balok dan pengaku

19

Click here to load reader

Upload: indah-rosanti

Post on 06-Aug-2015

121 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Balok Dan Pengaku

Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Balok Dengan Pengaku Badan 1

fy = 240

fr = 70

E = 200000

= 0,3

WF 400.200.8.13

ht = 400

bf = 200

tw = 8

tf = 13

r = 16

A = 8410

Ix = 237000000

Iy = 17400000

rx = 168

ry = 45,4

Sx = 1190000

Sy = 174000

w = 647

PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress

), Tegangan sisa (residual stress ),

Modulus elastik baja (modulus of elasticity ),

Angka Poisson (Poisson's ratio ),

[C]2011 : M. Noer Ilham

MPa

MPa

MPa

B. DATA PROFIL BAJA

t f

t w

Profil :

mm

mm

mm

mm

mm

h h2 ht

r

mm2

mm4

mm4

mm

h1

b f

Berat :

mm

mm3

mm3

N/m

BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

Page 2: Balok Dan Pengaku

Lx = 12000

Ly = 4000

a = 1000

ts = 13

Mu = 146000000

MA = 122000000

MB = 146000000

MC = 115000000

Vu = 328000

b = 0,90

f = 0,75

76923

29,00

342,00

387,00

356762,7

6,515E+11

12682,9

0,0002816

1285952,0

265984,0

f =

t f w

f t3

2

C. DATA BALOK

Panjang elemen thd.sb. x,

Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ),

Jarak antara pengaku vertikal pada badan,

Tebal plat pengaku vertikal pada badan,

Momen maksimum akibat beban terfaktor,

Momen pada 1/4 bentang,

Momen di tengah bentang,

Momen pada 3/4 bentang,

Gaya geser akibat beban terfaktor,

Faktor reduksi kekuatan untuk lentur,

Faktor reduksi kekuatan untuk geser,

mm

mm

mm

mm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

N

D. SECTION PROPERTIESG = E / [ 2 * ( 1 + ) ] =

h1 = tf + r =

h2 = ht - 2 * h1 =

h = ht - tf =

MPa

mm

mm

mm

J = [ b * t3/3 ] = 2 * 1/3 * b * t

3 + 1/3 * (h - 2 * tf) * tw

2

mm4

6Iw = Iy * h / 4 = mm

X1 = / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] =2

MPa2 2X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]

2

* Iw / Iy = mm /N3Zx = tw * ht / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf = mm

Zy = tf * bf / 2 + ( h - 2 * t ) * t 2/ 4 = mm

3

G = modulus geser, Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,

J = Konstanta puntir torsi, Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,

Iw = konstanta putir lengkung, X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 1,

Page 3: Balok Dan Pengaku

h = tinggi bersih badan, X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 2,

E. PERHITUNGAN KEKUATAN

Syarat yg harus dipenuhi untuk balok dengan pengaku, maka nilai : a / h ≤ 3.0

a / h = 2,584 < 3,00

berlaku rumus balok dengan pengaku (OK)

Ketebalan plat badan dengan pengaku vertikal tanpa pengaku memanjang harus meme-

nuhi : h / tw 7.07 * √ ( E / fy )48,375 < 204,09 tebal plat badan memenuhi (OK)

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

1.1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, = bf / tf = 15,385

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,p = 500 / √ fy = 32,275

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,r = 625 / √ fy = 40,344

Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm

Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000 Nmm

Momen nominal penampang untuk :a. Penampang compact ,

p

Mn = Mp

b. Penampang non-compact ,

p < r

Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p)c. Penampang langsing , > r

→ M = M ( / )2

n r * r

< p dan < r

Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact

Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :

compact : Mn = Mp = 308628480 Nmm

Page 4: Balok Dan Pengaku

non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p) = -

langsing :2Mn = Mr * ( r / ) = -

308628480

compact : Mn = Mp = 308628480

non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p) = -

langsing :2Mn = Mr * ( r / ) = -

308628480

Mn = Kg * S * fcr

dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / fcr ]

a. Untuk kelangsingan : G ≤ p → fcr = fyb. Untuk kelangsingan : p < G ≤ r

→ fcr = Cb * fy * [ 1 - ( G - p ) / ( 2 * ( r - p ) ) ] ≤ fyc. Untuk kelangsingan : > → f = f * ( / )

2 ≤ fG r cr c r G y

Untuk tekuk torsi lateral : → fc = Cb * fy / 2 ≤ fyUntuk tekuk lokal : → fc = fy / 2

Momen nominal untuk penampang : compact Mn =

1.2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan

Kelangsingan penampang badan, = h / tw = 48,375

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,p = 1680 / √ fy = 108,444

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,r = 2550 / √ fy = 164,602

< p dan < r

Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact

Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :

Momen nominal untuk penampang : compact Mn =

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, = h / tw = 48,375

Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > r

48,375 > 40,344

maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :

Koefisien momen tekuk torsi lateral,

Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1,10 < 2.3

Page 5: Balok Dan Pengaku

Balok Dengan Pengaku Badan 5[C]2011 : MNI

G ≤ p fcr = fy = -

p ≤ G ≤ r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( G - p) / ( 2*( r - p) ) ] = 217,05

G > r2fcr = fc * ( r / G ) = -

217,05

217,05

1190000

diambil, Cb = 1,10

Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,

ar = h * tw / ( bf * tf ) = 1,1913 4

Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw * 1/3 * h2 = 8695136 mm2

Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 3293 mm

Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami

tekan, r1 = ( I1 / A1 ) = 51 mm

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 4000 mm

Angka kelangsingan, G = L / r1 = 77,843

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,

p = 1.76 * √ ( E / fy ) = 50,807

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,r = 4.40 * √ ( E / fy ) = 127,017

Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,

fc = Cb * fy / 2 = 131,93 MPa

fc < fy maka diambil, fc = 131,93 MPa

G > p dan G < r

Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :

fcr =

fcr < fy maka diambil, fcr =

Modulus penampang elastis, S = Sx =

Koefisien balok plat berdinding penuh,

Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / fcr ] = 1,095

MPa

MPa

MPa

MPa

MPa

mm3

Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 282925041 Nmm

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Page 6: Balok Dan Pengaku

Balok Dengan Pengaku Badan 5[C]2011 : MNI

Kelangsingan penampang sayap, G = bf / ( 2 * tf ) = 7,69

Page 7: Balok Dan Pengaku

Balok Dengan Pengaku Badan 6[C]2011 : MNI

G ≤ p fcr = fy = 240,00

p ≤ G ≤ r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( G - p) / ( 2*( r - p) ) ] = -

G > r2fcr = fc * ( r / G ) = -

240,00

240,00

1190000

n b y

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 / ( h / tw ) = 0,575 < 0.763

diambil, ke = 0,575

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,

p = 0.38 * √ ( E / fy ) = 10,97

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,

r = 1.35 * √ ( ke * E / fy ) = 29,55

Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = fy / 2 = 120,00 MPa

G < p dan G < r

Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :

Tegangan kritis penampang, fcr =

fcr < fy maka diambil, fcr =

Modulus penampang elastis, S = Sx =

Koefisien balok plat berdinding penuh,

Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / fcr ] = 1,089

MPa

MPa

MPa

MPa

MPa

mm3

Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 310982774 Nmm

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :

a. Bentang pendek : L Lp

→ Mn = Mp = fy * Zx

b. Bentang sedang : Lp < L Lr

→ Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] Mp

c. Bentang panjang : L > Lr

→ M = C * / L*√ [ E * I * G * J + ( * E / L )2* Iy * Iw ] Mp

Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,

Lp = 1.76 * ry * √ ( E / fy ) = 2307 mm

Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fL = fy - fr = 170 MPa

Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk2torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * fL ) ] = 6794 mm

Page 8: Balok Dan Pengaku

1,10

308628480

202300000

4000

Mn = Mp = fy * Zx = -

Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] = 2951887262Mn = Cb * / L*√ [ E * Iy * G * J + ( * E / L ) * Iy * Iw ] = -

295188726

282925041

310982774

295188726

282925041

254632537

146000000

Koefisien momen tekuk torsi lateral,

Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) =

Momen plastis, Mp = fy * Zx =

Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) =

Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly =

Nmm

Nmm

mm

L > Lp dan L < Lr

Termasuk kategori : bentang sedang

Momen nominal dihitung sebagai berikut :

Momen nominal balok untuk kategori : bentang sedang Mn =

Mn < Mp

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Momen nominal yang digunakan, Mn = 295188726 Nmm

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal pengaruh local buckling :

Momen nominal pengaruh local buckling pada sayap, Mn = 308628480 Nmm

Momen nominal pengaruh local buckling pada badan, Mn = 308628480 Nmm

b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :

Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn =

Momen nominal berdasarkan local buckling pd. sayap, Mn = c. Momen nominal berdasarkan pengaruh lateral buckling ,

Mn = Momen

nominal (terkecil) yang menentukan, Mn = Tahanan momen lentur, b * Mn =

Momen akibat beban terfaktor, Mu =

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Nmm

Syarat yg harus dipenuhi : Mu b * Mn

146000000 < 254632537 AMAN (OK)

Mu / ( b * Mn ) = 0,5734 < 1.0 (OK)

Page 9: Balok Dan Pengaku

3200

5,7488

48,375

76,136

94,824

Vn = 0.60 * fy * Aw = 460800

Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10* ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw ) = -2Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw ) = -

460800

345600

328000

n w n w

5. TAHANAN GESER

Tahanan geser nominal plat badan dengan pengaku dihitung sebagai berikut

: Untuk nilai, h / tw ≤ 1.10 * ( kn * E / fy )

Tahanan geser plastis :

→ Vn = 0.60 * fy * Aw

Untuk nilai, 1.10 * ( kn * E / fy ) ≤ h / tw ≤ 1.37 * ( kn * E / fy )

Tahanan geser elasto plastis :

→ Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10* ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw )

Untuk nilai, h / tw > 1.37 * ( kn * E / fy )

Tahanan geser elastis :

→ V = 0.90 * A * k * E / ( h / t )2

Luas penampang badan, Aw = tw * ht =2

mm2

kn = 5 + 5 / ( a / h ) =

Perbandingan tinggi terhadap tebal badan, h / tw =

1.10 * ( kn * E / fy ) =

1.37 * ( kn * E / fy ) =

h / tw < 1.10* ( kn*E / fy ) dan h / tw < 1.37* ( kn*E / fy )

Tahanan geser p l as ti s

Tahanan geser nominal dihitung sebagai berikut :

N

N

N

Tahana geser nominal untuk geser : plastis Vn = N

Tahanan gaya geser, f * Vn = N

Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = N

Page 10: Balok Dan Pengaku

Syarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :

Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn ) 1,375

0,5734

0,9491

1,1665

Luas penampang plat pengaku vertikal harus memenuhi,

A ≥ 0.5 * D * A * (1 + C ) * [ a / h - (a / h)2

/ (1 + (a / h)2

) ]s w v

13

374

4862

1

3,0708

1134

w

2

3

3

Syarat yg harus dipenuhi : Vu f * Vn

328000 < 345600 AMAN (OK)

6. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :

Mu / ( b * Mn ) = Vu / ( f * Vn ) =

Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn ) =

1,1665 < 1.375 AMAN (OK)

7. DIMENSI PENGAKU VERTIKAL PADA BADAN

Tebal plat pengaku vertikal pada badan (stiffner ), ts =

Tinggi plat pengaku, hs = ht - 2 * tf =

Luas penampang plat pengaku, As = hs * ts =

Untuk sepasang pengaku, D =2

mm

mm

mm2

Cv = 1.5 * kn * E / fy * 1 / ( h /tw ) =

0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)

Syarat yang harus dipenuhi :

/ (1 + (a / h)2

2

) ] = mm2

2As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h) / (1 + (a / h) ) ]

4862 > 1134 AMAN (OK)

Pengaku vertikal pada plat badan harus mempunyai momen inersia :3Is ≥ 0.75 * h * tw untuk a / h ≤ 2

Is ≥ 1.5 * h * t 3 / a2untuk a / h > 2

Momen inersia plat pengaku, Is = 2/3 * hs * ts = 547785 mm4

untuk, a / h = 2,584 > 2

Batasan momen inersia pengaku vertikal dihitung sebagai berikut :

Page 11: Balok Dan Pengaku

30.75 * h * tw = -

1.5 * h3

* t 3

/ a2

=w 44514

44514

Kontrol momen inersia plat pengaku,

Momen inersia minimum =

mm4

mm4

mm4

Is = 547785 > 44514 AMAN (OK)