bagaimana manusia memahami ujaran -...

34
BAGAIMANA MANUSIA MEMAHAMI UJARAN Oleh: Jatmika Nurhadi (060801) Dadang Baharudin Yusup (060525)

Upload: phamtram

Post on 09-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAGAIMANA

MANUSIA

MEMAHAMI

UJARAN

Oleh:

Jatmika Nurhadi (060801)Dadang Baharudin Yusup (060525)

DAFTAR ISI

1. STRUKTUR BATIN DAN STRUKTUR LAHIR

2. PROPOSISI

3. KONSTITUEN SEBAGAI REALITA PSIKOLOGIS

4. STRATEGI DALAM MEMAHAMI UJARAN

5. AMBIGUITAS

6. PENYIMPANAN KATA

Pengantar

• Dalam memahami makna ujaran kita

menghadapi persoalan berikut:

Bagaimana manusia dapat memahami

kata, frasa, klausa, kalimat, atau wacana

yang mereka dengar?

atau

Bagaimana komprehensi dapat terbentuk?

KOMPREHENSI

Pemahaman atas Ujaran

Proses Mental

( Clark & Clark: 1977 )

Tindakan

1. Struktur Batin dan Struktur Lahir

• Perhatikan kalimat berikut ini:

Lelaki tua itu masih dapat bermain tenis.

Interpretasi:

1. Adanya seorang lelaki;

2. Lelaki itu tua;

3. Dia dari dulu sampai sekarang bermain

sesuatu; dan

4. Sesuatu itu adalah tenis.

• Perhatikan kalimat berikut ini:

Lelaki dan wanita tua itu masih dapat

bermain tenis.

KALIMAT DI ATAS MEMILIKI MAKNA YANG RUMIT

Interpretasi:

• Lelaki itu juga tua seperti si wanita (A)

atau

• Hanya wanita sajalah yang tua

sedangkan lelakinya tidak (B)

(A) FN

FN

AdjN Konj. N

Lelaki dan wanita tua

Lelaki itu juga tua seperti si wanita

(B) FN

FN

Adj

N Konj.

N

Lelaki dan wanita tua

Hanya wanita sajalah yang tua sedangkan

lelakinya tidak

1. Flying saucers can be dangerous.

• Perhatikan juga kalimat-kalimat bahasa

Inggris berikut ini:

2. John loves Mary more than his brother.

3. The shooting of the hunter was terrible.

SEMUA KALIMAT DI ATAS MEMILIKI MAKNA YANG RUMIT

Kesimpulannya:

Makna suatu kalimat tidak hanya memiliki

struktur lahir tetapi juga struktur batin.

PROPOSISI

ARGUMEN PREDIKASI

Perhatikan kalimat-kalimat berikut:

a) Fahri membuka pintu.

b) Aisyah menangis.

c) Maria sakit.

d) Noura dan Nurul bersedih.

2.

Pada contoh kalimat-kalimat tadi, membuka,

menangis, sakit, dan bersedih adalah predikasi

sedangkan Fahri, pintu, Aisyah, Maria, Noura dan

Nurul adalah argumen.

x {y,z}

Proposisi umumnya digambarkan dengan formula:

yang berarti “fungsi x terhadap y”.

• Perhatikan kalimat berikut ini:

Preman tua itu mencuri sepeda saya.

Terdapat proposisi sebagai berikut:

1. Seseorang mencuri sepeda;

2. Seseorang itu adalah preman;

3. Preman itu tua;

4. Sepeda itu sepeda saya; dan

5. Kala yang menyatakan masa lalu

(meskipun ini tidak terwujud tetapi

terasakan dalam kalimat).

SUSUNAN LINEAR SUSUNAN HIERARKHIS

PROSES

MENTAL

FITUR-FITUR PADA UJARAN FITUR-FITUR SEMANTIS

Contoh:

Fitur preman pada kalimat

tadi

preman merupakan

[+manusia], [+jantan],

[+perilaku negatif], dsb.

3. Konstituen Sebagai Realita Psikologis

Preman tua itu mencuri sepeda saya.

K

FN FV

N

PEN V FNFN

ADJ N POS

FV

Preman tua itu mencuri sepeda saya

(A)

Kaidah-kaidah / penyakit ini memang / sukar.

Para mahasiswa sering kurang / dapat

menggunakan kaidah / ini dengan

sempurna. Kaidah / yang tersulit adalah

kaidah / rekaan. Perbedaan / derajat

kesukaran dalam / pengamalan kaidah /

kedua hingga keenam / ini diduga karena /

adanya tuntutan / yang berbeda dalam /

derajat pengolahan / kognitifnya …

(B)

Kaidah-kaidah penyakit ini / memang sukar

//. Para mahasiswa / sering kurang dapat

menggunakan / kaidah ini dengan

sempurna //. Kaidah yang tersulit / adalah /

kaidah rekaan //. Perbedaan derajat

kesukaran / dalam pengamalan kaidah

kedua hingga keenam ini / diduga / karena

adanya tuntutan / yang berbeda / dalam

derajat pengolahan kognitifnya …

• Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini:

Wanita cantik itu berterima kasih kepada

seorang lelaki tua.

Ayah yang baik itu memanggil anaknya yang

masih kecil.

Pembantu kurus itu sedang melayani

majikannya yang gemuk badannya.

Penyair yang terkenal itu berpuisi tentang

rakyat yang miskin.

4. Strategi dalam Memahami Ujaran

Tiga faktor penting dalam memahami ujaran:

a) Faktor pengetahuan dunia;

b) Faktor sintaktik; dan

c) Faktor semantik.

a) Faktor Pengetahuan Dunia

• Bandingkan dua kalimat berikut ini:

(a) He bought a pair of horse shoes.

(b) He bought a pair of alligator shoes.

GRADASI

PENGETAHUAN

TENTANG DUNIA

UNIVERSAL

LOKAL

AKSIDENTAL

b) Faktor Sintaktik

Strategi-

Strategi

Sintaktik

Mencari kata yang berkolokasi dengankata pertama dari suatu konstituen

Mengidentifikasi kata yang akan meng-akhiri sebuah konstruksi

Mencari argumen suatu verba

Menempelkan tiap kata baru pada katayang baru saja mendahuluinya

Memakai konstituen pertama suatuklausa untuk mengidentifikasi fungsiklausa tersebut

Mengidentifikasi afiksasi

c) Faktor Semantik

Strategi-

Strategi

Semantik

Memakai nalar dalam memahami ujaran

Mencari konstituen yang memenuhisyarat-syarat semantik tertentu

Mengidentifikasi pelaku perbuatan

Menemukan pronomina, kemudian men-cari antesiden untuk pronomina ter-sebut

Informasi lama biasanya mendahuluiinformasi baru

5. Ambiguitas

• Perhatikan kalimat berikut:

Saya minta kopinya saja.

(a) ‘Salinan surat’

atau

(b) ‘Minuman kopi’

Tafsiran:

Macam Ambiguitas

Ambiguitas Leksikal Ambiguitas Gramatikal

• Perhatikan kalimat

berikut:

Saya minta satu buku saja.

He was shot near the bank.

Sementara (Local Ambiguity)

Abadi (Standing Ambiguity)

• Perhatikan kalimat

berikut:

The horse raced past

the barn fell.

Flying saucers can be

dangerous.

Teori Pemrosesan Kalimat Ambigu

Garden Path Theory

(Frazier: 1987)

Minimal

Attachment

Principle

Late

Closure

Principle

Constraint Satisfaction

Theory

Garden Path Theory

(Frazier: 1987)

• Perhatikan kalimat berikut:

We knew Tommy well.

We knew Tommy escaped.

• Masalah Teori GPT:

Teori ini mendasarkan interpretasi

makna hanya pada satu kemungkinan

saja (Gernsbacher 1994: 69-73).

Constraint

Satisfaction Theory

• Perhatikan kata “man” dalam mental akan

muncul fitur-fitur sebagai berikut:

Semantik

man

Peran Tematik

Leksikal

[+bernyawa]

[+manusia], dst.

[+pelaku]

[+pengalam]

[+pasien]

[+tujuan], dst.

[+nomina]

[+verba]

Struktur X-bar

NP

Specifier N

N Comp.

Pemrosesan Kalimat Non-Harfiah

• Perhatikan ujaran-ujaran berikut ini:

Meja Hijau

Bibirnya seperti delima merekah.

Pak, numpang tanya, apa tahu rumah Maria?

Pemrosesan Secara Sintaktik dan Semantik

Horse shoes

Alligator shoes

vs

6. Penyimpanan Kata

Proses

Meretrif

Penentuan bunyi secara intuitif

Pengumpulan fitur-fitur

Perbandingan dengan benda lain

Seleksi terhadap benda-benda

6.1 Faktor yang Mempengaruhi Akses terhadap Kata

Retrival

Kata

Frekuensi Kata

Ketergambaran

Keterkaitan Semantik

Kategori Gramatikal

Fonologi

6.2 Teori Tentang Makna

Teori

Pemahaman

Makna

Teori Fitur

Teori Berdasarkan Pengetahuan

Mengembangkan Intuisi

Melihat Fitur

Mengembangkan Intuisi

Melihat Esensi Konteks

KESIMPULAN

Pengetahuan yang dimiliki

tentang Budaya dan Bahasa

Didengar secara intuitif

Proses pengenalan kata-kata

MANUSIA DAPAT

MEMAHAMI UJARAN

TERIMA

KASIH

BANYAK