bahasa indonesia: perempuan di titik nol

5
Buatlah komentar mengenai pandangan pengarang, pemikiran pengarang, dan tema-tema yang diangkat dalam novel melalui kutipan-kutipan berikut dan berikan alasan, mengapa pengarang tertarik menyajikan hal tersebut dalam novel ini! 1. Jika salah satu anak perempuannya mati, Ayah akan menyantap makan malamnya, Ibu akan membasuh kakinya, dan kemudian ia akan pergi tidur, seperti yang ia lakukan setiap malam. Apabila yang mati itu seorang anak laki-laki, ia akan memukul ibu, kemudian makan malam dan merebahkan diri untuk tidur. (PDTN, hal. 26) 2. Ya. Tepat bagaikan ular. Hidup adalah ular. Keduanya sama, Firdaus. Bila ular itu menyadari bahwa kau itu bukan ular, dia akan menggigitmu. Dan bila hidup itu tahu kau tidak punya sengatan, dia akan menghancurkanmu.” (PDTN, hal. 78) 3. “Kau seorang pelacur, dan menjadi tugasku untuk menangkap kamu dan lain-lain yang sejenis denganmu. Untuk membersihkan negeri ini, dan melindungi kaum keluarga yang terhormat dari jenis kalian. Tetapi saya tidak suka melakukan kekerasan. Barangkali kita dengan diam-diam dapat melakukan mufakat tanpa pertengkaran. Aku akan memberimu satu pon, satu pon penuh. Apa jawabmu? (PDTN hal. 89) 4. Sepatah kata, sepatah kalimat pendek yang terdiri dari dua kata menyorotkan cahaya yang menyilaukan pada keseluruhan kehidupan saya, dan membuat saya melihat keadaan yang sebenarnya. Tirainya telah disingkapkan dari mata saya. Saya sedang membukanya untuk pertama kali, melihat hidup saya dengan cara yang baru saya bukan wanita terhormat. Ini adalah sesuatu yang selama itu tidak saya ketahui, ada baiknya saya tetap awam pada kenyataan itu. Saya bisa makan enak dan tidur lelap. (PDTN hal. 104) 5. Saya tahu sekarang bahwa kita semua adalah pelacur yang menjual diri dengan macam-macam harga, dan bahwa

Upload: rin

Post on 30-Jul-2015

529 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

This is an essay I wrote a few days ago about a book called Woman at Point Zero by Nawal el Saadawi.Clearly it's more of a Q&A instead of an essay but an assignment is an assignment. A set of questions await you.

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indonesia: Perempuan Di Titik Nol

Buatlah komentar mengenai pandangan pengarang, pemikiran pengarang, dan tema-tema yang diangkat dalam novel melalui kutipan-kutipan berikut dan berikan alasan, mengapa pengarang tertarik menyajikan hal tersebut dalam novel ini!

1. Jika salah satu anak perempuannya mati, Ayah akan menyantap makan malamnya, Ibu akan membasuh kakinya, dan kemudian ia akan pergi tidur, seperti yang ia lakukan setiap malam. Apabila yang mati itu seorang anak laki-laki, ia akan memukul ibu, kemudian makan malam dan merebahkan diri untuk tidur. (PDTN, hal. 26)

2. Ya. Tepat bagaikan ular. Hidup adalah ular. Keduanya sama, Firdaus. Bila ular itu menyadari bahwa kau itu bukan ular, dia akan menggigitmu. Dan bila hidup itu tahu kau tidak punya sengatan, dia akan menghancurkanmu.” (PDTN, hal. 78)

3. “Kau seorang pelacur, dan menjadi tugasku untuk menangkap kamu dan lain-lain yang sejenis denganmu. Untuk membersihkan negeri ini, dan melindungi kaum keluarga yang terhormat dari jenis kalian. Tetapi saya tidak suka melakukan kekerasan. Barangkali kita dengan diam-diam dapat melakukan mufakat tanpa pertengkaran. Aku akan memberimu satu pon, satu pon penuh. Apa jawabmu? (PDTN hal. 89)

4. Sepatah kata, sepatah kalimat pendek yang terdiri dari dua kata menyorotkan cahaya yang menyilaukan pada keseluruhan kehidupan saya, dan membuat saya melihat keadaan yang sebenarnya. Tirainya telah disingkapkan dari mata saya. Saya sedang membukanya untuk pertama kali, melihat hidup saya dengan cara yang baru saya bukan wanita terhormat. Ini adalah sesuatu yang selama itu tidak saya ketahui, ada baiknya saya tetap awam pada kenyataan itu. Saya bisa makan enak dan tidur lelap. (PDTN hal. 104)

5. Saya tahu sekarang bahwa kita semua adalah pelacur yang menjual diri dengan macam-macam harga, dan bahwa seorang pelacur yang mahal jauh lebih baik daripada pelacur yang murahan. (PDTN, hal. 111)

6. Saya tidak minta apa-apa, kecuali mungkin satu hal. Untuk diamankan oleh cinta dari segalanya. Untuk menemukan diri saya kembali, untuk mengenal diri sendiri yang telah hilang. Untuk menjadi makhluk manusia yang tidak dilihat orang dengan caci-makian, atau dengan pandangan rendah, tetapi dihormati, dan disukai dan dijadikan merasa utuh (PDTN, hal. 125)

7. Seorang pelacur yang sukses lebih baik daripada seorang suci yang sesat. Semua perempuan adalah korban penipuan. Lelaki memaksakan penipuan pada perempuan, dan kemudian menghukum mereka karena telah tertip, menindas mereka ke tingkat terbawah, dan menghukum mereka karena telah jatuh begitu rendah, mengikat mereka dalam perkawinan dan menghukum mereka dengan kerja kasar sepanjang hidup mereka, atau menghantam mereka dengan penghinaan, atau dengan pukulan. (PDTN hal. 126)

Page 2: Bahasa Indonesia: Perempuan Di Titik Nol

8. Tidak sesaat pun saya ragu-ragu mengenai integritas dan kehormatan diri sendiri sebagai wanita. Saya tahu bahwa profesi saya telah diciptakan oleh lelaki, dan bahwa lelaki menguasai dunia kita, yang di bumi ini dan yang di alam baka. Bahwa lelaki memaksa perempuan menjual tubuh mereka dengan harga tertentu, dan bahwa tubuh yang paling murah dibayar adalah tubuh sang istri. Seorang perempuan adalah pelacur dalam satu atau lain bentuk, karena saya seorang yang cerdas, saya lebih menyukai menjadi pelacur yang bebas daripada menjadi seorang istri yang diperbucak. Setiap saya berikan tubuh saya, saya kenakan harga yang paling tinggi. (PDTN hal. 133)

9. “Setiap orang harus mati. Saya lebih suka mati karena kejahatan yang saya lakukan daripada mati untuk salah satu kejahatan yang kau lakukan.” (PDTN hal. 148)

10. Dari untuk sampai pada kebenaran berarti bahwa seseorang tidak lagi merasa takut mati. Karena kematian dan kebenaran adalah sama dalam hal keduanya mensyaratkan keberanian yang besar bila seseorang ingin menghadapi mereka. (PDTN hal. 150)

Analisis Karakter Tokoh Firdaus dalam Novel Perempuan Di Titik Nol1. Karakterisasi Berdasarkan Fisiologi Tokoh

a. Usia: Kutipan:

b. Perawakan:Kutipan:

c. Jenis Kelamin:Kutipan:

2. Karakterisasi Berdasarkan Sosiologi Tokoha. Status sosial:

Kutipan:

b. Pekerjaan:Kutipan:

c. PendidikanKutipan:

3. Karakterisasi Berdasarkan Psikologi Tokoh4. Pandangan dan pendapat tokoh sepanjang alur cerita5. Tindakan Tokoh yang Mempengaruhi Alur

Tindakan:Akibat:Tindakan:Akibat:

Page 3: Bahasa Indonesia: Perempuan Di Titik Nol

6. Kesimpulan peran tokoh dalam mendukung alur cerita

Analisis Karakter Tokoh Ibrahim dalam Novel Perempuan Di Titik Nol1. Karakterisasi Berdasarkan Fisiologi Tokoh

a. Usia: Kutipan:

b. Perawakan:Kutipan:

c. Jenis Kelamin:Kutipan:

2. Karakterisasi Berdasarkan Sosiologi Tokoha. Status sosial:

Kutipan:b. Pekerjaan:

Kutipan:c. Pendidikan

Kutipan:3. Karakterisasi Berdasarkan Psikologi Tokoh

a.4. Pandangan dan pendapat tokoh sepanjang alur cerita5. Tindakan Tokoh yang Mempengaruhi Alur

Tindakan:Akibat:Tindakan:Akibat

6. Kesimpulan peran tokoh dalam mendukung alur cerita

Analisis Karakter Tokoh Marzouk dalam Novel Perempuan Di Titik Nol1. Karakterisasi Berdasarkan Fisiologi Tokoh

a. Usia:Kutipan:

b. PerawakanKutipan:

c. Jenis Kelamin: Kutipan:

2. Karakterisasi Berdasarkan Sosiologi Tokoha. Status sosial:

Kutipan:b. Pekerjaan

Kutipan:c. Pendidikan

Kutipan:3. Karakterisasi Berdasarkan Psikologi Tokoh4. Pandangan dan pendapat tokoh sepanjang alur cerita5. Tindakan Tokoh yang Mempengaruhi Alur

Tindakan:Akibat:Tindakan:

Page 4: Bahasa Indonesia: Perempuan Di Titik Nol

Akibat:6. Kesimpulan peran tokoh dalam mendukung alur cerita

Analisis Karakter Tokoh Sharifa dalam Novel Perempuan Di Titik Nol1. Karakterisasi Berdasarkan Fisiologi Tokoh

a. Usia: Kutipan:

b. PerawakanKutipan:

c. Jenis Kelamin: PerempuanKutipan:

2. Karakterisasi Berdasarkan Sosiologi Tokoha. Status sosial:

Kutipan:b. Pekerjaan:

Kutipan: c. Pendidikan:

Kutipan:3. Karakterisasi Berdasarkan Psikologi Tokoh4. Pandangan dan pendapat tokoh sepanjang alur cerita5. Tindakan Tokoh yang Mempengaruhi Alur

a. Tindakan:Akibat

b. Tindakan:Akibat:

c. Tindakan:Akibat:

d. Tindakan:Akibat:

e. TindakanAkibat:

6. Kesimpulan peran tokoh dalam mendukung alur cerita