bahan pemikat 12 agustus 2014

27

Upload: karangpanas

Post on 21-Jun-2015

110 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan pemikat 12 agustus 2014
Page 2: Bahan pemikat 12 agustus 2014

HORMAT PADA KEHIDUPAN2

Dasar : 1.Kel 20:13 = Perintah

Allah ke-5 (Jangan Membunuh)

2.Mat 22:37-39 = Hukum Kasih (Mengasihi Allah dan Mengasihi sesama)

Page 3: Bahan pemikat 12 agustus 2014

3

Mengapa tidak boleh membunuh?

1. Karena Allah adalah Tuhan atas hidup dan mati.

2. Hidup manusia itu suci, berasal dan akan kembali kepada Allah.

milik Allah

HORMAT PADA KEHIDUPAN

Page 4: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Bentuk-bentuk tindakan yang dilarang perintah ke-5:

1. Aborsi (menggugurkan janin)2. Bunuh diri3. Pembunuhan terencana4. Hukuman mati5. Euthanasia

4

Page 5: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Hukuman mati : suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan (atau tanpa pengadilan) sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuhkan atas seseorang akibat perbuatannya.

Pada tahun 2005, setidaknya 2.148 orang dieksekusi di 22 negara, termasuk Indonesia.

Dari data tersebut, 94% praktik hukuman mati hanya dilakukan di beberapa negara, misalnya: Iran, Tiongkok, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

5

Page 6: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Model Pelaksanaan Hukuman Mati

1. Hukuman pancung: hukuman dengan cara potong kepala2. Sengatan listrik: hukuman dengan cara duduk di kursi yang

kemudian dialiri listrik bertegangan tinggi3. Hukuman gantung: hukuman dengan cara digantung d

itiang gantungan4. Suntik mati: hukuman dengan cara disuntik obat yang dapat

membunuh5. Hukuman tembak: hukuman dengan cara menembak

jantung seseorang, biasanya pada hukuman ini terpidana harus menutup mata untuk tidak melihat.

6. Rajam: hukuman dengan cara dilempari batu hingga mati

6

Page 7: Bahan pemikat 12 agustus 2014

SIKAP GEREJA KATOLIK:MENOLAK

HUKUMAN MATI

7

Page 8: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Paus Yohanes Paulus II:Karena hukuman mati itu kejam dan tidak manusiawiPraktik hukuman mati untuk zaman ini sudah tidak cocok lagi. (Evangelium Vitae no. 56).

8

Page 9: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Hukuman yang dijatuhkan negara kepada seseorang harus memenuhi 4 kriteria :

1.Harus dapat menebus kejahatan itu2.Negara bermaksud memulihkan ketertiban

umum dan menjamin keamanan bagi warga negara

3.Hukuman tersebut harus dapat memperbaiki pihak yang salah

4.Hukuman harus sesuai dengan tingkat keseriusan kejahatan

9

Page 10: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Membunuh saat perang?

10

St. Thomas Aquinas: perang yang adil (membunuh saat berperang) bisa dibenarkan dengan 3 syarat:

1.Perang harus diproklamirkan oleh pemerintahan yang sah

2.Adanya alasan yang adil (yang diserang memang patut diserang karena kesalahannya)

3.Negara yang berperang mempunyai intensi yang benar, yaitu memajukan kebaikan bersama

Page 11: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Bagaimana dengan kemartiran?

• Tindakan kemartiran atau mengorbankan diri demi sesuatu yang lebih mulia bisa dilihat sebagai tindakan kasih terhadap Allah dan sesama.

11

Page 12: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Kata “eutanasia” berasal dari bahasa Yunani yaitu "eu" (= baik) and "thanatos" (maut, kematian), yang berarti: "kematian yang baik".

Hippokrates pertama kali menggunakan istilah "eutanasia" ini pada “Sumpah Hippokrates" yang ditulis pada masa 400-300 SM.

12

Page 13: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Sumpah tersebut berbunyi: "Saya tidak akan menyarankan dan atau memberikan obat yang mematikan kepada siapa pun meskipun telah dimintakan untuk itu".

• Dalam sejarah hukum Inggris yaitu common law sejak tahun 1300, "bunuh diri" ataupun "membantu pelaksanaan bunuh diri" tidak diperbolehkan.

13

Page 14: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Evangelium Vitae: Lawanlah “gejala yang paling mengkhawatirkan dari ‘budaya kematian’.

• Ada indikasi jahat: Jumlah orang-orang lanjut usia dan lemah yang meningkat dianggap sebagai beban yang mengganggu." (No. 6)

14

Page 15: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Paus Yohanes Paulus II: eutanasia adlh tindakan belas kasihan keliru: "Belas kasihan sejati mendorong utk ikut menanggung penderitaan sesama. Belas kasihan itu tidak membunuh orang, yang penderitaannya tidak dapat kita tanggung"

• (Evangelium Vitae, 66)

15

Page 16: Bahan pemikat 12 agustus 2014

KGK 2277:Eutanasia langsung berarti bahwa orang dengan alasan apa pun dan dengan cara apa pun hendak mengakhiri kehidupan orang cacat, sakit, atau yang menghadapi ajalnya.

Ini tidak dapat diterima secara moral.16

Page 17: Bahan pemikat 12 agustus 2014

KGK 2278 : Menghentikan tindakan medis yang luar biasa atau yang mahal dan berbahaya yang tidak setimpal dengan hasil yang diharapkan, dapat dibenarkan.

17

Page 18: Bahan pemikat 12 agustus 2014

KGK 2279 :Meskipun nyatanya kematian sudah dekat, perawatan yang biasanya diberikan kepada orang sakit, tidak boleh dihentikan. Perawatan orang yang menghadapi ajalnya adalah satu bentuk cinta kasih tanpa pamrih yang patut dicontoh.

18

Page 19: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Contoh Kasus

1. Seorang pasien di ICU karena kecelakaan parah, berakibat batang otaknya terkena, sehingga dinyatakan meninggal secara medis. Bolehkah keluarga, atas saran dari rumah sakit, mencabut alat bantu pernafasan (ventilator)?

19

Page 20: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Tanggapan :Jika seseorang telah dinyatakan meninggal secara

medis, maka meskipun orang itu diberi alat bantu pernafasan, sebenarnya bukan orang itu sendiri yang bernafas, melainkan efek bernafas semata diakibatkan oleh alat bantu saja. Kondisi ini sebenarnya sudah tidak riil lagi bagi kesembuhan pasien. Dengan demikian, jika alat bantu pernafasan dicabut, itu bukan tindakan euthanasia, sebab sebenarnya pasien tersebut sudah meninggal dunia secara medis.

20

Page 21: Bahan pemikat 12 agustus 2014

2. Seorang pasien di ICU: stroke, dan koma. Biaya di ICU yang mencapai sekitar 5 juta per hari sangat membebani keluarga sederhana itu. Sedangkan kondisi koma sudah berlangsung 2 minggu tanpa batas waktu.

21

Page 22: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Akhirnya karena biaya yang sudah sangat tinggi dan tidak tertanggungkan lagi, keluarga mencabut seluruh alat bantu di tubuh pasien dan pasien tersebut dibawa pulang. Akibatnya sudah bisa dipastikan, pasien meninggal tak lama setelah alat bantu pernafasan dicabut. Apakah ini Euthanasia?

22

Page 23: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Tanggapan:Jika para dokter yang menanganinya pun tidak dapat menjamin bahwa alat bantu tersebut dapat berguna bagi pemulihan pasien, maka dapat dikatakan bahwa segala treatment tersebut sudah tidak lagi proporsional dengan hasil yang diharapkan. Dalam hal ini, keluarga berhak dengan hati nurani mereka untuk menolak melanjutkan penanganan di ICU; namun selayaknya tetap memberikan makanan dan air sebagai syarat minimum bagi kehidupan manusia (infus makanan dan air tidak boleh dicabut). Sehingga sekalipun sampai pasien itu wafat, ia wafat dalam keadaan wajar.

23

Page 24: Bahan pemikat 12 agustus 2014

3. Seorang ibu berusia di atas 75 tahun, dengan kondisi baru terkena serangan jantung, gejala stroke, kondisi ginjal sangat buruk. Dirawat di ICU selama 1 bulan, dengan biaya yang luar biasa besar. Alat bantu pernafasan (ventilator) dan suntikan vascon (meningkatkan tekanan darah) tak pernah lepas. Kondisi pasien up and down, kadang setengah sadar, kadang tidak sadar. 24

Page 25: Bahan pemikat 12 agustus 2014

Ketika kondisi memburuk, terjadi perbedaan pendapat antara para dokter, satu pihak akan melakukan HD (Hemodialysis)/ cuci darah, pendapat lain menyarankan untuk tidak melakukan tindakan agresif. Akhirnya keluarga tidak melakukan HD, dan hanya berselang 4 hari sejak keputusan menolak HD, kondisi pasien memburuk dengan cepat dan akhirnya meninggal.Bagaimana dengan ini ?

25

Page 26: Bahan pemikat 12 agustus 2014

• Tanggapan :Begitu dilakukan HD, kemungkinan besar hidup pasien

tersebut selamanya akan tergantung dari HD, dan dengan demikian menjadi cara prolongation of life, yang melibatkan ketergantungan dan beban yang besar, tidak saja bagi keluarga, tetapi juga bagi pasien tersebut, mengingat usianya yang sudah lanjut. Maka dalam kondisi ini jika sampai pasien tersebut ataupun keluarganya memutuskan untuk tidak melakukan HD, juga keputusan tersebut dapat dibenarkan secara moral. Lain halnya jika secara medis, dokter masih melihat kemungkinan pemulihan lewat HD, dan keluarganya mampu membiayai. Jika demikian kasusnya, maka kemungkinan tersebut sesungguhnya dapat dan layak dicoba.

26

Page 27: Bahan pemikat 12 agustus 2014

PENUTUP

• Hormat pada kehidupan mutlak harus dilakukan dari awal sampai akhir hidup seseorang.

• Gereja menolak hukuman mati karena tidak sesuai dengan prinsip kasih.

• Budayakan selalu kehidupan.

27