bahan auditing2

7
Auditing 1. Definisi atestasi Suatu jasa akuntan untuk mengeluarkan komunikasi tertulis tentang keandalan suatu asersi tertulis untuk pertanggungjawaban ke pihak lain. Ada 3 kategori atestasi : (1) audit laporan keuangan (2) review dan jasa atestasi lainnya. Jadi audit merupakan bagian atestasi, bukan atestasi bagian dari audit. 2. Definisi Auditing Pengumpulan dan pengevaluasian bukti informasi yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang independen dan berkompeten untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi yang didapat dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Yang melakukan audit adalah orang yang: a. Qualified untuk mengetahui kriteria yang digunakan b. Kompeten untuk mengetahui tipe dan jumlah bahan bukti yang ingin dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah bukti tersebut diperiksa c. Memiliki sikap independen Jenis-jenis auditor a. Akuntan Publik b. Auditor Pemerintah c. Auditor Pajak d. Internal Auditor 4. Tujuan audit Untuk memberikan opini atas kewajaran dan penyajian yang fair, dalam semua hal yang material atas suatu posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas dibandingkan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 5. Jenis-jenis audit a. Financial Statement Audit; untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah dilaporkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Operational Audit; review terhadap bagian-bagian dari porsedur dan metode operasi perusahaan dengan tujuan untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi c. Compliance Audit; untuk menentukan apakah auditee telah mengikuti prosedur, aturan dan regulasi spesifik yang telah ditentukan oleh badan/otoritas yang lebih tinggi 6. Boleh tidaknya suatu KAP untuk mengaudit laporan keuangan yang dikompilasi oleh KAP yang bersangkutan “Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Upload: choirul-anam

Post on 21-Jun-2015

1.299 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Auditing2

Auditing

1. Definisi atestasiSuatu jasa akuntan untuk mengeluarkan komunikasi tertulis tentang keandalan suatu asersi tertulis untuk pertanggungjawaban ke pihak lain. Ada 3 kategori atestasi : (1) audit laporan keuangan (2) review dan jasa atestasi lainnya.Jadi audit merupakan bagian atestasi, bukan atestasi bagian dari audit.

2. Definisi AuditingPengumpulan dan pengevaluasian bukti informasi yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang independen dan berkompeten untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi yang didapat dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3. Yang melakukan audit adalah orang yang:a. Qualified untuk mengetahui kriteria yang digunakanb. Kompeten untuk mengetahui tipe dan jumlah bahan bukti yang ingin

dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah bukti tersebut diperiksa

c. Memiliki sikap independenJenis-jenis auditora. Akuntan Publikb. Auditor Pemerintahc. Auditor Pajakd. Internal Auditor

4. Tujuan auditUntuk memberikan opini atas kewajaran dan penyajian yang fair, dalam semua hal yang material atas suatu posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas dibandingkan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

5. Jenis-jenis audita. Financial Statement Audit; untuk menentukan apakah laporan

keuangan secara keseluruhan telah dilaporkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

b. Operational Audit; review terhadap bagian-bagian dari porsedur dan metode operasi perusahaan dengan tujuan untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi

c. Compliance Audit; untuk menentukan apakah auditee telah mengikuti prosedur, aturan dan regulasi spesifik yang telah ditentukan oleh badan/otoritas yang lebih tinggi

6. Boleh tidaknya suatu KAP untuk mengaudit laporan keuangan yang dikompilasi oleh KAP yang bersangkutanSecara etika, hal tersebut tidak boleh dilakukan karena dapat mempengaruhi tingkat independensinya. Namun, di dalam buku Arens suatu KAP boleh saja melakukan bookkeeping dan audit atas klien yang sama asalkan memenuhi 3 kriteria di bawah inia. Klien harus menerima tanggung jawab penuh atas laporan keuanganb. KAP harus tidak mengasumsikan bahwa peranan dari pekerja dan

manajemen dalam menjalankan perusahaan. Klien harus menyiapkan dokumen sumber dari semua transaksi yang ada secara detil untuk mengidentifikasi secara jelas sifat dan jumlah dari transaksi dan pengendalian data yang dilakukan oleh KAP,

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Page 2: Bahan Auditing2

Auditing

c. KAP, dalam audit atas laporan keuangan disiapkan dari buku dan catatan yang telah dipelihara oleh KAP secara komplet ataupun sebagian, harus sesuai dengan standard auditing yang diterima secara umum.

7. Standard auditStandard auditing merupakan pedoman umum untuk memenuhi tanggung jawab profesional dalam audit atas laporan keuangan. Standard ini meliputi pertimbangan profesional seperti kompeten dan independensi, pelaporan persyaratan dan bukti.

8. Definisi dan tujuan peer reviewReview sejawat dilakukan oleh KAP lain terhadap kepatuhan KAP terhadap sistem pengendalian kualitas.Tujuannya adalah untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang direview telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam pengendalian kualitas yang meliputi 5 hal di bawah ini.a. Independensi, integritas, dan objektivitasb. Personnel managementc. Penerimaan dan kelanjutan dari klien dan penugasand. Kinerja penugasane. MonitoringPeer review bisa dilakukan di dalam KAP itu sendiri. (contoh antara EY International dengan EY Indonesia, antar team audit dalam EY)

9. Macam-macam laporan audita. Unqualified opinionb. Qualified opinionc. Adversed. Disclaimer

10. Bagian dan isi laporan auditor1. Judul laporan2. Alamat3. Paragraf pendahuluan4. Paragraf ruang lingkup5. Paragraf pendapat6. Nama Auditor7. Tanggal penyelesaian audit

11. Definisi negative assuranceNegative assurance adalah suatu pernyataan keyakinan mengenai tidak diketahuinya adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum.Penggunaan negative assurance tidak tepat digunakan di laporan disclaimer dan merupakan penyimpangan dari standard pelaporan yang telah ditetapkan.

12. Independensi auditora. Auditor harus independen dalam melaksanakan tugasnya, tidak mudah

terpengaruhi, karena auditor eksternal melakukan pekerjaannya untuk kepentingan umum.

b. Oleh karena itu, ia tidak dibenarkan memihak pada kepentingan siapa pun (dalam hal ini harus dibedakan dengan auditor intern yang melaksanakan tugasnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan yang bersangkutan).

c. Independence in fact: auditor benar-benar secara aktual dapat mempertahankan sikap yang independen dan tidak bias dalam proses audit.

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Page 3: Bahan Auditing2

Auditing

d. Independence in appearance : hasil interpretasi masyarakat terhadap independensi auditor tersebut.

13. Tanggung jawab auditor terhadap auditingTanggung jawabnya terbatas pada pernyataan pendapatnya atas laporan keuangan auditee berdasarkan proses audit. Namun, auditor dapat memberikan saran tentang bentuk dan isi laporan keuangan seluruhnya atau sebagaian berdasarkan informasi yang diperoleh dan sistem akuntansi yang digunakan oleh manajemen.

14. Pengertian Management AssertionBagian dari kriteria-kriteria yang digunakan manajemen untuk mencatat dan mengungkapkan informasi-informasi akuntansi dalam laporan keuangan. Pengungkapan/pernyataan ini dapat bersifat implisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar sebagai berikut.a. Existenceb. Completenessc. Valuation and Allocationd. Right and Obligatione. Presentation and Disclosure

15. Surat yang berhubungan dengan pekerjaan audita. Surat Representasi klien, isinya menjamin:

Perusahaan bertanggung jawab terhadap kebenaran laporan keuangan Tidak menyembunyikan bukti Akan memberikan semua bukti (document)

b. Management LetterSurat dari auditor berupa rekomendasi untuk memperbaiki operasional klien agar sangkil dan mangkus (efektif dan efisien maksudnya ).

16. Bukti audit dan kriterianyaBukti adalah semua informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi keuangan yang diaudit dinyatakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.Kriterianya:a. Relevanb. Konsistenc. Sufficiencyd. Timeliness

17. Macam-macam bukti ( P C D O I R A )(a)Physical examination(b)Confirmation(c)Documentation(d)Observation(e)Inquires of the client(f) Reperformance(g)Analytical Procedures

18. Prosedur analitisJenis prosedur audit untuk mengumpulkan bukti yaitu dengan membandingkan informasi keuangan masa lalu dan masa sekarang, atau antara informasi keuangan

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Page 4: Bahan Auditing2

Auditing

sekarang berupa rasio-rasio atau perbandingan analisis yang lain serta turut memperhatikan informasi non keuangan juga.

19. Yang terdapat dalam working paper dan siapa saja yang berhak memilikiYang terdapat dalam working paper: summary dari temuan-temuan dan langkah-langkah audit yang dilakukan oleh auditor. Yang berhak untuk memiliki dan menggunakan working paper adalah auditor, tetapi bisa juga digunakan pihak lain atas permintaan pengadilan atau oleh klien jika ada permasalahan sebelumnya.

20. Yang dilakukan dalam perencanaan audita. Perencanaan awal

Mengidentifikasi alasan klien untuk diaudit Mendapatkan pengetahuan mengenai bentuk usaha dari industri klien Staf untuk penugasan Memperoleh surat tugas

b. Memperoleh informasi mengenai latar belakang klien Mendapatkan pengetahuan mengenai bidang usaha dan industri klien Meninjau pabrik dan kantor Menelaah kebijakan perusahaan Mengidentifikasi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Mengidentifikasi kebutuhan akan spesialis dari luar

c. Memperoleh informasi mengenai kewajiban hukum klien Akte pendirian dan anggaran dasar Notulen rapat kontrak

d. Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan

21. Risiko yang berhubungan dengan audita. PDR (planned detection risk) or risiko penemuan yang direncanakan

Adalah resiko bahwa bahan saji yang dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan misstatement (salah saji) yang melewati jumlah yang ditoleransi, kalau salah saji semacam itu itmbul.

b. IR (inherent risk)Adalah penetapan auditor akan kemungkinan adanya salah saji dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, sebelum memperhitungkan efektifitas pengendalian internal.

c. CR (control risk)Adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, yang tidak terdeteksi tercegah oleh struktur pengendalian internal klien.

d. AAR (acceptable audit risk)Adalah ukuran ketersedian auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan salah saji secara material walaupun audit telah selesai dan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) telah diberikan.

22. Alasan pentingnya pengendalian intern dan pengaruhnya terhadap auditPengendalian intern menjadi penting karena berhubungan dengan luasnya scope audit dan banyaknya bukti audit yang dikumpulkan. Yang diperlukan adalah :a. Adanya atau tidaknya system pengendalian internal untuk suatu

transaksi (biasanya ada standar tertentu)

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Page 5: Bahan Auditing2

Auditing

b. Efektif atau tidaknya system pengendalian internal yang ada tersebut.Sehingga jika kedua syarat tersebut :

a. Terpenuhi maka scope dan banyaknya buku audit menjadi rendah/sedikit untuk menghemat cost of auditing

b. Tidak terpenuhinya maka scope dan banyaknya audit menjadi naik/tinggi dan cost of auditing tinggi

23. Perbedaan test of control, substantif test, prosedur analitis, test of detail balance dan tiap test tersebut dalam auditPerlu tidaknya semua test tersebut dilakukana. Test of control

Dilakukan untuk mengetahui apakah system pengendalian intern yang cukup untuk transaksi-transaksi tertentu. Dilakukan di awal audit

b. Substantive testDilakukan untuk mengetahui apakah system pengendalian internal yang cukup tersebut efektif (dijalankan dengan baik). Dilakukan setelah test of control.

c. Analytical proseduresHanya untuk melihat perbandingan-perbandingan dari informasi keuangan dan non keuangan. Dilakukan untuk mendukung test-test tersebut.

d. Test of detailed balanceKebenaran angka pada setiap pos-pos tertentu laporan keuangan. Dilakukan bila diperlukan saja.

e. Tidak semua testTes tersebut harus dilakukan yang terpenting adalah test of control dan substantive test.

24. Lapping dan kitting dan cara pencegahana. Lapping

Penggelapan penerimaan piutang oleh karyawan perusahaan dengan cara mencuri kas penerimaan yang kemudian akan diganti dengan penerimaan piutang lain berikutnya.Cara mengatasinya :Pembagian tugas antara petugas penagih piutang, kasir dan salesman.

b. KittingPemindahan dana dari suatu rekening bank ke rekening bank lain (biasanya pada akhir tahun / 31-12) dan dicatat secara tidak tepat, sehingga jumlah tersebut dicatat sebagai harta pada kedua rekening bank tersebut, praktek ini digunakan untuk menutupi defalkasi kas oleh si penggelap.Cara mengatasinyaRekonsiliasi bank antar kedua bank dan perusahaan serta prosedur kliring diperhatikan

Apakah auditor perlu dipertanggungjawabkan atas penemuan manajemen fraud?Auditor tidak bertanggungjawab atas management fraud.

25. Definisi konfirmasi dan jenisnyaKonfirmasi adalah jawaban tertulis atau lisan yang diterima auditor dari pihak ketiga yang independen yang menverifikasi keakuratan informasi yang diminta. Yang jadi masalah adalah konfirmasi belum tentu selalu dijawab. Kalo konfirmasi tidak dijawab, kirimkan lagi konfirmasi sampe ada jawaban (sabar yaaaa) trus kalo masih ga ada tanggapan, gunakan prosedur audit yang lain atau kerjasama dengan auditor lain yang kebetulan memeriksa penerima konfirmasi tersebut.

26. Cara menyelesaikan pekerjaan audit

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))

Page 6: Bahan Auditing2

Auditing

Setelah semua bukti audit dan pekerjaan audit pada program audit telah dilaksanakan, hasilnya dianalisa kemudian diajukan ke pihak klien apakah setuju dengan analisa berdasarkan hal tersebut.

27. Pengaruh subsequent event terhadap laporan audita. Subsequent event adalah peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca

tetapi sebelum laporan audit dikeluarkan.b. Pengaruh subsequent event adalah bahwa audit yang dilakukan hanya

sebatas sampai tanggal neraca harus diperbarui dengan memperhatikan kejadian-kejadian sesudah tanggal neraca dan apa pengaruhnya terhadap laporan keuangan pada tanggal neraca. Apakah saldo-saldo pada laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan kondisi pada saat pembcaa laporan keuangan membaca saldo-saldo pada pos-pos laporan keuangan tersebut. Jika hasilnya signifikan harus diungkapkan pada laporan auditnya.Pengaruh lainnya adalah adanya dual dating pada laporan auditnya.

28. Dual dating dalam laporan auditKegiatan-kegiatan yang mempengaruhi pos-pos pada laporan keuangan yang diaudit setelah laporan audit keluar yang sifatnya signifikan dan material sehingga diperlukan tanggal laporan audit yang baru.

“Sesungguhnya Orang - Orang Yang Mengatakan : " Tuhan Kami Ialah Allah " Kemudian Mereka Meneguhkan Pendirian Mereka , Maka Malaikat Akan Turun Kepada Mereka ( Dengan Mengatakan ) : " Janganlah Kamu Merasa Takut Dan Janganlah Kamu Merasa Sedih ; Dan Bergembiralah Dengan Surga Yang Telah Dijanjikan Allah Kepadamu " . (Qs Fushilat : 30))