bahan integrasi antibiotik

Upload: jessica-bintang-sirait

Post on 16-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Abses Gingiva

ETIOLOGI

Abses gingival merupakan suatu nanah yang terjadi pada gusi (gingiva). Terjadi karena faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan atau trauma jaringan. Terkadang pula akibat gigi yang akan tumbuh.Abses gingival sebenarnya adalah komplikasi daripada karies gigi. Bisa juga disebabkan oleh trauma gigi (misalnya apabila gigi patah atau hancur).

Email yang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang akan menginfeksi bagian tengah (pulpa) gigi. Infeksi ini menjalar hingga ke akar gigi dan tulang yang menyokong gigi.

Infeksi menyebabkan terjadinya pengumpulan nanah (terdiri dari jaringan tubuh yang mati, bakteri yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih) dan pembengkakan jaringan dalam gigi. Ini menyebabkan sakit gigi. Jika struktur akar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi infeksi ini akan meluas terus menerus sehingga menjalar ke jaringan yang lain.

PENATALAKSANAAN

Satu-satunya cara untuk menyembuhkan abses gingiva adalah mengikuti perawatan gigi. Dokter gigi akan mengobati abses dengan menggunakan prosedur perawatan abses gigi dalam beberapa kasus, pembedahan, atau kedua-duanya.

Farmakoterapi

Analgesik Abses gingiva sangat nyeri, tetapi dapat digunakan obat penghilang sakit (analgesics), yang tersedia di potik, untuk mengurangi nyeri ketika menunggu perawatan dari dokter gigi. Perlu diketahui bahwa obat penghilang sakit tidak bisa menyembuhkan abses gingiva. Analgesics ini biasanya digunakan untuk penundaan perawatan abses gigi.Ikuti petunjuk di bawah tentang cara pemakaian analgesics dengan aman :

Jangan memakai ibuprofen jika menderita asma, atau jika kamu mempunyai, atau pernah mempunyai ulcer gastric. Jangan terlalu sering memakai obat penghilang sakit di satu waktu tanpa lebih dulu berkonsultasi dengan dokter, perawat, healthcare profesional lainnya. Ini dapat berbahayasebab banyak orang over-the-counter ( OTC) produk berisi obat penghilang sakit serupa, seperti paracetamol atau ibuprofen dengan atau tanpa codeine, dan terlalu banyak kombinasi produk. Ibuprofen dan paracetamol kedua-duanya tersedia dalam bentuk sirup untuk anak-anak. Aspirin tidak cocok untuk anak-anak di bawah umur 16 tahun. Untuk ibu hamil dan menyusui baik digunakan paracetamol Jika nyeri hebat. boleh menentukan analgesics yang lebih kuat, seperti codeine fosfat. sebagai alternatif, jika sedang mengkonsumsi codeine dosis rendah, dokter boleh menyarankan meningkatkan dosis itu.

Antibiotics Antibiotik untuk abses gingiva digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi, dan dapat dipakai bersama anaigesics (painkiller). Antibiotik seperti amoxicillin atau metronidazole dapat digunakan jika: wajah bengkak, ini menunjukkan infeksi atau peradangan menyebar ke area sekelilingnya. terlihat tanda-tanda dari infeksi berat, seperti demam atau pembengkakan kelenjar. Daya tahan tubuh menurun, seperti orang yang telah di khemotherapi, atau seperti infeksi HIV positif, Peningkatan faktor resiko seperti diabetes millitus, dan resiko endocarditis. Antibiotik tidak harus digunakan untuk penundaan perawatan gigi. Andaharus mengunjungi dokter gigi jika anda mempunyai abses gingiva

DENTAL PROCEDURES

Langkah utama yang paling penting dalam penatalaksanaan abses gingiva adalah incisi (dibuka) absesnya, dan didrainase nanah yang berisi bakteri. Prosedur ini pada umumnya dilakukan apabila sudah di anaestesi lokal terlebih dahulu, sehingga area yang sakit akan mati rasa. Pada abses gingival, dokter gigi akan mengeluarkan nanah (pus), dan secara menyeluruh membersihkan periodontal pocket. Kemudian melicinkan permukaan akar gigi dengan scaling dan garis gusi untuk membantu penyembuhan dan mencegah infeksi atau peradangan lebih lanjut

Sumber: http://ifan050285.wordpress.com/2010/02/12/abses-gingival/

Infeksi odontogenik memiliki 2 sumber, yaitu : PeriapicalBerawal dari nekrosis pulpa yang dilanjutkan dengan invasi bakteri ke jaringan periapikal PeriodontalBerawal dari poket periodontal yang dalam yang memudahkan bakteri masuk ke jaringan lunak. Nekrosis pulpa karena karies yang dalam, akan memberikan jalan bagi bakteri untuk memasuki jaringan periapical. Ketika jaringan ini telah diinokulasi oleh bakteri lalu terjadi infeksi aktif, maka infeksi menyebar ke berbagai arah, terutama yang paling sedikit memiliki pertahanan. Infeksi menyebar melalui tulang cancellous hingga lempeng cortical. Jika lempeng cortical tipis, infeksi akan mengikis tulang dan memasuki jaringan lunak.

Indikasi penggunaan antibiotik : Pembengkakan yang berproges cepat Pembengkakan meluas Pertahanan tubuh yang baik Keterlibatan spasia wajah Pericoronitis parah OsteomyelitisKontra indikasi penggunaan antibiotik : abses kronik yang terlokalisasi abses vestibular minor soket kering pericoronitis ringan

Antibiotik pilihan Pengobatan pilihan pada infeksi adalah penisilin. Penicillin ialah bakterisidal, berspektrum sempit, meliputi streptococci dan oral anaerob, yang mana bertanggung jawab kira-kira untuk 90% infeksi odontogenic, memiliki toksisitas yang rendah, dan tidak mahal. Untuk pasien yang alergi penisilin, bisa digunakan clarytromycin dan clindamycin. Cephalosporin dan cefadroxil sangat berguna untuk infeksi yang lebih luas. Cefadroxil diberikan dua kali sehari dan cephalexin diberikan empat kali sehari. Tetracycline, terutama doxycycline adalah pilihan yang baik untuk infeksi yang ringan. Metronidazole dapat berguna ketika hanya terdapat bakteri anaerob.

Pada umumnya antibiotik harus terus diminum hingga 2 atau 3 hari setelah infeksi hilang, karena secara klinis biasanya seorang pasien yang telah dirawat dengan pengobatan antibiotik maupun pembedahan akan mengalami perbaikan yang sangat dramatis dalam penampakan gejala di hari ke-2, dan terlihat asimptomatik di hari ke-4. Maka dari itu, antibiotik harus tetap diminum hingga 2 hari setelahnya (total sekitar 6 atau 7 hari).

Dalam situasi tertentu dimana tidak dilakukan pembedahan (contohnya endodontik atau ekstraksi), maka resolusi dari infeksi akan lebih lama sehingga antibiotik harus tetap diminum hingga 9 10 hari. Penambahan beberapa administrasi obat antibiotik juga dapat dilakukan untuk infeksi yang tidak sembuh dengan cepat.

Prinsip utama dari perawatan infeksi odontogenik adalah melakukan pembedahan drainase dan menghilangkan penyebab dari infeksi. Tujuan utamanya adalah menghilangkan pulpa nekrotik dan poket periodontal yang dalam. Tujuan yang kedua adalah menghilangkan pus dan nekrotik debris.Ketika pasien memiliki infeksi odontogenik yang biasanya terlihat abses vestibular yang kecil. Dokter gigi memiliki 3 pilihan untuk perawatannya, diantaranya adalah perawatan endodontik, extraksi, dan insisi drainase (I&D). Jika tidak dilakukan ekstraksi, bagian tersebut harus dibukan dan pulpa harus dihilangkan, sehinga menghilangkan penyebab dari infeksi dan menghasilkan drainase yang terbatas. Jika gigi tidak bisa diselamatkan, harus dilakukan ekstraksi secepatnya.

Sumber: http://luv2dentisha.wordpress.com/category/bedah-mulut/

InsisiPerawatan pada abses pada prinsipnya adalah insisi dan drainase. Insisi adalah pembuatan jalan keluar nanah secara bedah (dengan scapel). Insisi drainase merupakan tindakan membuang materi purulent yang toksik, sehingga mengurangi tekanan pada jaringan, memudahkan suplai darah yang mengandung antibiotik dan elemen pertahanan tubuh serta meningkatkan kadar oksigen di daerah infeksi (Hambali, 2008). Drainase adalah tindakan eksplorasi pada fascial space yang terlibat untuk mengeluarkan nanah dari dalam jaringan, biasanya dengan menggunakan hemostat. untuk mempertahankan drainase dari pus perlu dilakukan pemasangan drain, misalnya denganrubber drain atau penrose drain, untuk mencegah menutupnya luka insisi sebelum drainase pus tuntas (Lopez-Piriz et al., 2007).

Tujuan Insisi dan DrainaseTujuan dari tindakan insisi dan drainase, yaitu mencegah terjadinya perluasan abses/infeksi ke jaringan lain, mengurangi rasa sakit, menurunkan jumlah populasi mikroba beserta toksinnya, memperbaiki vaskularisasi jaringan (karena pada daerah abses vakularisasi jaringan biasanya jelek) sehingga tubuh lebih mampu menanggulangi infeksi yang ada dan pemberian antibiotik lebih efektif, dan mencegah terjadinya jaringan parut akibat drainase spontan dari abses. Selain itu, drainase dapat juga dilakukan dengan melakukan open bur dan ekstirpasi jarngan pulpa nekrotik, atau dengan pencabutan gigi penyebab (Topazian et al, 1994).

Sumber: http://dentosca.wordpress.com/tag/insisi/

Antibiotik

Antibiotik gigi Abses

1. AmoksisilinIni digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi yang dapat disebabkan, atau disebabkan oleh bakteri. Mereka tidak membunuh bakteri, namun menghentikan mereka dari mengalikan dengan menghancurkan dinding sel mereka. Ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet kunyah, dan bubuk.Nama merek umum Amoxil Dispermox TrimoxKemungkinan efek samping Diare Muntah Gatal Nyeri perut

2. MetronidazolHal ini digunakan dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan, seperti bakteri anaerob. Itu blok beberapa fungsi infeksi bakteri penyebab dalam sel mereka, yang menyebabkan kematian mereka. Ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan suntikan.

Nama merek umum Flagyl Flagyl 375 Flagyl ERKemungkinan efek samping Mual Kehilangan nafsu makan Sakit kepala

3. KlindamisinAntibiotik ini diresepkan untuk mereka, yang alergi terhadap antibiotik dari kelompok penisilin. Ini mencegah dan menghilangkan infeksi dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Ini tersedia dalam bentuk tablet. Ini harus diambil pada interval yang sama dan untuk jangka waktu yang ditentukan sebagai menghentikan konsumsi sebelum menyelesaikan kursus dapat menyebabkan bakteri tumbuh lagi.Nama merek umumCleocinKemungkinan efek sampingDiareMualMuntah

Co-amoxiclav Co-amoxiclav terdiri dari dua bahan 1) Amoksisilin, dan 2) asam klavulanat. Amoksisilin adalah antibiotik yang membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Namun, ada bakteri tertentu, yang melepaskan bahan kimia untuk mengurangi potensi amoksisilin. Untuk mengatasi ini, asam klavulanat digunakan. Konstituen ini dalam dunia kedokteran akan memerangi efek bahan kimia pada amoksisilin dan membantu konstituen mitranya untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi.

Nama merek umumExclavAugmentinSynermoxKemungkinan efek sampingDiareMual

4. PenisilinPenisilin digunakan cukup berhasil untuk pengobatan abses gigi. Namun, ada kemungkinan bahwa penisilin dapat dihancurkan oleh enzim bakteri yang hadir di gigi sebelum dapat melaksanakan fungsinya. Untuk mengatasi masalah ini, kadang-kadang, penisilin digunakan dalam kombinasi dengan inhibitor beta-laktamase, yang membantu melindungi penisilin. Cara di mana penisilin bekerja adalah, blok dinding bakteri yang telah terbentuk dan karena itu, pecah mikroba.Nama merek umum PC Pen VK Pen-VKemungkinan efek samping Diare Ruam Muntah

Semua antibiotik yang disebutkan di atas dan obat lain untuk abses gigi harus diambil di bawah nasihat dari seorang praktisi medis jika mereka menjadi efektif. Setelah abses telah sembuh, perawatan gigi yang tepat sangat penting untuk menghindari kekambuhan. Obat harus dikonsumsi sampai durasi yang dianjurkan untuk mencegah kemungkinan kambuh. Dalam kasus infeksi serius, ekstraksi operasi atau gigi mungkin diperlukan.

Sumber: http://pengetahuan-base.net/antibiotik-gigi-abses.html

Trepanasi

Sumber:

Sumber bohongnya: