bahasan rancangan teknokratik rpjmn 2015-2019 · pdf file3. terwujudnya indonesia yang...
TRANSCRIPT
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Bidang Sarana dan Prasarana
D
e
s
a
D
e
s
a
D
e
s
a
Hub
Pelabuh
an
Internasi
onal
EROPA
Anta
r
Pula
u
Kota/ Kab
Hub
Pelabuha
n
Internasi
onal
ASIA
Hub
Pelabuha
n
Internasi
onal
AMERI
KA
Hub
Pelabuha
n
Internasi
onal
Indonesia
An
tar
Pul
au An
tar
Pul
au
D
e
s
a
D
e
s
a
D
e
s
a
D
e
s
a
D
e
s
a
Kota/ Kab
Kota/ Kab
Hub
Pelabuha
nInterna
sional
AFRIKA
RIKA
Hub
Pelabuha
n
Internasi
onal
AUSTR
ALIA
D
e
s
a
Oleh: Senator Nur Bahagia Pusat Pengkajian Logistik dan Sistem Rantai Pasok
Institut Teknologi Bandung Pontianak, 20 Februari 2014
Kerangka Pembahasan
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Implementasi RPJMN Output
Outcome
Impact Competitiveness Social Welfare
Input
RPJMN Sasaran Strategi Kebijakan Program Rencana Aksi Proyek
MP3EI
RPJP 2004-2025
UU
Issue Strat. Reg&Global
Issue Strat. Nasional
Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur
Hakekat dan Tujuan Pembangunan Nasional Sesuai dengan UU No 17 tahun 2007 tentang RPJP Nasional 2005-2025:
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Maksud dan Tujuan Pembangunan Nasional adalah memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
Sesuai dengan UU No 25 tahun 2004 tentang Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional: RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/ Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Pembangunan Nasional bukan hanya urusannya Pemerintah tetapi juga dunia usaha dan masyarakat,
Rancangan RPJMN perlu diintegrasikan oleh Pemerintah sebagai regulator dan tidak dibedakan antara Pemerintah dan Non Pemerintah (masyarakat, dan dunia usaha), walaupun pelaksanaan dan pendanaannya perlu pemilahan mana yang oleh pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan KPS
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Arah dan Sasaran Pokok Pembangunan Nasional
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Perubahan Paradigma dan Arah
1. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab
2. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera
3. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum dan berkeadilan 4. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganya keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri
5. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan 6. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional 7. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan dunia internasional
MP3EI
MP3EI
KonektivitasKoridor
Ekonomi
Sistem Logistik Nasional
Misi Ekonomi Indonesia 2025Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil,
dan makmur
IPTEKS
Meningkatkan Daya Saing
Meningkatkan Kesejahteraan
Transportasi Laut - Senator Nur Bahagi@
Perubahan Paradigma & Arah
Koridor Ekonomi Berbasis Lautan dan Daratan (Seaway &
Landway Corridor)
Wilayah Depan (Foreland) & Wilayah Dalam (Hinterland)
NKRI Sebagai Archipelago yang dipisahkan oleh Lautan
NKRI Sebagai a Piece of Land yang saling terhubungkan oleh lautan menjadi satu kesatuan
The Trade Follow The Ship The Ship Promote The Trade & The Ship Follow The Trade
Koridor Ekonomi Berbasis Daratan (Landway Corridor)
Kawasan Barat Indonesia & Kawasan Timur Indonesia
Pembangunan Urban Neolib Vs Kerakyatan
Pembangunan Rural Urban Sinergi Neolib -Kerakyatan
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Konsep Wilayah Depan dan Wilayah Dalam
NKRI terdiri atas beribu pulau yang dihubungkan dengan laut dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan (Integrated piece of land, Sea and Air)
Wilayah Dalam merupakan teritori yang menjadi kedaulatan penuh RI
Kegiatan Ekonomi, Transportasi dan Perikanan Asing, dll Dilakukan di
Wilayah Depan RI
Kegiatan Ekonomi, Transportasi, dan perikanan di Wilayah Dalam dikuasai
oleh Pemerintah RI
Pelabuhan Import Pada Wilayah
Depan
Inter Island Transportation
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Wilayah Depan dan Wilayah Dalam
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
ZEE: batas wilayah perairan Indonesia adalah 12 mil laut dari wilayah daratan terluar, dan ditambah dengan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil.
Rural Sebagai Fokus Pembangunan
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Desa
Desa
Desa
Integrasi Jaringan Lokal dan Nasional Koneksi Jaringan Global
Hub
Pelabuhan
Internasional
EROPA
Antar Pulau
Kota/ Kab
Hub
Pelabuhan
Internasional
ASIA
Hub
Pelabuhan
Internasional
AMERIKA
Hub
Pelabuhan
Internasional
Indonesia
Antar Pulau
Antar Pulau
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Kota/ Kab
Kota/ Kab
Hub
Pelabuhan
Internasional
AFRIKA RIKA
Hub
Pelabuhan
Internasional
AUSTRALIA
Desa
Infrastruktur Jenis Inftrastruktur
Transportasi
Distribusi
ICT (Informasi, Tilpon)
Listrik
Gas
Air
Sanitasi
Permukiman
Penyedia Jasa Infrastruktur
Pembangunan Infrastruktur bukan hanya Prasarana tapi juga Sarana dan Penyedia Jasa Infrastruktur
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Moda Transportasi Angkutan Penumpang Angkutan Barang
Moda juta orang/th % Ribu ton/th %
Jalan 2,021.08 84.13% 2,514.51 90.34%
Kereta Api 175.90 7.32% 17.25 0.62%
Sungai 10.31 0.43% 28.00 1.01%
Penyeberangan 116.03 4.83% 27.40 0.98%
Laut 42.34 1.76% 194.81 7.00%
Udara 36.54 1.52% 1.37 0.05%
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Tahun Darat Air Udara Rel Jasa Penunjang 2004 66,71% 21,58% 0,77% 0,62% 10,32% 2005 74,24% 17,02% 0,74% 0,59% 7,40% 2006 71,76% 20,27% 0,75% 0,49% 6,73% 2007 75,63% 16,99% 0,85% 0,43% 6,11% 2008 78,13% 14,81% 1,58% 0,41% 5,07% 2009 69,51% 22,59% 1,78% 0,58% 5,54% 2010 70,96% 22,01% 2,31% 0,46% 4,26% 2011 70,70% 22,04% 2,70% 0,51% 4,06%
Rata-Rata 72,21% 19,66% 1,44% 0,51% 6,19%
Biaya Transpotasi
Perubahan Pangsa Moda Transportasi
Transportasi Laut Sebagai Backbone Logistik Maritim
Pusat Distribusi Provinsi
Pusat Distribusi Nasional
Legend:
By sea / by rail By land / by rail / by seaBy sea / by rail / by land
Konektivitas:
Short Sea Shipping
Pelabuhan Pengumpan Disetiap Kabupaten/Kota, dan Pelabuhan Pengumpul pada
setiap Propinsi, Pelabuhan Utama pada beberapa pelabuhan pengumpul tertentu
yang memenuhi kriteria, dan Pelabuhan Hub Internasional di Kuala Tanjung untuk
Wilayah Indonesia Barat dan Bitung Untuk Wilayah Indonesia Timur
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Kriteria Kinerja
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Cost
Accessibility
Serviceaibility
Indikator Kinerja Infrastruktur
Indikator Sub.Indikator Ketersediaan Tingkat ketersediaan prasarana
Tingkat ketersediaan sarana
Kecukupan Tingkat Kecukupan prasarana
Tingkat Kecukupan sarana
Keterjangkauan Aksesibilitas Pelayanan
Waktu Waktu Pelayanan
Kecepatan Tempuh
Tingkat Kongesti
Biaya Tarif Pelayanan
Bahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Senator Nur Bahagi@
Arah Pengembangan
Transportasi Laut - Senator Nur Bahagi@
Faktor Geografis
Realitas Arah Kedepan
Indonesia sebagai negara kepulauan dimana lebih dari 60% terdiri dari air/l