bagian a tinjauan pustaka
TRANSCRIPT
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 1/19
Joseph davidovits, 1994, mengusulkan suatu jenis baton baru tanpa portland semen
yang disebut beton geopolimer. Geopolimer adalah suatu polimer alumina-silikat in-
organik yang disintesa dari material geologi atau limbah industri yang memiliki
kandungan silika (Si dan alumanium (!l lebih dominan. komposisi kimia dari
material geopolimer mirip dengan "eolith, namun berbeda karena mikrostruktur
geopolimer bersi#at amor# hingga setengah kristal. Selama proses sintesis, atom
silikon dan alumanium bergabung membentuk blok pembangun mikro struktur yang
se$ara kimia, strukturnya mirip dengan bahan pengikat batuan alami. Semen
geopolimer adalah material semen yang tahan asam yang bersi#at seperti "eolith yang
dikembangkan untuk menangkap limbah bera$un dan kandungan yang berbahaya.
Semen geopolimer %alaupun memiliki kandungan alkali sebesar 9.&' atau lebih,
tidak menimbulkan bahaya akibat reaksi agregat alkali. enambahan slag baja
(GG)*S memper$epat %aktu pengikatan ( setting time beton dan meningkatkan
kekuatan tekan dan kekuatan lentur dari beton beton geopolimer.
+an Jaarsveld dkk, 199, melakukan studi terhadap semen geopolimer menggunakan
dua jenis #ly ash. Sampel semen geopolimer disintesa menggunakan larutan akti#ator
alkali yaitu larutan a/ dan 0/. Sampel semen geopolimer kemudian di$etak
pada $etakkan kubus berukuran 2 2 $m3 lalu digetarkan selama menit dan
diijinkan terjadi setting pada suhu 3o5 selama &4 jam serta dira%at pada suhu
ruangan untuk 6 hari berikutnya. /asil penelitian menunjukkan bah%a kekuatan tekan
setelah 14 hari berkisar antara 7a hingga 1 7a. 8erungkap juga bah%a #aktor-
#aktor yang mempengaruhi kekuatan tekan adalah proses pen$ampuran dan komposisi
dari #ly ash. 0andungan 5a yang tinggi pada #ly ash mengurangi porositas
mikrostruktur namun sebaliknya meningkatkan kekuatan tekan. isamping itu, ketikarasio air terhadap #ly ash menurun, kekuatan tekan justru meningkat.
alomo dkk, 199, melakukan studi tentang pengaruh suhu pera%atan, lama
pera%atan, dan pengaruh rasio berat antara larutan alkali dan #ly ash terhadap
kekuatan tekan. ada penelitian ini, empat jenis larutan akti#ator digunakan yakni
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 2/19
0/, a/, a/ : %aterglass (a&Si3 dan 0/ : potassium silikat (0 &Si3.
5ampuran yang telah dibuat kemudian di$etak kedalam $etakan berukuran 1 2 1 2 6
$m3 . Selanjutnya sampel dibungkus rapat untuk menjaga kelembaban relati# dan
dira%at didalam oven. )eberapa parameter divariasi yakni suhu pera%atan sebesar
6o5 dan o5, rasio berat air terhadap padatan pengikat adalah .& dan .3, umur
pengujian adalah &, dan &4 jam. /asil pengujian menunjukkan bah%a si#at ; si#at
geopolimer dipengaruhi oleh pelarutan yang tidak sempurna dari material perkursor
dalam proses polimerisasi. Jumlah air, lama pera%atan dan suhu pera%atan
mempengaruhi si#at geopolimer terutama kondisi pera%atan dan suhu pera%atan
mempengaruhi kekuatan tekan. 0etika sampel dira%at pada suhu <o5 selama &4
jam, terlihat peningkatan kekuatan tekan yang signi#ikan namun pera%atan yang lama
mengurangi kekuatan tekan.
=u dkk, &, melakukan studi tentang proses pembentukan geopolimer dari 1
mineral alam yang mengandung !l dan Si yang dominan dan menentukan pengaruh
si#at-si#at bahan perkursor terhadap kekuatan tekan geopolimer. >arutan akti#ator
ayng digunakan adalah a/ dan 0/. enentuan tingkat pelarutan dilakukan
dengan melarutan 1 mineral alami seberat . gram kedalam kedalam & ml a/
atau 0/ pada suhu ruangan selama jam dan diaduk menggunakan pengaduk
magnet. /asil studi menunjukkan bah%a tingkat disolusi?peleburan yang semakin
tinggi mengakibatkan kekuatan tekan yang lebih tinggi setelah polimerisasi.
rosentase 5a, ottasium oksida, rasio molar dari Si-!l pada bahan baku , jenis
alkali dan rasio molar Si?!l dalam larutan selama disolusi memiliki pengaruh yang
sangat signi#ikan terhadap kekuatan tekan.
S%anepoel, dkk, &&, melakukan studi tentang geopolimer yang diproduksi dengan
men$ampur #ly ash, kaolinite, larutan sodium silika, a/ dan air. >arutan akti#ator
dibuat terlebih dahulu yaitu men$ampur a/, sodium silikat (a&Si3, air
kemudian didinginkan. Selanjutnya dilakukan pen$ampuran #ly ash dan kaolin dalam
kondisi kering menggunakan mi2er /obart, selama menit. 5ampuran akti#ator
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 3/19
selanjutnya di$ampurkan pada $ampuran #ly ash - kaolin dan diaduk selama 1 menit.
Selanjutnya di$etak kedalam $etakan dengan ukuran 2 2 $m3. sampel kemudian
dira%at dalam berbagai kondisi yakni ada yang dira%at selama 6 jam dengan suhu
4o5, ada yang dira%at selama &4 jam dengan suhu o5, ada yang dira%at selama 4
jam dengan suhu 6o5, dan ada yang dira%at selama <& jam dengan suhu <o5.
Sampel sampel tersebut kemudian didinginkan selama dua jam sebelum diuji. /asil
pengujian menunjukkan bah%a reaksi polimerisasi terjadi pada sampel yang dira%at
pada suhu 6o5 selama 4 jam. /asil analisis =@ juga mempertegas bah%a
pera%atan pada suhu 6o5 selama 4 jam adalah kondisi yang sangat baik untuk
proses polimerisasi. )aik lama pera%atan dan suhu pera%atan mempengaruhi
kekuatan tekan, dan kekuatan optimum diperoleh bila sampel dira%at pada suhu 6o5
selama 4 jam.
+an Jaarsveld dkk, &&, melakukan studi tentang hubungan antara beberapa
parameter yang mempengaruhi si#at-si#at geopolimer berbasis #ly ash. Ampat larutan
akti#ator disiapkan terlebih dahulu sebelum di$ampurkan dengan #ly ash. @eaksi
akti#asi kemudian dianalisis se$ara mekanikal dan mineralogy. sampel kemudian
di$etak pada $etakan berukuran 1 2 1 2 6 $m3, dan ditempatkan pada oven dengan
suhu masing masing 6o5 dan o5. )eberapa variasi dilakukan terhadap rasio air ?
padatan pengikat yakni .& dan 3, umur pera%atan masing masing &, dan &4 jam.
/asil pengujian menunjukkan bah%a suhu pera%atan dan jenis akti#ator
mempengaruhi kekuatan mekanikal selain itu rasio akti#ator ?#ly ash tidak signi#ikan
mempengaruhi kekuatan mekanikal. Suhu sangat berpengaruh ketika lama pera%atan
& hingga jam. Sampel yang dira%at pada suhu o5, kekuatan mekanikalnya lebih
tinggi dari sampel yang dira%at pada suhu 6o
5. eningkatan kekuatan tekan lebihke$il ketika lama pera%atan adalah &4 jam. Semakin panjang %aktu pera%atan,
mengurangi kekuatan tekan.
alomo dkk, &6, mengungkap beberapa #aktor kun$i yang mempengaruhi proses
akti#asi #ly ash. *aktor ; #aktor tersebut antara lain, si#at dari #ly ash, suhu pera%atan,
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 4/19
konsentrasi dan si#at akti#ator dan kondisi pera%atan. /asil studi ini, memperlihatkan
bah%a potensi reakti#itas adalah kandungan silika reakti#, kandungan #ase vitroes dan
distribusi ukuran pertikel. 7atriks alumina silikat yang terbentuk dalam %aktu
pera%atan yang lama dan suhu yang tinggi meningkatkan kekuatan mekanikal dari #ly
ash yang diakti#asi.
/ardjito dkk, &, melaporkan si#at-si#at teknis dari beton geopolimer, termasuk
kekuatan tekan, kekuatan tarik tidak langsung, modulus elastisitas dan rasio pisson.
/asil pengujian memperlihatkan bah%a modulus elastisitas meningkat seiring
peningkatan kekuatan tekan dan rasio poison berada pada kisaran .1& hingga .16.
kekuatan tarik tidak langsung miri dengan beton 5. Si#at ;si#at ini sebanding
dengan si#at ; si#at beton 5. erilaku dan ragam keruntuhan dalam kondisi tekan
mirip dengan beton 5. 0urva tegangan ; regangan beton geopolimer
menunjukkan bah%a regangan pun$ak berada pada kisaran .&4 hingga .&6.
Ballah dkk, &6, melakukan studi tentang si#at ; si#at teknis jangka panjang
terhadap beton geopolimer. /asil penelitian menunjukkan bah%a susut pada beton
geopolimer yang sangat ke$il, sekitar 1 mikro strain setelah satu tahun, lebih ke$il
seperti pada beton 5 yakni hingga mikro strain. ata ; data pengujian
memperlihatkan bah%a beton geopolimer memiliki ketahanan yang baik terhadap
serangan sul#at, dimana tidak terlihat kerusakan permukaan benda uji setelah terpapar
larutan sodium sul#at hingga satu tahun.
So#i dkk, &<, melakukan studi tentang penentuan modulus elastisitas, rasio poisson,
kekuatan tekan, kekuatan tarik belah dan kekuatan lentur beton geopolimer dengan
kekuatan tekan 7a. *ly ash yang digunakan berasal dari 3 sumber yang berbeda.6 jenis mi2 desain beton geopolimer digunakan untuk mengevaluasi pengaruh
penambahan agregat kasar dan GG)*S kedalam pen$ampuran. 8erdapat 9 sampel
silinder dan &4 balok uji. >arutan akti#ator terdiri dari sodium karbonat, sodium
silikat dan sodium hidroksida. Baktu pen$ampuran sekitar 3 hingga 4 menit. 8idak
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 5/19
seperti $ampuran beton 5, beton geopolimer dapat mengeras hanya beberapa
menit. )iasanya hingga 1 menit $ukup untuk terjadinya setting pada beton
geopolimer namun dengan kekuatan yang sama seperti beton 5. /asil penelitian
menunjukkan bah%a %alaupun terdapat beberapa variasi diantara $ampuran, si#at-
si#at teknis beton geopolimer sebanding dengan persamaan prediksi dari standar
!ustralia untuk $ampuran beton 5.
*ernande"-Jimene" dkk, &<, melakukan penelitian eksperimental terhadap si#at-
si#at teknis dari beton geopolimer berbasis #ly ash. engujian laboratorium dilakukan
untuk menentukan kekuatan tekan dan kekuatan lentur, modulus elastisitas, kekuatan
lekat, dan susut. engujian kekuatan tekan dilakukan terhadap kubus beton berukuran
1 2 1 2 1 $m3 , pengujian lentur dilakukan terhadap benda uji balok berukuran 1
2 1 < $m3, pengujian modulus elastisitas dilakukan terhadap sampel silinder
berukuran 1 2 & $m3 sesuai !S87 5469-&, pengujian pull out dilakukan terhadap
sampel berukuran & 2 & 2 & $m3 dan pengujian susut dilakukan pada sampel
mortar berukuran &. 2 &. 2 &3 $m3. /asil pengujian menunjukkan terjadi
peningkatan kekuatan a%al yang $epat, susut yang ke$il dan kekuatan lekatan
tulangan yang tinggi pada beton geoplimer dibandingkan dengan beton 5.
@angan, & melakukan studi tentang beton geopolimer berbasis #ly ash yang
dira%at pada suhu yang tinggi melalui pera%atan uap atau kering oven. era%atan
panas membantu reaksi kimia yang terjadi selama proses polimerisasi. itemukan
bah%a baik lama pera%atan maupun suhu pera%atan mempengaruhi kekuatan tekan
beton geopolimer. era%atan pada suhu 6o5 selama &4 jam $ukup untuk men$apai
kekuatan tekan yang tinggi. eningkatan suhu pera%atan dan lama pera%atan
meningkatkan proses polimerisasi dan menghasilkan kekuatan tekan yang tinggi.
Goretta dkk, &3, melakukan studi erosi partikel padat pada geopolimer berbasis #ly
ash dan slag baja (GG)*S. *ly ash tipe 5, GG)*S dan sodium silikat digunakan
sebagai bahan perkursor. )eberapa parameter penelitian antara lain prosentase
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 6/19
kandungan agregat yang digunakan adalah &' dari total berat, prosentase larutan
alkali sebagai akti#ator sebesar 11.& ', rasio berat antara sodium silikat terhadap ( #ly
ash : slag adalah .&9. )ahan- bahan ditimbang dan dimasukan kedalam %adah
plastik dan di$ampur dengan tangan selama menit dan di$etak kedalam $etakkan
silinder dengan diameter mm dimana rasio antara diameter terhadap panjang
adalah 1C&. Sampel kemudian digetarkan selama & menit untuk menghilangkan udara
yang terjebak, selanjutnya dira%at pada suhu 4&o5 dengan kelembaban relati# 9',
selanjutnya $etakan dibuka dan sampel disimpan dalam kantung plastik yang tertutup
rapat dan disimpan pada suhu ruangan hingga pengujian. /asil pengujian
menunjukkan bah%a sampel memiliki porositas yang ke$il dan memiliki berat satuan
&.1 gr?$m3. @etak mikro (mikro$ra$k terdapat pada inter#a$e agregat dan pasta dan
rata-rata kekuatan tekan adalah 3 7a.
)akharev, &4, melakukan studi tentang durabilitas beton geopolimer yang
menggunakan #ly ash tipe * yang terpapar larutan asam dan asam sul#ur. arameter
yang dipelajari adalah perubahan berat, kekuatan tekan, degradasi dan perubahan
mikro struktur. >arutan akti#ator yang digunakan antara lain sodium hidroksida,
potassium hidroksida dan sodium silikat. @asio antara air terhadap pengikat adalah
.3. sampel dira%at pada suhu 9 o5 selama &4 jam. 0ekuatan tekan yang diperoleh
men$apai 6 7a.
/ardjito, &, melakukan studi pengembangan beton geopolimer berbasis #ly ash
dan mempelajari pengaruh dari berbagai parameter yang mempengaruhi kekuatan
tekan geopolimer. )ahan yang digunakan antara lain #ly ash tipe * dengan kadar
kalsium yang sangat rendah, larutan akti#ator berupa a/ dalam bentuk serpihan
dan dilarutkan dalam air, dan sodium silikat. Dntuk meningkatkan kele$akkan
$ampuran maka digunakan superplastisiser jenis naphthalene. !gregat yang
digunakan berupa agregat kasar dengan ukuran maksimal & mm dan pasir halus. *ly
ash, agregat kasar, pasir di$ampur dalam kondisi kering dengan modulus kehalusan
adalah . 5ampuran agregat tersebut kemudian di$ampur dengan #ly ash dalam
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 7/19
kondisi kering dan diaduk selama 3 menit. Selanjutnya admi2ture dan larutan alkali
di$ampur dan ditambahkan kedalam $ampuran #ly ash - agregat serta diaduk selama 3
hingga menit. Si#at beton segar dengan konsistensi terlihat agak kaku. Selanjutnya
$ampuran dimasukan kedalam silinder ukuran diameter 1 $m dan tinggi & $m dan
diisi lapis per lapis . silinder disiapkan untuk setiap variabel. Setelah di$etak,
sampel dibungkus dengan plastik untuk menghindari penguapan selama pera%atan
panas. Setelah dibiarkan selama 3 hingga 6 menit, spesimen dira%at didalam oven.
)eberapa parameter yang berpengaruh pada kekuatan tekan dikaji yaitu konsentrasi
dari sodium hidroksida, rasio sodium silikat terhadap sodium hidroksida, suhu
pera%atan, admi2ture superplastisiser, kadar air $ampuran, %orkability, umur beton,
berat satuan, susut kering, kreep dan ketahanan terhadap sul#at. )eberapa temuan
adalah sebagai berikut C semakin tinggi konsentrasi molar sodium hidroksida,
semakin tinggi kekuatan tekan. Semakin tinggi rasio masa antara sodium silikat
terhadap sodium hidroksida akan meningkatkan kekuatan tekan. Suhu pera%atan
antara 3o5 hingga 9o5 meningkatkan kekuatan tekan. >ama pera%atan antara 6
hingga 94 jam , meningkatkan kekuatan tekan namun setelah 4 jam tidak signi#ikan.
enambahan admi2ture hingga &' masa #ly ash akan meningkatkan %orkabilitas
namun sedikit berpengaruh terhadap kekuatan tekan. >ama %aktu penyimpanan pada
suhu ruangan antara saat pen$ampuran hingga %aktu pera%atan hingga 6 menit,
tidak berpengaruh terhadap kekuatan tekan. )eton geopolimer segar masih dapat
diaduk hingga 1& menit tanpa terjadi setting dan tanpa penurunan kekuatan tekan.
0ekuatan tekan paling tinggi diperoleh pada suhu pera%atan 6o5 selama &4 jam
dimana susut dan kreep yang terjadi ke$il serta lebih tahan terhadap serangan sul#at.
)erat satuan beton geopolimer antara &33 hingga &43 kg?m3.
Eip dkk, &, melakukan studi untuk mempelajari pengaruh penambahan GG)*S
pada metakaolin. +ariable utama dalam penelitian ini adalah rasio antara metakaolin
dengan GG)*S dan rasio a& terhadap Si& pada larutan akti#ator. Studi ini
menjadi dasar untuk menentukan hubungan antara geopolimer dan semen portland.
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 8/19
alam studi ini dianggap bah%a sumber kalsium berasal dari GG)*S. alam studi
ini, pembuatan larutan akti#ator dibuat terlebih dahulu yakni men$ampur sodium
hidroksida dengan sodium silikat dan dibiarkan dingin selama satu malam. )eberapa
variasi dalam studi ini antara lain 6 variasi rasio antara metakaolin dan GG)*S, yaitu
, .&, .4,.6, ., 1, rasio antara air termasuk pelarut alkali dan padatan pengikat
(metakaloin : G)*S adalah 1.4 dan 1.63, rasio antara pasir dan (metakaolin :
GG)*S adalah 3. Sampel uji berbentuk $etakan silinder berdiameter mm dan
tinggi 1 mm. sampel kemudian dira%at didalam oven pada suhu 4o5 selama &4
jam, kemudian dikeluarkan dari oven dan didinginkan hingga pengujian. /asil
pengujian menunjukkan bah%a penambahan &' GG)*S menghasilkan kekuatan
tekan tertinggi dimana pada umur & hari men$apai 4. 7a. Jika konsentrasi
a/ sangat rendah maka kalsium yang berasal dari GG)*S akan larut dan
membentuk gel 5-S-/. 5-S-/ dapat terbentuk jika tersedia larutan yang mengandung
kalsium yang $ukup. Jika terdapat jumlah hidroksida yang berlebihan maka akan
terbentuk kalsium hidroksida yang akan mengendap dan akan menghambat
terbentuknya gel 5-S-/ ke$uali terdapat jumlah kalsium pada kondisi a%al $ukup
tersedia. /al ini mengungkapkan bah%a koeksistensi gel geopolimer (-!-S-/ dan
gel 5-S-/ berkontribusi terhadap peningkatan kekuatan tekan pada pasta yang
mengandung &' GG)*S. 8erbentuknya gel 5-S-/ dianggap sebagai sebagai mikro
agregat sehingga pasta semakin padat dan homogen menyebabkan kekuatan tekan
pasta geopolimer meningkat.
u2son dkk, &, melakukan studi tentang hubungan antara komposisi,
mikrostruktur dan si#at mekanikal dari semen geopolimer berbasis metakaolin. )ahan
utama geopolimer adalah metakaloin. )eberapa variasi dilakukan yaitu rasio larutansodium silikat sebagai larutan akti#ator dengan komposisi yang divariasi yakni ., 1,
1. dan &, rasio antara /& dan a& adalah 11. Sodium silikat diperoleh dengan
$ara melarutkan silika amor# kedalam larutan a/ dengan konsentrasi yang telah
ditentukan. >arutan akti#ator yang telah dibuat disimpan selama &4 jam sebelum
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 9/19
digunakan untuk memungkinkan ter$apainya keseimbangan. >arutan sodium
hidroksida dibuat dengan $ara melarutkan pellet a/ dengan kadar 99.9' kedalam
air dan disimpan dalam %adah tertutup untuk men$egah terjadinya kontaminasi dari
karbonasi. Selanjutnya sampel geopolimer dibuat dengan $ara men$ampur
metakaolin dengan larutan alkali silikat hingga rasio !l&3?a& F1, sehingga
terbentuk bubur yang homogen. Setelah 1 menit di$ampur se$ara mekanik dan
digetarkan selama 1 menit untuk menghilangkan udara yang terjebak kemudian
dimasukan kedalam %adah 8e#lon dan ditutup rapat. Sampel selanjutnya dira%at
didalam oven dengan suhu 4o5 pada tekanan atmos#ir selama & jam. Selanjutnya
sampel dibiarkan dalam ruangan terbuka hingga pengujian. /asil pengujian
menunjukkan bah%a spesimen dengan rasio Si?!l F 1.4 memperlihatkan
mikrostruktur yang terdiri dari kluster yang padat dengan pori- pori besar yang saling
terkoneksi. Spesimen dengan S?!l H F 1.6 terlihat homogen dengan pori-pori ke$il
yang terdistribusi merata. 7ikrostruktur dengan rasio antara Si?!l I 1.4 dan 1.6
memperlihatkan perubahan mikrostruktur seiring meningkatnya kadar silika.
eningkatan volume gel memperbesar penampang untuk menahan beban tekan,
dimana modulus young meningkat hingga mikrostruktur menjadi sangat homogen
pada rasio Si?!l F 1.6. engan demikian peningkatan modulus young disebabkan
oleh peningkatan homogenitas dari mikrostruktur dan juga peningkatan kekuatan
tekan seiring peningkatan rasio Si?!l. amun terlihat juga bah%a kekuatan tekan
pada rasio Si?!l F &.1 lebih ke$il dari kekuatan tekan sampel dengan rasio Si?!l F
1.9. @eduksi kekuatan pada rasio Si?!l yang tinggi akibat pengaruh adanya material
yang tidak bereaksi. A#ek yang sama tidak terjadi pada modulus young. 0arena itu
untuk mendapatkan geopolimer dengan kekuatan yang tinggi dan modulus yang yang
tinggi, analisis porositas pada mikrostruktur gel sangat diperlukan.
)akharev, &6, melakukan studi tentang si#at ; si#at kestabilan termal geopolimer
berbasis #ly ash yang dibakar hingga suhu o5 hingga 1&o5. >arutan akti#ator
yang digunakan adalah a/ dan 0/. arameter yang dikaji adalah kekuatan
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 10/19
tekan, susut dan perubahan mikrostruktur. ilai *!S $ampuran adalah .9 hingga
.3, dan menggunakan tekanan pemadatan 1 7a serta suhu pera%atan adalah
o5 hingga 1o5. /asil studi menunjukkan bah%a kestabilan termal geopolimer
agak rendah. Dntuk geopolimer yang menggunakan larutan akti#ator mengandung
a, pengurangan kekuatan terjadi pada suhu o5 akibat peningkatan ukuran pori
rata-rata, dimana struktur amor# digantikan oleh kristal a-#eldspar. ada geopolimer
yang diakti#asi menggunakan 0/, kerusakan terjadi pada suhu 1o5 dimana
setelah pembakaran, mikrostruktur geopolimer tetap amor# seiring dengan
pengurangan ukuran pori rata-rata sehingga meningkatkan kekuatan tekan.
Skavara dkk, &6, melakukan studi tentang porositas dan mikro-mekanik pada
inter#a$e antara pasta dan agregat. )ahan utama yang digunakan adalah #ly ash
dengan luas permukaan butiran sekitar &1 m&?kg. alam penelitian ini pasta dibuat
dengan men$ampur #ly ash dan larutan akti#ator yang merupakan $ampuran sodium
hidroksida dan sodium silikat. 7ortar dibuat dengan men$ampur pasta dengan pasir
silika dengan proporsi #ly ash C agregat F 1 C & hingga 1 C 4, sedangkan beton
geopolimer dibuat dengan men$ampur #ly ash , larutan akti#ator dan agregat dimana
perbandingan #ly ash dan agregat adalah 1C3 hingga 1C. roporsi Si&?a& dalam
larutan alkali adalah &.. 8otal konsentrasi larutan akti#ator adalah 6 hingga 1'
berat #ly ash. @asio antara masa air terhadap masa #ly ash bervariasi antara .&<
hingga .3<, dalam kasus tertentu ditambahkan GG)*S. Sampel dira%at pada suhu
6o5 hingga 9o5 selama 4 hingga 16 jam. Setelah itu sampel disimpan dalam
kondisi suhu ruangan hingga %aktu pengujian. engujian kekuatan tekan dilakukan
setelah sampel berumur &, < dan & hari. /asil pengujian menunjukkan bah%a
kekuatan tekan pasta (#ly ash : GG)*S pada umur & hari adalah 13 7a,kekuatan tekan mortar adalah 44 7a, dan kekuatan tekan beton geopolimer adalah
7a. 0adar air, dan komposisi akti#ator mempengaruhi porositas geopolimer.
0ehadiran kalsium (5a yang berasal dari GG)*S menyebabkan terbentuknya gel 5-
S-/ dan sehingga meningkatkan kekuatan tekan. 7odulus elastisitas dari beton
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 11/19
geopolimer adalah A F 36.1 :- .1 Ga hampir sebanding dengan beton 5.
0ekerasan dari beton geopolimer dua kali lebih tinggi dibanding beton 5 yang
mengindikasikan de#ormasi yang ke$il dan lebih getas dibanding beton 5 karena
itu dibutuhkan kajian tentang si#at #raktur geopolimer.
5hindaprasirt dkk, &<, melakukan studi tentang kele$akkan (workability dan
kekuatan mortar geopolimer berbasis #ly ash dengan kandungan kalsium tinggi.
!kti#ator yang digunakan adalah sodium hidroksida dan sodium silikat. Suhu
pera%atan adalah <o5. >arutan akti#ator yang digunakan antara lain a/ dengan
konsentrasi molar divariasi yakni 17, 17 dan &7 dan sodium silikat. !gregat
halus menggunakan pasir alam dengan berat jenis adalah &.6 dalam kondisi SS.
Dkuran rata-rata partikel #ly ash adalah 6 mikrometer, luas permukaan &1
$m&?gram dan prosentase tertahan saringan ukuran 3& sebesar '. Superplastisiser
yang digunakan adalah tipe * melamine #ormaldehyde. @asio antara sodium silikat
terhadap a/ adalah .6<, 1, 1. dan 3. Dntuk memperoleh mortar geopolimer
yang le$ak, kadar air dasar adalah ' masa pasta geopolimer. 5ampuran dilakukan
pada suhu ruangan sekitar &o5. 5ampuran dia%ali dengan membuat larutan a/
selanjutnya men$ampur dengan air tambahan dan #ly ash didalam mi2er selama
menit. 0emudian pasir ditambahkan dan diaduk selama menit, dan diikuti dengan
menambahkan sodium silikat dan S. /asil pengujian menunjukkan bah%a #lo%
mortar geopolimer berkisar antara 11 hingga 13 dan bergantung pada rasio masa
antara sodium silikat dan sodium hidroksida dan konsentrasi a/. 0ekuatan tekan
yang diperoleh adalah 1 7a hingga 6 7a. @asio optimum sodium silikat dan
a/ adalah .6< hingga 1. +ariasi konsentrasi molar a/ antara 1 7 dan & 7
memiliki e#ek yang ke$il terhadap kekuatan tekan. Suhu pera%atan optimum adalah<o5 dan dira%at selama tidak kurang dari & hari.
alomo, &<, melakukan studi eksperimental terhadap kinerja semen geopolimer
hybrid yang terdiri dari <' #ly ash dan 3' 5. >arutan hidrasi yang digunakan
antara lain air murni, larutan a/ dan $ampuran a/ : sodium silikat. 5ampuran
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 12/19
antara #ly ash dan 5 di$ampurkan dengan masing masing larutan hidrasi. 3 jenis
$ampuran tersebut selanjutnya di$etak kedalam $etakan prisma berukuran 1 2 1 2 6
$m3 dan disimpan dalam kondisi suhu &1o5, @/ F 9'. Setelah &4 jam, sampel
dilepas dari $etakan dan dilanjutkan dengan pera%atan pada suhu ruangan. Semua
sampel diuji kekuatan tekannya setelah berumur & hari dan & hari. 0ekuatan tekan
yang tertinggi pada umur & hari dimiliki oleh semen hybrid (<' *! : 3' 5
dengan akti#ator (a/ : sodium silikat sebesar 36.94 7a. an kekuatan tekan
pada umur & hari adalah 1&.91 7a, Semen $ampuran antara 3 ' 5 dan <' #ly
ash, memiliki kekuatan tekan yang tinggi akibat penambahan akti#ator kedalam
sistem. Jenis akti#ator mempengaruhi kekuatan mekanikal. resipitasi dari gel (5S/
dan !S/ berperan untuk setting dan pengerasan dari jenis semen $ampuran ini.
8emuujin dkk, &, melakukan studi tentang pengaruh senya%a kalsium dan
kalsium hidroksida terhadap si#at mekanikal dari geopolimer berbasis #ly ash.
Senya%a kalsium akan mensubtitusi #ly ash dengan kadar 1', &' dan 3 ' terhadap
berat #ly ash. )eton geopolimer dira%at pada suhu ruangan sekitar &o5 dan <o5.
/asil penelitian menunjukkan bah%a subtitusi sebagian #ly ash dengan kalsium (5a,
meningkatkan kekuatan tekan untuk sampel geopolimer yang dira%at pada suhu
ruangan, sedangkan pada sampel geopolimer yang dira%at pada suhu <o5 ,
menurunkan kekuatan tekan. 0ekuatan tekan pada umur < hari meningkat dari 11.
7a menjadi &&. 7a.
0umar dkk, &9, melakukan studi untuk mempelajari pengaruh penambahan
GG)*S terhadap reaksi, struktur dan si#at beton geopolimer berbasis #ly ash. Jumlah
GG)*S yang ditambahan pada $ampuran beton geopolimer divariasi dari ' hingga
'. @asio larutan terhadap padatan pengikat adalah .3. semua sampel di$ampur
pada suhu &<o5 dengan kelembaban relati# 6'. Setting time diukur menggunakan
peralatan vikat. Sampel selanjutnya di$etap pada $etakkan kubus berukuran < 2 < 2 <
$m3. untuk men$egah berkurangnya air selama reaksi maka sampel dibungkus rapat
dengan lembaran plasti$. Sampel selanjutnya dira%at pada suhu &<o5 selama 4 jam
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 13/19
diikuti dengan para%atan panas pada suhu 6o5 selama 4 jam. engujian kekuatan
tekan dilakukan pada sampel, pada umur 1 hari, 14 hari dan & hari. /asil pengujian
menunjukkan bah%a pada suhu &<o5 , pelarutan dan presipitasi didominasi oleh 5-S-
/ akibat aktivasi G))*S. enambahan GG)*S meningkatkan kekuatan tekan hingga
4 7a ketika penambahan GG)*S men$apai '.
ia" dkk, &1, melakukan studi untuk mengetahui ke$o$okan beberapa #ly ash
sebagai bahan baku geopolimer. )eberapa jenis pengujian yang dilakukan yaitu
pengujian mekanikal meliputi =@, setting time dan kekuatan tekan. esain
$ampuran didasarkan desain $ampuran /ardjito dkk. >arutan akti#ator yang
digunakan terdiri dari 14 7 a/ dan sodium silikat. @asio #ly ash terhadap agregat
adalah 1 C 3 dan rasio agregat kasar terhadap agregat halus adalah 1.4. proses
pen$ampuran mengikuti tahapan berikut C 1. *ly ash dan a/ di$ampur selama 3
detik, (&. Sodium silikat ditambahkan dan di$ampur selama 3 detik, 3. asir
ditambahkan dan di$ampur selama 6 detik, 4. !gregat kasar ditambahkan dan
di$ampur selama 1& detik. !kibat setting time yang singkat, %aktu pen$ampuran
dipersingkat untuk memungkinkan pen$etakkan sampel. Sampel di$etak kedalam
$etakkan silinder berdiameter < mm dan tinggi 1 mm dan kekuatan tekannya
ditentukan berdasarkan !S87 539. Setting time dari beton geopolimer segar
menggunakan jarum vikat. Semua sampel dira%at selama 3 hari pada suhu 6o5.
Setelah sampel dikeluarkan dari oven selanjutnya didinginkan selama &4 jam hingga
pengujian. /asil pengujian menunjukkan kekuatan tekan pada umur & hari berkisar
antara & hingga 4 7a.
Bongpa dkk, &1, melakukan studi untuk mempelajari kekuatan tekan, modulus
elastisitas dan permeabilitas dari beton geopolimer yang terbuat dari #ly ash dan abu
sekam padi. *ly ash dan abu sekam di$ampur dengan rasio perbandingan berat C &
sebagai bahan baku geopolimer. >arutan akti#ator merupakan $ampuran 147 a/
dan sodium silikat. @asio masa antara sodium hidroksida dan sodium silikat adalah
&.. karena viskositas yang tinggi dari beton geopolimer segar, maka urutan
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 14/19
pen$ampuran sangat penting. setelah $ampuran #ly ash dan abu sekam di$ampur
bersama larutan akti#ator, selanjutnya di$ampurkan agregat kasar dan diikuti dengan
agregat halus. 5ampuran kemudian di$etak pada $etakan silinder berukuran $m 2
1 $m. pera%atan dilakukan pada suhu ruangan. /asil pengujian menunjukkan bah%a
kekuatan tekan $enderung menurun setelah umur beton men$apai 14 hari atau & hari
tergantung pada komposisi $ampuran.
Somna dkk, &11, melakukan studi kekuatan tekan dan mikrostruktur dari #ly ash
yang telah dihaluskan (ground #ly ash, G*! yang diakti#asi dengan larutan a/.
Dkuran partikel G*! adalah 1. mikrometer lolos saringan 3&. 0onsentrasi molar
a/ yang digunakan divariasi antara 4. 7, <7, 9.7, 1&7, 147 dan 16.7.
G*! di$ampur dengan a/ dengan konsentrasi tertentu selama menit. asta
kemudian di$etak dalam $etakan plastik dengan diameter berukuran 3 mm dan
tinggi 6 mm dan dira%at dalam ruangan dengan suhu terkontrol antara &o5 hingga
&o5, hingga %aktu pengujian. /asil pengujian menunjukkan bah%a perubahan si#at
mikrostruktur dan kekuatan tekan bergantung pada konsentrasi molar a/. ada
umur & hari, kekuatan tekan berkisar antara & hingga &3 7a untuk konsentrasi
molar a/ 9.7 hingga 147. /asil uji mikrostruktur dengan =@, SA7, AS
dan *8K@ menunjukan bah%a reaksi polimerisasi akti#asi G*! dengan a/ dapat
berlangsung pada suhu ruangan.
>odeiro dkk, &13, melakukan studi untuk menentukan variasi si#at gel sementius
yang terbentuk dari aktivasi alkali terhadap semen hybrid (<' *! : 3' 5
selama satu tahun. )ahan yang digunakan antara lain akti#ator yang merupakan
$ampuran dari 1&.7 a/ dan sodium silikat, <' #ly ash dan 3' 5. @asio
antara larutan dan padatan pengikat adalah .3. pasta kemudian dimasukan kedalam
$etakan berukuran 1 $m 2 1 $m 2 6 $m dan dira%at selama &4 jam dalam ruangan
dengan suhu &1o5 dan kelembaban relative 99'. Setelah &4 jam sampel dikeluarkan
dari $etakan dan disimpan dalam ruangan hingga pengujian. Dmur pengujian adalah
& hari dan 36 hari. Sampel pengontrol adalah #ly ash yang terakti#asi pada suhu
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 15/19
o5 dengan produk reaksi utama adalah !S/, dan sampel semen 5 dengan
produk reaksi utama adalah 5S/. /asil pengujian menunjukkan bah%a pengikat
dengan kekuatan a%al dan kekuatan jangka panjang yang tinggi dapat dibuat
menggunakan lebih dari <' *! di$ampur dengan kurang 3' 5 jika dihidrasi
dengan larutan akti#asi alkali. 0ekuatan tekan pasta <' *! dan 3' 5 yang
terakti#asi alkali pada umur & hari men$apai 3 7a dan 36 hari men$apai 3 7a,
sedangkan sampel yang terhidrasi dengan air, men$apai kekuatan tekan 1 7a pada
umur & hari dan &9 7a pada umur 36 hari. ada tahap a%al, hasil uji
mikrostruktur memperlihatkan bah%a semen hybrid yang terakti#asi menghasilkan
$ampuran antara gel 5-S-/ dan gel -!-S-/. 8erjadi interaksi antara 5a dengan gel
-!-S-/. olarisasi 5a&: untuk membentuk ikatan Si--5a mendistorsi ikatan Si--
!l, menimbulkan tegangan yang mengarah kepada terputusnya ikatan pada Si--!l.
pengembangan gel berlangsung sebagai berikut C -!-S-/ (,5-!-S-/ 5-!-S-
/. 8rans#ormasi struktur gel ini membutuhkan unsur kalsium dengan konsentrasi
yang $ukup. erubahan struktur gel -!-S-/ ini tidak mengganggu stabilitas
mekanikal material hal ini terbukti dari peningkatan kekuatan tekan dari umur & hari
hingga 36 hari. 0ehadiran unsur alumanium, !l, menyebabkan perubahan gel 5-S-/ pada 5 menjadi 5-!-S-/. Setelah terbentuk gel ini nampak tetap stabil bahkan
hingga 36 hari. 8emuan tersebut mengkon#irmasi hasil penelitian sebelumnya yaitu
bah%a gel 5-!-S-/ adalah gel yang paling stabil se$ara termodinamika dalam
$ampuran antara gel aluminasilikat (-!-S-/ dan gel 5-S-/.
@ivera dkk, &14, melakukan studi pengembangan semen geopolimer hybrid dengan
bahan utama #ly ash (*!, slag boiler ()S dan 5 sebagai sumber kalsium. >arutan
akti#ator yang digunakan adalah a/ dan sodium silikat (%aterglass. 8erdapatempat $ampuran yaitu 1' *!, 1' )S, hybrid (*! :5, /ybrid ()S:5.
@asio berat (air dari larutan alkali :air tambahan terhadap padatan pengikat adalah
.3 dan .&. suhu pera%atan untuk sampel 1' )S adalah <o5 selama &4 jam
dan dilanjutkan dengan 1o5, untuk sampel 1'*! dan hybrid ()S:5, suhu
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 16/19
pera%atan adalah <o5 dan sampel hybrid (*!:5 dira%at pada suhu normal,
dimana kelembaban relative untuk semua sampel adalah H 9'. /asil pengujian
menunjukkan bah%a sangat memungkinkan untuk memproduksi geopolimer dan
geopolimer hybrid menggunakan #ly ash dan slag boiler dengan kandungan unsur
yang tidak terbakar (>K tinggi. 0ekuatan tekan tertinggi diperoleh sebagai berikut C
untuk sampel *!, terdapat pada *! dengan rasio Si&?!l&3 F 6, sampel )S dengan
rasio Si&?!l&3 F 3.4. Geopolimer yang berasal dari bahan )S, kekuatan tekan pada
umur & hari men$apai 17a, sedangkan geopolimer berbasis *! kekuatan
tekannya adalah 3 7a kedua sampel membutuhkan pera%atan panas dan tambahan
suhu pengeringan sebesar 1o5. 0ekuatan tekan dari sistem hybrid (' *! :&'
5 kekuatan tekan pada umur & hari tanpa pera%atan panas adalah 63 7a,
sedangkan sistem hybrid (<' )S : 3' 5 men$apai kekuatan tekan 4.< 7a
pada umur & hari dengan pera%atan panas <o5.
radip dkk, &1, melakukan studi pengaruh penambahan 5 pada pasta , mortar
dan beton geopolimer membentuk sistem hybrid (#ly ash dan 5 dan dapat dira%at
pada suhu normal. >arutan akti#ator yang digunakan adalah $ampuran sodium
hidroksida dan sodium silikat. 0onsentrasi molar a/ ditetapkan 14 7. agregat
yang digunakan adalah pasir alam dan agregat batu pe$ah sebagai agregat kasar
dengan ukuran < mm, 1 mm dan & mm. $ampuran mortar didesain berdasarkan
berat jenis akhir && kg. total kandungan pengikat adalah 1?3 berat total $ampuran.
+ariasi penambahan 5 kedalam $ampuran mortar geopolimer adalah ' sebagai
kontrol, ', ', 1' dan 1&' dari total berat pengikat. Semua $ampuran mortar
geopolimer diakti#asi dengan larutan akti#ator dengan kandungan 4' berat total
pengikat. Dntuk mengetahui pengaruh dari larutan akti#ator maka sampel yang laindibuat dengan kandungan 5 ' dan kandungan larutan akti#ator divariasi 3'
dan 4'. @asio berat sodium silikat terhadap sodium hidroksida adalah &.. semua
$ampuran mortar diran$ang tanpa tambahan air dan superplastisiser. ada $ampuran
beton geopolimer, berat satuan akhir adalah &4& kg?m3, dan total kandungan
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 17/19
pengikat tetap sama yakni 4 kg?m3. Sedangkan variabel $ampuran lainnya tetap
sama seperti pada $ampuran mortar, namun dengan tambahan agregat kasar. Dntuk
mengetahui setting time dari pasta geopolimer yang ditambahkan dengan 5 maka
dua $ampuran pasta yang mengandung 5, yaitu 1' dan ' dari total (5 :
geopolimer, hasilnya dibandingkan dengan geopolimer tanpa 5. /asil pengujian
menunjukkan bah%a kehadiran 5 memper$epat reaksi polimerisasi dan
menyebabkan setting time seperti pada semen 5. eningkatan 5 didalam
geopolimer berbasis #ly ash mengurangi kele$akkan dan setting time. amun
kele$akkan dan setting meningkat ketika prosentase larutan alkali meningkat.
5ampuran dengan rasio sodium silikat terhadap sodium hidroksida sebesar &.
mengurangi setting time dan slump dibanding rasio 1. dan &.. penambahan '
5 kedalam $ampuran geopolimer, mendapatkan kekuatan tekan tertinggi pada
umur & hari men$apai lebih dari 7a untuk mortar dan 4 7a untuk beton
geopolimer. 0ekuatan tekan menurun ketika kandungan akti#ator ditingkatkan dari
3' hingga 4' dari berat total pengikat. +ariasi rasio antara sodium silikat terhadap
sodium hidroksida tidak mempengaruhi kekuatan tekan se$ara signi#ikan. 0ajian
mikrostruktur menunjukkan bah%a $ampuran geopolimer hybrid (5 dan #ly ash
memperlihatkan hampir sebagian besar bersi#at amor# dan terdapat produk hidrasi
yang kaya akan kalsium. 0ekompakkan gel meningkat ketika 5 ditambahkan
kedalam pasta geopolimer namun prosentasi optimum adalah penambahan ' 5
karena itu geopolimer berbasis #ly ash dapat dira%at pada suhu normal dengan
penambahan sedikit 5.
7eija dkk, &1, melakukan studi untuk mengevaluasi dan mengkarakterisasi dua
jenis semen geopolimer hybrid menggunakan $ampuran (#ly ash dengan kualitasrendah : 5 dan (GG)*S : 5. Sampel #ly ash yang digunakan berkualitas
rendah dengan >K lebih dari 14.6' dan dua jenis sumber kalsium yakni 5 dan
GG)*S. dua sampel prekusor geopolimer hybrid disintesa yakni dengan rasio berat
(GG)*S ?(GG)*S:*! dan (5?(*!:5 F .3. molar rasio Si&?!l&3 adalah
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 18/19
dan 6. Sampel $ampuran dengan 1' *! sebagai perkursor juga dibuat sebagai
kontrol. *!S ditentukan sebesar .3. pasta di$ampur selama menit dan di$etak
kedalam %adah $etakkan. Sampel dengan 1' *! dira%at pada suhu <o5
sedangkan sampel geopolimer hybrid dira%at pada suhu normal. 0elembabn untuk
semua kondisi adalah sekitar 9'. /asil pengujian menunjukkan bah%a kekuatan
tekan umur & hari untuk sampel dengan 1' *! adalah &.& 7a, sampel
geopolimer hybrid (5:*! adalah 1.< 7a dan sampel geopolimer hybrid
(GG)*S:*! adalah &.& 7a. 7aterial limbah #ly ash dengan kualitas yang rendah
dapat digunakan sebagai perkursor semen geopolimer hybrid. enambahan bahan
tambahan seperti GG)*S dan 5 sebagai sumber kalsium, meningkatkan kekuatan
mekanikal karena koeksitensi dua prosuk reaksi yaitu 5-!-S-/ dan -!-S-/. rasio
Si&?!l&3 memiliki e#ek yang ke$il terhadap peningkatan kekuatan mekanikal
system hybrid namun rasio yang rendah membantu mengurangi penggunaan sodium
silikat karena memiliki dampak negati# terhadap lingkungan dan krena harga sedikit
lebih mahal. enambahan bahan tambahan yang mengandung kalsium tinggi,
berman#aat merubah metode pera%atan geopolimer yang biasanya dira%at dengan
suhu yang tinggi menjadi pera%atan pada suhu normal serta memungkinkan
penggunaan #ly ash dengan kualitas rendah.
gernkham, &1, melakukan studi tentang si#at si#at teknis mortar geopolimer
hybrid (#ly ash tipe 5 : 5 yaitu kekuatan tekan, modulus rupture dan karakteristik
#raktur. )ahan perkursor mortar geopolimer hybrisd terdiri dari #ly ash tipe 5 dan
5 tipe 1. >arutan akti#ator yakni a/ dengan variasi konsentrasi molaritas yaitu
6 7 , 1 7 dan 14 7 dan di$ampur dengan sodium silikat. !gregat halus yang
digunakan adalah pasir alam dengan berat jenis SS &.63, dan modulus kehalusan1.. rasio air terhadap semen pengikat adalah .6, rasio sodium silikat terhadap
sodium hidroksida adalah &, rasio pasir terhadap semen pengikat adalah 1. +ariasi
subtitusi #ly ash dengan 5 masing masing ', 1' dan 1' dari berat #ly ash.
Drutan pen$ampuran yaitu penyiapan larutan akti#ator dengan men$ampur sodium
7/25/2019 Bagian a Tinjauan Pustaka
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-a-tinjauan-pustaka 19/19
silikat dan sodium hidroksida, selanjutnya ditambahkan kedalam $ampuran #ly ash,
5 dan pasir dan di$ampur hingga bersi#at homogeny. en$ampuran dilakukan
selama menit. engujian tekan dilakukan terhadap sampel berukuran 2 2 $m3
sesuai !S87 19. Sampel dilepas dari $etakan setelah &4 jam, dan segera dibungkus
dengan lembaran plasti$ vinil dan dira%at pada suhu &o5, sedangkan uju modulus
rupture dilakukan pada sampel berukuran < 2 < 2 < mm3 sesuai !S87 5&93-&.
>aju pembebanan adalah . mm?menit. Dntuk pengujian #raktur dilakukan pada
sampel berukuran < 2 < 2 3 mm3. Setelah kering sampel di$oak pada bagian
tengah balok dengan rasio lebar terhadap tinggi $oakan .4 dan .&. hasil pengujian
menunjukan bah%a penggunaan konsentrasi a/ yang tinggi dan jumlah subtitusi
5 yang tepat dapat meningkatkan kekuatan tekan, modulus rupture dan #raktur hal
ini karena peningkatan konsentrasi molar a/ meningkatkan pelarutan ion Si4: dan
!l3: yang berasal dari #ly ash sehingga memperbesar volume pembentukan gel -!-
S-/. subtitusi 5 juga meningkatkan reaksi polimerisasi akibat adanya kalsium
yang mengganti ion a pada struktur -!-S-/, namun subtitusi 5 lebih dari 1'
hingga 1' mengurangi si#at ; si#at teknik mortar geopolimer karena konsentrasi ion
/- yang berlebihan menyebabkan presipitasi gel aluminosilikat yang lebih a%al.
subtitusi 5 sebesar 1' menghasilkan kekuatan tekan, modulus rupture dan
#raktur yang lebih tinggi.