bahan bappenas (bandung)

Upload: arnoldus-dpu-gumas

Post on 08-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    1/25

    Modal Pemenuhan Universal AccessSanitasi 2019

    Ketua PMU Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

    Permukiman - Bappenas

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    2/25

    “Sanitasi dan air minum merupakan hak

    dasar yang harus dipenuhi oleh

    Pemerintah agar masyarakat dapat

    menikmati hidup yang lebih baik” Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan

    Djalil  – KSAN 2015 Knowledge Day

    Air Minum dan Sanitasi – Hak Dasar Masyarakat

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    3/25

    Amanat RPJPN 2005 2025

    “Pembangunan dan penyediaanair minum dan sanitasi

    diarahkan untuk mewujudkan

    terpenuhinya kebutuhan dasar

    masyarakat” 

    w cit

    • Meningkatkan kualitas hidup

    manusia Indonesia

    • Meningkatkan produktivitas rakyat

    dan daya saing di pasar internasional 

    Target UA 2019 adalah implementasi amanat RPJPN danRPJMN 2015-2019 – Bukan sekadar slogan

    RPJMN dan Target Universal Akses Sanitasi 2019

    Target RPJMN 2015 2019

    Universal access 2019 

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    4/25

    Tantangan Pencapaian UA

    Membutuhkan kerja keras, komitmen kuat, dan kerjasamaseluruh pemangku kepentingan untuk mencapai UA 

    Pendanaan

    Kelembagaan

    Kapasitas SDM

    Kebijakan &

    Peraturan

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    5/25

    62.69%

    85%

    8.53%

    15%

    28.78%

    0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

    2014

    2019

    Akses Sanitasi

    Akses Layak Akses Dasar Tidak Ada Akses

    BASELINE

    TARGET

    5

    PR besar sanitasi adalah meningkatkan kualitas 37% akses tidaklayak menjadi akses layak dan akses dasar 

    Penetapan Target Akses Sanitasi 2019

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    6/25

    Pemantapan Rencana

    Pembangunan Sanitasi

    Pelatihan dan Fasilitasi

    penyusunan

    pemutakhiran SSK

    Advokasi target universal

    akses dan

    pembangunan sanitasikepada para pemangku

    kepentingan (kepala

    daerah, DPRD,

    masyarakat, swasta, dll)

    Memastikan Implementasi

    Perencanaan Sanitasi

    Membangun Sistem

    Informasi untuk Insentif

    dan Disinsentif

    Internalisasi daneksternalisasi SSK dalam

    APBD dan RKPD

    Kab/Kota serta Provinsi

    Penguatan regulasi dan

    kelembagaan

    Pemasaran rencana

    sanitasi

    Konsolidasi dan

    sinkronisasi sumber-

    sumber pendanaan

    sanitasi (K/L & CSR)

    Pembangunan database

    nasional terkait sanitasi

    Monitoring dan evaluasi

    pembangunan sanitasi

    (pendanaan,

    implementasi, kinerja

    infrastruktur) di daerah

    Konsolidasi sanitasi

    dalam program nasional

    PPSP Sebagai Roadmap Pencapaian UA

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    7/25

    Potensi Pendanaan Sanitasi 2015-2019

    PU-PR Infrastruktur kota-kawasan, Bintek

    Kemenkes STBM, promotif/preventif - UU Nomor 36/2009

    KLH-Hut Infrastruktur kota-kawasan, Bintek

    Kemendes

    PDT-Trans

    Dana Desa (UU 6/2014), sarana/prasarana

    dasar daerah tertinggal dan transmigrasi

    Kemen KKP Sarana/prasarana dasar di pulau kecil/pesisir

    Kemendikbud Kampanye di lingkup sekolah

    Kemen ESDM Pengembangan biogas (waste to energy )

    Kemendagri Peningkatan kapasitas kelembagaan, regulasi

    Transfer

    Daerah

    DAK (Reguler, Afirmatif, Infrastruktur), Dana

    Desa

    • Menangani infrastruktur dan

    non-infrastruktur lingkup

    provinsi/kabupaten/kota

    hingga tingkat rumah tangga

    • Diarahkan untuk

    penggunaan yangmempunyai daya ungkit yang

    besar untuk sumber

    pendanaan lain (baik

    pemerintah maupun non

    pemerintah)

    Berkoordinasi dengan

    Kementerian dan Pokja

    AMPL/Sanitasi dan Dinas

    berwenang di daerah

    APBN

    APBD Provinsi

    Dunia Usaha Donor

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    8/25

    Bagaimana mencapai Akses Universal?

    • Perencanaan yang agresif dan sinergis – SINERGIS: program dan rencana dalam SSK disinergikan dengan program-program terkait,

    contoh:• kesehatan (STBM),

    • program pengentasan kemiskinan,• pembangunan daerah tertinggal,

    • lingkungan hidup,

    • dan isu-isu lokal di masing-masing kab/kota lainnya yang terkait

     – AGRESIF: jangan hanya skala komunal, Skala kawasan dan skala kota tapi yg tdak kalahpenting skala individu/on site LLTT.

    • Implementasi! – Koordinasi dengan Provinsi, termasuk Satker DJCK

     – Koordinasi dengan Kementerian-kementerian

     – Internalisasi ke dalam APBD

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    9/25

    Potensi Pendanaan -1

    APBN

    • Kementerian PU: + 7 T per tahun – infrastruktur skala kota-kawasan (air limbah dan persampahan): pembangunan IPAL (skala

    komunal, kawasan, dan kota), IPLT, TPA, TPST (skala komunal dan terpusat)

     –

    bimbingan teknis: penyusunan DED• Kementerian Kesehatan:

     – 5% APBN dan 10% APBD dengan prioritas sektor promotif/preventif (UU 36/2009 tentangKesehatan)

     – STBM, target RPJMN: 45000 desa menunjang tidak hanya untuk akses dasar, tapi jugaakses layak melalui indikator monitoring yaitu “JSP” ( jamban sehat permanen).

    • Kementerian LH dan Kehutanan: –

    sektor persampahan

     mekanisme bank sampah, monitoring/evaluasi, bimbingan teknis – air limbah RPJMN mempunyai target peningkatan kualitas air di 15 DAS sungai Prioritas

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    10/25

    Potensi Pendanaan -2

    • Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi : – Dana Desa (UU 6/2014 tentang Desa)

    • Roadmap dari Kementerian Keuangan: rata-rata hingga 1,5 M per desa ditahun 2019.

    • Dapat digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungandan air bersih berskala desa, serta pengelolaan sampah

    • Dapat diarahkan untuk jadi insentif perbaikan fasilitas sanitasi yang dibangunswadaya masyarakat hasil dari STBM, agar akses dasar dapat menjadi akseslayak

     – Pembangunan sarana dan prasarana dasar daerah tertinggal dantransmigrasi

    • Kemendikbud: – Perbaikan sarana sanitasi sekolah – Kampanye di sekolah

    • DAK Sanitasi rata-rata meningkat 20% pertahun, akan menjadilebih besar lagi di 5 tahun mendatang

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    11/25

    PEMBELAJARAN DARI JAWA BARAT

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    12/25

    perencanaan

    implementasi

    monitoring &evaluasi

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    13/25

    UU 36/2009 TTG KESEHATAN

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    14/25

    Tarik ulur lokasipenerima bantuandengan legislatif

    Koordinasi lintas SKPDdan lintas provinsi-kabupaten yang baiksangat membantuimplementasi Bankeu

    yang optimal

    Inisiatif kabupatenyang berbuah manis

    Efektifitas dalampemenuhan secaranyata terhadapkebutuhanpembangunan sanitasi

    di daerah

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    15/25

    User Interface:

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran User interface:

    Sarana

    Pengolahan:

    Sarana

    Pengolahan:

    Efluen

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    Sarana

    pengangkutan/

    penyaluran

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sumber:

    Rumah Tangga

    SISTEM

    TERPUSAT  

    Mapping  Intervensi Sanitasi

    • STBM

    • Program Sejuta Jamban - TNI

    • Layanan lumpur tinja terjadwal

    • Pembentukan/penguatan institusi pengelola

    • Penyusunan perda

    • Pilot IPLT mobile • Monitoring efluen

    • Pendampingan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)

    • SOP untuk pelatihan operator

    • Pendampingan penyusunan Perda

    • Pendampingan pembentukan UPTD

    Community demand creation:

    Panduan promosi sanitasi

    perkotaan

    Development of the supply

    chain: Pemodelan Micro-

    Finance

    INTERVENSI LAINNYA

    Pendampingan penyusunan Perwali/Perbup/Perda

    Pendampingan regulasi

    Pendampingan penyusunan Master Map

    Sanitation Toolkit

    Sanitation Index

    Septic Tank Study

    Advokasi Penganggaran dengan KemenPU-PR

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    16/25

    Rencana Kerja Pemerintah

    Kedepan

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    17/25

    Penyiapan Koordinasi

    di Pemerintah Daerah

    • Penyusunan/Pemutakhiran Rencana

    Strategis Sanitasi Daerah

    • Sinkronisasi Perencanaan Teknis

    Pusat-Daerah

    • Kampanye PHBS bagi rumah

    tangga

    • Bantuan Teknis terhadap

    Pemda

    Pembangunan Infrastruktur Monitoring dan

    Evaluasi

    Penyiapan Koordinasi

    di Pemerintah Daerah• Penyusunan/Pemutakhiran Rencana

    Strategis Sanitasi Daerah

    • Sinkronisasi Perencanaan Teknis

    Pusat-Daerah

    • Kampanye PHBS bagi rumah

    tangga

    • Bantuan Teknis terhadap

    Pemda

    • Pembangunan Infrastruktur

    • Operasional/Pemeliharaan

    Monitoring dan

    Evaluasi

    Penyiapan dan

    Penguatan Koordinasi

    di Pemerintah Daerah

    • Penyusunan/Pemutakhiran Rencana

    Strategis Sanitasi Daerah

    • Sinkronisasi Perencanaan Teknis

    Pusat-Daerah

    • Kampanye PHBS bagi rumah

    tangga

    • Bantuan Teknis terhadap

    Pemda

    • Pembangunan Infrastruktur

    • Operasional/Pemeliharaan

    • Pengembangan Sistem

    Monitoring dan

    Evaluasi

    Penguatan Koordinasi

    di Pemerintah Daerah

    • Pemutakhiran berkala Rencana

    Strategis Sanitasi Daerah• Sinkronisasi Perencanaan Teknis

    Pusat-Daerah

    • Kampanye PHBS bagi rumah

    tangga• Bantuan Teknis terhadap

    Pemda

    • Pembangunan Infrastruktur

    • Operasional/Pemeliharaan• Pengembangan Sistem

    • Rehabilitasi

    Monitoring dan

    Evaluasi

    Penguatan Koordinasi

    di Pemerintah Daerah

    • Pemutakhiran berkala Rencana

    Strategis Sanitasi Daerah

    • Sinkronisasi Perencanaan Teknis

    Pusat-Daerah

    • Kampanye PHBS bagi rumah

    tangga

    • Bantuan Teknis terhadap

    Pemda

    • Pembangunan Infrastruktur

    • Operasional/Pemeliharaan

    • Pengembangan Sistem

    • Rehabilitasi

    Monitoring dan

    Evaluasi

    STRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SANITASI

    2015

    2016

    2017

    2018

    2019

    Monitoring dan

    EvaluasiPemantapan Rencana Strategis

    Sanitasi di DaerahImplementasi Pembangunan

    17

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    18/25

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (1)

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi SambunganRumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan Air

    Limbah (IPAL)

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Efluen

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sumber:

    Rumah Tangga SISTEM

    TERPUSAT  

    18

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    19/25

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan Air

    Limbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (2)

    Kewajiban

    berinvestasi dan

    membayar tarif

    • STOP BABS• PHBS

    terkait

    sanitasi

    Kewajiban memiliki tangki

    septik sesuai kriteria SNI

    Regular desludging / Layanan Lumpur

    Tinja Terjadwal (LLTT)

    Efluen memenuhistandar baku mutu

    Pemanfaatan/

    Daur Ulang Tinja

    KEBIJAKAN

    Cakupan Pelayanan Optimal

    Operasional dan maintanance IPAL yang optimalBelum dilaksanakan

    Perlu didorong

    Sudah dilaksanakan

    Penanganan Sanitasi untuk Menjaga Kualitas Air

    19

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    20/25

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (3)

    • Sanitasi Total

    Berbasis

    Masyarakat(STBM)

    • Kampanye

    • Pembangunan jamban layak

    • Pembangunan Sambungan Rumah

    • Pembangunan Jamban Layak/Saranaberbasis masyarakat

    • Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

    • Pendampingan Regular Desludging/ Layanan Lumpur Tinja Terjadwal

    • Pendampingan Institusi Pengelola• Pendampingan Penyusunan Perda

    • Pengadaan armada - pengaturan armada swastaMonitoring efluen

    Pemanfaatan tinja

    INTERVENSI &

    STAKEHOLDER

    • Pembangunan Infrastruktur IPAL skala kota dan kawasan

    • Pendampingan Institusi Pengelola, Kelompok Swadaya Masyarakat

    (KSM), dan UPTD

    BLHD• KLHK

    • Masyarakat

    • Kemenkes• Kemendes

    • Kominfo

    • Kemendikbud

    • TNI

    • MUI

    • Masyarakat

    • TNI

    • Pemda kab/kota & provinsi

    • Pemerintah Daerah/UPTD

    • Cipta Karya, Kemen PU-PR

    Pemda

    • Masyarakat

    • TNI

    • Pemda

    • Ditjen Cipta Karya-Kemen PUPR

    • Kemendagri

    • Pemda

    • Swasta

    Stakeholder

    Sudah dilaksanakan

    20

    Belum dilaksanakan

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    21/25

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (4)

    PERMASALAHAN

    STRATEGIS

    •12,9% BABS (Riskesdas2013)

    • 38,94% akses tidak

    layak (BPS 2014, TW3)

    • >90% tangki septik perkotaan bocor

    • Grey water masih masuk ke aliran drainase

    sehingga mencemari air limpasan

    • Belum ada pengecekan efluen

    • IPLT tidak optimal/ berfungsi

    • Kapasitas SDM dan kelembagaan

    • Tidak ada bussiness plan

    • Tidak ada penyedotan

    • Layanan swasta tidak terkoordinasi

    • Tidak adanya regulasi

    • Input tidak sesuai dengan

    kapasitas teknis  kinerja IPLT

    tidak optimal

    • Belum semua kota/kab punya

    IPLT.• Kurangnya komitmen Pemda

    untuk alokasi dana OM

    • Ketersediaan lahan

    • Masyarakat masih keberatan untuk melakukan investasi (untuk

    membayar biaya penyambungan SR)

    • Masyarakat belum sadar mengenai pentingnya pengelolaan air

    limbah

    • Kurangnya dorongan Pemda untuk investasi pada SR

    • Kurangnya pengawasan pelaksanaan pembangunan

     jamban/septik tank sesuai IMB 

    • Variasi ketinggian yang memerlukan

    pompa sehingga membutuhkan

    biaya lebih

    • Kendala teknis jaringan pengumpul

    • Tidak ada regulasi

    • Coverage belum maksimum

    • Kapasitas lembaga pengelola

    rendah

    • Debit masuk tidak sesuai kapasitas

    • Ketersediaan lahan

    Kurangnya komitmen Pemda untuk alokasi dana OM Tidak ada

    pemanfaat

    21

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    22/25

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (5)

    KERANGKA

    KELEMBAGAAN

    Monitoring oleh BLHD

    Pemda (Dinas/UPTD) (untuk onsite dan offsite)

    • Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) / Badan

    Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk sistem

    komunal berbasis masyarakat

    • Pemerintah Daerah

    Swasta (untuk mobil sedot tinja)

    Perlu didorong

    22

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    23/25

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (7)

    MEKANISME

    PENDANAAN

    • Masyarakat

    • APBD APBD Kab/Kota -

    Prov

    • APBN - Kemenkes,

    Kominfo

    • Alokasi Dana Desa -

    Kemendes,

    • APBD Kab/Kota - Prov

    • Hibah Sanitasi

    • Dana Alokasi Khusus

    (DAK)

    • APBD Kab/Kota - Prov

    • Hibah Sanitasi

    • Dana Alokasi Khusus (DAK)

    • APBN - Cipta Karya, Kemen PU-

    PR

    APBD Kab/Kota - Prov

    • Masyarakat

    • Hibah sanitasi

    • Dana Alokasi Khusus (DAK)

    • APBD Kab/Kota - Prov

    • Hibah Sanitasi

    • APBN -Cipta Karya, Kemen PU-

    PR

    APBD Kab/Kota - Prov• Dana Alokasi Khusus

    (DAK)

    • APBD

    • Hibah Sanitasi

    • Dana Alokasi Khusus (DAK)

    • APBN - Cipta Karya, Kemen

    PU-PRAPBD Kab/Kota - Prov

    23

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    24/25

    BUSINESS PROCESS

    PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (8)

    • Monitoring

    efluen – BLHDKEGIATAN

    DAN

    SASARAN

    2017

    • Sanitasi Total Berbasis

    Masyarakat (STBM) di 16.984 -Kemenkes

    • Pelatihan STBM - TNI

    • Zakat Infaq untuk Sanitasi - MUI• Pembangunan jamban layak – 

    Pemda/masyarakat/lainnya

    • Pembangunan SR utk sistem offsite

    o Masyarakat/Pemda

    o DJCK : Dana transfer daerah

    • Masyarakat• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

    - Kemenkes

    • Program Sejuta Jamban - TNI

    • Pendampingan Regular Desludging/Layanan Lumpur Tinja Terjadwal

    (LLTT) di 57 kota/kab  – Cipta Karya Kemen PUPR

    • Pendampingan pembentukan/penguatan institusi pengelola (Bantek

    Pembentukan Kelembagaan PLP) – PUPR/ Kemdagri: Peraturan penjelasan antara regulator dan operator.

    Peraturan alokasi APBD untuk sanitasi (terutama untuk OP)

    • Pendampingan penyusunan perda  – PUPR/Kemdagri

    • Pilot IPLT mobile – Cipta

    Karya Kemen PU-PR• Pengadaan armada – swasta/pemda

    Pembangunan IPAL 12 IPAL skala

    kota/regional, 1350 IPAL skala

    komunal, 40 IPAL skala kawasan  – 

    Ditjen Cipta Karya, Kemen PU-PR

    • Monitoring dan Pemeliharaan

    o Kelompok Swadaya Masyarakat

    (KSM) untuk skala komunal

    o Dinas/UPTD sarana pengolahan air

    limbah terpusat skala

    kawasan/kota

    Koordinasi

    dengan

    pemanfaat

    tinja – pemda

    User interface:

    Jamban dan Tangki Septik

    (Rural/low density: cubluk)

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Mobil Sedot Tinja

    Sumber:

    Rumah Tangga

    User Interface:

    a. Jamban dan Tangki Septik

    b. Koneksi Sambungan

    Rumah Ke Sistem Offsite 

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)

    SISTEM

    TERPUSAT  

    SISTEM

    SETEMPAT  

    Sarana pengangkutan/

    penyaluran:

    Perpipaan

    Sarana Pengolahan:

    Instalasi Pengolahan

    Lumpur Tinja (IPLT)

    Effluent

    ke badan sungai

    Pembuangan

    Akhir/ Daur Ulang

    Kegiatan selain DJCK

    Kolaborasi DJCK & stakeholder lain

    Kegiatan DJCK

    24

  • 8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)

    25/25

    Terima Kasih

    Sanitasi Layak

    Air Minum AmanIndonesia Kuat!