bahan makalah lingkungan 1

Upload: syarifah-khamsiawan

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    1/6

    1.BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

    Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat

    mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi.

    Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar

    makhluk hidup yang bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk mencapai

    sasaran pembangunan yang ideal ialah membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara

    material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi

    komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

    1. Pembangunan berwawasan lingkungan

    Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang

    berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaranpembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan

    pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan.

    Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

    2. Kualitas Lingkungan hidup

    Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan

    dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu

    terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk

    kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan

    harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakatyang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber daya

    serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan

    itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung

    lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan

    manusia dan makhluk hidup lainnya.

    2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

    Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu

    pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari

    kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan.Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik

    antara makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan

    antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang

    bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam

    keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu

    peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi

    bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh

    kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi

    bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan

    sumber daya air dan adanya urbanisasi.

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    2/6

    BAB III

    ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

    Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia

    sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian

    dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari

    spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung

    dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik

    yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam yang

    merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan menurunan yang cukup

    memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997), hingga saat ini hutan asli

    Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per

    tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun.

    Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta

    hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan

    seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003].

    Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003,

    bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat

    menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami

    kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.

    BAB IV

    MASALAH-MASALAH PADALINGKUNGAN HIDUP

    Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah

    dan hutan yaitu sebagai berikut:

    1. Pencemaran Sungai dan laut

    Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam

    berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik

    dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri

    dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.

    2. Pencemaran Tanah

    Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan

    bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah

    menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat

    besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan

    oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses

    penghancuran secara sempurna.

    3. Pencemaran Hutan

    Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendalidengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    3/6

    Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan

    secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat

    mengakibatkan penggundulan hutan.

    BAB V

    PENYEBAB & DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

    Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku

    masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka

    memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan

    ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan

    masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian

    sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk

    dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada

    dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya

    penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan

    yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat

    yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.

    Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika

    dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap

    ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika

    masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan

    ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan

    fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor,

    banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah.

    Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat

    asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat

    pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap

    penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

    BAB VI

    UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH

    LINGKUNGAN HIDUP

    6.1. Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup

    Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai

    berikut:

    1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber

    daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan

    memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    4/6

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    5/6

    3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir

    air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

    4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

    5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

    pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

    6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,

    perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

    7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

    pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

    8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan

    penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.

    9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

    pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

    10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju

    erosi.

    11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.

    12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi

    karena dianggap kurang efisien.

    13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah

    penggalian.

    6.4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

    Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan

    pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orangmenganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan

    tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya

    untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam

    pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

    2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

    3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

    6.5. Pelestarian Flora dan Fauna

  • 8/16/2019 Bahan Makalah Lingkungan 1

    6/6

    Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah

    mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai

    berikut:

    1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi

    alam hayati.

    2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang

    tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.

    3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat

    perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.

    4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat

    perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya

    meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn

    kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

    BAB VII

    PENUTUP

    7.1 Kesimpulan

    Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat

    seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan

    kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah,

    hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.

    7.2 Saran

    Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber

    daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut

    terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan

    hidup.

    DAFTAR PUSTAKA

    Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: G