bahan metode perawatan pompa

9
3.1 Bantalan/ Bearing Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Berikut ini adalah gambar jenis-jenis bantalan Deep groove ball bearings dan Angular contact ball bearing : Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu. a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros Bantalan luncur: Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. Bantalan gelinding: Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat. b. Berdasarkan arah beban terhadap poros Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu. Bantalan aksial: Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. Bantalan gelinding khusus: Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.

Upload: wynneralph

Post on 15-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TEKNIK PERAWATAN

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Metode Perawatan Pompa

3.1 Bantalan/ BearingBantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Berikut ini adalah gambar jenis-jenis bantalan Deep groove ball bearings dan Angular contact ball bearing :

Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu.a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros

Bantalan luncur: Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

Bantalan gelinding: Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.

b. Berdasarkan arah beban terhadap poros

Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu. Bantalan aksial: Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. Bantalan gelinding khusus: Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar

dan tegak lurus sumbu poros.

Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, orang tetap memilih bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan menggangu, pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.

I. Kerusakan bantalan Kerusakan bantalan gelinding dapat disebabkan karena:

Kesalahan bahan (faktor produsen) yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan tolransi, kesalahan celah bantalan.

Kesalahan pada saat pemasangan.

Page 2: Bahan Metode Perawatan Pompa

Pemasangan yang terlalu longgar yang akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan denga housing/poros.

Pemasangan yang terlalu erat yang akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih.

Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat-sendat.

Kesalahan operasi seperti. Bahan pelumas yang tidak sesuai akibatnya akan terjadi korosi atau penggumpalan

pelumas yang dapat menghambat berputarnya bantalan. Pengotoran dari debu atau daerah sekitarnya yang akibatnya bantalan akan mengalami

keausan dan berputarnya dengan bushing. Pemasangan yang tidak sejajar maka akan menimbulkan guncangan pada saat berputar

yang dapat merusak bantalan.

. Proses pemasangan bearing.

Proses balancing. Pemasangan bearing pada komponen mesin, komponen tersebut pertama-tama harus benar-benar balance agar bearing dapat bertahan dengan baik.

Alignment (pengaturan sumbu poros pada mesin harus benar-benar sejajar). Proses pemberian beban. Pemberian beban ini harus sesuai dengan jenis bearing yang

digunakan apakah itu beban radial atau beban aksial. Pengaturan posisi bearing pada poros. Clearance bearing. Metode pemasangan dan peralatan yang digunakan. Toleransi dan ketepatan yang diperlukan. Pada saat pemasangan bearing pada poros,

maka toleransi poros pada proses pembubutan harus diperhatikan karena hal tersebut mempengaruhi keadaan bearing.

3. Environment/lingkungan tempat bearing dioperasikan.

Pemberian Seal pada bearing agar bebas terhadap debu atau air. Sistem pendinginan bearing jika beroperasi pada suhu tinggi. Sistem pemanasan jika beroperasi pada suhu rendah. Penyimpanan bearing.

4. Maintenance atau perawatannya yang terbagi menjadi

Sistem pelumasannya menggunakan olie atau grease. Pemeriksaaan visual. Pemonitoran dari kondisi yang ada seperti :

• Kondisi getarannya.• Analisis olinya.• Aliran, tekanan dan arus yang mungkin timbul.• Pemonitoran secara kontinyu.• Sistem perlindungannya seperti rumah bearing, dan lain-lain.

Page 3: Bahan Metode Perawatan Pompa

Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar

yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri

dari:

1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check

valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran

keluaran pompa.

2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch

high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk

menghindari overload.

3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan

berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk

menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.

4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH),

flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve

dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak

terpenuhinya minimum flow.

5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa

yang cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi

dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa

ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).

Pemeliharaan pompa sentrifugal adalah dengan melakukan pemeriksaan harian,

bulanan, tahunan, pemeriksaan bagi anus dan penelusuran terhadap gangguan.

1. Pemeriksaan harian

Pemeriksaan harian kondisi operasi pompa meliputi :

a. Tekanan dan suhu

b. Arus dan tegangan listrik

c. kebocoran air

d. getaran dan kebisingan

2. Pemeriksaan bulanan

Pemeriksaan bulanan kondisi operasi pompa meliputi :

a. Suhu bantalan

Page 4: Bahan Metode Perawatan Pompa

b. sekat

c. motor

d. poros kopling

e. tahanan isolasi

3. Pemeriksaan tahunan

Meliputi pembongkaran dan pemeriksaan :

a. karat/korosi

b. rotor, poros danbantalan

c. motor

4. Pemeriksaan bagian aus

a. sekat (sekali setahun, atau jika sudah mengeras)

b. sekat mekanik yang dapat menyebabkankebocoran (sekali setahun)

c. karet kopling (sekali setahun)

d. bantalan peluru (sekali dalam 2-3 tahun)

e. minyak pelumas ( perlu diganti sekali setahun, atau jika sudah hitam atau

encer )

f. gasket ( perlu diganti setiap kali mesin dibongkar )

5. Penelusuran gangguan

Penelusuran gangguan meliputi fenomena/gejala, sebab, serta prosedur

pemeriksaan :

a. pompa horizontal ataupun vertical (benam) tidak bekerja/berjalan

b. pompa tidak mengalirkan air

c. laju aliran dan tekanan kurang

d. arus listrik terlalu besar

e. terjadinya getaran dan kebisingan

f. pompa tidak bisa start otomatik

• SEAL(PERAPAT) berfungsi untuk Mencegah kebocoran cairan, zat padat, dan gas dari

bagian mesin dan peralatan industri lainnya dan menghalangi kotoran dan sumber-sumber

kontaminasi dari luar masuk ke dalam mesin atau sistem perpipaan

Jenis perapat:

Page 5: Bahan Metode Perawatan Pompa

• Gasket adalah perapat statis untuk menahan cairan, benda padat, dan gas pada seluruh

jenis mesin, bejana dan sistem perpipaan dan dapat beroperasi di bawah beraneka ragam

kondisi pelayanan. Gasket normalnya ditempatkan diantara benda kaku dan biasanya

merapatkan permukaan logam

• Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau

karet synthetic atau plastik. Dalam pemakaiannya O-ring biasanya dikompres antara dua 

permukaan sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya

sama dengan gasket

Macam–macam Pemeliharaan pada Pompa

Diposkan oleh awan di 22.14 . Selasa, 08 Desember 2009 Label: Sains dan Teknologi

1. Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan

kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.

Contoh pekerjaan tersebut adalah:

o Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur fluida

pada pompa, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya

untuk kondisi normal kerja pompa atau tidak

o Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bodi pompa (debu, tanah maupun

bekas minyak)

o Mengikat baut-baut yang kendor

o Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed)

o Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.

Page 6: Bahan Metode Perawatan Pompa

2. Predictive Maintenance

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini

merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat

dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan juga dapat

melakukan pengecekan vibrasi dan alignment pada pompa untuk menambah data dan

tindakan perbaikan selanjutnya.

3. Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih

dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang beroperasi,

yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa tidak dapat beroperasi. Contoh

kerusakan tesebut adalah:

o Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan

o Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat

kurang kencangnya baut-baut yang tersambung.

o Macetnya impeller karena terganjal benda asing.

4. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan

pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut.

Page 7: Bahan Metode Perawatan Pompa

Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan

penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak

maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.