basuki rahmat no.2c samarinda 75121, provinsi kalimantan timur penilikan phpl... · 2015-12-14 ·...

21
Lampiran Surat No. 756/EQ.S/XI/2015 tanggal 30 November 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Kedua), sebagai berikut: I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722, 7157103 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Kedua) Terhadap: II. Nama IUPHHK-HA : PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU No. SK IUPHHK-HA : SK.97/Menhut-II/2008 Luas : ±36.500 Ha Lokasi : Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur Alamat Kantor : Jl. Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur III. Waktu Pelaksanaan : 2 s/d 9 November 2015 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU BERHAK MEMPERTAHANKAN SERTIFIKAT PHPL. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 30 November 2015 PT EQUALITY INDONESIA Amin Muchakim, S.Hut Direktur Sertifikasi Hutan

Upload: haque

Post on 23-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

Lampiran Surat No. 756/EQ.S/XI/2015 tanggal 30 November 2015

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

PENILAIAN KINERJA PHPL

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan

Kedua), sebagai berikut:

I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA

Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722, 7157103

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Kedua) Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HA : PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU

No. SK IUPHHK-HA : SK.97/Menhut-II/2008

Luas : ±36.500 Ha

Lokasi : Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur

Alamat Kantor : Jl. Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi

Kalimantan Timur

III. Waktu Pelaksanaan : 2 s/d 9 November 2015

IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT

LULUS SEHINGGA PT SEROJA UNIVERSUM

NARWASTU BERHAK MEMPERTAHANKAN

SERTIFIKAT PHPL.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 30 November 2015

PT EQUALITY INDONESIA

Amin Muchakim, S.Hut

Direktur Sertifikasi Hutan

Page 2: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

Halaman 1 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor: 020/EQI-KEP.Cert/REV-PHPL/XI/2015

TENTANG

PERUBAHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)

PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU DI KABUPATEN MAHAKAM ULU

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SK IUPHHK-HA NOMOR: SK.97/MENHUT-II/2008 TANGGAL 8 APRIL 2008

DENGAN LUAS ±36.500 HEKTAR

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa sehubungan dengan terbitnya Perdirjen BUK Nomor: P.14/VI-BPPHH/2015 tanggal

29 Desember 2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi

dalam Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) pada PT SEROJA

UNIVERSUM NARWASTU sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan (EQI-F090)

tanggal 20 November 2015;

c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor: 122/EQI-F037 tanggal 20 November 2015dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor: 060.2/EQI-F039 tanggal 23 November

2015 dan pernyataan pemeriksaan yang telah disahkan oleh Pengambil Keputusan;

d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan Penilaian Kinerja PHPL bagi PT SEROJA UNIVERSUM

NARWASTU sebagaimana tercantum dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut: 002.6 tanggal 23 November 2015

menunjukkan total nilai kinerja akhir 11 indikator PHPL berpredikat BAIK dan 11 indikator

bernilai SEDANG, tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta pemenuhan

terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu adalah MEMENUHI;

e. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf d, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal

29 Desember 2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015, kepada PT SEROJA

UNIVERSUM NARWASTU telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan S-

PHPL yang telah diterima sebelumnya untuk diberikan Sertifikat Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (S-PHPL).

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor: 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor: 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor: 3 Tahun 2008 dan Nomor: 16;

4. Peraturan Presiden Nomor: 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam

Kerangka Indonesia National single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi

Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 – Panduan Interpretasi untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000: Persyaratn Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

Page 3: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

Halaman 2 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

8. ISO/IEC 17065:2012 (SNI ISO/IEC 17065:2012): Persyaratan Sertifikasi untuk Lembaga

Produk, Proses dan Jasa.

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO-19011-2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

10. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011): Penilaian Kesesuaian Persyaratan

Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.95/Menhut-II/2014

tanggal 12 Juni 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor

P.43/Menhut-II/2014 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan

Hak;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda

V-Legal;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi

Verifikasi Legalitas Kayu;

15. Pertauran Menteri Kehutanan Nomor: P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

16. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.41/Menhut-II/2014

Tanggal 10 Juni 2014 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari

Hutan Alam Pada Hutan Produksi;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.42/Menhut-II/2014

Tanggal 10 Juni 2014 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari

Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi; 18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam

kerangka Indonesia National Single Window;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 97/M-DAG/PER/12/2014 tanggal 24 Desember

2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

20. Perjanjian Kerjasama antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 13 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan perubahannya;

22. DPLS 14 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

dan perubahannya;

23. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 2

September 2010 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021: 2011 Penilaian

Kesesuaian – Persyaratan Lembaga Penyelenggara Audit dan Sertifikasi Sistem

Manajemen yang diperpanjang pada tanggal 2 September 2014 dengan masa berlaku

sampai dengan 1 September 2018 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010, tanggal 2

September 2010 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi

Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

24. Sertifikat Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LVLK-006-IDN tanggal

18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General requirement for

bodies operating product certification dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus

2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 tanggal 26 Agustus 2011 yang

diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.6067/Menhut-VI/2012

Page 4: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

Halaman 3 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

25. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal

29 Desember 2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Standar dan

Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan

Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

26. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal

17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman

dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK);

27. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan:

1. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 079/EQI-F065/X/2013 tanggal 07 Oktober 2013

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

PERUBAHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IZIN USAHA

PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) PT SEROJA UNIVERSUM

NARWASTU DI KABUPATEN MAHAKAM ULU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SK IUPHHK-HA

NOMOR: SK.97/MENHUT-II/2008 TANGGAL 8 APRIL 2008 DENGAN LUAS ±36.500 HEKTAR

PERTAMA : PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU (Pemegang Sertifikat) yang telah

mendapatkan Sertifikat Nomor: 002.3/EQC-PHPL/IX/2014 dinyatakan

“LULUS” karena tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta

pemenuhan terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu adalah MEMENUHI

sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.5/VI-

BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014.

KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat PHPL (S-

PHPL) nomor 002.3/EQC-PHPL/IX/2014 yang berlaku mulai 28 September

2014 sampai dengan tanggal 01 Desember 2018 selama PT SEROJA

UNIVERSUM NARWASTU (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan

standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor:

P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014.

KETIGA : Sertifikat nomor 002.3/EQC-PHPL/IX/2014 direvisi menjadi nomor

002.4/EQC-PHPL/XI/2015 dengan masa berlaku mulai 23 November 2015

sampai dengan 01Desember 2018 karena adanya perubahan peraturan baru

dari Perdirjen BUK P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014 menjadi

Perdirjen BUK P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 jo P.1/VI-

BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015.

KEEMPAT : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di

media cetak, brosur ataupun iklan di televisi sebagaimana Panduan Sistem

yang ditetapkan.

KELIMA : PT EQUALITY Indonesia akan memberikan hak/sublisensi penggunaan Tanda

V-Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui “Perjanjian Penggunaan Tanda V-

Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban

dan hak Pemegang Sertifikat.

KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila

terjadi hal-hal yang mempengaruhi kinerja PHPL dan/atau sistem legalitas

kayu, perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan

struktur atau manajemen Pemegang Sertifikat.

Page 5: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

Halaman 4 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi

persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KEENAM;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila:

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan

penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi

Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan

dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu ilegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut;

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian

Kerja (Kontrak).

KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Bogor

Pada Tanggal: 23 November 2015

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Direktur Utama PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU;

2. Direktur Jenderal Pengeloaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Usaha Hutan Produksi di

Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian Program dan

Pelaporan.

Page 6: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

DENGAN PREDIKAT :

B A I KDITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 02 DESEMBER 2013 BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 01 DESEMBER 2018TANGGAL REVISI : 23 NOVEMBER 2015

Ir. AGUSTRI WARSONODirektur Utama

NOMOR : 002.4/EQC-PHPL/XI/2015

DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUPHHK-HA

PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU

SK IUPHHK-HA : 97/Menhut-II/2008TANGGAL : 8 April 2008LUAS : ± 36.500 HektarLOKASI A. KABUPATEN : MAHAKAM ULU

B. PROVINSI : KALIMANTAN TIMURALAMAT PERUSAHAAN : Jalan Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur

Telp. (0541) 746231-74616, Fax : (0541) 746182

PENILAIAN KINERJA TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (LP-PHPL) :

PT EQUALITY INDONESIADINYATAKAN MEMENUHI KRITERIA DAN INDIKATOR PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI:

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015 tentangStandar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 1.1 dan Lampiran 2.1

PT EQUALITY INDONESIA

Jl. Raya Sukaraja No.72, Bogor-16710

Telp : (0251) 7550722; Fax : (0251) 7550724

Website : http://www.equalityindonesia.com

Email : [email protected]

EQI-F084.3.2/20140813

LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARILP-PHPL – 013 – IDN

Page 7: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 15

(1) Identitas LP-PHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Agustri Warsono

f. Tim Audit : Amin Muchakim, S.Hut (L. Auditor/Auditor Produksi & VLK)

Asep Kurniawan, S.Hut S.Hut (Auditor Prasyarat)

Dinda Talitha, S.Hut (Auditor Ekologi)

Taryadi, S.P (Auditor Sosial)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

Ir. Agustri Warsono (Ketua Tim Pengambil Keputusan)

Ir. Muchlis Hidayat (Anggota)

Wiyono, S.Hut, M.Si (Anggota)

(2) Identitas Auditee :

Nama Pemegang Izin : PT SEROJA UNIVERSUM NARWASTU

SK IUPHHK-HA : SK.97/Menhut-II/2008

Tanggal : 08 April 2008

Luas Areal : ± 36.500 Hektar

Lokasi : Kabupaten Mahakam Ulu

Provinsi Kalimantan Timur

Alamat kantor : Jl. Basuki Rahmat No. 2C, Samarinda,

Provinsi Kalimantan Timur 75121

Telp. : 0541-746231, 746186

Fax. : 0541-746182

Pengurus :

a. Komisaris Utama : Tuan Djohan Tobing

b. Komisaris : Tuan Tambi dan Tuan Ir. Rahardjo Benyamin

c. Direktur Utama : Tuan Ir. Muhammad Saleh Selamat

d. Direktur : Tuan Kamal Mirdat

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Page 8: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 15

(3) Ringkasan Tahapan Penilaian:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

2 November 2015 Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Timur dan BP2HP Wilayah XIII di

Samarinda.

Koordinasi bertujuan untuk menyampaikan rencana

Penilikan penilaian kinerja PHPL di PT Seroja

Universum Narwastu (Auditee) dan minta masukan

terkait dengan kinerja Auditee selama ini

Pertemuan Pembukaan 4 November 2015 Pertemuan dilaksanakan di Kantor Camp PT Seroja

Universum Narwastu di Muara Ratah, Mahakam Ulu,

Kalimantan Timur.

Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan

tujuan dan ruang lingkup penilaian,

menyampaikanjadwal/rencana kerja penilaian,

menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian,

serta mengkonfirmasikan kepada Auditee tentang

tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan

BAP

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

4 – 7 November 2015 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran 1 dan Lampiran

2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014.

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik, dan

menganalisis menggunakan kriteria dan indikator

pada Lampiran 1.1 dan Lampiran 2.1Peraturan

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor

P.14/VI-BPPHH/2014.

Pertemuan Penutupan 7 November 2015 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Auditee

atas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan

BAP

Pengambilan Keputusan 23 November 2014 Rapat Pengambilan Keputusan (PK) menelaah hasil-

hasil dan kesimpulan penilaian yang telah disampaikan

Tim Auditor untuk menjamin bahwa penilaian telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan

Prosedur PT EQUALITY Indonesia serta mengambil

keputusan mengenai predikat kinerja PHPL Auditee.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

Page 9: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawa-san

Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

BAIK

(86,67%)

Auditee memiliki dokumen legal dan administrasi

tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan; terkini

berupa Instruksi kerja dari BPKH Wilayah IV

Samarinda Nomor 109/ITK/BPKH IV-2/2014 tang-

gal 15 September 2014 tentang Instruksi kerja

pelaksanaan penataan batas sendiri/ persekutuan

areal kerja IUPHHK-HA PT SUN. (Baik)

Realisasi tata batas (luar) areal kerja Auditee belum

dilaksana-kan di lapangan, namun terdapat bukti

upaya untuk merealisasikan tata batas temu

gelang. Bukti-bukti administratif mengenai tata

batas luar areal kerja Auditee tersedia. (Sedang)

Dalam kurun waktu setahun ini di areal kerja

auditee tidak terjadi konflik batas dengan pihak lain

khususnya masyarakat disekitar batas areal.

Disamping posisi desa yang jauh dari areal kerja

auditee, juga telah terjalin hubungan yang baik dan

pengakuan dari para pihat atas eksistensinya.

(Baik)

Berdasarkan Surat Direktur Inventarisasi dan

Pemantauan SDH, Direktorat Jenderal Planologi

Kehutanan No. S.332/ VII/IPSDH-2/2013 tanggal 1

Oktber 2013 tentang Hasil Pemeriksaan Peta

Penafsiran Citra Satelit; terdapat HL (hutan

lindung) seluas 2.083 Ha dan APL (Areal

Penggunaan Lain) seluas 654 Ha di dalam areal

kerja auditee, sehingga auditee melakukan revisi

RKUPHHK-HA PT SUN Berbasis IHMB periode tahun

2011 s/d 2020 yang disahkan oleh Menteri

Kehutanan dengan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor SK.52/BUHA-2/2014 tanggal 09 Desember

2014 tentang Persetujuan revisi RKUPHHK-HA

Berbasis IHMB periode tahun 2011 - 2020 atas

nama PT Seroja Universum Narwastu Provinsi

Kalimantan Timur. (Baik)

Tidak terdapat penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan di dalam areal kerja Auditee (N/A)

1.2. Komitmen

Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

BAIK

(88,89%)

Auditee telah memiliki dokumen visi, misi dan

tujuan perusahaan sesuai dengan kerangka PHL.

(Baik)

Auditee telah melaksanakan sosialisasi visi - misi -

tujuan perusahaan baik di level internal, kepada

mitra kerja, maupun kepada masyarakat setempat,

dibuktikan dengan adanya Berita Acara, Daftar

Hadir dan Dokumentasi Foto kegiatan. (Baik)

Auditee telah berupaya mengimplementasikan PHL

namun demikian hanya sebagian yang sesuai

dengan visi dan misi PHL.(Sedang)

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

BAIK

(86,67%)

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan

di lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan tetapi jumlahnya baru 81,82%

yang sudah bersertifikat GANIS PHPL dari ketentuan

yang berlaku. (Baik)

Page 10: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

Tahun 2015 auditee telah merealisasikan

peningkatan kompetensi SDM dalam pemenuhan

GANIS PHPL sebesar 130% dari kebutuhan. (Baik)

Auditee telah memiliki dokumen ketenagakerjaan

tetapi tidak lengkap sesuai peraturan yaitu belum

tersedia laporan ketenagakerjaan yang

disampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Mahakam Ulu dan/atau Provinsi

Kalimantan Timur. (Sedang)

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

SEDANG

(75,00 %)

Auditee telah mengembang-kan struktur

organisasi yang dilengkapi dengan uraian tugas (job

description) yang sesuai dengan kerangka PHPL

berdasarkan Keputusan Direksi nomor :

027/SUN/SMD/VI/ 2010 tentang Penetapan

Struktur Organisasi dan uraian Tugas & Tanggung

Jawab, namun demikian pada tahun 2015 masih

terdapat jabatan yang kosong dan pejabat dalam

struktur organisasi belum sesuai dengan bidang

keahlian sebagai Ganis PHPL. (Sedang)

Auditee telah mempunyai perangkat SIM dan

mengem-bangkan perangkat sisten informasi

Manajemen (SIM) dalam pelaksanaannya dituang-

kan dalam bentuk SOP SIM yang berada di bawah

tanggung jawab staf Direksi sebagai tenaga

pelaksana. (Baik)

Auditee telah memiliki organisasi SPI/internal

auditor, tetapi belum berjalan dengan efektif dalam

mengontrol seluruh tahapan kegiatan pengelolaan

hutan. (Sedang)

Auditee telah melaksanakan sebagian tindak

koreksi dan pencegahan manajemen berbasis hasil

monitoring dan evaluasi. (Sedang)

1.5. Persetujuan tanpa

paksaan berdasarkan

informasi yang lengkap

BAIK

(80,95%)

Auditee telah melakukan kegiatan sosialisasi

rencana penebangan kepada masyarakat dalam

bentuk sosialisasi RKT 2014 dan telah

mendapatkan persetujuan masyarakat setempat

berupa Berita Acara. (Baik)

Auditee telah memperoleh persetujuan dalam

proses tata batas dari sebagian para pihak, yakni

dari aparat Kementerian Kehutanan. (Sedang)

Auditee telah memperoleh persetujuan dalam

proses dan pelaksanaan CSR/CD dari sebagian

para pihak. (Sedang)

Auditee telah memperoleh persetujuan dalam

proses penetapan kawasan lindung dari para pihak.

(Baik).

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

SEDANG

(77,78%)

Auditee memiliki Dokumen Rencana Kerja Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam

Pada Hutan Produksi (RKUPHHK-HA) berbasis

Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB)

Periode Tahun 2011 – 2020 yang disahkan Menteri

Kehutanan melalui SK Nomor: SK.148/VI-

BPHA/2010 tanggal 3 November 2010.

Page 11: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Menindaklanjuti SK Menteri Kehutanan No.

SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23 Desember

2013 tentang Penunjukan Kawasan Hutan

Kalimantan Timur, RKUPHHK direvisi dan disahkan

melalui keputusan Menteri Kehutanan No. SK.52/

BUHA-2/2014 tanggal 9 Desember 2014.

Auditee telah melakukan kegiatan penataan areal

kerja di lapangan (batas petak dan blok) RKT 2014-

2015 sebagian sesuai dengan Rencana Jangka

Panjang (RKUPHHK).

Kegiatan pemeliharaan batas blok/petak hanya

pada sebagian petak RKT sehingga tanda batas

petak RKT diareal kerja Auditee hanya sebagian

yang terlihat jelas di lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK

(83,33%)

Auditee telah memiliki data potensi tegakan

berdasarkan hasil IHMB (2010) dan survey potensi

tegakan 3 tahun terakhir (2013-2015).

Kelengkapan peta pendukung kegiatan IHMB (jalur

survey, posisi sample plot, tally sheet, dll) tersedia

lengkap dilapangan.

Auditee telah memiliki PUP sesuai dengan Dokumen

RKUPHHK, data pengukuran riap tegakan/PUP/

yang sudah dianalisis, namun pengukuran riap tidak

dilakukan setiap tahun.

Perhitungan Jatah Tebangan Tahunan (JTT) tidak

berdasarkan data pertumbuhan riap tetapi

berdasarkan hasil cruising yang dilakukan 1 tahun

sebelum penebangan.

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

BAIK

(80,95%)

Auditee telah mengembangkan SOP untuk seluruh

tahapan kegiatan sistem silvikultur yang diterapkan,

namun isi sebagian SOP belum sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Auditee telah melaksanakan sebagian tahapan

kegiatan TPTI dan belum sepenuhnya sesuai

dengan SOP yang dibangun.

Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak

ditebang) dari jenis-jenis komersial yang tersebar

merata dalam jumlah yang (dengan

mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuhan

tegakan setempat mampu menjamin terjadinya

kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-2 (> 25

batang/Ha).

Auditee belum secara rutin melakukan monitoring

atau pemantauan terhadap tingkat kecukupan

tegakan permudaan namun demikian berdasarkan

uji petik menunjukan bahwa terdapat pohon induk

jenis komersial yang menjamin ketersediaan

permudaan tingkat semai dan terdapat permudaan

tingkat tiang dan/atau pancang dari jenis-jenis

komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang

mampu menjamin terjadinya kelestarian

Page 12: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemanenan hasil pada rotasi ke -3 (> 100 batang

tiang/Ha).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK

(90,48 %)

Auditee memiliki SOP pemafaatan/ pengelolaan

hutan ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan, dan isinya sesuai untuk

karakteristik kondisi setempat.

Hasil verifikasi dokumen dan observasi lapangan

terhadap kegiatan penebangan dan penyaradan

menunjukkan bahwa implementasi RIL telah

dilakukan pada 2 tahapan kegiatan perencanaan

pemenanen dan pemanenan kayu.

Berdasarkan hasil uji petik yang dilaksanakan oleh

Auditee dan Auditor menunjukan bahwa tingkat

kerusakan tegakan tinggal (tingkat pohon) akibat

kegiatan penebangan dan penyaradan < 15%.

Berdasarkan hasil uji petik yang dilaksanakan oleh

Auditee menunjukan bahwa nilai Faktor Eksploitasi

(FE) sebesar 0,89 sementara hasil uji petik dari

Auditor nilai FE sebesar 0,79 (FE > 0,7).

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

SEDANG

(71,43%)

Auditee telah memiliki dokumen RKT 2014 dan

2015 secara lengkap sesuai dengan dokumen

RKUPHHK. Dokumen RKT disyahkan secara Self

Approval oleh Direktur Utama PT Seroja Universum

Narwastu.

Peta Rencana Kerja RKT 2014-2015 skala

1:50.000 telah menggambar-kan areal yang boleh

ditebang dan areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung disahkan secara Self Approval.

Namun hanya sebagian blok tebangan yang sesuai

dengaan peta RKUPHHK yaitu Blok RKT 2015.

Berdasarkan observasi lapangan, terdapat

implementasi peta kerja berupa penandaan pada

sebagian batas blok/petak tebangan dan areal yang

ditetapkan sebagai kawasan lindung.

Realisasi volume tebangan total mencapai 65,25%

(<70%) dari rencana tebangan tahunan pada lokasi

yang sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak

melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

SEDANG

(66,67%)

Kondisi finansial perusahaan kurang baik karena

nilai Likuiditas > 150%, Solvabilitas < 150% dan

nilai Renatibiltas positif (sudah memberi

keuntungan usaha). Catatan Kantor Akuntan Publik

terhadap Laporan Keuangan tahun 2014 “Wajar

Dengan Pengecualian”.

Secara keseluruhan, anggaran pengelolaan hutan

PT SUN sebesar Rp. 32.880.790.000 dengan

realisasi sebesar Rp. 20.888.588.780 atau 64%

dari rencana. Persentase alokasi dana (anggaran)

Page 13: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan sebesar

136% dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya

(realisasi).

Perbedaan proporsi alokasi anggaran pada tahun

2014-2015 sebesar 97,79%, hal ini berarti alokasi

dana untuk seluruh bidang kegiatan tidak

proporsional (perbedaan >50%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi modal kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong

tahun 2014 di areal kerja Auditee sebesar 72,42%

dari rencana anggaran atau pada selang 60% -

80%.

Berdasarkan Laporan Bulanan TPTI realisasi

kegiatan pembinaan hutan mencapai 72%, namun

hasil observasi lapangan menunjukan bahwa pada

tahun 2015 Auditee baru melaksanakan kegiatan

penanaman rehabilitasi dan penanaman kanan kiri

jalan di Blok Eks. RKT 2014.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

BAIK

(83,33%)

Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen

perencanaan yang ada yaitu RKU dan telah

menyesuaikan dengan peta penunjukkan kawasan

hutan dan paerairan yang baru (Baik, 3)

Kawasan lindung yang sudah ditata batas di

lapangan mencapai 79 % (Sedang, 2)

Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup

> 80 % (Baik, 3)

Terdapat pengakuan kawasan lindung dari para

pihak (Baik, 3)

Terdapat laporan pengelolaan sesuai dengan

ketentuan terhadap sebagian kawasan alindung

hasil tata ruang yang ada dalam RKU (Sedang, 2)

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

SEDANG

(76,19 %)

Tersedia prosedur yang mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada (Baik, 3)

Jenis, jumlah dan fungsi sarana prasarana sesuai

dengan ketentuan tetapi sebagian tidak difungsikan

dengan baik (Sedang, 2)

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan (50 %) (Sedang, 2)

Kegiatan perlindungan hutan diimplementasikan

melalui tindakan tertentu dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang

ada namun pelaporannya perlu diperbaiki (Baik, 3)

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan

SEDANG

(66,67 %)

Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan, namun belum tersedia

prosedur pemantauan dampak terhadap air, akibat

Page 14: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 8 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

hutan pemanfaatan hutan (Sedang, 2)

Tersedia sarana prasarana pengelolaan dan

pemantauan sesuai dengan ketentuan dan

berfungsi dengan baik tetapi jumlahnya kurang

memadai (Sedang, 2)

Tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan

jumlah dan kualifikasi kurang memadai (lebih dari

50 %) (Sedang, 2

Terdapat dokumen dan ada implementasi kegiatan

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air lebih

dari > 50 % (Sedang, 2)

Terdapat dokumen dan ada implementasi kegiatan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air lebih

dari > 50 % (Sedang, 2)

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air serta ada upaya

pengelolaan dampak (Baik, 3

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

endemik

SEDANG

(66,67%)

Tersedia prosedur identifikasi jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal kerja, kecuali burung

(Sedang, 2)

Terdapat implementasi identifikasi flora dan fauna

tetapi tidak mencakup seluruh jenis dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal kerja (Sedang, 2)

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

SEDANG

(73,33%)

Tersedia prosedur pengelolaam flora tetapi tidak

mencakup seluruh jenis dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal kerja pemegang ijin (Sedang, 2)

Terdapat implementasi pengelolaan flora tetapi

tidak mencakup seluruh jenis dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerja pemegang ijin (Sedang, 2)

Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

spesies flora dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal kerja pemegang ijin (Baik, 3)

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

SEDANG

(73,33%)

Tersedia prosedur pengelolaam fauna tetapi tidak

mencakup seluruh jenis dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal kerja pemegang ijin (Sedang, 2)

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi

tidak mencakup seluruh jenis dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerja pemegang ijin (Sedang, 2)

Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

spesies fauna dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

kerja pemegang ijin (Baik, 3)

Page 15: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 9 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/ pemegang

izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat

BAIK

(85,71%)

Unit Manajemen telah memiliki dokumen/ laporan

yang lengkap mengenai pola penguasaan dan

pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang izin.

Unit Manajemen telah memiliki mekanisme

penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan penyelesaian konflik yang diketahui

para pihak.

Unit Manajemen memiliki mekanisme mengenai

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

Unit Manajemen telah memiliki bukti-bukti tentang

luas dan batas kawasan pemegang izin dengan

sebagian (kawasan yang dimiliki) masyarakat hukum

adat/setempat.

Unit Manajemen telah memperoleh persetujuan oleh

sebagian para pihak dan masih ada konflik.

4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai

dengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

BAIK

(93,33%)

Unit Manajemen telah memiliki dokumen yang

lengkap menyangkut tanggung jawab sosial

Pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

Unit Manajemen telah memiliki mekanisme yang

lengkap dan legal tentang pemenuhan kewajiban

sosial pemegang izin terhadap masyarakat

Unit Manajemen memiliki bukti-bukti pelaksanaan

kegiatan sosialisasi mengenai hak dan

kewajibannya terhadap masyarakat dalam

mengelola SDH, namun hanya sebagian.

Unit Manajemen telah memiliki bukti yang lengkap

tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial

terhadap seluruh masyarakat.

Unit manajemen telah memiliki laporan/dokumen

yang lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab

sosial pemegang izin termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

manfaat yang adil antar

para pihak

BAIK

(90,48%)

Unit Manajemen telah memiliki data dan informasi

yang lengkap dan jelas tentang masyarakat hukum

adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan

SDH.

Unit Manajemen telah memiliki mekanisme

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas.

Unit Manajemen telah memiliki dokumen rencana

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan

aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan

melalui program kelola sosial, yang lengkap dan

jelas.

Unit Manajemen telah memiliki bukti implementasi

sebagian (< 50%) kegiatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang izin.

Unit Manajemen telah memiliki sebagian bukti

dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi

manfaat kepada para pihak namun masih ada

Page 16: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 10 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

beberapa dokumen laporan yang belum dilengkapi.

4.4. Keberadaan

mekanisme resolusi

konflik

SEDANG

(66,67%)

Unit Manajemen telah memiliki mekanisme resolusi

konflik namun belum lengkap (minimal 50%).

Terdapat konflik dan tersedia peta konflik namun

belum lengkap (minimal 50%).

Unit Manajemen telah memiliki organiasai, sumber

daya manusia, dan pendanaan yang kurang

memadai dalam mengelola konflik,

Unit Manajemen, telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik, namun belum lengkap dan

kurang jelas mencakup seluruh potensi dan konflik

yang akan terjadi.

4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan

Peningkatan Kesejah-

teraan Tenaga Kerja

SEDANG

(66,67)

Unit Manajemen telah merealisasikan sebagian

besar hubungan industrial dengan seluruh karyawan

PT Seroja Universum Narwastu telah merealisasikan

sebagian besar (lebih dari 60 %) dari rencana

pengembangan kompetensi.

Unit Manajemen telah memiliki dokumen standar

jenjang karir, namun baru sebagian yang telah

diimplementasikan.

Unit Manajemen telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan baru sebagian

diimplementasikan

B. Verifikasi Legalitas

Kayu

1.1. Areal unit

manajemen hutan

terletak di kawasan

hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin

mampu menunjukkan

keabsahan Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK)

dan izin lain yang

berada dalam kawasan

hutan yang dikelola

IUPHHK.

MEMENUHI Auditee memperoleh Izin Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) pada Hutan Alam melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.97/Menhut-II/2008 tanggal 8 April 2008,

Tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Kepada PT Seroja

Universum Narwastu Atas Areal Hutan Produksi

Seluas ± 36.500 Ha di Kabupaten Kutai Barat

Provinsi Kalimantan Timur.

Hasil overlay antara peta kawasan yang diizinkan

dengan Peta Penunjukan Kawasan Hutan

Kalimantan Timur sesuai Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Keputusan Menteri Kehutanan No.

SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23 Desember

2013, sebagian areal kerja Auditee berubah fungsi

menjadi menjadi HL seluas 2.687 Ha dan APL

seluas 510 Ha, sehingga sisa areal yang mempunyai

fungsi HP menjadi 33.303 Ha.

Keberadaan Unit Manajemen lain didalam areal

kerja Auditee berupa ijin diluar sektor kehutanan

tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa verifier ini masuk kategori tidak dapat

diterapkan (Not Applicable-NA).

2.1. RKUPHHK/RPKH

Page 17: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 11 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan Rencana Kerja

Tahunan (RKT/ Bagan

Kerja/RTT) disahkan

oleh yang berwenang.

2.1.1. RKUPHHK/RPKH

dan Rencana Kerja

Tahunan (RKT/Bagan

Kerja/RTT) disahkan oleh

yang berwenang

MEMENUHI Dokumen RKUPHHK Periode 2011-2020

berbasis IHMB telah disyahkan melalui

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : No.

SK.148/VI-BPHA/2010 tanggal 3 November 2010.

RKUPHHK Revisi juga telah disyahkan melalui

keputusan Menteri Kehutanan No. SK.52/BUHA-2/

2014 tanggal 9 Desember 2014.

Dokumen Rencana Kerja Tahunan Usaha

Pemanfaatan Hutan Kayu dalam Hutan Alam

(RKTUPHHK-HA) Tahun 2014 yang disahkan secara

Self Approval oleh Dirut PT SUN melalui SK Dirut No.

01.02/SUN-Kpts/RKT-SA/I/2014 tanggal 3 Januari

2014.

Dokumen Rencana Kerja Tahunan Usaha

Pemanfaatan Hutan Kayu dalam Hutan Alam

(RKTUPHHK-HA) Tahun 2015 yang disahkan secara

Self Approval oleh Dirut PT SUN melalui SK Dirut No.

01.03/SUN-Kpts/RKT-SA/I/2015 tanggal 6 Januari

2015.

Peta rencana kerja yang merupakan lampiran

Dokumen RKUPHHK dan RKT tersedia lengkap

Auditee memiliki peta lokasi areal yang tidak boleh

ditebang (kawasan lindung) berupa Peta Lampiran

RKTUPHHK/RKT. Peta dibuat dan telah

ditandatangani oleh Direktur PT SUN. Hasil uji petik

menunjukan keberadaan kawasan lindung terbukti di

lapangan.

Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT pada

Peta Kerja berupa bloking berwarna yang

menunjukan tahun RKT dan stempel perusahaan di

masing-masing petak kerja RKT. Hasil uji petik

dilapangan menunju-kan bahwa penandaan batas

blok RKT berupa rintisan dicat warna merah dan

dipasang plang batas blok. Sementara itu batas

petak berupa rintisan dicat warna kuning dan

dipasang patok batas.

2.2. Adanya Rencana

Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

mempunyai rencana

kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang

berlaku

MEMENUHI Auditee memiliki Dokumen RKUPHHK Periode

2011-2020 berbasis IHMB yang disyahkan

melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.

SK.148/VI-BPHA/2010 tanggal 3 November 2010.

RKUPHHK Revisi juga telah disyahkan melalui

keputusan Menteri Kehutanan No. SK.52/BUHA-2/

2014 tanggal 9 Desember 2014.

Auditee adalah pemegang IUPHHK-HA sesuai

dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.97/Menhut-II/2008 tanggal 8 April 2008

Tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Kepada PT Seroja

Page 18: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 12 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Universum Narwastu Atas Areal Hutan Produksi

Seluas ± 36.500 Ha di Provinsi Kalimantan Timur.

Hasil verifikasi dokumen menunjukan bahwa

Auditee tidak memanfaatkan kayu hutan alam untuk

pembangunan Hutan Tanaman Industri, dengan

demikian verifier 2.2.1.b. ini masuk kategori tidak

dapat diterapkan (Not Applicable).

3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menjamin

bahwa semua kayu yang

diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan

dari TPK Antara ke

industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik

dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat

yang ditebang/dipanen

atau yang

dipanen/dimanfaatkan

telah di– LHP-kan

MEMENUHI Dokumen LHP KB bulan November 2014 sd.

Oktober 2015 dibuat oleh Petugas Pembuat LHP,

diperiksa dan disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP

(P2LHP).

Uji Petik antara LHP KB dengan Buku Ukur

menunjukan adanya kesesuaian demikian juga

dengan uji petik antara LHP KB dengan fisik kayu

juga ada kesesuaian.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil

hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari TPn hutan menuju TPK

Hutan dilindungi dengan dokumen internal berupa

“Bontrip”.

Kayu yang diangkut dari TPK hutan menuju TPK

Antara dilindungi dengan surat keterangan sahnya

hasil hutan berupa Dokumen SKSKB berserta

lampirannya.

Kayu yang diangkut dari TPK Antara dapat diangkut

menuju TPK Antara II -Barong Tongkok/TPK Antara

III - Muara Pahau atau dapat langsung dijual ke

industri kayu dilindungi dengan surat keterangan

sahnya hasil hutan berupa Dokumen FAKB berserta

lampirannya.

Hasil uji petik persediaan kayu yang tercantum di

LMKB sesuai dengan dokumen surat keterangan

sahnya hasil hutan terkait.

3.1.3. Pembuktian asal

usul kayu bulat (KB) dari

pemegang IUPHHK-HA.

MEMENUHI Tanda-tanda legalitas hasil hutan kayu yang

dipanen oleh Auditee telah sesuai dengan

dokumen penatausahaan hasil hutan dan bisa

dilacak-balak.

Dalam Tata Usaha Kayunya, Auditee telah

menerapkan SI-PUHH Online. Hasil verifikasi

dokumen, wawancara, dan observasi lapangan

dengan cara penelusuran terhadap tunggak

kayu di hutan dan tumpukan kayu di TPK

Hutan, memnunjukan bahwa Auditee secara

Page 19: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 13 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

konsisten membubuhkan tanda PUHH

3.1.4. Pemegang Izin

mampu membuktikan

adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Auditee menerbitkan SKSB dan FAKB yang

dilengkapi dengan Daftar Kayu Bulat (DKB).

Petugas Penerbit SKSKB dan FAKB ditetapkan

melalui SK dari Instansi terkait dan/atau SK Direksi

PT SUN.

SKSKB/FAKB diterbitkan oleh petugas perusahaan

yang ditunjuk sehingga tidak ada lagi Berita Acara

Pemeriksaan (BAP) oleh Pejabat Penerbit Surat

Keterangan Sahnya Kayu Bulat (P2SKSKB).

3.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

melunasi kewajiban

pungutan pemerintah

yang terkait dengan kayu

Dokumen SPP PSDH diterbitkan oleh Pejabat

Penagih Dinas Kehutanan Kabupaten terkait sudah

sesuai dengan LP-KHP yang disahkan.

Auditee telah membayar PSDH sesuai dengan SPP

PSDH. Pembayaran PSDH ditujukan kepada

Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH

melalui Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung

Pusat Kehutanan dengan nomor rekening

102.0004.204.001.

Pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan telah

dilakukan sesuai dengan persyaratan ukuran dan

dibayarkan sesuai dengan tarif yang ditentukan.

3.2.1. Pemegang Izin

menunjukkan bukti

pelunasan Dana

Reboisasi (DR) dan/atau

Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP DR/PSDH diterbitkan oleh petugas

dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat

sudah sesuai dengan LHP yang disahkan yaitu

25.961,86 m3 (November 2014 sd. Oktober 2015)

dengan tagihan DR sebesar USD 25.961,86 dan

tagihan PSDH sebesar Rp 1.950.880.179.

Auditee telah membayar DR sebesar USD

426.087,92 dan PSDH sebesar Rp 1.950.880.179

sesuai dengan SPP DR/PSDH. Pembayaran

DR/PSDH ditujukan ke Bendaharawan Penerima

melalui Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung

Pusat Kehutanan.

Pembayaran DR/PSDH telah dilakukan sesuai

dengan persyaratan ukuran dan dibayarkan sesuai

dengan tarif yang ditentukan. Ketentuan

pembayaran DR/PSDH mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tanggal 14

Februari 2014 dan Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor P. 68/Menhut-II/2014 tanggal 15

September 2014.

3.3. Pengangkutan dan

perdagangan antar pulau

terdaptar (PKAPT)

3.3.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

yang mengirim kayu bulat

antar pulau memiliki

pengakuan sebagai

Pedagang Kayu Antar

MEMENUHI Auditee telah diakui sebagai Pedagang Kayu Antar

Pulau Terdaftar (PKAPT). Dokumen PKAPT

diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan

Dalam Negeri, melalui surat Nomor

128/PDN/PKAPT/12/2010 tanggal 10 Juli 2013

dengan PKAPT No. 17.01.1.03186 yang berlaku

Page 20: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 14 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pulau Terdaftar (PKAPT). sampai dengan tanggal 7 Juli 2018.

3.3.2. Pengangkutan

kayu bulat yang

menggunakan kapal

harus kapal yang

berbendera Indonesia

dan memiliki izin yang

sah

MEMENUHI Kapal pengangkut kayu dari TPK Antara

menuju industri kayu PT Cipta Wijaya Mandiri di

Semarang -Jawa Tengah seluruhnya berizin dan

berbendera indonesia.

3.4.1. Implementasi

Tanda V-Legal

MEMENUHI Auditee telah mengimplementasikan pembubuhan

Tanda V-Legal pada kayu bulat dan pada lampiran

dokumen sahnya hasil hutan (DKB).

4.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

memiliki

AMDAL/DPPL/UKL dan

UPL & melaksanakan

kewajiban yang

dipersyaratkan dalam

dokumen lingkungan

tersebut

4.1.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

telah memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL

meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan

sesuai peraturan yang

berlaku meliputi seluruh

areal kerjanya

MEMENUHI Auditee memiliki dokumen AMDAL yang lengkap

dan telah disahkan oleh Kepala Dinas

Pertambangan dan Lingkungan Hidup/Ketua

Komisi AMDAL Daerah Kabupaten Kutai Barat

melalui surat No. 660.1/016/SK-AMDAL/VIII/2007

Tanggal 28 Agustus 2007.

4.1.2. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan

RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan

untuk mengatasi dampak

lingkungan dan

menyediakan manfaat

sosial

MEMENUHI Auditee telah menyusun Dokumen RKL/RPL yang

mengacu pada Dokumen AMDAL. Dokumen

RKL/RPL telah disyahkan oleh Kepala Dinas

Pertambangan dan Lingkungan Hidup/Ketua

Komisi AMDAL Daerah Kabupaten Kutai Barat

melalui surat No. 660.1/016/SK-AMDAL/VIII/2007

Tanggal 28 Agustus 2007.

Auditee telah mengimplementasikan

pengelolaan/pemantauan lingkungan sesuai

dengan Dokumen RKL/RPL.

5.1. Pemenuhan

ketentuan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

(K3)

5.1.1. Prosedur dan

Implementasi K3

MEMENUHI Auditee mempunyai dokumen SOP tentang K3

namun implementasi dilapangan masih terbatas.

Terdapat daftar peralatan K3 namun

ketersediaannya dilapangan masih terbatas.

Auditee secara konsisten membuat catatan

kecelakaan kerja meskipun tidak ada kejadian

kecelakaan kerja (NIHIL). Selama periode bulan

Page 21: Basuki Rahmat No.2C Samarinda 75121, Provinsi Kalimantan Timur Penilikan PHPL... · 2015-12-14 · pt seroja universum narwastu di kabupaten mahakam ulu provinsi kalimantan timur

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 15 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

November 2014 sd Oktober 2015 terdapat 1

kejadian kecelakaan kerja pada bulan 23 Mei

2015 yang dibuktikan dengan Berita Acara

Kecelakaan Kerja.

5..2. Pemenuhan hak-hak

tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

MEMENUHI Auditee belum mempunyai Serikat Pekerja namun terdapat kebebasan untuk mendirikan atau

membentuk Serikat Pekerja atau Serikat Buruh

sesuai Surat Edaran Direktur Utama PT Seroja

Universum Narwastu No. 010/SE/SUN-

Dirut/I/2013.

5.2.2. Adanya

Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan

(PP)

MEMENUHI Auditee mempunyai dokumen Peraturan

Perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban

antara PT Seroja Universum Narwastu dengan

Karyawannya. Peraturan Perusahaan sudah

disahkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Kalimantan Timur Nomor : Kep. 560/973/BPHI &

JAMSOSTEK /2013.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di

bawah umur

MEMENUHI Auditee tidak mempekerjakan pekerja yang masih di

bawah umur. Pekerja paling muda berumur 19

tahun dan yang tertua berumur 58 tahun.