Pengaruh Stress Terhadap Respon Imunitas Tubuh (kesimpulan) Dalam menghadapi stressor, terjadi perubahan-perubahan fisiologik yang membantu indiidu untuk mela!an stressor tersebut" Respon terhadap stress yang berjalan kronik melibatkan #ypothalami$-Pituitary-%drenal %&is (#P% %&is) dan symphate ti$-adrena l-medullary a&is (S%' %&is) dengan hasil akhir produksi hormon glukokortikoid dan katekolamin yang berjalan kronis" Reseptor glukokortikoid diekspresikan oleh berma$am-ma$am sel imun yang akan mengikat kortisol bekerjasama dengan fungsi -k* yang mengatur produksi sitokin sel-sel imun" Reseptor adrenergik mengikat epinefrin dan norepinefrin dan mengaktifkan respon $%'P yang akan menginduksi transkripsi gen-gen yang mengkode berma$am-ma$am sitokin" Perubahan ekspresi gen diperantarai hormon-hormon glukokortikoid sedangkan katekolamin dapat menga$aukan pengaturan fungsi imun" Sekarang terdapat banyak bukti baik dari penelitian he!an maupun manusia bah!a keka$auan sistem imun yang diakibatkan stress $ukup berpengaruh terhadap kesehatan" Penelitian mengenai keka$auan sistem imun yang diakibatkan stress banyak menarik para peneliti dan klinisi dalam bidang psikoneuroimunologi" *idang ini memfokuskan interaksi sistem saraf pusat (SSP), sistem endokrin dan sistem imun dan pengaruhnya terhadap kesehatan" 'odulasi respon imun di SSP dipengaruhi jaringan signal-signal kompleks yang berfungsi melakukan komunikasi dua arah antara saraf, endokrin dan sistem imun" Dua jalur utama yang dapat merubah fungsi imun adalah #ypothalami$- Pituitary-%drenal %&is (#P% %&is) dan symphateti$-adrenal-medullary a&is (S%' %&is)" +imfosit, monosit atau makrofag dan granulosit memiliki reseptor untuk produkproduk neuroendokrin dari aksis #P% dan S%', seperti kortisol dan katekolamin yang dapat menyebabkan perubahan komunikasi seluler, proliferasi, sekresi sitokin, produksi antibodi dan aktiitas sitolitik" 'isalnya pemberian katekolamin initro pada peripheral blood leuko$ytes (P*+s) dapat menekan sintesis I+-. dan meningkatkan produksi I+- /" Ini dapat menyebabkan pergeseran fenotip T helper 0D1 2 dari Thyang berfungsi dalam imunitas seluler ke Th. yang melibatkan produksi antibodi" Penelitian yang dilakukan 'arshall terhadap mahasis!a yang stress karena ujian (stress akademik) menunjukkan bah!a stress psikologis akan menyebabkan pergeseran keseimbangan sistem imun ke Th." Data menunjukkan penurunan sintesis sitokin Thtermasuk interferon-g (I-g), dan peningkatan sitokin Th. termasuk I+-/" Sehingga diper$aya bah!a stress akan menyebabkan penurunan sitokin Thyang akhirnya menga$aukan respon imunitas seluler" 3eadaan stress baik mayor maupun minor dapat memberikan efek pada berbagai mekanisme imunologi" Penelitian pada binatang dan manusia memberikan keyakinan akan bukti bah!a kesehatan sangat dipengaruhi oleh perubahan sistem kekebalan" 4ntuk membuktikan hubungan sebab akibat antara stress psikologis dengan terjadinya penyakit infeksi, para peneliti menginokulasi subyek dengan berbagai type aksin yang berbeda" Sebagi $ontoh, diantara mahasis!a kedokteran yang mengikuti ujian, stress dan derajat dukungan sosial mempengaruhi antibodi spesifik irus dan respon sel T terhadap aksin #epatitis *" 15 Sebagai tambahan, stress kronik pada seseorang yang mera!at pasangan dengan penyakit al6heimer berhubungan dengan rendahnya respon antibodi terhadap influen6a bila dibandingkan yang pasangannya normal" Sehingga dari penelitian penggunaan aksin ini disimpulkan bah!a stress akan menempatkan
