bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
DESCRIPTION
Materi Sosialisasi Kebijakan Penyaluran Anggaran Transfer ke Daerah TA 2012. 14 Nov 2012.TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 14 November 2012
SOSIALISASI KEBIJAKAN PENYALURAN ANGGARAN
TRANSFER KE DAERAH TAHUN 2012
Alokasi dan Realisasi Penyaluran Anggaran
Transfer ke Daerah 1
Permasalahan Penyaluran Anggaran Transfer ke
Daerah
2
Pola dan Perkembangan Penyaluran Anggaran
Transfer ke Daerah 3
Langkah-langkah dalam Menghadapi Akhir TA 2012 4
Langkah-langkah Penyaluran Anggaran Transfer ke Daerah dalam Menghadapi Akhir TA 2012
Alokasi & Realisasi Penyaluran Dana Transfer ke Daerah Tahun 2009 - 2013
(triliun rupiah)
No Jenis Transfer 2009 % 2010 % 2011 % 2012 ( 12 Nov.) % 2013
Pagu Real. Pagu Real. Pagu Real. Pagu Real. Pagu
1 Dana
Bagi Hasil
77,98 76,13 97,6 92,36 92,18 99,8 96,91 96,91 100,0 90,23 62,34 69,1 101,96
a. Pajak 41,07 39,27 95,6 45,98 45,82 99,7 41,52 41,53 100,0 39,54 26,88 68,0 48,10
b. SDA 35,85 35,80 99,9 45,17 45,17 100,0 53,97 53,97 100,0 49,20 34,26 69,6 52,01
c. CHT 1,07 1,07 100,0 1,22 1,20 98,9 1,42 1,41 99,5 1,49 1,20 80,7 1,85
2 DAU 186,41 186,41 100,0 203,61 203,57 100,0 225,53 225,53 100,0 273,81 250,57 91,5 311,14
3 DAK 24,82 24,71 99,5 21,13 20,96 99,2 25,23 24,80 98,3 26,12 16,07 61,5 31,69
4 Dana
Otsus
9,53 9,53 100,0 9,10 9,10 100,0 10,42 10,42 100,0 11,95 8,96 75,0 13,45
5 Dana
Penyesuaian
11,81 11,81 99,9 19,58 18,92 96,6 54,04 53,66 99,3 58,74 48,93 83,7 70,39
Jumlah 310,55 308,59 99,4 345,73 344,73 99,7 412,14 411,32 99,8 460,85 386,87 83,9 528,62
Relatif rendahnya realisasi penyaluran DBH Cukai;
Karena keterlambatan sebagian Pemda dalam menyampaikan Laporan Semester II.
Relatif rendahnya realisasi penyaluran DAK;
karena:
a. Faktor dari Pusat:
• Juknis terlambat diterbitkan dan diterima daerah
• Kegiatan yang diatur dalam juknis DAK terlalu rigid (kriteria dan proporsi dana
antar kegiatan), dsb
b. Faktor dari Daerah:
• Keterlambatan Perda APBD dan/atau tender kegiatan
• Keterlambatan Kontraktor dalam mengajukan pembayaran ke Satker Pemda, dsb
Realisasi penyaluran dana transfer, utamanya DBH SDA, DBH Cukai, DAK,
menumpuk di akhir tahun anggaran;
karena:
a. DBH SDA : terkait dengan realisasi penerimaan negara
b. DBH Cukai, DAK, TPG dan Dana Tamsil: terkait dengan penyampaian laporan
Terjadinya lebih salur DBH Pajak dan DBH SDA;
karena:
a. Kurang validnya data yang disampaikan oleh instansi/kementerian teknis sebagai
dasar perhitungan alokasi sementara DBH;
b. menurunnya realisasi penerimaan pajak/bukan pajak yang dibagihasilkan.
Permasalahan Transfer ke Daerah
1. Opini BPK atas LKTD :
2. Temuan/Rekomendasi :
Rekonsiliasi ulang realisasi penyaluran DBH PBB/BPHTB Bagian Daerah.
Penyaluran DBH PBB Migas terlambat dan tidak boleh mengacu pada
ketetapan sementara yang tidak didukung dengan dokumen perpajakan.
Laporan realisasi penyerapan DAK dari Pemda perlu didukung dengan
bukti pencairan dana oleh SKPD.
Penyaluran DBH pajak dan DBH SDA terlambat.
Penyelesaian lebih salur (tahun 2010 Rp221,9 miliar untuk 495 daerah
dan tahun 2011 Rp120,9 miliar untuk 247 daerah).
Dana Penyesuaian tidak didasarkan pada kriteria yang jelas.
Opini dan Rekomendasi BPK atas Laporan Keuangan Transfer ke Daerah (LKTD)
Tahun 2001-2007 2008 2009 2010 2011
Opini Disclaimer WDP – BA 70
WTP - BA 71
WDP WTP - DPP WTP
Pola Penyaluran Dana Transfer
1. DBH PPh
2. DBH PBB Bagian Pusat dan PBB Bagian Daerah
3. DBH PBB Migas & panas bumi
4. DBH Cukai Hasil Tembakau
5. DBH SDA
6. DAU
7. DAK
8. Dana Otsus
9. Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD
10. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
11. Bantuan Operasional Sekolah
12. Dana Insentif Daerah
13. Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi Fsikal (P2D2)
Jenis DBH Pajak Trw- I Trw- II Trw- III Trw- IV
PPh 20% 20% 20% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
PBB Migas & Panas
Bumi
25% 25% 25% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Cukai HT 20% 30% 30% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Apabila s.d. 5 hari kerja sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan belum
ditetapkan alokasi definif, maka penyaluran DBH PPh, DBH PBB Migas &
Panas Bumi, dan DBH CHT pada triwulan IV akan dilakukan berdasarkan sisa
pagu alokasi sementara yg ditetapkan dalam PMK.
Penyaluran DBH CHT triwulan IV dilakukan setelah DJPK menerima laporan
konsolidasi penggunaan dana atas pelaksanaan kegiatan DBH CHT semester
I tahun berjalan dari Gubernur.
Penyaluran DBH PAJAK dan CHT
Rekapitulasi Penyampaian Laporan DBH CHT Semester I Tahun 2012
No Kab./Kota di Provinsi Sudah Belum Jumlah
1 Aceh 0 24 24
2 Sumatera Utara 4 30 34
3 Sumatera Barat 11 9 20
4 Jambi 0 12 12
5 Sumatera Selatan 0 16 16
6 Lampung 0 15 15
7 Jawa Barat 17 10 27
8 Jawa Tengah 35 1 36
9 DI Yogyakarta 6 0 6
10 Jawa Timur 39 0 39
11 Kalimantan Tengah 3 12 15
12 Sulawesi Tengah 0 12 12
13 Sulawesi Selatan 17 8 25
14 Bali 10 0 10
15 NTB 10 1 11
16 NTT 1 21 22
Jumlah Seluruhnya 153 171 324
Alokasi Kurang Bayar dan Lebih Bayar DBH PPh Tahun
2008 – 2010 telah ditetapkan dalam PMK Nomor :
157/PMK.07/2012 tgl 16 Oktober 2012.
Kurang Bayar DBH PPh tahun 2008 – 2010 sebesar
Rp2,67 triliun disalurkan ke Rekening Kas Umum
Daerah tgl 14 Desember 2012.
Lebih Bayar DBH PPh tahun 2008 – 2010 sebesar
Rp164,24 miliar akan diperhitungkan dalam penyaluran
DBH PPh triwulan I Tahun 2013.
Penyelesaian Kurang Bayar/Lebih Bayar DBH PPh T.A. 2008 - 2010
25% dari
perkiraan alokasi
50% dari perkiraan
alokasi
Alokasi
Definitif minus Tahap 1 dan 2
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Bulan April Bulan Agustus Bulan November
Keterangan:
• Pada bulan November juga disalurkan insentif PBB kepada daerah yg realisasi
penerimaan PBB-P2 tahun sebelumnya mencapai/melampaui target yang ditetapkan
• Insentif PBB yg akan disalurkan pada November 2012 sebesar Rp 1.019.709.037.105
Penyaluran DBH PBB Bagian Pusat yang Dikembalikan secara Merata kepada Daerah
Jenis DBH SDA Trw- I Trw- II Trw- III Trw- IV
Migas 20% 20% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I & II)
(Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Panas Bumi 20% 20% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I & II)
(Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Pertum 20% 15% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I & II)
(Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Kehutanan 15% 15% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I & II)
(Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Perikanan 15% 15% (Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I & II)
(Real. Penerimaan) –
(Salur Trw I sd. III)
Keterangan:
1. Penyaluran DBH SDA Migas & Panas Bumi pd Tw III & IV dilakukan berdasarkan
hasil rekonsiliasi PNBP-DBH minus yg sudah disalurkan Tw I & II.
2. Apabila s.d. 5 hari kerja sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan belum
ditetapkan alokasi definitif, penyaluran DBH SDA pd Tw IV sebesar sisa pagu
alokasi sementara yang ditetapkan dalam PMK.
Penyaluran DBH SDA
Hasil Rekonsiliasi Triwulan III 2012 (dalam milyar)
Jenis DBH SDA
Disalurkan Sept 2012
Akan disalurkan setelah Revisi PMK Perkiraan
Alokasi
Migas 9.661,5 556,9
Panas Bumi 22,37 295,2
Pertum 2.337,39 79,3
Kehutanan 368,18 246,0
Perikanan 72,71 -
Rekonsiliasi Triwulan IV 2012
Jenis DBH SDA
Tgl Rekonsiliasi
Hasil Rekonsiliasi
Disalurkan paling
lambat 21 Des
2012 *)
Disalurkan paling
lambat akhir Feb
2013 **)
Migas 7-9 Nov 2012 9,9 triliun -
Panas Bumi 12 Nov 2012 120 miliar -
Pertum 21-23 Nov 2012 - -
Kehutanan 19-21 Nov 2012
- -
Keterangan:
*) Akan disalurkan setelah adanya PMK mengenai penetapan alokasi DBH SDA
**) Akan disalurkan setelah teridentifikasi daerah penghasil SDA berdasarkan
data dari Kementerian/Lembaga Teknis.
1. Batas Akhir Penyampaian Laporan utk dasar Penyaluran DAU,
DAK, DBH Cukai, dan Tunjangan Profesi Guru dan Dana Tambahan
Penghasilan Guru
2. Tatacara penyampaian laporan utk dasar Penyaluran DAU, DAK,
DBH Cukai, dan Tunjangan Profesi Guru dan Dana Tambahan
Penghasilan Guru
3. Batas akhir penerbitan SPM utk penyaluran Dana Transfer ke
Daerah TA 2012;
4. Penyaluran DBH PBB Bagian Daerah atas penerimaan PBB pada
akhir TA 2012
5. Penyaluran DBH SDA Triwulan IV akhir TA 2012
6. Penyaluran DAU utk bulan Januari 2013
Langkah2 dlm Menghadapi Akhir TA 2012 (Surat Edaran Dirjen Perimbangan Keuangan No. SE-05/2012 tgl 15 Okt 2012)
1. Penyaluran pada bulan Desember 2012 didasarkan atas :
penerimaan PBB periode tanggall 1 s.d. 28 Des 2012 pukul
15.00 waktu setempat, dan
penerimaan PBB bulan sebelumnya yang belum sempat
disalurkan Bank Operasional III.
2. Penerimaan PBB tgl. 28 Des 2012 setelah pukul 15.00 waktu
setempat s.d. 31 Des 2012 pukul 24.00 waktu setempat, akan
disalurkan pada bulan Jan 2013 sebagai DBH PBB.
3. Bagi Daerah yang terhitung mulai 1 Januari 2013 akan memungut
PBB-P2 sebagai pajak daerah, maka sisa DBH PBB tahun 2012
yang disalurkan pada awal 2013 tersebut dibukukan sebagai DBH
PBB Bagian Daerah
Penyaluran DBH PBB Bagian Daerah
1. Besarnya penyaluran triwulan IV memperhitungkan penyaluran pada
triwulan I, II, dan III TA 2012 dan berdasarkan realisasi PNBP yang
dibagihasilkan dari jenis SDA yang bersangkutan.
2. Penyaluran DBH SDA triwulan IV pada bulan Desember 2012 dpt
dilakukan dalam dua tahap:
a. Tahap I: sebesar selisih antara perhitungan DBH SDA berdasarkan
PNBP s.d. triwulan IV TA 2012 dengan realisasi penyaluran DBH SDA
triwulan I s.d. III TA 2012 sepanjang tidak melampaui pagu perkiraan
alokasi DBH SDA daerah yang bersangkutan.
b. Tahap II : dilaksanakan apabila perhitungan DBH SDA berdasarkan
PNBP s.d. triwulan IV TA 2012 melebihi pagu perkiraan alokasi DBH
SDA yang bersangkutan, setelah dilakukan revisi pagu alokasi dg PMK.
3. Apabila sampai dengan dilakukannya perhitungan DBH SDA untuk
penyaluran triwulan IV ada sebagian DBH SDA yang belum dapat
diidentifikasi menurut daerah penghasil, maka akan ditempatkan dalam
Rekening Dana Cadangan DBH SDA dan akan dipindahbukuan ke
Rekening Kas Umum Daerah paling lambat akhir Februari 2013.
Penyaluran DBH SDA
1. Ditjen Perimbangan Keuangan menyampaikan SPM untuk penyaluran
Dana Transfer Ke Daerah TA 2012 dan SPM untuk penyaluran DAU bulan
Januari 2013 kepada KPPN Jakarta II paling lambat hari Jum’at tanggal
21 Desember 2012.
2. Berdasarkan SPM dimaksud, KPPN Jakarta II menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) untuk disampaikan kepada Bank Operasional I di
Jakarta.
3. Untuk penyaluran Anggaran Transfer Ke Daerah TA 2012, Bank
Operasional I di Jakarta akan segera memindahbukukan dana dari
Rekening Kas Negara kepada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
segera setelah diterbitkannya SP2D tersebut (diperkirakan dana akan
masuk di RKUD hari Senin tgl 24 Des 2012).
4. Bank Operasional I di Jakarta akan memindahbukukan dana DAU bulan
Januari 2013 dari Rekening Kas Negara kepada Rekening Kas Umum
Daerah pada awal hari kerja pertama bulan Januari 2013.
Penyampaian Surat Perintah Membayar (SPM)
Beberapa PMK perubahan Alokasi DBH yg akan diterbitkan pada akhir TA 2012
Bulan November 2012:
• PMK mengenai Alokasi Insentif PBB
Bulan Desember 2012:
• PMK mengenai alokasi Definitif DBH PPh TA 2012
• PMK mengenai alokasi Definitif DBH PBB Bagian Pusat dan DBH PBB
Migas TA 2012
• PMK mengenai alokasi DBH SDA Migas TA 2012
• PMK mengenai alokasi DBH SDA Pertambangan Umum TA 2012
• PMK mengenai alokasi DBH SDA Panas Bumi TA 2012
• PMK mengenai alokasi DBH SDA Kehutanan TA 2012
• PMK mengenai alokasi DBH SDA Perikanan TA 2012
Regulasi Lain yang Terkait dengan Transfer ke Daerah
1. PMK No. 04/PMK.07/2011 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
2. PMK No. 94/PMK.07/2012 tentang penyaluran DBHPBB-P2 atas
Penerimaan pada Akhir TA (terkait dengan pengalihan PBB-P2 menjadi
pajak daerah);
3. PMK No. 162/PMK.07/2011 tentang Tatacara Pemotongan DAU dan/atau
DBH Daerah Induk/Provinsi yang tidak memenuhi Kewajiban
Hibah/Bantuan Pendanaan kepada Daerah Otonom Baru;
4. PMK No. 47/PMK.07/2011 tentang Tatacara Penyelesaian Tunggakan
Pinjaman Pemda kepada Pemerintah melalui Sanksi Pemotongan DAU
dan/atau DBH;
5. Beberapa Perpres/PMK yang mengatur penetapan alokasi DAU, DAK,
DBH, dan Dana Otsus dan Penyesuaian.
Penundaan DAU sebesar 25% dari pagu rencana penyaluran per bulan dilakukan apabila Pemda terlambat menyampaikan Perda APBD (PMK No.4/PMK.07/2011 ttg Tatacara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah). Daerah yang terkena sanksi ini:
tahun 2008 : 3 daerah tahun 2010 : 2 daerah
tahun 2009: 3 daerah tahun 2011 : 19 daerah
tahun 2012: 16 daerah
Pemotongan DBH dan/atau DAU dilakukan apabila ada :
a. Lebih salur Dana Bagi Hasil pd tahun sebelumnya (PMK No. 06/PMK.07/2012 dan Perdirjen Perimbangan Keuangan No: PER-01/PK/2012);
b. Tunggakan pinjaman daerah (PMK No.47/PMK.07/2011 ttg Tatacara Penyelesaian Tunggakan Pinjaman Pemda kpd Pemerintah melalui Sanksi Pemotongan DAU dan/atau DBH);
c. Daerah Induk tidak memenuhi kewajiban pemberian hibah kepada daerah otonom baru (DOB) sesuai dengan UU pembentukan DOB (PMK No. 162/PMK.07/2011 ttg Tatacara Pemotongan DAU dan/atau DBH bagi Daerah Induk/Provinsi yang tidak Memenuhi Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan kepada Daerah Otonom Baru.
Pemotongan/Penundaan Dana Transfer
Disalurkan pada awal hari kerja untuk bulan Januari dan 1 (satu) hari kerja sebelum awal hari kerja bulan berikutnya untuk bulan Februari s.d. Desember.
Penyaluran setiap bulan masing-masing sebesar 1/12 (satu per dua belas) dari besaran alokasi masing-masing daerah.
Penyaluran untuk DAU TA. 2012 yang ditunda karena daerah belum menyampaikan Laporan Realisasi APBD Semester I TA. 2012 akan dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2012.
Penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU)
1. Daerah yang mendapat sanksi penundaan penyaluran DAU karena
belum menyampaikan Laporan Realisasi APBD Semester I TA 2012,
diminta segera menyampaikan laporan dimaksud kepada Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan c.q. Direktur Dana Perimbangan
paling lambat tanggal 15 Desember 2012 pukul 17.00 WIB.
2. Laporan Realisasi APBD Semester I TA 2012 digunakan sebagai dasar
penyaluran sisa pagu DAU yang ditunda.
3. Apabila sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 pukul 17.00 WIB,
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c.q. Direktur Dana
Perimbangan belum menerima Laporan Realisasi APBD semester I TA
2012, maka sisa pagu DAU TA 2012 yang ditunda akan disalurkan
pada bulan Desember 2012 dan sanksi penundaan DAU akan
diterapkan kembali untuk penyaluran DAU TA 2013.
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran DAU
No Nama Daerah No Nama Daerah
1 Prov. Aceh 14 Kab. Bengkulu Utara
2 Kab. Pidie Jaya 15 Kab. Lampung Utara
3 Kab. Nias 16 Kab. Tanggamus
4 Kota Sibolga 17 Kab. Pesawaran
5 Kota Tanjung Balai 18 Kota Singkawang
6 Kab. Serdang Bedagai 19 Kab. Barito Selatan
7 Kab. Nias Utara 20 Kab. Barito Timur
8 Kab. Nias Barat 21 Kota Kotamobagu
9 Kab. Kampar 22 Kab. Bolaang Mongondow Utara
10 Kota Dumai 23 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
11 Kab. Muaro Jambi 24 Kota Pare-Pare
12 Kab. Sarolangun 25 Kab. Lembata
13 Kab. Tanjung Jabung Barat 26 Kab. Manggarai
Daftar 52 Daerah DAU Tunda
No Nama Daerah No Nama Daerah
27 Kab. Ngada 40 Kab. Mamberamo Tengah
28 Kab. Maluku Tenggara 41 Kab. Yalimo
29 Kab. Seram Bagian Barat 42 Kab. Lanny Jaya
30 Kab. Maluku Barat Daya 43 Kab. Puncak
31 Kab. Buru Selatan 44 Kab. Dogiyai
32 Kab. Sarmi 45 Kab. Intan Jaya
33 Kab. Keerom 46 Kab. Deiyai
34 Kab. Yahukimo 47 Kota Ternate
35 Kab. Tolikara 48 Kab. Kepulauan Sula
36 Kab. Boven Digoel 49 Kota Sorong
37 Kab. Waropen 50 Kab. Raja Ampat
38 Kab. Supiori 51 Kab. Teluk Bintuni
39 Kab. Mamberamo Raya 52 Kab. Teluk Wondama
Daftar 52 Daerah DAU Tunda
Penyaluran DAK tidak dapat dilakukan secara sekaligus dan
tidak melampaui tahun anggaran berjalan.
Penyaluran DAK tersebut dapat dilakukan setelah dokumen
persyaratan diterima oleh DJPK.
Penyaluran DAK Tahap I paling cepat dilakukan pada bulan
Februari.
Penyaluran dilakukan secara bertahap:
Tahap 1 : 30% dari total pagu DAK.
Tahap 2 : 45% dari total pagu DAK.
Tahap 3 : 25% dari total pagu DAK.
1. RKUD
2. Bertahap
4. Syarat
3. Tidak
Sekaligus
Penyaluran DAK dilakukan dengan cara pemindahbukuan
dari RKUN ke RKUD.
Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dokumen persyaratan penyaluran DAK Tahap II :
a. Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap I tahun berjalan,
b. Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap I tahun berjalan*.
Dokumen persyaratan penyaluran DAK Tahap I :
a.Perda tentang APDB tahun berjalan,
b.Laporan Penyerapan Penggunaan DAK tahun sebelumnya,
c. Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap III tahun sebelumnya,
d. Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap III tahun sebelumnya*,
e.Surat Pernyataan Dana Pendamping DAK tahun berjalan.
Dokumen persyaratan penyaluran DAK Tahap III :
a. Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap II tahun berjalan,
b. Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap II tahun berjalan*.
*Rekap SP2D disertai dengan file softcopy Aplikasi LDT
5. Tahap I
6. Tahap II
7. Tahap III
Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau II dapat dibuat
setelah penggunaan/penyerapan DAK di daerah > 90% dari
DAK yang diterima Kasda. [ 0 < Sisa DAK di Kasda < 10%]
8. Syarat
90%
Laporan Realisasi Penyerapan DAK tahap I atau II diterima
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran
berjalan berakhir.
Bila melampaui batas waktu tersebut maka DAK tidak dapat
dicairkan (HANGUS)
Untuk TA. 2012, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen
Perimbangan Keuangan Nomor SE-05/PK/2012 tentang batas
penyampaian Laporan Realisasi Penyerapan DAK tahap I atau II
diterima oleh Dirjen Perimbangan Keuangan paling lambat
tanggal 19 Desember 2012 pukul 17.00 WIB.
Semua Dokumen Persyaratan tersebut harus di tanda tangani oleh
kepala daerah, dengan kertas berkop dan distempel.
Dokumen yang disampaikan kepada DJPK adalah Dokumen yang
Asli (tanda tangan dan stempel basah).
9. Batas
waktu
10. Dokumen
Tahapan Pagu Realisasi Persentase Jumlah
Pemda
Tahap I 7.834.784.400.000 7.834.784.400.000 100,00% 520
Tahap II 11.752.176.600.000 7.982.078.748.000 67,92% 349
Tahap III 6.528.987.000.000 251.567.311.000 3,85% 21
Jumlah 26.115.948.000.000 16.068.430.459.000 61,53%
REALISASI TRANSFER DAK PER TAHAP SAMPAI DENGAN 12 NOVEMBER 2012
2009 2010 2011 2012
99
,55%
75,2
3% 9
9,1
4%
50,9
4%
98
,30
%
51,2
0%
31/12
12/11 61,53%
29
REALISASI SAMPAI DENGAN SAAT INI?
No Nama Daerah % No Nama Daerah %
1 Kab. Simeulue 30% 16 Kab. Agam 75%
2 Kota Sabang 30% 17 Kab. Padang Pariaman 30%
3 Provinsi Sumatera Utara 30% 18 Kab. Kepulauan Mentawai 30%
4 Kab. Asahan 30% 19 Kab. Bengkalis 30%
5 Kab. Tanah Karo 30% 20 Kab. Kepulauan Meranti 30%
6 Kab. Tapanuli Selatan 30% 21 Kab. Lingga 30%
7 Kab. Tapanuli Tengah 30% 22 Kab. Musi Rawas 30%
8 Kab. Tapanuli Utara 30% 23 Kota Palembang 30%
9 Kab. Labuhan Batu 75% 24 Kota Pangkal Pinang 30%
10 Kota Pematang Siantar 30% 25 Provinsi Bengkulu 30%
11 Kota Sibolga 30% 26 Kab. Rejang Lebong 30%
12 Kab. Padang Lawas 30% 27 Kab. Lebong 30%
13 Kab. Labuhan Batu Utara 30% 28 Kab. Lampung Tengah 75%
14 Kab. Labuhan Batu Selatan 30% 29 Kab. Lampung Utara 75%
15 Kab. Humbang Hasundutan 30% 30 Kab. Pringsewu 30%
Posisi Transfer DAK sampai dengan 12 November 2012 daerah peserta sosialisasi
No Nama Daerah % No Nama Daerah %
31 Kab. Way Kanan 75% 46 Kab. Garut 30%
32 Kab. Ketapang 75% 47 Kota Bekasi 30%
33 Kab. Sanggau 75% 48 Kota Bogor 30%
34 Kota Pontianak 30% 49 Kota Depok 30%
35 Kab. Sekadau 30% 50 Kota Bandung 30%
36 Provinsi Kalimantan Tengah 75% 51 Provinsi Banten 75%
37 Kab. Hulu Sungai Tengah 30% 52 Kota Cilegon 30%
38 Kab. Hulu Sungai Selatan 30% 53 Kota Tangerang Selatan 30%
39 Kab. Tanah Laut 75% 54 Provinsi Jawa Tengah 75%
40 Kab. Nunukan 30% 55 Kab. Karanganyar 30%
41 Kab. Pasir 30% 56 Kab. Kebumen 75%
42 Kab. Penajam Paser Utara 30% 57 Kab. Kendal 30%
43 Kab. Tana Tidung 30% 58 Provinsi DI Yogyakarta 75%
44 Kab. Bandung 75% 59 Kab. Kulon Progo 30%
45 Kab. Bekasi 30% 60 Kab. Banyuwangi 30%
Posisi Transfer DAK sampai dengan 12 November 2012 daerah peserta sosialisasi
No Nama Daerah % No Nama Daerah %
61 Kab. Blitar 30% 76 Kab. Sigi 30%
62 Kab. Nganjuk 75% 77 Kab. Barru 30%
63 Kab. Ngawi 75% 78 Kab. Tana Toraja 30%
64 Kota Blitar 75% 79 Provinsi Sulawesi Barat 30%
65 Kota Malang 75% 80 Kab. Mamuju Utara 30%
66 Kota Surabaya 30% 81 Kab. Bolaang Mongondow 75%
67 Kab. Jembrana 75% 82 Kab. Wakatobi 30%
68 Kab. Ende 30% 83 Kab. Maluku Tenggara 30%
69 Kota Kotamobagu 30% 84 Kota Ambon 30%
70 Kab. Banggai 30% 85 Kab. Seram Bagian Barat 75%
71 Kab. Banggai Kepulauan 30% 86 Kab. Kepulauan Sula 30%
72 Kab. Buol 30% 87 Kab. Merauke 30%
73 Kab. Toli-toli 30% 88 Kota Jayapura 75%
74 Kota Palu 75% 89 Kab. Mappi 30%
75 Kab. Parigi Moutong 75% 90 Kab. Maybrat 30%
Posisi Transfer DAK sampai dengan 12 November 2012 daerah peserta sosialisasi
JUMLAH DAERAH YANG DAK-NYA TIDAK TERSALUR 100%
NAMA DAERAH 2008 2009 2010 2011
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 6 0 1 0
Provinsi Sumatera Utara 7 3 5 4
Provinsi Sumatera Barat 3 2 3 6
Provinsi Riau 9 2 4 2
Provinsi Kepulauan Riau 2 1 3 2
Provinsi Jambi 0 1 1 0
Provinsi Sumatera Selatan 1 0 1 1
Provinsi Bangka Belitung 3 0 1 3
Provinsi Bengkulu 3 0 0 0
Provinsi Lampung 1 0 0 1
Provinsi DKI Jakarta 0 0 0 0
Provinsi Jawa Barat 3 0 2 6
Provinsi Banten 2 1 0 1
Provinsi Jawa Tengah 1 0 2 0
Provinsi DI Yogyakarta 0 0 0 0
Provinsi Jawa Timur 3 0 2 4
Provinsi Kalimantan Barat 2 0 1 0
Provinsi Kalimantan Tengah 0 0 0 1
Provinsi Kalimantan Selatan 0 0 0 1
Provinsi Kalimantan Timur 8 2 3 2
NAMA DAERAH 2008 2009 2010 2011
Provinsi Sulawesi Utara 1 0 1 0
Provinsi Gorontalo 1 0 0 0
Provinsi Sulawesi Tengah 0 1 0 0
Provinsi Sulawesi Selatan 1 1 0 0
Provinsi Sulawesi Barat 1 0 0 0
Provinsi Sulawesi Tenggara 2 0 1 1
Provinsi Bali 1 0 1 3
Provinsi Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0
Provinsi Nusa Tenggara Timur 4 0 0 0
Provinsi Maluku 1 0 0 2
Provinsi Maluku Utara 0 0 0 0
Provinsi Papua 1 2 1 2
Provinsi Papua Barat 1 0 0 0
JUMLAH 68 16 33 42
JUMLAH DAERAH YANG DAK-NYA TIDAK TERSALUR 100%
35
Keterbatasan dana APBD untuk alokasi dana pendamping DAK;
Perda APBD dan DPA terlambat ditetapkan;
Terlambatnya pelaksanaan tender kegiatan
Dokumen yang dipersyaratkan terlambat diterima oleh DJPK karena dikirim melalui pos;
Dokumen yang dipersyaratkan tidak diterima oleh DJPK kerena tidak sesuai dengan ketentuan dalam PMK
Pejabat pemda yang biasa menangani dipindah ke tempat lain dan tidak/belum ada regenerasi kepada pejabat baru/pejabat lainnya;
Kurangnya koordinasi antara SKPD pengguna DAK dan SKPD pengelola keuangan daerah;
Juknis terlambat diterima;
Kegiatan yang diatur dalam juknis DAK terlalu rigid (kriteria dan porsi);
Juknis DAK yang tidak sinkron dengan peraturan lainnya;
Dll.
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
Laporan yang disampaikan bukan laporan yang Asli;
Laporan tidak ditandatangani oleh Kepala Daerah;
Berkas Laporan tidak lengkap sebagaimana yang
dipersyaratkan;
Format laporan tidak sesuai dengan lampiran PMK;
Laporan salah hitung, jumlah ke kanan atau ke bawah tidak
sama;
Laporan pada halaman muka tidak sama dengan
lampirannya;
Terdapat SP2D yang dipertanggungjawabkan dua kali;
Sisa pagu pada salah satu atau beberapa bidang minus;
Laporan tidak konsisten dengan laporan tahap sebelumnya;
Laporan tidak menyertakan softcopy aplikasi LDT;
Laporan melebihi batas akhir penerimaan laporan.
36
BEBERAPA KESALAHAN PELAPORAN YANG SERING TERJADI
1 Surat Peringatan
Upaya Percepatan Penyaluran Transfer DAK
No Nomor Surat Tentang Tujuan Tanggal
1 S-218/PK/2012 Percepatan Penyampaian Dokumen
Persyaratan Penyaluran DAK
Kepala daerah penerima DAK 12 Maret 2012
2 S-511/PK/2012 Percepatan Penyampaian Dokumen
Persyaratan Penyaluran DAK
Kepala daerah penerima DAK
15 Juni 2012
3 S-657/PK/2012 Percepatan Penyampaian Dokumen
Persyaratan Penyaluran DAK kepada
dua daerah terakhir yang lambat dalam
menyampaikan dokumen persyaratan
penyaluran DAK Tahap I
Bupati Kepulauan Meranti dan
Bupati Boven Digoel
3 Agustus 2012
4 SE-05/PK/2012 Langkah-langkah dalam rangka
Penyaluran Anggaran Transfer ke
Daerah menjelang Akhir Tahun Anggaran
2012 kepada.
Gubernur, bupati, dan walikota 15 Oktober 2012
5 S-825/PK/2012 Percepatan Penyampaian Dokumen
Persyaratan Penyaluran Dana Alokasi
Khusus (DAK)
Gubernur, bupati, dan walikota
penerima DAK
23 Oktober 2012
2 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
Upaya Percepatan Penyaluran Transfer DAK
Sosialisasi Percepatan Penyaluran DAK dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Fungsional Lapangan DAK Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian PU
Surabaya 15-16 Februari 2012
Banjarmasin 20-21 Februari 2012
Palembang, 23-24 Februari 2012
Makassar 27-28 Februari 2012
Medan 1-2 Maret 2012
Manado 5-6 Maret 2012
Bandung 8-9 Maret 2012
Sorong dan Batam 15-16 Maret 2012
Kupang. 26-27 Maret 2012
Sosialisasi Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah
Manado 6 Maret 2012
Batam 13 Maret 2012
Surabaya 21 Maret 2012
Yogyakarta 27 Maret 2012
Jakarta. 3 April 2012
Upaya Percepatan Penyaluran Transfer DAK
Bimbingan Teknis Mekanisme Penyaluran Transfer DAK dan Dana Penyesuaian Tahun 2012
Penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan Penyaluran Anggaran Transfer ke Daerah
Semarang 3 Mei 2012 Pekanbaru 21 Juni 2012
Manado 9 Mei 2012 Malang 5 Juli 2012
Denpasar 22 Mei 2012 Sorong 12 Juli 2012
Palembang 7 Juni 2012 Lampung 18 September 2012.
Balikpapan 14 Juni 2012
Solo 15 Mei 2012
Jakarta 14 November 2012
Sosialisasi Kebijakan Alokasi Dan Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2012
Palembang 24 Oktober 2012
Semarang 29 Oktober 2012
Denpasar 6 November 2012
3 Upaya Lainnya
Upaya Percepatan Penyaluran Transfer DAK
Publikasi (upload) PMK.06/PMK.07/2012 tentang Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah TA 2012 melalui
website resmi DJPK
Mengingatkan dan asistensi terkait dokumen-dokumen yang menjadi
persyaratan Penyaluran Transfer ke Daerah via telepon, fax, email ,
dan sms kepada Pemerintah Daerah.
Menginformasikan/mengingatkan/menjelaskan secara langsung
kepada Pejabat/Staf Pemerintah Daerah pada setiap kesempatan.
Menyampaikan laporan penyerapan
sesegera mungkin
Melakukan koordinasi antar perangkat
daerah melalui pertemuan rutin
Meminta Kontraktor mempercepat
pelaksanaan pekerjaan
UPAYA PERCEPATAN PENYALURAN DARI PEMERINTAH DAERAH
1
2
3
1. Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau II TA
2012 disampaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan
diterima oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
c.q. Direktur Dana Perimbangan paling lambat tanggal 19
Desember 2012 pukul 17.00 WIB.
2. Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I TA 2012
digunakan sebagai dasar penyaluran DAK Tahap II TA
2012.
3. Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap II TA 2012
digunakan sebagai dasar penyaluran DAK Tahap III TA
2012.
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran DAK
4. Apabila sampai dengan tanggal 19 Desember 2012 pukul
17.00 WIB, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c.q.
Direktur Dana Perimbangan belum menerima Laporan
Realisasi Penyerapan DAK Tahap I dan/atau II, maka sisa
pagu DAK untuk Tahap II dan/atau III TA 2012 tidak
disalurkan ke daerah.
5. Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau II TA
2012 disampaikan sesuai dengan format yang ditetapkan
dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 06/PMK.07/2012 tentang Pelaksanaan Dan
Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran DAK
Dialokasikan untuk daerah se-Prov. Aceh, Prov. Papua, & Prov. Papua Barat
• Disalurkan secara bertahap, tidak dapat dilakukan sekaligus, yaitu :
Tahap I : 30 % dari alokasi (Maret)
Tahap II : 45 % dari alokasi (Juli)
Tahap III : 25 % dari alokasi (Oktober)
• Penyaluran dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan dari
Menteri Dalam Negeri
• Realisasi Transfer Outsus sampai dengan 12 November 2012 :
Tahapan Pagu Realisasi Persentase
Tahap I 3.585.773.259.000 3.585.773.259.000 100,00%
Tahap II 5.378.659.888.800 5.378.659.888.800 100,00%
Tahap III 2.988.144.381.000 0 0
Jumlah 11.952.577.528.000 8.964.433.147.000 75%
Penyaluran Dana Otonomi Khusus (Otsus)
(Untuk Guru PNSD yg SUDAH mempunyai sertifikasi)
Disalurkan secara triwulanan, masing-masing triwulan sebesar 25% pagu alokasi per
daerah.
Triwulan I pada akhir Maret 2012.
Triwulan II pada akhir Juni 2012.
Triwulan III pada akhir September 2012.
Triwulan IV pada akhir November 2012.
Penyaluran Triwulan II, III, dan IV TA 2012 dilakukan setelah Laporan Realisasi
Semester II TP Guru PNSD TA 2011 diterima oleh Dirjen Perimbangan Keuangan.
Realisasi Transfer TPG PNSD sampai dengan 12 November 2012:
Tahapan Pagu Realisasi Persentase Jumlah SIsa
Pemda
Triwulan I 7.639.950.000.000 7.639.950.000.000 100,00% 0
Triwulan II 7.639.950.000.000 7.631.104.573.750 99,88% 7
Triwulan III 7.639.950.000.000 7.631.104.573.750 99,88% 7
Triwulan IV 7.639.950.000.000 0 0.00% 487
Jumlah 30.559.800.000.000 22.902.159.147.500 74.94%
Penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD
No Nama Daerah
1 Kab. Nias Selatan
2 Kab. Maluku Barat Daya
3 Kab. Biak Numfor
4 Kab. Yahukimo
5 Kab. Tolikara
6 Kab. Raja Ampat
7 Kab. Teluk Bintuni
Daftar 7 Daerah yang Belum Tersalur TPG PNSD Triwulan II dan Triwulan III
(Untuk Guru PNSD yang BELUM mempunyai sertifikasi)
Disalurkan secara triwulanan, masing-masing triwulan sebesar 25% pagu Alokasi
per daerah.
Triwulan I pada akhir Maret 2012.
Triwulan II pada akhir Juni 2012.
Triwulan III pada akhir September 2012.
Triwulan IV pada akhir November 2012.
Penyaluran Triwulan II, III, dan IV TA 2012 dilakukan setelah Laporan Realisasi
Semester II DTP Guru PNSD TA 2011 diterima oleh Dirjen Perimbangan Keuangan.
Realisasi Transfer TAMSIL PNSD sampai dengan 12 November 2012:
Tahapan Pagu Realisasi Persentase Jumlah SIsa
Pemda
Triwulan I 724.725.000.000 724.725.000.000 100,00% 0
Triwulan II 724.725.000.000 709.139.250.000 97,85% 30
Triwulan III 724.725.000.000 707.337.000.000 97,60% 31
Triwulan IV 724.725.000.000 0 0.00% 516
Jumlah 2.898.900.000.000 2.141.201.250.000 73.86%
Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
* Kab. Muaro Jambi belum tersalur tahap III – dalam proses
Daftar 30 Daerah yang Belum Tersalur TPG PNSD Triwulan II dan Triwulan III
No Nama Daerah No Nama Daerah
1 Provinsi Aceh 16 Kab. Maluku Barat Daya
2 Provinsi Sumatera Utara 17 Kab. Biak Numfor
3 Kota Medan 18 Kab. Puncak Jaya
4 Kab. Nias Selatan 19 Kab. Tolikara
5 Kab. Lingga 20 Kab. Mamberamo Raya
6 Provinsi Bengkulu 21 Kab. Mamberamo Tengah
7 Provinsi Kalimantan Barat 22 Kab. Yalimo
8 Kab. Tanah Laut 23 Kab. Lanny Jaya
9 Provinsi Sulawesi Utara 24 Kab. Puncak
10 Kab. Minahasa 25 Kab. Intan Jaya
11 Kab. Minahasa Tenggara 26 Kab. Deyai
12 Kab. Barru 27 Provinsi Papua Barat
13 Provinsi Sulawesi Barat 28 Kab. Raja Ampat
14 Provinsi Maluku 29 Kab. Teluk Bintuni
15 Kab. Seram Bagian Timur 30 Kab. Teluk Wondama
1. Laporan Realisasi Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Semester II TA 2011 disampaikan oleh Pemda dan diterima Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c.q. Direktur Dana Perimbangan paling lambat pada tanggal 12 Desember 2012 pukul 17.00 WIB.
2. Laporan Realisasi Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Semester II TA 2011 digunakan sebagai dasar penyaluran triwulan II, III, dan IV TA 2012.
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran Dana TPG PNSD dan TAMSIL PNSD
3. Penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD tidak dilaksanakan sekaligus pada satu hari yang sama.
4. Apabila sampai dengan tanggal 12 Desember 2012 pukul 17.00 WIB Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c.q. Direktur Dana Perimbangan belum menerima Laporan Realisasi Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Semester II TA 2011, maka sisa pagu Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD TA 2012 tidak disalurkan ke daerah.
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran Dana TPG PNSD dan TAMSIL PNSD
Triwulan 4
Triwulan 1
Triwulan 3
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari kerja pada awal Jan 2012
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Maret
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Juli 2012
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 30 Sept.
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari kerja pada awal April 2012
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK dan Kemendiknas paling lambat tgl 30 Juni
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Oktober 2012
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Des
Triwulan 2
Dana BOS saat ini telah tersalur hingga triwulan 4 pada Bulan Oktober 2012
Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
• DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari setelah PMK diundangkan;
• Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi.
• Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah dana diterima di RKUD.
Semester I
• DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari setelah awal bulan Juli 2012;
• Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi.
• Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah dana diterima di RKUD.
Semester II
Penyaluran Dana BOS untuk Daerah Terpencil
1. Hingga tanggal 17 Oktober 2012, DJPK telah menyalurkan
dana kurang salur BOS TA 2012 hingga triwulan II setelah
menerima rekomendasi Mendikbud untuk kurang salur BOS
Triwulan I dan II TA 2012.
2. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menyalurkan
kurang salur BOS TA 2012 berdasarkan rekomendasi dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima paling
lambat tanggal 20 November 2012 pukul 17.00 WIB.
3. Apabila sampai dengan tanggal 20 November 2012 pukul
17.00 WIB Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c.q.
Direktur Dana Perimbangan belum menerima rekomendasi
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, maka sisa pagu
Dana Cadangan BOS tidak disalurkan ke daerah.
Langkah-langkah Akhir Tahun 2012
Penyaluran Dana Kurang Salur BOS melalui
Dana Cadangan BOS
Disalurkan sekaligus (100%)
Penyaluran DID dilakukan setelah Dirjen Perimbangan
Keuangan menerima dokumen persyaratan dari
daerah penerima DID.
Dokumen persyaratan penyaluran DID meliputi :
PERDA APBD tahun Anggaran 2011
Surat Pernyataan pencantuman DID dalam APBD/
APBD-P
Rencana Penggunaan DID
Penyaluran Dana Insentif Daerah (DID)
Alokasi DP2D2 Tahun Anggaran 2012 ditetapkan sebesar Rp
30M melalui PMK 149/PMK.07/2012 untuk seluruh daerah
penerima DP2D2 sebanyak 66 daerah. Alokasi DP2D2 T.A. 2012
dialokasikan kepada masing-masing daerah penerima DP2D2
sebesar maksimal 10% dari nilai Verifikasi Keluaran yang dibagi
secara proporsional.
Dana P2D2 telah disalurkan sekaligus pada tanggal 17 Oktober
2012
Penyaluran Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (DP2D2)
No Penyaluran Persyaratan Diterima Paling
Lambat
1. DAU yang ditunda Laporan Realisasi APBD Semester I TA 2012 15 Desember 2012
pukul 17.00 WIB
2. DAK Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I
atau II TA 2012
19 Desember 2012
pukul 17.00 WIB
3. DBH CHT Laporan Konsolidasi Penggunaan Dana Atas
Pelaksanaan Kegiatan DBH CHT Semester I
TA 2012
19 Desember 2012
pukul 17.00 WIB
4. Dana Tunjangan Profesi
Guru PNSD
Laporan Realisasi Dana Tunjangan Profesi
Guru PNSD Semester II TA 2011
12 Desember 2012
pukul 17.00 WIB
5. Dana Tambahan
Penghasilan Guru PNSD
Laporan Realisasi Dana Tambahan
Penghasilan Guru PNSD Semester II TA 2011
12 Desember 2012
pukul 17.00 WIB
6. Dana Kurang Salur BOS
melalui Dana Cadangan
BOS
Rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
20 November 2012
pukul 17.00 WIB
Laporan dapat disampaikan melalui :
a. Pengiriman melalui pos yang dialamatkan kepada:
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
u.p. Direktur Dana Perimbangan,
Gedung Radius Prawiro Lantai 7,
Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10710
b. Penyampaian secara langsung oleh Pejabat/Pegawai Pemda kepada Petugas Pelayanan Tamu di
Ruang Pelayanan Terpadu Keuangan Daerah Lantai 3, Gedung Radius Prawiro, Jl. Dr. Wahidin No. 1
Jakarta Pusat.
Batas Waktu Penerimaan Laporan
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Alamat :
Kementerian Keuangan RI
DIRJEN PERIMBANGAN KEUANGAN
Gd. Radius Prawiro (A) Lantai 7
Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-350 9445 Faks: 021-350 9445
Website: www.djpk.depkeu.go.id,
Konsultasi: www.infotransfer.web.id