bahan materi training etap
TRANSCRIPT
-
1
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
Peran Electrical Engineer Pada Proyek Pembakitan Energi
Dalam proyek ini, divisi electrical menunggu beberapa data dari divisi
proses dan mechanical. Data-data tersebut berupa P& ID (Piping and
Instrumentation Diagram). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya P & ID
akan memberikan gambaran jalur pada suatu sistem. Selain P & ID, data
yang menjadi acuan electrical Engineer adalah Electrical Consumer List.
Electrical Consumer List berisikan informasi peralatan listrik yang akan
digunakan di proyek ini. Dimana terdapat beberapa informasi yang menjadi
acuan electrical engineer untung mendesignnya yaitu
1. Nama peralatan listrik yang dibutuhkan
2. Name Plate suatu peralatan listrik (Kapasitas)
3. Nilai Phasa
4. Status penggunaan peralatan listrik ketika sedang beroperasi
5. Load Factor
6. Margin
7. Effisiensi Peralatan Listrik
8. Power Factor
9. Feeder Type
Pada proyek PLTP Kamojang Unit-5 ini ada beberapa kriteria yang menjadi
syarat dalam proses kerja electrical engineer yaitu,
1. Nilai Load Factor mengikuti syarat berikut
Normal dan continuously bernilai operasi 1,00
Intermitent bernilai operasi 0.5
Motor Valve bernilai operasi 0.3
Stand-ny bernilai operasi 0,00
2. Nilai Motor Efficiency
Kapasitas motor 1.1 kW or less bernilai 80 %
Kapasitas motor 5.5 kW or less bernilai 85 %
Kapasitas motor 22 kW or less bernilai 91 %
Kapasitas motor 55 kW or less bernilai 92 %
-
2
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
Kapasitas motor 220 kW or less bernilai 93 %
Kapasitas motor diatas 220 kW bernilai 95 %
3. Nilai Motors Power Factor
Lebih dari 100 kW 0.9 0.92
30 100 kW 0.86 0.9
5 30 kW 0.8 0.86
Setelah semua data peralatan listrik masuk, electrical engineer bisa
mendesignnya kedalam suatu software yaitu ETAP (Electric Transient
Analyzer Program)
3.1 Aplikasi Penggunaan ETAP Pada Proyek PLTP Kamojang Unit5
3.6.1 Pengenalan Software ETAP (Electrical Transient Analyzer
Program)
A. Pengertian ETAP
ETAP adalah software yang digunakan untuk melakukan
pemodelan/perencanaan dan gambaran tentang sistem kelistrikan yang
ada di suatu industri ataupun dalam wilayah power plant. Sehingga
dengan ETAP bisa dilakukannya test power sistem pada suatu power
plant yang telah dirancang di software ETAP. Software ini sangat
bermanfaat untuk melakukan berbagai analisa dan ETAP dengan
mudah mengedit grafis one line diagram.
ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) merupakan suatu
software (perangkat lunak) yang dapat bekerja dalam keadaan standar
simulasi yang offline modules, akan tetapi ETAP menggunakan data
yang nyata, dimana data tersebut didapat dari spesifikasi atau
nameplate suatu peralatan listrik. Sehingga ETAP digunakan untuk
memonitoring suatu data secara real time pada power sistem dan juga
untuk sistem manajemen energi.
ETAP real time adalah sistem manajemen daya yang cerdas untuk
dapat digunakan oleh electric engineer, karena memperluas akuisisi
data tradisional ke manajemen daya solusi yang cerdas dan terpercaya.
Sehingga ketika merancang menggunakan ETAP, seorang engineer
-
3
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
dapat mengambil keputusan sesuai dari hasil analisa yang didapat.
Aplikasi ETAP ini dapat digunakan pada power sistem yang kecil
sampai dengan power sistem yang besar. Dimana ETAP telah
dirancang dan dikembangkan oleh engineer dan dipergunakan untuk
engineer juga, dimana ETAP dapat menangani beragam sistem tenaga
untuk spectrum luas dari industri dalam satu kesatuan tampilan
jaringan sistem AC dan DC.
Gambar 3.1 Tampilan Software ETAP
B. Karakteristik Original ETAP
Software ETAP memiliki beberapa versi yang terus meningkat
seiring dengan perkembangan offline modules, contoh beberapa versi
ETAP yang telah ada yaitu:
1. ETAP 4.0
2. ETAP 6.0
-
4
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
3. ETAP 7.0
4. ETAP 7.5
5. ETAP 11.11
6. ETAP 12.0
Software ETAP terus meningkat perkembangan teknologi dan
analisanya sehingga sekarang dengan versi paling terbaru yaitu versi
12.0. Namun data harga software ETAP yang diketahui yaitu versi
11.11 dengan harga Rp.300.000.000,00. Harga software ETAP ini
bergantung pada nilai berapa node yang dipesan oleh suatu perusahaan.
Harga yang mahal ini sebanding dengan apa yang hasil yang
didapatkan. Ketika sudah membeli software ETAP yang original maka
akan memiliki dongle. Dongle adalah semacam USB bentuknya.
Software ETAP yang original dalam pengoperasiannya sangat mudah
dibandingkan dengan yang crack, karena ketika menjalankan perintah
suatu studi kasus software ETAP yang crack belum tentu mampu
merunning sutu proses tersebut hal ini terjadi karena sistem alirannya
terputus, tetapi bisa juga merunning walaupun prosesnya lebih lama
dari pada yang original. Namun pada dunia komputer untuk melakukan
studi kasusnya tetap menggunakan software ETAP yang original.
Software ETAP yang original memiliki beberapa kriteria yaitu :
1. Hasil keakuratan data yang lebih baik
2. Pengoperasian program lebih mudah tidak loading lama saat
merunning
3. Memiliki dongle
4. Software ETAP dipesan berdasarkan spesifikasi yang
dibutuhkan
5. Pembelian software ETAP dilakukan pada distributor-
distributor tertentu (Tidak diperjual belikan di sembarang
tempat)
-
5
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
Gambar 3.2 Tampilan DONGLE
Software ETAP memiliki dongle yang digunakan pada saat
pengoperasiannya yaitu sebelum membuka program tersebut dongle
dipasang seperti halnya USB. Software ETAP yang original tidak
dapat diakses oleh seseorang yang tidak memiliki dongle tersebut.
Ketika dongle sudah terpasang pada komputer atau laptop maka kita
bisa melakukan suatu kegiatan pada ETAP. Namun jika dongle
tersebut tidak ada maka software ETAP tidak dapat dibuka.
Dongle sejak lama dipakai untuk mengamankan software yang
dijual. Didalam aplikasi yang dibuat, selalu dilakukan pengecekan
kode-kode tertentu yang ada di dalam dongle. Karena dongle adalah
perangkat keras, maka asumsinya lebih sulit untuk menduplikasinya
atau membajaknya dari pada security yang hanya mengandalkan
software. Software ETAP merupakan salah satu software yang
komersial dilengkapi dengan piranti untuk melindungi dari
pembajakan. Dengan dongle maka suatu software hanya bisa dipakai
oleh satu komputer pada saat yang sama. Harga license software,
terutama untuk keperluan spesifik memang sangat mahal.
-
6
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
Karakteristik ETAP
A. Database dan Project Management
ETAP mengorganisasikan sistem listrik ke dalam suatu proyek.
Dalam proyek ini, ETAP terdapat tiga komponen utama sistem yaitu,
1. Presentation, dimana terdapat presentasi yang terbatas berupa
presentasi grafis dari one line diagram yang mewakili data
yang telah di desain.
2. Configuration, terdapat konfigurasi sistem yang
mengidentifikasi status suatu perangkat swich dalam keadaan
open atau closed, motor dan loads dalam keadaan continuous,
intermittent, atau spare, mode generator (swing, voltage control,
reactive power control, power factor control) dan MOVs (open,
closed, throttling, spare).
3. Revision Data, berupa data dasar dan data revisi yang terbatas
yang akan menjaga setiap ada perubahan dari nameplate suatu
peralatan atau suatu pengaturan spesifikasi.
Gambar 3.3 Tampilan Project Management
Gambar 3.4 Tampilan 3D Data Base
-
7
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
B. One Line Diagram
Merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem
tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga fasa
yang terpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini memudahkan
dalam pembacaan diagram maupun dalam analisa rangkaian. Diagram
satu garis (one line diagram) sering juga disebut dengan single line
diagram. Saluran transmisi khususnya transmisi listrik arus bolak-balik
AC. Saluran transmisi tersebut menyalurkan tenaga listrik dari pusat-
pusat listrik ke pusat-pusat beban yang akan membentuk suatu jaringan
interkoneksi.
Tabel 3.5 Simbol yang digunakan One Line Diagram
-
8
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
C. Library
Merupakan informasi mengenai semua peralatan yang akan dipakai
dalam sistem kelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari peralatan
yang lengkap dapat mempermudah dan memperbaiki hasil simulasi
ataupun analisa.
Gambar 3.6 Library Motor Induksi
D. Standar IEC dan ANSI
Standar yang dipakai, biasanya mengacu pada
standar IEC dan ANSI. Perbedaan antara standar IEC dan ANSI
terletak terdapat pada symbol peralatan listrik yang akan dirangkai
didalam one line diagram ETAP dan perbedaan frekuensi yang
digunakan. Standar IEC adalah standar symbol yang biasa digunakan.
IEC adalah International Electrotechnical Commission dengan nilai
frekuensi 50 Hz, sedangkan ANSI adalah American National
Standards Institute dengan frekuensi yang dimiliki 60 Hz.
Gambar 3.6 Standar IEC dan ANSI pada Trafo
-
9
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
Gambar 3.8 Standar IEC dan ANSI Peralatan Listrik
E. Analisis yang dapat dilakukan dalam ETAP 7.0
1. Load Flow Analysis
2. Unbalanced Load Flow Analysis
3. Short Circuit Analysis
4. Motor Accelaration Analysis
5. Harmonic Analysis
6. Transient Analysis
7. Protective Device Coordination
8. Optimal power flow analysis
9. Reability assessment
10. Optimal Capacitor Element
-
10
Laporak KP, Aztrid Nurmalitawati. PT Rekayasa Industri. Universitas Indonesia
11. DC Load Flow Analysis
12. DC Short Circuit Analysis
13. Battery Discharge Sizing
Gambar 3.9 Tampilan Toolbar Analisis