bahan dan metode
DESCRIPTION
bbbTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Bahan Dan Metode
1/4
BAB III
BAHAN DAN METODE
A. AparaturRekaman Shimadzu spektrofluorophotometer. Modl RF-540 (P/N204-0- 2900). Sebelum
digunakan dikalibrasi dan dihubungkan ke pencetak perekam.
Spectronic TM GenesysTM,spektrofotometer UV /VIS dihubungkan ke komputer IBM dengan
aplikasi perangkat lunak WInspecTM.
Shimadzu nyala spektrofotometer serapan atom Model AA.64C-13. Untuk AAS, kobalt pada
panjang gelombang 240,7 nm, menggorok lebar 0,2 nm, relative kebisingan 1.0, batas deteksi
0,01 g/mL1 lampu 10 mA dan integrasi waktu saat ini 3 s. Api yang digunakan adalah campuran
asetilena-udara. Nilai pH larutan diukur dengan menggunakan Orion Penelitian Model 601A
digital pH meter.
B. Bahan dan ReagenSemua pelarut dan reagen adalah reagen analitis, aquabidestilata digunakan untuk melarutkan
fluorokuinolon, masing-masing sampel dari fluorokuinolon yang disediakan berasal dari produk :
amifloxacin (Sterling Winthrop Inc,USA );difloextacin hidroclorida (Abbort Laboratories,north
Chicago,USA),Norfloksasin(eipico,kairo,mesir) ;pefloexacin mesylate (rahone - pulene rorer,
neully / seine, prancis ) ;ofloksasin (Hoechst AG , Frankfurt, jerman) ;ciprofloxsasin hidroklorida
(Miles Inc Farmasi Divisi , West Haven , Jerman) ; lomefloxacin hidroklrida (Searle , Illinois , USA)
,enoxacin , enrofloxacin , dan levofloxacin (Sigma Chem . Co USA) dan digunakan tanpa
pemurnian lebih lanjut. Ammonum vanadate , 5% b / v larutan , dibuat dengan melarutkan
5gram dan mendidih 50% v/v asam sulfat dan pengenceran 100ml dengan 50% v /v asam sulfat
dan 0,01 M kbalt sulfat (0,2% b/ v solution) adalah produk Aldrich . asam sulfat (ADWIC) , 0,1 N
dan 50% v / v disusun dengan terionisasi air.
C. Sediaan FarmasiBerikut ini persiapan komersial yang tersedia di analisis : Spectrama tablet , Batch No 814
(Amoun Pharmaceutical Industries Co , Kairo, Mesir ) label untuki mengandung 400 mg
norfloksasin anhidart per tablet ; neofloxacin tablet , batch No 151 alexandria Co untuk
farmasi , Alexandria, Mesir ) label mengandung 400mg norfloksasin anhidrat per tablet ;
-
5/24/2018 Bahan Dan Metode
2/4
Norbactin tablet , batch No 114 ( chem.. Ind co , Giza , Mesir ) berlabel mengandung 400 mg
norfloksasin per tablet, Tarivid tablet , Batch No 12E06 ( Hoechst Orient, kairo , Mesir, di
bawah lisensi dari Hoechst AG , Frankfurt, Jerman ) berlabel mengandung 200 mg ofloksasin per
tablet; Kirol tablet , Batch No 021269A (amoun Pharmaceutical Induatries Co , Kairo , Mesir )
berlabel mengandung 200 mg ofloksasin per tablet ; Mefoxintablet , Batch No 2011 ( Misr Co
untuk Pharmaceutical Industries , Kairo , Mesir ) label untuk mengandung 250 mg ciprofloxacin
hidroklorida monohydrate per tablet , Serviflox tablet , Batch No 950 ( di bawah lisensi dari
Biochemie Kundi Austria ) , berlabel mengandung 250 ciprofloxacin hidroklorida per tablet ;
Cipro otic tetes , Batch No 1001111 ( Chem. Indus. Co , Giza , Mesir ) berlabel mengandung
3,5 mg ciprofloxacin hidroklorida per mL ; Globacin tablet , Batch No 18501 ( Global Napi
Pharm. Mesir ) berlabel mengandung 400 mg pefloxacin dalam bentuk mesylate dihidrat per
tablet ; Peflacin ampul , Batch No 102 ( rhone
Poulene Rorer , Neuilly / seine , Prancis )
berlabel mengandung 40 mg pefloxacin mesylate dihidrat dan 15,3 mg natrium askorbat per ml
ampul, Tavanic tablet , Batch No 12E07R ( di bawah lisensi dari Aventis Pharma Jerman )
berlabel mengandung 500 mg levofloxacin per tablet.
D. Prosedur1. Metode Spektrofluorometri ( Metode I)
Ke dalam labu ukur 100 mL ditambahkan 1 mL larutan stok fluoroquinolon dan
ditambahkan dengan H2SO4 0,1 N sampai tanda. Kemudian diencerkan sampai 100 mL
dengan H2SO4. Fluoresensi yang diperoleh sebesar 450 nm dan tereksitasi pada panjang
gelombang 290 nm. Lrutan blanko yang digunakan yaitu H2SO4 0,1 N. kemudian diukur dan
dikalibrasi sehingga mendapatkan grafik seperti bentuk bujur sangkar 0,3-1,4 mg/mL.
2. Metode Spektrofotometri Serapan AtomAliquots standar kerja lerutan obat yang kualitatif ditambahkan 25 ml kedalam labu ukur.
Untuk setiap labu ukur ditambahkan 1,0 ml 10-2 M larutan standar kobalt sulfat dan pH
telah disesuaikan menjadi 8,1 dengan menggunakan 1 mL larutan buffer. Larutan
dicampurkan dan dikocok , lalu didiamkan selama 15 ment dengan tujuan untuk waktu
retensi. Kemudian disaring dengan kertas saring Whatman P/S (12,5). Endapan dicuci
dengan redistilled air deionisasi sampai tidak mengandung logam bebas.
-
5/24/2018 Bahan Dan Metode
3/4
- Metode langsung : endapan yang diperoleh dilarutkan dengan asam asetat encer danditambahkan dengan redistilled air deionisasi sampai volume tepat 25 mL. dari larutan
tersebut diambil 2 mL lalu diencerkan dengan air deionisasi redistilled.
- Metode tidak langsung : filtrate dicuci lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dandiencerkan dengan air deionisasi redistilled sampai tanda. Dari larutan tersebut diambil
10 ml dan diencerkan sampai volume 100 mL dengan air deionisasi redistilled.
Blanko disiapkan dan absorbansi diukur pada kondisi menyala dengan menggunakan
flame AAS.
3. Metode Spektrofotometri ( Metode III)Untuk aliquots berbeda larutan obat standar yang mengandung 0,2-1,0 mg obat dianalisis,
ditambahkan 3 mL 5% b/v ammonium vanadat dalam labu ukur 10 mL, ditambahkan 2 mL
asam sulfat pekat. Campuran diaduk dan diuapkan diatas waterbath selama 20 menit laludidinginkan dan diencerkan dengan aquabidestilata. Absorbansi diukur pada panjang
gelombang 766 nm terhadap blanko . hal tersebut membuktikan bahwa sampel dideteksi
dengan spektrofotometri visibelkarena bekerja pada panjang gelombang 400-800 nm.
4. Sediaan farmasi- Prosedur untuk tablet : timbang seksama, setara dengan 10 mg masing-masing obat dari
campuran 20 bubuk tablet , dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL lalu dikalibrasi dan
diencerkan sampai tanda dengan pelarut yang sesuai, diultrasonifikasi Selama 20 menit
dan disaring untuk mendapatkan 100 mg /mL.
- Prosedur ampul : timbang setara denag 10 mg masimg-masimg obat , dan dipindahkanke dalam labu ukur 100 mL , dikalibrasi dan diencerkan untuk mendapatkan konsentrasi
100 mg/L. pengenceran dilakukan untuk mendapatkan larutan sampel dan kemudian
prosedur umum diikuti.
- Prosedur Drops : 1 mL drops dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL kemudiandiencerkan sampai tanda dengan pelarut yang sesuai untuk mendapatkan konsentrasi
larutan 30 mg/L. pengenceran dilakukan untuk memperoleh larutan sampel dan
kemudian prosedur umum diikuti.
5. Prosedur Cairan Biologi- Urin pengobatan : sampel urin disentrifugasi pada 4000 rpm selama 5 menit , kemudian
1 ml suprenatan yang dihasilkan ditambahkan pada 1 mL larutan stok obat.
-
5/24/2018 Bahan Dan Metode
4/4
Pengenceran ynag tepat dilakukan untuk memperoleh larutan dalam konsentrasi obat
100, 300, dan 500 mg/L, kemudian dideteksi dengan AAS.
- Plasma Pengobatan : 1 mL plasma deproteinized dengan penambahan 10 mL asetonitril,disentrifugasi pada 4000 rpm selama 5 menit . 1 ml suprenatan jernih ditambahkan
pada 1 mL larutan stok obat. Campuran tersebut kemudian diekstraksi dengan 2 bagian.
Masing-masing dengan 5 mL kloroform. Kloroform dikumpulkan dan kemudian diuapkan
pada waterbath. Kemudian dilakukan pengaenceran yang tepat utuk memperoleh
larutan yang mengandung 100, 300, dan 500 mg/L . lalu dideteksi dengan AAS.