bahan bakar fosil

5
BAHAN BAKAR FOSIL Terdapat tiga jenis bahan bakar yang berbahan dasar fosil yaitu batu bara, minyak dan gas alam. Semua bahan bakar fosil tersebut dihasilkan dari pemfosilan senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia ( C 2 (H 2 O) y, dihasilkan oleh tanaman-tanaman hidup melalui proses fotosintesa ketika ia merubah secara langsung energi surya menjadi energi kimia. Sebagian besar bahan bakar fosil diproduksi dimassa abad Carboniferius dalam era paleozoic Bumi, kira-kira 325 juta tahun yang lalu. Setelah tanaman mati, karbohidrat diubah menjadi senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia umum C X H y, oleh tekanan dan panas karena ketiadaan oksigen. Oleh karena itu semua bahan bakar fosil terdiri dari senyawa hidrokarbon. A. BATU BARA Satu abat yang lalu batu bara merupakan sumber utama sebagian besar energi komersial dunia. Sebagian besar batu bara terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang memfosil. Diperkirakan paling tidak diperlukan ketebalan 20 kaki tumbuh-tumbuhan yang dipadatkan untuk menghasilkan ketebalan 1 kaki batu bara. Batu bara terdiri atas berbagai campuran karbon, hidrogen oksigen, nitrogen, dan beberapa senyawa lain.

Upload: ansori09

Post on 18-Jan-2015

351 views

Category:

Automotive


3 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan bakar fosil

BAHAN BAKAR FOSIL

Terdapat tiga jenis bahan bakar yang berbahan dasar fosil yaitu batu bara,

minyak dan gas alam. Semua bahan bakar fosil tersebut dihasilkan dari

pemfosilan senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia ( C2 (H2O)y, dihasilkan oleh

tanaman-tanaman hidup melalui proses fotosintesa ketika ia merubah secara

langsung energi surya menjadi energi kimia. Sebagian besar bahan bakar fosil

diproduksi dimassa abad Carboniferius dalam era paleozoic Bumi, kira-kira 325

juta tahun yang lalu. Setelah tanaman mati, karbohidrat diubah menjadi senyawa

hidrokarbon dengan rumus kimia umum CXHy, oleh tekanan dan panas karena

ketiadaan oksigen. Oleh karena itu semua bahan bakar fosil terdiri dari senyawa

hidrokarbon.

A. BATU BARA

Satu abat yang lalu batu bara merupakan sumber utama sebagian besar

energi komersial dunia. Sebagian besar batu bara terbentuk dari tumbuh-

tumbuhan yang memfosil. Diperkirakan paling tidak diperlukan ketebalan 20 kaki

tumbuh-tumbuhan yang dipadatkan untuk menghasilkan ketebalan 1 kaki batu

bara.

Batu bara terdiri atas berbagai campuran karbon, hidrogen oksigen,

nitrogen, dan beberapa senyawa lain. Sebagian karbon itu tetap padat apabila

dipanaskan dan sebagian lagi akan berubah menjadi gas dan keluar bersama-sama

unsur gas lainnya. Bagian gas ini mudah terbakar dan menyala terus menerus.

Namun dewasa ini peran batu bara sudah jauh menurun dan memenuhi

seperempat pemakaian energi seluruh dunia.

Terdapat beberapa sifat batu bara yang harus diperhatikan ketika akan

dipakai untuk kepentingan tertentu. Diantaranya adalah kadar sulfur, karakteristik

pembakaran, daya tahan terhadap cuaca, temperatur pelunakan abu, kemampuan

untuk digerenda, serta kandungan energi batu bara.

Pertimbangan pertama yang sangat penting dalam pemilihan batubara

adalah kadar sulfur. Sementara sulfur adalah elemen pembakaran dalam batubara

Page 2: Bahan bakar fosil

dan menghasilkan energi. Dan hasil pembakaran utamanya adalah sulfur dioksida

yang termasuk bahan polutan utama bagi atmosfer. Pada saat memilih batubara

untuk suatu sistem pembakaran tertentu, seseorang haruslah memperhatikan

bagaimana batubara akan dibakar. Jika batubara akan dibakar pada tempat yang

stasioner dengan pergerakan kecil, batubara haruslah bersifat dapat terbakar

bebas. Dengan demikian dapat dihasilkan pembakaran yang sempurna.

Daya tahan terhadap cuaca dari suatu batubara adalah ukuran tentang

kemampuan batubara tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur

lingkunga tanpa mengalami pecah-pecah yang berlebihan. Dan sifat penting

lainnya ialah indeks dapat digerindanya. Hal ini khusunya berlaku untuk sistem-

sistem tenaga yang menggunakan sebuk batubara dimana batubara digerinda

menjadi serbuk tepung yang lebih halus.

B. MINYAK BUMI

Minyak bumi berasal dari kehidupan laut yang membusuk sebagian.

Minyak bumi biasanya ditemui didalam kubah karang berpori yang besar. Minyak

bumi biasanya di ranking ke dalam tiga kategori tergantung jenis residu yang

tertinggal setelah fraksi yang lebih ringan didestilasikan sebagai minyak mentah

basis parafin, basi aspal, dan basis campuran.

Sifat penting dari minyak bumi serta turunannya adalah nilai pembakaran,

berat jenis, titik nyala, dan titik lumer. Nilai pembakaran biasanya adalah nilai

pembakaran tinggi yang dinyatakan dalam satuan kilojoule per kilogram. Massa

jenis suatu cairan adalah kerapatan cairan tersebut dibagi denga kerapatan air pada

600 F. Berat jenis minyak bumi biasanya dinyatakan dalam satuan Be (baume)

atau API ( american petroleum institute ).

Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum

fluida pada waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langusng menyala.

Sedangkan titi lumer adalah temperatur terendah pada minyak yang akan mengalir

dibawah kondisi standar. Titik ini ditentukan dengan mencari temperatur

maksimm pada permukaan suatu sampel minyak dalam suatu tabung percobaan

standar tidak bergerak selama 5 detik ketika tabung diputar kearah horizontal.

Page 3: Bahan bakar fosil

C. GAS

Gas berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi tiga yaitu gas alam, gas

pabrik, dan gas hasil sampingan. Komposisi bahan bakar gas umumnya

dinyatakan dalam bentuk fraksi mole. Analisis juag dapat dinyatakan dalam

bentuk fraksi massa elemental. Untuk campuran gas ideal, fraksi molar dan

volume adalah sama. Nilai pemabakaran dari suatu bahan bakar gas dinyatakan

dalam satuan energi per satuan volume atau bisa juga energi per satuan massa.

Pemabakaran gas alam mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan

dengan pembakaran minyak dan batubara. Gas alam merupakan bahan yang

mudah terbakar dan terbakar dengan bersih dengan sedikit abu. Gas alam dapat

diangkut dengan mudah dan murah melalui saluran pipa dan kadang-kadang

dikonversi menjadi gas alam cair (LNG) pada suhu -127 0C dan dikapalkan

dengan kapal tanker cryogenik.

Terdapat beberapa jenis bahan bakar gas pabrik diantaranya adalah

liquifield petroleum gas (LPG), gas air, gas air karburasi, gas alam pengganti dan

gas produser.

Gas minyak bumi cair kadang-kadang dinamakan gas sulingan atau LPG

terdiri dari distilasi ringan dari minyak bumi terutama propena dan butana. LPG

lebih berat dari pada udara karena berat molekul serta kerapatan yang tinggi

sehingga lebih berbahaya untuk diangkut dari pada gas alam lain.

Gas air adalah suatu bahan bakar gas pabrik yang diproduksi dengan cara

mengalirkan uap dan udara bergantian melalui suatu lapisan kokas pijar. Uap

bereaksi dengan kokas panas untuk menghasilkan hidrogen dan karbon

monoksida.

Gas produser adalah bahan bakar gas yang terbentuk dengan cara

membakar lapisan batubara grade rendah didalam tanah dengan udara yang cukup

agar terjadi pembakaran sempurna.

Gas dapur tinggi adalah suatu bahan bakar gas kualitas rendah yang

merupakan hasil sampingan dari industri baja. Gas ini dihasilkan dengan cara

membakar batubara dengan udara yang sedikit.