bahan makalah kepemimpinan pembelajaran.doc

14
Kepemimpinan Pembelajaran Pada tingkat paling operasional, kepala sekolah adalah orang yang berada di garis terdepan yang mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran yang bermutu. Kepala sekolah diangkat untuk menduduki jabatan yang bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bersama mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah masing-masing. Kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah untuk itu sebagai seorang pemimpin kepala sekolah diharapkan mampu untuk berusaha membina, mengelola dan mengembangkan sumber daya- sumber daya yang ada di sekolah. Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan program-program pendidikan dan kepemimpinan pendidikan merupakan kegiatan yang memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan. Kepemimpinan disini merujuk kepada kepala sekolah dimana seorang kepala sekolah diharapkan mampu berperan dan memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah (Politis, D. Jhon, 2002). Tugas kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran yaitu mengadakan buku kurikulum pedoman-pedomannya buku umum maupun khusus, bersama-sama guru memahami dan menjabarkan tujuan- tujuan pendidikan meliputi: tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler dan tujuan-tujuan khusus. Bersama-sama dengan guru menyusun program-program kurikuler dan kegiatan-kegiatan tambahannya, termasuk dalam hal ini program tahunan, bersama- sama dengan guru mengembangkan alat-alat pengajaran, menyusun jadwal dan pembagian tugas, mengembangkan sistem evaluasi belajar, melakukan pengawasan terhadap kegiatan proses belajar mengajar, menyusun norma kenaikan kelas, mengembangkan perpustakaan sebagai ilmu dan tempat belajar (Soewadji Lazaruth, 1992). Kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi guru yaitu dengan memberi dorongan kepada guru-guru agar aktif bekerja menurut prosedur dan metode tertentu sehingga pekerjaan itu berjalan dengan lancar mencapai sasaran. Tugas memotivasi dan

Upload: fajar-purnomo

Post on 26-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas s

TRANSCRIPT

Page 1: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

Kepemimpinan Pembelajaran

Pada tingkat paling operasional, kepala sekolah adalah orang yang berada di garis terdepan yang mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran yang bermutu. Kepala sekolah diangkat untuk menduduki jabatan yang bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bersama mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah masing-masing. Kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah untuk itu sebagai seorang pemimpin kepala sekolah diharapkan mampu untuk berusaha membina, mengelola dan mengembangkan sumber daya-sumber daya yang ada di sekolah. Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan program-program pendidikan dan kepemimpinan pendidikan merupakan kegiatan yang memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan. Kepemimpinan disini merujuk kepada kepala sekolah dimana seorang kepala sekolah diharapkan mampu berperan dan memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah (Politis, D. Jhon, 2002).Tugas kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran yaitu mengadakan buku kurikulum pedoman-pedomannya buku umum maupun khusus, bersama-sama guru memahami dan menjabarkan tujuan-tujuan pendidikan meliputi: tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler dan tujuan-tujuan khusus. Bersama-sama dengan guru menyusun program-program kurikuler dan kegiatan-kegiatan tambahannya, termasuk dalam hal ini program tahunan, bersama-sama dengan guru mengembangkan alat-alat pengajaran, menyusun jadwal dan pembagian tugas, mengembangkan sistem evaluasi belajar, melakukan pengawasan terhadap kegiatan proses belajar mengajar, menyusun norma kenaikan kelas, mengembangkan perpustakaan sebagai ilmu dan tempat belajar (Soewadji Lazaruth, 1992).Kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi guru yaitu dengan memberi dorongan kepada guru-guru agar aktif bekerja menurut prosedur dan metode tertentu sehingga pekerjaan itu berjalan dengan lancar mencapai sasaran. Tugas memotivasi dan mengaktifkan ini lebih dilengkapi dengan usaha mensejahteraan guru, diyakini akan memberikan hasil yang menggembirakan. Kesejahteraan itu sebagian dapat direalisasikan melalui kegiatan-kegiatan memotivasi dan mengaktifkan (Politis, D. Jhon, 2002).Sebagai pemimpin pembelajaran kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Blase, kepemimpinan oleh kepala sekolah ditandai oleh perhatian yang seksama terhadap kualitas pengajaran. Penekanannya adalah bagaimana kepala sekolah melakukan kegiatannya agar para guru bisa melaksanakan pengajarannya dengan kualitas yang tinggi. Brookover menyatakan bahwa kepala sekolah berperan aktif sebagai pemimpin pengajaran yang berupaya meningkatkan pengajaran secara efektif, dan meningkatkan prestasi akademik siswanya menjadi tinggi.Menurut Caldwell dan Spinks bahwa dengan otonomi yang lebih besar, maka kepala

Page 2: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

sekolah memiliki wewenang yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya. Secara khusus, keputusan-keputusan didesentralisasi adalah yang secara langsung berpengaruh pada siswa dan kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap pengetahuan (knowledge), desentralisasi keputusan berkaitan dengan kurikulum, termasuk keputusan mengenai tujuan dan sasaran pembelajaran; teknologi (technology), desentralisasi keputusan mengenai sarana belajar mengajar; kekuasaan (power), desentraliasi kewenangan dalam membuat keputusan; material (material), desentralisasi keputusan mengenai penggunaan fasilitas, pengadaan dan peralatan alat-alat sekolah; manusia (people), desentralisasi keputusan mengenai sumber daya manusia, termasuk pengembangan profesionalisme dalam hal-hal berkaitan dengan proses belajar mengajar, serta dukungan terhadap proses belajar mengajar; waktu (time), desentralisasi keputusan mengenai lokasi waktu; keuangan (finance), desentralisasi keputusan mengenai alokasi keuangan (Duhou, 2002).Pasal 12 ayat 1 PP 28 Tahun 2009 bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Sedikitnya terdapat lima sifat layanan yang dituntut untuk diwujudkan oleh kepala sekolah agar pelanggan puas, yakni layanan sesuai dengan yang dijanjikan (reliability), mampu menjamin kualitas pembelajaran (assurance), iklim sekolah yang kondusif (tangible), memberikan perhatian penuh kepada siswa (emphaty), cepat tanggap terhadap kebutuhan siswa (responsiveness) (E. Mulyasa, 2004).Kepala sekolah diharapkan mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Kepala sekolah diharapkan dapat berperan/bertindak sebagai manajer dan pemimpin yang efektif. Sebagai manajer ia diharapkan mampu mengatur agar semua potensi sekolah dapat berfungsi secara optimal. Hal ini dapat dilakukan jika kepala sekolah mampu melakukan/melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, meliputi: (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3) pelaksanaan; dan (4) pengawasan, Kepemimpinan pembelajaran sangat cocok diterapkan di sekolah karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan yang sarat dengan tantangan-tantangan yang sangat turbulen. Misi inilah yang kemudian menuntut sekolah sebagai organisasi harus memfokuskan pada pembelajaran (learning focused schools), yang meliputi kurikulum,proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar (asesmen)Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dibahas secara spesifik tentang kepemimpinan pembelajaran yang meliputi antara lain : arti, tujuan, dan pentingnya kepemimpinan pembelajaran, karaktersitik kepemimpinan pembelajaran efektif; bidang garapan kepemimpinan pembelajaran dan strategi pelaksanaan kepemimpinan pembelajaran.

Page 3: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

Pengaruh kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terhadap peningkatan hasil belajar siswa sudah tidak diragukan lagi. Sejumlah ahli pendidikan telah melakukan penelitian tentang pengaruh kepemimpinan pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar Dari kutipan-kutipan tersebut di atas dapat disarikan bahwa peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan pembelajaran. Artinya, jika hasil belajar siswa ingin dinaikkan, maka kepemimpinan yang menekankan pada pembelajaran harus diterapkan.Untuk lebih jelasnya : Arti, tujuan, dan pentingnya kepemimpinan pembelajaran, karaktersitik kepemimpinan pembelajaran efektif; bidang garapan kepemimpinan pembelajaran dan strategi pelaksanaan kepemimpinan

DAFTAR PUSTAKADepartemen Pendidikan Nasional. 2008.Modu l Pe la t ihan Prak t i k yang ba ik 1 . Jakarta: Depdiknas bekerjasama dengan Europan Union, Unicef, UnescoDepartemen Pendidikan Nasional. 2008.Modu l Pe la t ihan Prak t i k yang ba ik 4 . Jakarta: Depdiknas bekerjasama dengan Europan Union, Unicef, UnescoDepartemen Pendidikan Nasional. 2008.Modu l Pe la t ihan Prak t i k yang ba ik 5 . Jakarta: Depdiknas bekerjasama dengan Europan Union, Unicef, UnescoJohn Hall, et.al. 2002.Transformational Leadership: The Transformation of Managers and  Associates. on line :www.edis.ifas.ufl.eduP e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 1 9 T a h u n 2 0 0 5 t e n t a n g S t a n d a r N a s i o n a l PendidikanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar PengelolaanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar  kepala Sekolah/madrasahUndang – Undang Repub l i k Indones ia Nomor 20 Tahun 2003 ten tang S is tem Pendidikan Nasional

Selasa, 29 Mei 2012

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

(Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang)

Saya mengikuti Diklat di Hotel Marbella Anyer dari tanggal 27 sampai 30 September

2010. Peserta dari kecamatan Cikedal sebanyak delapan orang yang terdiri dari tiga

orang Pengawas TK/SD dan lima orang Kepala SD. Saya sangat senang menerima

materi yang paling baru tentang Kepemimpinan Pembelajaran, Evaluasi Diri

Sekolah, Supervisi Akademik, Penelitian Tindakan Sekolah, dan Kewirausahaan.

Semua materi Diklat terdapat di dalam CD, sehingga bagi peserta yang tidak

Page 4: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

membawa laptop atau hanya membawa netbook tidak optimal dalam mengikuti

pembicaraan para Widyaswara.

Apabila peserta hanya mengandalkan kemampuan pendengaran dan penglihatan

saja, seperti saya mengalami kesulitan dalam mengikuti arah pembicaraan

Widyswara. Sebenarnya apabila kita membawa dan mampu menggunakan laptop

mengikuti pembicaraan lebih efektif. Di tempat penginapan materi bisa dipelajari

dulu atau sambil mengikuti pembahasan kita memperhatikan materi dengan sebaik-

baiknya. Upaya saya hanya memberikan plasdisk kepapada Widyaswara setelah

selesai menjelaskan materi tesebut. Semakin terasa bagi saya bahwa mengikuti

diklat dan sejenisnya harus mempunyai alat atau media elektronik seperti laptop

yang bisa menggunakan plasdisk dan CD.

Menjadi peserta diklat pada zaman sekarang harus kreatif dengan memiliki

kemampuan menggunakan alat-alat atau media elektronik tersebut. Sungguh tidak

bisa ditinggalkan alat elektronik tersebut dalam upaya mengikuti perkembangan

zaman. Termasuk saya pada waktu mengikuti diklat tersebut tidak optimal, karena

hanya membawa netbook saja yang tidak bisa menggunakan CD. Namun saya tidak

merasa pesimis dalam mengikuti acara demi acara. Semangat karena saya bisa

terbawa untuk mengikuti diklat tersebut. Dan semoga kami semua mampu

menyampaikan kepada seluruh rekan kepala sekolah dan guru setelah mengikuti

diklat itu selesai.

Pada kesempatan ini saya akan mencoba membuat ringkasan materi diklat tentang

materi kepemimpinan pembelajaran kepada para pembaca yang sama-sama

sebagai kepala sekolah dan guru yang berada di Kabupaten Pandeglang. Walaupun

saya tetap merasa masih banyak kekurangan dalam kebahasaan dan dalam

pemaparan isinya, akan tetap menulis dan terpenting bagi saya telah mampu

menyampaikan pengalaman kepada rekan-rekan pembaca sudah merupakan

kebahagiaan yang tidak ada bandingannya. Berarti saya sudah berbagi kepada

sesame lewat tulisan.

Pada kesempatan ini saya tidak takut salah dalam menuliskannya, karena saya

masih dalam taraf belajar dan termasuk penulis pemula yang masih jauh dari

sempurna. Tujuan saya menulis agar kita bisa sharing dengan rekan-rekan. Dan

semoga rekan-rekan mau menemukan kekurangan apa yang saya tuliskan dan

mengomentarinya dengan cermat apa yang saya tuliskan tersebut, baik dari segi

kebahasaan maupun dari segi isi pembahasannya. Kritik dan saran semua rekan

akan saya jadikan pelajaran. Oleh karena itu, bagi pembaca artikel ini agar bisa

mengomentarinya lewat media ini juga supaya saya bisa memperhatikan langsung

Page 5: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

apa yang telah saya tulis.

Materi diklat tentang kepemimpinan pembelajaran akan saya sampaikan secara

garis besarnya saja. Walaupun demikian semoga bermanfaat bagi rekan-rekan

pembaca. Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang kepala sekolah, dari mulai kepala SD sampai kepala SMU dan sederajat.

Menurut Widyaswara dan buku tentang kepemimpinan pembelajaran yang disusun

oleh Direktorat Tenaga Kependidikan dan Dirjen PMPTK Tahun 2010, maka

kepemimpinan pembelajaran merupakan kepemimpinan yang paling sesuai di

sekolah-sekolah.

Dengan kepemimpinan pembelajaran yang baik oleh kepala sekolah, maka kegiatan

pembelajaran di sekolah akan menghasilkan prestasi belajar siswa. Namun

kenyataannya di sekolah-sekolah belum melaksanakan prinsip kepemimpinan

pembelajaran dengan baik. Hasil penelitian Stronge (1988) dalam buku

Kepemimpinan Pembelajaran Dirjen PMPTK (2010:1) mengatakan bahwa dari

seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah, hanya 10 persen

yang dialokasikan untuk kepemimpinan pembelajaran. Hal itu akibat dari kurangnya

pelatihan tentang kepemimpinan pembelajaran.

Pada saat ini masih beranggapan peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah

yang lebih utama, tetapi kenyataannya kepemimpinan pembelajaranlah yang lebih

mengutamakan prestasi siswa. Banyaknya kegiatan administrasi yang harus

dilaksanakan dan tugas-tugas lain kepala sekolah yang tidak langsung

mempengaruhi tentang kemajuan belajar siswa dan kemajuan mengajar atau

mendidik para guru. Apalagi masih banyak tugas mengelola masalah rehabilitasi

atau pembangunan sekolah. Seharusnya kepala sekolah fokus pada kepemimpinan

di sekolah yang langsung pada peningkatan prestasi dan kualitas pembelajaran

siswa.

Dalam kepemimpinan pembelajaran fokus pada kegiatan mengajar dan mendidik

para siswa agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang

diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang berhasil dalam menghadapi masa

depan yang belum diketahui dan banyak tantangannya. Dalam kepemimpinan

pembelajaran sangat menuntut sekolah sebagai organisasi yang memfokuskan pada

pembelajaran yang meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil

belajar. Dengan fokus pada ketiga hal, kepala sekolah akan lebih banyak perhatian

padanya.

Dalam kepemimpinan pembelajaran akan dijelaskan tentang arti, tujuan, dan

pentingnya kepemimpinan pembelajaran. Dibahas pula karakteristik kepemimpinan

Page 6: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

pembelajaran yang efektif, bidang garapan kepemimpinan pembelajaran, dan

strategi pelaksanaan kepemimpinan pembelajaran. Memang dari tahun ke tahun

selalu ada saja perubahan termasuk tentang kepemimpinan pembelajaran. Peran

kepala sekolah semakin hari semakin berbeda dengan peran-peran pada saat ini.

Tinggal kita mampu memahami dengan selalu mengikuti perkembangan dan

manfaatnya di dunia pendidikan.

Ada yang mendefinisikan tentang kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya

memimpin para guru agar mengajar lebih baik, yang pada gilirannya dapat

memperbaiki prestasi belajar siswanya. Namun pengertian seperti di atas sudah

kurang lengkap apabila dibandingkan dengan pengertian sekarang. Sasarannya

hanya kepada guru saja, tidak memfokuskan sasarannya kepada siswa. Padahal

tujuan pendidikan untuk mencerdaskan para peserta didik agar mampu mencapai

kedewasaan dirinya. Hidup mandiri dalam menghadapi segala persoalan hidup dan

mampu menjadi pembaharu dalam hal-hal yang dipandang baik menurut agama

maupun baik menurut aturan negara.

Dalam kepemimpinan pembelajaran, kepala sekolah harus mampu menanamkan isi

dan makna visi sekolahnya dengan baik. Dalam merumuskan visi dan misi sekolah,

kepala sekolah melibatkan orang-orang yang memiliki kewenangan di dalam dunia

pendidikan. Mereka berpartisipasi dengan cara berbagi pendapat dalam menyusun

visi dan misi tersebut. Kemudian semua pihak terkait untuk

mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Memang dalam

kenyataannya sulit untuk mengimplementasikannya. Namun itulah tugas kita untuk

mengubah cara dan kebiasaan lama di sekolah.

Kepala sekolah melibatkan orang-orang yang berwewenang dalam dunia pendidikan

dalam mengelola sekolah, dalam mengambil keputusan dan kegiatan sekolah sesuai

dengan kemampuan masing-masing. Kepala sekolah melakukan dukungan terhadap

pembelajaran yang dilakukan di kelas dan memfokuskan dirinya pada kepentingan

belajar siswa. Jadi keadaan siswa menjadi prioritas utama agar situasi dan kondisi

pembelajaran mencapai mutu atau kualitas yang diidam-idamkan oleh pihak

sekolah, orang tua, masyarakat dan negara kita. Pelaksanaan pembelajaran siswa

semua pihak terkait merasa terlibat di dalamnya.

Dengan kepemimpinan pembelajaran, kepala sekolah berperan untuk melakukan

pemantauan terhadap proses belajar mengajar agar bisa lebih memahami apa yang

sedang terjadi di dalam kelas. Tugas peningkatan kualitas dan prestasi belajar siswa

tidak sepenuhnya diserahkan kepada para guru saja. Kepala sekolah harus lebih

maksimal dibandingkan guru, karena dianggap orang yang lebih profesional dari

Page 7: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

pada guru. Sudah lebih dulu menduduki jabatan sebagai guru yang diberi tugas

tambahan sebagai kepala sekolah. Apapun alasannya, dalam keseluruhan proses

yang ada di sekolah, kepala sekolah harus lebih dominan dari pada guru. terutama

dominan dalam semangat meningkatkan prestasi belajar warga sekolah.

Berbagai kesulitan dalam pembelajaran, kepala sekolah harus lebih dulu memahami

bagaimana mencari solusinya yang terbaik. Dalam hal ini kepala sekolah menjadi

fasilitator dalam mengetahui masalah dan mencari pemecahannya. Kepala sekolah

harus bisa membantu guru dalam berbagai hal apabila guru buruh bantuan dalam

pembelajaran maupun dalam kegiatan pendidikan pada umumnya. Sekarang tidak

hanya peningkatan prestasi siswa saja kita perhatikan setiap hari, maka prestasi

mengajar dan belajar guru juga harus kita perhatikan. Kepala sekolah harus lebih

dahulu untuk banyak belajar dan berlatih tentang hal yang berhubungan dengan

pembelajaran dan pendidikan pada umumnya.

Kepala sekolah harus mampu menjadi pemimpin dalam pembelajaran dengan

memfokuskan diri pada pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu

kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian dan

pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan

komunitas belajar di sekolah. Semua komponen kurikulum harus dikuasai oleh

kepala sekolah dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali tingkat kemampuan

mengenai komponen kurikulum kepala sekolah lebih rendah dari guru. Sudah

menjadi keharusan bagi kepala sekolah untuk memulai banyak belajar di berbagai

sumber, selain belajar dengan membaca buku, kita tingkatkan belajar di warnet atau

internet milik sendiri.

Diupayakan kepala sekolah banyak menuntut diri untuk selalu belajar dan berlatih

tentang kepemimpinan pembelajaran tersebut. Tidak ada kata berhenti belajar dan

berlatih bagi kepala sekolah setelah adanya konsep kepemimpinan pembelajaran.

Terpenting bagi kepala sekolah selalu memiliki tujuan utama sebagai pelayan

kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi kualitas dasar

dan kualitas instrumentalnya untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Potensi kualitas dasar yang terdiri dari daya pikir, daya hati, daya fisik. Kualitas

dasar dan kualitas instrumental menjadi pekerjaan rumah untuk dikerjakan oleh

kepala sekolah.

Daya pikir meliputi cara berpikir deduktif, induktif, ilmiah, kritis, kreatif, inovatif,

lateral, dan berpikir sistem. Yang pada awalnya kita kurang memahami tentang cara

berpikir deduktif dan induktif, maka setelah membaca artikel ini bisa mencari pada

buku dan internet. Tentu dalam hal ini kita harus mengetahui arti dan manfaatnya

Page 8: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

bagi kepala sekolah. Minimalnya kepala sekolah bisa saling berbagi lewat tulisan.

Sehubungan berbagi secara langsung terbatas oleh ruang dan waktu, maka

kegiatan menulis menjadi sarana lebih efektif dari pada sarana lewat berbicara

secara lisan. Begitu juga kepala sekolah harus menemukan arti dan manfaat dari

cara berpikir ilmiah, kritis, kreatif, inovatif, lateral, dan berpikir sitem.

Tidak cukup kita membaca sekali atau dua kali setelah kita menemukan istilah-istilah

tentang cara berpikir di atas. Kita dituntut untuk banyak mempermahir

pemahamannya dengan menuliskannya. Kegiatan menulis seperti itu akan

memperkuat daya pikir lebih tahan lama di otak dan pikiran. Cara berpikir deduktif

bagi kepala sekaolah bisa digunakan dalam setiap pembicaraan secara lisan.

Adanya komitmen pada apa yang kita bicarakan. Berbeda dengan orang yang tidak

mengetahui cara berpikir seperti itu, pembicaraannya terkadang tidak sistematis dan

tidak memiliki pola tertentu. Dengan pemahaman pada kepemimpinan pembelajaran

bagi kepala sekolah, semua kata dan istilah tentang cara berpikir akan menjadi

modal dasar dalam bekerja.

Kemudian setelah kepala sekolah mendalami cara berpikir, kita tingkatkan pula

pemahamannya pada daya hati yang meliputi kasih sayang, empati, kesopanan,

kejujuran, integritas, kedisiplinan, kerjasama, demokrasi, kerendahan hati,

perdamaian, respek kepada orang lain, tanggung jawab, toleransi, dan kesatuan

serta persatuan. Bagi saya juga sangat sulit untuk mempraktekkan bagaimana agar

hati kita sesuai dengan kebenaran. Namun kita sadari dari pada aktivitas berpikir

dan aktivitas perasaan setiap saat tidak difokuskan pada unsur-unsur daya hati akan

berkarat dan membahayakan kepribadian kita. Dengan perhatian pada kebenaran

juga sering terganggu kita melakukan kesalahan, apalagi kita tidak antusias pada

kebenaran. Akan terjadi kebamblasan pola pikir dan pola rasa kita.

Sekarang ada istilah kecerdasan spiritual yang diciptakan oleh Pak Ary Ginanjar

sangat penting kita pelajari agar hati kita selalu waspada akan setiap gangguan

yang dating secara tiba-tiba. Pada saat kita lengah perasaan-perasaan buruk selalu

muncul dengan mudahnya. Sedikitnya dengan mengetahui arah dan sumber

datangnya perasaan dan pikiran negative bisa disangkal dengan mudah. Berbeda

dengan orang yang tidak ada perhatian pada masalah gangguan terhadap hati dan

pikiran kita. Mereka sering mengatakan bahwa meninggalkan merokok itu sulit,

selain mengaji Al-Qur’an dikatakan wenang dilanggarnya karena alasan bukan

mengaji, dan berbagai dalih lainnya. Seolah-olah untuk menghindari apa yang

dianggap kurang perlu itu sulit dan dianggap wajar untuk dilakukannya.

Kita harus mempunyai pilihan mana yang terbaik dari yang baik dan mana yang baik

Page 9: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

dari yang kurang atau tidak baik. Pilihan kita tentu pada hal yang terbaik apabila

yang terbaik itu ada di hadapan kita. Dan kita memilih yang baik apabila yang baik

itu ada di hadapan kita. Selama kita tidak kepepet dan tidak ada jalan lain lagi kita

terpaksa memilih yang kurang baik misalnya. Hidup kita dalam pilihan, maka peran

hati dan pikiran kita sangat penting kita jadikan barometer dalam menentukan

pilihannya. Menjadi kepala sekolah harus mampu menjadi pemimpin pembelajaran

yang baik. Di dalam kepemimpinan pembelajaran yang baik selalu ada kata dan

istilah daya pikir dan daya hati itu.

Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah mesti menjadi pembelajar

sepanjang hidup. Diambil dari kata dasarnya pembelajaran berasal dari kata belajar

ditambah imbuhan pe-an. Jadi jelas kepala sekolah adalah pihak yang selalu belajar

seperti siswa. Orang yang bergelut di dunia pendidikan dan khususnya dunia

pembelajaran tentu harus banyak belajar agar tidak selalu ketinggalan informasi dan

pengetahuan oleh orang lain yang tidak bergerak di dunia pendidikan. Tentu di sini

belajar yang berdasarkan pikiran jernih dan perasaan tenang tanpa adanya paksaan

dan tekanan dari luar. Ini tidak akan membuat diri kita nyaman dan tentu akan selalu

memandang negatif kepada orang yang mencoba berbicara tentang kebenaran.

Kita perhatikan bagaimana cara belajarnya para santri di depan kiayi, bagaimana

Imam besar yang menjadi terkenal karena mempunyai guru yang menjadi idolanya.

Orang-orang besar menjadi besar karena dibesarkan oleh orang-orang besar.

Dalam konteks ini tentu kebesaran orang karena ada yang membimbingnya yaitu

gurunya, termasuk kepala sekolah sebagai guru yang diberi tugas tambahan

sebagai kepala sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah harus mempunyai kelebihan

dari guru dan guru harus mempunyai kelebihan dari siswa. Itulah apabila sekolah

ingin maju. Namun bukan berarti siswa atau guru tidak bisa melebihi kepala sekolah.

Memang yang diharapkan siapa saja yang menjadi siswa atau guru harus mampu

melebihi siapa saja yang menjadi gurunya.

Sungguh sangat senang apabila kita punya siswa yang cerdas, pada waktu belajar

di sekolah, kuliah atau sudah bekerja. Berbeda dengan guru yang mempunyai siswa

atau lulusannya tingkah lakunya jahat, hatinya merasa sedih dan merasa tidak

berhasil mendidiknya. Kepala sekolah dan guru yang baik adalah kepala sekolah

dan guru yang bisa menghasilkan siswa atau orang yang baik-baik. Untuk

menjadikan para siswa dan para siswa dan para guru yang baik, maka kepala

sekolah harus mengupayakan terlebih dahulu menjadi orang yang baik melebihi

mereka. Idealnya begitu, untuk mengajar dan mendidik orang lain, kita harus

mengajar dan mendidik diri kita terlebih dahulu.

Page 10: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

Perbuatan jujur termasuk kekuatan daya hati yang dipaparkan di atas. Kepala

sekolah harus jujur kepada diri kita sendiri mampu dan tidak mampunya harus

diakui. Apabila kita temukan kelemahan, ketidakmampuan diri dan kekurangan

lainnya, maka secepatnya kita ganti dengan kekuatan lewat upaya belajar dan

berlatih ke arah kekuatan yang akan kita ganti. Sudah tahu kita tidak biasa

membaca, kita tidak mengupayakan untuk membiasakan diri membaca, maka

sampai kapanpun kita tidak akan pernah terbiasa. Allah bisa karena kuasa, tetapi

manusia bisa karena biasa melakukannya. Sebenarnya apabila kita memperhatikan

konteks yang lebih luas, semua pembahasan masalah pembelajaran dan pendidikan

tidak terlepas dari masalah kepemimpinan pembelajaran.

Daya pikir, daya hati, dan daya fisik merupakan kekuatan bagi kepala sekolah untuk

dimiliki agar dalam pelaksanaan pekerjaannya berjalan dengan lancar. Bukan berarti

fisik kita harus kuat seperti kekuatan para atletik atau olah ragawan, tetapi kekuatan

fisik dalam arti sehat dan memilki stamina prima yang mampu melakukan pekerjaan

atau belajar dengan sebaik-baiknya. Untuk menjaga kesegaran, kesehatan, dan

kugaran, maka kepala sekolah harus banyak melakukan olah pikir dengan banyak

belajar, melakukan olah rasa dengan banyak berdzikir atau bersyukur kepada Allah

atas segala nikmat, dan olah raga dengan banyak berolah raga walaupun hanya lari

pagi saja. Olah raga dengan meningkatkan kesehatan, ketahanan, dan keterampilan

yang langsung bermanfaat bagi dirinya dalam upaya meningkatkan manfaat untuk

orang banyak.

Pada akhirnya, kepala sekolah sebagai pemimpin dalam pembelajaran untuk

memfasilatasi pembelajaran agar siswa meningkat prestasi belajarnya, meningkat

kepuasan belajarnya, meningkat motivasi belajarnya, meningkat keingintahuannya,

kreativitasnya, inovasinya, jiwa kewirausahaannya, dan meningkat kesadarannya

untuk belajar secara terus menerus sepanjang hayat. Tentu diawali dengan upaya

yang dilakukannya kepada guru-guru sebagai orang yang terdepan dalam

menghadaiswanya. Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan prestasi

siswa dan guru, maka kepala sekolah harus terlebih dahulu banyak belajar dan

berlatih tentang apa yang akan diberikan kepada siswa dan guru tersebut. Hilangkan

dalih sebelum mau mencoba dari yang ringan dulu kemudian meningkat kea rah

yang lebih sulit.

Perbuatan membaca, menulis, berpikir, dan merasakan sesuatu kebenaran bagi

kepala sekolah sangat membantu kemudahan dalam menuntut diri agar lebih

mampu dalam bidang pembelajaran dan pendidikan pada umumnya. Setiap bulan

atau setiap hari ada bahan bacaan alangkah lebih baiknya kit abaca dengan penuh

Page 11: bahan makalah Kepemimpinan Pembelajaran.doc

antusias. Sebagai kepala sekolah harus mampu mengelola diri untuk selalu belajar

dan belajar yang tidak ada hentinya. Belajar melalui membaca, belajar melalui

diskusi, belajar dalam kelompok maupun belajar dalam kesendirian, selain waktu

tidur, kita gunakan untuk belajar sepanjang hayat