barang jaminan pegadaian

Upload: galang-jiyu

Post on 09-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hdfhdfhfdhfdhdhdsfdjhdhfdfgfdgfdgfdgfdgfdhdfhdfhfdhgdfgfdgfdgfdg

TRANSCRIPT

BARANG JAMINAN PEGADAIAN,SUMBER PENDANAAN PEGADAIAN & MEKANISME PERODUK PENGGADAIAN

DISUSUN OLEH -SARIPAH -YANI MULYANI -MELIYANA -TRI MUGNIAWATI

SMK CENDIKIA PASEHPROGRAM KEAHLIAN PERBANKAN2015

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur marilah kita haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Bank dan Lembaga Keuangan Lain dengan judulPegadaian.Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bantuan beberapa pihak, yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu selaku dosen pengampu mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain serta teman-teman yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, mengharapsarandankritikyang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin.

Paseh,04-september-2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI. iiBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang 11.2. Rumusan Masalah 11.3. Tujuan 1BAB II PEMBAHASAN2.1. Barang Jaminan Penggadaian 22.2. Sumber Pendanaan Penggadaian 32.3. Mekanisme Produk Penggadaian 4 BAB III PENUTUP3.1. Simpulan 5 3.2. Penutup 6DAFTAR PUSTAKA 7

BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Dalam kegiatan sehari- hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan. Dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian, mau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada. Porum pegadaian sebagai satu- satunya perusahaan diindonesia yang menyelenggarakan bisnis gadai dan sarana pendanaan alternative telah ada sejak lama dan banyak dikenal masyarakat Indonesia, terutama dikota kecil. Selama ini pegadaian selalu identik dengan kesusahan dan kesengsaraan, orang yang dating biasanya berpenampilan lusuh dengan wajah tertekan, tetapi hal itu kini semua berubah. Porum pegadaian telah berubah diri dengan membangun citra baru. Cukup membawa agunan, seseorang terbuka peluang untuk mendapatkan pinjaman sesuai dengan nilai taksiran barang tersebuta. Agunan dapat berbentuk apa saja asalokan berupa benda bergerak dan bernilai ekonomis. Disamping itu, pemohon juga perlu menyerahkan surat atau bukti kepemilikan dan identitas diri, selain itu, kini porum pegadaian banyak menawarkan produk lain selain hanya gadai tradisional.

1.2.Rumusan Masalah1.apa saja barang jaminan pegadaian?2.apa saja sumber pendanaan pegadaian?3.sebutkan mekanisme produk pegadaian?

1.3.Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dgn barang jaminan pegadaian,sumber pendanaan penggadaian & mekanisme produk penggadaian. BAB IIPEMBAHASAN

2.1. BARANG JAMINAN PENGGADAIAN

Bagi nasabah yang ingin memperoleh fasilitas pinjaman dari perum pegadaian, maka hal yang paling penting diketahui adalah masalah barang yang dapat dijadikan jaminan. Perum pegadaian dalam hal jaminan telah menetapkan ada beberapa jenis barang berharga yang dapat diterima untuk digadaikan. Barang-barang tersebut nantinya akan ditaksir nilainya, sehingga dapatlah diketahui berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan. Besarnya jaminan diperoleh dari 80 hingga 90 persen dari nilai taksiran. Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pulapinjaman yang akan diperoleh.Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh perum pegadaian sebagai berikut:a. Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain: Emas Perak Intan Berlian Mutiara Platina Jamb. Barang-barang berupa kendaraan seperti: Mobil (termasuk bajaj dan bemo) Sepeda motor Sepeda biasa (termasuk becak)c. Barang-pulang elektronik antara lain: Televise Radio Komputer Kulkas dlld. Mesin-mesin seperti: Mesin jahit Mesin kapal motore. Barang-barang keperluan rumah tangga seperti: Barang tekstil, berupa pakaian, permadani atau kain batik. Barang-barang pecah belah dengan catatan bahwa semua barang-barang yang dijaminkan haruslah dalam kondisi baik dalam arti masih dapat digunakan atau bernilai. Hal ini bagi penting mengingat apabila nasabah tidak dapt mengembalikan pinjamannya, maka barang jaminan akan dilelang sebagai penggantinya. Selanjutnya, Jenis-jenis barang yang tidak dapat di gadaikan, antara lain: Binatang ternak Hasil bumi Barang dagangan dalam jumlah besar Barang yang cepat rusak, susut dan busuk Barang yang amat kotor Kendaraan yang sangat besar Barang-barang seni yang sulit di taksir Barang yang mudah terbakar Senjata api, aminisi, dan misiu Barang yang disewa belikan Barang milik pemerintah Barang ileg

2.2. SUMBER PENDANAAN PENGGADAIAN Pegadaian sebagai lembaga keuangan tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, misalnya giro, deposito, dan tabungan. Untuk memenuhi kebutuhan dananya, perum pegadaian memiliki sumber-sumber dana sbb: 1. Modal sendiri 2. Penyertaan modal pemerintah 3. Pinjaman jangka pendek dari perbankan 4. Pinjaman jangka panjang yang berasal dari kredit lunak bank indonesia 5. Dari masyarakat melalui penerbitan obligasi

2.3. MEKANISME PRODUK PENGGADAIANDalam gadai, onjek yang digunakan biasanya terdiri dari emas dan perhiasan lainnya. Meskipun perhiasan berlian kurang diminati oleh pegadaian, karena beberapa faktor dan prakteknya seperti penipuan. Jadi yang lebih diminati adalah emas, karena lebih mudah ditandai keasliannya. Selain perhiasan, diterima pula kendaraan seperti mobil, motor, dll. eskipun tetap yang disukai adalah emas. Cara kerja pegadaian yang konvensional ini dengan cara : orang yang perlu uang datang ketempat pegadaian, mereka akan menyerahkan barang yang akan digadai, barang yang akan digadai ditaksir oleh petugas dan nilai taksirnya akan diberikan dalam bentuk uang. Sehimgga orang yang memerlukan uang itu akan menerima sejumlah uang, sesuai dengan taksir barang yang digadaikan/ mereka biasanya menggadaikan barangnya selama 4,6 bulan sesuai dengan yang disepakati, tapi biasanya tidak lebih dari 1 tahun. Jadi biasanya kegunaan ini agak berbeda dengan bank yang bisa 2 atau 3 tahun, ini digunakan untuk kebutuhan mendesak. Layaknya pada lembaga keuangan lainnya, pegadaian mengenakan bunga untuk jasa yang dilakukannya.Dari jumlah uang yang diberikan tersebut, maka pegadaian akan mengenakan jasa uang atau yang di perbankan adalah bunga. Sehingga orang yang menggadaikan tadi akan membayar bunga dan pada saat jatuh tempo mereka akan membayar kembali barang tersebut, sehingga mereka memperoleh kembali barangnya. Secara ringkas itu adalah cara kerja pegadaian yang konvensional.

BAB IIIPENUTUP

3.1. SimpulanPerusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas. Tugas Pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat. Manfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Perum Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan.Adapun produk dan jasa Perum Pegadaian, meliputi :

1. Pemberian Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai2. Penaksiran Nilai Barang3. Penitipan Barang4. Jasa Lain5. Penjualan koin emas ONH. 6. Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai).7. Kresna (Kredit Serba Guna).8. Galeri 24.

Adapun barang yang dapat digadaikan, meliputi :

1. Barang perhiasan2. Barang elektronik3. Kendaraan4. Barang rumah tangga5. Mesin-mesin6. Barang berharga lain.

3.2. PenutupDemikian makalah yang dapat kami sajikan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah bagi semua. Amiiinn..

DAFTAR PUSTAKA

Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru, Bank dan Lembaga Keuangan Lain; Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006http://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian