bagian utama

112
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang berbagai kebutuhan dan permintaan informasi dari pengguna membuat informasi telah menjadi suatu kebutuhan utama, salah satunya sistem informasi kepegawaian. Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto, 2008). Penggunaan sistem informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat di suatu instansi merupakan suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kalimantan Tengah serta Departemen Sosial. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang sosial sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan. Masing-masing pegawai tentunya memiliki data mengenai riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan umum dan data penting lainnya. Banyaknya pegawai di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah membuat pencarian mengenai data pegawai tersebut memerlukan waktu lama dan terbilang cukup merepotkan jika data tersebut diperlukan karena harus mencarinya di arsip- arsip pegawai yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang tersimpan di lemari. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program aplikasi dengan judul Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. 1

Upload: poetri029

Post on 02-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kerja praktek

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan

    semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu

    menunjang berbagai kebutuhan dan permintaan informasi dari pengguna membuat

    informasi telah menjadi suatu kebutuhan utama, salah satunya sistem informasi

    kepegawaian.

    Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang

    meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya

    manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat,

    lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto,

    2008). Penggunaan sistem informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat di

    suatu instansi merupakan suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui informasi

    yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian.

    Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Satuan Kerja

    Perangkat Daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kalimantan

    Tengah serta Departemen Sosial. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

    mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang sosial

    sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan.

    Masing-masing pegawai tentunya memiliki data mengenai riwayat

    kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan umum dan data penting lainnya.

    Banyaknya pegawai di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah membuat

    pencarian mengenai data pegawai tersebut memerlukan waktu lama dan terbilang

    cukup merepotkan jika data tersebut diperlukan karena harus mencarinya di arsip-

    arsip pegawai yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang tersimpan di

    lemari.

    Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program aplikasi dengan judul

    Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

    Tengah. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam

    pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    1

  • 2

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian

    pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah: bagaimana membuat

    suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mempermudah dalam proses

    pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah?

    1.3 Batasan Masalah

    Agar dalam perancangan ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

    diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut.

    1. Pengolahan data kepegawaian hanya meliputi identitas pegawai, riwayat

    kepangkatan, riwayat jabatan dan riwayat pendidikan umum pegawai di

    lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    2. Laporan yang dihasilkan berupa laporan daftar nominatif pegawai di

    lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    1.4 Tujuan

    Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

    Tengah ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang

    dapat mempermudah dalam proses pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah.

    1.5 Manfaat

    Manfaat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas

    Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah dapat mempermudah dalam proses

    pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    1.6 Metodologi

    1.6.1 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan informasi

    mengenai data-data administrasi antara lain.

  • 3

    1. Observasi Langsung

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di Dinas

    Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    2. Studi Pustaka

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan/data melalui

    media Internet dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan sistem

    informasi dan perancangan program yang digunakan sebagai referensi.

    1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

    Dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah ini menggunakan metode pengembangan sistem

    dengan metode waterfall yang terdiri dari 5 tahap yaitu, requirements analysis

    and definition (analisis dan definisi persyaratan), system and software design

    (perancangan sistem dan perangkat lunak), implementation and unit testing

    (implementasi dan pengujian unit), integration and system testing (integrasi dan

    pengujian sistem) dan operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan).

    1. Requirements analysis and definition (analisis dan definisi persyaratan)

    Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem pembuatan laporan daftar

    nominatif pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

    Tengah. Analisis sistem yang sedang berjalan dan yang diusulkan akan

    digambarkan dengan flowmap. Pada tahap ini juga ditentukan apa saja

    kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan dalam

    perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi

    Kalimantan Tengah.

    a. Perangkat lunak

    Perangkat lunak utama yang digunakan yaitu Microsoft Visual Basic 2008,

    MySQL dan Crystal Report.

    b. Perangkat keras

    Perangkat keras yang digunakan yaitu Laptop dengan spesifikasi

    processor Intel Core2 Duo 2.2 GHz dengan RAM 1 GB dengan sistem

    operasi Microsoft Windows XP.

  • 4

    2. System and software design (perancangan sistem dan perangkat lunak)

    Pada tahap ini dibuat perancangan sistem, perancangan database dan

    perancangan antarmuka. Perancangan sistem dibuat menggunakan DFD

    (Data Flow Diagram) dan perancangan database dibuat dengan membuat

    ERD (Entity Relationship Diagram). Desain dikerjakan setelah kebutuhan

    selesai dikumpulkan secara lengkap.

    3. Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)

    Tahap ini merupakan tahap penulisan program yang telah dianalis dan

    didesain. Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan

    menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.

    4. Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)

    Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah

    dibangun dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa

    persyaratan sistem telah dipenuhi. Pengujian dilakukan dengan metode black

    box dan white box.

    Pengujian white box lebih ke arah pengecekan coding program, algoritma,

    internal struktur dan syntax program. White box testing akan dilakukan oleh

    programmer dari aplikasi. Tujuan dari white box testing adalah untuk menjaga

    integritas dari kode program (menjamin hasil keluar sesuai dengan hasil

    harapan), tanpa melihat interaksi dari pengguna.

    Pengujian black box hanya berfokus pada input dan output dari

    program/fungsionalitas program, apakah sudah memberi hasil yang sesuai

    bila diberi input tertentu, tanpa memandang sampai ke level algoritmanya.

    Black box testing akan dilakukan oleh pengembang aplikasi dalam hal ini

    programmer.

    5. Operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan)

    Pada tahap ini aplikasi dioperasikan dilingkungannya dan dilakukan

    pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan

    situasi sebenarnya. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang

    tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi

    unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.

  • 5

    Gambar 1.1 Model Waterfall

    1.7 Sistematika Penulisan

    Penulisan laporan kerja praktek ini disusun dalam lima bab, dengan

    mempergunakan sistematika sebagai berikut.

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,

    batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan sistematika

    penulisan.

    BAB II GAMBARAN UMUM DINAS SOSIAL PROVINSI

    KALIMANTAN TENGAH

    Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari sejarah Dinas Sosial,

    visi dan misi, tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah dan struktur organisasi Dinas Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah.

    BAB III LANDASAN TEORI

    Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori atau referensi-referensi

    yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian

    pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu mengenai

    konsep dasar data, informasi, sistem dan sistem informasi, sistem

    informasi kepegawaian, flowchart, flowmap, DFD (Data Flow

    Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), kamus data,

  • 6

    metodologi penelitian dan perangkat lunak pendukung yang

    digunakan dalam pembuatan sistem.

    BAB IV PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

    Pada bab ini diuraikan mengenai analisis sistem yang sedang berjalan,

    perancangan dan pemodelan sistem, perancangan database, kamus

    data dan perancangan antarmuka. Pada bab ini juga menguraikan

    tentang implementasi dan pengujian sistem.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan beserta saran yang

    didapatkan dari awal pembuatan sampai terselesaikannya aplikasi.

    1.8 Jadwal Kegiatan

    Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

    Rencana

    Kegiatan

    Maret April Mei Juni

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Kerja

    Praktek

    Analisis

    Desain

    Penulisan

    Program

    Pengujian

    Pemeliharaan

    Pembuatan

    Laporan

  • 7

    BAB II

    GAMBARAN UMUM DINAS SOSIAL

    PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    2.1 Sejarah Dinas Sosial

    Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah terbentuk sejak berdirinya

    provinsi Kalimantan Tengah tahun 1957, meskipun pada saat itu tidak

    menggunakan nomenklatur Dinas Sosial.

    Perintisan institusi sosial di provinsi Kalimantan Tengah dimulai sejak

    persiapan dibentuknya provinsi Kalimantan Tengah yang pada saat itu masih

    bergabung dengan provinsi Kalimantan Selatan. Adapun instansi yang dibentuk

    pada saat itu masih bernama Kantor Inspeksi Sosial Republik Indonesia (ISSORI)

    yang berkantor di lanting/di pinggiran sungai Kahayan tepatnya di kelurahan

    Pahandut.

    Sejak diresmikannya pembentukan pemerintahan provinsi Kalimantan

    Tengah oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 23 Mei 1957 dengan UU Darurat

    Nomor 10 tahun 1957 dan disahkan UU Nomor 21 Tahun 1958 kantor ISSORI

    berubah nomenklatur menjadi Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi

    Kalimantan Tengah.

    Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah pada tahun 2000 yang diikuti

    dengan penyerahan wewenang pada daerah serta dengan adanya pembubaran

    Departemen Sosial oleh pemerintahan Abdul Rachman Wahid, maka provinsi

    Kalimantan Tengah membentuk Dinas Sosial sebagai pengganti Kantor Wilayah

    Departemen Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    Dengan dikeluarkannya Perda provinsi Kalimantan Tengah No. 71 Tahun

    2001 tentang Dinas-Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

    Tengah, nomenklatur Dinas Sosial berubah menjadi Dinas Kesejahteraan Sosial

    Provinsi Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut dari Undang Undang

    Otonomi Daerah tersebut.

    Perjalanan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

    selama 8 tahun, kemudian berubah nomenklatur menjadi Dinas Sosial Provinsi

    Kalimantan Tengah dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41

    7

  • 8

    tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan disyahkannya Peraturan

    Gubernur Nomor 23 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Dinas di

    Lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah.

    2.2 Visi dan Misi

    2.2.1 Visi

    Kesejahteraan Sosial oleh dan Untuk Semua Menuju Masyarakat

    Kalimantan Tengah Maju, Adil dan Bermartabat

    Hal ini mengandung arti bahwa pembangunan kesejahteraan sosial

    sebagai bagian dari kesejahteraan rakyat adalah upaya dan gerakan nasional untuk

    mewujudkan kesejahteraan sosial oleh dan untuk seluruh rakyat Indonesia

    khususnya di Kalimantan Tengah, dalam rangka mewujudkan keadilan sosial

    sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD Pasal 33 dan 34 UUD 1945,

    oleh karena itu setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

    taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan sekaligus mempunyai

    kewajiban yang sama pula untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.

    2.2.2 Misi

    Misi yang diemban oleh Dinas Sosial adalah:

    1. Mewujudkan kemitraan yang sistematis antar pemerintah daerah dan

    masyarakat serta penguatan partisipasi kelompok-kelompok masyarakat bagi

    pencegahan dan peningkatan kecepatan penanggulangan masalah sosial

    kemasyarakatan yang berkesinambungan.

    2. Mewujudkan penanggulangan masalah sosial yang dapat direspon secara

    cepat dan tepat.

    2.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Dinas Sosial Provinsi

    Kalimantan Tengah

    Dinas Sosial mempunyai tugas pokok membantu gubernur dalam

    melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekosentrasi di bidang sosial sesuai

    dengan kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.

  • 9

    Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Sosial

    menyelenggarakan fungsi:

    1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial sesuai dengan kebijaksanaan

    peraturan perundang-undangan yang ditetapkan gubernur berdasarkan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2. Penetapan kebijakan, penyusunan perencanaan, kerjasama dan pembinaan

    dibidang sosial skala provinsi.

    3. Identifikasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

    4. Pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial

    (PSKS).

    5. Penyediaan sarana dan prasarana, pembinaan tenaga fungsional pekerja

    sosial, penganugerahan tanda kehormatan, pelestarian nilai-nilai

    kepahlawanan, keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial.

    6. Penanggulangan korban bencana skala provinsi, pengumpulan ang dan

    barang.

    7. Jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak

    potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu.

    8. Pengasuhan dan pengangkatan anak.

    9. Pelaksanaan program/kegiatan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan

    program di bidang sosial.

    Dinas Sosial mempunyai kewenangan sebagai berikut.

    1. Penetapan kebijakan dan rencana bidang sosial skala provinsi.

    2. Koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan kerja sama bidang sosial skala

    provinsi.

    3. Identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala provinsi.

    4. Penggalian dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial skala

    provinsi.

    5. Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial skala provinsi dan atau

    kerjasama antar kabupaten/kota.

    6. Perencanaan dan pengendalian pembangunan regional secara makro dibidang

    sosial.

  • 10

    7. Penyediaan sarana dan prasarana sosial skala provinsi.

    8. Pendidikan dan pelatihan bidang sosial.

    9. Alokasi sumber daya manusia potensial.

    10. Penelitian bidang sosial mencakup wilayah provinsi.

    11. Penyusunan kebijaksanaan teknis serta program kerja.

    12. Pelaksanaan pengawasan penempatan pekerja sosial profesional dan

    fungsional panti sosial swasta.

    13. Mendukung pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan

    serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial.

    14. Mendukung pengembangan pelayanan sosial.

    15. Pemberian penghargaan dibidang sosial skala provinsi.

    16. Pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala provinsi.

    17. Pemberian rekomendasi izin undian skala provinsi.

    18. Pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut

    usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak

    mampu skala provinsi.

    19. Pemberian izin pengangkatan anak antar WNI.

    2.4 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

    Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

    Berdasarkan PP. 41 Tahun 2007 seperti pada gambar berikut.

  • 11

    Seksi Pembinaan Kepahlawanan dan

    Perintis Kemerdekaan

    RUARY, A.KS, M.Kes

    Seksi Pelayanan Sosial Anak

    YULI MAWARNIWATY, SE

    Seksi Pemberdayaan Komunitas

    Adat Terpencil

    TARMANTA, S. Sos, M.Kes

    Seksi Pemberdayaan Keluarga

    Fakir Miskin

    SUKARNO, SH

    Seksi Pemberdayaan Kelembagaan

    Kesejahteraan Sosial

    ERYANA RAHMADANIAH, SH

    Seksi Pelayanan Sosial Lanjut Usia

    Drs. BUDI SANTOSO

    BIDANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN SOSIAL

    Drs. B U D H Y

    BIDANG BANTUAN DAN JAMINAN

    KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Drs. MUJIYONO, ST. MM

    BIDANG REHABILITASI SOSIAL

    BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL

    Drs. ABDULLAH

    SUBAG PENYUSUNAN

    PROGRAM

    FARID WAJDI,AKS,MSW

    SUBAG KEUANGAN

    SRI MURTINI, S.Sos

    SUBAG UMUM, PERLENGKAPAN

    DAN KEPEGAWAIAN

    FATHUDDIN NOOR, A.KS., S.Sos

    Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat

    A. PRASETYO M. UTOMO, M.Si

    Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial

    SURYANTO, A. KS

    Seksi Rehabilitasi Korban Narkotika,

    Psikotropika dan Zat Zat Adiktif Lainnya

    ISWAHONO, AK.S, M.Si

    Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana,

    Tindak Kekerasan Pekerja Migran

    AMBAR RATMOKO, S.SOS

    Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan

    Sumber Dana Sosial

    Dra. ERLIANI AMBUN

    Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial

    Dra. NI NYOMAN SURIASNI

    UPTD

    KEPALA DINAS

    Drs. HARDY RAMPAY, M.Si

    SEKRETARIAT Dra. TURINA BABOE

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

  • 12

    BAB III

    LANDASAN TEORI

    3.1 Konsep Dasar Data, Informasi, Sistem dan Sistem Informasi

    3.1.1 Data

    Definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang

    berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan

    dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-

    huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi.

    Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan

    data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan

    dan keputusan.

    Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan komputer, pengertian

    data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan

    data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.

    3.1.2 Informasi

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

    dan lebih berarti bagi penerimanya (Jogiyanto, 2001). Menurut Gordon B. Davis,

    informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi

    penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam

    keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang. Informasi akan

    memiliki arti mana kala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut.

    1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan

    masalah yang dihadapi.

    2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.

    3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti

    dan lengkap.

    4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbarudan mutahir.

    12

  • 13

    3.1.3 Sistem

    Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang mempunyai

    pengertian :

    1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

    2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-

    komponen secara teratur.

    Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-

    unit kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai

    tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah.

    1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.

    2. Mempunyai lingkungan luar.

    3. Mempunyai interface (jalinan).

    4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

    Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

    suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah

    yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

    lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas

    sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media

    penghubung antara suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem

    akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

    penghubung.

    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Keluaran

    adalah hasil dari energi yang diperoleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran

    yang berguna. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

    merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau

    sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali massukan yang dibutuhkan

    sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001).

    3.1.4 Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

  • 14

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2001).

    Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama-sama

    baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan

    data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan data untuk

    menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan

    keputusan.

    3.2 Sistem Informasi Kepegawaian

    Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang

    meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya

    manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat,

    lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian

    (Priyanto, 2008).

    3.3 Flowchart

    Flowchart adalah serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alir

    suatu program. Pembuatan flowchart bertujuan menggambarkan suatu tahapan

    penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan

    menggunakan simbol-simbol standar. Flowchart ini merupakan langkah awal

    pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi

    lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah.

    Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)

    menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

    Flowchart atau diagram alir memiliki simbol-simbol yang

    melambangkan fungsi tertentu. Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart

    dibagi menjadi 3 kelompok :

    1. Flow Direction Symbols

    Flow Direction Symbols, digunakan untuk menghubungkan simbol satu

    dengan yang lain. Disebut juga connecting line. Simbol-simbol yang

    tergolong dalam Flow Direction Symbols dapat dilihat pada tabel berikut:

  • 15

    Tabel 3.1 Flow Direction Symbol

    Simbol Nama Fungsi

    Flow

    Menyatakan arah aliran / jalannya

    suatu proses.

    Communication

    Link

    Menyatakan transmisi data dari satu

    lokasi ke lokasi lain

    On Page Connector

    Menyatakan sambungan bagian-bagian

    flowchart pada halaman yang sama

    Off Page Connector

    Menyatakan sambungan bagian-bagian

    flowchart pada halaman yang berbeda

    2. Processing Symbols

    Processing Symbols menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu

    proses / prosedur. Simbol-simbol yang tergolong dalam Processing Symbols

    dapat dilihat pada tabel 3.2.

    Tabel 3.2 Processing Symbol

    Simbol Nama Fungsi

    Terminator Awal atau akhir program

    Preparation Inisialisasi / pemberian nilai awal

    Process Proses / pengolahan data

    Decision Seleksi atau kondisi

    Manual

    Menyatakan suatu tindakan (proses)

    yang tidak dilakukan oleh komputer

    Manual Input Pemasukan data secara manual on-line

    keyboard

    Offline-Storage

    Menunjukkan bahwa data dalam

    simbol ini akan disimpan ke suatu

    media tertentu

    Keying Operation

    Menyatakan segala jenis operasi yang

    diproses dengan menggunakan suatu

    mesin yang mempunyai keyboard

  • 16

    3. Input/Output Symbols

    Input/Output Symbols, menunjukkan jenis peralatan yang digunakan

    sebagai media input atau output. Simbol-simbol yang tergolong dalam

    Input/Output Symbols dapat dilihat pada tabel 3.3.

    Tabel 3.3 Input/Output Symbol

    Simbol Nama Fungsi

    Input / Output Data

    Menyatakan proses input / output tanpa

    tergantung jenis peralatannya.

    Document Menyatakan input yang berasal dari

    dokumen dalam bentuk kertas atau

    output dicetak ke kertas

    Magnetic Tape

    Menyatakan input yang berasal dari

    pita magnetis atau output disimpan ke

    pita magnetis

    Disk Strorage

    Menyatakan input yang berasal dari

    dari disk atau output disimpan ke disk

    Display

    Mencetak keluaran dalam layar

    monitor

    Punched Card

    Menyatakan input berasal dari kartu

    atau output ditulis ke kartu

    Flowchart selalu diawali dan diakhiri oleh bagan terminator. Aliran

    selalu dari atas ke bawah, satu demi satu langkah. Tidak ada proses yang

    dikerjakan bersamaan, semua dikerjakan satu persatu.

    3.4 Flowmap

    Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah langkah dan

    urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis

    dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil

    dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap

    mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu

    dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowmap berfungsi untuk mendefinisikan

    hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan

    aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan). Flowmap

    digambarkan dengan menggunakan symbol-simbol dasar flowchart.

  • 17

    3.5 DFD (Data Flow Diagram)

    Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 428) definisi Data Flow Diagram

    (DFD) adalah:

    Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem

    yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan

    bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.

    Berikut ini adalah tabel notasi dasar yang digunakan untuk membuat

    suatu DFD.

    Tabel 3.4 Notasi Dasar DFD

    Gambar Keterangan

    Proses yang berfungsi untuk menunjukkan transformasi

    dari masukan menjadi keluaran

    Arus data atau aliran data, yaitu komponen yang

    menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses

    lainnya

    Tempat penyimpanan, yaitu komponen yang digunakan

    untuk menyimpan kumpulan data, penyimpanan data bisa

    berupa file, database, maupun bagian dari record

    Entitas luar, merupakan sumber atau tujuan dari aliran data

    dari atau ke sistem. Entitas luar merupakan lingkungan luar

    sistem.

    3.5.1 Context Diagram

    Context Diagram, adalah Data Flow Diagram tingkat atas (DFD Top

    Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang

    menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan

    ke luar entitas-entitas eksternal. Context Diagram merepresentasikan seluruh

    elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan data input dan output yang

    ditunjukkan dengan anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.

    3.5.2 Diagram Level n

    Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram

    ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down

    partitioning.

  • 18

    3.6 ERD (Entity Relationship Diagram)

    Menurut Albahra (2004 : 123) ERD adalah suatu model jaringan yang

    menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD

    berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan

    dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang

    menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.

    Beberapa notasi dasar yang digunakan dalam diagram ER ditunjukkan

    pada gambar 3.1 berikut.

    entitas attribut hubungan

    Gambar 3.1 Notasi Dasar Diagram ER

    Diagram ER memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut.

    1. Entity (entitas), merupakan sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya

    tidak bergantung pada yang lain. Sebagai contoh, pegawai dalam sebuah

    organisasi adalah sebuah entitas. Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata

    ataupun abstrak(berupa suatu konsep). Untuk lebih jelasnya, entitas dapat

    berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau sebuah

    konsep.

    2. Atribut, setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah

    properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Atribut memiliki

    banyak jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis atribut:

    Atribut sederhana,

    atribut tunggal

    Atribut komposit

    Atribut bernilai banyak

    Atribut turunan

    Gambar 3.2 Notasi Jenis-jenis Atribut

    a. Atribut sederhana, atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian

    yang lebih kecil yang masih memiliki makna.

    b. Atribut komposit, dalam suatu kondisi tertentu atribut dapat dipecah

    menjadi bagian-bagian atribut yang lebih kecil dan tetap bermakna.

  • 19

    Contoh, atribut Nama dapat dipecah menjadi Nama_Depan,

    Nama_Tengah, dan Nama_Belakang.

    c. Atribut bernilai tunggal, atribut yang nilainya hanya satu untuk setiap

    kejadian dalam entitas.

    d. Atribut bernilai banyak, atribut yang nilai atributnya dapat lebih dari satu

    dalam satu kejadian entitas.

    e. Atribut turunan, nilai atribut dalam suatu tipe entitas dapat dihitung atau

    diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan

    dalam database atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal

    sistem). Atribut yang demikian dinamakan atribut turunan.

    3. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang

    berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh: antara Dosen_Wali dan

    Mahasiswa terdapat hubungan berupa Bimbingan, antara Nasabah dan

    Pinjaman_Bank terdapat hubungan Peminjam. Relasi dinyatakan dengan kata

    kerja.

    4. Kardinalitas relasi, menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

    berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Paling berguna

    dalam menggambarkan relasi antara dua himpunan entitas (binary

    relationship sets) (Imbar, dkk., 2006). Kardinalitas relasi dapat berupa:

    a. Satu ke satu (one to one), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe

    entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas

    B dan begitu pula sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah sebagai

    berikut.

    A B

    Gambar 3.3 Relasi Satu ke Satu

    b. Satu ke banyak (one to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe

    entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B.

    Sedangkan setiap entitas pada B hanya dapat berpasangan dengan satu

    entitas pada tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai

    berikut.

  • 20

    A B

    Gambar 3.4 Relasi Satu ke Banyak

    c. Banyak ke satu (many to one), menyatakan bahwa setiap entitas pad tipe A

    paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan

    setiap entitas pada entitas B dapat berpasangan dengan banyak entitas pada

    tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.

    A B

    Gambar 3.5 Relasi Banyak ke Satu

    d. Banyak ke banyak (many to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada

    suatu tipe entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe

    entitas B dan begitu juga sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah

    sebagai berikut.

    A B

    Gambar 3.6 Relasi Banyak ke Banyak

    3.7 Kamus Data

    Kamus data berfungsi membantu pengembang untuk mengartikan

    aplikasi dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan

    juga mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara

    persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem aplikasi mempunyai dasar

    pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

    3.8 Metodologi Penelitian

    Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan

    aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap

    berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970,

    sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model.

    Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian, yaitu:

  • 21

    1. Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan.

    2. Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru

    mulai menuju fase berikutnya.

    Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville :

    Gambar 3.7 Model Waterfall

    1. Requirements analysis and definition (analisis dan definisi persyaratan)

    Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan

    didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan

    dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan

    desain yang lengkap.

    2. System and software design (perancangan sistem dan perangkat lunak)

    Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

    3. Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)

    Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

    bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun

    langsung diuji baik secara unit.

    4. Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)

    Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem

    yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.

    Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system

    testing).

  • 22

    5. Operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan)

    Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,

    seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi

    sebenarnya. Biasanya merupakan fase siklus yang paling lama (walaupun

    tidak seharusnya). Sistem diinstall dan dipakai. Pemeliharaan mencakup

    koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap

    sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan

    pelayanan sistem.

    3.9 Perangkat Lunak Pendukung

    3.9.1 Microsoft Visual Basic 2008

    Visual Basic merupakan salah satu bentuk sarana pengembangan aplikasi

    (Software Developer) yang berbasis windows. Visual cenderung mengarah

    kepada metode untuk membentuk GUI (Graphical User Interface), dengan

    kemudahan penempatan dan pembentukan objek pada layar tanpa menulis banyak

    baris program. Visual Basic tidak hanya terdapat dalam bahasa pemograman

    tersendiri, namun sistem pemograman Visual Basic juga terintegrasi dalam

    Microsoft Excel, Microsoft Access, serta beberapa aplikasi Microsoft lainnya.

    Gambar 3.8 Area Kerja Visual Basic 2008

    Properties

    Project Explorer Code

    Form Design

    Menu Utama

    Toolbox

    Toolbar

  • 23

    1. Menu Utama

    Menu Utama terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu

    bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic,

    sedangkan title bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang

    sedang di kerjakan.

    2. Toolbar

    Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses berbagai fungsi yang

    ada dalam main menu secara lebih cepat dan lebih mudah

    3. Toolbox

    Toolbox merupakan tempat dimana terdapat control-control yang digunakan

    untuk mendesign form.

    4. Project Explorer

    Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun sebuah

    proyek. Project Explorer ini berisi daftar form, modul class, dan file resource

    yang digunakan dalam sebuah proyek.

    5. Properties

    Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek.

    6. Form Design

    Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini

    menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol-kontrol yang dimiliki oleh

    Visual Basic.

    7. Code

    Digunakan sebagai tempat menuliskan atau menyunting rutin program Visual

    Basic. Jendela Code ini terbagi atas dua elemen yaitu Object Box yang berisi

    nama objek yang akan dipilih (contohnya : Form), dan Procedure List Box

    yang menampilkan seluruh prosedur untuk suatu objek.

    3.9.2 MySQL

    MySQL adalah salah satu jenis basis data server yang populer.

    Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structured Query

    Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses basis datanya. MySQL

  • 24

    termasuk jenis DBMS (Database Management System) yang bersifat open source.

    Pada MySQL, sebuah basis data mengandung satu atau beberapa kolom.

    MySQL memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut.

    1. Multiplatform, MySQL tersedia pada berbagai platform seperti Windows,

    Linux, Unix, dan lain-lain.

    2. Jaminan keamanan akses, MySQL mendukung pengamanan database dengan

    berbagai kriteria pengaksesan. Pembagian pengaturan kriteria hak akses

    pengguna tertentu dalam hal pengaksesan data tertentu. Misalnya ada

    pengguna yang hanya dapat melakukan penambahan data, dan ada pengguna

    lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data, dan ada pengguna

    lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data tertentu seperti menambah

    data, menghapus data dan mengubah data.

    3. MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). SQL

    merupakan standar dalam pengaksesan database relasional.

    3.9.3 Crystal Report

    Crystal Report merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan dalam

    membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa

    pemograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual

    Basic.net, Visual C++ dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari crystal report

    antara lain:

    1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para

    programmer sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana melibatkan

    banyak kode program.

    2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat

    digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

    3. Fasilitas import hasil laporan yang mendukung format-format popular seperti

    Microsoft Word, Microsoft Excel, Adobe Reader, HTML dan sebagainya.

  • 25

    BAB IV

    PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

    4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

    Berikut adalah business process dari pembuatan laporan Daftar

    Nominatif Pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

    Tengah :

    1. Seluruh Pegawai menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan dalam

    pembuatan Daftar Nominatif Pegawai kepada staf kepegawaian. Berkas yang

    dibutuhkan berupa:

    a. Identitas Pegawai

    b. SK Pangkat

    c. SK Jabatan

    d. Ijazah Pendidikan Terakhir

    2. Staf melakukan pemeriksaan kelengkapan data, jika ada data pegawai yang

    belum lengkap maka staf akan meminta kelengkapan data kepada pegawai.

    3. Setelah keseluruhan pegawai telah melengkapi data yang diperlukan, staf

    pembuatan Daftar Nominatif Pegawai menginputkan data-data yang

    diperlukan ke tabel yang telah dibuat dalam program Microsoft Office Excel.

    4. Selama penginputan data, staf juga melakukan pengurutan daftar nama secara

    manual, sehingga pengurutan bisa dilakukan berulang-berulang.

    5. Setelah daftar dipastikan terurut dengan benar, Daftar Nominatif Pegawai

    dicetak sebagai laporan dan diserahkan ke Kepala Dinas untuk disahkan.

    6. Setelah disahkan, laporan Daftar Nominatif Pegawai diberikan kepada Kepala

    Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian untuk diarsipkan.

    Berikut adalah gambaran flowmap pembuatan laporan Daftar Nominatif

    Pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

    25

  • 26

    Sistem yang sedang berjalan

    Kepala Sub Bagian Umum,

    Perlengkapan, dan Kepegawaian

    Kepala Dinas Sosial

    Provinsi Kal-Teng

    Staf Bidang

    Kepegawaian

    Pegawai Dinas Sosial

    Provinsi Kal-Teng

    Menyerahkan

    Data

    Memeriksa

    Kelengkapan

    Data

    Data Sudah

    Lengkap ?

    Ya

    Cek Daftar

    Urutan

    Pegawai

    Data Sudah

    Urut ?

    Ya

    Arsip

    End

    Start

    Tidak

    Tidak

    Menginputkan

    Data

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Kepangkatan

    Data Jabatan

    Data Pendidikan

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Kepangkatan

    Data Jabatan

    Data Pendidikan

    Mengolah Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Mencetak Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai telah ACC

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai telah ACC

    ACC Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Gambar 4.1 Flowmap Sistem yang sedang berjalan

  • 27

    4.2 Perancangan dan Pemodelan Sistem

    Proses perancangan dimulai dengan menggambarkan system yang

    diusulkan dalam bentuk flowmap, kemudian pembuatan Context Diagram dan

    DFD Level 0 yang menggambarkan keseluruhan aliran data dalam sistem. Proses

    perancangan kemudian dilanjutkan hingga pembuatan DFD Level 1 yang

    menguraikan proses pada level 0.

    4.2.1 Sistem yang Diusulkan

    Berikut adalah business process dari pembuatan laporan Daftar

    Nominatif Pegawai yang diusulkan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah :

    1. Seluruh Pegawai menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan dalam

    pembuatan Daftar Nominatif Pegawai. Berkas yang dibutuhkan berupa:

    a. Identitas Pegawai

    b. SK Pangkat

    c. SK Jabatan

    d. Ijazah Pendidikan Terakhir

    2. Staf melakukan pemeriksaan kelengkapan data, jika ada data pegawai yang

    belum lengkap maka staf akan meminta kelengkapan data kepada pegawai.

    3. Dari berkas-berkas yang dikumpulkan dari pegawai, staf pembuatan Daftar

    Nominatif Pegawai menginputkan data-data yang diperlukan ke dalam

    database. Daftar nama pegawai akan otomatis diurutkan oleh aplikasi.

    4. Setelah keseluruhan data pegawai selesai diinputkan, Daftar Nominatif

    Pegawai dicetak sebagai laporan dan diserahkan kepada Kepala Dinas untuk

    disahkan.

    5. Setelah disahkan, laporan Daftar Nominatif Pegawai diberikan kepada Kepala

    Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian untuk diarsipkan.

    Berikut adalah gambaran flowmap pembuatan laporan Daftar Nominatif

    Pegawai yang diusulkan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

  • 28

    Sistem yang diusulkan

    Kepala Dinas Sosial

    Provinsi Kal-Teng

    Kepala Sub Bagian Umum,

    Perlengkapan, dan Kepegawaian

    Staf Bidang

    Kepegawaian (Admin)

    Pegawai Dinas Sosial

    Provinsi Kal-Teng

    Ya

    Tidak

    Memeriksa

    Kelengkapan

    Data

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Mencetak Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai telah ACC

    Data Sudah

    Lengkap ?

    End

    Start

    ACC Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Menyerahkan

    Data

    Arsip

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Kepangkatan

    Data Jabatan

    Data Pendidikan

    Mengolah Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai

    Menginputkan

    Data

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Kepangkatan

    Data Jabatan

    Data Pendidikan

    Laporan

    Daftar Nominatif

    Pegawai telah ACC

    Gambar 4.2 Flowmap sistem yang diusulkan

  • 29

    4.2.2 Context Diagram

    Rancangan proses dan aliran data yang terlibat pada Sistem Informasi

    Kepegawaian dimodelkan dalam bentuk bagan DFD (Data Flow Diagram).

    Keseluruhan aliran data dalam sistem digambarkan pada context diagram.

    AdminSistem Informasi

    Kepegawaian

    Username, Password

    Data Identitas Pegawai

    Data Kepangkatan

    Data Jabatan

    Data Pendidikan

    Data Nama Jabatan

    Data Unit Kerja

    Informasi User

    Informasi Identitas Pegawai

    Informasi Kepangkatan

    Informasi Jabatan

    Informasi Pendidikan

    Informasi Nama Jabatan

    Informasi Unit Kerja

    Laporan

    Gambar 4.3 Context Diagram

    Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa Admin dapat mengelola data

    identitas pegawai, data kepangkatan, data jabatan, data pendidikan, data nama

    jabatan dan data unit kerja. Sebelum melakukan proses tersebut, admin harus

    login terlebih dahulu dengan menginputkan username dan password. Hasil yang

    diperoleh Admin dari pengolahan data dalam sistem berupa informasi user,

    informasi identitas pegawai, informasi kepangkatan, informasi jabatan, informasi

    pendidikan, informasi nama jabatan, informasi unit kerja dan laporan.

    4.2.3 DFD Level 0

    DFD Level 0 merupakan uraian dari proses yang dilakukan Sistem

    Informasi Kepegawaian. Proses yang dimaksud terdiri dari proses login, proses

    kelola data identitas pegawai, proses kelola data kepangkatan, proses kelola data

    jabatan, proses kelola data pendidikan, proses kelola data nama jabatan, proses

    kelola data unit kerja dan proses pembuatan laporan daftar nominatif pegawai.

  • 30

    Admin

    8

    Pembuatan

    Laporan Daftar

    Nominatif

    Pegawai

    2

    Kelola Data

    Identitas

    Pegawai

    3

    Kelola Data

    Kepangkatan

    1

    Login

    4

    Kelola Data

    Jabatan

    5

    Kelola Data

    Pendidikan

    Data Identitas

    Pegawai

    Data

    Kepangkatan

    Data

    Jabatan

    Data

    Pendidikan

    Username,

    Password

    Data Identitas

    Pegawai

    Data

    Kepangkatan

    Data

    Jabatan

    Data

    user

    Laporan

    Data

    Pendidkan Informasi

    User

    Informasi

    Jabatan

    Informasi

    Kepangkatan

    Informasi

    Pendidikan

    Informasi Identitas

    Pegawai

    Data Identitas Pegawai

    Data Pendidikan

    User

    Jabatan

    Pendidikan

    Id_Peg

    Pangkat

    6

    Kelola Data

    Nama Jabatan

    7

    Kelola Data

    Unit Kerja

    Nm_jab

    Unit_kerja

    Data

    Nama Jabatan

    Informasi

    Nama Jabatan

    Data Nama

    Jabatan

    Data

    Unit Kerja

    Data

    Unit Kerja

    Informasi

    Unit Kerja

    Data Jabatan

    Data Kepangkatan

    Gambar 4.4 DFD Level 0

    4.2.4 DFD Level 1

    DFD Level 1 merupakan uraian lebih rinci dari proses yang telah

    digambarkan dalam DFD Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian.

    4.2.4.1 DFD Level 1 Proses 2 (Kelola Data Identitas Pegawai)

    Proses 2 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data

    identitas pegawai. Pada penurunan proses 2 dipecah menjadi 3 proses, yaitu

    proses tambah data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran

    data proses tersebut tampak pada gambar 4.5.

  • 31

    2.1

    Tambah Data

    2.2

    Edit Data

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Identitas

    PegawaiInformasi Penambahan

    Identitas Pegawai

    Data Identitas

    Pegawai

    Informasi Pengeditan

    Identitas Pegawai

    Id_Peg

    2.3

    Hapus Data

    Informasi Penghapusan

    Identitas Pegawai

    Data Identitas

    Pegawai

    Data Identitas

    Pegawai

    Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2 (Kelola Data Identitas Pegawai)

    Pada Gambar 4.5 proses 2.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data identitas pegawai. Proses 2.2 edit data berfungsi untuk

    melakukan proses pengubahan data identitas pegawai. Proses 2.3 hapus data

    berfungsi melakukan proses penghapusan data identitas pegawai yang sudah ada

    dalam tabel Id_Peg. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam

    tabel Id_Peg.

    4.2.4.2 DFD Level 1 Proses 3 (Kelola Data Kepangkatan)

    Proses 3 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data

    kepangkatan. Pada penurunan proses 3 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses

    tambah data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut

    tampak pada gambar 4.6.

  • 32

    3.1

    Tambah Data

    3.2

    Edit Data

    Data

    Kepangkatan

    Data

    KepangkatanInformasi

    Penambahan Kepangkatan

    Data

    Kepangkatan

    Data

    Kepangkatan

    Informasi

    Pengeditan Kepangkatan

    Pangkat

    Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3 (Kelola Data Kepangkatan)

    Pada Gambar 4.6 proses 3.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data kepangkatan. Proses 3.2 edit data berfungsi untuk

    melakukan proses pengubahan data kepangkatan. Hasil dari penambahan dan edit

    data kepangkatan akan masuk ke dalam tabel Pangkat.

    4.2.4.3 DFD Level 1 Proses 4 (Kelola Data Jabatan)

    Proses 4 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data

    jabatan. Pada penurunan proses 4 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses tambah

    data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut tampak pada

    gambar 4.7.

    4.1

    Tambah Data

    4.2

    Edit Data

    Data

    Jabatan

    Data

    JabatanInformasi

    Penambahan Jabatan

    Data

    Jabatan

    Data

    Jabatan

    Informasi

    Pengeditan Jabatan

    Jabatan

    Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 (Kelola Data Jabatan)

  • 33

    Pada Gambar 4.7 proses 4.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data jabatan. Proses 4.2 edit data berfungsi untuk melakukan

    proses pengubahan data jabatan. Hasil dari penambahan dan edit data jabatan akan

    masuk ke dalam tabel Jabatan.

    4.2.4.4 DFD Level 1 Proses 5 (Kelola Data Pendidikan)

    Proses 5 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data

    pendidikan. Pada penurunan proses 5 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses

    tambah data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut

    tampak pada gambar 4.8.

    5.1

    Tambah Data

    5.2

    Edit Data

    Data

    Pendidikan

    Data

    Pendidikan

    Informasi

    Penambahan Pendidikan

    Data

    Pendidikan

    Data

    Pendidikan

    Informasi

    Pengeditan Pendidikan

    Pendidikan

    Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 5 (Kelola Data Pendidikan)

    Pada Gambar 4.8 proses 5.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data pendidikan. Proses 5.2 edit data berfungsi untuk

    melakukan proses pengubahan data pendidikan. Hasil dari penambahan dan edit

    data pendidikan akan masuk ke dalam tabel Pendidikan.

    4.2.4.5 DFD Level 1 Proses 6 (Kelola Data Nama Jabatan)

    Proses 6 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data nama

    jabatan. Pada penurunan proses 6 dipecah menjadi 3 proses, yaitu proses tambah

    data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran data proses

    tersebut tampak pada gambar 4.9.

  • 34

    6.1

    Tambah Data

    6.2

    Edit Data

    Data

    Nama Jabatan

    Data

    Nama Jabatan Informasi

    Penambahan

    Nama Jabatan

    Data

    Nama Jabatan

    Data

    Nama Jabatan

    Informasi

    Pengeditan

    Nama Jabatan

    Nm_jab

    6.3

    Hapus Data

    Data

    Nama Jabatan

    Informasi

    Penghapusan

    Nama Jabatan

    Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 6 (Kelola Data Nama Jabatan)

    Pada Gambar 4.9 proses 6.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data nama jabatan. Proses 6.2 edit data berfungsi untuk

    melakukan proses pengubahan data nama jabatan. Proses 6.3 hapus data berfungsi

    melakukan proses penghapusan data nama jabatan yang sudah ada dalam tabel

    Nm_jab. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam tabel

    Nm_jab.

    4.2.4.6 DFD Level 1 Proses 7 (Kelola Data Unit Kerja)

    Proses 7 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data unit

    kerja. Pada penurunan proses 7 dipecah menjadi 3 proses, yaitu proses tambah

    data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran data proses

    tersebut tampak pada gambar 4.10.

  • 35

    7.1

    Tambah Data

    7.2

    Edit Data

    Data

    Unit Kerja

    Data

    Unit Kerja

    Informasi

    Penambahan

    Unit Kerja

    Data

    Unit Kerja

    Data

    Unit Kerja

    Informasi

    Pengeditan

    Unit Kerja

    Unit_kerja

    7.3

    Hapus Data

    Data

    Unit Kerja

    Informasi

    Penghapusan

    Unit Kerja

    Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 7 (Kelola Data Unit kerja)

    Pada Gambar 4.10 proses 7.1 tambah data berfungsi untuk melakukan

    proses penambahan data unit kerja. Proses 7.2 edit data berfungsi untuk

    melakukan proses pengubahan data unit kerja. Proses 7.3 hapus data berfungsi

    melakukan proses penghapusan data unit kerja yang sudah ada dalam tabel

    unit_kerja. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam tabel

    unit_kerja.

    4.3 Perancangan Database

    Perancangan database Sistem Informasi Kepegawaian dilakukan dengan

    menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Bentuk ERD dapat dilihat pada

    gambar 4.11.

  • 36

    NIP*Gelar_dpn

    Gelar_blkng

    Tmpt_lahir

    Tgl_lahir

    Jns_kelamin

    Gol_darah

    Status_peg

    AlamatNo_telp

    Pangkat

    Jabatan

    Jns_jab

    Pendidikan

    user

    Jns_Pangkat

    Kode_pangkat*

    Pangkat

    Nama

    Jns_jab

    ID_peg

    Agama

    Memiliki

    Username Memiliki

    Memiliki

    NIP**

    Kode_nm_jab**

    TMT_jab

    Memiliki

    Memiliki

    Kode_jns_jab*

    Id_Admin

    NIP**

    Kode_pangkat**

    TMT_gol

    NIP**

    Kode_pend**

    Jurusan

    Thn_lulus

    Nm_sekolah

    Memiliki

    Tingkat_pend

    Tingkat_pendKode_pend*

    Gol_ruang

    Nm_jab

    Kode_nm_jab*

    Kode_jns_jab**

    Nm_jab

    Eselon

    Kode_unit**

    Memiliki

    Kode_unit

    Kode_unit* Unit_kerja

    Pass

    Memiliki

    1

    N

    1N

    N 1

    1 N N 1

    N 1 N 1

    1N

    Kode_pos

    Kode_kel**

    Kota_sekolah

    Prov_sekolah

    Negara_sekolah

    Kelurahan

    Kode_kel*

    Nm_kel

    Kode_kec**

    Kecamatan

    Kode_kec*

    Nm_kec

    Kode_kab**

    Kabupaten

    Kode_kab* Nm_kab

    Memiliki

    1N

    Memiliki1 N

    Memiliki

    1N

    Gambar 4.11 ERD

    4.4 Kamus Data

    Kamus data dari tabel-tabel yang digunakan dalam pembuatan ERD :

    1. Tabel Id_Peg

    Tabel Id_Peg digunakan untuk menyimpan data identitas pegawai.

  • 37

    Tabel 4.1 Tabel Id_Peg

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. NIP varchar(18) primary key pada tabel

    Id_Peg yang menyatakan

    NIP Pegawai

    2. Nama varchar(50) Nama pegawai

    3. Gelar_dpn varchar(10) Gelar tambahan di depan

    nama

    4. Gelar_blkng varchar(15) Gelar tambahan di

    belakang nama

    5. Tmpt_lahir varchar(25) Nama kota tempat lahir

    6. Tgl_lahir date Tanggal lahir

    7. Jns_Kelamin enum(Pria, Wanita) Jenis kelamin

    8. Agama varchar(25) Agama yang dianut

    9. Status_peg enum(PNSD, CPNSD) Status kepagawaian

    10. Gol_darah enum(A,B,AB,O) Golongan darah

    11. Alamat varchar(50) Alamat tempat tinggal

    pegawai.

    12. Kode_kel Varchar(10) Foreign_key dari tabel

    Kelurahan

    13. Kode_pos Varchar(5) Kode pos tempat tinggal

    pegawai

    14. No_telp varchar(25) Nomor telepon pegawai.

    2. Tabel Jns_pangkat

    Tabel Jns_pangkat digunakan untuk menyimpan daftar nama-nama pangkat.

    Tabel 4.2 Tabel Jns_pangkat

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Kode_pangkat Varchar(10) primary key pada tabel

    Jns_pangkat

    2. Pangkat varchar(25) Nama pangkat

    3. Gol_ruang varchar(6) Golongan ruang pangkat

    3. Tabel Pangkat

    Tabel Pangkat digunakan untuk menyimpan kepangkatan pegawai.

    Tabel 4.3 Tabel Pangkat

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel ID_Peg

    2. Kode_pangkat varchar(10) Foreign_key dari tabel

    Jns_pangkat

    3. TMT_gol date TMT dalam Golongan

  • 38

    4. Tabel Unit_kerja

    Tabel Unit_kerja digunakan untuk menyimpan daftar unit kerja.

    Tabel 4.4 Tabel Unit_kerja

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Kode_unit Varchar(10) primary key pada tabel

    Unit_kerja

    2. Unit_kerja varchar(50) Unit kerja pegawai

    5. Tabel Jns_jab

    Tabel Jns_jab digunakan untuk menyimpan jenis jabatan.

    Tabel 4.5 Tabel Jns_jab

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Kode_jns_jab Varchar(10) primary key pada tabel

    Jns_jab

    2. Jns_jab varchar(11) Jenis jabatan

    6. Tabel Nm_jab

    Tabel Nm_jab digunakan untuk menyimpan nama-nama jabatan.

    Tabel 4.6 Tabel Nm_jab

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Kode_nm_jab varchar(10) primary key pada tabel

    Nm_jab

    2. Kode_jns_jab Varchar(10) Foreign key dari tabel Jns_jab

    3. Nm_jab varchar(75) Nama Jabatan

    4. Eselon varchar(10) Nama eselon

    5. Kode_unit varchar(10) Foreign key dari tabel

    Unit_kerja

    7. Tabel Jabatan

    Tabel Jabatan digunakan untuk menyimpan jabatan pegawai.

    Tabel 4.7 Tabel Jabatan

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel Id_Peg

    2. Kode_nm_jab varchar(10) Foreign key dari tabel

    Nm_jab

    3. TMT_jab date Tanggal Mulai Tugas Jabatan

  • 39

    8. Tabel Tingkat_pend

    Tabel Tingkat_pend digunakan untuk menyimpan tingkatan pendidikan.

    Tabel 4.8 Tabel Tingkat_pend

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Kode_pend varchar(10) primary key pada tabel Tingkat_pend

    2. Tingkat_pend varchar(10) Nama tingkatan pendidikan

    9. Tabel Pendidikan

    Tabel Pendidikan digunakan untuk menyimpan pendidikan pegawai.

    Tabel 4.9 Tabel Pendidikan

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel Id_Peg

    2. Kode_pend varchar(10) Foreign key dari tabel Tingkat_pend

    3. Jurusan varchar(25) Jurusan dalam pendidikan

    4. Nm_sekolah varchar(100) Nama sekolah / perguruan tinggi

    5. Kota_sekolah varchar(50) Kota sekolah / perguruan tinggi

    6. Prov_sekolah varchar(50) Provinsi sekolah / perguruan tinggi

    7. Negara_sekolah varchar(50) Negara sekolah / perguruan tinggi

    8. Thn_lulus Year(4) Tahun ijazah kelulusan

    10. Tabel User

    Tabel User digunakan untuk menyimpan data Admin.

    Tabel 4.10 Tabel User

    No. Atribut Data Tipe Data Keterangan

    1. Id_Admin varchar(5) Primary key, menyatakan Id_Admin

    2. username Varchar(10) Nama Admin yang digunakan untuk

    login

    3. Pass varchar(10) Password Admin yang digunakan

    untuk login

    4.5 Perancangan Antarmuka

    Pada tahapan ini akan dirancang tampilan atau interface dari aplikasi. Setiap

    tampilan dirancang secara visual agar memudahkan dalam tahap implementasi

    nantinya.

    4.5.1 Rancangan Antarmuka Form Login

    Form login admin terdiri dari 2 textbox dan 2 button sebagai pilihan

    untuk masuk atau membatalkan login. Kedua textbox tersebut digunakan untuk

  • 40

    mengisi data username admin dan password admin yang akan masuk ke dalam

    aplikasi. Rancangan halaman login digambarkan pada gambar 4.12.

    Icon (1)

    Login (4) Cancel (5)

    Username :

    (2)

    (3)

    Password :

    Gambar 4.12 Rancangan Antarmuka Form Login

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.12 dapat

    dilihat pada tabel 4.11.

    Tabel 4.11 Keterangan Antarmuka Form Login

    No. Keterangan

    1. Icon login

    2. Kolom isian username admin

    3. Kolom isian password admin

    4. Button untuk masuk ke form menu utama

    5. Button untuk batal / keluar dari proses login.

    4.5.2 Rancangan Antarmuka Form Menu Utama

    Form menu utama terdiri dari 4 menu yang masing - masing memiliki

    sub menu. Rancangan form menu utama digambarkan pada gambar 4.13.

    Icon (19)

    Sistem (1) Data (9) Laporan (15) Info (18)

    Kelola Nama Jabatan (2)

    Kelola Unit Kerja (3)

    Daftar Nominatif Pegawai (16)Pegawai (10)

    Riwayat Kepangkatan (12)

    Riwayat Jabatan (13)

    Riwayat Pendidikan (14)

    Ganti Password (7)

    Keluar (8)

    Daftar Nominatif Pegawai Per Unit Kerja (17)Pegawai Pensiun(11)

    Kelola Data Kabupaten (4)

    Kelola Data Kecamatan (5)

    Kelola Data Kelurahan (6)

    Gambar 4.13 Rancangan Antarmuka Form Menu Utama

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.13 dapat dilihat

    pada tabel 4.12.

    Tabel 4.12 Keterangan Antarmuka Form Menu Utama

    No. Keterangan

    1. Menu Sistem

    2. Sub menu untuk mengelola nama jabatan

    3. Sub menu untuk mengelola unit kerja

    4. Sub menu untuk mengelola data kabupaten

    5. Sub menu untuk mengelola data kecamatan

    6. Sub menu untuk mengelola data kelurahan

    7. Sub menu untuk mengganti password admin

    8. Sub menu untuk keluar dari aplikasi

  • 41

    9. Menu Data

    10. Sub menu untuk menuju ke form pegawai

    11. Sub menu untuk menuju ke form pegawai pensiun

    12. Sub menu untuk menuju ke form riwayat kepangkatan

    13. Sub menu untuk menuju ke form riwayat jabatan

    14. Sub menu untuk menuju ke form riwayat pendidikan

    15. Menu Laporan

    16. Sub menu untuk melihat laporan Daftar Nominatif Pegawai

    17. Sub menu untuk melihat laporan Daftar Nominatif Pegawai Per

    Unit Kerja

    18. Menu Info untuk melihat identitas pembuat aplikasi

    19. Icon aplikasi

    4.5.3 Rancangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan

    Form kelola nama jabatan terdiri dari tabel yang digunakan untuk

    menampilkan daftar nama - nama jabatan, beberapa textbox sebagai isian data

    nama jabatan dan button-button yang berfungsi dalam pengelolaan data.

    Rancangan form kelola nama jabatan digambarkan pada gambar 4.14.

    Kode Nama Jabatan

    Jenis Jabatan

    Kode Nama Jabatan Jenis Jabatan Nama Jabatan Eselon

    (3)

    (2)

    :

    :

    Tambah Data (9) Simpan (12)Edit (10) Menu Utama (14)Batal (11)

    ... (7)

    Unit Kerja

    Nama Jabatan (4):

    Eselon (5):

    (1)

    Unit Kerja (6): ... (8)

    Hapus (13)

    Gambar 4.14 Rancangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.14 dapat dilihat

    pada tabel 4.13.

    Tabel 4.13 Keterangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan

    No. Keterangan

    1. Tabel daftar nama nama jabatan

    2-6 Kolom isian data nama jabatan

    7. Button untuk menampilkan form jenis jabatan

    8. Button untuk menampilkan form unit kerja

    9. Button untuk membuat data nama jabatan baru

    10. Button untuk melakukan pengubahan data nama jabatan

    11. Button untuk batal

    12. Button untuk menyimpan

    13. Button untuk menghapus data nama jabatan

    14. Button untuk keluar dari form kelola nama jabatan dan kembali

    ke menu utama.

  • 42

    4.5.4 Rancangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja

    Form kelola unit kerja terdiri dari tabel yang digunakan untuk

    menampilkan daftar nama - nama unit kerja, 2 textbox sebagai isian data unit kerja

    dan button-button yang berfungsi dalam pengelolaan data. Rancangan form kelola

    unit kerja digambarkan pada gambar 4.15.

    Kode Unit Kerja

    Unit Kerja

    Kode Unit Kerja Unit Kerja

    (3)

    (2)

    :

    :

    Tambah Data (4) Simpan (7)Edit (5) Menu Utama (9)Batal (6)

    (1)

    Hapus (8)

    Gambar 4.15 Rancangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.15 dapat dilihat

    pada tabel 4.14.

    Tabel 4.14 Keterangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja

    No. Keterangan

    1. Tabel daftar nama nama unit kerja

    2-3 Kolom isian unit kerja

    4. Button untuk membuat unit kerja baru

    5. Button untuk melakukan pengubahan unit kerja

    6. Button untuk batal

    7. Button untuk menyimpan

    8. Button untuk menghapus unit kerja

    9. Button untuk keluar dari form kelola unit kerja dan kembali ke

    menu utama.

    4.5.5 Rancangan Antarmuka Form Ganti Password

    Rancangan form ganti password terdiri dari 2 textbox dan 2 button.

    Textbox digunakan sebagai isian password lama dan password baru. Sedangkan

    button sebagai pernyataan untuk menyimpan perubahan atau membatalkan.

    Rancangan form ganti password digambarkan pada gambar 4.16.

    Password Lama :

    Password Baru :

    (1)

    (2)

    Simpan Perubahan (3) Batal (4)

    Gambar 4.16 Rancangan Antarmuka Form Ganti Password

  • 43

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.16 dapat dilihat

    pada tabel 4.15.

    Tabel 4.15 Keterangan Antarmuka Form Ganti Password

    No. Keterangan

    1. Kolom isian password lama admin

    2. Kolom isian password baru admin

    3. Button untuk menyimpan perubahan password

    4. Button untuk batal

    4.5.6 Rancangan Antarmuka Form Pegawai

    Form pegawai terdiri dari group pencarian, tabel yang digunakan untuk

    menampilkan daftar nama - nama pegawai yang telah ada dan button-button yang

    berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox sebagai

    isian NIP yang akan dicari dan button untuk melakukan pencarian. Rancangan

    form pegawai digambarkan pada gambar 4.17.

    Pencarian

    NIP

    No. NIP Nama Jabatan

    (1):

    Data Baru (4) Hapus (6)Edit (5) Menu Utama (7)

    Cari (2)

    (3)

    Gambar 4.17 Rancangan Antarmuka Form Pegawai

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.17 dapat dilihat

    pada tabel 4.16.

    Tabel 4.16 Keterangan Antarmuka Form Pegawai

    No. Keterangan

    1. Kolom isian NIP untuk pencarian

    2. Button untuk melakukan pencarian

    3. Tabel daftar nama nama pegawai yang telah ada

    4. Button untuk membuat data pegawai baru

    5. Button untuk melakukan pengubahan data pegawai

    6. Button untuk menghapus data pegawai

    7. Button untuk keluar dari form pegawai dan kembali ke menu

    utama.

  • 44

    4.5.7 Rancangan Antarmuka Form Identitas Pegawai

    Form identitas pegawai terdiri dari beberapa textbox dan combobox

    sebagai isian identitas diri pegawai. Selain itu juga ada button-button yang

    berfungsi dalam pengelolaan data. Rancangan form identitas pegawai

    digambarkan pada gambar 4.18.

    NIP

    Nama (5)

    (1):

    :

    Gelar Depan

    Gelar Belakang (7)

    (6):

    :

    Tempat Lahir

    Tanggal Lahir

    (8):

    :

    Agama

    Jenis Kelamin

    :

    :

    Gol. Darah

    Status Pegawai

    :

    :

    (15)

    (14)

    (13)

    (12)

    Alamat

    No. Telepon (21)

    (16)

    :

    :

    Batal (22) Simpan (23) Kembali (24)

    (9) (10) (11)

    (2) (3) (4)

    Kabupaten/Kota : (17)

    Kecamatan : (18)

    Kelurahan : (19)

    Kode Pos (20):- -

    Gambar 4.18 Rancangan Antarmuka Form Identitas Pegawai

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.18 dapat dilihat

    pada tabel 4.17.

    Tabel 4.17 Keterangan Antarmuka Form Identitas Pegawai

    No. Keterangan

    1-21. Kolom isian identitas pegawai

    22. Button untuk batal

    23. Button untuk menyimpan isian identitas pegawai

    24. Button untuk keluar dari form identitas pegawai dan kembali ke

    form pegawai.

    4.5.8 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pegawai

    Form daftar pegawai terdiri dari group pencarian, tabel yang digunakan

    untuk menampilkan daftar nama - nama pegawai yang telah ada dan 1 button.

    Group pencarian terdiri dari textbox sebagai isian NIP yang akan dicari dan button

    untuk melakukan pencarian. Rancangan form daftar pegawai digambarkan pada

    gambar 4.19.

  • 45

    Pencarian

    NIP

    No. NIP Nama

    (1):

    OK (4)

    Cari (2)

    (3)

    Gambar 4.19 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pegawai

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.19 dapat dilihat

    pada tabel 4.18.

    Tabel 4.18 Keterangan Antarmuka Form Daftar Pegawai

    No. Keterangan

    1. Kolom isian NIP untuk pencarian

    2. Button untuk melakukan pencarian

    3. Tabel daftar nama nama pegawai yang telah ada

    4. Button untuk keluar dari form daftar pegawai

    4.5.9 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan

    Form riwayat kepangkatan terdiri dari group pencarian, isian data

    kepangkatan, tabel untuk menampilkan daftar riwayat kepangkatan dan button-

    button yang berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari

    textbox sebagai isian NIP yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan

    juga button untuk melihat daftar pegawai yang ada. Isian data kepangkatan terdiri

    dari beberapa textbox dan combobox sebagai isian data kepangkatan. Rancangan

    form riwayat kepangkatan digambarkan pada gambar 4.20.

  • 46

    Pencarian

    NIP

    Nama

    Gol. Ruang

    Pangkat

    NIP

    TMT

    No. Pangkat Gol. Ruang TMT

    (5)

    (4)

    (7)

    (1)

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Tambah Data (13) Simpan (16)Edit (14) Menu Utama (17)

    Cari (2) ... (3)

    Batal (15)

    ... (12)

    (8)

    (6)

    (9) (10) (11)- -

    Gambar 4.20 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.20 dapat dilihat

    pada tabel 4.19.

    Tabel 4.19 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan

    No. Keterangan

    1. Kolom isian NIP untuk pencarian

    2. Button untuk melakukan pencarian

    3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai

    4. Kolom isian NIP

    5. Kolom isian nama pegawai

    6. Tabel daftar riwayat kepangkatan pegawai

    7-11 Kolom isian data kepangkatan

    12. Button untuk menampilkan form daftar pangkat

    13. Button untuk membuat data baru

    14. Button untuk melakukan pengubahan data kepangkatan

    15. Button untuk batal

    16. Button untuk menyimpan data kepangkatan

    17. Button untuk keluar dari form riwayat kepangkatan dan kembali

    ke menu utama

    4.5.10 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pangkat

    Form daftar pangkat terdiri dari tabel yang digunakan untuk

    menampilkan daftar pangkat dan 1 button. Rancangan form daftar pangkat

    digambarkan pada gambar 4.21.

  • 47

    No. Kode Pangkat Pangkat

    OK (2)

    (1)

    Gol. Ruang

    Gambar 4.21 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pangkat

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.21 dapat dilihat

    pada tabel 4.20.

    Tabel 4.20 Keterangan Antarmuka Form Daftar Pangkat

    No. Keterangan

    1. Tabel daftar nama nama pangkat

    2. Button untuk keluar dari form daftar pangkat dan kembali ke

    form riwayat kepangkatan

    4.5.11 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan

    Form riwayat jabatan terdiri dari group pencarian, isian data jabatan,

    tabel untuk menampilkan daftar riwayat jabatan dan button-button yang berfungsi

    dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox sebagai isian NIP

    yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan juga button untuk

    melihat daftar pegawai yang ada. Isian data jabatan terdiri dari beberapa textbox

    dan combobox sebagai isian data jabatan. Rancangan form riwayat jabatan

    digambarkan pada gambar 4.22.

  • 48

    Pencarian

    NIP

    Nama

    Jabatan

    NIP

    TMT Jabatan

    No. Jenis Jabatan Jabatan Eselon

    (5)

    (4)

    (7)

    (1)

    :

    :

    :

    :

    :

    Tambah Data (12) Simpan (15)Edit (13) Menu Utama (16)

    Cari (2) ... (3)

    Batal (14)

    ... (11)

    TMT Jabatan Unit Kerja

    (6)

    (8) (9) (10)- -

    Gambar 4.22 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.22 dapat dilihat

    pada tabel 4.21.

    Tabel 4.21 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan

    No. Keterangan

    1. Kolom isian NIP untuk pencarian

    2. Button untuk melakukan pencarian

    3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai

    4. Kolom isian NIP

    5. Kolom isian nama pegawai

    6. Tabel daftar riwayat jabatan pegawai

    7-10 Kolom isian data jabatan

    11. Button untuk menampilkan form daftar jabatan

    12. Button untuk membuat data baru

    13. Button untuk melakukan pengubahan data jabatan

    14. Button untuk batal

    15. Button untuk menyimpan data jabatan

    16. Button untuk keluar dari form riwayat jabatan dan kembali ke

    menu utama

    4.5.12 Rancangan Antarmuka Form Daftar Jabatan

    Form daftar jabatan terdiri dari 1 combobox untuk pilihan melihat daftar

    jabatan berdasarkan jenis jabatan, tabel yang digunakan untuk menampilkan

    daftar jabatan dan 2 button. Rancangan form daftar jabatan digambarkan pada

    gambar 4.23.

  • 49

    Jenis Jabatan

    No. Nama Jabatan Eselon

    :

    OK (4)

    Lihat (2)

    (3)

    (1)

    Unit Kerja

    Gambar 4.23 Rancangan Antarmuka Form Daftar Jabatan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.23 dapat dilihat

    pada tabel 4.22.

    Tabel 4.22 Keterangan Antarmuka Form Daftar Jabatan

    No. Keterangan

    1. Kolom jenis jabatan

    2. Button untuk melihat daftar jabatan berdasarkan jenis jabatan

    yang dipilih

    3. Tabel daftar nama nama jabatan

    4. Button untuk keluar dari form daftar jabatan dan kembali ke

    form riwayat jabatan

    4.5.13 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan

    Form riwayat pendidikan terdiri dari group pencarian, isian data

    pendidikan, tabel untuk menampilkan daftar riwayat pendidikan dan button-button

    yang berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox

    sebagai isian NIP yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan juga

    button untuk melihat daftar pegawai yang ada. Isian data pendidikan terdiri dari

    beberapa textbox dan combobox sebagai isian data pendidikan. Rancangan form

    riwayat pendidikan digambarkan pada gambar 4.24.

  • 50

    Pencarian

    NIP

    Nama

    Pendidikan

    NIP

    Nama Sekolah

    No. Pendidikan Jurusan Sekolah

    (5)

    (4)

    (8)

    (7)

    (1)

    :

    :

    :

    :

    :

    Tambah Data (12) Simpan (15)Edit (13) Menu Utama (16)

    Cari (2) ... (3)

    Batal (14)

    ... (11)

    Kota

    Jurusan (9):

    Tahun Lulus (10):

    (6)

    Kota (8):

    Provinsi (8):

    Negara (8):

    Provinsi Negara Tahun Lulus

    Gambar 4.24 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.24 dapat dilihat

    pada tabel 4.23.

    Tabel 4.23 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan

    No. Keterangan

    1. Kolom isian NIP untuk pencarian

    2. Button untuk melakukan pencarian

    3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai

    4. Kolom isian NIP

    5. Kolom isian nama pegawai

    6. Tabel daftar riwayat pendidikan pegawai

    7-13 Kolom isian data pendidikan

    14. Button untuk menampilkan form daftar tingkat pendidikan

    15. Button untuk membuat data baru

    16. Button untuk melakukan pengubahan data pendidikan

    17. Button untuk batal

    18. Button untuk menyimpan data pendidikan

    19. Button untuk keluar dari form riwayat pendidikan dan kembali

    ke menu utama

  • 51

    4.5.14 Rancangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan

    Form daftar tingkat pendidikan terdiri dari tabel yang digunakan untuk

    menampilkan daftar tingkat pendidikan dan 1 button. Rancangan form daftar

    tingkat pendidikan digambarkan pada gambar 4.25.

    No. Kode Pendidikan Tingkat Pendidikan

    OK (2)

    (1)

    Gambar 4.25 Rancangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.25 dapat dilihat

    pada tabel 4.24.

    Tabel 4.24 Keterangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan

    No. Keterangan

    1. Tabel daftar tingkat pendidikan

    2. Button untuk keluar dari form daftar tingkat pendidikan dan

    kembali ke form riwayat pendidikan

    4.5.15 Rancangan Antarmuka Form Info

    Form about terdiri dari text keterangan aplikasi dan text keterangan diri

    pembuat aplikasi disertai foto. Rancangan form info dapat dilihat pada gambar

    4.26.

  • 52

    Text (1)

    Text (3)

    Menu Utama (4)

    Foto (2)

    Sistem Informasi Kepegawaian

    Gambar 4.26 Rancangan Antarmuka Form Info

    Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.26 dapat

    dilihat pada tabel 4.25.

    Tabel 4.25 Keterangan Antarmuka Form Info

    No. Keterangan

    1. Teks keterangan aplikasi

    2. Foto pembuat aplikasi

    3. Teks keterangan diri pembuat aplikasi

    4. Button untuk keluar dari form about dan kembali ke menu utama

    4.5.16 Rancangan Output Daftar Nominatif Pegawai

    Perancangan output adalah produk dari sistem informasi yang dihasilkan

    dari proses input pengolahan data. Output dihasilkan dari print out dalam bentuk

    kertas yang berguna dan memberikan nilai tambah bagi pengguna informasi

    tersebut. Rancangan output dapat dilihat pada gambar 4.27.

    DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL

    DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    PERIODE FEBRUARI

    No

    Urut

    NAMA

    TEMPAT, TGL LAHIRNIP

    PANGKAT

    PERTAMA

    GOL.

    RUANGTMT

    PANGKAT

    TERAKHIR

    GOL.

    RUANGTMT

    PENDIDIKAN UMUM

    JURUSAN LULUS

    LATIHAN JABATAN

    TKT

    IJAZAHTMT ESL

    Palangka Raya,

    Kepala Dinas

    JENIS

    KEL.

    STATUS

    KEPEGA

    WAIANNAMA

    Gambar 4.27 Rancangan Output Daftar Nominatif Pegawai

  • 53

    4.6 Implementasi

    Perancangan yang telah dibuat kemudian diimplementasikan ke dalam

    aplikasi dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 2008 untuk

    pembuatan antarmuka dan menggunakan MySQL untuk pembuatan database.

    Hasil implementasi diuraikan sebagai berikut.

    4.6.1 Form Login

    Sebelum memulai masuk ke dalam aplikasi, admin diharuskan

    memasukkan username dan password yang valid. Aplikasi ini dibuat hanya untuk

    satu pengguna yaitu admin dan hanya ada fasilitas untuk mengubah data password

    admin jika admin ingin mengubah passwordnya. Tampilan antarmuka Form

    Login dapat dilihat pada gambar 4.28.

    Gambar 4.28 Tampilan Form Login

    4.6.2 Form Menu Utama

    Melalui form menu utama, seorang admin dapat mengakses semua menu

    yang diberikan. Menu dibagi dalam beberapa bagian yaitu menu Sistem, Data,

    Laporan dan Info. Menu Sistem terdiri dari sub-sub menu seperti Kelola Nama

    Jabatan, Kelola Unit Kerja dan Ganti Password. Data yang diperlukan untuk

    menghasilkan laporan dapat diinputkan melalui menu Data yang terdiri dari sub-

    sub menu seperti Pegawai, Riwayat Kepangkatan, Riwayat Jabatan, dan Riwayat

    Pendidikan. Menu-menu yang disediakan telah di link untuk menuju ke masing-

    masing form sesuai nama menunya. Tampilan antarmuka untuk form Menu

    Utama dapat dilihat pada gambar 4.29.

  • 54

    Gambar 4.29 Tampilan Form Menu Utama

    4.6.3 Form Kelola Nama Jabatan

    Form Kelola Nama Jabatan digunakan jika admin ingin mengelola data

    nama jabatan. Admin dapat melakukan penambahan data nama jabatan, edit data

    nama jabatan dan hapus data nama jabatan. Tampilan antarmuka Form Kelola

    Nama Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.30.

    Gambar 4.30 Tampilan Form Kelola Nama Jabatan

    4.6.4 Form Kelola Unit Kerja

    Form Kelola Unit Kerja digunakan jika admin ingin mengelola data unit

    kerja. Admin dapat melakukan penambahan data unit kerja, edit data unit kerja

    dan hapus data unit kerja. Tampilan antarmuka Form Kelola Unit Kerja dapat

    dilihat pada gambar 4.31.

  • 55

    Gambar 4.31 Tampilan Form Kelola Unit Kerja

    4.6.5 Form Ganti Password

    Form ganti password digunakan apabila admin ingin mengganti

    password lama dengan password yang baru. Tampilan antarmuka Form Ganti

    Password dapat dilihat pada gambar 4.32.

    Gambar 4.32 Tampilan Form Ganti Password

    4.6.6 Form Pegawai

    Form pegawai adalah form yang menampilkan daftar pegawai yang

    sudah ada. Pada form ini juga terdapat fungsi untuk menambah data pegawai baru,

    edit dan hapus data pegawai. Tampilan awal antarmuka form Pegawai dapat

    dilihat pada gambar 4.33.

    Gambar 4.33 Tampilan Form Pegawai

  • 56

    4.6.7 Form Identitas Pegawai

    Form Identitas Pegawai adalah form yang digunakan untuk mengisi data

    identitas pegawai, baik itu data identitas pegawai yang sudah ada ataupun mengisi

    identitas pegawai baru. Tampilan awal antarmuka form Identitas Pegawai dapat

    dilihat pada gambar 4.34.

    Gambar 4.34 Tampilan Form Identitas Pegawai

    4.6.8 Form Daftar Pegawai

    Form Daftar Pegawai adalah form yang menampilkan daftar pegawai

    yang sudah ada. Tampilan antarmuka form Daftar Pegawai dapat dilihat pada

    gambar 4.35.

    Gambar 4.35 Tampilan Form Daftar Pegawai

    4.6.9 Form Riwayat Kepangkatan

    Form Riwayat Kepangkatan dibuat dan disesuaikan dengan tabel Pangkat

    pada database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat Kepangkatan ini,

  • 57

    yang dapat dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi tambah data, edit dan

    simpan dinonaktifkan hingga data yang diinginkan ditemukan dalam pencarian.

    Tampilan awal antarmuka form Riwayat Kepangkatan dapat dilihat pada

    gambar 4.36.

    Gambar 4.36 Tampilan Form Riwayat Kepangkatan

    4.6.10 Form Daftar Pangkat

    Form Daftar Pangkat adalah form yang menampilkan daftar pangkat

    Tampilan antarmuka form Daftar Pangkat dapat dilihat pada gambar 4.37.

    Gambar 4.37 Tampilan Form Daftar Pangkat

    4.6.11 Form Riwayat Jabatan

    Form Riwayat Jabatan dibuat dan disesuaikan dengan tabel Jabatan pada

    database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat Jabatan ini, yang dapat

    dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi penambahan data, edit dan simpan

  • 58

    dinonaktifkan hingga data yang diinginkan ditemukan dalam pencarian. Tampilan

    awal antarmuka form Riwayat Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.38.

    Gambar 4.38 Tampilan Form Riwayat Jabatan

    4.6.12 Form Daftar Jabatan

    Form Daftar Jabatan adalah form yang menampilkan daftar jabatan

    Tampilan antarmuka form Daftar Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.39.

    Gambar 4.39 Tampilan Form Daftar Jabatan

    4.6.13 Form Riwayat Pendidikan

    Form Riwayat Pendidikan dibuat dan disesuaikan dengan tabel

    Pendidikan pada database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat

    Pendidikan ini, yang dapat dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi

    penambahan data, edit dan simpan dinonaktifkan hingga data yang diinginkan

    ditemukan dalam pencarian. Tampilan awal antarmuka form Riwayat Pendidikan

    dapat dilihat pada gambar 4.40.

  • 59

    Gambar 4.40 Tampilan Form Riwayat Pendidikan

    4.6.14 Form Daftar Tingkat Pendidikan

    Form Daftar Tingkat Pendidikan adalah form yang menampilkan daftar

    tingkat pendidikan. Tampilan antarmuka form Daftar Tingkat Pendidikan dapat

    dilihat pada gambar 4.41.

    Gambar 4.41 Tampilan Form Daftar Tingkat Pendidikan

    4.6.15 Form Info

    Form Info adalah form yang menampilkan informasi singkat mengenai

    aplikasi dan pembuat aplikasi. Tampilan antarmuka form Info dapat dilihat pada

    gambar 4.42.

  • 60

    Gambar 4.42 Tampilan Form Info

    4.7 Pengujian (Testing)

    Pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini mengunakan teknik pengujian

    black box dan pengujian white box untuk pengujian aplikasinya yaitu pengujian

    aplikasi yang telah diimplementasikan.

    4.7.1 Pengujian Black Box

    Pengujian black box ditekankan pada fungsionalitas aplikasi yang telah

    diimplementasikan. Adapun pengujian terhadap fungsionalitas tersebut yaitu

    sebagai berikut.

    4.7.1.1 Pengujian Login

    Pengujian Login aplikasi dapat dilihat pada Tabel 4.26, sedangkan uraian

    gambar tampilan dari aplikasi dibuat berurutan sesuai nomor pada tabel pengujian

    4.26, yaitu dari gambar 4.43 hingga gambar 4.44.

    Tabel 4.26 Pengujian Login

    No. Kondisi Awal Hal Yang

    Dilakukan Kondisi Akhir

    Hasil

    Test

    1.

    Admin belum

    memasukkan

    Username dan

    password

    Admin

    memasukkan

    username dan

    password

    Username dan

    password admin

    telah terisi

    2. Admin belum

    mengklik button Login

    Admin mengklik

    button