basic accounting

14
KAS Membeli Sediaan PERSEDIAA N Menjual Sediaan PIUTANG Menerima Kas 13. Gamabaran Umum Perusahaan Dagang Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah atau memproses lebih lanjut barang tersebut. Contoh perusahaan : supermarket, toko baju, toko buku, toko komputer, dan toko elektronik Perbedaan Siklus Operasi antara perusahaan jasa dan dagang Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang Aliran laba rugi perusahaan dagang Dari siklus operasi dan aliran kos diatas maka yang menjadi karakteristik utama perusahaan dagang adalah : 1. Transaksi jual beli barang dagang menjadi kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan. 2. Perusahaan memiliki barang dagang atau biasa disebut dengan persediaan KAS Menjual Jasa PIUTANG Menerima Kas Pendapat an Penjuala n dikurang i Kos barang terjual sama dengan Laba Kotor dikurang i Biaya Operasio nal sama dengan Laba Bersih Kos barang terjual=har ga pokok penjualan=t otal kos dari persedian barang yang terjual selama satu periode Belum buat ilustrasi posting buku besar

Upload: angga-lesmana

Post on 20-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

How to learn accounting easyly

TRANSCRIPT

13. Gamabaran Umum Perusahaan DagangBelum buat ilustrasi posting buku besar

Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah atau memproses lebih lanjut barang tersebut. Contoh perusahaan : supermarket, toko baju, toko buku, toko komputer, dan toko elektronik

Perbedaan Siklus Operasi antara perusahaan jasa dan dagangPerusahaan JasaPerusahaan Dagang

Aliran laba rugi perusahaan dagang

Dari siklus operasi dan aliran kos diatas maka yang menjadi karakteristik utama perusahaan dagang adalah :1. Transaksi jual beli barang dagang menjadi kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan.2. Perusahaan memiliki barang dagang atau biasa disebut dengan persediaan3. Terdapat kos barang terjual saat perusahaan menjual barang dagangan

14. Ketentuan Umum dalam jual beliA. Ketentuan dalam penyerahan barangF.O.B Destination >> Penjual yang menanggung biaya kirim dan barang bisa diakui oleh pembeli ketika barang sampai di gudang pembeli (dalam perjalanan barang masih milik penjual)F.O.B Shipping Point >> Pembeli yang menanggung biaya kirim dan barang sudah bisa diakui oleh pembeli sejak barang sudah keluar dari gudang penjual (dalam perjalanan barang sudah milik pembeli)

B. Ketentuan jual beli secara kreditAda beberapa istilah yang lazim digunakan saat melakukan transaksi secara kredit, yakni :2/10, N/30 , maksud dari istilah ini adalah ketentuan dimana penjual akan memberikan potongan utang sebesar 2% jika pembeli melunasi hutangnya paling lambat 10 hari setelah terjadi transaksi dan pembeli wajib melunasi hutangnya paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.EOM (End of Month),ketentuan dimana pembeli harus melunasi hutang dagangnya pada tanggal terakhir di bulan terjadinya transaksiC. Ketentuan tentang returAdakalanya barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan baik itu karena rusak atau tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya. Dalam kondisi seperti ini pembeli bisa mengembalikan kemballi barangnya kepada penjual(Retur)

15. Metode Pencatatan Perusahaan dagangDalam perusahaan dagang terdapat dua metode pencatatana. Metode Periodik>>>Pada metode ini perusahaan tidak mencatat persediaa secara detail atau setiap ada transaksi yang berkaitan dengan keluar masuknya barang>>>Pada akhir periode perusahaan menghitung jumlah persediannya secara fisik kemudian menghitung harga pokok penjualannya.Harga Poko Penjualan (HPP) =( Persediaan awal + Pembelian)- Persediaan akhirContoh : pada awal periode jumlah persediaan sebesar Rp. 500,000 , selama periode tersebut perusahaan membeli barang dagang atau persediaan sebesar Rp. 250,000 , pada saat dilakukan perhitungan fisik di akhir periode, nilai persediaan sebesar Rp. 150,000HPP = (Rp. 500,000 + Rp. 250,000)- Rp. 150,000HPP= Rp. 600,000b. Metode Perpektual>>> Pada metode ini perusahaan selalu mencatat persediaan yang masuk dan keluar>>> perusahaan menentukan HPP setiap kali terjadi penjualan>>> perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan tanpa harus menghitung secara fisik diakhir periode.

16. Pencatatan Pembelian dalam perusahaan daganga. Jurnal pembelian secara kreditCV Tiga Sekawan yang bergerak di bidang jual beli power bank , pada tanggal 2 Januari 2015 membeli 50 Power Bank merk Tiger @ Rp.65.000,- secara kredit di PT Big Power , 2/10 n/30,Jurnal menggunakan sistem PeriodikPembelianRp. 3.250.000,--Hutang Dagang-Rp. 3.250.000,-Jurnal menggunakan sistem perpektualPersediaanRp. 3.250.000,--Hutang Dagang-Rp. 3.250.000,-b. Jurnal Pengembalian barang (Retur)Pada tanggal 4 Januari 2015 CV Tiga Sekawan mengembalikan 2 Power Bank merk Tiger kepada PT Big Power karena kondisi barang sudah rusak.Jurnal menggunakan sistem periodikHutang DagangRp. 130.000,--Retur Pembelian-Rp. 130.000,-Jurnal menggunakan sistem perpektualHutang DagangRp. 130.000,--Persediaan-Rp. 130.000,-c. Jurnal Pelunasan hutangSkenario 1 : CV Tiga Sekawan melunasi hutangnya pada tanggal 10 Januari 2015 ( Masih dalam periode diskon ) kepada PT Big Power sebesar Rp. 3.120.000 ( Hutang Dagang Rp. 3.250.000,- dikurangi Retur Rp. 130.000,-Jurnal menggunakan sistem periodikHutang DagangRp. 3.120.000,--Potongan Pembelian ( 2% x 3.120.000)Rp. 62.400,-KasRp. 3.057.600,-Jurnal menggunakan sistem perpektualHutang dagangRp. 3.120.000,--Persediaan (2% x 3.120.000)Rp. 62.400,-KasRp. 3.057.600,-

Skenario 2 : CV Tiga Sekawan melunasi hutangnya pada tanggal 20 Januari 2015 ( diluar periode diskon)Pada kasus seperti ini jurnal yang dibuat baik menggunakan siste periodik ataupun perpektual sama yaitu :Hutang DagangRp. 3.120.000KasRp. 3.120.000

d. jurnal pembelian secara tunaiCV Tiga Sekawan yang bergerak di bidang jual beli power bank , pada tanggal 2 Januari 2015 membeli 50 Power Bank merk Tiger @ Rp.65.000,- secara Tunai di PT Big PowerJurnal menggunakan sistem periodikCatatan : Jika Transaksi TUNAI menggunakan akun KAS dan jika Transaksi Kredit menggunakan akun HUTANG DAGANG

PembelianRp. 3.250.000KasRp. 3.250.000Jurnal menggunaan sistem perpektualPersediaanRp. 3.250.000KasRp. 3.250.000

17. Pencatatan Penjualan dalam perusahaan dagangPada tanggal 12 Januari CV Tiga Sekawan berhasil menjual Power Bank merk tiger sebanyak 10 buah @ Rp. 85.000,- kepada UD. Baraya, 3/10, n/30 >>>>>>> ( term ini menunjukan penjualan secara kredit)Jurnal menggunakan sistem periodikCatatan : Jika Transaksi TUNAI menggunakan akun KAS dan jika Transaksi Kredit menggunakan akun PIUTANG DAGANG

Piutang DagangRp. 850.000,--Penjualan-Rp. 850.000,-(Tidak ada jurnal untuk menghitung HPP menggunakan sistem periodik)Jurnal menggunakan sistem perpektualMenggunakan harga Jual= 10 x 85.000

Piutang DagangRp. 850.000,--Penjualan-Rp. 850.000,-Harga Pokok PenjualanRp.650.000,--Menggunakan Kos atau harga beli = 10 x 65.000

Persediaan-Rp. 650.000,-

>> Retur PenjualanPada tanggal 14 Januari UD. Baraya mengembalikan 1 buah power bank kepada CV Tiga Sekawan karena kondisi barang tidak sesuai dengan spesifikasi.Jurnal menggunakan sistem periodikPiutang berkurang (sisi kredit) karena ada barang yang dikembalikan

Retur PenjualanRp. 85.000,--Piutang Dagang-Rp. 85.000,-Jurnal menggunakan sistem perpektualRetur PenjualanRp. 85.000,--Persediaan bertambah (sisi debit) karena ada barang yang masuk dari pengembalian pelanggan

Piutang Dagang-Rp. 85.000,-PersediaanRp. 65.000,--Harga Pokok Penjualan-Rp. 65.000,-

>>> Penerimaan dari pelangganPada transaksi seperti ini baik perpektual maupun periodik memiliki penjurnalan yang sama.Skenario 1 : Pada tanggal 20 Januari 2015 CV Tiga Sekawan menerima pembayaran lunas dari UD Baraya atas transaksi tanggal 12 Januari (masih dalam periode diskon)JurnalKarena ada retur sebesar 85.000 maka Piutang Dagang tinggal tersisa 765.000

KasRp. 742.050,-Potongan Penjualan( 3% x 765.000)Rp. 22.950,-Piutang Dagang( 850.000 -85.000)Rp. 765.000,-

Masih dalam periode diskon karena ada term penjualan 3/10,n/30 dimana akan mendapatkan diskon jika sebesar 3% jika UD Baraya melunasi hutangnya dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal transaksi

Skenario 2 : Pada tanggal 30 Januari 2015 CV Tiga Sekawan menerima pembayaran lunas dari UD Baraya atas transaksi tanggal 12 Januari (diluar periode diskon)JurnalKasRp. 765.000,-Piutang DagangRp. 765.000,-

17. Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup pada perusahaan dagangIlustrasi Jurnal Penyesuaian Pada metode PeriodikPada akhir periode biasanya dalam metode periodik akan dilakukan perhitungan secara fisik terhadap persedian untuk mengetahui berapa jumlah sediaan. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini :Pada awal periode jumlah sediaan CV Tiga Sekawan sebesar Rp. 3.000.000,- , pada akhir periode setelah dihitung perhitungan secara fisik jumlah persedian tersisa sebesar Rp. 2.535.000,- Ikhtisar Laba RugiRp. 3.000.000-Persediaan (awal)Rp. 3.000.000Persediaan (akhir)Rp. 2.535.000Ikhitisar Laba RugiRp. 2.535.000

Ilustrasi jurnal penyesuaian pada metode perpektualIlustrasi 1 : Saldo persedian sebelum penyesuaian CV Tiga Sekawan sebesar Rp. 2.472.600,- namun setelah dihitung secara fisik jumlah sediaan sebesar Rp. 2.535.000,-PersediaanRp. 62.400,-Harga Pokok PenjualanRp. 62.400,-Ilustrasi 2: Saldo persedian sebelum penyesuaian CV Tiga Sekawan sebesar Rp. 3.000.000,- namun setelah dihitung secara fisik jumlah sediaan sebesar Rp. 2.900.000,-Harga Pokok PenjualanRp. 100.000PersediaanRp. 100.000

Jurnal PenutupJurnal penutup antara perusahaan jasa dan dagang sama saja yaitu menutup akun akun yang sifatnya nominal, berikut contoh jurnal penutupa. Jurnal Penutup basis HPP (Perpektual)

b. Jurnal Penutup basis ILR (Periodik)

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

a. Laporan laba rugi perusahaan dagang Bentuk single stepLaporan laba rugi seperti ini lebih simpel dan lebih mudah karena penyusunannya hanya dengan cara langsung mengurangi jumlah pendapatan dengan jumlah biaya ( Pendapatan Biaya )Ilustrasi:Dari data dibawah ini susunlah laporan laba rugi bentuk single step perusahaan Tiga Sekawan (dalam rupiah)Penjualan bersih : 2500Pendapatan bunga : 100Keuntungan atas penjualan aset : 400Harga Pokok Penjualan : 1750Biaya Operasional : 500Biaya Bunga : 50

Bentuk Multiple StepDalam bentuk ini kegiatan operasional dan non operasional perusahaan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugiIlustrasi:Dari data dibawah ini susunlah laporan laba rugi bentuk Multiple Step :Penjualan : 2700Retur Penjualan : 50Potongan Penjualan : 150Harga Pokok Penjualan : 1750Biaya Gaji : 200Biaya Iklan : 25Biaya Asuransi : 50Biaya Depresiasi: 50Biaya Utilitas : 75Biaya Angkut : 100Biaya Bunga : 50Pendapatan Bunga : 100Keuntungan atas penjualan aset : 400