badan pengawasan keuangan dan pembangunan · perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) danakuntabel serta untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB)Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKPProvinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menyusun Laporan Kinerja tahun 2019.Laporan Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan programdan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun2019 dan dikaitkan dengan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakartatahun 2015-2019.
Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2019dirancang mengikuti restrukturisasi perencanaan dan penganggaran demi keselarasanprogram dan kegiatan dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional(RPJMN) Tahun 2015-2019. Berdasarkan restrukturisasi program tersebut, programPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta dalam Renstra mencakup penyelenggaraanpengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tatakepemerintahan yang baik dan bebas KKN, membina secara efektif penyelenggaraanSistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengembangkan kapasitaspengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayahPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta dan menyelenggarakan sistem dukunganpengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja telah didukung dengan sistem pengelolaan data kinerjadi lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan SistemInformasi Manajemen Akuntabilitas (SIMA 4.0), sedangkan pengelolaan datakeuangan didukung dengan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).
ii
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Demikian pula kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta menghasilkan kinerjaberdasarkan moto “Cepat, Berkualitas, dan Berintegritas”. Laporan Kinerja ini jugamembandingkan antara Realisasi Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun2019 dengan Penetapan Kinerja (Tapkin) Perwakilan BPKP Provinsi DKI JakartaTahun 2019 dengan indikator pengukuran melalui output dan outcome, serta evaluasidan analisis untuk setiap sasaran program yang mencakup pula pengukuran efisiensipenggunaan sumber daya. Hasil capaian kinerja BPKP bisa dilihat dari pencapaianoutput dan outcome, dengan rincian:
1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangannegara/korporasi, dengan pencapaian outcome sebagai berikut:
1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan, realisasi outcome64,55% dari target 70,00%.
2) Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik, realisasi outcome88,89% dari target 75,00%.
3) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yangdievaluasi, realisasi outcome 75,00% dari target 56,00%.
4) Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasirealisasi outcome 100,00% dari target 62,00%.
2. Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan,realisasi outcome 67,86% dari target 60,00%.
2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH, realisasioutcome 100% dari target 75,00%.
3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K,realisasi outcome 96,77% dari target 70,00%.
4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, realisasioutcome 100,00% dari target 80,00%, karena empat penugasan auditpenyesuaian harga masih dalam proses
5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, realisasi outcome100,00% dari target 80,00%.
3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional, realisasioutcome 100,00% dari target 80,00%
4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi,realisasi outcome 100,00% dari target 55,00%
5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi, realisasi outcome100,00% dari target 70,00%
6. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)Regional Pemda (level 3), realisasi outcome sebanyak 100% dari target 100,00%.
7. Pembinaan tata kelola APIP Pemda, realisasi outcome mencapai level 3 APIPsebanyak 100% dari target 100,00%
iii
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
8. Kualitas layanan dukungan teknis pengawasan, telah mencapai 8,01 skala likertdari target 8 atau capaian 100,13%.
Pencapaian seluruh outcome tersebut di atas didukung dengan pencapaianoutput berupa laporan sebanyak 210 atau 102,94% dari target 204 laporan
Selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerjayang telah ditetapkan, Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun2019 diharapkan dapat menjadi sarana akuntabilitas keuangan negara dalamberkontribusi mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Jakarta, 10 Januari 2020
Kepala Perwakilan,
Samono
NIP 19640104 198402 1 001
iv
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
IKHTISAR EKSEKUTIF........................................................................................... v
I PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 2
C. Kegiatan dan Produk Organisasi ......................................................... 3
D. Struktur Organisasi.............................................................................. 5
E. Sistematika Penyajian ........................................................................ 6
II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 - 2019 .......................................................... 8
1. Pernyataan Visi ............................................................................... 9
2. Pernyataan Misi .............................................................................. 9
3. Tujuan dan Sasaran Strategis Perwakilan BPKP DKI Jakarta.......... 16
4. Indikator Kinerja Utama ................................................................... 16
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ............................................................ 18
III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja................................................................................... 22
1. Analisis Capaian Kinerja Program ................................................... 24
2. Analisis Capaian Kinerja Kegiatan .................................................. 53
3. Akuntabilitas Kinerja Lainnya……………………………………………64
B. Realisasi Keuangan............................................................................. 64
IV PENUTUP
A. Capaian Sasaran Strategis dan Program ............................................ 67
B. Rencana Tindak Perbaikan Tahun 2019.............................................. 68
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perbaikan Pengelolaan ProgramPrioritas Nasional Dan PengelolaanKeuangan Negara/Korporasi
% Rekomendasiyang di TL 92,21%72,133%%BUMN GCGBaik 118,52%
% BUMDKinerja Baik133,93%
% BLUDkinerjanyaBaik 161,29%
Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas PengelolaanKeuangan dan Pembangunan Nasional Guna Mendukung Tata Kelola
Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi DKIJakarta
Meningkatnya Efektivitas HasilPengawasan Keinvestigasian
113,10
133,33%
Pengawasan Keinvestigasian
Di persidangan
APH
KLPK
Penyesuaian Harga
KLAIM
138,24%125,00% 125,00%
3Meningkatnya PenyelesaianHambatan PelaksanaanPembangunan Nasional
Meningkatnya Kualitas Tata KelolaPemerintah Dan Korporasi DalamPencegahan Korupsi
KLPK yangmengimplementasikanFCP/FRA 181,82%
4
Meningkatnya Kepedulian K/L/P/KDan Masyarakat Terhadap Korupsi
Anggota (KPAK) yangmengimplementasikan SistemPengaduan Masyarakat142,86%
5
CAPAIAN OUTCOME
menjadi Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk MeningkatkanAkuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di wilayah Provinsi DKIJakarta
MISI
MISI Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektifdi Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Meningkatnya Kualitas PenerapanSPIP Pemda6
Maturitas SPIP Level 3 :100%
MISI Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesionaldan Kompeten di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Meningkatnya KapabilitasPengawasan Intern Pemda
APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3 :100% (Belum QA Rendal)
100%7
Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasanatas Pelayanan Kesekretariatan
Kepuasan PelayananKetata Usahaan 100,13%8
% Penyelesaian HKP125,00%
2
1
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
BAB 1 PENDAHULUAN
A. TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG ORGANISASI
erwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta berkedudukan di ProvinsiDaerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala BPKP. Hal ini sesuai dengan
Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-06.00.00-286/K/2001, yang terakhirdiubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 tahun 2014 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Berdasarkan surat keputusantersebut, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta mempunyai tugas pokoksebagai berikut:
1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negaradan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;
3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atauatas permintaan Kepala Daerah;
4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan
5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidangpengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Perwakilan BPKP Provinsi DKIJakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan Rencana dan Program Kerja Pengawasan;
2. Pengawasan terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara dan pengurusan Barang Milik/Kekayaan Negara;
3. Pengawasan terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah dan pengurusan Barang Milik/Kekayaan Pemerintah Daerah ataspermintaan daerah;
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifatstrategis dan atau lintas Kementerian/Lembaga /Wilayah;
5. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja KinerjaInstansi Pemerintah (LAKIP) pusat dan daerah;
P
- 2 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
6. Evaluasi atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) pusat dan pemerintah daerah;
7. Pemeriksaan terhadap BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya terdapatkepentingan Pemerintah, pinjaman/BLN yang diterima pemerintah pusat,dan BUMD atas permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku;
8. Evaluasi terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance GCG danLaporan Akuntabilitas Kinerja pada BUMN, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerahsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,BUMN, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentinganpemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunandan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansipemerintah lainnya;
10. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan sertapengendalian mutu pengawasan;
11. Evaluasi dan fasilitasi peningkatan kapabilitas tata kelola AparatPengawasan Intern Pemerintah (APIP);
12. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
BPKP merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yangbertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia, dalampelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri Pendayagunaan AparaturNegara. Lingkup tugas BPKP meliputi pengawasan terhadap pelaksanaanpembangunan maupun penyelenggaraan pemerintahan, baik di pusat maupundi daerah.
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta sebagai Kantor Perwakilan BPKPberkedudukan di wilayah Provinsi DKI Jakarta memiliki posisi strategis karenaberada di ibukota negara sehingga menjadi barometer kemajuan demokratisasi,keamanan, perekonomian, kelembagaan maupun birokrasi. Dalam perannyasebagai quality assurance, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta mendukungvisi dan misi BPKP Pusat dalam membantu pemerintah dalam meningkatkantata kelola pemerintah yang baik, meningkatkan kinerja program pemerintah,dan menciptakan iklim untuk pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
- 3 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Dalam peran sebagai juru bicara bidang pengawasan, Perwakilan BPKPProvinsi DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kepercayaan publik melaluipengomunikasian hasil pengawasan di wilayahnya. Sedangkan dalam rangkameningkatkan kualitas hasil pengawasan nasional, Perwakilan BPKP ProvinsiDKI Jakarta mendukung BPKP Pusat untuk berperan dalam mengembangkansistem pengawasan nasional yang terintegrasi dan sinergi antar AparatPengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Mandat Peraturan Pemerintah (PP) No. 60/2008 mengenai SistemPengendalian Intern Pemerintah (SPIP) kepada BPKP dapat tercapai jikaseluruh komponen, sumber daya dan energi BPKP difokuskan kepada upayapenciptaan dan implementasi SPIP yang menyeluruh sebagai suatu sistem.Dalam kaitan hal tersebut, maka Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta harusmemiliki proses internal yang unggul, struktur dan proses pengendalian internyang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, peran QualityAssurance yang diberikan kepada segenap instansi pemerintah harus terjaminkualitasnya. Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta juga harus mampu menjadipendamping pemerintah daerah terkait dengan auditor eksternal dan mampumengomunikasikan hasil pengawasan secara efektif kepada publik.
Proses internal yang unggul tersebut harus didukung dengan pertumbuhan danpembelajaran atas seluruh sumber daya Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakartaberupa human capital (struktur dan kompetensi SDM yang tepat), informationcapital (sistem informasi yang andal, teknologi informasi yang terpadu,penyempurnaan SOP) dan organization capital (iklim kerja yang kondusif,struktur organisasi yang tepat, kepemimpinan, budaya kerja dan lain-lain), sertadukungan seluruh fungsi pendukung lainnya.
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta melaksanakan jenis kegiatanpengawasan sebagai berikut:
1. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan danPembangunan
Kegiatan ini akan bermuara pada pemberian assurance dan rekomendasiatas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerahdan pembangunan nasional. Berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentangfungsi pengawasan, BPKP menjadi mitra kerja Menteri dan KepalaKementerian/Lembaga/Pemda/Korporasi (K/L/P/K) melalui jasa assurancedan jasa consultancy. Kegiatan dimaksud dapat mengacu kepada PP
- 4 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Nomor 60 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 danInstruksi Presiden Nomor 9 tahun 2014.
2. Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif
Kegiatan pengawasan intern BPKP diarahkan untuk memastikan bahwagovernance process dalam penyelenggaraan pemerintahan danpembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan danefektif. Disamping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yangmelibatkan stakeholder kunci dalam menetapkan dan mengawasi (oversee)tujuan pemerintah dan pembangunan termasuk korporasi.
3. Membina Penyelenggaraan SPIP yang Efektif
Kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk meningkatkanmaturitas SPIP di tingkat Kementerian/Lembaga/Pemda/Korporasi bahkanhingga tingkat program (prioritas) pembangunan nasional.Penyelenggaraan SPIP K/L/P/K memang bukan tanggung jawab BPKP,tetapi tanggung jawab masing-masing K/L/P/K. BPKP sebagai pembinapenyelenggaraan SPIP maka seluruh insan pengawasan di BPKPdiarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dari sekedarpelaksanaan tugas penyusunan pedoman dan pelatihan SPIP, menjadipengawal implementasi seluruh unsur SPIP di seluruh kegiatan utama dantindakan manajemen K/L/P/K. Hal tersebut dilakukan denganmembudayakan pengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personeldan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkandalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan kegiatan (SOP).Pengkomunikasian dan evaluasi reguler terhadap konsistensi kebijakan danpelaksanaan kegiatan sesuai SOP diharapkan menyadarkan personel danpimpinan akan pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan, yangpada akhirnya akan meningkatkan kematangan implementasi SPIP secarakeseluruhan di K/L/P/K.
4. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yangProfesional dan Kompeten
Kegiatan pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut, sesuaidengan PP Nomor 60 Tahun 2008, difokuskan pada peningkatankapabilitas APIP. Kapabilitas APIP diarahkan untuk peningkatan kapasitasorganisasi APIP maupun peningkatan kompetensi auditornya. Peningkatankapabilitas APIP diarahkan pada peningkatan enam elemen kapabilitasAPIP yaitu (a) peran APIP dalam organisasi; (b) pola pengembanganauditor APIP; (c) praktek profesionalisme pengawasan intern; (d) eksistensimanajemen kinerja dan akuntabilitas; (e) kualitas hubungan Inspektur
- 5 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
dengan pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja lainnya; dan (f) strukturtata kelola APIP termasuk kualitas independensi APIP.
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta telah menghasilkan beberapa produkunggulan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan. Selainproduk untuk pembinaan penyelenggaraan SPIP menurut PP 60 Tahun 2008,Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta juga menghasilkan produk unggulanantara lain:
1. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program StrategisPembangunan Nasional;
2. Good Governance di Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah danBadan Layanan Umum (BLU);
3. Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor Publik;
4. Pengembangan Good Corporate Governance (GCG) pada BUMN/BUMD;
5. Pengembangan Internal Control pada BUMN/BUMD berbasis COSO;
6. Program Anti Korupsi (PAK);
7. Fraud Control Plan (FCP)
D. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta sesuai denganpasal 4 Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal30 Mei 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir denganPeraturan Kepala BPKP Nomor 13 tahun 2014 tanggal 19 September 2014,tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, dengan bagan sebagaiberikut:
- 6 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi DKIJakarta didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 130 pegawai per31 Desember 2019. Rincian SDM tersebut adalah sebagai berikut:
KELOMPOK PEGAWAI JUMLAHKepala Perwakilan : 1 OrangKepala Bagian : 1 OrangKoordinator Pengawasan : 8 OrangKepala Sub Bagian : 3 OrangPejabat Fungsional Auditor : 92 OrangPegawai Fungsional Umum : 25 OrangJumlah 130 Orang
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja ini pada dasarnya adalah suatu media untukmengomunikasikan capaian kinerja Perwakilan Provinsi DKI Jakarta selama
- 7 -BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Tahun 2019. Capaian Kinerja Tahun 2019 tersebut dibandingkan denganRencana Kinerja Tahun 2019 yang telah diselaraskan dengan PenetapanKinerja (TAPKIN) Revisi Tahun 2019, yang merupakan tolok ukur keberhasilanorganisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkandiidentifikasikannya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang.Artinya, terhadap capaian yang telah mencapai atau melebihi target (sudahbaik) agar tetap dipertahankan, sedangkan terhadap capaian kinerja yangmasih di bawah target untuk masa mendatang dapat dilakukan perbaikanmelalui strategi-strategi yang lebih baik.
Dengan pola pikir seperti tersebut di atas, sistematika penyajian LaporanKinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 dapat diilustrasikandalam bagan sebagai berikut:
Sistematika Penyajian LAKIP Referensi Bab
PENDAHULUAN Bab I
Bab IVPENUTUP
Rencana Strategis2015-2019
Perjanjian KinerjaTahun 2019 Bab II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab IIIAKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
eningkatkan kualitas sistem akuntabilitas selalu menjadi perhatianutama BPKP. Peningkatan ini terlihat dari penajaman program padaRenstra 2015–2019. Program pada Renstra BPKP periode 2015-2019
berbeda dari Renstra periode sebelumnya yaitu diselaraskan dengan programyang direstrukturisasi oleh Bappenas. Berdasarkan restrukturisasi programtersebut, program BPKP dalam Renstra mencakup tujuh program teknis yaituperbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangannegara/korporasi, meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian,meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan,meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahankorupsi, meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi,meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi, meningkatnyaKapabilitas pegawasan intern Pemda, dan satu program dukungan manajemenBPKP.
Dengan berjalannya waktu dan merujuk pada Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, danTata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan menindaklanjutiSurat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasitentang Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,c.q. BPKP, tanggal 30 November 2012, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakartamelakukan penajaman tujuan dan sasaran strategis dan merekonstruksiIndikator Kinerja Utama, sehingga mulai tahun 2012, dapat disajikanakuntabilitas pencapaian sasaran strategis. Sasaran dalam Renstra PerwakilanBPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2015-2019 dimodifikasi dengan menambahsecara implisit jumlah anggaran dalam perspektif masing-masing indikatorsasaran strategis dengan maksud agar dapat melakukan penilaian terhadappencapaian tujuan dan sasaran strategis.
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Penyusunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta yang mengacupada Rencana Strategis BPKP Pusat. Hal ini merupakan upaya untukmengefektifkan dan mengarahkan sumber daya BPKP dalam mewujudkanperan BPKP sebagai mitra strategis K/L/P/K dalam membantu Presidenmenyukseskan pembangunan. Penyusunan Renstra merupakan pemenuhankewajiban Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5
P
- 9 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan RenstraKementerian/Lembaga Tahun 2015-2019. Perwakilan BPKP Provinsi DKIJakarta telah menyusun Renstra Tahun 2015-2019, sebagai dokumenperencanaan pengawasan periode 2015–2019 berisi visi yaitu keadaan umumyang diinginkan pada akhir tahun 2019 atau setelahnya dan misi atau rumusanumum tentang upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi,strategi atau program-program indikatif untuk mencapai visi dan misi.
1. Pernyataan Visi
Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2019yang disahkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta berisi visisebagai berikut:
Visi ini telah searah dengan visi BPKP.T erwujudnya visi merupakan tantangansekaligus peluang yang harus dihadapi oleh segenap jajaran Perwakilan BPKPProvinsi DKI Jakarta. Sebagai penjabaran dari visi tersebut, ditetapkanlah misiPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta.
2. Pernyataan Misi
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta sebagai Instansi vertikal BPKP diwilayah Provinsi DKI Jakarta, berusaha untuk mewujudkan visi dan misi BPKP,sehingga dirumuskan misi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta yang berisipernyataan tentang apa yang akan dilakukan dan dicapai oleh seluruhKoordinator Pengawasan/Bagian/Pegawai untuk mencapai visi PerwakilanBPKP Provinsi DKI Jakarta.
Perumusan misi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta mengacu kepada tugasdan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas dan kewenanganBPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentangBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian diperbaruidengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LembagaPemerintah Non-Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 2005. Selanjutnya, denganterbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian InternPemerintah, maka BPKP berperan penting dalam mendukung akuntabilitas
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Duniauntuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
- 10 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Presiden terutama dalam lingkup penyelenggaraan keuangan negara danpembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Tugas dan Kewenangan BPKP sebagaimana diuraikan di atas, selanjutnyadidelegasikan kepada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta berdasarkanPER-955/K/SU/2011 tentang Nama, Lokasi dan WilayahKerja Perwakilan BPKP, juncto Keputusan Kepala BPKP NomorKep-06.00.00-286/K/2001. Oleh karena itu maka dirumuskan tiga misiPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta yang searah untuk mewujudkan misiBPKP. Adapun misi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta adalah sebagaiberikut:
1) Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap AkuntabilitasPengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna mendukungTata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang bersih dan efektif diWilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta;
2) Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yangefektif di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta;
3) Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKIJakarta.
Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi ini berkaitan dengan aktualisasi peran dan mandat BPKP di wilayahPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta sebagai Auditor Presiden, yangmengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP.Tugas dimaksud adalah “pengawasan intern terhadap akuntabilitaspengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukungtata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.
MISI 1Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung
Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif
di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
- 11 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
a. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan danPembangunan
Akuntabilitas
Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunandalam misi ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance danrekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangannegara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip akuntabilitas adalah kesiapanpemerintah untuk merespon pertanyaan masyarakat dan stakeholder lainnyatentang pelaksanaan mandat dan penggunaan sumber daya yang diamanatkankepada penyelenggara pemerintahan.
Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsipengawasan, BPKP menjadi mitra kerja Menteri dan Kepala K/L/P/K melaluijasa assurance dan consultancy. Jasa assurance mencakup pemberianinformasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitrakerja BPKP tersebut. Sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yangmempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja K/L/P/K sebagai mitra kerjaBPKP. Perwujudan peran pengawasan intern tersebut sekurang-kurangnyaharus memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atasketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuanpenyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaranpembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif dalam memberikanperingatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan ataukecurangan, inefektivitas manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitasproses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan risiko tidak tercapainyaSasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015-2019.
Jasa assurance dan consultancy dihasilkan melalui pelaksanaan kegiatanassurance dan konsultansi. Kegiatan dimaksud dapat mengacu kepada PPNomor 60 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 danInstruksi Presiden Nomor 9 tahun 2014. PP Nomor 60 Tahun 2008 memberibatasan pengawasan intern sebagai seluruh proses kegiatan audit, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadappenyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikankeyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengantolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentinganpimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Sebagai auditor internal yang bertanggung jawab kepada Presiden, BPKPmelaksanakan fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan
- 12 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
keuangan dan pembangunan. Dalam periode sebelumnya fokuspengawasannya banyak diarahkan pada aspek pengelolaan keuangan antaralain meliputi: pelaporan keuangan, kebijakan fiskal, kebijakan alokasi atautransfer daerah, maka pada periode 2015-2019, sesuai misi ini, sasaranprogram pengawasan intern BPKP termasuk mengawal dan mendorongbagaimana program pembangunan nasional dapat mencapai tujuannya denganefektif dan efisien.
Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan mengikuti kerangkaAPBN. Dalam hal pengelolaan keuangan, pengawasan intern BPKP akanberupaya meningkatkan kualitas akuntabilitas Presiden sebagai pemegangkekuasaan pemerintahan tertinggi di bidang keuangan dan atau MenteriKeuangan selaku Bendahara Umum Negara.
Dalam hal pengawasan intern atas kualitas pelaporan, BPKP mendorong mitrakerjanya untuk memenuhi persyaratan minimal kualitas laporan keuangan (LK)yang direpresentasikan oleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditBPK atas LK K/L/P/K. Kegiatan pengawasan intern ini akan diarahkan bagiK/L/P/K yang LK-nya belum mendapatkan opini WTP dari BPK.
Pengawasan intern atas kualitas kebijakan fiskal diarahkan baik kepadapenerimaan negara dan belanja negara termasuk kebijakan yang diterapkanuntuk mengalokasikan belanja negara dan kebijakan pembiayaan. Dalam kaitanini pengawasan intern diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi perbaikankebijakan Kebendaharaan Umum Negara baik dari substansi formulasi maupunimplementasi kebijakan pengelolaan keuangan negara/daerah termasukkorporasinya. Kegiatan pengawasan atas pengelolaan keuangannegara/daerah ini akan mencakup antara lain kebijakan: (a) Pengawasanterhadap Peningkatan Penerimaan Negara/Daerah untuk meningkatkan ruangfiskal, (b) Kebijakan Alokasi Anggaran (transfer) daerah, (c) Perencanaan danPelaksanaan Pemanfaatan Aset dan Kekayaan Negara/Daerah, (d) PengelolaanHutang, (e) Pengelolaan Subsidi, dan (f) Pengelolaan Korporasi.
Pengelolaan Pembangunan Nasional
Terkait dengan pembangunan nasional, pengawasan intern dilakukan secaramenyeluruh mengikuti tahapan pengelolaan keuangan negara, namun terfokuspada implementasi strategi pembangunan nasional. Strategi pembangunannasional membedakan tiga dimensi pembangunan, yaitu:(a) dimensi pembangunan manusia yang sifatnya wajib, (b) dimensipembangunan sektor unggulan yang sifatnya prioritas, dan (c) dimensipemerataan dan kewilayahan. Untuk melaksanakan strategi ini perlumenciptakan kondisi pendukung sebagai prasyarat minimal yang harus
- 13 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
terpenuhi. Indikator pencapaian sasaran strategi pembangunan tersebutdituangkan dalam Sasaran Pokok Pembangunan RPJMN 2015-2019.
Dalam APBN 2015, maupun RPJMN 2015-2019 terdapat beberapa programlintas bidang dimana sasaran pokok program pembangunan tersebut dirancangdilaksanakan oleh satu atau lebih K/L/P/K. Dalam hal ini, BPKP akanmemastikan sejauh mana program lintas bidang tersebut dijalankan secaraterintegrasi dalam rangka mencapai tujuan dari program lintas bidang tersebut.Arah Pengawasan BPKP selanjutnya adalah melaksanakan pemantauan,evaluasi dan pengawasan sinergis bersama APIP K/L/P/K untuk mengawalpencapaian Sasaran Program yang bersifat program lintas bidang dalamRPJMN.
Dengan kebijakan ini, pengawasan nasional pemerintah diarahkan untukmelakukan pengawasan keuangan negara, keuangan daerah danpembangunan nasional secara komprehensif, sinergis dan integratif. BPKPbersama APIP terkait mengawal pencapaian sasaran pembangunan lintassektor dalam RPJMN, APIP mengawal pencapaian sasaran pembangunanterkait K/L/P/K-nya masing-masing, sedangkan BPKP meningkatkan kapabilitaspengawasan intern APIP.
Pengawasan intern terhadap tahapan penyelenggaraan kegiatan pembangunanjuga mengikuti fungsi manajerial, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, sampai dengan pertanggung jawaban. Pengawasan interndiarahkan untuk memastikan bahwa pengendalian intern sebagai proses yangintegral dengan kegiatan utama. Tindakan manajemen dalam tahapan ini harusdirancang dan dilakukan secara memadai yang melibatkan semua pihak untukmencapai tujuan kegiatan, dalam kerangka pengelolaan keuangan negaramelalui pelaksanaan kegiatan secara efisien dan efektif. BPKP berupayamemberi kepastian bahwa penyelenggaraan pembangunan telah memenuhi aspekketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas dalam mencapai Sasaran PokokPembangunan dalam RPJMN 2015-2019.
Fokus pengawasan pada sasaran pembangunan nasional harus konsisten dansejalan dengan amanah pengawasan yang ditugaskan kepada BPKP yaituprogram atau kegiatan yang bersifat lintas sektor. Dengan melakukanpengawasan intern terfokus pada pembangunan nasional dan yang menjadiprioritas dan perhatian pemerintah, BPKP berkontribusi pada pencapaian tujuanpemerintah dan pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tiga Strategi Pembangunan Nasional, Sembilan Agenda Prioritas (Nawacita)dan Enam Sasaran Pokok Pembangunan merupakan sarana untukmewujudkan tujuan pemerintah. Dalam program ini terdapat dua atau lebihK/L/P/K yang bertanggung jawab mengelola keuangan untuk pembangunan
- 14 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
nasional. Masing-masing dibebankan tanggung jawab untuk menyukseskantujuan pembangunan nasional. Tanggung jawab ini mengikuti struktur danbirokrasi K/L/P/K sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Pelaksanaan kewenangan ini sering menghambat sinergisitas yang padaakhirnya menghambat pencapaian tujuan semula. Kehadiran peranpengawasan intern yang berkualitas dari BPKP diharapkan dapat menghasilkanrekomendasi untuk peningkatan kinerja program pembangunan pusat, daerahdan korporasi, termasuk rekomendasi perbaikan untuk mengatasi hambatankelancaran pembangunan.
b. Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif
Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan danpembangunan diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah yangbersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern BPKPdiarahkan untuk memastikan bahwa governance process dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan telah berjalan secarapartisipatif, akuntabel, transparan dan efektif. Disamping itu, terdapat strukturorganisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder kunci dalammenetapkan dan mengawasi (oversee) tujuan pemerintah dan pembangunantermasuk korporasi. Masyarakat juga diberi akses yang cukup terhadapinformasi anggaran dan target pemerintahan dan pembangunan serta laporanpertanggungjawaban yang memungkinkan mereka mengetahui sejauh manatujuan pemerintahan dan pembangunan tercapai. Dengan kerangkatransparansi tersebut, para penyelenggara menyiapkan diri untuk menjelaskancapaian targetnya dan menjelaskan jika terjadi kegagalan, alasan kegagalanpengelolaan keuangan dan pembangunan atau menjelaskan ukuranpencapaian efektivitas pencapaian tujuan dimaksud. Dengan menjagapartisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas tersebut diharapkantercipta tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.
Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, pada pasal 2 dinyatakan bahwa untukmencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, danakuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajibmelakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan denganberpedoman pada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah seperti diatur dalam
MISI 2Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
efektif di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
- 15 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
PP tersebut. Tanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan SPI berada ditangan menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota di lingkunganmasing-masing.
Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI juga dilakukan pembinaanpenyelenggaraan SPI. Tugas pembinaan penyelenggaraan SPI terhadapseluruh instansi pemerintah ini diamanatkan kepada BPKP sesuai denganpasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008. Oleh sebab itu maka Perwakilan BPKPProvinsi DKI Jakarta merumuskan misi kedua ini dalam rangka terwujudnyaMisi BPKP sebagai Instansi Pembina SPIP di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Pada periode 2015-2019, pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untukmeningkatkan maturitas SPIP di tingkat K/L/P/K bahkan hingga tingkat program(prioritas) pembangunan nasional. Penyelenggaraan SPIP K/L/P/K memangbukan tanggung jawab BPKP, tetapi tanggung jawab masing-masing KLPK.BPKP sebagai Pembina penyelenggaraan SPIP maka seluruh insanpengawasan di BPKP diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan darisekedar pelaksanaan tugas penyusunan pedoman dan pelatihan SPIP, menjadipengawal implementasi seluruh unsur SPIP di seluruh kegiatan utama dantindakan manajemen K/L/P/K. Hal tersebut dilakukan dengan membudayakanpengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personel dan pimpinan dalampelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan danprosedur pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengomunikasian dan evaluasi regulerterhadap konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOPdiharapkan menyadarkan personel dan pimpinan akan pencapaian tujuanpemerintahan dan pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkankematangan implementasi SPIP secara keseluruhan di K/L/P/K.
Perumusan misi ini didasarkan kepada amanah yang diberikan olehKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepadaBPKP sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor, dalam rangkamewujudkan auditor yang profesional dan kompeten di lingkungan AparatPengawas Intern Pemerintah (APIP) non-BPKP. Perwakilan BPKP Provinsi DKIJakarta sebagai pelaksana dari misi BPKP di wilayah Provinsi DKI Jakartaberupaya untuk menumbuhkembangkan kapasitas dari auditor di wilayah
MISI 3
Mengembangkan Kapasitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesionaldan Kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta.
- 16 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baik dari sisi SDM, organisasi maupun sistemdan prosedur mencakup:
1) Pembinaan kompetensi APIP, melalui pendidikan dan pelatihan auditor(pasal 59 ayat 1 e PP Nomor 60 Tahun 2008);
2) Pembinaan jabatan fungsional auditor dan sertifikasi auditor (pasal 51 ayat 2dan 3 PP Nomor 60 Tahun 2008);
3) Penelitian dan pengembangan sistem dan prosedur pengawasan;4) Pendukung/fasilitasi pengawasan;5) Sinergi dengan APIP lain.
3. Tujuan dan Sasaran Strategis Perwakilan BPKP DKI Jakarta
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, sertaberorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaranatau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkandalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakartamenetapkan tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2019:
1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan danPembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif ;
2) Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian InternPemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta;
3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesionaldan Kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta.
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta merupakanindikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yangmenunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan akuntabilitas keuangannegara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta merupakanukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Perwakilan BPKPProvinsi DKI Jakarta. IKU terbagi menjadi dua perspektif, yang pertama bersifatoutward looking yaitu perspektif manfaat langsung bagi stakeholders eksternalyang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan akuntabilitaskeuangan negara, pembinaan penyelenggaraan SPIP dan pembinaan APIP.Perspektif kedua bersifat inward looking yang menunjukkan manfaat bagistakeholders internal BPKP. Penetapan indikator dilakukan dengan
- 17 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
mempertimbangkan tujuan dan sasaran strategis dan kegiatan-kegiatan yangmendukung tujuan strategis. Indikator ini digunakan untuk mengukurkeberhasilan sasaran strategis.
Indikator-indikator Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta pada tahun2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Program Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2019
No. Indikator Kinerja Program Satuan Target2019
1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan PengelolaanNegara/Korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi HasilPengawasan
Persentase 70%
1.2 Persentase BUMN/anak perusahaan denganskor GCG baik
Persentase 75%
1.3. Persentase BUMN/anak perusahaan yangkinerjanya berpredikat minimal A (baik)
Persentase 60%
1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimalberpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
Persentase 56%
1.5 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baikdari BLUD yang dievaluasi
Persentase 62%
2. Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
2.1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasianyang dimanfaatkan di Persidangan
Persentase 60%
2.2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasianyang dimanfaatkan oleh APH
Persentase 75%
2.3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasianyang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase 70%
2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Hargayang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase 80%
2.5 Persentase Hasil Audit Klaim yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase 80%
3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
- 18 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No. Indikator Kinerja Program Satuan Target2019
3.1 Persentase Penyelesaian HambatanKelancaran Pembangunan
Persentase 80%
4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahankoorupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yangmengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Persentase 55%
5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
5.1 Persentase K/L/P/K anggota komunitasPembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan system pengaduanmasyarakat
Persentase 70%
6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP6.2. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Level 3 Persentase 100%7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
7.1 Tingkat kapabilitas APIP Pemerintah ProvinsiLevel 3
Persentase 100%
8. Tersedianya dukungan teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama8.1 Kepuasan atas pelayanan Sekretariat Utama
(skala likert 1-10)Skala 8
B. PERJANJIAN KINERJA 2019
Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstradilakukan melalui pengukuran pencapaian sasaran program dan kegiatandalam hal ini melalui pengukuran indikator kinerja utama. Untuk menguatkanpencapaian sasaran program dan kegiatan, di tahun 2019 disusun perjanjiankinerja sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan/perjanjian kinerjaantara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumenpenetapan kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yangmencantumkan sasaran program, kegiatan, indikator kinerja, beserta targetkinerja dan anggaran. Target kinerja yang ada dalam perjanjian menunjukkankomitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasilyang diinginkan dari setiap sasaran sesuai indikator kinerja.
Pada tanggal 30 Agustus 2019, dilakukan Perjanjian Kinerja (Revisi) KepalaPerwakilan BPKP DKI Jakarta dengan Kepala BPKP dalam rangkamewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabelserta berorientasi pada hasil yang diuraikan dalam tabel berikut:
- 19 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
Satuan Jumlah
1 2 3 4
A. Sasaran Program Indikator Kinerja Program1. Perbaikan
pengelolaanprogram prioritasnasional danpengelolaankeuangannegara/korporasi
1.1 Persentase TindakLanjut RekomendasiHasil Pengawasan
% 70
1.2 PersentaseBUMN/anakperusahaan denganskor GCG baik
% 75
1.3 PersentaseBUMN/anakperusahaan yangkinerjanyaberpredikat minimal A(baik)
% 60
1.4 Persentase BUMDyang kinerjanyaminimal berpredikatbaik dari BUMD yangdievaluasi
% 56
1.5 Persentase BLUDyang kinerjanyaminimal baik dariBLUD yangdievaluasi
% 62
2
MeningkatnyaEfektivitas hasilpengawasankeinvestigasian
2.1 Persentase HasilPengawasanKeinvestigasian yangdimanfaatkan dipersidangan
% 60
2.2 Persentase HasilPengawasanKeinvestigasian yangdimanfaatkan olehAPH
% 75
2.3 Persentase HasilPengawasanKeinvestigasian yangdimanfaatkan olehK/L/P/K
% 70
2.4 Persentase HasilHasil AuditPenyesuaian Hargayang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
% 80
- 20 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
Satuan Jumlah
1 2 3 42.5 Persentase Hasil
Audit Klaim yangdimanfaatkan olehK/L/P/K
% 80
3
Meningkatnyapenyelesaianhambatanpelaksanaanpembangunan
3.1 PersentasePenyelesaianHambatanKelancaranPembangunan
% 80
4
Meningkatnyakualitas tata kelolapemerintah dankorporasi dalampencegahan korupsi
4.1 Persentase K/L/P/Kyang mengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
% 55
5.
MeningkatnyaKepedulian K/L/P/Kdan masyarakatterhadap korupsi
5.1 Persentase K/L/P/Kanggota komunitasPembelajar AntiKorupsi (KPAK) yangmengimplementasikan system pengaduanmasyarakat
% 70
6. Meningkatnyakualitas penerapanSPIP Pemda
6.1 PersentasePemerintah Provinsidengan MaturitasSPIP Level 3
% 100
7. Meningkatnyakapabilitaspengawasan internPemda
7.1 Persentase APIPPemerintah Provinsidengan KapabilitasLevel 3
% 100
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan1. Tersedianya
informasiHasil PengawasanProyek Strategisdan PrioritasPresiden PerwakilanBPKP
1.1
Jumlah Laporan HasilPengawasan ProyekStrategis danPrioritas PresidenPerwakilan BPKP
Laporan 73
2. Tersedianyainformasi hasilpengawasanprioritas nasionalPerwakilan BPKP
2.1
Jumlah LaporanHasil PengawasanPembangunanPrioritas NasionalPerwakilan BPKP
Laporan 91
3. Tersedianyainformasi hasilPengawasan atasPengelolaan danPertanggungjawaban Dana Pemilu
3.1
Jumlah LaporanHasilPengawasan atasPengelolaan danPertanggungjawaban Dana Pemilu
Laporan 2
- 21 -
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
Satuan Jumlah
1 2 3 4Tahun 2019 Tahun 2019
Perwakilan BPKP4. Tersedianya
informasi hasilpembinaan SPIPPerwakilan BPKP
4.1
Jumlah LaporanHasil PembinaanSPIP PerwakilanBPKP
Laporan 25
5. Tersedianyainformasi hasilpembinaankapabilitas APIPPerwakilan BPKP
5.1
Jumlah LaporanHasil PembinaanKapabilitas APIPPerwakilan BPKP
Laporan 13
B. Sasaran Program Indikator Kinerja Program1. Tersedianya
dukungan Tekniskepuasan ataspelayananSekretariat Utama
1.1
Kepuasan ataspelayanan SekretariatUtama (skala likert 1-10)
skala 8
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan1. Tersedianya
dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnya dalammencapai kepuasanlayanan
1.1 Jumlah layanandukunganManajemenPerwakilan BPKP
Laporan 76
2. TermanfaatkannyaAset secara optimal
2.1 Tersedianya alatpengolahan dataBPKP
Unit 292.2 Tersedianya Alat
Rumah TanggaBPKP Unit 19
2.3 Terlaksananyarehabilitasi kantorPerwakilan BPKP Unit 1
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Tahun 2019 merupakan bagian dari penyelenggaraanakuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan targetkinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2019. Rumusumum yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikatorkinerja terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik
Capaian = Realisasi x 100%Target
2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
Capaian = 2 x Target - Realisasi x 100%Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikatorkinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendalayang menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari gunaperbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta telah merumuskan sasaran program dengankeberhasilan kinerja diukur berdasarkan kinerja sasaran program pendukungnya.Capaian sasaran program diindikasikan dengan capaian Indikator Kinerja Program() yaitu indikator yang secara signifikan mempengaruhi capaian sasaran program.Pengukuran capaian kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi danmembandingkan dengan targetnya. Analisis lebih mendalam dilakukan terhadapperkembangan capaian dan efesiensi penggunaan sumber dana dalam mencapaikinerja IKP. Penghitungan capaian kinerja tahun 2019 mengacu pada Surat dariSekretaris Utama Nomor S-2571/SU/01/2019 tentang Petunjuk PengukuranLaporan Kinerja (LKj) Tahun 2019.
Capaian atas indikator kinerja utama (IKP) yang menunjukkan capaian tujuan dansasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1Capaian IKP Sasaran Program Tahun 2019
No INDIKATOR KINERJA PROGRAM(IKP) SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan PengelolaanKeuangan Negara/Korporasi1.1 Persentase Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pengawasan% 70 64,55 92,21
- 23 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No INDIKATOR KINERJA PROGRAM(IKP) SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
1.2 Persentase BUMN/anak perusahaandengan skor GCG baik
% 75 88,89 118,52
1.3 Persentase BUMN/anak perusahaanyang kinerjanya berpredikat minimalA (baik)
% 60 - -
1.4 Persentase BUMD yang kinerjanyaminimal berpredikat baik dari BUMDyang dievaluasi
% 56 75 133,93
1.5 Persentase BLUD yang tatakelolanya minimal cukup baik dariBLUD yang dievaluasi
% 62 100 161,29
Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian2.1 Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan dipersidangan
% 60 67,86 113,10
2.2 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh APH
% 75 100,00 133,33
2.3 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
% 70 96,77 138,24
2.4 Persentase hasil audit penyesuaianharga yang dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 80 100,00 125,00
2.5 Persentase hasil audit klaim yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80 100,00 125,00
Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatankelancaran pembangunan
% 80 100,00 125,00
Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi DalamPencegahan Korupsi4.1 Persentase K/L/P/K yang
mengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
% 55 100,00 181,82
Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi
5.1 Persentase K/L/P/K AnggotaKomunitas Pembelajar Anti Korupsi(KPAK) yang mengimplementasikanSistem Pengaduan Masyarakat
% 70 100,00 142,86
Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
6.1 Persentase Pemerintah Provinsidengan Maturitas SPIP Level 3
% 100 100,00 100,00
Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3
% 100 100 100,00
Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atasPelayanan Sekretariat Utama
8.1 Kepuasan atas Pelayanan SekretariatUtama (skala likert 1-10)
Skala 8 8,01 100,13
- 24 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta realisasianggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM
Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator kinerjaprogram yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019 Perwakilan BPKPProvinsi DKI Jakarta sebagai berIKPt:
Sasaran program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional danpengelolaan keuangan negara/korporasi merupakan pengawasan internterhadap pengelolaan program prioritas nasional dan akuntabilitas keuanganNegara atas kegiatan Kebendaharaan Umum Negara.
Selama tahun 2019, Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakartatelah melaksanakan kegiatan-kegiatan Pengawasan, Pemantauan/Monitoringdan Reviu/Kajian yang menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yangdiharapkan dapat digunakan sebagai perbaikan bagi mitra kerja dalammeningkatkan Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan, Percepatan ProyekStrategis dan Prioritas Presiden, Pembangunan Prioritas Nasional danPengawasan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan DanaPemilu tahun 2019. Cakupan pengawasan mencakup monitoring evaluasiprioritas nasional bidang infrastruktur dan perhubungan, monitoring evaluasiprioritas nasional bidang pendidikan dan perlindungan sosial, serta kesehatan diK/L, penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, serta akuntabilitaspengelolaan keuangan di BUMN/D.
Capaian sasaran program ini diukur melalui lima IKP yang terkait langsungdengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunanprogram prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaiansebagaimana disajikan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKP
Sasaran Program Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional danPengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Program Satuan Target Realisasi Capaian(%)
1.1 Persentase Tindak LanjutRekomendasi HasilPengawasan
% 70 64,55 92,21
1.2 Persentase BUMN/ anakperusahaan dengan skor GCGbaik
% 75 88,89 118,52
Sasaran Program Pengawasan 1:Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara/ Korporasi
- 25 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No. Indikator Kinerja Program Satuan Target Realisasi Capaian(%)
1.3 Persentase BUMN/ anakperusahaan yang kinerjanyaberpredikat minimal A (baik)
% 60 0,00 0,00
1.4 Persentase BUMD yangkinerjanya minimal berpredikatbaik dari BUMD yang dievaluasi
% 56 75,00 133,93
1.5 Persentase BLUD yang tatakelolanya minimal cukup baikdari BLUD yang dievaluasi
% 62 100,00 161,29
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari lima IKP yang mendukung capaian sasaranprogram “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan PengelolaanKeuangan Negara/Korporasi”, hanya tiga IKP yang memiliki capaian 100% ataulebih.
Uraian masing-masing IKP sasaran program “Perbaikan Pengelolaan ProgramPrioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini sebagaiberIKPt:
1.1.Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKP “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”menggambarkan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan ataskegiatan yang bersifat assurance yaitu pelaksanaan Audit, Evaluasi dan Reviu
Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :
Realisasi IKP Persentase TindakLanjut Rekomendasi HasilPengawasan
= TL Rekomendasi 2019 X 100% Rekomendasi 2019
Realisasi IKP “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan” tahun2019 adalah sebesar 64,55%% atau tercapai 92,21% dari target sebesar70,00%, dengan perhitungan sebanyak 213 rekomendasi telah ditindaklanjutidari 330 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2019.
Rendahnnya capaian tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan ini
dikarenakan belum adanya tindak lanjut rekomendasi dari objek
pemeriksaan. Sedangkan beberapa kegiatan pengawasan berupa
assurance pelaksanaannya di akhir tahun dan baru bisa ditindaklanjuti
pada tahun depan.
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:
1. Laporan Hasil Reviu Tata Kelola atas Proyek Strategis Nasional (PSN)
2. Laporan Hasil Audit Keuangan atas proyek yang dibiayai oleh pinjaman/
bantuan Luar negeri
3. Laporan Audit Tujuan Tertentu atas Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan
- 26 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 64,55% lebih tinggi 8,07%dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 56,48%. Sedangkan capaianIKP tahun 2019 lebih rendah 1,92% dibandingkan dengan capaian tahun 2018sebesar 94,13 %.
Kondisi ini disebabkan:
1. Proyek PSN masih dalam proses konstruksi
2. Koordinasi mitra kerja dengan pihak terkait belum optimal.
3. Rekomendasi yang disampaikan kepada stakeholders ada yang sifatnyajangka menengah atau perlu adanya koordinasi dengan pihak lain,sehingga tidak dapat langsung ditindaklanjuti di tahun 2019.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 70%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 64,55%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan.
Upaya/Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan/memperbaiki kinerja IKPyang belum tercapai sampai dengan akhir tahun Renstra antara lainmelaksanakan forum tindak lanjut hasil pengawasan dengan para stakeholders.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil PengawasanTahun 2015 s.d. 2019
40
100
55 6070
48,266,67 60 56,48
64,55
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,50
66,67
109,1094,13 92,21
0,00
50,00
100,00
150,00
2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi
1.2.Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik
IKP “Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik” merupakanindikator untuk mengukur pelaksanaan tata kelola yang baik/Good CorporateGovernance (GCG) pada BUMN/anak perusahaan sesuai Peraturan MenteriBUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang PenerapanTata Kelola Perusahaaan Yang Baik (Good Corportae Governance) pada BadanUsaha Milik Negara.
- 27 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
IKP tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCGbaik
=
BUMN/anak perusahaanskor GCG minimal baik
2019 X 100% BUMN/ anak perusahaan
yang dievaluasi 2019
Realisasi IKP “Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik”tahun 2019 adalah sebesar 88,89% atau tercapai 118,52% dari target sebesar75,00%, dengan perhitungan sebanyak delapan BUMN/anak perusahaandengan skor GCG minimal baik tahun 2019 dari Sembilan BUMN/ anakperusahaan yang dievaluasi tahun 2019. Daftar skor GCG BUMN/anakperusahaan sebagai berIKPt
No Nama BUMN/Anak Perusahaan Skor Tingkat
1. PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Tahun 2018 88,74 Sangat Baik
2. PT PLN Batubara Tahun 2018 84,50 Baik
3. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring 90,27 Sangat Baik
4. PT Indonesia Comnets Plus Tahun 2018 90,74 Sangat Baik
5. PT Indonesia Power Tahun 2018 93,44 Sangat Baik
6. PT Djakarta Lloyd (Persero) Tahun 2018 67,02 Cukup Baik
7. PT PP Presisi Tbk. Tahun 2018 77,63 Baik
8. PT PP Energi Tahun 2018 77,04 Baik
9. PT Nindya Karya (Persero) Tahun 2018 89,64 Sangat Baik
Faktor pendukung tercapainya kinerja antara lain
a. Mitra kerja menindaklanjuti Area of Improvement (AOI) padaevaluasi/assessment GCG dua tahun sebelumnya;
b. Komunikasi yang baik antara pihak assessor (BPKP Perwakilan DKI ProvinsiJakarta) dan mitra kerja.
Dari hasil assessment GCG tahun 2019 diidentifikasi Area of Improvement (AOI)yang paling signifikan sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3
- 28 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Tabel 3.3
Area of Improvement (AOI)
No AOI JumlahKorporasi
1 Menetapkan pengaturan mengenai jumlah jabatan yang bolehdirangkap oleh seorang Direksi yang tidak menimbulkan benturankepentingan
3
2 Menetapkan pengaturan mengenai jumlah jabatan yang bolehdirangkap bagi komisaris yang tidak menimbulkan benturankepentingan
3
3 Mengangkat Direksi definitif tidak melebihi 30 hari 24 Menyusun pedoman penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan
individual3
5 Menyusun kebijakan mengenai pengukuran dan penilaian terhadapkinerja Dewan Komisaris serta mengevaluasi pencapaian kinerjamasing-masing anggota Dewan Komisaris dan dituangkan dalamrisalah Rapat Dewan Komisaris
1
6 Pemegang Saham mengesahkan RJPP tepat waktu 77 Tingkat kesegeraan Dewan Komisaris dalam pemberian otorisasi atau
rekomendasi yaitu paling lambat 14 sejak usulan diterima1
8 Melakukan penilaian kinerja Direksi secara individu 3
Realisasi IKP tahun 2019 sebesar 88,89 % lebih rendah 11,11% dibandingkandengan realisasi tahun 2018 sebesar 100,00 %. Demikian pula dengan capaianIKP tahun 2019 lebih rendah 24,34% dibandingkan dengan capaian tahun 2018sebesar 142,86% . Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupun capaianIKP antara lain adanya komitmen dari manajemen untuk menindaklanjuti area ofimprovement.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 35%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 253,97%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 telah optimal.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2019dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2019disajikan pada Gambar 3.2
- 29 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.2Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baikTahun 2015 s.d. 2019
50 4559 70
3550
72,23100 100 88,89
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi
100
161,62
100
142,86161,29
0
50
100
150
200
2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Capaian Kinerja
1.3.Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A
(baik)
IKP “Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimalA (baik)” merupakan persentase BUMN/anak perusahaan dengan kinerjaminimal A dibandingkan dengan jumlah BUMN/anak perusahaan yang dibina.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanyaberpredikat minimal A (baik)
=
BUMN/anak perusahaandgn kinerja minimal A 2019 X 100% BUMN/ anak perusahaan
yang dibina 2019
Realisasi IKP “Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikatminimal A (baik)” tahun 2019 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari targetsebesar 70%
Realisasi IKP tahun 2019 sebesar 0% sama dibandingkan dengan realisasitahun 2018 sebesar 0%, karena pada tahun 2017 tidak ada penugasan evaluasikinerja BUMN/anak perusahaan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 35%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 0%. Hal ini menunjukkanbahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2019dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2019disajikan pada Gambar 3.3
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.3
- 30 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.3Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A(baik)
Tahun 2015 s.d. 2019
50 45
0
70
3550
72,23
0 0 00
20406080
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi
100
161,62
0 0 00
50
100
150
200
2015 2016 2017 2018 2019
Pergbandingan CapaianKinerja
1.4.Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dievaluasi
IKP “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMDyang dievaluasi” merupakan indikator kinerja utama atas evaluasi kinerja padaBUMD yang dievaluasi.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :
Realisasi IKP Persentase BUMDyang kinerjanya minimal berpredikatbaik dari BUMD yang dievaluasi
=
BUMD yg kinerjanyaminimal baik/sehat 2019
X 100% BUMD yang dievaluasi
2019
Realisasi IKP “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dariBUMD yang dievaluasi” tahun 2019 adalah sebesar 75% atau tercapai 133,93%dari target sebesar 56%, dengan perhitungan tiga BUMD yang kinerjanyaminimal berpredikat baik/sehat tahun 2019 dari empat BUMD yang dievaluasitahun 2019. Daftar predikat kinerja BUMD selengkapnya disajikan pada tabelberIKPt ini:
No Nama BUMD Nilai Predikat Sebutan
1 PAM Jaya 64,79 A Baik/Sehat
2 PT. Transportasi Jakarta 84,00 AA Baik/Sehat
3 Perumda Pasar Jaya 75,55 A Baik/Sehat
4 Perumda Dharma Jaya 61,10 BBB Kurang Sehat
- 31 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Dari tabel terlihat dari empat BUMD yang dievaluasi kinerja, terdapat tiga BUMDyang yang berpredikat Baik/Sehat. Faktor pendukung capaian tersebut adalahkesediaan BUMD untuk dilakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secarakontinyu dan konsisten disamping upaya-upaya peningkatan yang telahdilakukan BUMD pada aspek Keuangan, Operasional, Kepuasan Pelanggan danAdministrasi.
Capaian kinerja pada Perumda Dharma Jaya tahun 2018 masih Kurang Sehatdisebabkan perusahaan belum sepenuhnya mampu memberikanimbalan/deviden kepada perusahaan dan pemilik, belum mampumengembangkan kompetensi pegawai, belum menyelesaikan penyusunanRKAP dan penyampaian Laporan Triwulan belum tepat waktu. Namun demikianhasil evaluasi kinerja ini telah lebih baik dari penilaian periode sebelumnya yangmemperoleh nilai 53 dan telah menuju perbaikan di tahun 2019 ini.
Dari hasil evaluasi tahun 2019 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yangpaling signifikan pada BUMD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.4
Tabel 3.4Permasalahan kinerja BUMD
No.
Permasalahan JumlahBUMD
1. Terbebani kewajiban /utang (shortfall) 12. Perlunya peningkatan rentabilitas melalui penambahan
jumlah penjualan/pelanggan, perlunya peningkatan cakupanpelayanan dan perlunya mengurangi tingkat kehilangan
3
3. Belum melakukan survey kepuasan pelanggan 34. Belum turunnya Subsidi PSO dari Pemerintah Daerah 25. Kurang melakukan monitoring atas pelaksanaan
operasional di lapangan4
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 75,00% lebih rendah 25,00%dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100,00 %. Demikian puladengan capaian IKP tahun 2019 lebih rendah 51,26% dibandingkan dengancapaian tahun 2018 sebesar 185,19 %.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 35%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 214,29%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Upaya/Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan/memperbaiki kinerja IKPyang belum tercapai sampai dengan akhir tahun Renstra adalah:
1. Membangun kerjasama dengan BUMD dan BPBUMD dan instansi terkaitlainnya dalam upaya mendorong kegiatan pengawasan evaluasi kinerjamerupakan kebutuhan bagi BUMD
2. Mendorong pemberian konsultasi untuk perumusan Kebijakan/Perkadatentang penerapan Evaluasi Kinerja pada BUMD.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.4
- 32 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.4Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yangdievaluasi
Tahun 2015 s.d. 2019
50 52 50 543550
100
25
10075
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
100
192
50
135,19 133,93
0
100
200
300
2015 2016 2017 2018 2019
Perbanadingan CapaianKinerja
1.5.Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang
dievaluasi
IKP “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yangdievaluasi” merupakan. indikator kinerja utama atas tata kelola pada BLUD yangdievaluasi.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase BLUD yangtata kelolanya minimal cukup baikdari BLUD yang dievaluasi
=
BLUD yang tatakelolanya minimal cukup
baik 2019 X 100% BLUD yang dievaluasi
2018
Realisasi IKP “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dariBLUD yang dievaluasi” tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 161,29%dari target sebesar 62%, dengan perhitungan sebanyak 3 BLUD yang tatakelolanya minimal cukup baik tahun 2019 dari 3 BLUD yang dievaluasi tahun2019. Daftar predikat kinerja BLUD selengkapnya disajikan sebagai berIKPt.
No Nama BLUD/RSUD Nilai Predikat Sebutan
1 RSUD Pasar Minggu 81,62 AA Baik
2 RSUD Pasar Rebo 72,25 A Baik
3 RSUD Budhi Asih 72,87 A Baik
Dari tabel terlihat dari 3 RSUD yang dievaluasi kinerja, terdapat seluruhnya 3(tiga) RSUD atau 100% yang yang berpredikat Baik/Sehat. Faktor pendukungcapaian tersebut adalah peningkatan capaian mutu di bidang layanan dan klinik,pemenuhan standar pengelolaan limbah serta tingkat kepedulian kepadamasyarakat/pelanggan telah optimal
- 33 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Dari hasil evaluasi tahun 2019 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yangpaling signifikan pada BLUD/RSUD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5
Tabel 3.5Permasalahan kinerja BLUD/RSUD
No. Permasalahan JumlahBLUD/RSUD
1. Pengelolaan kas belum optimal 22. Jangka waktu penagihan piutang usaha
kepada BPJS masih lemah2
3. Melengkapi SOP dengan Bagan Alur (flowchart)
3
4. Keterlambatan pengembalian berkas rekammedik dan pasien Rawat Jalan
2
5. Pelatihan diperlukan untuk meningkatkanStandar Pelayanan Kinerja
3
6 Peningatan kualitas dan kecepatan layananresep obat jadi
2
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100,00 % sama dibandingkandengan realisasi tahun 2018 sebesar 100,00 %. Sedangkan capaian IKP tahun2019 lebih rendah 23,90% dibandingkan dengan capaian tahun 2019 sebesar185,19 %. Faktor pendukung tercapainya target IKP adalah adalah kesediaanBLUD/RSUD untuk dilakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secara kontinyudan konsisten disamping upaya-upaya peningkatan yang dilakukan BLUD/RSUDpada aspek Keuangan, Pelayanan dan Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 18%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 555,56%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 sudah optimal.
Upaya/Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan/memperbaiki kinerja IKPyang belum tercapai sampai dengan akhir tahun Renstra antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran/awareness untuk melakukan pemantauan danevaluasi kinerja.
2. Membangun kerjasama dengan BLUD/RSUD, Dinas Kesehatan danInspektorat Provinsi DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kinerjaBLUD/RSUD.
3. Mendorong pemberian konsultasi perumusan Kebijakan/Perkada tentangpenerapan Evaluasi Kinerja pada BLUD/RSUD.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.5
- 34 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.5Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yangdievaluasi
Tahun 2015 s.d. 2019
50 52 50 543550
100
25
100 100
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi0
50
100
150
200
250
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Capaian Kinerja
Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil PengawasanKeinvestigasianmerupakan merupakan tingkat keberhasilan BPKP melakukan kegiatanpengawasan bidang keinvestigasian sehingga APH dapat menindak lanjuti danK/L/P mendapatkan alternatif penyelesaian permasalahannya sesuai ketentuanyang berlaku.
Capaian sasaran program diukur melalui lima dengan ringkasan target,realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.6
Tabel 3.6Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
IKP Sasaran Program Pengawasan 2
No. Indikator Kinerja SasaranProgram Satuan Target Realisasi Capaian
(%)1.1 Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkandi persidangan
% 60 67,86 113,10
1.2 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh APH
% 75 100,00 133,33
1.3 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
% 70 96,77 138,24
1.4 Persentase hasil audit penyesuaianharga yang dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 80 100,00 125,00
Sasaran Program Pengawasan 2:Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
- 35 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No. Indikator Kinerja SasaranProgram Satuan Target Realisasi Capaian
(%)1.5 Persentase hasil audit klaim yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K% 80 100,00 125,00
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa dari lima IKP yang mendukung capaian sasaranprogram “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian”, semuatelah memiliki capaian 100% atau lebih.
Uraian masing-masing IKP sasaran program “Meningkatnya Efektifitas HasilPengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
2.1.Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan dipersidangan” merupakan jumlah pemberian keterangan ahli (PKA) di sidangpengadilan tahun 2019 dibagi jumlah laporan hasil pengawasan keinvestigasian(LHAI + LHPKKN + LPEBDE) dalam tiga tahun terakhir (2017, 2018 dan 2019).
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
R
Realisasi IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkandi persidangan” tahun 2019 adalah sebesar 67,86 % atau tercapai 113,10 % daritarget sebesar 60 %. Realisasi tersebut diperoleh dari pelaksanaan 19 kaliPemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2019dibandingkan dengan 28 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaituLaporan Hasil Audit Investigasi dan Laporan Hasil Pengawasan KerugianKeuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun terakhir (2017, 2018, 2019).
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 67,86 % meningkat 45,64 %dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 22,22 %. Demikian puladengan capaian IKP tahun 2019 meningkat 68,66% dibandingkan dengancapaian tahun 2018 sebesar 44,44 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasimaupun capaian IKP antara lain kerjasama dengan Polda Metro Jaya danKejaksaan Tinggi DKI Jakarta menangani kasus tindak pidana korupsi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahun 2019Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.6
Realisasi IKP Persentase hasilpengawasan keinvestigasian yangdimanfaatkan di persidangan
=
PKA Tahun 2019
X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahunterakhir
- 36 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.6Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan dipersidangan
Tahun 2015 s.d. 2019
40
60
4050
6048,2
85,11
67
22,22
67,86
0
50
100
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi
120,5141,85
100
44,44
113,1
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Capaian Kinerja
2.2.Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan olehAPH” merupakan jumlah laporan hasil audit investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun 2019 dibagi jumlah LHAI yangditerbitkan pada tahun 2019.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase hasilpengawasan keinvestigasian yangdimanfaatkan oleh APH
=
LHAI yangditindaklanjuti/dimanfaatkan
APH 2019 X 100%
LHAI yang terbit 2019
Realisasi IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkanoleh APH” tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 133,33 % dari targetsebesar 75 %, dengan perhitungan sebanyak 1 Laporan Hasil Audit Investigatif(LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun 2019dibandingkan dengan 1 LHAI yang diterbitkan pada tahun 2019.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % meningkat 0 % atausama dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100 %. Sedangkancapaian IKP tahun 2019 turun 5.56 % dibandingkan dengan capaian tahun 2018sebesar 138,89 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupun IKPantara lain kerjasama dengan Polda Metro Jaya menangani kasus tindak pidanakorupsi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.7
- 37 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.7Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APHTahun 2015 s.d. 2019
4060
70 72 80
48,2
85,11100 100 100
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,5141,85
100
138,89 133,33
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
2.3.Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan olehK/L/P/K” merupakan jumlah laporan hasil pengawasan keinvestigasian (LHAI +laporan hasil pengawasan current issue + laporan hasil pengawasan dalamrangka pemberian rekomendasi strategis) yang ditindak lanjuti dan dimanfaatkanoleh K/L/P/K pada tahun 2019 dibagi jumlah laporan hasil pengawasankeinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2019.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase hasilpengawasan keinvestigasian yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHP Keinvestigasian yangTL/dimanfaatkan olehK/L/P/K tahun berjalan X 100%
LHP Keinvestigasian yangterbit pada tahun berjalan
Realisasi IKP “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K” tahun 2019 adalah sebesar 96,77 % atau tercapai 138,24 % daritarget sebesar 70 %, dengan perhitungan sebanyak 30 Laporan HasilPengawasan keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas CurrentIssues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian RekomendasiStrategis/RS) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun2019 dibandingkan dengan 31 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yangditerbitkan pada tahun 2019.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 96,77 % lebih rendah 3,32 %dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100,00 %. Demikian puladengan capaian IKP tahun 2019 lebih rendah 15,60 % dibandingkan dengancapaian tahun 2018 sebesar 153,85 %. Faktor pendukung meningkatnyarealisasi IKP antara lain Koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta melaksanakan
- 38 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
kegiatan pencegahan pidana korupsi dan koordinasi dengan Polda Metro Jayamelaksanakan kegiatan penanganan tipikor.
Upaya/Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKP yang belumtercapai sampai dengan akhir tahun Renstra antara lain:
1. Koordinasi dengan K/L/P berkerja sama melakukan kegiatan pencegahanpemberantasan korupsi dan koordinasi dengan instansi penyidik melakukankegiatan pemberantasan korupsi.
2. Menyempurnakan metodologi perencanaan dan pelaksanaan pengawasanyang secara dini dapat melaksanakan/ mengeksekusi rencana padaPKPT.dst.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.8
Gambar 3.8Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/KTahun 2015 s.d. 2019
4060 60 65
80
48,2
85,1166,67
45,83
96,77
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,5141,85
100,0070,51
138,24
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaiianKinerja
2.4.Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKP “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”merupakan jumlah hasil audit penyesuaian harga yang ditindak lanjuti olehpenanggung jawab kegiatan atau pengguna barang jasa tahun 2019 dibagijumlah laporan audit penyesuaian harga tahun 2019.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase hasilaudit penyesuaian harga yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
= LHA Eskalasi harga yang
ditindaklanjuti 2019 X 100% LHA Eskalasi harga 2019
Realisasi IKP “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K” tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 125,00 % daritarget sebesar 80 %, dengan perhitungan 1 Laporan hasil audit penyesuaianharga yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau penggunabarang/jasa pada tahun 2019 dibandingkan dengan 1 Laporan auditpenyesuaian harga pada tahun 2019.
- 39 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % meningkat 100,00%dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 %. Demikian pula dengancapaian IKP tahun 2019 meningkat 125,00 % dibandingkan dengan capaiantahun 2018 sebesar 0 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupuncapaian IKP antara lain memenuhi permintaan PT MRT Jakarta untuk mencarialternatif penyelesaian permasalahannya.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.9
Gambar 3.9Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/KTahun 2015 s.d. 2019
4060 70 75 80
48,2
85,11
0
100,00 100
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,50141,85
0,00
133,33125,00
0,00
50,00
100,00
150,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
2.5.Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKP “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”. Indikatortersebut mencerminkan nilai kinerja diukur dengan:
Realisasi IKP Persentase hasilaudit penyesuaian harga yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHA Klaim yangditindaklanjuti 2018 X 100%
LHA Klaim 2018
Realisasi IKP “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 125,00 % dari target sebesar80,00 %, dengan perhitungan 1 Laporan hasil audit klaim yang ditindaklanjutioleh K/L/P/K pada tahun 2019 dibandingkan dengan 1 Laporan hasil audit klaimpada tahun 2019.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % sama dengan realisasitahun 2018 sebesar 100 %. Demikian pula dengan capaian IKP tahun 2019lebih rendah 8,33 % dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 133,33% karena target tahun 2018 75%. Faktor pendukung meningkatnya realisasimaupun capaian IKP antara lain memenuhi permintaan PT MRT Jakarta untukmencari alternatif penyelesaian permasalahannya.
- 40 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.10
Gambar 3.10Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/KTahun 2015 s.d. 2019
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi0,00
50,00
100,00
150,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan PelaksanaanPembangunan Nasional” merupakan tingkat keberhasilan BPKP melakukanevaluasi secara independen dan obyektif terhadap hambatan kelancaranpembangunan sehingga K/L/P mendapatkan alternatif penyelesaian ataspermasalahannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaanpembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKP yaitu “Persentasepenyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKP sebagaiberIKPt:
3.1Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
IKP “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan” merupakanjumlah laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yangditindak lanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada tahun 2019 dibandingkandengan jumlah laporan EHKP pada tahun 2019.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentasepenyelesaian hambatankelancaran pembangunan
= LEHKP ditindaklanjuti
2019 X 100% LEHKP 2019
Sasaran Program Pengawasan 3:Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan
Nasional
- 41 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Realisasi IKP “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 125,00 % dari target sebesar80 %, dengan perhitungan 1 Laporan Evaluasi Hambatan KelancaranPembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihakpada tahun 2019 dibandingkan dengan 1 Laporan EHKP pada tahun 2019.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % meningkat 100 %dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 %. Demikian pula dengancapaian IKP tahun 2019 meningkat 125,00 % dibandingkan dengan capaiantahun 2018 sebesar 0 %.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.11
Gambar 3.11Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunanTahun 2015 s.d. 2019
4060
70 75 80
48,20
85,11100,00
0,00
100
0
50
100
150
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,50141,85
100,00
0,00
125
0,00
50,00
100,00
150,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasidalam pencegahan korupsi” merupakan tingkat keberhasilan BPKP melakukankegiatan consulting dan assurance sehingga K/L/P/K mendapatkan nilai tambahdan perbaikan dalam pencegahan korupsi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKP yaitu “Persentase K/L/P/Kyang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.
Capaian IKP diuraikan sebagai berikut:
Sasaran Program Pengawasan 4Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
- 42 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
4.1.Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”merupakan jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRApada tahun 2019 dibagi jumlah penugasan yang telah dilakukan (sosialisasi +diacnostic assesment + bimbingan teknis implementasi + evaluasi + monitoring)termasuk FRA pada tahun 2019.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP PersentaseK/L/P/K yangmengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
=
K/L/P/K yang IMPLFCP/FRA tahun berjalan
X 100% Penugasan yang telahdilakukan pada tahun
berjalan
Realisasi IKP “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasukFRA)” tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 181,82 % dari targetsebesar 55 %, dengan perhitungan 7 K/L/P/K yang mengimplementasikan FCPtermasuk FRA pada tahun 2019 dibandingkan dengan 7 penugasan yang telahdilakukan (Sosialisasi + Diagnostic Assessment + Bimbingan TeknisImplementasi + Evaluasi + Monitoring) termasuk FRA pada tahun 2019.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % meningkat 0 % atausama dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100 %. Sedangkancapaian IKP tahun 2019 lebih rendah 10,49% dibandingkan dengan capaiantahun 2018 sebesar 192,31 %, karena target 2019 lebih tinggi 3% dari target2018. Faktor pendukung meningkatnya realisasi antara lain adanya koordinasiyang baik dengan Inspektorat pemerintah Provinsi DKI Jakarta untukmelaksanakan Fraud Risk Assesment pada SKPD-SKPD di lingkungan PemprovDKI Jakarta.
Upaya/Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKP yang belumtercapai sampai dengan akhir tahun Renstra antara lain:
1. Koordinasi dengan K/L/P berkerja sama melakukan kegiatan pencegahanpemberantasan korupsi.
2. Menyempurnakan metodologi perencanaan dan pelaksanaan pengawasanyang secara dini dapat melaksanakan/ mengeksekusi rencana pada PKPT.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.12
- 43 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.12Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahankorupsi Tahun 2015 s.d. 2019
40
6050 52
80
48,20
85,11
50,00
100,00 100
0
20
40
60
80
100
120
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,50141,85
100,00
192,31181,82
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadapkorupsi” merupakan jumlah K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/Patau unit kerja setara di lingkungan korporasi yang telah memenuhi tiga unsurkriteria tahun 2019 dibagi jumlah KLPK atau unit eselon I/II di lingkungan KLPatau unit kerja setara di lingkungan korporasi yang telah menjadi anggota dariKomunitas Pembelajar Anti Korupsi tahun 2019.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKP yaitu “Persentase K/L/P/KAnggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.
Uraian capaian IKP sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K danmasyarakat terhadap korupsi” ini adalah:
5.1.Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)
yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
IKP “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” merupakan saranauntuk menjadi trigger (pemicu) bagi peraikan proses penyelenggaraanpemerintahan.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Sasaran Program Pengawasan 5Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap
Korupsi
- 44 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Realisasi IKP Persentase K/L/P/KAnggota Komunitas PembelajarAnti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistempengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerjayang memenuhi 3 unsur
kriteria X 100% K/L/P/K atau unit kerja
yang telah menjadi anggotaKPAK
Realisasi IKP “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” tahun 2019adalah sebesar 100 % atau tercapai 142,86 % dari target sebesar 70 %, denganperhitungan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau unitkerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga unsur kriteriadibandingkan dengan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/Patau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah menjadi anggota dariKomunitas Pembelajar Anti Korupsi.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % meningkat 35,00 %dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 65,00 %. Demikian puladengan capaian IKP tahun 2019 meningkat 42,86% dibandingkan dengancapaian tahun 2018 sebesar 100,00 %. Faktor pendukung meningkatnyarealisasi maupun capaian IKP antara lain adanya koordinasi yang baik denganDinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan kegiatanMasyarakat Pembelajar Anti Korupsi di lingkungannya.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.13
Gambar 3.13Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Tahun 2015 s.d. 2019
40
60 60 65
0
48,20
85,11
50,00
0,00
100
0
20
40
60
80
100
120
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi
120,50141,85
83,33
0,00
142,86
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan CapaianKinerja
- 45 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Penyelenggaraan SPIP merupakan tanggung jawab masing-masing
menteri/pimpinan lembaga, gubernur dan bupati/walikota. BPKP sesuai
PP Nomor 60 Tahun 2008 bertanggung jawab melakukan pembinaan.
Pada prinsipnya pembinaan SPIP diarahkan agar instansi pemerintah
dapat menyelenggarakan SPIP dalam rangka mencapai tujuannya
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset Negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.Realisasi IKP “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”
tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar 100%.
Pencapaian target ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Daerah Provinsi DKI
Jakarta untuk mencapai maturitas SPIP level 3.
Penilaian maturitas SPIP tahun 2018 di Provinsi DKI Jakarta merupakan
penilaian kembali secara mandiri (re assessment) atas hasil Self
Assestment (SA) maturitas SPIP tahun 2017.
Hasil Quality Assurance (QA) atas penilaian maturitas penyelenggaraan
SPIP pada pemerintah provinsi DKI Jakarta sebesar 3,000 atau turun
sebesar 0,911 dari hasil self assessment sebesar 3,911, menunjukkan
bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta telah memenuhi karakteristik
maturitas penyelenggaraan SPIP pada Level 3 (Terdefinisi) sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2018 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah SPIP, sebagai berikut:
Hasil Quality Assurance SPIP tahun 2018
Unsur SPIP Bobot(%)
Hasil SA Hasil QA PerubahanNilai
Skor Nilai Skor NilaiLingkunganPengendalian 30 3,750 1,125 3,000 0,900 (0,225)
Penilaian Risiko 20 4,000 0,800 3,000 0,600 (0,200)KegiatanPengendalian 25 3,545 0,886 3,000 0,750 (0,136)
Informasi dan 10 3,500 0,350 3,000 0,300 (0,050)
Sasaran Program Pengawasan 6Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
- 46 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
KomunikasiPemantauan 15 5,000 0,750 3,000 0,450 (0,300)Jumlah 100 - 3,911 - 3,000Keterangan Level 3 (Terdefinisi)
Dari hasil penilaian tahun 2019 diidentifikasi unsur yang masih memerlukanperbaikan sebagaimana disarankan kepada Gubernur DKI Jakarta, adalahsebagai berIKPt:
1. Memperbaiki kelengkapan kertas kerja beserta informasi/simpulan yang
relevan dengan pemenuhan parameter maturitas penyelenggaraan
SPIP, dan selanjutnya didokumentasikan dengan baik;
2. Memperbaiki materi dan skor tingkat maturitas dalam laporan self
assessment sesuai hasil QA;
3. Melakukan penilaian risiko di lingkungan Pemda dan OPD secara
berkelanjutan dan diperbarui secara berkala. Penilaian risiko antara lain
dilakukan melalui identifikasi risiko, penyusunan rencana tindak
pengendalian (RTP), pengkomunikasian risiko dan RTP, serta
implementasi RTP;
4. Mendorong pemantauan pelaksanaan tindak lanjut infrastruktur
pengendalian intern secara mandiri oleh pemerintah daerah terkait (self
improvement), yang dituangkan dalam Berita Acara Rencana Aksi dan
Monitoring Tindak Lanjut;
5. Mensinergikan kegiatan pendampingan lain dengan upaya mendorong
peningkatan maturitas SPIP.
Perkembangan tingkat maturitas SPIP sejak tahun 2015 sampai dengan tahun2019 disajikan pada Tabel 3.14
Tabel 3.14Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2019
No. Level Jumlah Pemda2015 2016 2017 2018 2019
1 - - - - -2 1 1 1 - -3 - - - 1 1
JumlahPemda
1 1 1 1 1
Uraian capaian masing-masing IKP sebagai berikut:
- 47 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
6.1.Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKP “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3” merupakancapaian maturitas SPIP Provinsi DKI Jakarta dalam memenuhi 6 elemen padalevel 3.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP PersentasePemerintah Provinsi denganMaturitas SPIP level 3
= Pemprov Min Level 3 SPIP
X 100% seluruh Pemprov
Realisasi IKP “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”tahun 2019 adalah sebesar 100,00% atau tercapai 100,00% dari target sebesar100,00%.
Realisasi IKP “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”tahun 2018 adalah sebesar 100% (hasil reviu BPKP Perwakilan DKI atas selfassessment Pemprov DKI Jakarta, masih dalam proses quality assurance (QA)oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah) atau sementaratercapai 100% dari target sebesar 100% pada akhir 2018.
Tahun 2019 telah dilakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut Quality
Assurance (QA) atas penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP pada
pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2018, dengan hasil sebagai
berIKPt:
1. Inspektorat Provinsi DKI Jakarta telah melakukan monitoring atas
kelengkapan kertas kerja beserta informasi/simpulan yang relevan
pada beberapa OPD
2. Penilaian risiko di lingkungan Pemda dan OPD secara berkelanjutan
dan di update secara berkala, belum dilaksanakan sepenuhnya,
Berdasarkan hasil uji petik atas sepuluh OPD di lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta hanya empat OPD yang melaksanakan penilaian
risiko secara berkelanjutan dan meng-update secara berkala. Enam
OPD lainnya belum melaksanakan
3. Telah melakukan perbaikan infrastruktur pengendalian intern atas
pemenuhan peningkatan/penguatan parameter-parameter sub unsur
SPIP yang menjadi Area Of Improvement (AOI).
4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum melakukan pemantauan yang
berkelanjutan, atas kebijakan, maupun implementasinya pada masing-
masing sub unsur termasuk perubahan lingkungan strategis, baik yang
- 48 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
didukung dengan sistem informasi berbasis komputer yang terintegrasi,
online, real time maupun secara manual.
5. Terhadap 10 OPD yang di uji petik telah melaksanakan
penyelenggaraan SPIP dengan memperhatikan substansi
pengendalian intern untuk masing-masing unsur dan sub unsur
sebagaimana tercantum dalam PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan
telah membentuk Satgas Penyelenggaran SPIP.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100,00 % meningkat 100,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Faktor pendukung meningkatnyarealisasi maupun capaian IKP antara lain mendorong Pemerintah Provinsi DKIJakarta untuk memperbaiki area of improvement (AOI) melalui :
1. Quality Assurance (QA) atas Penilaian Maturitas SPIP pada PemerintahProvinsi DKI Jakarta Tahun 2017.
2. Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada PemerintahProvinsi DKI Jakarta.
3. Bimtek/Asistensi SPIP pada Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak danPengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 100%, maka realisasi IKP tahun 2019 mencapai 100%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 telah mencapai target akhir Renstra,namun harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan sehingga mencapaikematangan penyelenggaraan SPIP yang lebih baik lagi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKP sampai dengan tahunPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta disajikan pada Gambar 3.14
Gambar 3.14Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3Tahun 2015 s.d. 2019
100 100 100 100 100
0
50
100
150
2 2 3 3 3
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Capaian Kinerja
- 49 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern PemerintahDaerah” merupakan peningkatan kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi DKIJakarta dalam melakukan pengawasan intern. Hal ini sesuai dengan arahanPresiden RI pada Rakorwas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015 bahwalima tahun kedepan level kapabilitas APIP ditargetkan mencapai 85% level-3 dan1% level-1, sehingga APIP dapat memberikan solusi atas berbagai masalah danmemberikan peringatan dini.
Sasaran program didukung satu indikator kinerja utama yang capaiannya padatahun 2019 disajikan pada Tabel 3.15
Tabel 3.15Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan InternPemerintah Daerah
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian(%)
7.1 Persentase APIP PemerintahProvinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100 100
Realisasi IKP yang mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya kapabilitaspengawasan intern Pemerintah Daerah”, pada Inspektorat Provinsi DKI Jakartamemiliki nilai capaian outcome 100%. (hasil reviu BPKP Perwakilan DKI atas selfassessment Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, masih dalam proses qualityassurance (QA) oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah) atausementara tercapai 100% dari target sebesar 100%.
Dari hasil QA BPKP Perwakilan BPKP DKI tahun 2018 diidentifikasi 14 KeyProcess Area (KPA) dari 6 elemen dengan 93 pernyataan untuk tingkatkapabilitas APIP menuju Level 3, pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta beradapada “Level 3”, artinya semua KPA telah terimplementasikan secara baik danterus menerus (institutionalized). Namun hasil QA Perwakilan BPKP DKI masihdalam proses reviu oleh Deputi BPKP Bidang Pengawasan PenyelenggaraanKeuangan daerah.
Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai dengan tahun2018 seperti terlihat pada Tabel 3.16
Tabel 3.16Tingkat Kapabilitas APIP Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 s.d. 2018
No. Tahun Level
1 2015 22 2016 23 2017 2+4 2018 3
Sasaran Program Pengawasan 7Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
- 50 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai dengan tahun2019 disajikan pada Tabel 3.17.
Tabel 3.17Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2019
No. Level Jumlah Pemda2015 2016 2017 2018 2019
1 - - - - -2 - 1 1 - -3 - - - 1 1
JumlahPemda
- 1 1 1 1
Uraian capaian IKP sasaran program sebagai berikut:
7.1.Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
IKP “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”merupakan Capaian kapabilitas APIP Provinsi DKI Jakarta dalam memenuhi 6elemen pada level-3.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKP Persentase APIPPemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 3
= Pemprov Min Level 3 APIP
X 100% Seluruh Pemprov
Realisasi IKP “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level3” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau mencapai 100% dari target sebesar100%. Faktor pendukung keberhasilan tersebut, adanya upaya bimbingan teknisyang dilakukan oleh BPKP Perwakilan DKI Jakarta kepada Inspektorat ProvinsiDKI Jakarta, yaitu:
Peningkatan Kapabilitas APIP-Bimbingan Teknis Audit Kinerja padaInspektorat Pembantu Wilayah Jakarta Barat
Peningkatan Kapabilitas APIP-Bimtek Perencanaan Pengawasan BerbasisRisiko pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta
Bimbingan Teknis Kegiatan Konsultasi pada Inspektorat Provinsi DKIJakarta
Peningkatan Kapabilitas APIP - Bimbingan Teknis Manajemen RisikoTerintegrasi pada Inspektorat Pembantu Wilayah Jakarta Pusat
Peningkatan Kapabilitas APIP-Bimbingan Teknis FasilitasiPenyelenggaraan SPIP di OPD pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta
Peningkatan Kapabilitas APIP-Bimbingan Teknis Audit dengan TujuanTertentu pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta
Peningkatan Kapabilitas APIP-Bimbingan Teknis Audit Pengadaan Barangdan Jasa pada Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Jakarta Pusat
- 51 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat ProvinsiDKI Jakarta
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% dan samadibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%. Demikian pula dengancapaian IKP tahun 2019 tetap sama 100% dibandingkan dengan capaian tahun2018 sebesar 100%. Faktor pendukung keberhasilan tahun 2019 dapatmencapai Level-3 penuh, yaitu adanya upaya Inspektorat Provinsi DKI untukmenindaklanjuti rekomendasi dalam pemenuhan elemen peran dan layanan,pengelolaan SDM, dan praktik profesional,
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019sebesar 100%, maka realisasi IKP tahun 2018 mencapai 100%. Hal inimenunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 sudah mencapai target akhir periodeRenstra yaitu PK-APIP dengan Level-3.
Namun demikian, untuk mempertahankan capaian Level- 3 ini, diperlukanpenguatan (Continuous Improvement) agar pemenuhan terhadap pernyataan-pernyataan KPA menjadi semakin sempurna.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2019dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2019disajikan pada Gambar 3.15
Gambar 3.15Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3Tahun 2015 s.d. 2019
100 100 100 100 100
0
50
100
150
2 2 3 3 3
Perbandingan RealisasiKinerja
Target Realisasi0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Capaian Kinerja
Sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas PelayananSekretariat Utama” didukung dengan satu IKP “Kepuasan atas PelayananSekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10". Persepsi kepuasan terhadapsuatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan,
Sasaran Program Dukungan PengawasanTersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan Sekretariat
Utama
- 52 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. secara uji petikdan dihitung menggunakan metode skala 1-10.
Persepsi kepuasan terhadap layanan Bagian Ketatausahaan, meliputi:
a) Persepsi kepuasan terhadap layanan Subbag Kepegawaian,b) Persepsi kepuasan terhadap layanan Subbag Keuangan,c) Persepsi kepuasan terhadap layanan Subbag Umum.
Perhitungan persepsi kepuasan terhadap layanan Bagian Ketatausahaandilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara online kepada parapegawai di unit kerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Faktor-faktor pendukung pencapaian target tersebut adalah kesiapansistem informasi, kesiapan sarana prasarana, kesiapan SDM Pelaksanadan peningkatan kompetensi SDM pengelola secara berkesinambungan.Realisasi IKP “Persepsi kepuasan layanan Sekretariat Utama” sebesar 8,01skala atau mencapai 100,13% dari target tahun 2019 sebesar 8 skala. Capaiantersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada tiga bidanglayanan sebagaimana disajikan pada Gambar 3.16
Gambar 3.16Capaian Kinerja IKP
Persepsi Kepuasan Layanan Tata Usaha Tahun 2019
Capaian IKP sebesar 100,13% menunjukkan bahwa layanan melebihi targetharapan stakeholders. Faktor pendukung tingginya capaian IKP antara lainPeningkatan dalam aspek pelayanan keuangan yang tepat waktu, pelayanancuti, pengusulan pangkat, kenaikan jabatan dan gaji berkala dilaksanakan tepatwaktu.
Realisasi IKP sampai dengan tahun 2019 sebesar 8,01 % lebih rendah 0,03%dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 8,04%. Demikian puladengan capaian IKP tahun 2019 lebih rendah 0,37% dibandingkan dengancapaian tahun 2018 sebesar 100,50 %. Kondisi ini disebabkan Layanan atasSubbag Umum belum optimal antara lain Pengelolaan arsip bidang dan sentralyang belum memadai, Layanan cleaning service dalam meningkatkankebersihan kantor dan lingkungan belum optimal, serta kebersihan kamar mandidan toilet yang belum memadai.
- 53 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.17Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala
66,5
77,5
88,5
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Realisasi Kinerja
Target Realisasi96,00%
98,00%
100,00%
102,00%
104,00%
106,00%
2015 2016 2017 2018 2019
Perbandingan Capaian Kinerja
2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
Dalam Perkin tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta ditargetkanlima sasaran kegiatan pengawasan dengan lima indikator kinerja kegiatan (IKK)dan dua sasaran kegiatan dukungan pengawasan dengan empat IKK. CapaianIKK tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.18
Tabel 3.18Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan SatuanTargetTahun2019
RealisasiTahun2019
CapaianKinerja
1 Tersedianyainformasi hasilpengawasan ProyekStrategis danPrioritas PresidenPerwakilan BPKP
1.1 Jumlah LaporanHasil PengawasanProyek Strategis danPrioritas PresidenPerwakilan BPKP
Laporan 73 79 108,22%
2 TersedianyaInformasi hasilpengawasanPembangunanPrioritas NasionalPerwakilan BPKP
2.1 Jumlah LaporanHasil PengawasanPembangunanPrioritas NasionalPerwakilan BPKP
Laporan 91 91 100,00%
3 Tersedianyainformasi hasilpengawasan ataspengelolaan danpertanggungjawabankeuangan DanaPemilu
4.1 Jumlah Laporanhasil pengawasanatas pengelolaandanpertanggungjawabankeuangan DanaPemilu
Laporan 2 2 100,00%
4 Tersedianyainformasi hasilpembinaan SPIP
6.1 Jumlah LaporanHasil PembinaanSPIP BPKP
Laporan 25 25 100,00%
- 54 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan SatuanTargetTahun2019
RealisasiTahun2019
CapaianKinerja
Perwakilan BPKP Perwakilan
5 Tersedianyainformasi hasilpembinaankapabilita APIPPerwakilan BPKP
7.1 Jumlah LaporanHasil PeningkatanKapabilitas APIPBPKP Perwakilan
Laporan 13 13 100,00%
8 Sasaran Kegiatan Dukungan8.1 Tersedianya
dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnya dalammencapai kepuasanlayanan
8.1.1 Jumlah layanandukunganmanajemenPerwakilan BPKP
Laporan 76 91 119,74%
8.2 TermanfaatkannyaAset secara optimal
8.2.1 Tersedianya alatpengolahan dataBPKP
Unit 29 35 120,69%
8.2.2 Tersedianya alatrumah tangga BPKP
Unit 19 19 100,00%
8.2.3 Terlaksananyarehabilitasi kantorPerwakilan BPKP
Unit 1 1 100,00%
Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai berikut:
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan Proyek Strategisdan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP” didukung satu IKK “ Jumlah LaporanHasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 79 laporan atau mencapai 108,22% daritarget sebanyak 73 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 79 laporan lebih rendahsebanyak 13 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 92laporan. Namun capaian output tahun 2019 sebesar 108,22% meningkat 18,02%dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 90,20%. Kondisi inidisebakan Target IKK tahun 2019 lebih rendah dari target IKK 2018.
Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya informasi hasil pengawasan Proyek Strategis danPrioritas Presiden Perwakilan BPKP
- 55 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden yang dilakukanpengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh Perwakilan BPKP ProvinsiDKI Jakarta tahun 2019 sebanyak 16 Proyek dengan rincian sebagai berikut:
No. Jenis Proyek JumlahPS dan PP
1 Pengawasan atas Pengadaan Tanah Proyek StrategisNasional Sektor Pekerjaan Umum (Tol dan Bendungan)
1
2 Pengawasan atas Pengadaan Tanah Proyek StrategisNasional Sektor Perhubungan (Jalur Kereta Api danPelabuhan)
1
3 Pengawasan atas Pengelolaan BOPTN Penelitian - V 24 Pengawasan atas Percepatan Tata Kelola PSN
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol yang dilakukanoleh Korporasi
4
5 Pengawasan atas Program Beasiswa Pendidikan diLingkungan Kemenristekdikti (fokus pada keberlanjutanPIP) - V
1
6 Pengawasan atas Tata Kelola Proyek StrategisNasional Sektor Perhubungan
12
7 Pengawasan atas Tata Kelola Proyek StrategisNasional Sektor Pertanahan
6
8 Pengawasan dalam rangka Pengawalan ProyekStrategis Nasional Kepariwisataan
4
9 Pengawasan dalam rangka Peningkatan Akuntabilitasdan Tata Kelola Pelaksanaan Program
2
10 Pengawasan dalam rangka Peningkatan Akuntabilitasdan Tata Kelola Pelaksanaan Program Lintas SektoralKepariwisataan
1
11 Pengawasan Lintas Sektoral atas Perbaikan IklimUsaha dan Investasi
2
12 Pengawasan Proyek Strategis Nasional SektorPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Jalan Tol,Non Tol, Bendungan, Perumahan dan Sanitasi)
28
13 Pengawasan Tata Kelola Proyek Strategis NasionalLight Rail Transit Jakarta (LRT Jakarta)
6
14 Pengawasan Tata Kelola PSN di Lingkungan BUMNSektor Jasa Perhubungan, Pariwisata, KawasanIndustri, dan Jasa Lainnya (Pembangunan InfrastrukturKetenagalistrikan)
4
15 Pengawasan Untuk Mengawal Pembangunan NasionalDengan Tema: Pengawasan atas tata kelolapercepatan Proyek Strategis Nasional (PSN)
1
16 Tata Kelola Proyek Strategis Nasional (PSN)Pembangunan Pembangkit Listrik
4
JUMLAH 79
- 56 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesarRp568.865.989,00 atau 90,07% dari anggaran tahun 2019 sebesarRp631.558.000 dan dengan SDM sebanyak 2.613 OH atau 55,23% darirencana tahun 2019 sebanyak 4.731 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “ pengawasan Pembangunan Prioritas NasionalPerwakilan BPKP ” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil PengawasanProyek Strategis dan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP” telah tercapai secaraefisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar108,22% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar90,07%.
.
Sasaran kegiatan ”Tersedianya Informasi hasil pengawasan PembangunanPrioritas Nasional Perwakilan BPKP ” didukung satu IKK “Jumlah Laporan hasilpengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 91 laporan atau mencapai 100,00% daritarget sebanyak 91 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 91 laporan meningkatsebanyak 21 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 70laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar 100,00%meningkat 12,50% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 87,50%.
Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional yang dilakukan pengawasan(Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakartatahun 2019 sebanyak 91 PN dengan rincian sebagai berikut :
No. Jenis PPN JumlahPPN
1 Pengawasan Program Lintas Sektoral Bidang PendidikanDasar dan Menengah pada Kemdikbud (Program IndonesiaPintar), 2. Pengawasan Program Prioritas PemerataanLayanan Pendidikan Berkualitas pada Kemendikbud
3
2 Pengawasan terhadap pelaksanaan Program for Result(Pfor R) untuk Disbursement Linked Indicators (DLI) padaProgram PKH dan Stunting Kemensos
2
3 Pemantauan Tindak Lanjut Atas Hasil Pengawasan InternAtas Penyediaan Dan Pemanfaatan Obat Publik
1
4 Pemetaan dan Reviu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN ) di Lingkungan RSUP Kementerian Kesehatan
1
5 Pengawasan atas Aset DJS Kesehatan tahun 2019 66 Pengawasan atas Kegiatan Prioritas Nasional Pantauan
KSP8
7 Pengawasan atas kinerja Pelayanan Pemerintah Daerahdalam mendukung pelaksanaan Program Prioritas Nasional
3
Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya Informasi hasil pengawasan PembangunanPrioritas Nasional Perwakilan BPKP
- 57 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
No. Jenis PPN JumlahPPN
8 Pengawasan atas Laporan Keuangan Proyek yang dibiayaioleh Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
11
9 Pengawasan atas Pencapaian Hasil Pelaksanaan Programyang dibiayai oleh Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
2
10 Pengawasan atas Percepatan Tata Kelola Korporasi 811 Pengawasan atas Perpanjangan Ijin Kontrak Tahun Jamak 112 Pengawasan atas Tunggakan Pembayaran Tahun
Sebelumnya Diatas 2 milyar2
13 Pengawasan BUMD Yang Mendukung PembangunanPrioritas Nasional
3
14 Pengawasan dalam rangka Peningkatan Akuntabilitas danTata Kelola Pelayanan dan Kompetensi Tenaga Kerja1
1
15 Pengawasan Kegiatan Prioritas Peningkatan KesehatanIbu, Anak, Keluarga Berencana, dan Kesehatan Reproduksimelalui Evaluasi atas Program Kependudukan, KeluargaBerencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) padaKampung KB
1
16 Pengawasan Kerjasama Daerah 117 Pengawasan Lintas Sektoral Penguatan Konektivitas dan
Kemaritiman1
18 Pengawasan OPAD 119 Pengawasan pengelolaan Bantuan Sarpras pada
Pendidikan Dasar Kemenag1
20 Pengawasan Peningkatan Penggunaan Produk DalamNegeri - III
3
21 Pengawasan Program Bantuan Pangan pada Kemensos 222 Pengawasan Program Prioritas Peningkatan Pelayanan
Kesehatan dan Gizi Masyarakat -D203-2
23 Pengawasan Program Prioritas Penyediaan Akses AirMinum dan Sanitasi Layak
1
24 Pengawasan Proses Bisnis dan Pengadaan barang danJasa Korporasi
2
25 Pengawasan terhadap Pengelolaan Dana PencegahanBencana dan Dana Siap Pakai (DPK dan DSP) pada BNPB
1
26 Pengawasan Terhadap Sistem DJS Kesehatan Tahun 2018Tahap II di Tahun 2019
5
27 Peningkatan Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah 228 Peningkatan kualitas pengelolaan anggaran Pemda 429 Peran PT Pupuk Indonesia (Persero) Dalam Mendukung
Ketahanan Pangan Dan Peningkatan Produksi Pangan2
30 PPN Keinvestigasian 10JUMLAH 91
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesarRp1.817.141.028,00 atau 91,25% dari anggaran tahun 2019 sebesar
- 58 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Rp1.991.356.00 dan dengan SDM sebanyak 5.882 OH atau 101,69% darirencana tahun 2019 sebanyak 5.784 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “ pengawasan Pembangunan Prioritas NasionalPerwakilan BPKP ” didukung satu IKK “Jumlah Laporan hasil pengawasanPembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP” telah tercapai secaraefisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar91,25%.
Prolog masing-masing unit kerja
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan atas pengelolaandan pertanggungjawaban keuangan Dana Pemilu” didukung satu IKK “JumlahLaporan Hasil Pengawasan atas pengelolaan dan pertanggungjawabankeuangan Dana Pemilu”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 2 laporan atau mencapai 100,00% daritarget sebanyak 2 laporan.
Pengawasan yang dilakukan untuk mendukung IKK ini adalah PengawasanTata Kelola Keuangan Penyelenggaraan Pemilu / Pileg – II ssebanyak 2kegiatan pengawasan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 2 laporan meningkatsebanyak 2 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 0laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar 100,00%meningkat 100,00% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 0%.Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain tahun 2018 tidak adapenugasan dengan IKK ini.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesarRp41.673.000 atau 92.57% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp45.016.000dan dengan SDM sebanyak 122 OH atau 62,89% dari rencana tahun 2019sebanyak 194 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan ataspengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Dana Pemilu” telah tercapaisecara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019sebesar 92,57%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan HasilPengawasan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan DanaPemilu” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikatorkinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaianOH tahun 2019 sebesar 62,89%
Sasaran Kegiatan 5: Tersedianya informasi hasil pengawasan atas pengelolaandan pertanggungjawaban keuangan Dana Pemilu
- 59 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Pembinaan SPIP pada Perwakilan BPKP Pprovinsi DKI Jakarta berupa adalahsebagai berikut:
No Kegiatan Jml
1 Pengawasan Akuntanbilitas BLUD 7
2 Pengawasan Peningkatan Good Corporate GovernanceBUMD
2
3 Pengawasan Peningkatan SPI/Tata Kelola BUMN SektorAgrobisnis Sektor Jasa Konstruksi Sektor Perdagangan
4
4 Pengawasan Sistem Pengendalian Intern BUMD 2
5 Pengawasan Tata Kelola BUMN 1
6 Penilaian Kualitas Penyelenggaraan SPIP menuju Level 3 2
7 Peningkatan Penerapan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP) pada K/L dan SPI Korporasi
1
8 Peningkatan Penyelenggaraan SPIP pada K/L/D melaluiSeminar/Workshop
2
9 Peningkatan kapabilitas pengelolaan risiko fraud melaui FraudControl Plan (PWK)
4
JUMLAH 25
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan”didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 25 laporan atau mencapai 100,00% daritarget sebanyak 25 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 25 laporan meningkatsebanyak 20 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 5laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar 100,00%sama dengan capaian tahun 2018 sebesar 100,00%.
Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp218.775.728 atau 95,87% darianggaran tahun 2019 sebesar Rp228.212.000 dan dengan SDM sebanyak1.969 OH atau 76,88% dari rencana tahun 2019 sebanyak 2.561 OH.
Sasaran Kegiatan 6: Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan
- 60 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah Laporan HasilPembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi initerlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih tinggidibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 95,87%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan HasilPembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi initerlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih tinggidibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 76,88% .
Pembinaan Kapabilitas APIP Provinsi DKI Jakaarta yang dilakukan olehPerwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Jml
1 Pengawasan atas Peningkatan Kapabilitas APIP padaKemendagri dan Pemda
8
2 Peningkatan Kapabilitas APIP melalui Pembinaan JFA 1
3 Peningkatan Kapabilitas APIP melalui Peningkatan KualitasPenerapan JFA
1
4 Peningkatan Kapabilitas APIP melalui peningkatan kualitasReviu LKPD
1
5 Peningkatan Kapabilitas APIP melalui peningkatan kualitasReviu Rancangan KUA PPAS dan Reviu RKA SKPD
2
JUMLAH 13
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIPPerwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Peningkatan KapabilitasAPIP BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 13 laporan atau mencapai 100,00% daritarget sebanyak 13 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 13 laporan meningkatsebanyak 5 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 8laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar 100,00%sama dengan capaian tahun 2018 sebesar 100,00%.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesarRp117.963.372 atau 99,63% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp118.404.000
Sasaran Kegiatan 7: Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIP
Perwakilan
- 61 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
dan dengan SDM sebanyak 517 OH atau 35,58% dari rencana tahun 2019sebanyak 1.453 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Peningkatan KapabilitasAPIP BPKP Perwakilan” telah/belum tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihatdari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih tinggidibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 99,63%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan HasilPeningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00%lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 35,58% .
Dukungan manajemen yang dilaksanakan Perwakilan BPKP DKI Jakartamencakup kegiatan perencanaan, pengelolaan kepegawaian, pengelolaankeuangan dan umum.
Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugasteknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” didukung satu IKK “ JumlahLaporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 91 laporan atau mencapai 119,74% daritarget sebanyak 76 laporan. Rincian laporan dukungan manajemen sebanyak76 laporan disajikan pada Tabel 3.19
Tabel3.19Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2019
No LAPORAN DUKUNGANMANAJEMEN JUMLAH OUTPUT
1 Perencanaan 30 Laporan2 Pengelolaan Kepegawaian 31 Laporan3 Pengelolaan Keuangan 18 Laporan4 Umum 12 Laporan
Jumlah 91 Laporan
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 91 lebih tinggi 11 laporandibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 80 laporan. Demikian jugadengan capaian output tahun 2019 sebesar 119,74% lebih tinggi 189,74%dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 100,00%.
Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp30.126.233.453,00atau 99,03% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp30.420.250,00 dan denganSDM sebanyak 8.931 OH atau 118,89% dari rencana tahun 2019 sebanyak7.512 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan ManajemenPerwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK
Sasaran Kegiatan 8.1 : Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
- 62 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
tahun 2019 sebesar 119,74% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian danatahun 2019 sebesar 99,03%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya LaporanDukungan Manajemen Perwakilan” sudah tercapai secara efisien. Kondisi initerlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 119,74% lebih tinggi dibandingkandengan capaian OH tahun 2019 sebesar 118,89% .
Sarana dan prasarana yang dimiliki dan dikelola oleh Perwakilan BPKP DKIJakarta merupakan penunjang dalam melaksanakan tugas dan fugsipengawasan.
Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal” didukung 3 IKKdengan target, realisasi dan capaian sebagaiamana disajikan pada Tabel 3.20
Tabel 3.20
Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Dukungan 2
No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian(%)
8.2.2 Tersedianya alatpengolahan data BPKP
Unit 29 35 120,69
8.2.4 Tersedianya Alat Rumahtangga BPKP
Unit 19 19 100,00
8.2.5 Terlaksananyarehabilitasi kantorperwakilan BPKP
Unit 1 1 100,00
Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan “Termanfaatkannya aset secaraoptimal” sebagai
8.2.2.Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP
Pengadaan alat pengolah data tahun 2019 digunakan untuk mengolah hasil-hasil pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP DKI Jakarta
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 35 unit atau 120,69% dari targetsebesar 29 unit. Realisasi sebanyak 35 unit merupakan realisasi alat pengolahandata berupa LCD Projector, Focusing screen, Camera, PC Unit, Note Book,Printer Scanner dan Mesin Penghitung Uang.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 35 unit meningkat 18 unitdibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 17 unit. Demikian jugadengan capaian output tahun 2019 sebesar 120,69% lebih tinggi dibandingkandengan capaian tahun 2018 sebesar 100,00%.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp362.858.000 atau 100,00%dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp362.860.00,00 dan dengan SDMsebanyak 20 OH atau 100,00% dari rencana tahun 2019 sebanyak 20 OH.
Sasaran Kegiatan 8. 2: Termanfaatkannya aset secara optimal
- 63 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Terlaksananya tersedianya alat pengolahandata” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun2019 sebesar 120,69 % lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun2019 sebesar 100,00%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK“Terlaksananya tersedianya allat pengolahan data” telah tercapai secara efisien.Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 120,69 % lebihtinggi/lebih rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar100,00% . Penyebab penggunaan dana dan/atau pendayagunaan SDM belumefisien adalah penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilakukansecara optimal.
8.2.4.Tersedianya Alat Rumah Tangga BPKP
Pengadaan alat rumah tangga tahun 2019 digunakan untuk menunjangpelaksanaan pengawasan oleh Perwakilan BPKP DKI Jakarta.
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 19 unit atau 100,00% dari targetsebesar 19 unit. Realisasi sebanyak 19 merupakan penyediaan alat rumahtangga berupa AC Split
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 19 unit lebih rendahsebanyak 9 unit dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 28 unit.Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar1 100,00 lebih rendah40,00% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 140,00%. Kondisi inidisebabkan pada Tahun 2019, pengadaan hanya berupa AC Split
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp168.030.00,00 atau 99,37%dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp169.100.00,00 dan dengan SDMsebanyak 10 OH atau 100,00% dari rencana tahun 2019 sebanyak 10 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Alat Rumah Tangga” telahtercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar100,00 % lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar99,37%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Terlaksananyarehabilitasi rumah negara Perwakilan BPKP” telah/belum tercapai secaraefisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100,00 % samadibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 100,00% .
8.2.5.Tersedianya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP
Rehabilitasi gedung kantor Perwakilan BPKP DKI Jakarta tahun 2019digunakan untuk menunjang pelaksanaan pengawasan.
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 1 unit atau 100,00% dari targetsebesar 1 unit. Realisasi sebanyak 1 unit merupakan rehabilitasi atas pembuatanLift
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 1 unit meningkat 1 unitdibandingkan dengan realisasi tahun 2018, karena realisasi Tahun 2018 adalahberupa rehabilitasi kantor atas penggantian lantai kantor sebanyak 1.447 M².
- 64 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar 100,00% meningkat3,53% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 96,47%. Faktorpendukung meningkatnya kinerja output antara lain pelaksanaan PengadaanBarang dan Jasa telah optimal.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp1.951.500.00,00 atau 96,55%dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp2.021.231.000,00 dan dengan SDMsebanyak 70 OH atau 100,00% dari rencana tahun 2019 sebanyak 70 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Terlaksananya rehabilitasi kantor PerwakilanBPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun2019 sebesar 100,00 % lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun2019 sebesar 96,55%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Terlaksananyarehabilitasi kantor Perwakilan BPKP” telah/belum tercapai secara efisien.Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100,00 % samadibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 100,00%
3. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA
Selain kinerja pengawasan dan dukungan pengawasan yang diuraikan di atas,Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta juga melaksanakan inovasi
sebagai berikut:
No Nama Inovasi Uraian Tahun1. Survey Online
StakeholderSurvei Kepuasan atas LayananPerwakilan BPKP DKI Jakartasecara Online
2019
2. Survey Onlineintern
Survei Kepuasan atas Layananketatausahaan Perwakilan BPKPDKI Jakarta secara Online
2019
B. REALISASI KEUANGAN
Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakart tahun 2019 sebesarRp32.892.245.128,00 atau terserap 98,38% dibandingkan dengan anggaran tahun2019 sebesar Rp33.434.826.000,00. Rincian anggaran per program dan per jenisbelanja dapat dilihat pada Gambar 3.18
- 65 -
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
Gambar 3.18Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2019
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
BAB 4 PENUTUP
Penyusunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 –
2019 mengacu pada Rencana Strategis BPKP Pusat yang merupakan salah
satu amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
dan merupakan bagian dari perencanaan nasional, sehingga harus sinkron dan
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) serta mendukung pencapaian program-program prioritas Pemerintah.
Tugas dan Kewenangan BPKP sebagaimana diuraikan di atas, selanjutnya
didelegasikan kepada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta berdasarkan
PER-955/K/SU/2011 tentang Nama, Lokasi dan Wilayah Kerja Perwakilan
BPKP, juncto Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-06.00.00-286/K/2001. Oleh
karena itu untuk mewujudkan visi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta ,
dirumuskan tiga misi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung
Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yan Bersih dan Efektif di
Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
yang efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta;
3. Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi DKI
Jakarta.
Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
menetapkan tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2019:
1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;
- 67 -BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
2) Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.
A. CAPAIAN SASARAN STRATEGIS DAN PROGRAM
Pencapaian sasaran strategis sebagian besar telah memenuhi target yang
telah ditetapkan dalam tahun 2019 baik output maupun outcome. sebagian
besar sasaran strategis dan program Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
telah tercapai namun terdapat sasaran program yang tidak tercapai yaitu
capaian outcome kurang dari 100% dengan rincian sebagai berikut:
1. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan.
2. Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A
(baik) tidak ada PKPT nya untuk tahun 2019.
Pencapaian seluruh outcome tersebut di atas didukung dengan pencapaian
output berupa laporan sebanyak 210 atau 102,94% dari target 204 laporan
dengan rincian sebagai berikut:
1. Laporan Hasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden
Perwakilan BPKP telah mencapai 79 laporan atau 108,22% dari target
sebanyak 73 Laporan;
2. Laporan Hasil Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan
BPKP telah mencapai 91 laporan atau 100,00% dari target sebanyak 91
Laporan;
3. Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Dana Pemilu telah mencapai dua laporan atau 100,00% dari
target sebanyak dua Laporan;
4. LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan telah mencapai 25 Laporan atau
100,00% dari target sebanyak 25 laporan;
5. Laporan pelaksanaan Bimtek dan penilaian Kapabilitas APIP 13 Laporan
atau 100% dari target sebanyak 13 laporan.
- 68 -BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2019
B. RENCANA TINDAK PERBAIKAN TAHUN 2019
Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis dapat diidentifikasi
sebagai berikut:.
1. Penggunaan aplikasi SIMA belum optimal.
2. Penyebaran Penugasan yang tidak merata karena adanya penugasan yang
berasal dari permintaan Rendal.
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi DKI
Jakarta dalam upaya memperbaiki kinerja pada tahun-tahun mendatang antara
lain:
1. Mengoptimalkan pemantauan penggunaan aplikasi SIMA sehingga apabila
ditemukan permasalahanperencanaan dan pelaksanaan pengawasan dapat
terdeteksi secara dini;
2. Pengembangan sistem informasi pengukuran data kinerja sampai dengan
capaian IKU dapat termonitor.
Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja tahun 2019, diharapkan dapat
memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait
pelaksanaan tugas fungsi Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, sehingga
dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja organisasi terhadap
perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga kontribusi BPKP dalam
pembangunan dapat lebih dirasakan manfaatnya.
Lampiran I/1 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13Persentase Tindak Lanjut RekomendasiHasil Pengawasan
% 70,00 64,55 92,21
Persentase BUMN/Anak PerusahaanDengan Skor GCG Baik *)
% 75,00 88,89 118,52
Persentase BUMN/Anak Perusahaanyang Kinerjanya Berpredikat Minimal A(baik)*)
% 60,00 0,00 0,00
Persentase BUMD yang KinerjanyaMinimal Berpredikat Baik dari BUMDyang Dievaluasi
% 56,00 75,00 133,93
Presentase BLUD yang KinerjanyaMinimal Cukup Baik dari BLUD yangDievaluasi
% 62,00 100,00 161,29
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan diPersidangan
% 60,00 67,86 113,10
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan olehAPH
% 75,00 100,00 133,33
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 70,00 96,77 138,24
Persentase Hasil Audit PenyesuaianHarga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00 100,00 125,00
Persentase Hasil Audit Klaim yangDimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00 100,00 125,00
3 MeningkatnyaPenyelesaian HambatanPelaksanaan PembangunanNasional
Persentase Penyelesaian HambatanKelancaran Pembangunan
% 80,00 100,00 125,00
4 Meningkatnya KualitasTatakelola Pemerintah dankorporasi dalamPencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K YangMengimplementasikan FCP (termasukFRA)
% 55,00 100,00 181,82
KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2019PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA
Keuangan (Rp000) SDM (OH)Satuan Target Realisasi Capaian (%)No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Perbaikan PengelolaanProgram Prioritas Nasionaldan Pengelolaan KeuanganNegara/Korporasi
Meningkatnya EfektifitasHasil PengawasanKeinvestigasian
2
1
Lampiran I/2 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keuangan (Rp000) SDM (OH)Satuan Target Realisasi Capaian (%)No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
5 Meningkatnya KepedulianK/L/P/K dan Masyarakatterhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota KomunitasPembelajar Anti Korupsi (KPAK) YangMengimplementasikan SistemPengaduan Masyarakat
% 70,00 100,00 142,86
6 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP Pemda
Persentase Pemerintah Provinsi denganMaturitas SPIP Level 3
% 100,00 100,00 100,00
7 Meningkatnya KapabilitasPengawasan InternPemerintah Pemda
Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3
% 100,00 100,00 100,00
3.014.576.000 2.764.419.117 91,70176 14.723 11.103 75,412628 Tersedianya Dukungan
Teknis Kepuasan atasPelayanan SekretariatUtama
Kepuasan atas Pelayanan SekretariatUtama (skala likert 1-10) skala 8 8,01 100,13
30.420.250.000 30.127.826.011 99,03872 7.612 8.871 116,5397
33.434.826.000 32.892.245.128 98,38 22.335 19.974 89,43JUMLAH
Sub Jumlah Dukungan Teknis
Sub Jumlah Pengawasan
Lampiran II / 1 - 2
No. Sasaran Program Indikator KinerjaProgram Satuan Naik /
(Turun)Naik /
(Turun)2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8Persentase Tindak LanjutRekomendasi HasilPengawasan
% 56,48 64,55 8,07 94,13 92,21 (1,92)
Persentase BUMN/AnakPerusahaan Dengan SkorGCG Baik *)
% 100,00 88,89 (11,11) 142,86 118,52 (24,34)
Persentase BUMN/AnakPerusahaan yang KinerjanyaBerpredikat Minimal A(baik)*)
% - 0,00 - 0,00 0,00 -
Persentase BUMD yangKinerjanya MinimalBerpredikat Baik dariBUMD yang Dibina
% 100,00 75,00 (25,00) 185,19 133,93 (51,26)
Presentase BLUD yangKinerjanya Minimal CukupBaik dari BLUD yangDievaluasi
% 100,00 100,00 - 185,19 161,29 (23,90)
Persentase HasilPengawasan Keinvestigasianyang Dimanfaatkan diPersidangan
% 22,22 67,86 45,64 44,44 113,10 68,66
Persentase HasilPengawasan Keinvestigasianyang Dimanfaatkan olehAPH
% 100,00 100,00 - 138,89 133,33 (5,56)
Persentase HasilPengawasan Keinvestigasianyang Dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 100,00 96,77 (3,23) 153,85 138,24 (15,61)
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
1
2
Realisasi Capaian
Perbaikan Pengelolaan Program PrioritasNasional dan Pengelolaan KeuanganNegara/Korporasi
Meningkatnya Efektifitas Hasil PengawasanKeinvestigasian
PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA
Lampiran II / 2 - 2
No. Sasaran Program Indikator KinerjaProgram Satuan Naik /
(Turun)Naik /
(Turun)2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
Realisasi Capaian
Persentase Hasil AuditPenyesuaian Harga yangDimanfaatkan oleh K/L/P/K % - 100,00 100,00 - 125,00 125,00
Persentase Hasil AuditKlaim yang Dimanfaatkanoleh K/L/P/K % 100,00 100,00 - 133,33 125,00 (8,33)
3 Meningkatnya Penyelesaian HambatanPelaksanaan Pembangunan Nasional
Persentase PenyelesaianHambatan KelancaranPembangunan
% - 100,00 100,00 0,00 125,00 125,00
4 Meningkatnya Kualitas TatakelolaPemerintah dan korporasi dalamPencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K YangMengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
% 52,00 100,00 48,00 100 181,82 81,82
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K danMasyarakat terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K AnggotaKomunitas Pembelajar AntiKorupsi (KPAK) YangMengimplementasikanSistem PengaduanMasyarakat
% 65,00 100,00 35,00 100 142,86 42,86
6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIPPemda
Persentase PemerintahProvinsi dengan MaturitasSPIP Level 3
% 100,00 100,00 - 100 100,00 -
7
Meningkatnya Kapabilitas PengawasanIntern Pemerintah Pemda
Persentase APIP PemerintahProvinsi dengan KapabilitasLevel 3 % 100,00 100,00 - 100 100,00 -
Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasanatas Pelayanan Tata Usaha
Kepuasan atas PelayananTata Usaha skala 8,04 8,01 (0,03) 100,5 100,13 (0,37)
2 Meningkatnya Efektifitas Hasil PengawasanKeinvestigasian
Lampiran III/1 - 1
PenggunaanDana
PenggunaanSDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi % Efisien/Tidak Efisien
Efisien/Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Tersedianya informasi
hasil pengawasan ProyekStrategis dan PrioritasPresiden PerwakilanBPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan Proyek Strategisdan Prioritas PresidenPerwakilan BPKP
Laporan 73 79 108,22 631.588.000 568.865.989 90,07 4.731 2.613 55,23 Efisien Efisien
2 Tersedianya Informasihasil pengawasanPembangunan PrioritasNasional PerwakilanBPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan PembangunanPrioritas Nasional PerwakilanBPKP
Laporan 91 91 100,00 1.991.356.000 1.817.141.028 91,25 5.784 5.882 101,69 Efisien Efisien
3 Tersedianya informasihasil pengawasan ataspengelolaan danpertanggungjawabankeuangan Dana Pemilu
Jumlah Laporan hasilpengawasan atas pengelolaandan pertanggungjawabankeuangan Dana Pemilu
Laporan 2 2 100,00 45.016.000 41.673.000 92,57 194 122 62,89 Efisien Efisien
4 Tersedianya informasihasil pembinaan SPIPPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPembinaan SPIP BPKPPerwakilan
Laporan 25 25 100,00 228.212.000 218.775.728 95,87 2.561 1.969 76,88 Efisien Efisien
5 Tersedianya informasihasil pembinaankapabilita APIPPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPeningkatan Kapabilitas APIPBPKP Perwakilan
Laporan 13 13 100,00 118.404.000 117.963.372 99,63 1.453 517 35,58 Efisien Efisien
204 210 102,9412 3.014.576.000 2.764.419.117 91,70 14.723 11.103 75,418 Tersedianya Dukungan
Manajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya DalamMencapai KepuasanLayanan
Jumlah Layanan DukunganManajemen Perwakilan BPKP
Laporan 76 90 118,42 27.867.059.000 27.645.438.011 99,20 7.512 8.831 117,56 Efisien Efisien
9 Termanfaatkannya AsetSecara Optimal
Tersedianya Alat PengolahanData BPKP
Unit 29 35 120,69 362.860.000 362.858.000 100,00 20 20 100,00 Efisien Efisien
Tersedianya Alat RumahTangga BPKP
Unit 19 19 100,00 169.100.000 168.030.000 99,37 10 10 100,00 Efisien Efisien
Terlaksananya RehabilitasiKantor Perwakilan BPKP
Unit 1 1 100,00 2.021.231.000 1.951.500.000 96,55 70 10 14,29 Efisien Efisien
30.420.250.000 30.127.826.011 99,04 7.612 8.871 116,54
33.434.826.000 32.892.245.128 98,38 22.335 19.974 89,43
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN 2019
Dana (Rp000) SDM (OH)Target Realisasi Capaian
(%)
JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN
JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA
TOTAL
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Lampiran IV / 1 - 1
2018 2019 2018 20191 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
1Tersedianya informasi hasilpengawasan Proyek Strategisdan Prioritas PresidenPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan Proyek Strategisdan Prioritas PresidenPerwakilan BPKP
Laporan
102 79 -23 95,10 108,22 13,12
2Tersedianya Informasi hasilpengawasan PembangunanPrioritas Nasional PerwakilanBPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan PembangunanPrioritas Nasional PerwakilanBPKP
Laporan
80 91 11 88,75 100,00 11,25
3
Tersedianya informasi hasilpengawasan ataspengelolaan danpertanggungjawabankeuangan Dana Pemilu
Jumlah Laporan hasilpengawasan atas pengelolaandan pertanggungjawabankeuangan Dana Pemilu
Laporan
24 2 -22 100,00 100,00 0,00
4Tersedianya informasi hasilpembinaan SPIP PerwakilanBPKP
Jumlah Laporan HasilPembinaan SPIP BPKPPerwakilan
Laporan5 25 20 100,00 100,00 0,00
5Tersedianya informasi hasilpembinaan kapabilita APIPPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPeningkatan Kapabilitas APIPBPKP Perwakilan
Laporan8 13 5 100,00 100,00 0,00
8 Tersedianya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya DalamMencapai Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan DukunganManajemen Perwakilan BPKP
Laporan
80 91 11 100,00 119,74 19,74
9 TermanfaatkannyaAset SecaraOptimal
Tersedianya Alat PengolahanData BPKP
Unit 28 35 7 140,00 120,69 -19,31
Tersedianya Alat RumahTangga BPKP
Unit 17 19 2 100,00 100,00 0,00
Terlaksananya RehabilitasiKantor Perwakilan BPKP
Unit 1 1 - 96,47 100,00 3,53
Keterangan: Tahun 2018 Rehabilitasi kantor adalah penggantian lanyai dengan realisasi 1.447m ² dengan target 1.500m²
Naik / (Turun)
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA
Realisasi CapaianNo. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Naik /(Turun)
NO LAPORANJUMLAH
REKOMENDASIJUMLAH TL
IPP
1 LHR- 184/PW09.2.1/2019 1 1
2 LHR- 185/PW09.2.1/2019 2 2
3 LHR- 180/PW09.2.1/2019 1 1
4 LHR- 174/PW09.2.1/2019 2 2
5 LHR- 175/PW09.2.1/2019 2 2
6 LHR- 191/PW09.2.1/2019 2 2
7 LHR- 176/PW09.2.1/2019 2 1
8 LHR- 183/PW09.2.1/2019 2 1
9 LHR- 186/PW09.2.1/2019 1 1
10 LHR- 177/PW09.2.1/2019 1 1
11 LHR- 178/PW09.2.1/2019 3 3
12 LHR- 179/PW09.2.1/2019 1 1
13 LHR- 189/PW09.2.1/2019 0 0
14 LAI- 247/PW09.2.1/2019 3 3
15 LAI-289/PW09.2.1/2019 3 3
16 LAI- 243 /PW09.2.1/2019 0 0
17 LAI- 286 /PW09.2.1/2019 0 0
18 LAI- 301 /PW09.2.1/2019 2 1
19 LAI- 274 /PW09.2.1/2019 0 0
20 LAI- 309/PW09.2.1/2019 1 1
21 LHV- 262/PW09.2.1/2019 0 0
22 LHV- 247/PW09.2.1/2019 3 3
23 LAI-303 /PW09.2.1/2019 2 2
24 LAI- 300/PW09.2.1/2019 2 2
25 LHV- 299/PW09.2.1/2019 0 0
26 LHR-345/PW09.2.1/2019 2 2
TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL PENGAWASANKORWAS IPP1, IPP2 DAN APD
PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA
NO LAPORANJUMLAH
REKOMENDASIJUMLAH TL
27 LHR-342/PW09.2.1/2019 2 2
28 LHR-356/PW09.2.1/2019 1 1
29 LHR-346/PW09.2.1/2019 1 1
30 LHR-341/PW09.2.1/2019 1 1
31 LHR-344/PW09.2.1/2019 1 1
32 LHR-348/PW09.2.1/2019 2 2
33 LHR-352/PW09.2.1/2019 2 2
34 LHR-338/PW09.2.1/2019 3 3
35 LHR-343/PW09.2.1/2019 1 1
36 LHR-351/PW09.2.1/2019 1 1
37 LHR-335/PW09.2.1/2019 1 1
38 LHR- 339/PW09.2.1/2019 1 1
39 LHR-512/PW09.2.1/2019 3 3
40 LHR-511/PW09.2.1/2019 3 2
41 LHR-525/PW09.2.1/2019 2 1
42 LHR-528/PW09.2.1/2019 2 2
43 LHR-510/PW09.2.1/2019 2 2
44 LHR-515/PW09.2.1/2019 3 3
45 LHR-526/PW09.2.1/2019 2 2
46 LHR-516/PW09.2.1/2019 2 2
47 LHR-513/PW09.2.1/2019 3 2
48 LHR-529/PW09.2.1/2019 1 1
49 LHR-522/PW09.2.1/2019 2 2
50 LHR-514/PW09.2.1/2019 1 1
51 LHR- 696/PW09.2.1/2019 2 1
52 LHR- 702/PW09.2.1/2019 2 2
53 LHR-697/PW09.2.1/2019 1 0
54 LHR-717/PW09.2.1/2019 1 1
55 LHR-704/PW09.2.1/2019 2 2
NO LAPORANJUMLAH
REKOMENDASIJUMLAH TL
56 LHR-693/PW09.2.1/2019 3 2
57 LHR-690/PW09.2.1/2019 1 1
58 LHR-716/PW09.2.1/2019 2 2
59 LHR-706/PW09.2.1/2019 1 0
60 LHR-708/PW09.2.1/2019 1 1
61 LHR-709/PW09.2.1/2019 2 2
62 ST- 1111/PW09.2.1/2019 2 0
63 LEV– 648/PW09/2.1/2019 0 0
64 LHR– 211 /PW09/2.1/2019 0 0
65 LHR-630/PW09/2.1/2019 5 0
66 LHM–391/PW09/2.1/2019 1 1
67 LHV – 262/PW.09/2.1/2019 0 0
68 LAI-657/PW09.2.1/2019 4 0
69 LEV- 662 /PW09/2.1/2019 1 0
70 LEV-659/PW09/2.1/2019 3 0
71 LHE-637 /PW09.2.1/2019 3 1
72 LHR-611/PW09.2.1/2019 2 0
73 LHR-610/PW09.2.1/2019 2 0
74 LEV- 674/PW09.2.1/2019 3 0
75 LEV -621/PW09/2.1/2019 3 1
76 LATT-169/PW09.2.2/2019 6 6
77 LATT-168/PW09.2.2/2019 7 7
78 LATT-161/PW09.2.2/2019 15 15
79 LHA-149/PW09.2.2/2019 11 11
80 LATT-166/PW09.2.2/2019 12 12
81 LATT-187/PW09.2.2/2019 0 0
82 LEV- 217/PW09/2/2019 2 0
83 LHE- 308 /PW.09/2.2.2019 4 2
84 LHR-421/PW09.2.2/2019 2 1
NO LAPORANJUMLAH
REKOMENDASIJUMLAH TL
85 LHR- 374 /PW09/2.2/2019 3 0
86 LHM- 543 /PW09/2.2/2019 3 3
87 LHM- 549 /PW09/2.2/2019 2 2
88 LHM- 577 /PW09/2.2/2019 2 0
89 LEV- 618 /PW09/2.2/2019 3 0
90 LEV- 629 /PW09/2.2/2019 3 0
91 LEV- 619 /PW09/2.2/2019 3 0
92 LEV-649 /PW09/2.2/2019 2 2
93 LHE-661 /PW09/2.2/2019 3 0
94 LEV- 654 /PW09/2.2/2019 3 0
95 LHE- 686/PW09/2.2/2019 5 5
96 LHE- 719/PW09/2.2/2019 3 3
97 LHE- 685/PW09/2.2/2019 3 0
98 LAP-723/PW09/2.1/2019 2 1
JUMLAH 227 162
APD
1 LHAK-466/PW09/03/2019, tanggal 17 September2019
6 3
2 LHAK-495/PW09/03/2019, tanggal 3 oktober 2019 4 0
3 LHAK-553/PW09/3/2019 tanggal 25 Oktober 2019 4 0
4 Lap-658/PW09/3/2019, tanggal 4 Desember 2019 3 3
5 LKIN-582/PW9/3/2019, tanggal 8 November 2019 3 0
6 LEV-293/PW09/3/2019, tanggal 29 Juni 2019 3 0
7 LHE-689/PW09/3/2019, tanggal 17 Desember 2019 3 0
8 LAP-561/PW09/3/2019, tanggal 30 Oktober 2019 7 4
9 LBA-291/PW09/3/2019, tanggal 24 Juni 2019 0 0
10 LBA-681/PW09/3/2019, tanggal 12 Desember 2019 0 0
11 LGIAT-554/PW09/3/2019, tanggal 25 Oktober 2019 0 0
12 LAP-170/PW09/3/2019, tanggal 22 April 2019 13 11
13 LAP-334/PW09/3/2019, tanggal 11 Juli 2019 14 11
NO LAPORANJUMLAH
REKOMENDASIJUMLAH TL
14 LAP-552/PW09/3/2019, tanggal 25 Oktober 2019 11 8
15 Lap-……./PW09/3/2019, tanggal…… 2019 4 0
16 LAP-333/PW09/3/2019, tanggal 11 Juli 2019 3 0
17 LHR-322/PW09/3/2019, 8 Juli 2019 3 0
18 LBA-193/PW09/3/2019, 26 April 2019 1 1
19 LBA-245/PW09/3/2019, tanggal 27 Mei 2019 6 2
20 LBA-384/PW09/3/2019, tanggal 30 Juli 2019 7 5
21 LBA-535/PW09/3/2019, tanggal 9 November 2019 3 0
22 LBA-82/PW09/3/2019, tanggal 8 Februari 2018 5 3
JUMLAH 103 51
TOTAL 330 213