bahan tambahan makanan

Upload: nursifa-ratnasari

Post on 15-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kima pangan

TRANSCRIPT

  • KULIAH KIMIA PANGANTEKNOLOGI INDUSTRI PANGANUNIVERSITAS PADJADJARAN2011

  • PENGERTIANBahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.BTP atau aditif makanan juga diartikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, pengental, dll.

  • Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dijelaskan bahwa BTP adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai pangan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas pangan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam pangan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan pangan untuk menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas pangan tersebut.

  • PENGGOLONGAN BTP menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut : 1 Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada pangan. 2 Pemanis buatan, yaitu BTP yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. 3 Pengawet, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruaian lain pada pangan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba.

  • 4. Antioksidan, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah terjadinya ketengikan.

    5 Antikempal, yaitu BTP yang dapat mencegah mengempalnya (menggumpalnya) pangan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk.

    6 Penyedap rasa dan aroma, menguatkan rasa, yaitu BTP yang dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa aroma.

  • 7 Pengatur keasaman (pengasam, penetral dan pendapar) yaitu BTP yang dapat mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman pangan.

    8 Pemutih dan pematang tepung, yaitu BTP yang dapat mempercepat proses pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.

  • 9 Pengemulsi, pemantap dan pengental yaitu BTP yang dapat membantu terbentuknya dan memantapkan sistem dipersi yang homogen pada pangan.

    10 Pengeras, yaitu BTP yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya pangan.

    11 Sekuestran, yaitu BTP yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam pangan, sehingga memantapkan warna, aroma dan tekstrur.

  • A. PEWARNAPenambahan bahan pewarna pada pangan dilakukan untuk beberapa tujuan yaitu : a Memberi kesan menarik bagi konsumen b Menyeragamkan warna pangan c Menstabilkan warna d Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan e Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan

  • ARTIFICIAL COLOURS VS NATURAL COLOURSArtificial coloursObtained by chemicalreactionshigh stability to light, oxygen and pHcolour uniformitylow microbiological contaminationlow production costHealth concerns allergensCancer risks??Consumer acceptability questionable?Natural colours :Obtained from natural processed by physical meansless stableless brightnot uniformExpensiveBenefits to healthConsumer acceptability good

  • SYNTHETIC FOOD COLORANS

    NameUsageFacts you need to knowAlluraRed ACFood coloring in snacks, sauces, preserves, soups, wine, cider, etc. Avoid - asthma, rhinitis (including hayfever), or urticaria (hives). AmaranthFood coloring in wine, spirits, fish roe.Banned in the U.S. Avoid - asthma, rhinitis, urticaria or other allergies.BrilliantBlack BNIn drinks, sauces, snacks, wines, cheese, etc.Avoid - asthma, rhinitis, urticaria, or other allergies ErythrosineConfectionaryPromotes thyroid tumours

  • NameUsageFacts you need to knowPonceau 4R, ConchinealRed AFood colouringPeople with asthma, rhinitis or urticaria - symptoms worsenSunset YellowFCF, OrangeYellow SFood ColouringAnimal studies indicate growth retardation and severe weight loss. People with asthma, rhinitis, or urticaria should avoid this product.Tartrazine Yellow food coloring Allergic reactions and asthmatic attacks.Implicated in bouts of hyperactivity disorder in children. Asthma, rhinitis and urticaria - symptoms worsen

  • PEWARNA YANG DILARANGBeberapa pewarna terlarang dan berbahaya adalah Metanil Yellow (kuning metanil) yang berwarna kuning, Rhodamin B yang berwarna merah. Bahan pewarna kuning dan merah tersebut sering digunakan dalam berbagai macam pangan seperti sirup, kue-kue, agar, tahu, pisang, tahu goreng, dan lain-lain. Kedua pewarna ini telah dibuktikan menyebabkan kanker yang gejalanya tidak dapat terlihat langsung setelah mengkonsumsi.

  • B. PEMANISZat pemanis sintetik adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedang kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula.Yang sering dipakai : Na dan Ca siklamat dengan kemanisan 30x sukrosa digunakan sebagai pemanis

  • Kelebihan pemanis buatan1 Rasanya lebih manis. 2 Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis. 3 Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes). 4 Harganya lebih murah.

  • Pemanis Buatan yg Diizinkan

  • C. ANTIOKSIDANAntioksidan adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat didalam pangan.

    Bahan-bahan yang sering ditambahkan antioksidan adalah lemak dan minyak,mentega, margarin, daging olahan/awetan, ikan beku, ikan asin dan lain-lain

  • Antioksidan yg diizinkan

  • D. PENGAWETPENGAWET ORGANIK, lebih sering digunakan karena bahan ini lebih mudah dibuat. diantaranya asam sorbat, asam propionat, asam benzoat, asam asetat, dan epoksida.

    PENGAWET ANORGANIK, yang masih sering dipakai adalah sulfit, nitrat, dan nitrit.

    Pengawet yang dilarang dan masih sering disalahgunakan : Boraks & Formalin

  • Pengawet yg diizinkan

  • E. PH CONTROL AGENT & ASIDULANpH control agents: BTM yg dpt mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman pangan.

    Asidulan : senyawa kimia yg bersifat asam yg ditambahkan pd proses pengolahan makanan dg berbagai tujuan.

    Unsur yang menyebabkan rasa asam adalah ion H+ atau ion hidrogenium H3O+.

  • Tujuan penggunaanTujuan penambahan asidulan:- mencegah pertumbuhan mikrobia & sebagai bahan pengawet- sebagai penegas rasa atau menyelubungi aftertaste yg tidak disukai- menurunkan pH & mempermudah proses pengolahan. Contoh: sterilisasi- bersinergi dg antioksidan untuk mencegah ketengikan & browning

  • Beberapa Contoh AsidulanA. ASAM ASETATMemiliki sifat anti mikrobial dengan menurunkan pH yg dibutuhkan untuk pertumbuhan yg optimal.Terutama digunakan untuk membatasi pertumbuhan bakteri & yeast.Semakin rendah pH umumnya semakin efektif menghambat pertumbuhan bakteri.

  • b. Asam fumaratAsam fumarat adalah senyawa kristal dan merupakan isomer asam dikarboksilat takjenuh asam maleat. memiliki rasa seperti buah-buahan. Garam dan ester asam fumarat dikenal sebagai fumarat.Rumus molekul:

    Asam fumarat umumnya digunakan dalam minuman, permen, dan soda kue.

  • c. Asam LaktatDigunakan secara luas karena kualitas sensorinya daripada kemampuan antimikrobianya. Contoh: produk yoghurt & produk olahan susu lainnya.Laktat juga efektif dalam membersihkan otot/daging untuk mengurangi pertumbuhan mikrobia, sehingga sering digunakan sebagai antimikrobia pd karkas sapi maupun unggas. Penggunaannya sering dikombinasikan dengan asam asetat untuk meningkatkan efek antimikrobia

  • F. Anti Kempal atau Anti Kerak (Anti Caking Agent)Anti kempal biasa ditambahkan kedalam pangan yang berbentuk tepung atau bubuk agar tidak mengempal atau mengerak.

    Oleh karena itu peranannya didalam pangan tidak secara langsung, tetapi terdapat didalam bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pangan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya.

  • Anti kempal yang diizinkan

  • G. SEKUESTRANSekuestran: bahan yang dapat mengikat ion logam pada pangan sehingga memantapkan warna dan tekstur pangan atau mencegah perubahan warna pangan.

    Sekuestran mengikat logam dalam bentuk ikatan komlpeks sehingga mengalahkan sifat dan pengaruh jelek logam tersebut dalam bahan pangan.

  • Logam terdapat dalam bahan alami dalam bentuk senyawa kompleks misalnya - Mg dalam klorofil; -Fe sebagai feritin, rufin, porfirin, serta hemoglobin; Co sebagai vitamin B12 - Zn dan Mn dalam berbagai enzim. Ion-ion logam ini dapat terlepas dari ikatan kompleksnya karena hidrolisis maupun degradasi. Ion logam bebas mudah bereaksi dan mengakibatkan perubahan warna, ketengikan, kekeruhan, maupun perubahan rasa.

  • PENGGUNAAN SEKUESTRANPolifosfat dan EDTA digunakan dalam pengolahan ikan kalengan untuk mencegah pembentukan kristal MgNH4PO4.6H2O yang menyerupai kristal gelas yang terbentuk selama penyimpanan.

    Selain itu pengkelat ini dapat membentuk kompleks dengan Fe, Co dan Zn; logam-logam ini bila bereaksi dengan sulfida akan mengakibatkan perubahan warna.

  • SEKUESTRAN YANG DIIZINKAN

  • H. PEMUTIH & PEMATANGTepung terigu yang baru berwarna kekuningan dan bersifat kurang elastic. Bila dijadikan adonan roti, tidak dapat mengembang dengan baik.

    Untuk memperoleh terigu dengan mutu baik, terigu dibiarkan selama lebih kurang enam minggu.

    Selama masa pemeraman, bahan-bahan yang menyebabkan sifat lekat dan juga pigmen karotenoid akan teroksidasi sehingga diperoleh tepung terigu yang berwarna putih dengan daya kembang yang baik.

  • Untuk mempercepat proses tersebut biasanya ditambahkan zat pemucat.

    Zat pemucat bersifat oksidator. Ikatan rangkap dalam karotenoid, yaitu xantofil, akan dioksidasi. Degradasi pigmen karotenoid akan menghasilkan senyawa yang tak berwarna.

  • Bahan pemucat juga mengoksidasi gugus sulfhidril dalam gluten menjadi ikatan disulfida.

    Dengan adanya ikatan S-S ini terbentuk polimer protein yang panjang, lurus, dan membentuk lapisan-lapisan tipis yang saling melekat. Lapisan-lapisan tersebut dapat menahan gelembung udara, shg roti akan mengembang.

  • Bahan pemutih & pemucat yg diizinkans

  • I. PENGEMBANG ADONANBahan pengembang adonan: bahan-bahan kimia yang dapat menghasilkan gas CO2. Gas ini diperoleh dari garam karbonat atau garam bikarbonat.

    Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium bikarbonat (NaHCO3), dan amonium karbonat atau amonium bikarbonat, tetapi garam-garam ini terurai pada suhu tinggi.

    Garam KHCO3 jarang digunakan karena bersifat higroskopik dan sedikit menimbulkan rasa pahit.

  • Tepung soda kue merupakan bahan pengembang adonan yang umum digunakan dalam pembuatan roti. Bahan ini terdiri dari NaHCO3, dan tepung.

    Soda kue aktivitas cepat terbuat dari dua macam, yaitu asam tartrat, dan garam asam K tartrat yang mudah larut dalam air dingin. Karena itu kecepatan pelepasan CO2 lebih cepat.

  • Soda kue yang lebih banyak digunakan sekarang ini adalah soda kue dengan aktivitas lambat, yang mengandung Ca(HPO4 )H2O dan Na2SO4.Al2(SO4)3.

    Garam Ca(HPO4)H2O tidak begitu larut dalam air dingin sehingga kecepatan pelepasan CO2 rendah. Sebaliknya garam Na2SO4.Al2(SO4)3 yang bukan asam harus bereaksi terlebih dahulu dengan air panas untuk bisa menghasilkan asam.

    Kemudian asam dengan NaHCO3 akan menghasilkan CO2.

  • J. PENGERAS (FIRMING AGENT)Kerasnya jaringan tanaman ditentukan oleh ikatan molekuler antar gugus karboksil bebas pd komponen dinding sel, yaitu pektin

    Proses pengolahan dpt merusak jaringan tsb shg mjd lunak

    Untuk memperoleh tekstur yg keras diperlukanlah bahan pengeras makanan (firming agents)

  • MEKANISME PELUNAKAN & PENGERASANPemanasan & pendinginan menyebabkan struktur selulosa bhn pangan mengalami perubahan. Kemantapan jaringan dipengaruhi oleh:- ikatan molekuler antar penyusun dinding sel.- keutuhan struktur ikatan silang antara gugus karboksil dg kation polivalen pd senyawa2 pektin. Untuk meningkatkan ikatan silang gugus karboksil dg kation polivalen, diperlukan garam2 pembentuk kation polivalen (diantaranya : calsium & alumunium).

  • Garam kalsium yg sering digunakan adalah: calcium chlorida, Ca-sitrat, Ca-sulfat, Ca-laktat, dan Ca-monofosfat.Kelemahan: garam kalsium umumnya kelarutannya rendah & pd konsentrasi tinggi dpt menimbulkan rasa pahit.Garam aluminium dlm btk ion trivalen Al3+ yg sering digunakan: NaAl(SO4 )2 .

    *From the late 1800s, manufacturers have been using several colours not just for the purpose of colouring food but also to mask the quality of foods.

    Although synthetic colours have certain advantages over natural colours when it comes to acceptance consumers are very often apprehensive about the risks associated with synthetic colours. *Just to list the possible hazards associated with some of the colours.

    In Europe, each approved additive is assigned an unique E number in order to regulate these additives, and inform consumers. This numbering scheme has now been adopted and extended internationally identify all additives. So I will make a reference to most of the colours by using the E nomenclature.As indicated, colours like E 129, E 123, E 151, are known to evoke allergies, enhance symptoms of asthma while E 127, used in confectionary has shown to promote thyroid tumors.*These are some more colours which also implicate allergies in susceptible individuals.