bantuan pemerintah sektor tanaman pangan...

1

BANTUAN PEMERINTAH SEKTOR TANAMAN PANGAN

TAHUN 2018

Disampaikan pada :

Kegiatan Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian

melalui PROTANI

Hotel Lombok Raya Mataram, Lombok Barat-NTB, tanggal 7 November

2018

2

DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG

BANTUAN PEMERINTAH DAN DEFINISI

2Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id

3

1.UU No 17 Tahun2003 tentang Keuangan Negara;

2.UU No 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

3.UU No 15 Tahun 2017 Tentang APBN TA 2018;

4.PP No 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

5.PP No 45 Tahun 2013 Tentang Tatacara Pelaksanaan APBN

DASAR HUKUM


4

6. Perpres No 16 Tahun 2018 Tentang Perubahan keempat Atas Perpres No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan B/J Pemerintah

7. Perpres No 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017

8. Perpres No 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

9. PMK No 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana DK dan TP juncto PMK No 248/PMK.07/2010

10. PMK No. 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK No. 168/PMK. 05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga

11. Permentan No. 46/Permentan RC.110/12/2017 tentang Pedoman Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementan TA 2018

12.Permentan No. 34/Permentan RC.110/8/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor

DASAR HUKUM


5

1.• Kementerian Negara/Lembaga mendapat penugasan untuk melaksanakan kegiatan yang sifat

dan karakteristik kegiatannya berupa bantuan kepada individu, kelompok masyarakat,lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.

2.

• Untuk menjalankan amanat undang-undang tersebut, terdapat kendala bagi KementerianNegara/Lembaga mengingat kegiatan yang akan dilaksanakan mempunyai karakteristikseperti bantuan sosial namun tidak dapat dikategorikan sebagai Belanja Bansos, sedangkanuntuk dilaksanakan dengan mekanisme yang ada terdapat kendala terkait dengan rentangkendali atas pelaksanaan kegiatan yang dapat berakibat pada tata kelola keuangannya.

3.

• Kebutuhan peraturan untuk pelaksanaan APBN pada Kementerian Negara/Lembaga dalammelaksanakan amanat undang-undang terkait pemberian bantuan pemerintah dengan tetapmempertimbangkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan APBN dan dalam rangkameningkatkan governance sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai.

4.

• PMK No. 173/PMK.05/2016 tentang perubahan atas PMK No 168/PMK.05/2015 tentangMekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada K/L, mengakomodirkebutuhan pelaksanaan kegiatan dengan karakteristik seperti bantuan sosial namun tidakdapat dikategorikan sebagai Belanja Bansos.

LATAR BELAKANG


6

Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteriabantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepadaperseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /nonpemerintah yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial.

DEFINISI


7

BANTUAN PEMERINTAH

PADI, JAGUNG DAN KEDELAI


• Tujuan :

Meningkatkan produktivitas dan produksipadi, jagung dan kedelai

• Sasaran :

Meningkatnya produktivitas dan produksipadi, jagung dan kedelai

TUJUAN DAN SASARAN

a. Poktan/Gapoktan/LMDH/Koperasi/Asosiasi/Lembaga Pemerintah/Lembaga NonPemerintah/Kelompok Usaha Bersama yangtelah ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPAsebagai Pelaksana Kegiatan PeningkatanProduksi Tanaman Pangan Tahun 2018

b. Menguasai lahan untuk melaksanakan budidaya

KRITERIA PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

• LOKASI ANGGARAN :

SATKER PUSAT, SATKER PROVINSI DAN SATKER MANDIRI (KABUPATEN/KOTA)

• MEKANISME PELAKSANAAN :

TRANSFER UANG DAN TRANSFER BARANG

LOKASI ANGGARAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN

NO JENIS BENIH VOLUME (Kg)

LUAS (Ha)

LOKASI

1. Padi Hibrida 114.900 7.660 Lombok Timur, Lombok Tengah dan Sumbawa

2. Padi Inbrida 1.464.312 58.572 Lombok Barat, Lombok Timur, Bima, Sumbawa, Dompu, danSumba Barat

REALISASI BANTUAN BENIH PADI PUSAT

REALISASI BANTUAN PADI SATKER PROVINSI DAN MANDIRI

DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TA 2018

(Ha) (Rp.000) (Ha) % (Rp.000) % (Ha) % (Rp.000) % (Ha) % thd

Sasaran

% thd

SP2D

1 Realisasi Budidaya Padi Inbrida Sawah 5.000 1.287.500 5.000 100,00 1.280.000 99,42 5.000 100,00 1.280.000 99,42 5.000 100,00 100,00

2 Realisasi Budidaya Padi Inbrida Eks Cetak Sawah 150 89.625 150 100,00 89.625 100,00 150 100,00 100,00

3 Realisasi Pengembangan Budidaya Padi Khusus Lainnya 250 210.000 250 100,00 210.000 100,00 150 60,00 60,00

4 Realisasi Sasaran Mina Padi 20 43.250 20 100,00 43.250 100,00 20 100 100,00

5 Realisasi Padi Lahan Kering 70.000 30.625.000 66.755 95,36 29.205.313 95,36 1.398 2,00 2,09

Realisasi Total Padi 75.420 32.255.375 5.000 1.280.000 72.175 95,70 30.828.188 95,58 6.718 8,91 9,31

6 Realisasi UPPO 10 2.000.000 10 100 559.840 28

7 Realisasi Padi Umum 5.420 1.630.375 5.000 1.280.000 5.420 100,00 1.622.875 99,54 5.320 98,15 98,15

SP2D/Uang MukaNo. Kegiatan

Sasaran Budidaya

Realisasi Keuangan

Kontrak

Realisasi Fisik

Tanam/Salur

RENCANA DAN REALISASI BANTUAN JAGUNG


(Ha) (Rp. 000) (Rp. 000) Ha (Rp. 000) Ha (Rp. 000) Volume (Rp. 000) Ha

1 Jagung Hibrida Umum-2 87.500 57.750.000 55.971.038 87.874 55.971.038 87.874 - - 55.971.038 87.874

2 Jagung Hibrida Umum-3/Litbang 162.500 90.187.500 86.696.690 163.609 55.971.038 87.875 - - 55.971.038 87.875

Total Realisasi

Kontrak Realisasi SP2D SP2D No. KegiatanSasaran

Mekanisme Transfer Barang (benih) Mekanisme Transfer Uang

Realisasi SP2D

RENCANA DAN REALISASI BANTUAN KEDELAI


CPCL SK CPCL Burekol Berkas

Luas (Ha) (Rp 000,-) Ha Ha Ha Ha Ha (Rp. 000,-) Ha (Rp. 000,-) %

14 NTB 39.143 37.264.136 79.125 44.737 41.652 - - - 39.143 37.264.136 100,00

1 Kab. Bima 9.958 9.480.016 10.987 10.987 10.987 - - 9.958 9.480.016 100,00

2 Kab. Dompu 13.213 12.578.776 17.743 15.000 12.000 - - 13.213 12.578.776 100,00

3 Kab. Lombok Barat 2.000 1.904.000 2.000 2.000 2.000 - 2.000 1.904.000 100,00

4 Kab. Lombok Tengah 5.000 4.760.000 22.068 5.000 5.000 - 5.000 4.760.000 100,00

5 Kab. Lombok Timur 2.853 2.716.056 3.408 3.162 3.077 - 2.853 2.716.056 100,00

6 Kab. Sumbawa 4.228 4.025.056 19.643 6.450 6.450 - 4.228 4.025.056 100,00

7 Kota Bima 500 476.000 500 500 500 - 500 476.000 100,00

8 Kab. Sumbawa Barat 1.044 993.888 2.267 1.267 1.267 - 1.044 993.888 100,00

9 Lombok Utara 190 180.880 190 190 190 190 180.880 100,00

10 Kota Mataram 157 149.464 319 181 181 - 157 149.464 100,00

Provinsi/Kabupaten

Sasaran

SPM SP2DRefokusing 2 (banpem)

Pemberkasan

No

SATUAN BIAYA FASILITASI BUDIDAYA PADI

Komoditi Uraian Harga Satuan

(Rp)

Total Biaya

(Rp.000)

Benih 25 Kg/Ha 10.300 257,50

257,50

Benih 25 Kg/Ha 10.300 257,50

Urea 50 Kg/Ha 1.800 90,00

Pupuk Organik 500 Lt/Ha 500 250,00

597,50

Benih 25 Kg/Ha 20.000 500,00

Pupuk Organik subsidi 500 Kg/Ha 500 250,00

Urea 50 kg/Ha 1.800 90,00

840,00

Benih Padi 25 kg/ha, @ Rp 10.800 25 Kg/Ha 10.300 257,50

Bibit Ikan Nila Uk 5-7 cm 3.000 ekor/ha, @ Rp 250 3.000 ekor/Ha 250 750,00

Pakan Ikan 250 kg/ha, @ Rp 3.000 200 Kg/Ha 3.000 600,00

Pupuk Urea Subsidi 50 kg/ha, @ Rp 1800 50 Kg/Ha 1.800 90,00

Insektisida 2 lt/ha, @ Rp 120.000 2 Ltr/Ha 120.000 240,00

Pupuk Organik 450 kg/ha, @ Rp 500 450 Kg/Ha 500 225,00

2.162,50

Benih 25 Kg/Ha 10.300 257,50

Pupuk Urea/Herbisida/Pupuk Hayati 1 Pkt/Ha 1.800 180,00

Herbisida - Lt/Ha 60.000 -

Pupuk Organik - kg/Ha 500 -

437,50

UPPO 1 unit/20 Ha 200.000.000 200.000,00

200.000,00

Ket *). UPPO (Disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing lokasi/Spesifik Lokasi)

Volume

Padi Inbrida Eks Cetak

Sawah

Total Biaya/Ha

Padi Inbrida SawahTotal Biaya/Ha

Padi Lahan Kering

Total Biaya/Ha

Budidaya

Pengembangan Padi

Khusus Lainnya

Total Biaya/Ha

Mina Padi

Total Biaya/ha

Total Biaya/ha

Sarana Unit Pengolah

Pupuk Organik (UPPO)

SATUAN BIAYA FASILITASI BUDIDAYA JAGUNG

Komoditi Uraian Harga Satuan

(Rp)

Total Biaya

(Rp.000)

Benih 15 Kg/Ha 44.000 660,00

Urea 50 Kg/Ha 1.800 90,00

750,00

Benih 15 Kg/Ha 37.000 555,00

Urea 50 Kg/Ha 1.800 90,00

645,00

Jagung Hibrida

Varietas Umum 2

Total Biaya/ha

Jagung Hibrida

Varietas Litbang /

Varietas Umum 3 Total Biaya/ha

Volume

SATUAN BIAYA FASILITASI BUDIDAYA KEDELAI

NO URAIAN VOLUME HARGA SATUAN (Rp)

JUMLAH (Rp)

1. Benih 50 Kg 10.320 516.000

2. Urea 75 Kg 1.800 135.000

3. Bahan Organik/Dolomit 300 Kg 815 244.500

4. Rhizobium 250 Gr 226 56.500

Total Biaya per Hektar 952.000

bantuan pemerintah sektor tanaman pangan...

Documents