bagian 1 : akuntansi dan pelaporan keuangan...
TRANSCRIPT
1 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
BAGIAN 1 : AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
A. Koperasi
Koperasi adalah sekumpulan orang yang secara sukarela
memperrsatukan diri untuk berjuang meningkatkan
kesejahteraan ekonomis mereka melalui pembentukan
sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis
(Rudianto, 2010, p. 3)
Menurut PSAK No.27 Tahun 2007 Koperasi adalah badan
usaha yang mengorganisasi pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas
dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi
untuk meningkatkan taraf hidup anggota. Kegiatannya
berasaskan kekeluargaan untuk kesejahteraan anggotanya
Jadi dapat dijelaskan bahwa Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan asas kekeluargaan
2 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
1. Karakteristik Utama Koperasi
Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota
koperasi sebagai pemilik, sekaligus pengguna jasa koperasi.
Karakteristik lainnya yaitu :
a. Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan
ekonomi yang sama
b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan
nilai-nilai kemandirian, kesetiakawanan, keadilan,
persamaan dan demokrasi tanggung jawab sosial serta
kepedulian terhadap orang lain.
c. Tugas Pokok Koperasi adalah melayani kebutuhan
ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan
kesejahteraan anggota
d. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi
kepada anggotanya maka kelebihan kemampuan
pelayanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sekitarnya
2. Jenis Koperasi
Aktivitas bisnis koperasi tergantung jenis apakah
koperasi itu, berikut jenis-jenis koperasi berdasarkan
jenis usahanya menurut PSAK No.27 tahun 2007 :
3 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
1) Koperasi Konsumen
Adalah koperasi yang termasuk kelompok jenis
Koperasi Niaga yang didirikan dengan tujuan untuk
menjembatani produk yang dihasilkan anggota
koperasi atau pihak produsen.
2) Koperasi Pemasaran
Koperasi ini anggotanya terdiri dari para produsen
atau pemilik barang, sehingga kegiatan koperasi ini
hanya memasarkan produk milik anggota, sehingga
jelas tujuannya yaitu untuk membantu anggota
koperasi dalam memasarkan produknya.
3) Koperasi Jasa Keuangan / Simpan Pinjam
Adalah koperasi yang bergerak di sektor keuangan
dengan aktivitasnya melakukan simpan pinjam.
Sumber dana diperoleh dari anggota yang berupa
simpanan pokok, simpanan wajib maupun dari
sumber lain seperti lembaga keuangan perbankan.
Dana yang dihimpun oleh koperasi akan dihimpun
kembali kepada anggota, atas penyaluran tersebut
kopersi akan mendapatkan pendapatan berupa
bunga.
4 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
4) Koperasi Produsen
Adalah koperasi yang menjalankan aktivitas
memproduksi barang dan menjualnya kepada
masyarakat. Aktivitas produksi ini dimulai dari
pembelian bahan baku, mengelolanya sampai
menjadi barang jadi. Dalam mengolah barang
tersebut akan muncul lah biaya produksi seperti:
biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik.
5) Koperasi Serba Usaha
Adalah koperasi yang menjalankan aktivitas usaha
lebih dari satu jenis bidang usaha.
Selain itu ada juga jenis-jenis Koperasi Berdasarkan
Tingkatannya. Jenis - jenis koperasi berdasarkan
tingkatannya terbagi menjadi dua, yaitu koperasi primer
dan koperasi sekunder. Perbedaan nya dijelaskan di
bawah ini :
a) Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang
beranggotakan orang-seorang dengan syarat
minimal 20 orang. Syarat lainnya adalah orang-orang
5 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
yang membentuk koperasi tersebut harus
memenuhi persyaratan anggaran dasar koperasi
primer dan memiliki tujuan yang sama.
Syaratnya adalah beranggotakan warga
negara Indonesia dan memiliki kemampuan untuk
mengambil tindakan hukum. Dikarenakan koperasi
merupakan sebuah badan hukum. Akan tetapi bagi
pelajar dianggap belum bisa mengambil tindakan
hukum dan membentuk koperasi.
b) Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang
didirikan oleh sebuah organisasi koperasi atau
beranggotakan koperasi primer. Anggota koperasi
sekunder adalah koperasi-koperasi yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama agar kegiatan
yang dilakukan bisa lebih efisien.
Koperasi sekunder bisa didirikan oleh koperasi
sejenis atau pun berbagai jenis atau tingkatan
koperasi. Yang dimaksud dengan tingkatan
contohnya adalah tingkat pusat, gabungan, dan
6 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
induk, dimana penamaan dan jumlah tingkatan ini
ditentukan sendiri oleh anggota koperasi sekunder.
Pada koperasi sekolah, termasuk kedalam Koperasi
Niaga yang mana hanya ada kegiatan membeli dan menjual
barang serta pengeluaran dan penerimaan kas. Tetapi ada
juga koperasi sekolah yang juga digunakan oleh para siswa
dan guru sebagai tempat untuk menyimpan uang.
B. Peran Akuntansi Dalam Pelaporan Keuangan Koperasi
Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam
perkembangannya banyak mengalami hambatan, antara lain
masalah manajemen dan permodalan yang di dalamnya
menyangkut masalah pembukuan atau sistem akuntansi.
Pada umumnya koperasi belum sepenuhnya mengetahui
sistem pembukuan dan Cara pelaporan keuangan yang baik.
Sebagian besar mereka membuat sistem pembukuan dan
laporan sesuai dengan kemampuan para pengurusnya atau
pengelolanya sendiri. Padahal, sistem pembukuan dan
laporan keuangan itu bukan hanya sebagai
pertanggungjawaban pengurus kepada anggota atas
pengelolaan keuangan koperasi, melainkan juga sebagai
tolok ukur prestasi dan manfaat yang telah dicapai oleh
7 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
koperasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak lain yang
berkepentingan, misalnya bank, kreditur, dan kantor pajak.
Akuntansi memiliki beberapa peran penting, yaitu untuk:
a. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
b. Mengetahui perkembangan perusahaan.
c. Mengetahui keefektifan perusahaan.
d. Mengetahui besarnya pajak yang harus dibayarkan.
e. Mengajukan kredit ke bank.
Permasalahan yang ditemukan adalah pada sekolah
menengah kejuruan tegnologi dan rekayasa , sebagian besar
(85%) guru yang menjadi pengelola koperasi sekolah belum
pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
pelatihan atau workshop tentang pengelolaan koperasi
sekolah yang baik dan benar. Bahkan bias dibilang
pelaksanaannya dilakukan seadanya. Hal ini bertolak
belakang dengan rencana Gubernur DKI yang ingin
menjadikan koperasi sekolah sebagai unitusaha sekolah yang
dapat menunjang program KJP ( Kartu Jakarta Pintar),
sehingga koperasi sekolah akan menjadi tempat yang
menyediakan barang-barang keperluan sekolah dengan
harga yang terjangkau. Untuk itu, Penggunaan Software
8 | Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi
yang mempermudah dan sesuai dengan Peraturan Mentri
Koperasi sekolah dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 12/Per/M.KUKM/IX/2015, agar terwujud
status koperasi sekolah yang berbadan hukum.
9 | Siklus Akuntansi Koperasi
BAGIAN 2 : SIKLUS AKUNTANSI KOPERASI
A. Prinsip Dasar Laporan Keuangan Koperasi
Akuntansi adalh aktivitas mengumpulkan, menganalisis,
menyajikan dalam bentuk angka , mengklasifikasi mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktivitas atau transaksi suatu
badan usaha dalam bentuk informasi keuangan. (Rudianto,
2010). Pada dasarnya laporan keuangan disusun dengan
alasan untuk:
1. Mengetahui jumlah dana yang diterima.
2. Mengetahui jumlah dana yang dikeluarkan.
3. Mengetahui jenis dan tanggal transaksi yangdilakukan.
Gambar 1. Sistem Akuntansi
10 | Siklus Akuntansi Koperasi
Menurut Niswonger, C. Rollin et al. (1992), sistem
akuntansi (accounting system) adalah bidang khusus yang
menangani perencanaan dan penerapan prosedur-prosedur
untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.
Dengan kata lain, menurut Henry Simamora (2000) dalam
(Sudarwanto, 2013) system akuntansi adalah proses
terencana untuk menyediakan informasi akuntansi
keuangan yang bermanfaat bagi manajemen.
B. Tahap Identifikasi
Sebelum mencatatnya ke dalam Jurnal maka, transaksi
yang terbentuk akibat aktivitas bisnis diidentifikasi lalu
dikelompokan terlebih dahulu berdasarkan jenis transaksinya.
Pada jenis koperasi Niaga hanya ada transaksi: Penjualan
barang dagang, Pembelian barang dagang, dan pencatatan
beban operasi yang terjadi selama satu periode.
C. Tahap Pencatatan
Pada sistem penyimpanan atau pencatatan transaksi yang
telah diidentifikasi, ada beberapa proses pencatatan yaitu,
tahap penjurnalan, pencatatan jumlah persediaan dan peng
ikhtisaran pada buku besar tiap akun. Setelah tahap ini
11 | Siklus Akuntansi Koperasi
dilaksanakan, maka nantinya akan menghasilkan Laporan
keuangan koperasi.
1. Akun Perkiraan dalam Akuntansi Koperasi
Dalam menjurnal transaksi dan menyusun Laporan
keuangan untuk suatu koperasi, maka harus mengenal
beberapa perkiraan atau akun yang sering digunakan
dalam akuntansi koperasi, berikut penjelasan setiap bagian
akun perkiraan:
a. Aktiva Lancar
Adalah sumber daya koperasi yang dicatat dalam
jangka waktu tertentu, yang sifatnya likuid. segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk usaha (memiliki
manfaat ekonomi). (Sudarwanto, 2013)
Berdasarkan Peraturan menteri koperasi dan usaha
kecil dan menengah Republik Indonesia Nomor
12/PER/M.KUKM/IX/2015 Aset lancar yaitu aset yang
memiliki masa manfaat kurang dari satu tahun.
Pengklasifikasian aset lancar antara lain :
12 | Siklus Akuntansi Koperasi
1) Diperkirakan akan dapat direalisasi atau
dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam
jangka waktu siklus operasi normal entitas.
2) Dimiliki untuk diperdagangkan (diperjual
belikan).
3) Diharapkan akan direalisasi dalam jangka
waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
Yang termasuk kelompok Aktiva Lancar dalam
koperasi, yaitu :
1) Kas adalah aset yang siap digunakan untuk
pembayaran dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum organisasi.
2) Piutang Anggota adalah hak koperasi kepada
anggota, yang timbul karena koperasi telah
meminjamkan uang kepada anggotanya atau
karena koperasi menjual barang secara kredit.
3) Piutang Non Anggota hak yang timbul akibat
koperasi menjual barang secara kredit atau
meminjamkan uang kepada Non anggota.
13 | Siklus Akuntansi Koperasi
4) Perlengkapan Kantor Perlengkapan adalah
material penunjang yang digunakan untuk
operasional koperasi dengan masa manfaat
kurang dari satu tahun.
b. Aktiva Tetap
Aset yang diperoleh dari sumbangan, yang tidak
terikat penggunaannya, diakui sebagai aset tetap. Asset
tetap dibagi menjadi dua , yaitu :
1) Aktiva Tetap Berwujud
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
organisasi, yang tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan normal organisasi dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap berwujud mencakup perkiraan :
tanah, gedung kantor, peralatan kantor. Dalam
neraca, akun ini disajikan sebesar harga pokok
dikurangi akumulasi pemyusutan (kecuali tanah)
2) Aktiva Tetap Tak Berwujud
Contohnya seperti,hak paten,good will, merek
dagang, hak lease dan sebagainya. Penyajian akun-
14 | Siklus Akuntansi Koperasi
akunini pada neraca berdasarkan harga pokok
dikurangi amortisasi yang telah dibentuk koperasi.
c. Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang segera
harus dibayar dengan aktiva lancar, dan paling lama
harus dibayar dalam jangka waktu paling lama satu
tahun. Akun yang termasuk Kewajiban Lancar yaitu :
1) Utang Usaha dalah pinjaman (kewajiban) yang
dimiliki koperasi kepada pihak lain yang timbul
akibat transaksi pembelian keredit yang
dilakukan koperasi.
2) Simpanan Sukarela adalah kewajiban yang
dimiliki koperasi kepada anggotanya karena
telah menyimpan (menabung) uangnya di
koperasi.
d. Kewajiban Jangka Panjang
Adalah kewajiban yang memiliki jangka waktu
pembayaran lebih dari satu tahun, seperti, Utang Bank,
Utang pada Lembaga Lain non bank dan sebagainya.
Utang Bank adalah kewajiban yang dimiliki koperasi
15 | Siklus Akuntansi Koperasi
kepada pihak bankkarena telah meminjam uang kepada
bank
e. Ekuitas Koperasi, Ekuitas adalah bukti penyertaan
dan kepemilikan anggota sebagai pihak yang telah
menenamkan uanganya dalam koperasi. Ekuitas
koperasi terdiri dari :
1) Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang
besarnya sama yang wajib dibayarkan oleh para
anggota koperasi pada saat pertama kali masuk
sebagai anggota. Simpan jenis ini hanya dapat
diambil bila anggota tersebut mengundurkan
diri.
2) Simpanan Wajib adalah sejumlah uang yang
besarnya bervariasi yang wajib dibayar anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan
tertentu. Simpanan ini hanya dapat diambil bila
anggota tersebut mengundurkan diri.
3) Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau
barang modal yang dapat dinilai dengan uang
yang ditanamkan pemodal untuk menambah
16 | Siklus Akuntansi Koperasi
dan memperkuat struktur permodalan dan
meningkatkan usaha koperasi.
4) Modal Sumbangan adalah sejumlah uang atau
barang modal yang dapat dinilai dengan uang
yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah
dan tidak mengikat. Modal sumbangan tidak
dapat dibagikan kepada anggota selama
koperasi masih beroperasi.
5) Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha
yang disisihkan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota.
6) Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah gabungan dari
hasil partisipasi neto dan laba/rugi kotor dengan
nonanggota, ditambah/dikurangi dengan
pendapatandan beban lain serta beban
perkoperasian dan pajak penghasilan badan
koperasi
f. Penghasilan adalah pendapatan yang diterima
koperasi karena menjalankan aktivitas usahanya
selama periode tertentu, penghasilan tersebut
meliputi :
17 | Siklus Akuntansi Koperasi
1) Partisipasi Bruto adalah nilai total penjualan
barang atau jasa koperasi kepada anggota
koperasi.
2) Partisipasi Neto adalah selisih antara partisipasi
bruto dengan beban pokok, akibat akibat
penjualan barang atau jasa koperasi kepada
anggota koperasi.
3) Pendapatan provisi adalah pendapatan yang
timbul karena anggota koperasi menerima
pinjaman koperasi.
4) Pendapatan Denda pendapatan yang diperoleh
dari denda atas keterlambatan pembayaran
utang kepada koperasi.
5) Pendapatan Non Anggota adalah pendapatan
koperasi dari transaksi bisnis antara koperasi
dengan non anggota.
6) Pendapatan Diluar Usaha adalah pendapatan
koperasi yang diterima diluar usaha pokok
koperasi seperti pendapatan bunga, dan laba
atas penjualan aktiva tetap.
18 | Siklus Akuntansi Koperasi
g. Beban adalah pengorbanan atau biaaya yang
dikeluarkan koperasi untuk
memperolehpendapatan. Jenis – jenis beban untuk
memperoleh pendapatan koperasi adalah :
1) Beban Operasioanal adalah pengorbana
ekonomis koperasi untuk memperoleh barang
dan jasa dalam rangka menjalankan aktivitas
usaha koperasi seperti : beban gaji dan upah,
beban listrik, beban perjalanann dinas, beban
transport dan sebagainya.
2) Beban Pokok adalah pengorbanan ekonomis
yang dilakukan koperasi terkait langsung dalam
penjualan barang atau jasa kepada anggota.
Contohnya : Beban Penjualan
3) Beban Perkoprasian yaitu beban yang
berhubungan dengan gerakan perkoprasian dan
tidak ada hubungan dengan kegiatan usaha.
Contoh nya Beban lain-lain
4) Beban di Luar Usaha Koperasi adalah beban
yang timbul diluar usaha pokok koperasi seperti
Beban Bunga
19 | Siklus Akuntansi Koperasi
5) Harga Pokok adalah pengorbanan ekonomis
koperasi dalam rangka menjual barang atau jasa
kepada non anggota koperasi.
2. Persamaan Akuntansi dan Hubungan Debet - Kredit
Setelah mengetnal akun – akun perkiraan dalam koperasi ,
maka seorang pengelola koperasi harus paham dimana posisi
akun – akun tersebut atau bagaimana perlakuannya terhadap
debit dan kredit.
Data Akuntansi dicatat sedemikian rupa sehingga
memperthankan keseimbangan dari persamaan akuntansi
dasar
Dalam pencatatan akuntansi ayat jurnal yang selalu
dicatat berpasangan yang mana sisi debit terletak di sebelah
kiri dan sisi kredit di sebelah kanan. Cara kerja ini
menggambarkan hubungan dari setiap perkiraan yang
mempertahankan persamaan akuntansi dasar. Jadi, setiap
transi keuangan yang terjadi, maka total debit dan kredit akan
selalu sama.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
20 | Siklus Akuntansi Koperasi
Untuk menggambarkan persamaan akuntansi dan
hubungan debit-kredit dijelaskan dalam gambar berikut :
Gambar 2. Persamaan Akuntansi dan Hubungan Debet Kredit
Dari gambar tersebut daapat dijelaskan bahwa
pengaruh transaksi sebagai berikut :
1. Aktiva Selalu bertambah dengan adanya pendebitan,
dan berkurang dengan adanya pengkreditan
2. Kewajiban dan Ekuitas selalu bertambah dengan
pengkreditan dan berkurang dengan adanya
pendebitan
21 | Siklus Akuntansi Koperasi
3. Beban bertambah dengan adanya pendebitan dan
berkurang dengan adanya pengkreditan
4. Pendapatan bertambah dengan adanya pengkreditan
dan berkurang dengan adanya pendebitan
5. Selisih antara pendapatan dan beban merupakan Sisa
Hasil Usaha dan akan menambah atau mengurangi
Ekuitas koperasi. Jika pendapatan lebih besar daripada
beban maka menambah ekuitas, sebaliknya jika
pendapatan lebih kecil maka akan mengurangi ekuitas
koperasi.
3. Jurnal Umum
Setelah mengetahui jenis akun perkiraan dan aturann debit
kreditnya dalam persamaan akuntansi, maka hal yang perlu
dipahami selanjutnya terkait dengan tahapan akuntansi
selanjutnya, yaitu penjurnalan transaksi. Penjurnalan
merupakan proses pencatatan dalam akuntansi yang
mencatat pengaruh suatu akun terhadap akun lain sesuai
dengan prinsip persamaan akuntansi dan aturan debit kredit.
Sehingga jumlah debit dan kredit dalam proses penjurnalan
akan mempunyai jumlah yang sama. Adapun bentuk jurnal
umumnya adalah sebagai berikut :
22 | Siklus Akuntansi Koperasi
Tabel 1 Bentuk Jurnal Umum
Tanggal Akun Debit Kredit
Komponen tabel dalam jurnal umum dimulai dengan
tanggal yang mencatat terjadinya transaksi. Kemudian, kolom
akun berisikan pencatatan akun yang terlibat akibat transaksi
yang terjadi. Sementara pada kolom debit dan kredit brisikan
nominal saldo normal akun atas transaksi yang terjadi,
nominal debit dan kredit haruslah sama.
4. Buku Besar
Buku besar merupakan tabel yang berisikan ringkasan
setiap akun dari transaksi ekonomi yang terjadi dalam periode
tertentu. Dalam pengisiannya bersumber atau mengacu pada
23 | Siklus Akuntansi Koperasi
Jurnal Umum yang ada. Bentuk umum buku besar adalah
sebagai berikut :
Tabel 2
Bentuk Buku Besar
Akun : Kas
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
Akun : Persediaan
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
Pada Buku besar, tanggal dan nominal debit kredit
disesuaikan dengan jurnal umum yang telah dibuat
sebelumnya.Kolom keterangan ditulis dengan jenis transaksi
yang terjadi seperti: Pembelian barang, penjualan barang,
Pembelian perlengkapan dan lainnya. Terakhir, kolom saldo
diisi dengan hasil debit dikurangi kredit atau sebaliknya
tergantung saldo normal dari akun terkait.
24 | Siklus Akuntansi Koperasi
5. Persediaan Barang Dagang
Bagi Koperasi Konsumen seringkali memiliki lebih dari satu
jenis persediaan barang dagang . Tiap jenis persediaan barang
dagang tersebut memiliki karakteristik tersendiri, sehingga
untuk menentukan nilai akhir persediaan barang tersebut
memerlukan kebijakan yang paling tepat baginmanajeman,
karena nantinya akan berpengaruh kepada pendapatan
koperasi. Untuk membantu menejemen koperasi maka
dibutuhkan manajemen persediaan, sehingga setiap
persediaan perlu dilakukan penilaian persediaan barang
dagang. Metode penilaian barang dagang yang seringkali
digunakan adalah :
1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) / First In
Irst Out (FIFO) adalah
2. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) / Last In
First Out (LIFO)adalah
3. Metode Biaya Rata-rata adalah
25 | Siklus Akuntansi Koperasi
6. Neraca Saldo Sementara
Neraca Saldo Sementara, berisikan tentang ringkasan
hasil saldo normal setiap akun pada buku besar. Biasanya
dilakukan di akhir periode, sebelum membuat laporan
keuangan periode tersebut, sehingga neraca saldo
digunakan sebagai salah satu referensi dalam menyusun
laporan keuangan. Neraca saldo juga dapat digunakan
sebagai pemeriksaan atas pencatatan, yaitu dengan
membandingkan jumlah debit dan kreditnya. Apabila
jumlahnya sama (Balance), maka tidak ada kesalahan dalam
pencatatan, sebaliknya, jika ada perbedaan, besar
kemungkinan terdapat kesalahan pada proses sebelumnya.
Bentuk umum Neraca Saldo Sementara adalah sebagai
berikut :
Tabel 3 Bentuk Neraca Saldo Sementara
KOPERASI SMK XXX
Neraca Saldo Per Juli 2018
26 | Siklus Akuntansi Koperasi
AKUN DEBET KREDIT
Komponen Aset
Komponen Utang
Komponen Modal
Komponen Pendapatan
Komponen Beban
Total
D. Laporan Keuangan Koperasi
27 | Siklus Akuntansi Koperasi
Laporan keuangan adalah informasi mengenai keuangan
sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk melihat
bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode
tertentu. Dengan adanya laporan keuangan, para pemimpin
atau manajemen dapat melihat lebih jelas kondisi keuangan
perusahaan berdasarkan data-data aktual mengenai kondisi
perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki
sistem pelaporan keuangan yang baik dan tertata. Tanpa
adanya laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan
menganalisis apa yang terjadi dalam perusahaan dan
bagaimana kondisi dan posisi perusahaan perusahaan.
Gambar 4. Siklus Akuntansi
28 | Siklus Akuntansi Koperasi
Dasar Hukum , UU No 17 Tahun 2012 1. Pasal 37 ayat 1 c
Laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri dari
neraca akhir dan perhitungan hasil usaha tahun buku yang
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.
a. Perhitungan Hasil Usaha
adalah Laporan Perhitungan Hasil Usaha adalah
laporan yang memberikan informasi tentang
perhitungan tentang penghasilan dan beban
KOPERASI SMK …..
Perhitungan Hasil Usaha
Periode Juli 2018
Pendapatan
Penjualan atk Rp 5.000.0000
Penjualan Makanan
Penjualan seragam
Harga Pokok Penjualan (Rp 2.500.000) +
Sisa Hasil Usaha Kotor Rp 2.500.000
Beban Operasi :
Beban Operasional Rp 100.000
Beban Gaji Rp 200.000 +
Jumlah Beban Operasi (Rp 450.000)+
SISA HASIL USAHA (LABA) Rp 2.050.000
29 | Siklus Akuntansi Koperasi
b. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah informasi mengenai
perubahan historis atas kas dan setara kas koperasi yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi
selama satu periode dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah memilah
jumlah uang tunai (kas) yang diharapkan diterima dan
jumlah uang tunai yang dikeluarkan pada perioda yang
bersangkutan (kas masuk dan kas keluar). Tiga jenis kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan kas:
1) Kegiatan operasional: kegiatan rutin
2) Kegiatan investasi: pembelian dan penjualan asset.
3) Kegiatan pendanaan: pemerolehan dan penggunaan
dana
30 | Siklus Akuntansi Koperasi
KOPERASI SMK …..
Laporan Arus Kas
Periode Juli 2018
c. Neraca
Arus kas dari aktivitas operasi :
1. Hasil Usaha Bersih Rp 2.050.000
2. Penyesuaian
2.1 Penyusutan asset tetap
2.2 Kenaikan Piutang Anggota
2.3 Kenaikan Persediaan Barang
2.4 Penurunan perlengkapan kantor
2.5 Penurunan uang muka sewa
2.6 Kenaikan hutang usaha
Arus kas dari aktivitas Investasi -
Arus kas dari aktivitas Pendanaan - +
SISA HASIL USAHA (LABA) Rp 2.050.00
31 | Siklus Akuntansi Koperasi
Neraca adalah laporan yang memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, yaitu sifat dan jumlah harta
atau sumber daya usaha simpan pinjam koperasi,
kewajiban kepada pihak pemberi pinjaman dan
penyimpan serta ekuitas pemilik dalam sumber daya
usaha simpan pinjam koperasi pada saat tertentu, terdiri
dari komponen Aset, Kewajiban dan Ekuitas
KOPERASI SMK …..
Neraca Per 31 Juli 2018
Aktiva Lancar Kewajiban
Kas Rp xxxx Utang Dagang Rp xxxx
Bank Rp xxxx
Ekuitas
Aktiva Tetap Simpanan Pokok Rp xxxx
Peralatan Rp xxxx Simpanan Wajib Rp xxxx
Penyusutan Rp xxxx Simpanan Sukarela Rp xxxx
SHU Rp xxxx
Total Aktiva Rp xxxxx Total Kewajiban &
Ekuitas
Rp xxxxx
32 | Siklus Akuntansi Koperasi
BAGIAN 3 : MENGOPRASIKAN APLIKASI SEDERHANA SOFTWARE AKUNTANSI KOPERASI (SIKOP)
A. MENGENAL SOFTWARE AKUNTANSI KOPERASI ( SIKOP)
Aplikasi Koperasi ini merupakan suatu aplikasi yang
dibuat untuk mempermudah pengelola koperasi sekolah
dalam mengelola data hasil penjualan. SIKOP Hanya bisa
dilakukan oleh Admin dan Bendahara koperasi dengan
melakukan Log in Admin.
Setelah Log in sebagai Administrator, anda akan
diarahkan secara otomatis ke halaman Administrator, pada
halaman ini disajikan transaksi terakhir yang telah dilakukan
oleh admin tersebut atau admin lainnya., berikut langkah –
langkah penggunaannya sebagai berikut
33 | Siklus Akuntansi Koperasi
CARA REGIST ADMIN ATAU TAMBAH ADMIN
belum tau
Nama :
Username :
PIN :
Jabatan :
PROFIL PERUSAHAAN DAN BIODATA ADMIN
1. Log In Setelah Administrator didaftarkan, maka untuk
masuk ke halaman Administrator, lakukan login dengan
langkah berikut :
1. Buka aplikasi browser yang ada dikomputer anda,
Seperti: Google Chrome, Firefox, Internet Explorer,
Opera, Safari, dan masih banyak lagi.
2. Ketikan alamat url pada browser anda
http://koperasipintar.cmm/index.php/login
(misalnya)
34 | Siklus Akuntansi Koperasi
3. Tekan tombol Enter, maka form login untuk
mengakses halaman Administrator akan tampil
seperti pada gambar dibawah, pilih Log In sebagai
Admin lalu isikan username dan password anda
Klik Sign In
Jika Username dan Password benar, maka
secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman
Dashboard Bendahara /Admin . Berikut tampilan nya
35 | Siklus Akuntansi Koperasi
Berikut ini adalah penjelasan beberapa menu dari
halaman dashboard :
1. Jurnal : bagian ini merupakan tampilan yang
menggambarkan serangkaian transaksi yang telah
terjadi dengan menampilkan hubungan akun-akun
yang terjadi karena transaksi yang ada.
2. Masukan Data : adalah menu untuk menginput
transaksi penjualan maupun pengeluaran kas
koperasi dalam satu periode tertentu. pada bagian
ini akan tampil beberapa menu diantaranya,
- Penjualan menu formulir yang berfungsi untuk
menambahkan data penjualan barang dagang.
- Pembelian menu formulir yang berfungsi untuk
menambahkan data pembelian barang dagang
- Lain – lain menu formulir yang berfungsi untuk
menambahkan data pengeluaran maupun
pemasukan kas yang berasal dari luar kegiatan
jual beli barang.
3. Persediaan Barang : Bagian ini merupakan menu
untuk mengontrol ketersediaan atau stock barang
yang tersisa, sehingga membantu koperasi dalam
36 | Siklus Akuntansi Koperasi
keputusan kapan harus membeli barang lagi, dan
menganalisis barang apa yang paling banyak
dibutuhkan dilingkungan sekolah.
4. Laporan : adalah menu untuk melihat dan mencetak
laporan keuangan sederhana koperasi sekolah dalam
suatu periode. Hanya bisa diakses oleh Admin dan
Bendahara koperasi. Pada bagian ini akan tampil
beberapa menu diantaranya,
- Buku Besar adalah sub menu untuk melihat
rekapitulasi saldo tiap akun secara realtime dari
jurnal.
- Neraca Saldo Sementara adalah submenu yang
menampilkan Saldo Sementara tiap akun yang
akan menjadi saldo dasar untuk membuat
laporan keuangan.
- Sisa Hasil Usaha untuk mengetahui laba atau rugi
dalam kegiatan koperasi sekolah selama satu
tahun periode.
Tentang kami : berisi biodata profil……
B. MENGOPRASIKAN SIKOP 1. Membuat Daftar Akun Baru (Chart Of Account)
37 | Siklus Akuntansi Koperasi
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, sebelum memulai identifikasi transaksi, kita harus terlebih dahulu paham akun apa saja yang akan berpengaruh selama transaksi koperasi dalam satu periode. Langkah- langkahnya membuat daftar akun baru adalah sebagai berikut: a. Pada menu bar pilih Chart of Account Klik Tambah
Akun
Setelah itu, muncul tampilan Form Akun sebagai berikut :
b. Nama akun diisi dengan Nama Akun yang koperasi
gunakan dalam pencatatan nanti. Simplenya, untuk koperasi sekolah yang termasuk koperasi dengan
38 | Siklus Akuntansi Koperasi
aktivitas jual beli barang, hanya menggunakan akun akun berikut :
Aktiva No Akun diawali dengan “1” contoh : 1- xxxx
Kas 1-1100
Bank 1-1200
Persediaan Barang 1-1300
Peralatan 1-2100
Penyusutan 1-2200
Aktiva No Akun diawali dengan “2” contoh : 2- xxxx
Utang Usaha 2-1100
Ekuitas (Modal) No Akun diawali dengan “3” contoh : 3- xxxx
Simpanan Pokok 3-1100
Simpanan Wajib 3-1200
Simpanan Sukarela 3-1300
Sisa Hasil Usaha 3-1400
Penjualan No Akun diawali dengan “4” contoh : 4- xxxx
Pendapatan Usaha 4-1000
- Penjualan Alat Tulis
4-1100
- Penjualan Seragam
4-1200
39 | Siklus Akuntansi Koperasi
- Penjualan Makanan
4-1300
Pendapatan Sewa 4-1400
HPP No Akun diawali dengan “5” contoh : 5- xxxx
Harga Pokok Penjualan
5-1100
Beban No Akun diawali dengan “6” contoh : 6- xxxx
Beban Operasional 6-1100
Beban Gaji 6-1200
Beban Lain-lain 6-1300
c. Saldo awal diisi, jumlah saldo awal setiap Akun yang
jumlah debit kreditnya harus seimbang (Balance), sebelum mulai ke tahap jurnal.
d. Klik Submit 2. Membuat Daftar Barang Baru
Setelah selesai membuat akun-akun perkiraan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar Barang dengan jumlah persediaan awal yang ada pada awal periode laporan. Daftar ini berfungsi sebagai katalog barang yang mengontrol keluar – masuknya barang dan keputusan kapan harus menambah jumlah barang (membeli). Langkah- langkahnya membuat daftar barang baru adalah sebagai berikut:
40 | Siklus Akuntansi Koperasi
a. Pilih Menu Persediaan Barang Pilih Tabah Barang, maka akan muncul tampilan sebagai berikut.
b. Isikan Data Persediangan barang baru, Pada
Deskripsi barang diisikan nama barang, Jenisbarang dikelompokkan menjadi 3 yaitu, jenis barang alar rulis, Seragam dan celana. Pada kolom Harga beli isiskan sesuai harga beli badan. Kapasitas adalah jumlah barang. HArga Beli diisikan harga satuan barang yangdibeli.
c. Terakhir, Kilk Submit
C. MENGENTRI BUKTI TRANSAKSI
1. Transaksi Pembelian a) Jurnal Pembelian
Menu transaksi ini dipilih untuk menginput
Sejumlah transaksi pembelian yang ada dan jumlah
41 | Siklus Akuntansi Koperasi
satuannya. Langkah-langkah menginput pembelian
sebagai berikut :
a. Pilih Menu Masukan Data / Transaksi Pilih
Pembelian. Muncul tampilan sebagai berikut.
b. Pilih Deskripsi Pembelian cari barang dengan
nama barang . Isi jenis barang sesuai jenis barang.
Isi Harga Belidengan harga beli per Unit. Isikan
Jumlah Unit yang dibeli. Terakhir pada kolom
Debet Kredit, pilih akun yang sesuai .
Aplikasi ini menggunakan system pencatatan
berbasis Perpectual, sehingga jurnal untuk
mencatat pembeliannya adalah:
Persediaan Barang (Debet) , Kas (Kredit).
c. KlikSubmit
42 | Siklus Akuntansi Koperasi
Kemudian cek jurnal apakah sudah sesuai dengan
jumlah total unit yang dibeli dikali harga
satuannya. Kembali pada menu dashboard
pilih“jurnal”. Muncul Tampilan sebagai berikut:
2. Transaksi Penjualan a) Jurnal Penjualan
Menu transaksi ini dipilih untuk menginput
Sejumlah transaksi penjualan yang ada dan jumlah
satuannya. Langkah-langkah menginput penjualan
sebagai berikut :
a. Pilih Menu Masukan Data / Transaksi Pilih
penjualan Muncul tampilan Form Penjualan
43 | Siklus Akuntansi Koperasi
sebagai berikut:
b. Pada Deskripsi Penjualan, cari barang dengan /
Nama Barang. Isi Harga Jual dengan harga jual
satuan. Isi Kuantitas sesuai jumlah barang yang
terjual kemudiian pada kolom Debet Kredit pilih
akun yang sesuai dengan transaksi.
Aplikasi ini menggunakan system pencatatan
berbasis Perpectual, sehingga jurnal untuk
mencatat penjualannya adalah:
Kas (Debit),
Penjualan Alat tulis/Makanan/Seragam (Kredit)
d. KlikSubmit
Kemudian cek jurnal apakah sudah sesuai
akunnya dan jumlah total unit yang dijual dikali
harga satuannya. Kembali pada menu dashboard
pilih“jurnal”.
3. Transaksi Lain-Lain
Menu transaksi ini dipilih untuk menginput
Sejumlah transaksi pembelian yang ada dan jumlah
satuannya. Langkah-langkah menginput pembelian
sebagai berikut :
44 | Siklus Akuntansi Koperasi
a. Pilih Menu Masukan Data / Transaksi Pilih Transaksi. Muncul tampilan sebagai berikut.
b. Pada Deskripsi Transaksi, Pada koilom jumlah tulis
sesuai dengan kas yang masuk/ keluar. kemudian
pada kolom Debet Kredit pilih akun yang sesuai
dengan transaksi.
Contoh pengeluaran kas
Beban Operasinal (Debit)
Kas (Kredit)
Contoh penerimaan kas
Kas (Debit)
Simpanan Sukarela ( Kredit)
e. KlikSubmit
Kemudian cek jurnal apakah sudah sesuai akunnya
dan jumlah kas masuk dan keluar sudah sesuai.
Kembali pada menu dashboard pilih“jurnal”.
45 | Siklus Akuntansi Koperasi
D. PERSEDIAAN BARANG DAGANG Menu ini membantu admin dalam mengelola barang atau
produk yang tersedia di koperasi, menampilkan barang atau
produk yang terjual beserta stock, dikelompokan
berdasarkan Kategorinya
1) Melihat Persediaan Barang
Pilih Menu Persediaan Barang maka langsung masuk
kedalam tampilan buku besar sederhana gambar
berikut:
Transaksi penjualan dan pembelian barang dagang akan di update secara otomatis pada persediaan barang. Sistem persediaan barang yang digunakan adalah sistem Masuk Pertama Keluar Pertama(MPKP),atau sering juga disebut FIFO (First In First Out), sehingga yang akan menjadi Harga Pokok Penjualan tergantung stok barang yang lebih dulu di beli.
46 | Siklus Akuntansi Koperasi
E. BUKU BESAR Sebelum membuat laporan keuangan, transaksi –transaksi dalam satu periode koperasi akan di rangkum pada buku besar, sehingga buku besar menyajikan saldo – saldo akhir setiap akun yang digunakan koperasi sekolah. Fitur Buku Besar pada Software ini di update otomatis atas transaksi yang telah terjadi. Untuk melihat buku besar berikut langkahnya: 1. Pada Menu Dashboard pilih Laporan Buku Besar maka
akan tampil sebagai berikut :
2. Pada “ Pilih Buku Besar “ Pilih Akun mana yang ingin
dilihat saldo akhirnya. klik pilih. F. MENYAJIKAN DAN MENCETAK LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca Saldo Sederhana Neraca Saldo Sementara adalah rekap dari Buku
Besar yang ada. Neraca saldo sementara ini akan menjadi bahan atau patokan dalam membuat laporan keuangan. Langkah – langkah unntuk melihatnya yaitu:
Pilih Menu Laporan Neraca Saldo Sementara (NSS), maka akan tampil seperti gambar berikut,
47 | Siklus Akuntansi Koperasi
Kita juga bisa mendownload NSS dalam Formad Excel
ataupun pdf, tinggal klik “Excel” atau “PDF” di sebelah kiri atas Tabel NSS.
2. Perhitungan Hasil Usaha (PHU)
Pilih Menu Laporan Perhitungan Hasil Usaha
(PHU), maka akan tampil seperti gambar berikut,
Sisa Hasil Usaha yang ada di PHU ini menggambarkan Laba/ Rugi usaha yang di peroleh koperasi dalam satu periode akuntansi.
48 | Siklus Akuntansi Koperasi
DAFTAR PUSTAKA
Rudianto. (2010). Akuntansi Koperasi Edisi 2 Konsep dan
Teknik Penyususnan Laporan Keuangan. Jakarta:
Erlangga.
Sudarwanto, A. (2013). Akuntansi Koperasi, Pendekatan
Praktiis Penyusunan Laporan Keuangan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
InformaZone.com.https://www.google.co.id/amp/s/informaz
one.com/jenis-jenis-koperasi/amp/ Jenis-jenis
Koperasi yang Ada di Indonesia Beserta Contohnya.
Diakses 22 Agustus 2018
Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 12/Per/M.KUKM/IX/2015
49 | Siklus Akuntansi Koperasi