baoan informasi geospasial perjanjian kerja sama · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan...

9
BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PEMBANGUNAN SIMPUL JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL NASIONAL DI KABUPATEN BULELENG NOMOR : 075/938/V/2017 NOMOR : B-23.1/PPKS/PK/05/2017 Pada hari ini, SELASA tanggal DUA PULUH TIGA bulan MEI tahun DUA RIBU TUJUH BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini: GDE DARMAJA WIWIN AMBARWULAN Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemenntah Kabupaten Buleleng, berkedudukan di Jalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi Geospasial, sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Halaman 1 dari 9

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

BAOAN INFORMASIGEOSPASIAL

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DENGAN

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

TENTANG

PEMBANGUNAN SIMPUL JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL NASIONALDI KABUPATEN BULELENG

NOMOR : 075/938/V/2017NOMOR : B-23.1/PPKS/PK/05/2017

Pada hari ini, SELASA tanggal DUA PULUH TIGA bulan MEI tahun DUA RIBUTUJUH BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini:

GDE DARMAJA

WIWIN AMBARWULAN

Kepala Badan Perencanaan PembangunanDaerah Kabupaten Buleleng, dalam hal inibertindak untuk dan atas nama PemenntahKabupaten Buleleng, berkedudukan diJalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja,Kabupaten Buleleng, Bali, selanjutnyadisebut PIHAK KESATU.

Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan KerjaSama, Badan Informasi Geospasial, dalamhal ini bertindak untuk dan atas namaKepala Badan Informasi Geospasial,sehingga sah untuk bertindak untuk danatas nama Badan Informasi Geospasial,berkedudukan di Jalan Raya Jakarta-BogorKM. 46, Cibinong, Bogor, Jawa Barat,selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Halaman 1 dari 9

Page 2: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-samadisebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK, denganberdasarkan hal hal sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik;3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta;6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan;7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerja Sarna Daerah;8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;9. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi

Geospasial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 94Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial;

10. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan InformasiGeospasial Nasional;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang PetunjukTeknis Tata Cara Kerjasama Daerah;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas InstansiPemerintah;

dan memperhatikan:Kesepahaman Bersama antara Badan Informasi Geospasial denganPemerintah Kabupaten Buleleng tentang Penyelenggaraan, Pengembangandan Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial di Kabupaten BulelengNomor: B-23.5/SESMA/PK/5/2017 dan Nomor: 075/938/V/2017 tanggal23 Mei 2017.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untukmengadakan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembangunan Simpul JaringanInformasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng yang selanjutnya disebutdengan Perjanjian, dengan ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagaiberikut:

Halaman 2 dari 9

Page 3: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PASAL 1KETENTUAN UMUM

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Buleleng;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Buleleng;3. SOPD adalah Satuan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng;4. Bappeda adalah SOPD sebagai Simpul Jaringan Daerah;5. Badan Informasi Geospasial adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian

yang mempunyai tugas rnelaksanakan tugas pernerintahan di bidanginforrnasi geospasial;

6. Geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak danposisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada atau di ataspermukaan bumi yang dinyatakan dalarn sistem koordinat tertentu;

7. Informasi Geospasial adalah data geospasial yang sudah diolah sehinggadapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan,pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yangberhubungan dengan ruang kebumian; dan

8. Simpul Jaringan adalah institusi yang bertanggung jawab dalarnpenyelenggaraan, pengumpulan, pemeliharaan, pemutakhiran, penggunaandan penyebarluasan data geospasial dan inforrnasi geospasial tertentu.

PASAL2MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud dari Perjanjian ini adalah untuk rnelaksanakan KesepakatanBersama antara Badan Informasi Geospasial dengan PemerintahKabupaten Buleleng tentang Penyelenggaraan, Pengembangan danPemanfaatan Data dan Informasi Geospasial di Kabupaten Buleleng Nomor:B-23.5/SESMA/PK/5/2017 dan Nomor: 075/938/V/2017 tanggal 23 Mei2017 dan sebagai dasar bagi PARA PIHAK untuk rnelaksanakan kerjasama.

(2) Tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk mengoptimalkan peran PARAPIHAK dalam rangka mewujudkan pembangunan Simpul JaringanInformasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng.

PASAL 3OBJEK

Objek Perjanjian ini adalah Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional diKabupaten Buleleng.

Halaman 3 dari 9

Page 4: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PASAL4RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian ini adalah:a. pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penggunaan data dan

informasi geospasial Kabupaten Buleleng;b. pengamanan dan penyebarluasan data dan informasi geospasial Kabupaten

Buleleng;c. pemeliharaan, pemutakhiran dan pertukaran data dan informasi

geospasial;d. peningkatan kompetensi sumber daya manusia terkait penyelenggaraan

Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng; dane. penggunaan dan pengembangan teknologi terkait infrastruktur informasi

geospasial.

PASAL5HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak:a. menerima data dan informasi geospasial Kabupaten Buleleng yang

tersedia pada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

b. menerima bimbingan dan pendampingan dalam pelaksanaanpenyusunan peraturan dan kebijakan terkait pembangunan SimpulJaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng dariPIHAK KEDUA;

c. menerima fasilitasi operasionalisasi kelembagaan Simpul JaringanInformasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng dari PIHAKKEDUA;

d. menerima bantuan dari PIHAK KEDUA dalam koordinasi kegiatanSimpul Jaringan dengan SOPD di Pemerintah Kabupaten Buleleng;

e. menerima supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pengumpulan,pengolahan, penyimpanan dan penggunaan data dan informasigeospasial dari PIHAK KEDUA;

f. menerima supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pengamanan danpenyebarluasan data dan informasi geospasial dari PIHAK KEDUA;

g. menerima supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pemeliharaan danpemuktahiran serta pertukaran data dan informasi geospasial dariPIHAK KEDUA;

h. menerima fasilitasi dalam penyiapan dan peningkatan kompetensisumber daya manusia terkait pembangunan dan operasionalisasi SimpulJaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng dariPIHAK KEDUA;

i. menerima fasilitasi pengembangan dan alih teknologi terkaitinfrastruktur informasi geospasial dari PIHAK KEDUA; dan

Halaman 4 dari 9

Page 5: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

j. menerima supervisi dan fasilitasi sarana dan prasarana tertentu terkaitpembangunan dan operasionalisasi Simpul Jaringan InformasiGeospasial Nasional di Kabupaten Buleleng dari PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KESATU wajib:a. menyusun peraturan dan kebijakan terkait pembangunan Simpul

Jaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng;b. membentuk kelembagaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial

Nasional di Kabupaten Buleleng;c. melaksanakan koordinasi kegiatan Simpul Jaringan dengan SOPD di

Pemerintah Kabupaten Buleleng;d. melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan

penggunaan data dan informasi geospasial;e. melaksanakan kegiatan pengamanan dan penyebarluasan data dan

informasi geospasial;f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan, pemuktahiran dan pertukaran

data dan informasi geospasial;g. menyiapkan sumber daya manusia terkait pembangunan dan

operasionalisasi Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional diKabupaten Buleleng; dan

h. menyiapkan sarana dan prasarana tertentu terkait pembangunan danoperasionalisasi Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional diKabupaten Buleleng.

PASAL6HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak:a. menerima informasi peraturan dan kebijakan dari PIHAK KESATU

terkait pembangunan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional diKabupaten Buleleng;

b. menerima informasi kelembagaan Simpul Jaringan Informasi GeospasialNasional di Kabupaten Buleleng dari PIHAK KESATU;

c. menerima informasi hasil koordinasi kegiatan simpul Jaringan denganSOPD di Pemerintah Kabupaten Buleleng;

d. menggunakan hasil kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,penggunaan data dan informasi geospasial;

e. menggunakan hasil kegiatan pengamanan, penyebarluasan data daninformasi geospasial; dan

f. menggunakan hasil kegiatan pemeliharaan, pemuktahiran danpertukaran data dan informasi geospasial.

(2) PIHAK KEDUA wajib:a. memberikan data dan informasi geospasial Kabupaten Buleleng yang

tersedia kepada PIHAK KESATU sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

b. memberikan bimbingan dan pendampingan kepada PIHAK KESATUdalam pelaksanaan penyusunan peraturan dan kebijakan terkaitpembangunan Simpul Jaringan di Kabupaten Buleleng;

Halaman 5 dari 9

Page 6: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

c. memfasilitasi operasionalisasi kelembagaan Simpul Jaringan InformasiGeospasial Nasional di Kabupaten Buleleng kepada PIHAK KESATU;

d. memberikan bantuan dalam koordinasi kegiatan Simpul Jaringandengan SOPD di Pemerintah Kabupaten Buleleng;

e. memberikan supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pengumpulan,pengolahan, penyimpanan dan penggunaan data dan informasigeospasial kepada PIHAK KESATU;

f. memberikan supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pengamanan danpenyebarluasan data dan informasi geospasial kepada PIHAK KESATU;

g. memberikan supervisi dan fasilitasi dalam kegiatan pemeliharaan,pemuktahiran dan pertukaran data dan informasi geospasial kepadaPIHAK KESATU;

h. memfasilitasi dalam penyiapan dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia terkait pembangunan dan operasionalisasi SimpulJaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Buleleng kepadaPIHAK KESATU;

i. memfasilitasi pengembangan dan alih teknologi terkait infrastrukturinformasi geospasial kepada PIHAK KESATU; dan

j. memberikan supervisi, fasilitasi, sarana dan prasarana tertentu terkaitpembangunan dan operasionalisasi Simpul Jaringan InformasiGeospasial Nasional di Kabupaten Buleleng kepada PIHAK KESATU.

PASAL7JANGKA WAKTU

(1) Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatanganidan dapat diperpanjang, diakhiri dan dievaluasi atas dasar kesepakatanPARA PIHAK.

(2) Dalam hal salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian inisebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir,PIHAK tersebut wajib memberitahukan maksudnya tersebut secara tertuliskepada PIHAK lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.

(3) Berakhirnya Perjanjian sebelum jangka waktu yang ditentukansebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak akan mempengaruhi hak dankewajiban masing-masing PIHAK yang harus diselesaikan terlebih dahulusebagai akibat dari berakhirnya Perjanjian sebelum jangka waktu yangditentukan.

PASAL 8PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian inidibebankan pada anggaran masing-masing PIHAK atau sesuai dengankesepakatan PARA PIHAK, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikatsesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Halaman 6 dari 9

Page 7: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PASAL 9HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

(1) Hak Atas Kekayaan Intelektual masing-masing PIHAK yang dimilikisebelum dilaksanakannya Perjanjian ini akan tetap menjadi milik PIHAKyang memiliki sebelumnya.

(2) Hak Atas Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjianini akan menjadi Hak Atas Kekayaan Intelektual PARA PIHAK, kecualidiatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 10TRANSPARANSI

Perjanjian ini akan dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsipkerja sama, keterbukaan inforrnasi publik, transparansi dan antikorupsi sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

PASAL 11PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan/kesalahpahaman dalam penafsiran, akan diselesaikan secara musyawarahdan mufakat oleh PARA PIHAK.

(2) Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapaimufakat, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan diPengadilan Negeri Singaraja.

PASAL 12KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Keadaan memaksa (Force Majeure) adalah hal-hal yang mempengaruhipelaksanaan Perjanjian ini yang terjadi diluar kekuasaan PARA PIHAK,seperti kerusakan akibat alam, hujan besar, angin puting beliung, banjir,tanah longsor, angin topan, gunung meletus, gempa bumi, tsunami, wabahpenyakit, kebakaran, gangguan keamanan, unjuk rasa, pemogokan,kerusuhan, pemberontakan, penutupan jalan, peledakan, perburuhan,gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dankebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK tidakdapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalamPerjanjian ini dan keadaan-keadaan lainnya yang diatur dalam peraturanperundang-undangan.

(2) Apabila terjadi keadaan memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini, PARAPIHAK dengan iktikad baik telah sepakat menyelesaikannya secaramusyawarah dengan prinsip tidak saling merugikan.

Halaman 7 dari 9

Page 8: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PASAL 13MONITORING DAN EVALUASI

(1) Pelaksanaan Perjanjian ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama olehPARA PIHAK

(2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan digunakan olehPARA PIHAK sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjianselanjutnya.

PASAL 14KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI

(1) Setiap dokumen dan/atau pemberitahuan, persetujuan, izin, permintaanatau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian ini harusdibuat secara tertulis dan/atau dapat disampaikan secara langsung olehPARA PIHAK.

(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAKsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. PIHAK KESATUPEMERINTAH KABUPATEN BULELENGu.p. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian danPengembangan Kabupaten BulelengJalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng, BaliTelepon : (0362) 21149Faximili : (0362) 21149

b. PIHAK KEDUABADAN INFORMASI GEOSPASIALu.p Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja SamaJalan Raya Jakarta-Bogor KM.46, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16911Telepon : (021) 87908988Faximili : (021) 87908988Email : [email protected]

PASAL 15ADDENDUM

Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjutberdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam PerjanjianTambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan denganPerjanjian ini.

PASAL 16

Halaman 8 dari 9

Page 9: BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA · gangguan industri lainnya, revolusi, kekacauan politik dan keamanan dan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan masing-masing PIHAK

PASAL 16PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalamrangkap 2 (dua), bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatanhukum yang sama.

DUA

BARWULAN ARMAJA

Halaman 9 dari 9