bahan
TRANSCRIPT
Korelasi Warna Buah dengan Kandungan Kimia Pada Buah
Pepaya
Oleh :
Rega Anggraini A (091810301011)
M. Ainul Mashuda (091810301016)
Aniesa Fithria (091810301029)
Maulida Eka Rista (091810301031)
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
2011
I. Tujuan
Mengetahui korelasi antara warna buah pepaya dengan kandungan kimia yang
terkandung di dalamnya diantaranya :
1. Amilum
2. Gula reduksi
3. Sukrosa
4. Klorofil
5. Antosianin
6. Xantofil
II. Alat Dan Bahan
Bahan :
1. Pepaya
2. Aseton
3. Alkohol 95%
4. Silica Gel
5. Selulosa
Alat
1. Mortar dan pastel
2. Kain Kassa
3. Spektrometer UV-Vis
4. Corong pisah
5. Buret
6. Tabung Reaksi
7. Rak 1 set
8. Pipet tetes
9. Botol Kecil
10. Aluminium Foil
11. Kulkas
12. Statif
13. Erlenmeyer
14. Pisau
15. Penggaris
16. Alat tulis
17. Kamera
18. Laptop/computer
III. Langkah Kerja
1. Preparasi Bahan
1) Dicari buah pepaya yang berwarna hijau kekuningan
2) Dipotong dengan volume panjang 10 cm; lebar 7 cm; tinggi 4 cm
sebanyak 2 buah pada daerah yang berbeda
3) Difoto dari 6 sisi yang ada
4) Discan dan disimpan dalam file dalam bentuk gif untuk diproses
5) Dipisahkan menjadi 3 bagian yaitu kulit, daging buah tengah, daging
buah bawah
6) Dihaluskan dengan blender
2. Kulit Buah
a. Ekstraksi Klorofil
1) Bagian kulit buah yang telah halus ditambahkan aseton
2) Larutan kulit buah dimasukkan ke dalam kolom silika
3) Filtrat ditampung dalam botol kecil berlabel
4) Dianalisis menngunakan spektrometer UV-VIS pada panjang
gelombang 540 nm
b. Ekstraksi Xantofil
1) Bagian kulit buah yang telah halus ditambahkan aseton
2) Larutan kulit buah dimasukkan ke dalam kolom selulosa asetat
3) Filtrat ditampung dalam botol kecil berlabel
4) Dianalisis menngunakan spektrometer UV-VIS pada panjang
gelombang 474 nm
c. Ekstraksi Antosianin
1) menimbang buah sebanyak 50 g
2) ditambahkan 1/3 bagian dari total larutan pengekstrak
(500mL)
3) dihancurkan dengan blender. Larutan pengekstrak (yaitu akudes,
etanol atau etil asetat)
4) Setelah itu hancuran buah dipindahkan ke dalam gelas kimia dan
sisa larutan pengekstrak (2/3 bagian) ditambahkan ke dalam
hancuran buah.
5) Kemudian dilakukan proses ekstraksi secara maserasi yaitu
mengaduk campuran buah dan pelarut tersebut dengan
pengaduk magnetik pada suhu ruang selama 24 jam
6) Hasil yang diperoleh disentrifugasi lalu supernatannya
disaring dengan penyaring vakum
7) Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga
diperoleh ekstrak pekat yang siap dianalisis
8) Dianalisis menngunakan spektrometer UV-VIS pada panjang
gelombang 525 nm
3. Daging Buah
a. Ekstraksi amilum
1) Daging buah diblender dengan penambahan air dingin
2) Disentrifugasi dan diambil endapannya
3) Dikeringkan dengan oven
4) Ditimbang beratnya
5) Dihitung kadarnya (%w/w)
b. Gula reduksi
1) Daging buah diblender dengan penambahan air dingin
2) Disentrifugasi dan diambil filtratnya
3) Diukur menggunakan spektrometer UV-VIS
4) Dicari konsentrasinya untuk menentuka kadar gula reduksi
buah
daging buah (di ekstraksi dg alkohol 95%)
gula reduksi & sukrosa
glukosa
amilum(air dingin +
dikeringkan)
amilum murni
kulit buah
antosianin + aseton ()
klorofil (silaka gel)
xantofil(selulosa)