bagian anggaran 093...bagian anggaran 093 laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 desember...

55

Upload: others

Post on 05-Mar-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan
Page 2: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

BAGIAN ANGGARAN 093

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018

(Audited)

Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950 Telepon (62-21) 2557 8300, Faks (62-21) 528 92456, http://www.kpk.go.id

Page 3: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan
Page 4: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan
Page 5: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan
Page 6: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan
Page 7: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Lihat Catatan atas Laporan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini 3

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

Uraian Catatan

TA 2018 TA 2017

Anggaran Realisasi % Real. Angg.

Realisasi

1 2 3 4 5 6

PENDAPATAN B.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak - 523.702.896.684 223.961.504.544

JUMLAH PENDAPATAN - 523.702.896.684 223.961.504.544

BELANJA B.2

Belanja Operasi

Belanja Pegawai B.3 492.191.646.000 490.672.001.007 99,69 471.795.760.487

Belanja Barang B.4 279.195.588.000 245.226.446.228 87,83 228.230.633.758

Jumlah Belanja Operasi 771.387.234.000 735.898.447.235 95,40 700.026.394.245

Belanja Modal

Belanja Tanah B.5 20.000.000 8.128.375 40.64 2.290.560

Belanja Peralatan dan Mesin B.6 55.712.987.000 52.175.192.245 93,65 69.603.170.607

Belanja Gedung dan Bangunan B.7 11.443.021.000 11.105.794.474 97,05 8.405.382.936

Belanja Modal Lainnya B.8 15.667.573.000 13.981.979.697 89,24 9.253.019.030

Jumlah Belanja Modal 82.843.581.000 77.271.094.791 93,27 87.263.863.133

JUMLAH BELANJA 854.230.815.000 813.169.542.026 95,19 787.290.257.378

Page 8: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Lihat Catatan atas Laporan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini 4

II. NERACA

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

NERACA

PER 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(dalam rupiah)

Nama Perkiraan Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017

ASET

Aset Lancar C.1

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 500.000.000 299.227.500

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 852.463 -

Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 13.274.181.027 27.947.696.290

Piutang Bukan Pajak C.1.4 576.147.537.379 523.774.435.781

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Bukan Pajak C.1.5 (10.677.075.615) (17.036.892.655)

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

C.1.6 162.032.709 154.541.454

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

(6.282.664) (772.707)

Belanja Dibayar Di Muka C.1.7 2.209.379.781 1.299.149.210

Persediaan C.1.8 1.098.833.089.639 842.295.854.659

Jumlah Aset Lancar 1.680.443.714.719 1.378.733.239.532

Aset Tetap C.2

Tanah C.2.1 515.234.741.435 453.822.133.060

Peralatan dan Mesin C.2.2 605.972.934.481 555.634.140.026

Gedung dan Bangunan C.2.3 407.107.703.622 404.563.747.058

Jalan. Irigasi. dan Jaringan C.2.4 126.156.177.603 117.956.045.292

Aset Tetap Lainnya C.2.5 7.297.619.585 7.354.852.418

Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6 - 1.065.989.528

Akumulasi Penyusutan Aset tetap C.2.7 (443.258.775.313) (355.707.649.451)

Jumlah Aset Tetap 1.218.510.401.413 1.184.689.257.931

Piutang Jangka Panjang C.3

Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi C.3.1 152.132.669 254.654.453

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

C.3.2 (760.663) (1.273.272)

Jumlah Piutang Jangka Panjang 151.372.006 253.381.181

Aset Lainnya C.4

Aset Tak Berwujud C.4.1 69.466.817.064 59.262.265.326

Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan C.4.2 725.055.000 -

Aset Lain-lain C.4.3 4.435.355.597 4.266.426.001

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.4 (46.017.540.874) (39.052.609.521)

Jumlah Aset Lainnya 28.609.686.787 24.476.081.806

JUMLAH ASET 2.927.715.174.925 2.588.151.960.450

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek C.5

Utang Kepada Pihak Ketiga C.5.1 14.794.536.717 12.043.630.323

Uang Muka Dari KPPN C.5.2 500.000.000 299.227.500

Pendapatan Diterima Dimuka C.5.3 29.427.488 27.187.680

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 15.323.964.205 12.370.045.503

JUMLAH KEWAJIBAN 15.323.964.205 12.370.045.503

EKUITAS C.6

Ekuitas 2.912.391.210.720 2.575.781.914.947

JUMLAH EKUITAS 2.912.391.210.720 2.575.781.914.947

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.927.715.174.925 2.588.151.960.450

Page 9: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Lihat Catatan atas Laporan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

III. LAPORAN OPERASIONAL

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(dalam rupiah)

URAIAN Catatan 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER

2017 Naik (Turun)

%

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 1.296.373.575.061 818.767.448.160 58,33

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 1.296.373.575.061 818.767.448.160 58,33

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai D.2 483.794.433.331 473.425.034.612 2,19

Beban Persediaan D.3 4.136.793.210 3.205.787.912 29,04

Beban Barang dan Jasa D.4 131.793.488.844 132.535.415.929 (0,56)

Beban Pemeliharaan D.5 19.265.506.241 12.433.053.813 54,95

Beban Perjalanan Dinas D.6 83.332.974.703 73.306.629.235 13,68

Beban Barang untuk Diserahkan kpd Masyarakat

D.7 186.499.955.919 193.113.864.788 (3,42)

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 101.513.898.797 79.710.222.957 27,35

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

D.9 87.187.511.688 13.147.533.690 563,15

Beban Lain-lain - - -

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 1.097.524.562.733 980.877.542.936 11,89

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

198.849.012.328 (162.110.094.776) (222,66)

KEGIATAN NON OPERASIONAL

SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar

D.10 1.019.660.059 77.930.000 1.208,43

Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 - 352.000 (100)

Jumlah Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar

1.019.660.059 77.578.000 1.214,37

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

D.10 18.631.412.189 1.755.911.888 961,07

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

D.10 132.378.982.811 1.271.933.893 10.307,69

Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

(113.747.570.622) 483.977.995 (23.602,63)

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

(112.727.910.563) 561.555.995 (20.174,21)

SURPLUS / (DEFISIT) - LO 86.121.101.765 (161.548.538.781) (153,31)

Page 10: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Lihat Catatan atas Laporan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(dalam rupiah)

URAIAN Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017

EKUITAS AWAL E.1 2.575.781.914.947 2.174.571.743.604

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 86.121.101.765 (161.548.538.781)

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

- -

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS

Penyesuaian Nilai Aset E.3 - -

Koreksi Nilai Persediaan E.4 - -

Selisih Revaluasi Aset Tetap E.5 -

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

E.6 53.351.882.306 (33.227.060)

Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi

E.7 - 264.905.875

Lain-lain E.8 (34.305.109.640) 2.520.125.826

JUMLAH 19.046.772.666 2.751.804.641

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.9 231.441.421.342 560.006.905.483

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 336.609.295.773 401.210.171.343

EKUITAS AKHIR E.10 2.912.391.210.720 2.575.781.914.947

201 19521107.197901.1.001

Page 11: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 7

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Profil dan Rencana Strategis

Rencana Strategis

A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Rencana Strategis Komisi Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk sebagai lembaga negara yang bersifat

independen dan dalam melaksanakan tugas serta kewenangannya bebas dari pengaruh

kekuasaan manapun. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi adalah landasan legal bagi pelaksanaan tugas KPK dalam

mengkoordinasikan lembaga penegak hukum lainnya melalui koordinasi dan supervisi,

melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan (represive), mendorong pencegahan

(preventive) tindak pidana korupsi, serta melakukan pemantauan terhadap

penyelenggaraan pemerintahan negara.

RENCANA STRATEGIS

KPK merupakan lembaga negara yang bersifat independen yang dalam melaksanakan

tugas dan kewenangannya bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. Berdasarkan Pasal

6 Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002, tugas KPK meliputi: melakukan koordinasi dan

supervisi terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga

yang berwenang, melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak

pidana korupsi, melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan

melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Visi

“Bersama Elemen Bangsa, Mewujudkan Indonesia yang Bersih Dari Korupsi”.

Misi

”Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan hukum dan menurunkan tingkat

korupsi di Indonesia melalui koordinasi, supervisi, monitor, pencegahan, dan penindakan

dengan peran serta seluruh elemen bangsa”

Fokus Area

Fokus pelaksanaan tugas KPK pada Renstra KPK 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Penanganan Kasus Grand Corruption dan Penguatan Aparat Penegak Hukum

(APGAKUM).

Pengertian Grand Corruption adalah tindak pidana korupsi yang memenuhi salah satu

atau lebih kriteria berikut:

a. Melibatkan pengambil keputusan terhadap kebijakan atau regulasi.

b. Melibatkan aparat penegak hukum.

c. Berdampak luas terhadap kepentingan nasional.

d. Kejahatan sindikasi, sistemik, dan terorganisir.

Penguatan APGAKUM dilakukan melalui Koordinasi dan Supervisi.

2. Perbaikan Sektor Strategis terkait kepentingan nasional (national interest), meliputi:

a. Ketahanan pangan plus.

b. Ketahanan energi dan lingkungan.

Page 12: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 8

c. Penerimaan negara.

d. Bidang infrastruktur.

3. Pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional (SIN).

4. Penguatan sistem politik berintegritas dan masyarakat (CSO) paham integritas.

5. Persiapan Fraud Control.

Tujuan Strategis

“Menurunnya Tingkat Korupsi”

Sasaran Strategis

1. Menurunnya Tingkat Korupsi (Ultimate Goal).

2. Efektifnya Penegakan Hukum Bidang Tipikor.

3. Terbangunnya Integritas Pemerintah, Masyarakat, Politik dan Swasta.

4. Terbangunnya Hubungan Mitra Kerjasama yang Efektif.

5. Terintegrasinya Upaya Penindakan Tipikor.

6. Terintegrasinya Upaya Pencegahan Tipikor.

7. Terintegrasinya Upaya Penindakan dan Pencegahan Tipikor.

8. Terlaksananya Koordinasi, Supervisi dan Monitor Pemberantasan Korupsi.

9. Terwujudnya Organisasi yang Efektif.

10. Terbentuknya SDM yang Berkinerja Optimal.

11. Terbangunnya Sistem Operasional Terintegrasi dan Adaptif.

12. Terkelolanya Keuangan secara Akuntabel.

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran KPK dalam melaksanakan tugas dijelaskan

sebagai berikut: Tabel 1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran KPK

Tujuan/Sasaran Strategis Inisiatif Strategis

PERSPEKTIF STAKEHOLDER

Seluruh Sasaran Strategis 1. Menyelaraskan program lembaga untuk perbaikan Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan hasil studi

2. Menyiapkan instrumen dan melakukan pengukuran Indeks Penegakan Hukum, Indeks Integritas KLOPS, Indeks Kerjasama dan Indeks Partisipasi Masyarakat

3. Menyiapkan infrastruktur komunikasi data penanganan TPK apgakum dan seluruh komponen untuk mengoptimalkan fungsi koordinasi dan supervisi

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

Terintegrasinya Upaya Penindakan Tipikor

1. Memadukan database penanganan TPK (dumas s.d eksekusi).

2. Meningkatkan kapasitas SDM KPK dalam penanganan TPK.

3. Melakukan penindakan yang proaktif, kuat, dan efektif.

4. Meningkatkan peran dan kualitas pengaduan masyarakat terhadap dugaan TPK.

5. Mengoptimalkan asset recovery.

Page 13: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 9

Terintegrasinya Upaya Pencegahan Tipikor

1. Membangun database pencegahan KPK yang terintegrasi dengan KLOPS.

2. Meningkatkan kapasitas SDM KPK dalam pencegahan TPK.

3. Melakukan piloting / implementasi Sistem Pencegahan Korupsi pada beberapa KLOPS (sesuai fokus area).

4. Melibatkan dan memberdayakan Stakeholder dalam pencegahan korupsi pada KLOPS.

5. Memperkuat peran jejaring KPK dalam pencegahan korupsi.

Terintegrasinya Upaya Penindakan dan Pencegahan Tipikor

1. Melakukan telaahan/kajian pencegahan korupsi dengan memanfaatkan kasus-kasus tipikor.

2. Memberikan bimbingan/ pendampingan kepada KLOPS (sesuai fokus area) dalam rangka piloting / implementasi sistem pencegahan dan penindakan terintegrasi.

3. Menyusun rencana aksi dengan KLOPS terkait dan memantau implementasinya.

Terlaksananya Koordinasi, Supervisi, dan Monitor Pemberantasan Korupsi

1. Melakukan koordinasi dengan APGAKUM lain secara berkala.

2. Menfasilitasi peningkatan kapasitas SDM APGAKUM dalam penanganan TPK (melalui Diklat Korsup).

3. Melakukan eksaminasi dan gelar perkara bersama APGAKUM terhadap perkara TPK yang menarik perhatian publik.

4. Memberikan supervisi dan bantuan kepada APGAKUM dalam penanganan TPK.

1. Melakukan pendampingan (advokasi) kepada K/L (termasuk APH) dan Pemda (sesuai fokus area) dalam pencegahan korupsi.

2. Memperkuat dan memberdaya-kan APIP/ Itjen/ Bawasda dalam Sistem Pencegahan Korupsi.

3. Melibatkan mitra/stakeholder (BPKP, Kemenpan-RB, ORI, dan CSO) dalam program aksi pencegahan

1. Melakukan kajian komprehensif terhadap sistem/bisnis proses pada KLOPS (sesuai fokus area).

2. Memberikan rekomendasi kepada KLOPS (sesuai fokus area) dan memantau implementasinya.

3. Menyusun rencana aksi bersama KLOPS terkait dan memantau implementasinya.

PERSPEKTIF LEARNING & GROWTH

Terwujudnya Organisasi yang Efektif

1. Melakukan survei integritas KPK secara berkala dan memantau tindak lanjut atas rekomendasi.

2. Membentuk dan memperkuat champion integritas pada masing-masing unit.

3. Meningkatkan kualitas manajemen risiko pada semua level.

4. Meningkatkan/menjaga kapasitas integritas pegawai KPK.

1. Menyusun rencana aksi pemenuhan komponen RB dan memantau implementasinya.

2. Melakukan koordinasi dengan Kemen PAN-RB dalam rangka implementasi RB

1. Meningkatkan kualitas sistem akuntabilitas kinerja, termasuk melakukan reviu kinerja internal

2. Mengintegrasikan manajemen kinerja korporat dan pegawai.

3. Meningkatkan kapasitas Struktural dan PIC dalam manajemen strategi dan kinerja

Page 14: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 10

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Terbentuknya SDM yang Berkinerja Optimal

1. Mengoptimalkan pembinaan oleh atasan langsung. 2. Meningkatkan kapasitas / kompetensi pegawai KPK sesuai

fokus area. 3. Memperbaiki sistem manajemen SDM KPK (9 Pilar)

menggunakan kerangka PCMM

1. Menyelaraskan Blueprint MSDM KPK dengan kebutuhan organisasi (Renstra KPK);

2. Melakukan survei berkala dan memantau hasilnya.

Terbangunnya Sistem Operasional Terintegrasi dan Adaptif

1. Mempercepat (akselerasi) kelengkapan SOP 2. Melakukan evaluasi berkala terhadap SOP dan melakukan

perbaikan berdasarkan hasil evaluasi 3. Melakukan pengujian kepatuhan terhadap SOP

1. Melakukan identifikasi dan updating seluruh layanan utama internal KPK

2. Melakukan pengukuran pemenuhan SLA secara berkala 3. Melakukan perbaikan atas layanan utama internal KPK

1. Melakukan pembaruan Blue Print IT KPK yang selaras dengan perencanaan strategis KPK.

2. Mengoptimalkan kerjasama eksternal untuk pemenuhan kebutuhan data dan informasi

3. Melakukan analisis data dan informasi utk pengambilan keputusan, baik by design maupun by request.

4. Meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan memperhatikan SMKI secara konsisten.

PERSPEKTIF FINANSIAL

Terkelolanya Keuangan secara Akuntabel

1. Memperbaiki/meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi/reviu kegiatan dan anggaran.

2. Menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal.

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran KPK dalam melaksanakan tugas dengan fokus

area periode 2015-2019 digambarkan dalam peta strategi sebagai berikut:

Gambar 1. Strategy Map-KPK

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2018 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek

keuangan yang dikelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Laporan Keuangan ini

Page 15: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 11

Basis Akuntansi Dasar Pengukuran

Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA

Pendapatan-LO

dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga.

A.3. Basis Akuntansi

Komisi Pemberantasan Korupsi menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan

penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas

untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap

pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan KPK dalam penyusunan

dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai

wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan TA 2018 telah mengacu pada Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-

praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan LK KPK

adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan-LRA

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

2. Pendapatan-LO

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Page 16: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 12

Belanja Beban Aset Aset Lancar

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

3. Belanja

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

4. Beban

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya

penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

5. Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, dan

Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)

bulan sejak tanggal pelaporan.

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk

valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada

tanggal neraca.

• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak

yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan,

yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Khusus Uang Pengganti, pengakuan dan pencatatan piutang berdasarkan Surat

Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan

jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai

Bagian Lancar TPA/TGR.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

Harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

Harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

Harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

Page 17: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 13

Aset Tetap

Penyusutan Aset Tetap

b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun.

• Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

1) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000,00 (satu juta

rupiah);

2) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau

lebih dari Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah);

3) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari

neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Untuk BM/KN yang mempunyai nilai Aset Tetap di bawah Nilai Satuan Minimum

Kapitalisasi Aset Tetap sebagaimana tersebut di atas dicatat didalam buku

inventaris di luar pembukuan (ekstrakomptabel). Hal ini sesuai dengan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang

Milik/Kekayaan Negara Dalam Sistem Akuntansi Pemerintah.

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Page 18: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 14

Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum penggolongan masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Tabel 2. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam

Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan

sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang

jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan

Aset Lain-lain.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis

lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak

terbatas tidak dilakukan amortisasi.

• Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam

Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:

Tabel 3. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud

Masa

Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. 10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan

Varietas Tanaman Semusim. 20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan 25

Page 19: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 15

Kewajiban

Ekuitas

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram. 50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

6. Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

• Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang

Bunga (accrued interest), dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

7. Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode.

Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

8. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.

• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.

Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:

Tabel 4. Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d tanggal jatuh tempo 0,5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

Page 20: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - Umum 16

Aset Tetap dari Belanja Barang Untuk Kegiatan yang Bersifat Rahasia

Kontrak-kontrak Konstruksi

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

Karena kekhasan jenis piutang KPK, maka kebijakan penggolongan kualitas piutang

di KPK adalah:

a. Piutang Gratifikasi

Piutang gratifikasi dikategorikan lancar dan macet. Piutang gratifikasi

dikategorikan lancar sampai piutang tersebut diserahkan kepada Panitia Urusan

Piutang Negara (PUPN) dan disisihkan sebesar 0.5%. Piutang gratifikasi

dikategorikan macet jika telah diserahkan ke PUPN dan disisihkan sebesar 100%.

b. Piutang Uang Pengganti

Piutang uang pengganti dikategorikan lancar dan macet. Piutang Uang Pengganti

dikategorikan lancar dan disisihkan sebesar 0.5%, jika:

1. Para terpidana mengangsur pembayaran Uang Pengganti, atau.

2. Para terpidana masih/sedang menjalani pidana penjara, baik pidana pokok

maupun pidana tambahan sebagai subsider pembayaran Uang Pengganti.

Piutang Uang Pengganti dikategorikan macet dan disisihkan sebesar 100%, jika

Para terpidana telah menjalani pidana penjara, baik pidana pokok maupun pidana

tambahan sebagai subsider pembayaran Uang Pengganti.

9. Kebijakan Akuntansi Terkait Perolehan Aset Tetap dari Belanja Barang Untuk Kegiatan

yang Bersifat Rahasia

Khusus pembelian alat-alat untuk kegiatan rahasia, yang dimaksudkan sebagai

barang habis pakai, tidak untuk dipelihara, dan bukan untuk operasional KPK sehari-

hari, maka atas pembelian tersebut dikategorikan sebagai Belanja Barang.

10. Kebijakan Akuntansi Terkait Kontrak-kontrak Konstruksi

Kontrak-kontrak Konstruksi dicatat sebagai aset sesuai dengan prestasi fisik

pengerjaan pada tanggal periode pelaporan keuangan, bukan berdasarkan nilai

pembayaran yang telah diterima oleh pihak vendor. Selisih nilai pembayaran dengan

prestasi fisik akan dikembalikan melalui mekanisme pencairan bank garansi atau

melalui Surat Setoran bukan Pajak (SSBP) ke Kas Negara dan dicatat sebagai piutang.

Page 21: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 17

Realisasi PNBP Rp523.702.896.684,00

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Selama periode berjalan, KPK telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan penghematan belanja

pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi

pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja

adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Perubahan DIPA KPK TA 2018 per Jenis Pendapatan/Belanja

URAIAN ANGGARAN TA 2018

AWAL SETELAH

REVISI

Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak - -

Belanja

Belanja Pegawai 406.313.000.000 492.191.646.000

Belanja Barang 302.502.894.000 279.195.588.000

Belanja Modal 81.354.654.000 82.843.581.000

Jumlah Belanja 790.170.548.000 854.230.815.000

Sedangkan apabila dilihat dari program KPK maka perubahannya adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Perubahan DIPA KPK TA 2018 per Jenis Program

PROGRAM ANGGARAN TA 2018

AWAL SETELAH

REVISI Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPK

539.934.800.000 617.378.447.000

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 250.235.748.000 236.852.368.000

Jumlah Belanja 790.170.548.000 854.230.815.000

B.1. Pendapatan

Realisasi PNBP KPK pada pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp523.702.896.684,00. KPK tidak

dapat menetapkan estimasi PNBP yang akan diterima dalam satu tahun anggaran, mengingat

PNBP yang akan disetorkan ke kas negara tergantung pada putusan pengadilan dan materialitas

perkara.

Rincian Realisasi PNBP KPK sampai dengan tanggal pelaporan dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:

Tabel 7. Rincian Realisasi Pendapatan

No Jenis Pendapatan Realisasi

1 Jasa Giro 6.188.924.729

2 Hasil Denda 10.840.000.001

3 Ongkos Perkara 1.230.500

4 Penjualan Hasil Lelang TPK 2.405.734.899

5 Uang Sitaan TPPU 14.080.249.537

6 Penjualan Hasil Lelang TPPU 43.384.617.965

7 Uang Sitaan TPK 322.978.330.210

Page 22: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 18

8 Gratifikasi 7.018.781.765

9 Uang Pengganti TPK 109.659.037.789

10 Denda Keterlambatan Peny. Pekerjaan Pemerintah 278.614.252

11 Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai 152.825.538

12 Penerimaan kembali Belanja Pegawai TAYL 145.506.300

13 Penerimaan kembali Belanja Barang TAYL 3.861.919.173

14 Penerimaan kembali Belanja Modal TAYL 1.232.132.572

15 Pendapatan Anggaran Lain-lain 314.578.767

16 Penjualan Lainnya -

17 Pemindahtanganan BMN Lainnya 1.019.660.059

18 Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 140.752.628

19 Hasil Pengembalian Uang Negara -

Jumlah 523.702.896.684

Perbandingan realisasi PNBP Fungsional maupun Umum TA 2018 dan 2017, disajikan dalam

tabel-tabel dibawah ini:

Tabel 8. Rincian Realisasi PNBP Fungsional TA 2018 dan 2017

Jenis Pendapatan TA 2018 TA 2017 NAIK

(TURUN) %

Jasa Giro 6.188.924.729 12.530.644.147 (50.61)

Hasil Denda 10.840.000.001 10.055.944.001 7,80

Ongkos Perkara 1.230.500 762.000 61,48

Penjualan Hasil Lelang TPK 2.405.734.899 42.761.914.000 (94,37)

Penjualan Hasil Lelang TPPU 43.384.617.965 39.351.675.893 10,25

Uang Sitaan TPPU 14.080.249.537 298.100.000 4.623,33

Uang Sitaan TPK 322.978.330.210 53.095.388.905 508,30

Gratifikasi 7.018.781.765 4.500.231.239 55,96

Uang Pengganti TPK 109.659.037.789 30.671.119.042 257,53

JUMLAH 516.556.907.395 193.265.779.227 167,28

Dari tabel di atas terlihat bahwa PNBP Fungsional pada TA 2018 mengalami kenaikan sebesar

167,28% dibandingkan TA 2017.

Page 23: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 19

Realisasi Belanja Rp813.169.542.026,00

Tabel 9. Rincian Realisasi PNBP Umum TA 2018 dan 2017

Jenis Pendapatan TA 2018 TA 2017 NAIK

(TURUN) %

Denda Keterlambatan Peny. Pekerjaan Pemerintah 278.614.252 2.150.753.122 (87,05)

Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai

152.825.538 276.006.850 (44,63)

Penerimaan kembali Belanja Pegawai TAYL 145.506.300 392.220.747 (62,90)

Penerimaan kembali Belanja Barang TAYL 3.861.919.173 1.827.614.293 111,31

Penerimaan kembali Belanja Modal TAYL 1.232.132.572 25.909.179.487 (95,24)

Pendapatan Anggaran Lain-lain 314.578.767 65.098 483.138,76

Penjualan Lainnya - 15.282.600 (100,00)

Pemindahtanganan BMN Lainnya 1.019.660.059 77.930.000 1.208,43

Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 140.752.628 46.673.120 201,57

Hasil Pengembalian Uang Negara - - -

JUMLAH 7.145.989.289 30.695.725.317 (76,72)

Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL sebesar Rp1.232.132.572,00 diperoleh

dari setoran pengembalian atas kelebihan pembayaran pekerjaan kontrak-kontrak pengadaan

pembangunan gedung dan server storage yang belum terselesaikan per 31 Desember 2017.

B.2. Belanja

Realisasi Belanja KPK pada TA 2018 adalah sebesar Rp813.169.542.026,00 atau 95,19% dari

anggaran belanja sebesar Rp854.230.815.000,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA

2018 tersaji sebagai berikut:

Tabel 10. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja %

Belanja Pegawai 492.191.646.000 491.531.997.977 99,87

Belanja Barang 279.195.588.000 246.714.735.530 88,37

Belanja Modal 82.843.581.000 77.271.094.791 93,27

Total Belanja Kotor 854.230.815.000 815.517.828.298 95,47

Pengembalian Belanja - 2.348.286.272 -

Jumlah 854.230.815.000 813.169.542.026 95,19

Page 24: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 20

Pengembalian Belanja Rp2.348.286.272,00

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Gambar 2. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk TA 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2018

Kode Anggaran Realisasi Belanja %

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPK

617.378.447.000 602.729.012.318 97,63

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 236.852.368.000 210.440.529.708 88,85

Jumlah 854.230.815.000 813.169.542.026 95,19

Realisasi belanja TA 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp813.169.542.026,00 dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Pegawai 490.672.001.007 471.795.760.487 4,00

Belanja Barang 245.226.446.228 228.230.633.758 7,45

Belanja Modal 77.271.094.791 87.263.863.133 (11,45)

Jumlah 813.169.542.026 787.290.257.378 3,29

Pengembalian Belanja

Sampai dengan akhir TA 2018, terdapat pengembalian belanja sebesar Rp2.348.286.272,00

berasal dari Belanja Pegawai dan Belanja Barang. Rincian pengembalian belanja dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

0

100

200

300

400

500

Belanja pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Mil

iar

(Rp

)

Anggaran Realisasi Belanja

Page 25: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 21

Belanja Pegawai Rp490.672.001.007,00

Belanja Barang Rp245.226.446.228,00

Tabel 13. Pengembalian Belanja TA 2018

Kode Jenis Belanja

Uraian Jenis Belanja Realisasi

Pengembalian

5113 Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara 16.204.937

5115 Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS 843.792.033

5211 Belanja Barang Operasional 143.468.930

5212 Belanja Barang Non Operasional 17.446.006

5221 Belanja Jasa 294.985.000

5231 Belanja Pemeliharaan 3.575.550

5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 582.004.417

5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 446.809.399

JUMLAH 2.348.286.272

Pengembalian belanja yang terkait dengan Belanja Pegawai diantaranya disebabkan oleh

pegawai yang keluar dari KPK tidak pada akhir bulan, sehingga gaji yang telah dimintakan ke Kas

Negara tidak dapat ditransfer seluruhnya ke pegawai yang keluar tersebut.

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp490.672.001.007,00 dan Rp471.795.760.487,00 atau terjadi kenaikan sebesar 4,00%.

Tabel 14. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara 9.156.556.645 8.197.462.275 11,70

Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 482.375.441.332 464.042.329.482 3,95

Jumlah Belanja Kotor 491.531.997.977 472.239.791.757 4,09

Pengembalian Belanja 859.996.970 444.031.270 93,68

Jumlah Belanja 490.672.001.007 471.795.760.487 4,00

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp245.226.446.228,00 dan Rp228.230.633.758,00. Realisasi Belanja Barang TA 2018

mengalami kenaikan sebesar 7,45% dari realisasi Belanja Barang TA 2017.

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Barang Operasional 23.168.708.947 20.575.817.932 12,60

Barang Non Operasional 30.134.390.984 44.857.152.317 (32,82)

Barang Persediaan 6.606.723.316 3.748.293.980 76,26

Jasa 80.301.475.311 71.292.651.815 12,64

Pemeliharaan 22.135.798.453 14.561.387.367 52,02

Perjalanan Dinas Dalam Negeri 79.639.977.480 71.962.339.479 10,67

Perjalanan Dinas Luar Negeri 4.727.661.039 5.689.699.893 (16,91)

Realisasi Belanja Bruto 246.714.735.530 232.687.342.783 6,03

Pengembalian Belanja 1.488.289.302 4.456.709.025 (66,61)

Jumlah Belanja 245.226.446.228 228.230.633.758 7,45

Page 26: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 22

Belanja Modal Tanah Rp8.128.375,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp52.175.192.245,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp11.105.794.474,00

B.5 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp8.128.375,00 dan Rp2.290.560,00. Realisasi Belanja Modal Tanah pada TA 2018 mengalami

kenaikan dibandingkan realisasi TA 2017.

Tabel 16. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Modal Tanah 8.128.375 2.290.560 254,86

Realisasi Belanja Bruto 8.128.375 2.290.560 254,86

Pengembalian Belanja - - -

Realisasi Belanja Neto 8.128.375 2.290.560 254,86

B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp52.175.192.245,00 dan Rp69.603.170.607,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan

dan Mesin pada TA 2018 mengalami penurunan sebesar 25,04% dibandingkan realisasi TA

2017.

Tabel 17. Perbandingan Realisasi Belanja Modal

Peralatan dan Mesin TA 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 52.175.192.245 69.603.170.607 (25,04)

Realisasi Belanja Bruto 52.175.192.245 69.603.170.607 (25,04)

Pengembalian Belanja - - -

Realisasi Belanja Neto 52.175.192.245 69.603.170.607 (25,04)

B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp11.105.794.474,00 dan Rp8.405.382.936,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan

Bangunan pada TA 2018 mengalami kenaikan sebesar 32,13% dibandingkan realisasi TA 2017.

Tabel 18. Perbandingan Realisasi Belanja Modal

Gedung dan Bangunan TA 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 11.105.794.474 8.405.382.936 32,13

Realisasi Belanja Bruto 11.105.794.474 8.405.382.936 32,13

Pengembalian Belanja - - -

Realisasi Belanja Neto 11.105.794.474 8.405.382.936 32,13

Page 27: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Realisasi Anggaran 23

Belanja Modal Lainnya Rp13.981.979.697,00

B.8 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp13.981.979.697,00 dan Rp9.253.019.030,00. Realisasi Belanja Modal Lainnya pada TA 2018

mengalami kenaikan sebesar 51,11% dibandingkan realisasi TA 2017.

Tabel 19. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya

TA 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik

(Turun) % TA 2018 TA 2017

Belanja Modal Lainnya 13.981.979.697 9.253.019.030 51,11

Realisasi Belanja Bruto 13.981.979.697 9.253.019.030 51,11

Pengembalian Belanja - - -

Realisasi Belanja Neto 13.981.979.697 9.253.019.030 51,11

Page 28: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 24

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp500.000.000,00 Kas di Bendahara Penerimaan Rp852.463,00 Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp13.274.181.027,00

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. ASET LANCAR

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp500.000.000,00 dan Rp299.227.500,00 merupakan kas yang berasal dari Uang

Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum dipertanggungjawabkan atau

disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal Neraca.

Berdasarkan surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-9868/PB/2018 tanggal 28 Desember

2018, KPK diberikan dispensasi penggunaan sisa UP TA 2018 untuk membiayai kegiatan

penanganan kasus tindak pidana korupsi pada awal bulan Januari 2019 sebesar

Rp500.000.000,00. Dengan demikian, KPK tidak menyetorkan sisa UP tersebut ke Kas

Negara, namun akan diperhitungkan dengan pemberian UP TA 2019.

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar

Rp852.463,00 dan Rp 0,00 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank

maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan

yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara

Bukan Pajak.

Terdapat uang rampasan a.n. Terpidana Muhammad Nazarudin sebesar 200 Mil Peso

Kolombia yang belum dapat dibukukan dan disetorkan ke kas negara oleh Bendahara

Penerimaan per tanggal neraca.

Belum dibukukan dan disetorkan ke kas negara disebabkan oleh:

1. Bank dan Money Changer tidak ada yang bersedia melayani penukaran konversi mata

uang tersebut ke rupiah.

2. Bank Indonesia tidak menyediakan nilai kurs atas mata uang Peso Kolombia, sehingga

Bendahara Penerimaan tidak dapat membukukan dengan nilai yang pasti per tanggal

neraca atas valuta asing tersebut.

C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing

sebesar Rp13.274.181.027,00 dan Rp27.947.696.290,00 yang merupakan Kas Lainnya di

Bendahara Penerimaan atas Pendapatan Jasa Giro rekening uang titipan yang belum

disetorkan ke Kas Negara.

Tabel 20. Rincian Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018

Uraian Jumlah

Jasa Giro Desember Yang Belum Disetorkan 263.819.526

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana DW dengan no putusan 1106/K/Pid.Sus/2019 tgl 30/07/2018

126.104.340

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana NS dengan no putusan 52/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Jkt.Pst

6.080.874.000

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana GR dengan nomor: 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.JKT

100.000.000

Page 29: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 25

Piutang Bukan Pajak sebesar Rp576.147.537.379,00

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana S dkk dengan nomor: 121/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Sby

419.000.000

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AS dengan nomor: Nomor : 113/Pid.Sus TPK/2017/PN.Jkt.Pst Tgl : 5 Maret 2018

44.650.000

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AG dengan nomor: 56/Pid.Sus/TPK/2018/PN Jkt.Pst Tgl. 13 September 2018

2.300.000

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AN dengan nomor: Mahkamah Agung Nomor: 1429 K/Pid.Sus/20182018 Tgl. 17 September 2018

359.645.500

Uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana MY dengan no putusan 113/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Sby

1.778.250.000

Koreksi atas uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AS dengan no putusan 113/Pid.Sus-TPK/2017/PN.JKT.PST

200.000.000

Koreksi atas uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AS dengan no putusan 113/Pid.Sus-TPK/2017/PN.JKT.PST

954.543.500

Koreksi atas uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana MAW dengan no putusan 49/Pid.Sus/2018/PN.Sby

36.794.161

Koreksi atas uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana AA dengan no putusan 1429K/Pid.Sus/2018

2.896.200.000

Koreksi atas uang rampasan yang dirampas untuk negara dalam putusan inkracht atas terpidana PS dengan no putusan 86/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg

12.000.000

Total 13.274.181.027

Selain itu, dalam putusan inkracht atas terpidana BI dengan no putusan

53/Pid.Sus/TPK/2017/PN.Sby juga terdapat Saham PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH

JAWA TIMUR (BJTM) sejumlah 15.348.713 (Lima Belas Juta Tiga Ratus Empat Puluh Delapan

Ribu Tujuh Ratus Tiga Belas) lembar yang tersimpan pada Sub Rek Efek No .

00001A89600121 atas nama PT MITRA ANGGUN KELUARGA BERSAMA, dengan nama

pemegang rekening KSEI: PT. Mandiri SeIkuritas.

C.1.4. Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp576.147.537.379,00 dan Rp523.774.435.781,00 yang merupakan semua hak atau

klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum

diselesaikan pada tanggal laporan keuangan.

Rincian Piutang Bukan Pajak KPK per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 21. Rincian Piutang Bukan Pajak Per Akun per 31 Desember 2018 dan 2017

Jenis Piutang 31-Des-18 31-Des-17 Kenaikan/(Penurunan)

Nilai %

Piutang Pendapatan Gratifikasi 776.477.899 915.454.974 (138.977.075) (15,18)

Uang Pengganti 574.562.442.845 519.507.256.981 55.055.185.864 10,60

Biaya Perkara 507.500 540.500 (33.000) (6,11)

Penerimaan Kembali Belanja TAYL

672.500.612 3.305.986.508 (2.633.485.896) (79,66)

Anggaran Lain-Lain 102.734.172 34.500.000 68.234.172 197,78

Page 30: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 26

Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemerintah

32.874.351 10.696.818 22.177.533 207,33

J u m l a h 576.147.537.379 523.774.435.781 52.373.101.598 10,00

C.1.4.1. Piutang Pendapatan Gratifikasi

Piutang Pendapatan Gratifikasi sebesar Rp776.477.899,00 merupakan gratifikasi yang telah

ditetapkan menjadi milik negara namun sampai dengan 31 Desember 2018 belum ada

penyetoran ke Kas Negara, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 22. Rincian Piutang Bukan Pajak-Gratifikasi

No Nama

Pelapor

Surat Keputusan

Nominal Tgl No

1 ALT 20 Oktober 2008 KEP 374/01/X/2008 20.650.000

2 TL 08 Maret 2010 KEP 120/01-13/03/2010 2.500.000

3 HS 02 Februari 2012 KEP 54/01-13/02/2012 7.089.666

4 AAN 31 Desember 2013 KEP 970/01-13/12/2013 5.000.000

5 A 28 November 2014 KEP-1360D/01-13/11/2014 78.000.000

6 A 10 Februari 2015 KEP 134/01-13/02/2015 35.000.000

7 TA 12 Januari 2016 KEP-066/01-13/01/2016 765.000

8 RH 12 Januari 2016 KEP-067/01-13/01/2016 765.000

9 S 12 Juni 2017 KEP-696/01-13/06/2017 200.000

10 S 03 Juli 2017 KEP-777/01-13/07/2017 2.000.000

11 AAN 03 Juli 2017 KEP-781/01-13/07/2017 1.000.000

12 MH 03 Juli 2017 KEP-782/01-13/07/2017 1.000.000

13 PFA 08 Agustus 2017 KEP-930/01-13/08/2017 1.500.000

14 LT 18 September 2017 KEP-1115 tahun 2017 1.700.000

15 AAN 19 September 2017 KEP-1120 tahun 2017 1.000.000

16 ANM 19 September 2017 KEP-1124 tahun 2017 1.000.000

17 IK 20 September 2017 KEP-1143 tahun 2017 3.000.000

18 MT 31 Oktober 2017 KEP-1334A tahun 2017 200.000

19 RY 08 November 2017 KEP-1379 tahun 2017 300.000

20 RMSKM 08 November 2017 KEP-1380 tahun 2017 1.000.000

21 FTK 23 November 2017 KEP-1464 tahun 2017 400.100.000

22 MB 16 Januari 2018 KEP-102 tahun 2018 12.000.000

23 JW 07 Maret 2018 KEP-437 tahun 2018 800.000

24 GP 19 Maret 2018 KEP 529 Tahun 2018 22.393.750

25 MM 19 Maret 2018 KEP 534 Tahun 2018 22.393.750

Page 31: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 27

26 IAR 23 Maret 2018 KEP 559 Tahun 2018 100.000

27 IAR 23 Maret 2018 KEP 563 Tahun 2018 820.000

28 IAR 23 Maret 2018 KEP 564 Tahun 2018 150.000

29 ANA 26 Oktober 2018 KEP 1927 Tahun 2018 799.000

30 BSZ 21 November 2018 KEP 2120 Tahun 2018 160.000

31 EZ 21 November 2018 KEP 2141 Tahun 2018 475.000

32 RSD 21 November 2018 KEP 2142 Tahun 2018 3.000.000

33 FH 21 November 2018 KEP 2144 Tahun 2018 3.000.000

34 SSU 26 November 2018 KEP 2180 Tahun 2018 7.575.000

35 AY 30 November 2018 KEP 2196 Tahun 2018 264.000

36 MI 30 November 2018 KEP 2199 Tahun 2018 180.000

37 CP 07 Desember 2018 KEP 2223 Tahun 2018 201.250

38 RMP 07 Desember 2018 KEP 2225 Tahun 2018 2.500.000

39 HCE 07 Desember 2018 KEP 2227 Tahun 2018 20.000

40 MP 07 Desember 2018 KEP 2230 Tahun 2018 1.125.000

41 AJ 13 Desember 2018 KEP 2264 Tahun 2018 24.617.700

42 RWM 13 Desember 2018 KEP 2272 Tahun 2018 100.000

43 N 13 Desember 2018 KEP 2274 Tahun 2018 500.000

44 M 13 Desember 2018 KEP 2275 Tahun 2018 250.000

45 AAy 13 Desember 2018 KEP 2276 Tahun 2018 250.000

46 VS 13 Desember 2018 KEP 2277 Tahun 2018 300.000

47 BWH 18 Desember 2018 KEP 2284 Tahun 2018 14.010.147

48 SP 18 Desember 2018 KEP 2285 Tahun 2018 9.000.000

49 HDC 18 Desember 2018 KEP 2287 Tahun 2018 5.000.000

50 BSM 18 Desember 2018 KEP 2288 Tahun 2018 1.000.000

51 M 18 Desember 2018 KEP 2289 Tahun 2018 130.000

52 BPS 18 Desember 2018 KEP 2291 Tahun 2018 1.000.000

53 PHW 18 Desember 2018 KEP 2292 Tahun 2018 300.000

54 NFH 18 Desember 2018 KEP 2293 Tahun 2018 500.000

55 FA 18 Desember 2018 KEP 2294 Tahun 2018 100.000

56 FF 18 Desember 2018 KEP 2295 Tahun 2018 1.000.000

57 IME 21 Desember 2018 KEP 2310 Tahun 2018 5.000.000

58 B 21 Desember 2018 KEP 2316 Tahun 2018 50.000

Page 32: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 28

59 RRS 21 Desember 2018 KEP 2318 Tahun 2018 600.000

60 M 21 Desember 2018 KEP 2319 Tahun 2018 100.000

61 KAA 21 Desember 2018 KEP 2324 Tahun 2018 50.000

62 MY 21 Desember 2018 KEP 2327 Tahun 2018 1.000.000

63 RWP 21 Desember 2018 KEP 2328 Tahun 2018 2.000.000

64 MNA 28 Desember 2018 KEP 2335 Tahun 2018 42.411.860

65 H 28 Desember 2018 KEP 2336 Tahun 2018 25.481.776

Jumlah 776.477.899

Uang gratifikasi senilai Rp400.100.000,00 a.n FTK sesuai KEP 1464 tahun 2017 tanggal 23

November 2017 yang terdapat dalam ATM Mandiri Platinum Debit digunakan sebagai

barang bukti atas terdakwa Antonius Tonny Budiono. Atas barang bukti tersebut sudah

disetorkan ke kas negara pada tanggal 03 September 2018 berdasarkan Berita Acara

Pelaksanaan Putusan Pengadilan atas Uang Rampasan nomor BA-50/26.Ek.7/08/2018

sesuai dengan Putusan Pengadilan nomor 2/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Jkt.Pst tanggal 17 Mei

2018 atas nama terdakwa Antonius Tonny Budiono. Piutang Gratifikasi atas KEP 1464 tahun

2017 tanggal 23 November 2017 akan dihapuskan setelah Putusan Pimpinan atas

pembatalan KEP 1464 tahun 2017 tanggal 23 November 2017 terbit.

C.1.4.2. Piutang Uang Pengganti

Uang Pengganti sebesar Rp574.562.442.845,00 merupakan uang yang harus dibayar

terpidana sehubungan dengan korupsi yang dilakukannya. Rincian Uang Pengganti

selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 2.

Piutang Uang Pengganti dicatat berdasarkan amar putusan yang sudah berkekuatan hukum

tetap. KPK melakukan upaya penagihan Piutang Uang Pengganti selama Terpidana

menjalani masa hukuman pokok. Untuk memantau masa hukuman Terpidana, KPK

melakukan pemantauan dengan mendasarkan pada data masa penahanan Terpidana yang

diperoleh dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan c.q. Dirjen Pemasyarakatan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

C.1.4.3. Piutang Biaya Perkara

Biaya perkara sebesar Rp507.500,00 merupakan biaya yang dikenakan terhadap para

terpidana sehubungan dengan perkara yang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi. Rincian biaya perkara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

C.1.4.4. Penerimaan Kembali Belanja TAYL

Piutang Penerimaan Kembali Belanja TAYL per 31 Desember 2018 sebesar

Rp672.500.612,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 23. Rincian Piutang Bukan Pajak- Penerimaan Kembali Belanja TAYL

No. Penyedia Barang/Jasa Jumlah (Rp)

1 PT. Sebelas Kupu Ungu 10.735.305

2 PT. Sangkuriang Internasional 30.635.000

3 PT. Dua Empat Tujuh 375.055.000

4 CV Torgabe Artha Nugraha 13.397.159

5 PT Royston Advisory Indonesia 18.307.311

6 PT HAY GROUP 5.515.730

Page 33: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 29

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak Rp10.677.075.615,00 Bagian Lancar TP/TGR Netto Rp155.750.045,00

7 PT. Astra Graphia Information Technology 21.130.411

8 PT. Karya Dimensi Solusi 27.297.600

9 PT Personel Alih Daya 3.506.828

10 PT Personel Alih Daya 60.250.713

11 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 23.536.700

12 PT Taman Aksara Jaya 31.000.000

13 CV. Jaya Sentosa 52.132.855

T o t a l 672.500.612

Saat laporan ini selesai disusun, Penyedia telah menyelesaikan kewajibannya ke Kas

Negara.

C.1.4.5. Piutang Anggaran Lain-Lain

Piutang Anggaran Lain-Lain merupakan piutang atas Pengembalian Kerugian Negara

berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak tanggal 20 April 2018 oleh PT

SARANA EXHIRINDO. Piutang Anggaran Lain-Lain per 31 Desember 2018 sebesar

Rp102.734.172,00.

C.1.4.6. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

Piutang Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah per 31 Desember 2018

sebesar Rp32.874.351,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 24. Rincian Piutang Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

No. Penyedia Barang/Jasa Jumlah (Rp)

1. CV. Sarana Rezeki Mandiri 13.614.975

2. PT Ganesha Humanika Perkasa 1.653.068

3. PT. Nusantara Compnet Integrator 9.585.620

4. CV. Torgabe Artha Nugraha 1.774.049

5. CV Taman Aksara Jaya 1.896.373

6. PT Royston Advisory Indonesia 4.188.984

7. CV. Torgabe Artha Nugraha 161.282

T o t a l 32.874.351

Pada saat laporan ini selesai disusun, Penyedia telah menyelesaikan kewajibannya ke Kas Negara.

C.1.5. Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2018 dan

2017 adalah masing-masing sebesar Rp10.677.075.615,00 dan Rp17.036.892.655,00

merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh

kualitas masing-masing piutang.

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 3.

C.1.6. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember

2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp162.032.709,00 dan Rp154.541.454,00

merupakan nilai pembayaran yang akan diterima dalam 12 (dua belas) ke depan atas ganti

kerugian hilangnya BMN dan kelebihan pembayaran gaji/tunjangan oleh pegawai KPK.

Page 34: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 30

Belanja Dibayar Di Muka Rp2.209.379.781,00 Persediaan Rp1.098.833.089.639,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar TP/TGR per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp 6.282.664,00.

Dengan demikian, Bagian Lancar TP/TGR neto per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp155.750.045,00.

Rincian Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dapat dilihat

pada Lampiran 4.

C.1.7. Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp2.209.379.781,00 dan Rp1.299.149.210,00. Belanja Dibayar Di Muka merupakan

pengeluaran belanja yang telah dapat ditentukan penggunaannya, namun belum menerima

manfaat baik berupa barang/jasa atas pengeluaran tersebut.

Rincian Belanja Dibayar Dimuka dapat dilihat pada Lampiran 5.

C.1.8. Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp1.098.833.089.639,00 dan Rp842.295.854.659,00. Persediaan merupakan jenis aset

dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Jenis Persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 25. Rincian Persediaan

JENIS PERSEDIAAN 31-Des-18 31-Des-17

Barang Konsumsi Rp 2.583.574.496 2.591.355.884

Amunisi Rp 383.453.235 383.453.235

Bahan Untuk Pemeliharaan Rp 375.427.010 318.064.797

Suku Cadang Rp 23.556.600 29.743.000

Pita Cukai, Materai dan Leges Rp - 18.000

Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat

Rp 1.079.600.617.173 777.027.405.304

Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat

Rp 13.741.337.688 20.651.482.694

Persediaan untuk dijual atau diserahkan ke masyarakat

Rp 1.918.737.357 41.197.075.197

Bahan Baku Rp 181.375.716 77.530.599

Persediaan Untuk Tujuan strategis/berjaga-jaga Rp - -

Persediaan Lainnya Rp 25.010.364 19.725.949

Total Rp 1.098.833.089.639 842.295.854.659

Persediaan KPK terdiri dari 2 jenis, yaitu Persediaan - Barang Rampasan dan Persediaan –

Barang Operasional. Persediaan – Barang Rampasan terdiri atas Tanah Bangunan untuk

dijual atau diserahkan kepada Masyarakat, Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat, dan Persediaan untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat. Sedangkan, Persediaan Lainnya untuk dijual atau diserahkan ke Masyarakat

Page 35: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 31

Aset tetap Rp1.218.510.401.413,00

merupakan persediaan yang berasal dari barang rampasan para terpidana KPK yang telah

inkracht yaitu sebesar Rp503.350.001,00 dan perangkat sosialisasi Direktorat Dikyanmas

sebesar Rp1.415.387.356,00. Sehingga secara keseluruhan, total Persediaan – Barang

Rampasan adalah Rp1.093.845.304.862,00 dan total Persediaan – Barang Operasional

adalah Rp4.987.784.777,00. Rincian barang persediaan dapat dilihat dalam Lampiran 6.

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas master data Persediaan – Barang Rampasan, terdapat

Persediaan – Barang Rampasan yang belum memiliki nilai taksiran dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 26. Rincian Barang Rampasan Negara yang Belum Dinilai

Jenis Persediaan Master Data Jumlah

Sudah Dicatat Belum Dicatat Belum Dinilai

Property 16 25 41

Peralatan dan Mesin 164 43 207

Persediaan Lain 4 8 12

Total 184 76 260

Terdapat nilai Persediaan - barang rampasan yang disajikan di neraca secara utuh namun

masih terdapat hak pihak lain didalamnya. Adanya hak pihak lain disebabkan karena

perolehan Persediaan – Barang Rampasan tersebut dilakukan secara kredit dan belum

lunas. Rincian lengkap atas barang rampasan yang masih mengandung hak pihak lain dapat

dilihat pada Lampiran 17. Selain itu, 37 unit barang rampasan berupa property belum dapat

dilakukan pelelangan oleh KPKNL disebabkan oleh adanya permasalahan administrasi yang

menyebabkan pelelangan atas Persediaan – Barang Rampasan tersebut tidak dapat

dilakukan. Rincian atas 38 Persediaan – Barang Rampasan dapat dilihat dalam Lampiran

18.

C.2. ASET TETAP

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp1.218.510.401.413,00 dan Rp1.184.689.257.931,00 merupakan aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional

entitas. Rincian Aset Tetap KPK adalah sebagai berikut:

Tabel 27. Rincian Aset Tetap

No Aset 31-Des-18 31-Des-17 Kenaikan

(Penurunan)

1 Tanah 515.234.741.435 453.822.133.060 61.412.608.375

2 Peralatan dan Mesin 605.972.934.481 555.634.140.026 50.338.794.455

3 Gedung dan Bangunan 407.107.703.622 404.563.747.058 2.543.956.564

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

126.156.177.603 117.956.045.292 8.200.132.311

5 Aset tetap lainnya 7.297.619.585 7.354.852.418 (57.232.833)

6 KDP - 1.065.989.528 (1.065.989.528)

1.661.769.176.726 1.540.396.907.382 121.372.269.344

Akumulasi Penyusutan (443.258.775.313) (355.707.649.451) (87.551.125.862)

Jumlah 1.218.510.401.413 1.184.689.257.931 33.821.143.482

Daftar rincian aset tetap dan penyusutannya dapat dilihat pada Lampiran 7.

Posisi Aset Tetap pada Neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 36: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 32

Tanah Rp515.234.741.435,00 Nilai Buku Peralatan dan Mesin Rp242.609.810.688,00

Tabel 28. Rincian Aset Tetap di Neraca dan SIMAK BMN

No. Uraian Aset Tetap dalam

Neraca (Rp) Aset Tetap dalam SIMAK BMN (Rp)

Selisih (Rp)

1. Tanah 515.234.741.435 1.736.548.733.375 (1.221.313.991.940)

2. Peralatan dan Mesin 605.972.934.481 605.972.934.481 -

3. Gedung dan Bangunan 407.107.703.622 444.717.095.622 (37.609.392.000)

4. Jalan. Irigasi. dan Jaringan 126.156.177.603 126.156.177.603 -

5. Aset Tetap Lainnya 7.297.619.585 7.297.619.585 -

Jumlah 1.661.769.176.726 2.920.692.560.666 (1.258.923.383.940)

Akumulasi Penyusutan (443.258.775.313) (425.182.664.685) 18.076.110.628

Nilai Buku Aset Tetap 1.218.510.401.413 2.495.509.895.981 (1.276.999.494.568)

Perbedaan Aset Tetap pada Neraca Aplikasi SAIBA dengan Aset Tetap dalam SIMAK

BMN dikarenakan adanya jurnal koreksi berdasarkan Nota Kesepakatan Hasil Penilaian

Kembali BMN Tahun 2017-2018 No NK-093/04/TO-REVALBMN/2019. Surat dimaksud

dapat dilihat pada Lampiran 8.

C.2.1. Tanah

Nilai Tanah per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp515.234.741.435,00 dan Rp453.822.133.060,00. Transaksi penambahan nilai tanah dikarenakan adanya revaluasi aset (penilaian kembali BMN) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2017 dan PMK Nomor 111/PMK.06/2017.

Rincian nilai Tanah tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 29. Rincian Nilai Tanah

No Letak Luas (m2) Saldo Awal Mutasi Tambah Saldo Akhir

1 Jl. Kuningan Persada Kav. 4 Jakarta Selatan

8.663 128.415.058.060 8.128.375 128.423.186.435

2

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C1 Jakarta Selatan

6.531 325.407.075.000 - 325.407.075.000

3

Jl. Dewi Sartika RT 1 RW 4, Kel. Cawang Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur

4.320 - 61.404.480.000 61.404.480.000

Total 19.514 453.822.133.060 61.412.608.375 515.234.741.435

C.2.2. Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 dan 2017

adalah sebesar Rp605.972.934.481,00 dan Rp555.634.140.026,00. Sedangkan nilai buku

Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi akumulasi

penyusutannya adalah sebesar Rp242.609.810.688,00. Adapun rincian mutasi peralatan

dan mesin berasal dari:

Page 37: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 33

Tabel 30. Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018

Saldo per 31 Desember 2017

555.634.140.026

Mutasi Masuk:

Realisasi Pembelian Belanja Modal MAK 532111

35.545.039.689

KDP peralatan dan mesin menjadi aset definitif

10.790.783.714

Reklasifikasi masuk dari gedung dan bangunan (Audit BPK 2017)

9.505.362.204

Reklasifikasi masuk keluar peralatan dan mesin

10.214.658.714

Kapitalisasi belanja barang menjadi aset (Audit BPK 2018)

2.043.030.000

Jumlah Mutasi Masuk

68.098.874.321

Mutasi Keluar:

Reklasifikasi keluar pada peralatan dan mesin ke aset lainnya (rusak/hilang)

(3.730.317.877)

Reklasifikasi keluar masuk peralatan dan mesin

(10.214.658.714)

Alih status BMN KPK ke BEKRAF (88.224.020)

Alih status BMN KPK ke Kemenristek

(1.321.353.000)

Reklasifikasi keluar pada peralatan dan mesin ke aset lainnya (rusak/hilang) (Audit BPK 2018)

(2.405.526.255)

Jumlah Mutasi Keluar

(17.760.079.866)

Saldo per 31 Desember 2018

605.972.934.481

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018

(363.363.123.793)

Nilai Buku per 31 Desember 2018

242.609.810.688

Rincian per Jenis Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut:

Tabel 31. Rincian per Jenis Peralatan dan Mesin

Jenis Saldo Awal Mutasi

Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir

Alat Besar Darat 131.037.500 - - 131.037.500

Alat Bantu 10.292.767.948 920.339.153 - 11.213.107.101

Alat Angkut Darat Bermotor 15.700.037.850 1.083.670.000 - 16.783.707.850

Alat Angkut Darat Tak Bermotor 198.509.257 - 1.707.113 196.802.144

Alat Bengkel Bermesin 358.480.559 - - 358.480.559

Alat Bengkel Tak Bermesin 476.397.263 - - 476.397.263

Alat Ukur 160.126.725 166.017.500 - 326.144.225

Alat Kantor 102.646.946.303 13.226.487.701 6.622.683.892 109.250.750.112

Alat Rumah Tangga 52.580.074.412 8.370.201.423 1.764.454.129 59.185.821.706

Alat Studio 31.297.828.863 4.001.555.852 605.721.600 34.693.663.115

Alat Komunikasi 150.934.888.510 3.974.144.500 2.422.047.100 152.486.985.910

Peralatan Pemancar 14.599.279.161 5.561.875.000 43.560.000 20.117.594.161

Peralatan Komunikasi Navigasi 3.750.000 - - 3.750.000

Alat Kedokteran 71.510.654 - - 71.510.654

Alat Kesehatan Umum 94.225.725 46.157.320 - 140.383.045

Unit Alat Laboratorium 72.974.697 4.847.297.374 4.814.517.374 105.754.697

Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 20.025.000 - - 20.025.000

Unit Alat Laboratorium Elektronika 61.061.000 - - 61.061.000

Unit Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

625.116.470 - - 625.116.470

Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi

3.918.750 - - 3.918.750

Senjata Api 1.168.428.167 - - 1.168.428.167

Persenjataan Non Senjata Api 918.325.000 - - 918.325.000

Page 38: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 34

Nilai Buku Gedung dan Bangunan Rp362.160.764.504,00

Alat Khusus Kepolisian 3.532.503.690 94.050.000 - 3.626.553.690

Komputer Unit 60.691.043.642 12.082.486.739 1.485.388.658 71.288.141.723

Peralatan Komputer 108.386.068.020 13.679.242.897 - 122.065.310.917

Alat Eksplorasi Topografi 12.320.000 - - 12.320.000

Alat Deteksi 21.660.210 - - 21.660.210

Alat Pelindung 144.746.250 - - 144.746.250

Alat SAR 112.693.000 24.020.000 - 136.713.000

Unit Peralatan Proses/ Produksi 1.716.000 - - 1.716.000

Peralatan Olahraga 315.679.400 21.328.862 - 337.008.262

Total 555.634.140.026 68.098.874.321 17.760.079.866 605.972.934.481

Transaksi penambahan antara lain berupa penambahan kendaraan, peralatan perkantoran,

peralatan rumah tangga dan sistem pusat pemantauan. Transaksi pengurangan karena

penghentian penggunaan aset.

C.2.3. Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp407.107.703.622,00 dan Rp404.563.747.058,00. Sedangkan nilai buku Gedung dan

Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya

adalah sebesar Rp362.160.764.504,00.

Tabel 32. Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018

Saldo per 31 Desember 2018

404.563.747.058

Mutasi Masuk:

Take-in Revaluasi Aset 2017

26.795.514.000

Realisasi Pembelian Belanja Modal MAK 533121

1.723.202.934

KDP gedung dan bangunan menjadi aset definitif

10.433.045.909

Koreksi penilaian kembali (IP)

10.831.298.000

Jumlah Mutasi Masuk 49.783.060.843

Mutasi Keluar:

Reklasifikasi menjadi peralatan dan mesin (Audit BPK 2017)

(9.560.159.424)

Koreksi reviu PI

(52.132.855)

Koreksi penilaian kembali (IP)

(17.420.000)

Take-out Revaluasi Aset 2017

(37.609.392.000)

Jumlah Mutasi Keluar (47.239.104.279)

Saldo per 31 Desember 2018

407.107.703.622

Akumulasi Penyusutan

(44.946.939.118)

Nilai Buku per 31 Desember 2018

362.160.764.504

Rincian per Jenis Gedung dan Bangunan adalah sebagai berikut:

Tabel 33. Rincian per Jenis Gedung dan Bangunan

Jenis Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir

Bangunan Gedung Tempat Kerja

404.528.547.058 49.783.060.843 47.239.104.279 407.072.503.622

Tugu/Tanda Batas 35.200.000 - - 35.200.000

Total 404.563.747.058 49.783.060.843 47.239.104.279 407.107.703.622

Page 39: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 35

Nilai Buku Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp91.207.465.201,00

Nilai Buku Aset Tetap Lainnya Rp7.297.619.585,00

C.2.4. Jalan. Irigasi dan Jaringan

Nilai Jalan. Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp126.156.177.603,00 dan Rp117.956.045.292,00. Sedangkan nilai buku Jaringan pada

tanggal pelaporan adalah sebesar Rp91.207.465.201,00 yaitu nilai perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutannya sebesar Rp34.948.712.402,00. Mutasi Jalan, Irigasi, dan

Jaringan sebagai berikut:

Tabel 34. Rincian Mutasi Jaringan per 31 Desember 2018

Saldo per 31 Desember 2017

117.956.045.292

Mutasi Masuk:

Realisasi Pembelian Belanja Modal MAK 532111

5.617.188.430

Realisasi Pembelian Belanja Modal MAK 536111

2.582.943.881

Jumlah Mutasi Masuk

8.200.132.311

Saldo per 31 Desember 2018

126.156.177.603

Akumulasi Penyusutan

(34.948.712.402)

Nilai Buku per 31 Desember 2018

91.207.465.201

Rincian per Jenis Jalan, Irigasi, dan Jaringan adalah sebagai berikut:

Tabel 35. Rincian per Jenis Jalan. Irigasi. dan Jaringan

Jenis Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir

Instalasi Pertahanan 117.322.966.780 8.200.132.311 - 125.523.099.091

Jaringan Telepon 633.078.512 - - 633.078.512

Total 117.956.045.292 8.200.132.311 - 126.156.177.603

C.2.5. Aset Tetap Lainnya

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar

Rp7.297.619.585,00 dan Rp7.354.852.418,00. Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018

terdiri dari Aset Tetap Dalam Renovasi sebesar Rp3.994.721.407,00 dan Aset Tetap Lainnya

sebesar Rp3.302.898.178,00. Tidak ada penyusutan untuk Aset Tetap Lainnya.

C.2.5.1. Aset Tetap Dalam Renovasi

Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar

Rp3.994.721.407,00 dan Rp4.094.562.907,00.

Rincian Aset Tetap Dalam Renovasi per 31 Desember tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 36. Rincian Aset Tetap Dalam Renovasi per 31 Desember 2018

URAIAN Jumlah

Aset Renovasi Gedung Uppindo Rp 1.944.720.041

Aset Renovasi Rutan Guntur Rp 1.791.378.708

Aset Renovasi Gedung Kemenkumham Rp 48.049.658

Aset Renovasi PN Jakarta Pusat Rp 210.573.000

JUMLAH Rp 3.994.721.407

Terdapat reklasifikasi keluar dari aset renovasi ke aset lainnya berdasarkan Audit BPK 2018

sejumlah Rp99.841.500,00 yang tidak memiliki akumulasi penyusutan dan amortisasi.

Aset Renovasi Gedung Uppindo sudah tidak dimanfaatkan oleh KPK dan masih dilakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk proses penyerahan kembali.

Page 40: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 36

Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp0 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp443.258.775.313,00 Piutang Tagihan TP/TGR Rp152.132.669,00 PenyisihanPiutang Tidak Tertagih-Tagihan TP/TGR Rp760.663,00

C.2.5.2. Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp3.302.898.178,00 dan Rp3.260.289.511,00. Rincian mutasi aset lainnya sebagai berikut:

Tabel 37. Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018

Saldo per 31 Desember 2017

3.260.289.511

Mutasi Masuk:

Realisasi Pembelian Belanja Modal MAK 536111

42.608.667

Jumlah Mutasi Masuk

42.608.667

Saldo per 31 Desember 2018

3.302.898.178

Nilai Buku per 31 Desember 2018

3.302.898.178

C.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp0,00 dan Rp1.065.989.528,00. Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi aset

definitif pada Gedung dan Bangunan serta Peralatan dan Mesin.

C.2.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-

masing Rp443.258.775.313,00 dan Rp355.707.649.451,00. Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan rangkuman

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018.

Tabel 38. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 605.972.934.481 (363.363.123.793) 242.609.810.688

2 Gedung dan Bangunan 407.107.703.622 (44.946.939.118) 362.160.764.504

3 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

126.156.177.603 (34.948.712.402) 91.207.465.201

Jumlah 1.139.236.815.706 (443.258.775.313) 695.978.040.393

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap dapat dilihat dalam Lampiran 7.

C.3. PIUTANG JANGKA PANJANG

C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

Saldo Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp152.132.669,00 merupakan nilai pembayaran yang akan diterima

lebih dari 12 (dua belas) ke depan atas ganti kerugian hilangnya BMN dan kelebihan

pembayaran gaji/tunjangan oleh pegawai KPK. Rincian Piutang Tagihan Tuntutan TP/TGR

dapat dilihat dalam Lampiran 4.

C.3.2. Penyisihan Piutang Tak Tertagih TP/TGR

Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

(TP/TGR) per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp760.663,00. Penyisihan Piutang Tak

Tertagih–Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan

TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Rincian Penyisihan dapat

dilihat dalam Lampiran 4.

Page 41: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 37

Nilai Buku Aset Lainnya Rp28.609.686.787,00

Aset Tak Berwujud Rp69.466.817.064,00 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan Rp725.055.000,00

C.4. ASET LAINNYA

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp28.609.686.787,00 dan Rp24.476.081.806,00 merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan menjadi Aset Lancar dan Aset Tetap.

Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut terdiri dari:

Tabel 39. Rincian Aset Lainnya

No. Aset 31-Des-18 31-Des-17

1 Aset Tak Berwujud 69.466.817.064 59.262.265.326

2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan

725.055.000 -

3 Aset Lain - Lain 4.435.355.597 4.266.426.001

Jumlah 74.627.227.661 63.528.691.327

Akumulasi Penyusutan (46.017.540.874) (39.052.609.521)

Nilai Buku Aset Lainnya 28.609.686.787 24.476.081.806

C.4.1. Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp69.466.817.064,00 dan Rp59.262.265.326,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang

dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud di

KPK berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Rincian

Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 40. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018

Jenis Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir

Software 31.592.144.592 4.134.391.190 - 35.726.535.782

Lisensi 25.543.724.282 6.070.160.548 - 31.613.884.830

Hasil Kajian/Penelitian 372.295.000 - - 372.295.000

Aset Tak Berwujud Lainnya

1.754.101.452 - - 1.754.101.452

Total 59.262.265.326 10.204.551.738 - 69.466.817.064

Sedangkan Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud terdiri dari:

Tabel 41. Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018

Saldo per 31 Desember 2017

59.262.265.326 Mutasi Masuk:

Software dengan belanja MAK 536111

2.184.355.291

Lisensi dengan belanja MAK 536111

6.070.160.548

KDP aset tak berwujud menjadi aset definitif

1.971.166.310

Jumlah Mutasi Masuk

10.225.682.149

Mutasi Keluar:

Pencairan bank garansi atas pekerjaan yang belum selesai

(21.130.411)

Jumlah Mutasi Keluar

(21.130.411)

Saldo per 31 Desember 2018

69.466.817.064 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018

(41.814.250.597)

Nilai Buku per 31 Desember 2018

27.652.566.467

C.4.2. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan

Saldo Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp725.055.000,00 dan Rp,00. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan

menjadi aset definitif pada Aset Tak Berwujud.

Page 42: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 38

Nilai Buku Aset Lain-lain Rp132.223.820,00 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp46.017.540.874,00 Utang kepada Pihak Ketiga Rp14.794.536.717,00

C.4.3. Aset Lain-Lain

Nilai perolehan Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp4.435.355.597,00 dan Rp4.266.426.001,00. Sedangkan nilai buku Aset Lain–Lain pada

tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah

sebesar Rp132.223.820,00.

Rincian per Jenis Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:

Tabel 42. Rincian per Jenis Aset Lain-lain

Jenis Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir

Alat Bantu 725.816 - - 725.816

Alat Angkut Darat Bermotor 2.266.813.849 - 1.721.393.849 545.420.000

Alat Angkut Darat Tak Bermotor - 1.707.113 - 1.707.113

Alat Kantor 174.088.466 458.067.132 461.035.572 171.120.026

Alat Rumah Tangga 137.232.373 1.764.454.129 1.365.246.582 536.439.920

Alat Studio 131.422.898 4.180.000 - 135.602.898

Alat Komunikasi 213.231.752 2.422.047.100 46.364.130 2.588.914.722

Peralatan Pemancar 12.483.250 - - 12.483.250

Alat Kedokteran 29.327.200 - 29.327.200 -

Komputer Unit 566.266.526 1.485.388.658 1.842.495.836 209.159.348

Peralatan Komputer 628.733.811 - 600.892.867 27.840.944

Tugu/Tanda Batas 106.100.060 - - 106.100.060

Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi

- 99.841.500 - 99.841.500

Total 4.266.426.001 6.235.685.632 6.066.756.036 4.435.355.597

C.4.4. Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017

adalah masing-masing sebesar Rp46.017.540.874,00 dan Rp39.052.609.521,00. Rincian

akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah sebagai berikut:

Tabel 43. Akumulasi Aset Lainnya

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan & Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

1 Software 35.726.535.782 (26.740.057.251) 8.986.478.531

2 Lisensi 31.613.884.830 (15.074.193.346) 16.539.691.484

Jumlah 67.340.420.612 (41.814.250.597) 25.526.170.015

3 Aset Lain-Lain 4.335.514.097 (4.203.290.277) 132.223.820

Jumlah 71.675.934.709 (46.017.540.874) 25.658.393.835

C.5. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

C.5.1. Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp14.794.536.717,00 dan Rp12.043.630.323,00 merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan dana pihak ketiga berupa uang rampasan yang belum dikembalikan dengan

rincian sebagai berikut:

Page 43: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 39

Uang muka dari KPPN Rp500.000.000,00 Pendapatan Diterima Dimuka Rp29.427.488,00 Ekuitas Rp2.912.391.210.720,00

Tabel 44. Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga

Akun Uraian Jumlah (Rp)

511511 Kompensasi gaji Pegawai Desember 2018 14.639.124

511512 Kompensasi Insentif Tidak Tetap Pegawai s.d Desember 2018

9.885.236.837

511519 Kompensasi Insentif Tahunan Pegawai s.d Desember 2018

33.415.846

522111 Tagihan PT. PLN (Listrik) Bulan Desember 2018 772.896.906

522112 Tagihan PT. TELKOM (Telepon) Bulan Desember 2018

36.734.655

522113 Tagihan PT. PAM Bulan Desember 2018 20.043.688

521832 CV Jaya Sentosa 123.032.000

522151 Greenshio Associate 9.000.000

Uang rampasan yang dikembalikan atas terpidana AS no putusan 113/Pid.Sus-TPK/2017/PN.JKT.PST

954.543.500

Uang rampasan yang dikembalikan atas terpidana MAW dengan no putusan 49/Pid.Sus/2018/PN.Sby

36.794.161

Uang rampasan yang dikembalikan atas terpidana AA dengan no putusan 1429K/Pid.Sus/2018

2.896.200.000

Uang rampasan yang dikembalikan atas terpidana PS dengan no putusan 86/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg

12.000.000

Jumlah 14.794.536.717

C.5.2. Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp500.000.000,00 dan Rp299.227.500,00 merupakan UP/TUP yang masih berada pada

atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

C.5.3. Pendapatan Diterima Dimuka

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing

sebesar Rp29.427.488,00 dan Rp27.187.680,00. Pendapatan Diterima Dimuka adalah

pendapatan yang sudah diterima KPK tetapi belum menjadi hak KPK karena masih terdapat

kewajiban KPK untuk memberikan barang/jasa sebagai konsekuensi penerimaan

pendapatan tersebut. Pendapatan Diterima Dimuka ini adalah pendapatan sewa yang

dibayar dimuka oleh para rekanan, yang dapat dilihat dalam Lampiran 9.

C.6. EKUITAS

Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp2.912.391.210.720,00 dan Rp2.575.781.914.947,00. Ekuitas adalah merupakan

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih

lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 44: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 40

Pendapatan PNBP Rp1.296.373.575.061,00

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp1.296.373.575.061,00 dan Rp818.767.448.160,00. Pendapatan

tersebut terdiri dari:

Tabel 45. Rincian Pendapatan PNBP-LO TA 2018 dan 2017

Jenis Pendapatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Penjualan Lainnya - 15.282.600

(15.282.600) (100,00)

Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan

126.362.692 19.485.440 106.877.252 548,50

Jasa Giro 6.349.097.681 8.242.383.011

(1.893.285.330) (22,97)

Hasil Denda 10.840.000.001 7.675.944.000 3.164.056.001 41,22

Ongkos Perkara 1.197.500 880.000 317.500 36,08

Penjualan Hasil Lelang TPK

2.381.209.899 42.761.914.000

(40.380.704.101) (94,43)

Uang Sitaan TPPU 3.340.170.241 1.548.100.000 1.792.070.241 115,76

Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Pencucian Uang

41.759.512.965 37.035.553.893 4.723.959.072 12,76

Uang Sitaan TPK 306.741.724.210 80.885.086.158 225.856.638.052 279,23

Gratifikasi 6.873.440.414 4.955.660.945 1.917.779.469 38,70

Uang Pengganti TPK 252.300.076.166 47.300.555.195 204.999.520.971 433,40

Denda Keterlambatan Peny. Pekerjaan Pemerintah

300.791.785 2.137.434.820

(1.836.643.035) (85,93)

Anggaran Lain-lain 390.612.939 2.265.098 388.347.841 17.144,86

Pendapatan Sitaan/Rampasan

664.969.378.568 586.186.903.000 78.782.475.568 13,44

JUMLAH 1.296.373.575.061 818.767.448.160 477.606.126.901 58,33

Pendapatan Penjualan Lainnya merupakan pendapatan yang berasal dari penjualan hasil

peleburan kertas.

Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan merupakan pendapatan yang berasal dari

sewa kantin dan mesin atm.

Pendapatan Jasa Giro merupakan pendapatan-LO yang berasal dari bunga bank atas saldo

pada rekening giro KPK dan rekening penampungan sementara uang sitaan dari para

terpidana KPK yang telah ditutup.

Pendapatan Hasil Denda adalah pendapatan yang berasal dari denda terpidana KPK

berdasarkan putusan sidang yang telah inkracht.

Pendapatan Ongkos Perkara adalah pendapatan dari ongkos perkara yang dibebankan kepada

para terpidana KPK mulai Pengadilan Negeri sampai dengan tingkat pengadilan yang

menghasilkan keputusan berkekuatan hukum tetap.

Pendapatan Penjualan Hasil Lelang TPK adalah pendapatan hasil penjualan atas barang sitaan

tindak pidana korupsi yang dirampas untuk negara dari para terpidana KPK berdasarkan

putusan pengadilan yang telah inkracht.

Pendapatan Penjualan Hasil Lelang TPPU adalah pendapatan hasil penjualan atas barang

sitaan tindak pidana pencucian uang yang dirampas untuk negara dari para terpidana KPK

Page 45: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 41

Beban Pegawai Rp483.794.433.331,00

Beban Persediaan Rp4.136.793.210,00

berdasarkan putusan pengadilan yang telah inkracht.

Pendapatan Uang Sitaan TPK merupakan pendapatan atas setoran uang sitaan tindak pidana

korupsi yang dirampas untuk negara dari para terpidana KPK berdasarkan putusan pengadilan

yang telah inkracht.

Pendapatan Uang Sitaan TPPU merupakan pendapatan atas setoran uang sitaan tindak pidana

pencucian uang yang dirampas untuk negara dari para terpidana KPK berdasarkan putusan

pengadilan yang telah inkracht.

Pendapatan Gratifikasi adalah pendapatan atas gratifikasi yang telah ditetapkan sebagai milik

negara berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan KPK.

Pendapatan Uang Pengganti TPK adalah pendapatan yang berasal dari pidana tambahan

kepada terpidana KPK berdasarkan putusan sidang yang telah inkracht.

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian atas Pekerjaan Pemerintah adalah

pendapatan yang berasal dari denda kepada penyedia barang/jasa yang melewati batas waktu

penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak yang telah disepakati.

Pendapatan Anggaran Lain-lain merupakan pendapatan yang diterima KPK dari kelebihan

setor atas pendapatan gratifikasi dan hasil lelang TPK

Pendapatan Sitaan/Rampasan adalah pendapatan yang berasal dari barang sitaan yang telah

berkekuatan hukum tetap dan dirampas untuk negara.

D.2. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp483.794.433.331,00 dan Rp473.425.034.612,00. Beban Pegawai adalah beban atas

kompensasi, yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan

kepada Pejabat Negara, Pegawai Tetap, Pegawai Negeri yang Dipekerjakan, dan Pegawai

Tidak Tetap.

Tabel 46. Rincian Beban Pegawai TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Beban Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara

9.140.351.708 8.197.462.075 942.889.633 11,50

Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS

474.654.081.623 465.227.572.537 9.426.509.086 2,03

JUMLAH 483.794.433.331 473.425.034.612 10.369.398.719 2,19

D.3. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp4.136.793.210,00 dan Rp3.205.787.912,00,00. Beban Persediaan merupakan beban

untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai. Rincian Beban Persediaan

untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Page 46: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 42

Beban Barang dan Jasa Rp131.793.488.844,00 Beban Pemeliharaan Rp19.265.506.241,00

Tabel 47. Rincian Beban Persediaan TA 2018 dan 2017

Jenis Beban Persediaan

31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Konsumsi 3.199.204.342 2.350.485.307 848.719.035 36,11

Amunisi - 24.926.000 (24.926.000) (100,00)

Pita cukai, materai dan leges

18.000 618.000 (600.000) (97,09)

Bahan Baku 927.269.743 823.126.310 104.143.433 12,65

Persediaan Lainnya 10.301.125 6.632.295 3.668.830 55,32

JUMLAH 4.136.793.210 3.205.787.912 931.005.298 29,04

D.4. Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp131.793.488.844,00 dan Rp132.535.415.929,00. Beban Barang dan Jasa adalah

konsumsi atas barang dan jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian

Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 48. Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember

2017

Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Barang Operasional 22.918.587.809 20.630.814.383 2.287.773.426 11,09

Barang Non Operasional

29.249.320.273 40.408.738.071 (11.159.417.798) (27,62)

Langganan Daya dan Jasa

10.416.997.961 10.544.442.031 (127.444.070) (1,21)

Jasa Konsultan 7.824.877.863 3.343.350.620 4.481.527.243 134,04

Sewa 31.428.031.772 26.144.734.827 5.283.296.945 20,21

Jasa Profesi 13.511.640.310 12.091.982.251 1.419.658.059 11,74

Jasa Lainnya 16.221.852.444 19.352.378.746 (3.130.526.302) (16,18)

Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin

222.180.412 18.975.000 203.205.412 1.070,91

JUMLAH 131.793.488.844 132.535.415.929 (741.927.085) (0,56)

D.5. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp19.265.506.241,00 dan Rp12.433.053.813,00. Beban pemeliharaan merupakan beban

yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke

dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah

sebagai berikut:

Page 47: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 43

Beban Perjalanan Dinas Rp83.332.974.703,00 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp186.499.955.919,00

Tabel 49. Rincian Beban Pemeliharaan TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember

2017

Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

2.007.710.800 1.101.445.444 906.265.356 82,28

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

16.337.830.079 10.554.136.636 5.783.693.443 54,80

Pemeliharaan Lainnya 333.875.701 337.896.687 (4.020.986) (1,19)

Bahan untuk Pemeliharaan 576.141.661 438.916.046 137.225.615 31,26

Suku Cadang 7.810.000 659.000 7.151.000 1.085,13

Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan

2.138.000 0 2.138.000 -

JUMLAH 19.265.506.241 12.433.053.813 6.832.452.428 54,95

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp83.332.974.703,00 dan Rp73.306.629.235,00. Beban tersebut adalah merupakan beban

yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut

Tabel 50. Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Perjalanan Biasa 61.313.295.392 47.357.896.437 13.955.398.955 29,47

Perjalanan Dinas Dalam Kota

2.064.348.001 1.299.420.795 764.927.206 58,87

Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

3.283.713.462 4.856.882.574 (1.573.169.112)

(32,39)

Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

12.390.766.208 14.477.981.027 (2.087.214.819)

(14,42)

Perjalanan Biasa - Luar Neger

22.181.609 15.612.403 6.569.206 42,08

Perjalanan Lainnya - Luar Negeri

4.258.670.031 5.298.835.999 (1.040.165.968)

(19,63)

JUMLAH 83.332.974.703 73.306.629.235 10.026.345.468 13,68

D.7. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-

masing sebesar Rp186.499.955.919,00 dan Rp193.113.864.788,00. Beban tersebut

merupakan bagian dari program dikyanmas untuk kegiatan anti korupsi.

Page 48: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 44

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp101.513.898.797,00 Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih Rp87.187.511.688,00

Tabel 51. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Tanah utk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

155.643.372.222 3.483.612.000 152.159.760.222 4.367,87

Peralatan dan Mesin utk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

25.939.824.000 14.941.857.425 10.997.966.575 73,61

Beban Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

4.916.759.697 174.688.395.363 (169.771.635.666) (97,19)

JUMLAH 186.499.955.919 193.113.864.788 (6.613.908.869) (3,42)

D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp101.513.898.797,00 dan Rp79.710.222.957,00. Beban penyusutan merupakan

beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban

Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak

berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2018 dan 2017 adalah

sebagai berikut:

Tabel 52. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember

2017

Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Peny. Peralatan dan Mesin

79.293.923.045 57.877.894.454 21.416.028.591 37,00

Peny. Gedung dan Bangunan

10.558.648.260 9.961.328.108 597.320.152 6,00

Peny. Jaringan 4.737.308.825 4.397.245.880 340.062.945 7,73

Peny. Aset Lainnya 27.539.115 24.602.958 2.936.157 11,93

Jumlah Penyusutan 94.617.419.245 72.261.071.400 22.356.347.845 30,94

Amortisasi Software 4.670.030.096 5.519.676.541 (849.646.445) (15,39)

Amortisasi Lisensi 2.226.449.456 1.929.475.016 296.974.440 15,39

Jumlah Amortisasi 6.896.479.552 7.449.151.557 (552.672.005) (7,42)

JUMLAH 101.513.898.797 79.710.222.957 21.803.675.840 27,35

Selisih kenaikan nilai akumulasi dengan nilai beban penyusutan/amortisasi masuk ke dalam

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi

ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp87.187.511.688,00 dan

Rp13.147.533.690,00. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2018 dan

Page 49: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Operasional 45

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional (Rp112.727.910.563,00)

2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 53. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan

Rp %

Penyisihan Piutang Jk. Pendek

87.188.024.297 13.147.870.616 74.040.153.681 563,13

Penyisihan Piutang Jk. Panjang

(512.609) (336.926) (175.683) 52,14

JUMLAH 87.187.511.688 13.147.533.690 74.039.977.998 563,15

D.10. SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang

sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit Dari

Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 54. Rincian Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional TA 2018 dan 2017

Jenis Beban 31 Desember 2018 31 Desember

2017

Kenaikan/Penurunan

Nilai %

Penyelesaian TGR Non Bendahara

57.795.009 128.770.842 (70.975.833) (55,12)

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL

145.506.300 286.474.437 (140.968.137) (49,21)

Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL

1.788.065.237 612.407.899 1.175.657.338 191,97

Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL

- - - -

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan

10.764.243.800 716.076.101 10.048.167.699 1.403,23

Pendapatan Selisih Kurs yang Belum Terealisasi

5.813.339.005 5.813.339.005 -

Pendapatan Penyesuaian Selisih Kurs

62.462.838 62.462.838 -

Pendapatan Selisih Kurs yang Terealisasi

12.182.609 (12.182.609) (100,00)

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan

(131.917.940.469)

(1.255.642.809) (130.662.297.660) 10.406,01

Kerugian Persediaan Rusak/Usang

(458.189.450)

(14.782.600) (443.406.850) 2.999,52

Beban Penyesuaian Selisih Kurs

(2.852.892)

(1.508.484) (1.344.408) 89,12

Pendapatan Pelepasan Aset

1.019.660.059 77.930.000 941.730.059 1.208,43

Beban Pelepasan Aset

(352.000) 352.000 (100,00)

JUMLAH (112.727.910.563) 561.555.995 (113.289.466.558) (20.174,21)

Page 50: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 46

Ekuitas Awal Rp2.575.781.914.947,00

Surplus(Defisit) LO Rp86.121.101.765,00

Penyesuaian Nilai Aset Rp0,00

Koreksi Nilai Persediaan Rp0,00 Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp.0,00 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Rp53.351.882.306,00

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

E.1. Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp2.575.781.914.947,00 dan Rp 2.174.571.743.604,00.

E.2. Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan

2017 adalah Surplus sebesar Rp86.121.765,00 dan Rp(161.548.538.781,00). Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan

operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Rincian Surplus/(Defisit) LO

sebesar Rp86.121.101.765,00 merupakan nilai dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 55. Rincian Surplus (Defisit) LO TA 2018 dan 2017

URAIAN 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/ (Penurunan)

Nilai %

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional

198.849.012.328 (162.110.094.776) 360.959.107.104 (222,66)

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

(112.727.910.563) 561.555.995 (113.289.466.558) (20.174,21)

JUMLAH 86.121.101.765 (161.548.538.781) 247.669.640.546 (153,31)

E.3. Penyesuaian Nilai Aset

Penyesuaian Nilai Aset TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Penyesuaian nilai aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan akuntansi pemerintah yang menggunakan metode harga perolehan terakhir.

E.4. Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00 merupakan koreksi nilai saldo persediaan berdasarkan pemeriksaan fisik barang. Koreksi Nilai persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya.

E.5. Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

E.6. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp53.351.882.306,00 dan Rp(33.227.060,00). Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap yang bukan karena revaluasi nilai.

Page 51: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 47

Koreksi Aset Lainnya Non Revaluasi Rp0,00

Koreksi Lain-lain Rp(34.305.109.640,00)

Transaksi Antar Entitas Rp231.441.421.342,00

Ekuitas Akhir Rp2.912.391.210.720,00

E.7. Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi

Koreksi nilai Aset Lainnya Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp264.905.875,00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

E.8. Koreksi Lain-lain

Koreksi Lain-lain TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp(34.305.109.640,00) dan Rp2.520.125.826,00. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan dan piutang.

E.9. Transaksi Antar Entitas

Nilai transaksi antar entitas Tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp231.441.421.342,00 dan Rp560.006.905.483,00. Nilai transaksi antar entitas sebesar Rp231.441.421.342,00 merupakan nilai dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 56. Rincian Transaksi Antar Entitas TA 2018 dan 2017

Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/ (Penurunan)

Nilai %

Ditagihkan ke Entitas Lain

813.169.542.026 787.290.257.378 25.879.284.648 3,29

Diterima Dari Entitas Lain

(523.702.896.684)

(223.961.504.544) (299.741.392.140) 133,84

Pengesahan Hibah Langsung

- - - -

Transfer Keluar dan Transfer Masuk

(58.025.224.000)

(3.321.847.351) (54.703.376.649) 1.646,78

Jumlah 231.441.421.342 560.006.905.483 (328.565.484.141) (58,67)

E.10. Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp2.912.391.210.720,00 dan Rp2.575.781.914.947,00.

Page 52: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 48

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1. Lokasi dan Status Kantor KPK

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KPK menempati beberapa gedung, yaitu:

a. Gedung Merah Putih di Jl. Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

b. Gedung di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-1 Kuningan, Jakarta Selatan. Berdasarkan KMK

Nomor 130/KM.6/2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional,

gedung dan tanah menjadi milik KPK serta BAST Nomor BA-110/KN/2016 tanggal

21 September 2016.

F.2. Hibah yang Diterima KPK

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan

Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, hibah yang dicantumkan dalam DIPA

adalah hibah yang diterima dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan, sedangkan

hibah dalam bentuk barang/jasa dicantumkan dalam Neraca dan diungkap dalam CaLK.

Pada Tahun 2017 KPK hanya menerima hibah dalam bentuk jasa. Hibah dalam bentuk

jasa merupakan hibah yang diterima KPK berupa kegiatan yang pelaksanaan dan

pengelolaan dananya dilakukan oleh negara donor. Hibah dalam bentuk jasa tersebut

adalah sebagai berikut:

• Jerman - Assistance in Combating and Preventing Corruption in Indonesia Fase II

Berdasarkan perjanjian antara GIZ dan KPK tanggal 6 Juni 2016, KPK menerima

hibah untuk proyek Assistance in Combating and Preventing Corruption in

Indonesia Fase II dengan Nomor Register 22GF34VA, berupa kegiatan

penyediaan tenaga ahli, pengembangan kapasitas internal KPK, pengembangan

standar kompetensi untuk trainer anti-korupsi, pengembangan modul anti-korupsi

pada sektor tertentu (pendidikan, kehutanan, dan kesehatan), pengembangan e-

learning untuk Anti-Corruption Learning Center (ACLC), penyediaan technical

assistance untuk implementasi e-planning/e-budgeting pada pemerintah daerah,

dan pengembangan modul untuk CSO dengan topik implementasi social audit.

Periode proyek hibah ini dari 3 Juni 2016 s.d. 30 Juni 2018 dengan nilai proyek

keseluruhan adalah EUR 2.000.000,00.

F.3. Titipan Uang Sitaan Tindak Pidana Korupsi dan Gratifikasi

Terdapat titipan uang sitaan dan gratifikasi yang belum mempunyai putusan yang

berkekuatan hukum tetap sehingga belum dapat disetorkan ke Kas Negara. Titipan

tersebut, diadministrasikan di Biro Perencanaan dan Keuangan untuk uang sitaan dan

gratifikasi, serta Kedeputian Penindakan untuk titipan uang tindak pidana korupsi.

Sampai dengan 31 Desember 2018, rincian titipan uang yang belum mempunyai

kekuatan hukum tetap adalah sebagai berikut:

Tabel 57. Rincian Titipan Uang Yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap

Kas di Brankas Pengelola Titipan Uang Sitaan dan Gratifikasi Biro Perencanaan dan Keuangan, terdiri dari:

Rupiah Rp 49.549.122.500,00

Dolar Amerika USD 658.013,00

Dolar Singapura SGD 871.609,00

Riyal Saudi Arabia SAR 9.901,00

Dolar Australia AUD 210,00

Euro EUR 1.743.94

Poundsterling GBP 4.325,00

Jepang Yen JPY 175,000,00

Page 53: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 49

Peso Colombia COP 200,00

Ringgit Malaysia MYR 37.156,00

Lira Turki TRY 15,00

Peso Filipina PHP 40,00

Riyal Qatar QAR 334,00

Bath Thailand THB 20,00

Kyat Burma MMK 9.100,00

Rubel Rusia RUB 13.050,20

Yuan Tiongkok CNY 4.236,00

Dolar Hongkong HKD 90,00

Kas di Bank, dititipkan oleh Pengelola Titipan Uang Sitaan dan Gratifikasi Biro Perencanaan dan Keuangan, terdiri dari:

Rupiah IDR 260.631.329.453,98

Dolar Amerika USD 1.690.668,86

Dolar Singapura SGD 10.001,27

F.4. Denda yang Belum Dibayar

Dari kurun waktu 2005 s.d. 31 Desember 2018, terdapat Uang Denda yang belum

dibayar para terpidana. Sesuai fatwa Ketua MA Nomor: 040/KMA/III/2010 tanggal 29

Maret 2010 pembayaran denda merupakan pilihan dan dapat diganti dengan subsider

pidana penjara.

Terhadap beberapa narapidana yang meninggal saat menjalani pidana badan di

Lapas/Rutan dilakukan penghapusan dendanya yakni terpidana a.n Sutan Batugana

(2016), Hasan Widjaja (2016) dan Asmadinata (2017).

Dengan memperhatikan hal tersebut, denda dari tahun 2005 s.d 31 Desember 2018

yang dapat ditagihkan adalah sebagai berikut:

Tabel 58. Rincian Denda Per 31 Desember 2018

Uraian Nilai

Denda s.d per 31 Desember 2018

Pelunasan denda s.d per 31 Desember 2018

Penghapusan Denda (Subsider) s.d. 2018

Saldo Denda Per 31 Desember 2018

135.000.000.000

(49.361.277.400)

(13.004.666.600)

72.634.056.000

F.5. Benda Sitaan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap

Terdapat benda-benda sitaan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dikelola KPK per

31 Desember 2018. Daftar barang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran 10.

F.6. Benda Sitaan Bernilai Ekonomis Yang Belum Berkekuatan Hukum Tetap

Sampai dengan tahun 2018 terdapat barang sitaan atau barang bukti bernilai ekonomis

yang belum berkekuatan hukum tetap dari berbagai perkara kasus korupsi yang dapat

diklasifikasikan sebagai asset. Adapun rincian barang sitaan tersebut adalah sebagai

berikut:

Page 54: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 50

Tabel 59. Rincian Barang Sitaan berdasarkan Jenis Barang dan Tahapan Perkara

No Jenis Barang Penyidikan Banding Penuntutan

1 Elektronik 197 8 367

2 Kendaraan (roda 2 dan

roda 4) 255 46

3 Logam Mulia 5 54

4 Luxury goods 5 9

5 Perhiasan 111 38

6 Tanah dan Bangunan 262 86

7 Lain-lainnya 101

F.7. Barang Gratifikasi Belum Diserahkan ke Kementerian Keuangan

Terdapat barang gratifikasi yang telah ditetapkan Pimpinan KPK menjadi milik negara

namun sampai dengan 31 Desember 2018 belum diserahkan kepada Kementerian

Keuangan. Barang tersebut dikelola oleh Direktorat Gratifikasi Deputi Bidang

Pencegahan. Rincian barang gratifikasi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11.

F.8. Barang Gratifikasi Belum Diserahkan oleh Pelapor

Terdapat barang gratifikasi yang telah ditetapkan Pimpinan KPK menjadi milik negara

namun sampai dengan 31 Desember 2018 belum diserahkan oleh pelapor ke Direktorat

Gratifikasi Deputi Bidang Pencegahan. Rincian barang gratifikasi tersebut dapat dilihat

pada Lampiran 12.

F.9. Pengelolaan Tunjangan Hari Tua (THT) Pimpinan dan Pegawai KPK

Berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2006

tentang Hak Keuangan, Kedudukan Protokol, dan Perlindungan Keamanan Pimpinan

Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pasal 15 Ayat (3a) Peraturan Pemerintah Nomor 103

Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2005

tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Komisi Pemberantasan Korupsi,

Pimpinan, Penasihat, dan Pegawai KPK diberikan Tunjangan Hari Tua (THT).

THT tersebut dikelola pihak ketiga dan akan dibayarkan kepada pimpinan/pegawai saat

pimpinan/pegawai selesai menjalani tugas di KPK. Sampai dengan 31 Desember 2018,

THT 993 peserta dengan nilai sebesar Rp87.584.232.315,00 dikelola dengan metode

syariah oleh PT BNI Life, sedangkan THT 658 peserta dengan nilai sebesar

Rp51.239.236.421,00 dikelola dengan metode konvensional oleh PT Asuransi Jiwasraya

(Persero).

F.10. Rekening Pemerintah

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK tahun 2004 s.d 2017, tidak ditemukan rekening

pada KPK yang tidak dilaporkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat maupun

Laporan Keuangan KPK. Rincian rekening tersebut dapat dilihat pada Lampiran 13.

F.11. Piutang Uang Pengganti Terpidana Meninggal Dunia

Berdasarkan Data Ekspirasi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Tahun 2015

terpidana a.n. Hamdani Amin (2006) meninggal dunia ketika menjalani proses hukuman

kurungan pidana. Terpidana dimaksud masih mempunyai kewajiban kepada Negara

berupa Uang Pengganti sebesar Rp1.068.092.902,00. Untuk kepastian hukum atas

kewajiban Uang Pengganti dimaksud, saat ini KPK sedang dalam proses permintaan

pendapat Jaksa Pengacara Negara apakah kewajiban membayar Uang Pengganti akan

Page 55: BAGIAN ANGGARAN 093...BAGIAN ANGGARAN 093 LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2018 (Audited) Jln. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta 12950Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi TA 2018 Audited

Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 51

hapus seiring dengan meninggalnya seorang terpidana atau masih melekat ke ahli waris.

Atas piutang tersebut dilakukan penyisihan piutang uang pengganti sebesar 100%.

F.12. Piutang Uang Pengganti Terpidana Sudah Melakukan Subsidier

Pada tahun 2018 beberapa narapidana telah dihapuskan piutang uang pengganti karena

telah menjalani subsidier uang pengganti. Rincian Surat Lepas tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 60. Rincian Terpidana Subsidier Uang Pengganti

Per 31 Desember 2018

No Nomor Surat Lepas Terpidana

1 W10.PAS1.PK.01.01.02-278 Rustam Syarifuddin Pakaya

2 W11.PAS.PAS1-PK.01.01.02-6018 Musfar Azis

3 W11.PAS.PAS1-PK.01.01.02-12104 Cep Ruhyat

4 W11.PAS.PAS1-PK.01.01.02-3372 M. Ridwan Sanjaya

5 W32.PAS.1.PK.01.01.02-1528 Daeng Rusnadi

6 W.11.PAS.PAS1-PK.01.01.02-11642 Suryadi Sentosa

F.13. Koreksi atas Revaluasi Aset

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang

Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik

Negara, telah dilakukan Revaluasi terhadap sebagian objek revaluasi dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 61. Rincian Revaluasi Aset BMN Per 31 Desember 2018

No Uraian Akun Jumlah 2017 Jumlah 2018 Jumlah Total

1 Tanah 1.221.313.991.940 - 1.221.313.991.940

2 Gedung dan Bangunan 26.795.514.000 10.813.878.000 37.609.392.000

Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara No S-35/KN/2018 bahwa

dilakukan perhitungan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN. Hasil revaluasi

akan disajikan pada Laporan Keuangan jika tahapan revaluasi telah selesai

dilaksanakan. Adapun rincian Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara No S-

35/KN/2018 dapat dilihat pada lampiran 14.

F.14. Kewajiban Kontingensi

Sampai dengan tahun 2018 terdapat sembilan gugatan hukum oleh pihak ketiga

terhadap kasus korupsi yang ditangani oleh KPK. Jumlah potensi yang menimbulkan

kewajiban terhadap KPK yakni sebagai berikut:

Tabel 62. Rincian Gugatan Hukum per 31 Desember 2018

Status Jumlah Perkara

Potensi Material Immaterial

Rupiah Valas Tanah

Belum Inkracht 9 15.966.643.000 3485 m2 Rp 107.000.000.000,00

Inkracht 0 - - -

Total 9 15.966.643.000 3485 m2 Rp 107.000.000.000,00

Adapun rincian gugatan dan status perkara dapat dilihat pada lampiran 15.