bahan prak. parasit 1

Upload: rara-alfaqinisa

Post on 22-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

PRAKTIKUM I MEMPELAJARI CACING NEMATODA USUSDalam praktikum ini kita akan mempelajari tentang morfologi telur dan stadium dewasa Nematoda Usus. 1. ASCARIS LUMBRICOIDES (Cacing Gelang) A. Telur : Yang ditemukan dalam tinja dapat berupa : a. Bentuk yang dibuahi (fertil) b. Bentuk yang tidak dibuahi (infertil) c. Bentuk decorticated a. Telur yang dibuahi (fertil): - Ukuran telur 60 X 45 um. - Dinding tebal, warna coklat kekuningan - Dinding luar dengan lapisan albuminoid yang tidak rata - Berisi embrio yang belum membelah b. Telur yang tidak dibuahi (infertil): - Ukuran telur 80 X 40 um. - Tampak lebih memanjang dan langsing - Berdinding lebih tipis, lapisan albuminoid tak teratur - Berisi granula dan protoplasma tanpa bentuk c. Telur decorticated: adalah telur fertil tanpa lapisan albuminoid. Yang ditemukan dalam tanah (yang tercemar tinja): d. Telur dengan larva: - Gambaran seperti pada (a) - Berisi larva yang berbentuk sepeti huruf S.

2

3

4

B. Dewasa: - Bentuk silindris - Panjang cacing betina 20 35 cm, cacing jantan 15 20 cm. - Mempunyai 3 bibir (labia) - Ekor cacing jantan melingkar ke ventral dan mempunyai speculum, sedang cacing betina lancip dan lurus.

2. CACING KAIT (HOOKWORM) A. Telur : - Ukuran : 60 X 40 um. - Bentuk : lonjong, dinding tipis, jernih, satu lapis. - Isi : embrio terdiri dari 2 8 sel pada tinja yang masih segar.

Telur Necator americanus dan Ancylostoma duodenale sukar dibedakan satu sama lain. B. Dewasa: - Bentuk : kecil silindris - Ukuran : panjang 1 cm, yang betina lebih panjang daripada yang jantan. Pada keadaan mati : bentuk A.duodenale menyerupai huruf C (lengkung kepala searah dengan lengkung badan), sedang N.americanus menyerupai huruf S (lengkung kepala berlawanan arah dengan lengkung badan). Yang betina ekornya runcing, yang jantan ekornya menyerupai bursa kopulatriks. Mulut N.americanus dilengkapi dengan sepasang pemotong khitin. Mulut A.duodenale dilengkapi dengan 2 pasang gigi pada sisi ventralnya. Mulut A.ceylanicum dilengkapi dengan 2 pasang gigi spesifik pada sisi ventralnya. Mulut A.caninum dilengkapi dengan 3 pasang gigi pada sisi ventralnya.

5

PERBEDAAN MORFOLOGI DARI LARVA INFEKTIF (FILARIFORM) YANG DIJUMPAI PADA KULTUR TINJA (Sasa et al., 1958) Spesies Panjang selubung (um) Panjang badan (um) Lebar badan (um) Bentuk badan Ujung kepala A.duodenale 720 660 26 Silindris Mendatar, lebar N.americanus 660 590 27 S.stercoralis 520 520 17

Ramping, pertenga- Ramping, pendek, an badan melebar. Kecil, membulat silindris. Mendatar, kecil

Sempit, memanjang, Membuat sudut be- Ujung ekor berbentuk Ujung ekor ujungnya tumpul, selubung hampir pada ujung ekor. Garis-garis transversal pada selubung Ratio panjang esofagus Intestinum Genital primordium Hubungan esofagus dan intestinum Celah mulut Agak jelas sar, tetapi ujung run- celah seperti V terbacing, selubung ham- lik, selubung melekat pir pada ujung ekor. erat pada ekor. Jelas sekali Tak jelas Hampir panjang badan. Lurus

panjang badan Lurus

panjang badan Lurus

Posterior pertengah- Anterior pertengahan Anterior pertengahan an intestinum. intestinum lebih kecil dari esofagus intestinum. intestinum lebih besar dari ujung esofagus. Jelas sekali seperti tombak intestinum. intestinum sedikit lebih kecil dari esofagus. Tidak jelas

Agak jelas

6

PERBEDAAN MACAM-MACAM CACING KAIT PADA MANUSIA Hal Hospes Necator americanus Manusia, kera Ancylostoma duodenale Manusia Mulut mempunyai 2 pasang gigi ventral, gigi accesoria pada tepi dalam gigi ventral dan dua taji subventral bentuk segitiga pada sisi dalam mulut.

Dewasa Mulut mempunyai sepasang alat pemotong ventral, mulut sebelah dalam ada taji subventral dan taji sublateral dan gigi dorsal.

Jantan

Panjang 8 mm bursa memanjang ke arah kaudal rusuk eksterno lateral terpisah dari rusuk medio lateral, yang menjadi satu dengan rusuk posto lateral. Rusuk dorsal 2 buah.

Panjang 9 mm, bursa transversal memanjang ketiga rusuk lateral terpisah satu sama lain, rusuk dorsal bercabang 2 pada ujungnya tiap cabang tridigital.

Betina

Panjang 10 mm, vulva sedikit di Panjang 12 mm, vulva sepertiga atas pertengahan badan tak ada bagian posterior badan adanya duri pada ujung kaudalnya. tonjolan duri pada ujung kaudalnya.

PERBEDAAN MACAM-MACAM CACING KAIT PADA BINATANG YANG DAPAT DITULARKAN KE MANUSIA HalHospes

A.ceylanicumKucing, anjing, manusia. Mulut dengan dua pasang gigi ventral, sebelah dalam kecil, sebelah luar besar. Gigi yang dalam lebih besar dari A.braziliense dan tonjolan tepi mulut tak ada.

A.malayanumBeruang, manusia. Berbeda dengan A.duodenale kecuali punya 2 gigi ventral.

A.caninumAnjing.

A.brazilienseKucing, anjing.

Dewasa

Mulut mempunyai 3 pasang gigi ventral yg kuat, mempunyai taji sub ventral sebuah pada sisi dalam mulut.

Mulut mempunyai 2 pasang gigi ventral yg dalam kecil di belakang gigi luar yang besar. 2 taji sub ventral pada dasar mulut dan 2 tonjolan kecil pada tiap-tiap sisi lateral tepi mulut,kutiku-la bergaris transveral berjarak 4,5-5,4 mikron.

7

HalJantan

A.ceylanicum

A.malayanum

A.caninum

A.braziliensePanjang 8 mm, bursa memanjang searah rusuk lateral, ketiga rusuk lateral terpisah satu sama lain, rusuk eksterno dorsal ramping.

Panjang 8,1 mm; Panjang 11,7 mm Panjang 10 mm rusuk eksterno lateral rusuk medio late- ketiga rusuk terpisah sama sekali ral tak mendekat lateral tersebar dari 2 rusuk lateral rusuk eksterno dan terpisah, lainnya yang berdam- lateral, tepi dekat rusuk dorsal pingan bersatu pada rusuk postero bercabang. kedua ujungnya,rusuk lateral seperti eksterno dorsal kuat A.ceylanicum. sedang bursa memanjang searah rusuk. Panjang 10,5 mm; diameternya lebih tebal dari A.braziliense baik jantan ataupun betina, tidak membengkok pada daerah setinggi vulva, tonjolan seperti duri pada ujung kaudal. Panjang 16,6 mm; bagian ekor pipih dan membengkok ke arah ventral tonjolan seperti duri pada ujung kaudalnya. Panjang 14 mm; vulva terletak pada posterior pertengahan badan & ujung kaudal adanya tonjolan seperti duri.

Betina

Panjang 10 mm; hampir semuanya membengkok pada daerah setinggi vulva yg terletak 1/3 bagian posterior badan, tonjolan duri yang lancip pada ujung kaudalnya.

3. STRONGYLOIDES STERCORALIS a. Telur : Sangat mirip dengan telur cacing kait, tetapi tidak pernah dijumpai pada pemeriksaan tinja karena telur yang diletakkan akan segera menetas dalam mukosa usus menjadi larva rabditiform. Larva ini keluar bersama tinja. b. Dewasa : Bentuk parasitik : Hanya ditemukan pada cacing betina. Bentuk filariform dengan panjang 2,2 mm. Esofagus 1/3 panjang badan. Ekor lancip dengan anus, letak vulva pada badan posterior. Telur dalam uterus dikeluarkan lewat vulva. Bentuk bebas : Cacing jantan dan betina hidup beberapa minggu di tanah, jarang ditemukan.

8

9

10

11

12

13

14

4. TRICHURIS TRICHIURA (Cacing Cambuk) A. Telur: - Ukuran : 50 X 22 um. - Bentuk : Seperti tong dengan tutup di kedua ujungnya dan berwarna bening. - Kulit terdiri dari 2 lapis, kulit sebelah luar berwarna coklat, kulit sebelah dalam transparan. - Telur dapat berisi: ~ Sel telur (pada telur yang diambil dari tinja masih segar). ~ Larva yang dibentuk kira-kira setelah 3 minggu di hospes definitif.

B. Dewasa: - Ukuran: panjang cacing jantan 30 45 mm, cacing betina 35 50 m. - 3/5 bagian (anterior) seperti benang terdiri atas kepala dan esofagus. - 2/5 bagian (posterior) badan membesar berujung tumpul, berisi intestinum dan alat-alat reproduksi. - Cacing jantan : ekor melengkung ke ventral, dilengkapi dengan spekulum. - Cacing betina : ekornya lurus dan runcing. 5. ENTEROBIUS VERMICULARIS (Cacing Kremi) A. Telur: - Ukuran : 50 X 25 um. - Bentuk : Lonjong dengan salah satu sisi lebih datar dari sisi yang lain. Mempunyai dinding 2 lapis, berwarna bening, lebih tebal dari dinding telur cacing kait. - Isinya : Embrio atau larva.

B. Dewasa: - Panjang cacing jantan 2 5 mm, panjang cacing betina 10 mm. - Kepala mempunyai cervical alae. - Ekor cacing betina runcing sekali seperti jarum, vulva terdapat pada 1/3 anterior badan. - Ekor cacing jantan melingkar ke ventral, dilengkapi dengan spekulum.

15

- Telur di dalam uterus akan dikeluarkan lewat vulva.

TUGAS Dalam praktikum ini kita sering mempelajari bentuk-bentuk telur, larva dan dewasa dari cacing Nematoda Usus. Gambarlah dari sediaan awetan yang disediakan : 1. Macam-macam lumbricoides. 2. Telur, cacing jantan dan betina Trichuris trichiura. 3. Telur, larva filariform dan dewasa (terutama bagian mulut dan ekor) dari macam-macam spesies cacing kait : Necator americanus, Ancylostoma duodenale, A.ceylanicum, A.caninum, A.braziliense dan Strongyloides stercoralis. Perhatikan ciri-ciri bentuk larva dan dewasa dari masing-masing spesies. 4. Telur dan dewasa betina dari Enterobius vermicularis. Setelah selesai ikuti diskusi kelompok. bentuk telur, cacing jantan dan betina Ascaris

16

17