badan pengawasan keuangan dan pembangunan bpkp 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan...

116

Upload: dodieu

Post on 01-Apr-2019

287 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 2: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 3: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KINERJA

2017

Nomor : LKIN-3/K/SU/2018

Tanggal : 20 Februari 2018

Page 4: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Nomor : LKIN-4/K/SU/2017

Tanggal : 21 FEBRUARI 2017

Page 5: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 6: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 7: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

iLaporan Kinerja BPKP Tahun 2017

KATA PENGANTAR

ahun 2017 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis(Renstra) BPKP periode 2015–2019. Renstra BPKP disusun sesuaiamanah Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Instruksi Presiden

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Interndan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangkaMewujudkan Kesejahteraan Rakyat.Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah mempunyai tugasmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangannegara/daerah dan pembangunan nasional. Di samping itu, menurut PP Nomor60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKPberperan melakukan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP) dan memfasilitasi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah(APIP) dalam rangka meningkatkan kapabilitasnya agar terwujud APIP yangefektif.Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas dan peran tahun2017, BPKP telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkandalam Perjanjian Kinerja BPKP Tahun 2017. Indikator Kinerja Utamamerupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagistakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasanakuntabilitas keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP. IKUBPKP merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis BPKP.Laporan Kinerja BPKP ini merupakan media akuntabilitas atas kinerjapencapaian sasaran strategis tahun anggaran 2017. Laporan kinerja disusunsesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan merujuk pada Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun2014.Secara umum, capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang telahditetapkan. Hasil pengukuran kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa dari 8indikator kinerja BPKP yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja, sebanyak 5indikator kinerja telah mencapai/melampaui target, dan sebanyak 3 indikatorkinerja mengalami peningkatan yang sangat signifikan, namun realisasinyasedikit di bawah target.

T

Page 8: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

ii

Jumlah instansi pemerintah yang mengalami peningkatan maturitas SPIP dankapabilitas APIP cukup signifikan. Dalam tahun 2017, sebanyakpemerintah telah mencapai maturitas SPIP level 3, meningkat dari tahunsebelumnya hanya sebanyakmencapai level 3 sebanyaksebanyak 26 APIP.Selain pencapaian tujuan dan sasaran strategis terse2017, BPKP memperoleh beberapa pengharpengakuan instansi lain atas kinerja BPKP yaitu:1. Keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016

dengan capaian standar tertinggi,2. Dua Unit Kerja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari Ko3. Kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan

pimpinan tinggi,4. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dengan predikat nilai

"BB"/ sangat baik,5. Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan predikat nilai

sangat baik,6. Lembaga mitra pendukung bidang legal dan pengelolaan

Kementerian Kominfo7. Kementerian/Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan Kementerian

Keuangan yang telah menyukseskan pengadaan barang/jasa secaraelektronik,

8. Apresiasi Kinerja e-pengadaan senilai Rp.2.043.491.000 atau 9,75% dari Pagu Anggaran &Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaan2009 s.d 2017, dan

9. Penghargaan Public Relations IndonesiaRelation.

Keberhasilan pencapaian kinerjaunit kerja di BPKP dan kinerjaSegenap ide, gagasan, pandangan, dan upaya terbaik telah dicurahkan dalammenjalankan tugas dan perankinerja yang tertuang dalam laporan ini.Capaian kinerja ini diharapkanpendorong bagi seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan BPKPdalam meningkatkan peran dan fungsi BPKPsesuai rencana strategis BPKP periode 2015

Laporan Kinerja BPKP

Jumlah instansi pemerintah yang mengalami peningkatan maturitas SPIP dankapabilitas APIP cukup signifikan. Dalam tahun 2017, sebanyakpemerintah telah mencapai maturitas SPIP level 3, meningkat dari tahunsebelumnya hanya sebanyak 21 instansi. Demikian pula Kapabilitas APIP telahmencapai level 3 sebanyak 156 APIP, meningkat dari tahun sebelumnya hanya

Selain pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut di atas, dalam tahunBPKP memperoleh beberapa penghargaan yang mencerminkan

pengakuan instansi lain atas kinerja BPKP yaitu:eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016

dengan capaian standar tertinggi, Wajar Tanpa Pengecualian,erja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari Ko

Kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dengan predikat nilai

Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan predikat nilai

embaga mitra pendukung bidang legal dan pengelolaan keuanganKementerian Kominfo,

Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan KementerianKeuangan yang telah menyukseskan pengadaan barang/jasa secara

-Procurement Tahun 2017 berupa efisiensi prosespengadaan senilai Rp.2.043.491.000 atau 9,75% dari Pagu Anggaran &Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaan e-Procurement selama 8 Tahun/

Public Relations Indonesia Awards (PRIA) kategori

pencapaian kinerja BPKP merupakan integrasi kinerjaunit kerja di BPKP dan kinerja individu pegawai yang salingSegenap ide, gagasan, pandangan, dan upaya terbaik telah dicurahkan dalam

perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkankinerja yang tertuang dalam laporan ini.

diharapkan akan selalu menjadi penyemangatbagi seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan BPKP

dalam meningkatkan peran dan fungsi BPKP dan mencapai target kinerjasesuai rencana strategis BPKP periode 2015-2019.

Kepala,

Ardan Adiperdana

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Jumlah instansi pemerintah yang mengalami peningkatan maturitas SPIP dankapabilitas APIP cukup signifikan. Dalam tahun 2017, sebanyak 154 instansipemerintah telah mencapai maturitas SPIP level 3, meningkat dari tahun

instansi. Demikian pula Kapabilitas APIP telahAPIP, meningkat dari tahun sebelumnya hanya

but di atas, dalam tahungaan yang mencerminkan

eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016Wajar Tanpa Pengecualian,

erja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi,Kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dengan predikat nilai

Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan predikat nilai "BB"/

keuangan SDPPI,

Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan KementerianKeuangan yang telah menyukseskan pengadaan barang/jasa secara

Tahun 2017 berupa efisiensi prosespengadaan senilai Rp.2.043.491.000 atau 9,75% dari Pagu Anggaran &

selama 8 Tahun/

(PRIA) kategori Media

kinerja seluruhyang saling bersinergi.

Segenap ide, gagasan, pandangan, dan upaya terbaik telah dicurahkan dalamsehingga dapat menghasilkan

penyemangat danbagi seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan BPKP

dan mencapai target kinerja

Ardan Adiperdana

Page 9: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

iii Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar Pernyataan Telah Direviu Ringkasan Eksekutif

i iii iv v

vii ix

1 Pendahuluan

A. Tugas dan Fungsi BPKP B. Aspek Strategis Organisasi C. Kegiatan dan Layanan Produk BPKP D. Struktur Organisasi E. Sistematika Laporan

1 3 4 4 6

2 Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis 2015-2019 B. Perjanjian Kinerja

9 13

3 Akuntabilitas Kinerja

A. Kerangka Pengukuran Kinerja B. Akuntabilitas Kinerja C. Informasi Kinerja Lainnya D. Akuntabilitas Keuangan

15 16 48 50

4 Penutup

Penutup 51

Lampiran

Page 10: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

iv Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Daftar Tabel

2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis dan Sasaran Program

12

2.2 Perjanjian Kinerja BPKP Tahun 2017 14 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja BPKP Tahun 2017 17 3.2 Target dan Realisasi Output kegiatan keinvestigasian Tahun

2017 23

3.3 Risiko Fraud pada Penyelenggaraan Proyek Strategis Nasional Bidang Transportasi

23

3.4 Data Pemerintah Provinsi yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3)

29

3.5 Data Pemerintah Provinsi yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3 dan dalam Proses Penjaminan Kualitas

29

3.6 Data Pemerintah Kabupaten/ Kotayang telah mencapai Maturitas SPIP (Level 3)

31

3.7 Data Pemerintah Kabupaten/ Kota yang telah mencapai Maturitas SPIP (Level 3) dan dalam Proses Penjaminan Kualitas

32

3.8 Skema Penilaian Efektivitas SPI Korporasi 35 3.9 Data Korporasi Efektivitas SPI minimal level 3 36 3.10 Data APIP Provinsi yang telah mencapai Kapabilitas APIPLevel

3 43

3.11 Data APIP Provinsi yang telah mencapai Kapabilitas APIP (Level 3) dan dalam Proses Penjaminan Kualitas

43

3.12 Data APIP Kabupaten/Kota yang telah mencapai Kapabilitas APIP Level 3

45

3.13 Data APIP kabupaten/Kota yang telah mencapai Kapabilitas APIP (Level 3) dan dalam Proses Reviu

46

3.14 Jumlah Peserta Diklat pada Pusdklatwas BPKP Tahun 2017 47 3.15 Penghargaan yang diterima BPKP Tahun 2017 49 4.1 Simpulan Capaian Sasaran Strategis BPKP Tahun 2017 53

Page 11: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

v Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Daftar Gambar

1.1 Struktur Organisasi BPKP 5 1.2 Posisi Pegawai per 31 Desember 2017 5 1.3 Sistematika Laporan 6 2.1 Empat Fokus Pengawasan 7 2.2 Perencanaan Kinerja BPKP 8 2.3 Visi dan Misi BPKP 9 3.1 Rumus perhitungan capaian maximize 15 3.2 Proses penyusunan LKj BPKP tahun 2017 16 3.3 Skala Skor Indeks AP3N 18 3.4 Konsep Pengukuran Indeks AP3N 19 3.5 Hasil Pengukuran Indeks AP3N pada 5 Program Prioritas 20 3.6 Perbandingan Kinerja Indeks AP3N 21 3.7 Ringkasan Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Maturitas

SPIP 25

3.8 Maturitas SPIP K/L (Level 3) 26 3.9 Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP K/L (Level 3) 27 3.10 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 30 3.11 Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

(Level 3) 30

3.12 Realisasi Kinerja Maturitas SPIP Kab/Kota (Level 3) 33 3.13 Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP Kab/Kota (Level 3) 34 3.14 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) 36 3.15 Perbandingan Kinerja Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) 37 3.16 Ringkasan Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kapabilitas

APIP K/L/Pemda 39

3.17 Kapabilitas APIP K/L (Level 3) 40 3.18 Perbandingan Kinerja Kapabilitas APIP K/L (Level 3) 41 3.19 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 43 3.20 Perbandingan Kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 3) 44

3.21 Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3) 45 3.22 Perbandingan Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3) 47 3.23 Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2017 51

Page 12: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

vi Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Page 13: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 14: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

viii Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Page 15: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

ixLaporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Ringkasan Eksekutif

BPKP merupakan lembagapengawasan internal pemerintah yangbertugas melakukan pengawasankeuangan negara/ daerah danpembangunan nasional. Untukmenjalankan tugas tersebut, dalamperiode 2015-2019, BPKP merumuskanrencana strategis mengacu pada RPJMN2015-2019. Pada periode 2015-2019,BPKP fokus pada pengawalan programpembangunan nasional dan perbaikanakuntabilitas serta tata kelolapemerintahan melalui implementasisistem pengendalian intern pemerintah(SPIP) dan peningkatan kapabilitasaparat pengawasan intern pemerintah(APIP).

Sejalan dengan hal itu, BPKPmerumuskan tiga sasaran strategisdengan 8 indikator kinerja untukmengindikasikan sejauhmanakeberhasilan pencapaiananya. Targettahun 2017 telah ditetapkan dalamperjanjian kinerja BPKP, yang menjadidasar evaluasi kinerja BPKP tahun 2017.

Atas pelaksanaan program dankegiatan tahun 2017, BPKP telahberhasil mencapai sasaran strategis yangditargetkan. Dari 8 indikator kinerja BPKPyang ditetapkan dalam perjanjian kinerja,sebanyak 5 indikator kinerja telahmencapai/melampaui target (indikasiwarna hijau), dan sebanyak 3 indikatorkinerja mengalami peningkatan yangsangat signifikan, namun realisasinyasedikit di bawah target (indikasi warnakuning), sebagai berikut:

Meningkatnya Kualitas AkuntabilitasKeuangan dan PembangunanNasional.

Indeks Akuntabilitas PengelolaanKeuangan dan Pembangunan ProgramPrioritas, realisasi Indeks AP3N adalah

skala 2 dari skala 1-5 atau mencapai100% dari target yang ditetapkan.

Meningkatnya Maturitas SPIP

Maturitas SPIP K/L (Level 3)

Realisasi 21 dari 86 K/L atau24,42%, mencapai 76,31% dibandingkandengan target sebesar 32%. Realisasitahun 2017 meningkat dari Tahun 2016sebanyak 19 K/L.

Maturitas SPIP Pemprov (Level 3)

Realisasi 15 dari 34 Pemprov atau44,12%, mencapai 147,07% dibanding-kan dengan target sebesar 30%.Realisasi tahun 2017 meningkat dariTahun 2016 sebanyak 12 Pemprov.

Maturitas SPIP Pemkab/Kota (Level 3)

Realisasi 118 dari 508Pemkab/kota atau 23,23%, mencapai116,15% dibandingkan dengan targetsebesar 20%. Realisasi tahun 2017meningkat dari Tahun 2016 sebanyak102 Pemkab/Kota.

Efektivitas SPI Korporasi

Realisasi 27 BUMN/D dari 52BUMN/D yang dievaluasi atau 51,92%,mencapai 115,38% dibandingkan dengantarget sebesar 45%.

Meningkatnya Kapabilitas APIP

Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

Realisasi 20 dari 85 APIP K/L atau23,53%, mencapai 112,05%dibandingkan dengan target sebesar21%. Realisasi tahun 2017 meningkatdari Tahun 2016 sebanyak 11 K/L.

Kapabilitas APIP Pemprov (Level 3)

Realisasi 18 dari 34 Pemprov atau52,94%, mencapai 94,54% dibandingkandengan target sebesar 56%. Realisasitahun 2017 meningkat dari Tahun 2016sebanyak 15 Pemprov.

Page 16: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Ringkasan Eksekutif

x

Kapabilitas APIP Pemkab/Kota (Level 3)

Realisasi 118 dari 508Pemkab/kota atau 23,23%, mencapai92,92% dibandingkan dengan targetsebesar 25%. Realisasi tahun 2017meningkat dari Tahun 2016 sebanyak104 Pemkab/Kota

Dalam tahun 2017, BPKPmemperoleh 9 penghargaan yangmencerminkan pengakuan instansiatas kinerja BPKP yaitu: 1)menyusun dan menyajikan LaporanKeuangan Tahun 2016 dengan capaianstandar tertinggi, Wajar TanpaPengecualian, 2) Unit Kerja PelayananBerpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi,3) Kepatuhan dan kualitasseleksi terbuka pengisian jabatan pimpinantinggi, 4) Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah Tahun 2016 dengan predikatnilai "BB"/sangat, 5) ImplementasiReformasi Birokrasi Tahun 2016 denganpredikat nilai "BB"/sangat baik, 6)mitra pendukung bidang legal danpengelolaan keuangan SDPPIKominfo, 7) Kementerian/ Lembaga/Instansiyang bekerja sama dengan KementerianKeuangan yang telah menyukseskanpengadaan barang/jasa secara elektronik,8) Apresiasi KinerjaTahun 2017 berupa efisiensi prosespengadaan senilai Rp.2.043.491.000atau 9,75% dari Pagu Anggaran &Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaanProcurement selama 8 Tahun/2009 s.d2017, dan 9) PenghargaanRelations Indonesia Awardskategori Media Relation.

Perbaikan dalam perencanaankinerja dan pelaksanaan kegiatan telahdilakukan, sebagai upaya BPKP untuk

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Kapabilitas APIP Pemkab/Kota (Level 3)

sasi 118 dari 508atau 23,23%, mencapai

dengan targetsebesar 25%. Realisasi tahun 2017meningkat dari Tahun 2016 sebanyak

Dalam tahun 2017, BPKPmemperoleh 9 penghargaan yangmencerminkan pengakuan instansi lainatas kinerja BPKP yaitu: 1) keberhasilanmenyusun dan menyajikan LaporanKeuangan Tahun 2016 dengan capaian

Wajar Tanpa2) Unit Kerja Pelayanan

Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi,3) Kepatuhan dan kualitas tata kelolaseleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan

Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah Tahun 2016 dengan predikat

, 5) ImplementasiReformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan

sangat baik, 6) lembagamitra pendukung bidang legal dan

SDPPI KementerianLembaga/Instansi

yang bekerja sama dengan KementerianKeuangan yang telah menyukseskanpengadaan barang/jasa secara elektronik,

Apresiasi Kinerja e-ProcurementTahun 2017 berupa efisiensi prosespengadaan senilai Rp.2.043.491.000atau 9,75% dari Pagu Anggaran &Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaan e-

selama 8 Tahun/2009 s.dPenghargaan Public

Relations Indonesia Awards (PRIA)

Perbaikan dalam perencanaankinerja dan pelaksanaan kegiatan telahdilakukan, sebagai upaya BPKP untuk

meningkatkan akuntabilitas kinerja, yaituPerjanjian kinerja BPKP dilakukan fokuspada pencapaian sasaran strategisBPKP, Revisi indikator kinerjaKedeputian Investigasi sehingga menjadilebih Specific, Measurable, Attainable,Relevant, Timely (SMARTanggaran serta jumlah kegiatanpengawasan untuk pembinaan SPIP dankapabilitas APIP ditambah untukmengejar target maturitaskapabilitas APIP, dan mengembangkancontoh-contoh dokumen infrastruktur,dan pedoman-pedoman implementasiSPIP dan kapabilitas APIP untukmempermudah pemahaman dalampenerapan SPIP dan pengembangankapabilitas APIP di Kementerian/Lembaga dan Pemda.

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

meningkatkan akuntabilitas kinerja, yaituPerjanjian kinerja BPKP dilakukan fokuspada pencapaian sasaran strategis

indikator kinerjaKedeputian Investigasi sehingga menjadi

Specific, Measurable, Attainable,SMART), Alokasi

anggaran serta jumlah kegiatanpengawasan untuk pembinaan SPIP dankapabilitas APIP ditambah untukmengejar target maturitas SPIP dankapabilitas APIP, dan mengembangkan

contoh dokumen infrastruktur,pedoman implementasi

SPIP dan kapabilitas APIP untukmempermudah pemahaman dalampenerapan SPIP dan pengembangankapabilitas APIP di Kementerian/

Page 17: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 18: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 19: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

1

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN

adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki tugas utama membantu Presiden mengawasi

pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara serta pembangunan agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus memberikan masukan bagi penyusunan kebijakan yang terkait.

A. Tugas dan Fungsi BPKP

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa kali penyesuaian. Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya. Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1) Perumusan kebijakan nasional

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan

kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

2) Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;

3) Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negara/daerah;

4) Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/ badan lainnya dan program/ kebijakan pemerintah yang strategis;

5) Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi;

B

Page 20: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Pendahuluan

2 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

6) Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) lainnya;

7) Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja Pemerintah Pusat;

8) Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

9) Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan;

10) Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan fungsional auditor;

11) Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;

12) Pembangunan dan pengembang-an, serta pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah;

13) Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di BPKP;

14) Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mewajibkan menteri/ pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/ walikota melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. BPKP diamanahkan untuk melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Presiden menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, sebagai berikut.

1. Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara/ daerah dan pembangunan nasional;

2. Mengintensifkan peran Aparat Pengendalian Intern Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan korupsi;

3. Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

Instruksi Presiden tersebut telah dimuat dalam misi BPKP pada Rencana Strategis (Renstra) periode 2015-2019.

Page 21: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Pendahuluan

3 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

B. Aspek Strategis Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah, BPKP telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019.

Pengawasan pembangunan dan pembangunan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP diarahkan untuk mencapai sasaran terwujudnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Kebijakan pengawasan BPKP juga diarahkan untuk mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional, kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional, dan sinergis, serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional yang efisien dan efektif. Arah kebijakan pengawasan BPKP secara rinci sebagai berikut:

1) Peningkatan kapabilitas pengawas-an intern melalui peningkatan IACM (Internal Audit Capability Model) APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan sistem pengendalian intern Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi (KLPK) serta mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) baik dalam melakukan pengawasan keuangan negara/ daerah maupun pembangunan nasional;

2) Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pengawasan sinergis bersama-sama dengan APIP Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi untuk mengawal

pencapaian sasaran program pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-2019;

3) Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan penerimaan negara/ daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran negara/daerah; pengawasan terhadap optimalisasi pemanfaatan aset negara/ daerah; pengawasan pembiayaan keuangan negara/ daerah; dan pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana transfer);

4) Pengamanan keuangan negara/ daerah yang efektif melalui debottlenecking dan clearing house; pengawasan represif untuk preventif serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu 2015-2019 adalah memfokuskan pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP. Sebagai program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, secara lebih spesifik strategi tersebut tertuang dalam empat butir strategi (fokus dan sinergis).

1) Peningkatan kapabilitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan program pemerintah dan mendukung penguatan penyelenggaraan SPIP;

2) Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program pembangunan nasional bersifat lintas bidang dalam RPJMN 2015-2019, termasuk di dalamnya menguatkan sistem pengendalian intern program lintas;

3) Pengawasan terhadap optimalisasi penerimaan negara/daerah;

4) Pengamanan keuangan/aset negara/daerah termasuk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Page 22: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Pendahuluan

4 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

C. Kegiatan dan Layanan Produk BPKP

Sesuai dengan renstra 2015-2019, BPKP melaksanakan kegiatan pengawasan yang disesuaikan dengan nomenklatur yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi eselon II/satker yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan dari masing-masing eselon II teknis akan menghasilkan rekomendasi pengawasan. Rekomendasi dihasilkan melalui pelaksanaan komponen kegiatan, baik komponen teknis pengawasan, maupun komponen yang mendukung langsung kegiatan. Komponen teknis pengawasan menggunakan berbagai alat (tools) pengawasan seperti audit, reviu, evaluasi, pemantauan, sedangkan komponen yang mendukung langsung kegiatan seperti penyusunan dan diseminasi pedoman, pemantauan pelaksanaan pengawasan, tabulasi, dan lain-lain.

Selain itu, terdapat pelaksanaan dukungan pengawasan meliputi penyiapan kultur organisasi, penyiapan profesionalisme SDM, penyiapan SOP pelaksanaan kegiatan, penyiapan sarana dan prasarana dan lain-lain yang mendukung kegiatan teknis pengawasan secara tidak langsung.

BPKP telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan. Selain produk untuk pembinaan penyelenggaraan SPIP menurut PP 60 Tahun 2008, BPKP juga menghasilkan produk unggulan antara lain:

1. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);

2. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) 3. Standar Pelayanan Minimal di

Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat (Performance Enhancement Program);

5. Sistem Informasi Akuntansi PDAM; 6. Program Pengembangan

Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor Publik;

7. Program Pengembangan GCG BUMN/BUMD;

8. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;

9. Program Anti Korupsi (PAK); 10. Fraud Control Plan (FCP); 11. Management Assessment Center

(MAC); 12. Pedoman Pengukuran Indeks AP3N; 13. Pedoman Penilaian Maturitas SPIP; 14. Pedoman Pengembangan

Kapabilitas APIP. 15. Sistem Informasi Bina Jabatan

Auditor Berkualitas (SIBIJAK).

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP, Kepala BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Struktur organisasi BPKP terdiri atas Kepala BPKP yang membawahkan satu Sekretariat Utama, lima Kedeputian, empat Pusat, serta satu Inspektorat. BPKP juga memiliki 34 Perwakilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Struktur organisasi BPKP sebagaimana disajikan dalam Gambar 1.1.

Page 23: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Pendahuluan

5 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPKP

BPKP didukung dengan tenaga

SDM yang cukup andal. Posisi pegawai per 31 Desember 2017 berjumlah 5.868

orang, dengan rincian yang dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Posisi Pegawai per 31 Desember 2017

Page 24: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Pendahuluan

6 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

E. Sistematika Laporan

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

melaporkan capaian kinerja BPKP tahun 2017 yang diukur dan dinilai berdasarkan Perjanjian Kinerja. Analisis atas capaian

kinerja dapat mengidentifikasi adanya kesenjangan kinerja (performance gap) beserta berbagai penyebabnya, yang berguna sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir tersebut, sistematika laporan kinerja BPKP Tahun 2017 adalah sebagaimana pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Sistematika Laporan

Page 25: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 26: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 27: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

7

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

ebagai auditor intern pemerintah, BPKP melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang

pengawasan intern untuk mendukung keberhasilan program pembangunan nasional sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMN 2015–2019. Oleh karena itu, arah kebijakan strategi, kerangka regulasi serta kerangka kelembagaan BPKP difokuskan untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam mencapai keberhasilan sasaran

pembangunan nasional yang dicita-citakan selama lima tahun ke depan.

BPKP merancang strategi pengawasan ke dalam empat fokus atau dimensi sebagai respon terhadap kompleksitas isu pembangunan nasional, yaitu pengawalan pembangunan nasional, peningkatan ruang fiskal, pengamanan aset negara/daerah, dan peningkatan governance system.

Gambar 2.1. Empat Fokus Pengawasan

S

Page 28: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

8

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 2.2. Perencanaan Kinerja BPKP

Page 29: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

9 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

A. Rencana Strategis 2015-2019

Sebagai alat untuk mengelola sumber daya yang terbatas dalam rangka mengimplementasikan strategi pengawasan, BPKP menyusun rencana jangka menengah berupa Rencana Strategis (Renstra) periode 2015-2019 dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Renstra K/L.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), BPKP wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, arah kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pengawasan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif.

1. Pernyataan Visi dan Misi

Melalui proses dan tahapan yang melibatkan berbagai lapisan pegawai hingga pimpinan tertingginya, BPKP

menetapkan suatu komitmen untuk mewujudkan visi BPKP.

Gambar 2.3. Visi dan Misi BPKP

Page 30: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

10

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Misi ini menggambarkan dua hal

yaitu tugas dan manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan dalam misi ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/ daerah dan pembangunan nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi pengawasan, BPKP menjadi mitra kerja Kementerian/ Lembaga/ Pemda/

Korporasi (KLPK) melalui jasa assurance, jasa consultancy, dan pelaksanaan pengawasan intern. Perwujudan peran pengawasan intern BPKP sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah serta sasaran pembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko tidak tercapainya Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015-2019.

Segenap insan pengawasan di BPKP diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di setiap kegiatan utama dan tindakan manajemen KLPK. Hal tersebut dilakukan dengan membudayakan pengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personel dan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengomunikasian dan evaluasi berkala terhadap konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOP diharapkan menyadarkan personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan

pemerintahan dan pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kematangan implementasi SPIP secara keseluruhan di KLPK.

Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung dengan misi 1 yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif. Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik antara keduanya. Misi 1 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan untuk penyelenggaraan fungsi pengawasan keuangan dan

Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif

Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan

dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

Misi 1

Misi 2

Page 31: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

11 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

pembangunan (pengawasan fungsional), sedangkan misi 2 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan

untuk membangun sistem pengawasan itu sendiri, dalam hal ini Sistem Pengendalian Intern.

Misi ini juga terkait dengan dua misi sebelumnya. Unsur pertama SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif bagi penerapan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya pengendalian ini antara lain diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya serta sesuai dengan PP 60 Tahun 2008,

tugas dan fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut difokuskan pada peningkatan kapabilitas APIP dengan mengarah pada peningkatan kapasitas organisasi APIP maupun peningkatan kompetensi auditornya. Peningkatan kapabilitas APIP melalui peningkatan enam elemen kapabilitas APIP yaitu (a) peran APIP dalam organisasi; (b) pola pengembangan auditor APIP; (c) praktik profesionalisme pengawasan intern; (d) eksistensi manajemen kinerja dan akuntabilitas; (e) kualitas hubungan Inspektur dengan pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja lainnya; dan (f) struktur tata kelola APIP termasuk kualitas independensi APIP.

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan merupakan pengeja-wantahan serta operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lebih dari satu sampai dengan lima tahun. Dalam penetapan tujuan, BPKP mengadopsi konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa modifikasi disesuaikan dengan karakteristik BPKP sebagai organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor private/bisnis yang berorientasi kepada profit, BPKP memodifikasi perspektif keuangan menjadi perspektif

manfaat bagi stakeholders dan perspektif pelanggan menjadi perspektif manfaat bagi auditan/pengguna jasa. Dengan menggunakan pendekatan BSC tersebut maka tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders utama dan auditan/ pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama BPKP tercermin dalam tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Misi 3

Page 32: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

12

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

a. Peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional yang bersih dan efektif;

b. Peningkatan efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

c. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten.

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang dirumuskan secara spesifik dan terukur, untuk dapat dilaporkan pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun. Sasaran strategis merupakan indikator kinerja pencapaian tujuan strategis sehingga merupakan dampak

(impact) dari sasaran program. Dengan pengertian ini, dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis BPKP yang diharapkan dicapai setiap tahun adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional;

b. Meningkatnya maturitas sistem pengendalian intern pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi;

c. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah serta Korporasi.

3. Indikator Kinerja

Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) BPKP merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran

utama BPKP dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis

No. Indikator Kinerja Utama

1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas

dalam Nawa Cita

2 Maturitas SPIP K/L (Level 3)

3 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

5 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3)

6 Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

7 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

8 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Prioritas Nasional

2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

3 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 3)

4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 2)

5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 1)

6 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Prioritas Nasional

7 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Polhukam dan PMK

Sasaran Program 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

Sasaran Program 4. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan PMK

Sasaran Program 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan

PMK

Sasaran Program 2. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman

Sasaran Program 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Maturitas SPIP

Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional

Page 33: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

13 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

4. Program dan Kegiatan

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis di atas, BPKP menyesuaikan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit organisasi BPKP dengan program yang ditetapkan oleh Bappenas.

Sesuai dengan Pedoman Restrukturisasi Program dan Kegiatan yang diterbitkan oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan, setiap Unit Eselon I pada kementerian atau LPNK melaksanakan program teknis dan program generik. Program teknis merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan ekstern), sedangkan program generik merupakan program yang bersifat pelayanan internal untuk

mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan intern).

Program BPKP sesuai dengan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas terdiri dari dua program, yaitu:

1) Program Teknis Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

2) Program Generik Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP.

B. Perjanjian Kinerja 2017

Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan target kinerja yang harus dicapai pada tahun bersangkutan dari pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki instansi bersangkutan. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja

(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Perjanjian kinerja BPKP tahun 2017 sebagaimana pada Tabel 2.2.

Page 34: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Perencanaan Kinerja

14 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja BPKP Tahun 2017

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangandan Pembangunan Nasional

1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

Skala 1-5 2

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya maturitas SPIP 2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) % 32 3 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 30 4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) % 20 5 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) % 45

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

6 Kapabilitas APIP K/L (Level 3) % 21 7 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 56 8 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) % 25

Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis tersebut di atas, BPKP didukung oleh lima Kedeputian Pengawasan yang membidangi Perekonomian dan Kemaritiman, Polhukam dan PMK, Pemerintahan Daerah, Korporasi, dan Keinvestigasian.

Di samping Kedeputian, pencapaian sasaran strategis juga didukung oleh Sekretariat Utama yang menyelenggarakan layanan dukungan manajemen BPKP.

Page 35: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 36: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 37: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

15 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

alam rangka penyusunan laporan kinerja BPKP tahun 2017 dilakukan pengumpulan data kinerja yang melibatkan

seluruh unit kerja di lingkungan BPKP. Data kinerja yang dikumpulkan berupa target dan realisasi kinerja BPKP beserta uraian rinci kinerja, target, dan realisasi keuangan, target dan realisasi penggunaan sumber daya manusia, data-data penghargaan, serta informasi lain yang terkait dengan kinerja BPKP tahun 2017. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk memperoleh data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna

bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip manfaat dan biaya, serta efisiensi dan efektivitas.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengidentifikasi realisasi kinerja dari pelaksanaan tugas BPKP dalam tahun 2017, untuk selanjutnya dilakukan pembandingan realisasi tersebut dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja BPKP tahun 2017. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator kinerja adalah rumus maximize.

Gambar 3.1. Rumus Penghitungan Capaian Maximize

D

"BPKP berperan mengawal, memperkuat, dan mempertinggi

kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan"

Page 38: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

16 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.2. Proses Penyusunan LKj BPKP Tahun 2017

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendala pencapaian kinerja. Faktor pendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Dalam evaluasi kinerja juga dilakukan pembandingan kinerja yang meliputi pembandingan antara realisasi kinerja dengan target tahun berjalan, realisasi kinerja tahun berjalan dengan realisasi tahun lalu dan pembandingan lain yang diperlukan.

Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan proporsi capaian kinerja dengan proporsi penggunaan sumber daya, baik dana maupun sumber daya manusia, yang dalam hal ini direpresentasikan dengan Orang/Hari (OH). Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian kinerja output lebih tinggi dari pada capaian penggunaan sumber daya, baik dana maupun OH. Analisis efisiensi dilakukan terpisah antara sumber daya keuangan dan sumber daya manusia.

B. Akuntabilitas Kinerja

Sebagai bentuk pertanggung-

jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP, kebijakan yang diambil dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta penggunaan dana, berikut disajikan akuntabilitas kinerja BPKP tahun 2017.

1. Ringkasan Kinerja

Laporan kinerja BPKP tahun 2017 ini merupakan akuntabilitas kinerja tahun ketiga dalam periode Renstra 2015-2019 BPKP. Dalam renstra periode 2015-2019, BPKP menetapkan tiga tujuan, yang kemudian dijabarkan dalam tiga sasaran strategis BPKP.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran strategis tahun 2017, secara ringkas diikhtisarkan capaian kinerja BPKP tahun 2017 dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:

Page 39: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

17 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 3.1.

Ringkasan Capaian Kinerja BPKP Tahun 2017

No IndikatorKinerjaUtama Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangandan Pembangunan Nasional

1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

Skala 1-5 2 2 100

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya maturitas SPIP 2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) % 32 24,42 76,31

3 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 30 44,12 147,07

4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) % 20 23,23 116,15

5 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) % 45 51,92 115,38

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

6 Kapabilitas APIP K/L (Level 3) % 21 23,53 112,05

7 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 56 52,94 94,54

8 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) % 25 23,23 92,92

Keterangan:

= Mencapai/melampaui target = Realisasi kinerja meningkat dari tahun lalu, tetapi belum mencapai target = Belum mencapai target dan realisasi kinerja tidak meningkat dibanding taun lalu

2. Evaluasi Kinerja

Realisasi dan capaian indikator kinerja sasaran strategis berdasarkan tujuan dan sasaran strategis BPKP dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai auditor intern pemerintah dapat diuraikan di bawah ini.

Page 40: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

18 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Pencapaian sasaran strategis

“Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional” diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja “Indeks akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan program prioritas dalam nawa cita”. Indeks tersebut

mencerminkan kualitas akuntabilitas pengelolaan program pembangunan nasional (AP3N). Nilai indeks diukur dalam skala 1-5. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan kualitas akuntabilitas pengelolaan program pembangunan nasional yang semakin baik.

Gambar 3.3. Skala Skor Indeks AP3N

Pada tahun 2017, dilakukan

perubahan metode pengukuran indeks akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan program prioritas dalam nawa cita, yang semula menggunakan data sekunder, disempurnakan dengan menggunakan data primer melalui pengukuran indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Program Pembangunan Nasional (AP3N). Indeks AP3N diukur menggunakan 5 variabel, 5 dimensi, dan 89 indikator, dengan konsep pengukuran sebagaimana pada gambar 3.4

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Page 41: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

19 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.4.

Konsep Pengukuran Indeks AP3N

Dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2017 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang RKP Tahun 2017. Pemerintah menetapkan 23 prioritas nasional pemerintah yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, yaitu: 1) Revolusi Mental 2) Pembangunan Kesehatan 3) Pembangunan Pendidikan 4) Perumahan dan Permukiman 5) Kedaulatan Pangan 6) Maritim dan Kelautan 7) Kedaulatan Energi 8) Pembangunan Pariwisata 9) Percepatan Pertumbuhan Industri

dan Kawasan Ekonomi (KEK) 10) Pemerataan Antar Kelompok

Pendapatan 11) Reforma Agraria 12) Daerah Perbatasan 13) Daerah Tertinggal 14) Desa dan Kawasan Perdesaan 15) Pembangunan Perkotaan 16) Pembangunan Konektivitas 17) Reformasi Regulasi, Kepastian dan

Penegakan hukum 18) Stabilitas Keamanan dan

Ketertiban 19) Konsolidasi Demokrasi dan

Efektivitas Diplomasi 20) Reformasi Birokrasi 21) Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim

Usaha 22) Peningkatan Ekspor Non Migas 23) Reformasi Fiskal

Atas ke-23 prioritas nasional pemerintah tersebut, BPKP berperan mengawal akuntabilitas, memperkuat dan mempertinggi kualitas akuntabilitas melalui pembinaan, monitoring, dan evaluasi program prioritas, kegiatan prioritas, serta proyek prioritas yang berada di bawah prioritas nasional tersebut.

Prioritas nasional tersebut telah dilakukan pengawalan dalam tahun 2017, yaitu pengawalan terhadap proyek-proyek prioritas yang berada di bawah masing-masing prioritas nasional. Untuk menilai hasil pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi atas prioritas nasional tersebut, BPKP melakukan pengukuran indeks AP3N program prioritas pada 5 prioritas nasional, yaitu:

1) Program prioritas Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain, pada Prioritas Nasional Kedaulatan Pangan.

2) Program Prioritas Industri Perikanan dan Hasil Laut, pada Prioritas Nasional Kemaritiman dan Kelautan, dengan fokus pada Kegiatan Prioritas Peningkatan Produksi Ikan, Garam dan Rumput Laut.

3) Program prioritas Penyediaan Bantuan Pendidikan yang Efektif, pada Prioritas Nasional Pembangunan Pendidikan, dengan

Page 42: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

20 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

fokus pada Kegiatan Prioritas Bantuan Afirmasi Penduduk Tidak Mampu/Daerah Khusus.

4) Program prioritas Pengurangan Beban Penduduk Miskin dan Rentan (Bantuan Sosial), pada prioritas nasional Pemerataan Antar Kelompok Pendapatan dengan fokus pada Kegiatan Prioritas bantuan tunai bersyarat (PKH).

5) Program prioritas Penguatan Pemerintahan Desa, pada prioritas nasional Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan dengan fokus pada Kegiatan Prioritas

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemda dan Desa dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa.

Dari hasil pengukuran indeks AP3N tersebut, rata-rata skor indeks AP3N sebesar 50,40 atau berada pada level 2. Dengan demikian realisasi indeks AP3N pada tahun 2017 adalah skala 2, atau mencapai target. Rincian skor hasil pengukuran indeks sebagaimana pada gambar 3.5.

Gambar 3.5.

Hasil Pengukuran Indeks AP3N pada 5 Program Prioritas

Dari hasil pengukuran indeks AP3N, area-area yang memerlukan perbaikan (area of improvement) sebagai berikut: 1) Belum sepenuhnya ada

penanggung jawab, koordinator, dan pelaksana program pembangunan nasional yang ditetapkan secara formal.

2) Belum adanya perencanaan-penganggaran jangka menengah

(lima tahunan) dan jangka pendek (tahunan) yang secara utuh menggambarkan integrasi/ sinkronisasi/sinergi program pembangunan nasional.

3) Belum adanya pengelolaan risiko dalam pelaksanaan program pembangunan nasional.

4) Belum ada juknis/operasionalisasi PP 17/2017 tentang Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran,

Page 43: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

21 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

dalam bentuk Perpres/Permen/ Perka.

5) Penganggaran masih menggunakan pendekatan money follow function sehingga belum sinkron dengan perencanaan yang sudah mengarah pada money follow program.

6) Belum dilakukan identifikasi dan analisis risiko dalam pengelolaan program prioritas maunpun kegiatan prioritas nasional.

Strategi ke depan (tahun 2018), pengukuran indeks AP3N akan diperluas sehingga dapat diketahui kelemahan dalam akuntabilitas program pembangunan nasional untuk terus menerus dilakukan penyempurnaan.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP tahun 2019, serta perbandingan capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.6 sebagai berikut:

Gambar 3.6.

Perbandingan Kinerja Indeks AP3N

Sebagaimana dijelaskan di atas, terdapat perbedaan yang signifikan terkait metode pengukuran indeks AP3N tahun 2017 dengan tahun sebelumnya, dimana indeks AP3N sebelumnya menggunakan empat parameter yang berasal dari data sekunder, yaitu: opini laporan keuangan, nilai SAKIP, nilai maturitas SPIP, dan nilai kapabilitas APIP, sedangkan indeks AP3N tahun 2017 mengkhususkan pada pengukuran indeks dengan metode survei (data primer) dengan 5 variabel, 5 dimensi, dan 89 indikator. Oleh karena

perbedaan metode perhitungan dan metode pengumpulan data tersebut, penjelasan terhadap perbandingan indeks tahun 2017 dan tahun sebelumnya (2015 dan 2016) tidak dapat dilakukan secara langsung.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan BPKP untuk mendukung pencapaian indeks AP3N tersebut diuraikan sebagai berikut:

Page 44: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

22 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Kegiatan Pengawalan Pembangunan Nasional Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan nasional di bidang perekonomian dan kemaritiman, BPKP melakukan serangkaian kegiatan yang berfokus pada Pengawalan pembangunan nasional, dan Peningkatan ruang fiskal, antara lain yaitu:

1) Audit Kinerja di Bidang Pajak dan Kepabeanan & Cukai.

2) Audit Kinerja Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2016.

3) Audit BMN Pembangunan Rusunawa Tahun 2013/2014 atas 34 Twin Block pada 20 Lokasi pada Kementerian PUPR.

4) Audit Lintas Sektor Perkotaan Bappenas.

5) Audit atas 24 Laporan Keuangan pada Proyek yang dibiayai oleh Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri.

6) Evaluasi kemudahan usaha untuk meningkatkan investasi (Dwelling Time) tahun 2017.

7) Evaluasi Lintas Sektor Industri Perikanan, Kemaritiman dan Kelautan.

8) Evaluasi Lintas Sektor Pengembangan Kompetensi Kepariwisataan.

9) Evaluasi Pelatihan Ketenaga-kerjaan pada Kementerian Ketenagakerjaan RI.

10) Evaluasi Pemberdayaan TKI Purna pada BNP2TKI.

11) Evaluasi Tata Kelola Pelayanan Perizinan Bidang Pertanahan dan Lingkungan Terkait Kegiatan Penanaman Modal Tahun 2016

12) Evaluasi atas Tata Kelola Perizinan Pembangunan Pembangkit Listrik

13) Monitoring dan Evaluasi atas Bantuan Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan (API) Tahun 2016

14) Monitoring atas Persiapan Penyelenggaraan Asian Games

XVIII Tahun 2018 pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pertanian.

15) Reviu Tata Kelola Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 247 proyek dan dua program (Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Program Industri Pesawat)

16) Reviu atas Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

17) Verifikasi atas Program Hibah Air Limbah Setempat dan Program Hibah Air Minum Pedesaan Tahun Anggaran 2016

Dari hasil audit optimalisasi

penerimaan negara tahun 2017 dihasilkan peningkatan ruang fiskal sebesar Rp262.435.120.152,98 dan USD36.207.741,64. Secara keseluruhan, jumlah temuan optimalisasi penerimaan negara sejak tahun 1998 sampai dengan 2017 berjumlah Rp26,64 trilyun, USD1,62 miliar, dan SGD628 ribu, dan telah disetor sebesar Rp22,06 trilyun, USD618,32 juta dan SGD628 ribu atau 62,74% dari total nilai penyelamatan uang negara.

Kegiatan pengawasan berupa verifikasi tunggakan/tagihan dari pihak ketiga, yaitu pada Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan BNP2TKI dengan total nilai tagihan sebesar Rp15.528.360.669.587,00. Dari hasil verifikasi, terdapat potensi penghematan pengeluaran keuangan negara sebesar Rp2.695.882.117.611,00 (koreksi positif Rp2.696.121.716.083,00 dan koreksi negatif Rp239.598.472,00) dan denda sebesar Rp29.354.497.008,00.

Pada tahun 2017, dari hasil audit atas bagi hasil kontrak kerjasama migas, dan audit subsidi bunga KPR, diperoleh penghematan biaya negara total sebesar Rp2,59 trilyun.

Page 45: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

23 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Kegiatan Pengawalan Pembangunan Nasional Bidang Polhukam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Di bidang polhukam pembangunan manusia dan kebudayaan, BPKP mendukung pelaksanaan pembangunan nasional antara lain melalui: 1) Audit Tujuan Tertentu Ketepatan

Sasaran dan Komplementaritas PKH.

2) Evaluasi atas program prioritas nasional di Kementerian Sosial;.

3) Audit Pengelolaan Dana BOS SMA, SMK Triwulan I 2017 pada Kemendikbud.

4) Audit Kinerja Program Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2016;

5) Monitoring Kegiatan Prioritas Nasional kerjasama dengan Kantor Staf Kepresidenan RI.

6) Reviu atas realisasi penyerapan anggaran Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial serta pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa termasuk Tender Pra DIPA/DPA.

7) Audit atas Aset dan Kewajiban Proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

8) Pengawasan persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII Tahun 2018.

9) Monitoring Survey Batimetri untuk Mendukung Pengembangan Tol Laut.

10) Audit Tujuan Tertentu atas Pekerjaan Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Embarkasi Padang Tahun 2015;

11) Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Tahun 2016 Kementerian/Lembaga.

12) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1437 H / 2016 M.

13) Pengawasan Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2017.

14) Reviu Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Fasilitas Layanan

Perpustakaan Nasional Tahun Anggaran 2016.

15) Reviu Pengadaan Gedung Kantor Perwakilan RI di Luar Negeri.

Kegiatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

Untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, BPKP telah mengembangkan aplikasi SIMDA. Sampai dengan posisi 31 Desember 2017, Deputi Bidang PPKD telah melakukan pengembangan 6 aplikasi yaitu aplikasi SIMDA Keuangan, SIMDA BMD, SIMDA Gaji, SIMDA Pendapatan, SIMDA Perencanaan, dan aplikasi koneksi CMS. Dari 542 pemerintah daerah sebanyak 444 pemerintah daerah atau 81,92% telah mengimplementasikan SIMDA yang dikembangkan BPKP.

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa, BPKP telah mengembangkan aplikasi Siskeudes bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, dari 74.954 desa, sebanyak 64.756 desa atau 86,39% telah menggunakan aplikasi Siskeudes .

Kegiatan Pengamanan Aset Negara/ Keinvestigasian

Dalam tahun 2017, BPKP melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengamanan aset negara/ keinvestigasian, yaitu Penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN), Pengumpulan dan Pengevaluasian Bukti Dokumen Elektronik (PPBDE), dan pemberian keterangan ahli (PKA), audit investigatif, audit penyesuaian harga, audit klaim, evaluasi hambatan kelancaran pembangunan, dan fraud control plan, dengan output sebanyak 1.240 laporan, sebagai berikut:

Page 46: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

24 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Output kegiatan

keinvestigasian Tahun 2017

Uraian Target

Th 2017 (laporan)

Realisasi Th 2017 (laporan)

LPKA 411 642 LHPKKN 233 398 LPEBDE 4 7 Audit Investigatif 104 89 Audit penyesuaian harga

26 24

Audit klaim 14 9 Evaluasi HKP 31 19 FCP 67 52

Jumlah 890 1.240

Dalam tahun 2017, di samping melakukan pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional, BPKP melaksanakan pengawasan dalam rangka pencegahan korupsi, sebagai berikut: a. Evaluasi Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di Bidang Perizinan dan Penanaman Modal pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

b. Kajian Penerapan Fraud Control Plan (FCP) yang terintegrasi dalam proses bisnis organisasi atas Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bidang Transportasi. Penilaian meliputi 18 PSN Bidang Transportasi atau 24,32% dari 74 PSN Bidang Transportasi yang tersebar di 22 Provinsi. Dari hasil fraud risk assessment, terdapat 10 (sepuluh) risiko prioritas.

Tabel 3.3. Risiko Fraud pada Penyelenggaraan

Proyek Strategis Nasional Bidang Transportasi

No. Nama Risiko Jumlah PSN

1 Terdapat pungutan tidak resmi

1

2 Tendensi penetapan lokasi

3

3 Kelebihan pembayaran 5 4 Perencanaan disusun tidak

sesuai dengan kebutuhan 3

5 Rekayasa lelang 5

No. Nama Risiko Jumlah PSN

6 Konflik Kepentingan 6 7 Mark up harga 4 8 Gugatan hukum 2 9 Pemalsuan dokumen 8

10 Konflik kepentingan pada penyediaan tanah

3

c. Kajian Risiko Kecurangan (Fraud) Alokasi Pemanfaatan Pengelolaan Gas ke BUMD.

d. Kajian Risiko Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan agar tujuan program untuk menyediakan 35.000 MW dapat dicapai secara efektif dan efisien

Kegiatan Dukungan Pengawasan yang terkait

Pengukuran indeks AP3N dilaksanakan oleh 4 Kedeputian di lingkungan BPKP mengacu pada Pedoman Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program Pembangunan Nasional (Indeks AP3N): Buku III Mekanisme Pengukuran Indeks AP3N, yang dikembangkan oleh BPKP pada tahun 2017.

Agar presiden selaku stakeholder utama BPKP mengetahui informasi dari sisi pengawasan atas pelaksanaan pembangunan nasional, BPKP telah menyampaikan laporan hasil pengawasan pembangunan nasional kepada presiden sebanyak 2 kali dalam tahun 2017 (laporan semester).

Pencapaian sasaran strategis 1 didukung dengan dana sebesar Rp59.009.816.000,00 atau 97,75% dari anggaran sebesar Rp60.369.067.000,00 serta output sebanyak 4.637 laporan atau 100% dari rencana sebanyak 4.637 laporan.

Dari sisi penggunaan dana, realisasi kinerja sasaran strategis telah dicapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian output sebesar 100%, lebih besar daripada capaian penggunaan dana sebesar 97,75%.

Page 47: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

25 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP

Pencapaian sasaran strategis

“Meningkatnya maturitas SPIP” diukur dengan menggunakan empat indikator kinerja, yaitu:

1) Maturitas SPIP K/L (level 3) 2) Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (level 3) 3) Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/ Kota (level 3) 4) Efektivitas SPI Korporasi

Tingkat maturitas SPIP merupakan kerangka kerja yang menunjukkan karakteristik dasar kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan serta dapat digunakan sebagai instrumen evaluatif dan panduan generik peningkatan efektivitas SPIP. Semakin tinggi level maturitas penyelenggaraan SPIP pada K/L/Pemda, diharapkan akan semakin baik kualitas pencapaian tujuan instansi pemerintah dan semakin berkualitas birokrasi. Demikian pula

Sistem Pengendalian Intern pada sektor korporasi.

Maturitas SPIP K/L/ Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Level 3 merupakan tingkat minimal maturitas SPIP yang diharapkan dicapai oleh K/L/Pemda. Pada level 3 atau tingkat “terdefinisi”, berarti K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik meskipun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

Dari hasil pembinaan sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh BPKP baik di lingkungan Kementerian, lembaga, pemda maupun korporasi, capaian indikator kinerja maturitas SPIP pemerintah provinsi level 3 menempati urutan teratas, yaitu 147,07%, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.7.

Gambar 3.7. Ringkasan Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Maturitas SPIP

Page 48: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

26

Uraian kinerja atas 4 indikatorkinerja meningkatnya maturitas SPIPadalah sebagai berikut:

IK 1Sasaran Strategis 2Maturitas SPIP Kementerian/Lembaga (Level 3)

Maturitas SPIP Kementerian/Lembaga (level 3) mencerminkankualitas penyelenggaraan SPIPKementerian/ Lembaga yangberada pada level 3. Maturitas SPIPdiukur menggunakan skala 0tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkankualitas penyelenggaraan SPIP yangsemakin baik.

Tingkat maturitas SPIPdisimpulkan dari hasil penilaian tingkatmaturitas yang dilaksanakan olehBPKP dan atau dilaksanakan sendirioleh APIP K/L denganassurance dari BPKP menggunakan

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

kinerja atas 4 indikatorkinerja meningkatnya maturitas SPIP

Maturitas SPIP Kementerian/

Maturitas SPIP Kementerian/evel 3) mencerminkan

penyelenggaraan SPIPyang diharapkan

evel 3. Maturitas SPIPskala 0-5. Semakin

maturitas SPIP menunjukkanpenyelenggaraan SPIP yang

Tingkat maturitas SPIPdisimpulkan dari hasil penilaian tingkatmaturitas yang dilaksanakan olehBPKP dan atau dilaksanakan sendirioleh APIP K/L dengan quality

dari BPKP menggunakan

pedoman penilaian matuyang dikembangkan oleh BPKP.

IK "Maturitas SPIP Kementerian/Lembaga (level 3)" diukur denganmenghitung jumlah Kementerian/Lembaga yang telah memperolehcapaian tingkat kematangan/level 3 dibandingkan jumlahKementerian/ Lembaga yanmitra kerja BPKP sebanyak 8

Pada tahun 2017, dari 8menjadi mitra BPKP, terdapatyang mencapai tingkat maturitasminimal level 3 dalam penyelenggaraanSPIP. Dengan demikian, realisasimaturitas SPIP K/L (level 3) sebesar24,42% atau mencapaitarget sebesar 32%.

Gambar 3.8.Maturitas SPIP K/L (Level 3)

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

pedoman penilaian maturitas SPIPyang dikembangkan oleh BPKP.

IK "Maturitas SPIP Kementerian/Lembaga (level 3)" diukur denganmenghitung jumlah Kementerian/Lembaga yang telah memperolehcapaian tingkat kematangan/ maturitaslevel 3 dibandingkan jumlah

Lembaga yang menjadimitra kerja BPKP sebanyak 86 K/L.

Pada tahun 2017, dari 86 K/L yangmenjadi mitra BPKP, terdapat 21 K/Lyang mencapai tingkat maturitas

level 3 dalam penyelenggaraanSPIP. Dengan demikian, realisasimaturitas SPIP K/L (level 3) sebesar

% atau mencapai 76,31% dari

Page 49: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Kementerian/ lembaga yang telahmencapai minimal level 3 dalampenyelenggaraan SPIP sampai dengantahun 2017 adalah sebagai berikut:

1) Kementerian Keuangan2) Kementerian kelautan dan

Perikanan3) Badan Koordinasi Penanaman

Modal4) Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral5) Kementerian Pariwisata6) Kementerian Perdagangan7) Badan Nasional Penempatan

Perlindungan Tenaga kerjaIndonesia

8) Badan Pusat Statistik9) Komisi Pemberantasan Korupsi10) Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan11) Lembaga Ketahanan Nasional

Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP K/L (Level 3)

Akuntabilitas Kinerja

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Kementerian/ lembaga yang telahmencapai minimal level 3 dalam

sampai dengantahun 2017 adalah sebagai berikut:

Kementerian kelautan dan

Badan Koordinasi Penanaman

Kementerian Energi dan Sumber

ariwisataKementerian PerdaganganBadan Nasional Penempatan danPerlindungan Tenaga kerja

Komisi Pemberantasan KorupsiBadan Pengawasan Keuangan dan

Lembaga Ketahanan Nasional

12) Kementerian Pendidikan danKebudayaan

13) Kementerian Riset, Teknologi danPendidikan Tinggi

14) Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi

15) Badan Tenaga Nuklir Nasional16) Badan Pengawas Tenaga Nuklir17) Badan Pengawasan Obat dan

Makanan18) Arsip Nasional Republik Indonesia19) Kementerian Luar Negeri20) Kementerian Sekretariat Negara21) Kementerian BUMN

Perbandingan realisasitahun 2017 dengan tahun sebelumnyadan dengan target akhir Renstra BPKPtahun 2019, serta perbandingancapaian kinerja disajikan dalamGambar 3.9.

Gambar 3.9.Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP K/L (Level 3)

Akuntabilitas Kinerja

27

Kementerian Pendidikan dan

Kementerian Riset, Teknologi dan

engkajian dan Penerapan

Badan Tenaga Nuklir NasionalBadan Pengawas Tenaga NuklirBadan Pengawasan Obat dan

Arsip Nasional Republik IndonesiaKementerian Luar NegeriKementerian Sekretariat NegaraKementerian BUMN

Perbandingan realisasi kinerjadengan tahun sebelumnyatarget akhir Renstra BPKP, serta perbandingan

disajikan dalam

Page 50: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

28 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam mencapai target maturitas SPIP K/L level 3 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan awareness di jajaran

kementerian/lembaga, BPKP telah menyelenggarakan “Bincang Pagi SPIP” dengan mengundang Sekretaris Utama/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga dengan tujuan menekankan urgensi SPIP sebagai instrumen pencegah fraud dan pengawal tujuan organisasi.

2. Knowledge sharing keberhasilan pencapaian Maturitas level 3 SPIP.

3. Diskusi strategi peningkatan Maturitas SPIP dalam rangka peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

4. Fokus pembinaan SPIP pada sub unsur dengan capaian skor terendah seperti identifikasi dan analisis risiko.

5. Menambah frekuensi penugasan bimbingan teknis penerapan SPIP.

6. Bimbingan teknis diarahkan pada pemenuhan infrastruktur SPIP yang belum ada atau belum efektif.

7. Monitoring tindak lanjut hasil assessment tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP.

8. Optimalisasi peran APIP K/L dalam implementasi SPIP.

9. Mendorong pembentukan tim satgas implementasi SPIP.

Namun upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP tersebut masih belum membuahkan hasil yang diharapkan karena adanya kendala-kendala sebagai berikut:

1. Belum seluruh pimpinan K/L memahami bahwa kewajiban menerapkan sistem pengendalian intern pada instansinya ada pada tanggung jawabnya

2. Komitmen dari mitra kerja di Kementerian/ Lembaga belum sepenuhnya sesuai harapan.

3. Jumlah unit kerja di Kementerian/ Lembaga cukup banyak sehingga pembinaan perlu dilakukan secara bertahap per eselon I atau II.

4. Peran APIP K/L terkait implementasi SPIP belum optimal.

5. Masih cukup banyak K/L yang belum melaksanakan analisis risiko.

6. Masih cukup banyak K/L yang lambat dalam membentuk tim satgas implementasi SPIP, atau tim yang ada belum bekerja optimal.

7. Beberapa mitra K/L tidak menyusun action plan perbaikan area of improvement SPIP.

Dari 26 sub unsur SPIP, lima sub unsur SPIP K/L yang penerapannya masih rendah pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Sub unsur Analisis Risiko, yang

terjadi pada 30 K/L. 2. Sub unsur Identifikasi Risiko, yang

terjadi pada 27 K/L. 3. Sub unsur Dokumentasi yang Baik

atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) serta Transaksi dan Kejadian Penting, yang terjadi pada sebanyak 18 K/L.

4. Sub unsur Perwujudan Peran APIP yang Efektif yang terjadi pada 12 K/L.

5. Sub unsur Pengendalian Fisik atas Aset, yang terjadi pada sebanyak 8 K/L.

Strategi ke depan (tahun 2018), BPKP akan: 1. Menyampaikan kembali rekomen-

dasi pada K/L terkait untuk mendukung pencapaian target Maturitas SPIP, yaitu:

a. Kementerian Keuangan Mempertimbangkan capaian atas

tingkat Maturitas sebagai salah satu kriteria penetapan Dana Insentif Daerah.

Mensyaratkan penyertaan dokumen risk register dan rencana tindak pengendalian dalam proses pembahasan anggaran kementerian/lembaga.

b. Badan Pemeriksa Keuangan Data sharing temuan kelemahan

SPI sebagai dasar pembuatan risk register nasional.

Page 51: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

29 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

c. Kementerian Dalam Negeri Pencantuman target Maturitas

penyelenggaraan SPIP level 3 ke dalam RPJMD.

Pengefektifan fungsi Pokja/Satgas SPIP di tingkat pemerintah daerah dalam pengembangan SPIP dan pencapaian level Maturitas.

d. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pencantuman capaian atas level

Maturitas SPIP sebagai salah satu unsur penilaian evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah.

e. Lembaga Administrasi Negara Integrasi materi sistem

pengendalian intern berbasis risiko ke dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (DIKLATPIM)

2. Meningkatkan komunikasi antar pimpinan K/L dengan BPKP, baik kualitas maupun kuantitasnya, diantaranya melalui kegiatan Bincang Pagi SPIP yang akan diselenggarakan kembali pada tahun 2018.

IK 2 Sasaran Strategis 2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) mencerminkan kualitas penyelenggaraan SPIP seluruh Pemerintah Provinsi yang diharapkan berada pada level 3. Sebagaimana maturitas SPIP K/L, maturitas SPIP Pemerintah Provinsi juga diukur menggunakan skala 0-5. Semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik.

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) diukur dengan menghitung jumlah Pemerintah Provinsi

yang maturitas SPIP-nya mencapai level 3 dibandingkan jumlahPemerintah Provinsi yang menjadi mitra kerja BPKP sebanyak 34 Pemerintah Provinsi.

Sampai dengan tahun 2017, dari 34 pemerintah provinsi yang menjadi mitra kerja BPKP, terdapat 15 pemerintah provinsi yang telah mencapai tingkat maturitas SPIP level 3. Dengan demikian, realisasi maturitas SPIP pemerintah provinsi (level 3) sebesar 44,12% atau mencapai 147,07% dari target tahun 2017 sebesar 30%.

Rincian Pemerintah Provinsi yang memperoleh Maturitas SPIP level 3 baik yang telah mencapai Maturitas SPIP (Level3) maupun dalam proses penjaminan kualitas beserta skornya disajikan pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5.

Tabel 3.4.

Data Pemprov yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3

No Nama Provinsi

1 Provinsi Sumatera Barat 2 Provinsi Kepulauan Riau 3 Provinsi Jawa Tengah 4 Provinsi Jawa Timur 5 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 6 Provinsi Bali 7 Provinsi NTB 8 Provinsi Gorontalo

Tabel 3.5. Data Pemprov yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3 dan dalam

Proses Penjaminan Kualitas

No Nama Provinsi

1 Provinsi Jambi 2 Provinsi Lampung 3 Provinsi Kalimantan Barat 4 Provinsi Kalimantan Selatan 5 Provinsi Sulawesi Selatan 6 Provinsi Sulawesi Tengah 7 Provinsi Maluku Utara

Page 52: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

30

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Perbandingan realisasitahun 2017 dengan tahun sebelumnyadan dengan target akhir Renstra BPKP

Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.10.Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Perbandingan realisasi kinerjadengan tahun sebelumnyatarget akhir Renstra BPKP

tahun 2019, serta perbandingancapaian kinerja disajikan dalamGambar 3.11 sebagai berikut:

Gambar 3.11.Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

, serta perbandingandisajikan dalam

sebagai berikut:

Pemerintah Provinsi (Level 3)

Page 53: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

31 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

IK 3 Sasaran Strategis 2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (level 3) mencerminkan kualitas penyelenggaraan SPIP seluruh Pemerintah Kabupaten/ Kota yang diharapkan berada pada level 3. Sebagaimana maturitas SPIP K/L dan Pemerintah Provinsi, maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota diukur menggunakan skala 0-5. Semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik.

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (level 3) diukur dengan menghitung jumlah Pemerintah Kabupaten/ Kota yang maturitas SPIP-nya mencapai level 3 dibandingkan jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota

yang menjadi mitra kerja BPKP sebanyak 508 Pemerintah Kabupaten/ Kota .

Sampai dengan tahun 2017, terdapat 118 Pemerintah Kabupaten/ Kota yang telah mencapai tingkat maturitas SPIP level 3 dari 508 Pemerintah Kabupaten/ Kota yang menjadi mitra kerja BPKP. Dengan demikian, realisasi maturitas SPIP Kabupaten/ Kota (level 3) sebesar 23,23% atau mencapai 116,15% dari target tahun 2017 sebesar 20%.

Rincian Pemerintah Kabupaten/ Kota yang memperoleh Maturitas SPIP level 3 baik yang telah mencapai Maturitas SPIP (Level 3) maupun dalam proses penjaminan kualitas beserta skornya disajikan pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.7.

Tabel 3.6

Data Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3

No. Nama

Kabupaten/Kota No.

Nama

Kabupaten/Kota No.

Nama

Kabupaten/Kota

SUMATERA 18 Kota Surakarta KALIMANTAN 1 Kab Tanah Datar 19 Kab Boyolali 37 Kab Banjar 2 Kota Padang 20 Kab Karanganyar 38 Kota Banjarmasin 3 Kota Payakumbuh 21 Kab Sleman 39 Kota Balikpapan 4 Kota Bukittinggi 22 Kab Kulonprogo 40 Kota Bontang 5 Kab Pesisir Selatan 23 Kota Yogyakarta

6 Kab Dharmasraya 24 Kab Bojonegoro SULAWESI 7 Kab Padang Pariaman 25 Kab Ponorogo 41 Kab Pinrang 8 Kota Pariaman 26 Kab Pacitan 42 Kota Bitung 9 Kota Tanjung Pinang 27 Kota Blitar

10 Kab Karimun 28 Kota Mojokerto BALI & NUSA TENGGARA 11 Kab Lahat 29 Kab Pasuruan 43 Kab Gianyar 12 Kab Muara Enim 30 Kota Surabaya 44 Kab Jembrana 13 Kab Pringsewu 31 Kab Tulungagung 45 Kota Denpasar JAWA 32 Kab Jombang 46 Kab Badung

14 Kab Serang 33 Kab Lumajang 47 Kab Lombok Barat 15 Kota Tangerang 34 Kab Bondowoso 48 Kab Lombok Tengah 16 Kota Tangerang Selatan 35 Kab Probolinggo 49 Kab Timur Tengah Selatan 17 Kab Kudus 36 Kab Banyuwangi

Page 54: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

32 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 3.7.

Data Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai Maturitas SPIP Level 3 dan dalam Proses Penjaminan Kualitas

No. Nama

Kabupaten/Kota No.

Nama

Kabupaten/Kota No.

Nama

Kabupaten/Kota

SUMATERA KALIMANTAN 49 Kab. Morowali 1 Kab. Aceh Besar 25 Kota Pontianak 50 Kota Manado 2 Kota Banda Aceh 26 Kab. Kubu Raya 51 Kota Kotamobagu 3 Kota Bandar Lampung 27 Kab. Sintang 52 Kab. Kepulauan Talaud 4 Kota Metro 28 Kab. Landak BALI & NUSA TENGGARA 5 Kab. Way Kanan 29 Kab. Tabalong 53 Kab. Buleleng 6 Kab. Pesawaran 30 Kab. Hulu Sungai Utara 54 Kab. Tabanan 7 Kab. Kep. Meranti 31 Kota Banjarbaru 55 Kota Mataram 8 Kab. Pelalawan 32 Kab. Tanah Bumbu 56 Kab. Sumbawa Barat 9 Kab. Ogan Komering Ilir 33 Kab. Kotawaringin Timur 57 Kab. Sumbawa 10 Kab. Kerinci 34 Kota Palangkaraya 58 Kab. Timor Tengah Utara 11 Kota Sungai Penuh 35 Kab. Kotawaringin Barat 59 Kab. Sikka 12 Kab. Banyuasin 36 Kab. Lamandau 60 Kab. Sumba Timur 13 Kab. Musi Banyuasin 37 Kota Samarinda 61 Kab. Manggarai Barat 38 Kab. Kutai Kartanegara

JAWA SULAWESI MALUKU & MALUT 14 Kab. Magelang 39 Kota Gorontalo 62 Kab. Buru 15 Kab. Gunung Kidul 40 Kab. Gorontalo 63 Kab. Maluku Tenggara 16 Kab. Bantul 41 Kab. Pohuwato 64 Kab. Maluku Tengah 17 Kota Semarang 42 Kab. Majene 65 Kota Ternate 18 Kab. Temanggung 43 Kota Palopo 66 Kota Tidore Kepulauan 19 Kab. Pati 44 Kab. Luwu Utara PAPUA & PABAR 20 Kab. Blora 45 Kota Makassar 67 Kab. Sorong 21 Kota Salatiga 46 Kab. Wajo 68 Kab. Teluk Bintuni 22 Kota Pekalongan 47 Kota Pare pare 69 Kab. Sorong Selatan 23 Kab. Blitar 48 Kab. Sidenreng Rappang 24 Kota Malang

Page 55: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

33 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.12. Realisasi Kinerja Maturitas SPIP Kab/Kota (Level 3)

Perbandingan realisasi kinerja

tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP tahun 2019, serta perbandingan

capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.13 sebagai berikut:

Gambar 3.13. Perbandingan Kinerja Maturitas SPIP Kab/Kota (Level 3)

Page 56: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

34 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam mencapai target maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota level 3 adalah sebagai berikut: a) Meningkatkan awareness di jajaran

pemerintah daerah, dengan menyelenggarakan diklat SPIP dengan peserta dari inspektorat Pemerintah Provinsi/kab/kota serta Sekretariat Daerah

b) Menyempurnakan pedoman dan kebijakan teknis

c) Pengembangan Aplikasi penilaian maturitas SPIP dan Risk Assessment.

d) Pembinaan lebih diintensifkan pada Pemda yang maturitasnya hampir mencapai level 3.

e) Melakukan pembinaan dalam penilaian risiko.

f) Melakukan penilaian maturitas SPIP pada 34 pemerintah provinsi dan 508 pemerintah kabupaten/ kota.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan BPKP tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan dalam maturitas SPIP pada pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota.

Namun untuk mencapai target maturitas SPIP pada tahun 2019 yang sangat tinggi, upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP perlu ditingkatkan lagi.

Dari hasil evaluasi maturitas SPIP, pembinaan SPIP pada pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota perlu diarahkan pada beberapa sub unsur yang penerapannya masih rendah yaitu: a) Sub unsur analisis risiko yang

terjadi pada 350 pemda. b) Sub unsur identifikasi risiko yang

terjadi pada 337 pemda. c) Sub unsur evaluasi terpisah yang

terjadi pada 170 pemda. d) Sub unsur penegakan integritas

dan nilai etika yang terjadi pada 142 pemda.

e) Sub unsur komunikasi yang efektif yang terjadi pada 122 pemda.

Strategi ke depan (tahun 2018) yang akan dilakukan BPKP yaitu: 1. BPKP fokus pada pencapaian

target SPIP Tahun 2018 dan target akhir RPJMN Tahun 2019.

2. Meningkatkan komunikasi antar pimpinan daerah dengan BPKP, baik kualitas maupun kuantitasnya, diantaranya melalui kegiatan Bincang Pagi SPIP yang akan diselenggarakan kembali pada tahun 2018 dengan mengundang Sekretaris Daerah.

3. Optimalisasi peran Tim Koordinasi Pembinaan dan Penyelenggaraan (TKPP) SPIP.

4. Mendorong pemerintah daerah cq tim asesor pemerintah daerah melakukan penilaian mandiri (self assessment) maturitas SPIP.

5. Melakukan reviu atas hasil penilaian mandiri/self assessment (SA) maturitas SPIP oleh pemerintah daerah.

6. Bimtek/Asistensi difokuskan pada sub unsur SPIP yang masih lemah, terutama penilaian risiko.

7. Mengoptimalkan pemanfaatan media sosial untuk menyebarluas-kan pentingnya SPIP dan mendorong komitmen Pemda untuk mengimplementasikan SPIP.

IK 4 Sasaran Strategis 2 Efektivitas SPI Korporasi (level 3)

Efektivitas SPI Korporasi (level 3) menggambarkan penerapan Sistem Pengendalian Intern pada korporasi yang diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjamin tersedianya laporan keuangan dan

Page 57: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

35 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

laporan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu, serta memenuhi prinsip efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha korporasi.

Efektivitas SPI Korporasi (level 3) diukur melalui evaluasi/ penilaian lima komponen Sistem Pengendalian Intern yang terdiri dari lingkungan pengendalian (control environment),

penilaian risiko (risk assessment), kegiatan pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information and communication), dan pemantauan (monitoring). Sebagai dasar penilaian, BPKP telah menerbitkan Pedoman Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern BUMN/ BUMD/ BUL, dengan skema penilaian pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Skema Penilaian Efektivitas SPI Korporasi

No Rentang Skor Efektivitas Level Predikat

1 Nilai di atas 85 5 Sangat Efektif 2 75<Skor<85 4 Efektif 3 60<Skor<75 3 Cukup Efektif 4 50<Skor<60 2 Kurang Efektif 5 Skor<50 1 Tidak Efektif

Pada tahun 2017, BPKP telah melakukan penilaian terhadap efektivitas sistem pengendalian intern terhadap 52 BUMN dan BUMD. Dari 52 BUMN/BUMD tersebut, 27 diantaranya berada pada minimal level 3 efektivitas

sistem pengendalian intern. Dengan demikian, realisasi tingkat efektivitas SPI sebesar 51,92% atau mencapai 115,38% dari target tahun 2017 sebesar 45%.

Gambar 3.14.

Efektivitas SPI Korporasi (Level 3)

Rincian korporasi dengan efektivitas SPI minimal level 3 yaitu:

Page 58: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

36 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 3.9. Data Korporasi Efektivitas SPI

minimal level 3

No Nama Korporasi No Nama Korporasi

1 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara 15 PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar 2 PDAM Tirta Kepri 16 PDAM Kota Palopo 3 PDAM Kabupaten Rejang Lebong 17 PDAM Jayapura 4 PDAM Kabupaten Bengkulu Utara 18 PDAM Kabupaten Demak 5 PDAM Kota Salatiga 19 PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten

Semarang 6 PDAM Giri Menang 20 PDAM Kota Samarinda 7 PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan 21 PDAM Kota Gorontalo 8 PDAM Intan Banjar Kabupaten Banjar 22 PT Sang Hyang Seri (Persero) 9 PDAM Tirta Mangutama Kabupaten

Badung 23 PT Hutama Karya (Persero)

10 PDAM Tirta Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat

24 PT Semen Padang

11 PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul

25 PT Bank Lampung

12 PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo

26 PT Perkebunan Nusantara XII

13 PDAM Tirta Nauli Sibolga 27 PT Pelindo I 14 PDAM Sleman

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP

tahun 2019, serta perbandingan capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.15 sebagai berikut:

Gambar 3.15. Perbandingan Kinerja Efektivitas SPI Korporasi (Level 3)

Page 59: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

37 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Dari hasil evaluasi efektivitas SPI, hal utama yang perlu didorong adalah peningkatan peran direksi (tone of the top) dalam implementasi sistem pengendalian intern korporasi.

Kegiatan/upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam mencapai target efektivitas SPI korporasi level 3 adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Kementerian BUMN tentang pengembangan dan tata kelola yang baik (good governance) pada kementerian BUMN dan/ atau BUMN.

2. Melakukan evaluasi efektivitas SPI pada BUMN/ BUMD

Di samping upaya-upaya di atas, pada tahun 2017 BPKP melakukan penilaian penerapan GCG pada 55 BUMN/ anak perusahaan. Dari jumlah tersebut, 42 BUMN/anak perusahaan mendapat skor minimal "baik". Untuk meningkatkan kinerja/ kesehatan BUMD, BPKP melakukan evaluasi kinerja BUMD. Pada tahun 2017 BPKP telah melakukan evaluasi kinerja 399

BUMD, dengan hasil 210 BUMD termasuk kategori sehat/baik.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan BPKP hasilnya mendukung tercapainya target BPKP di tahun 2017. Untuk mencapai target efektivitas SPI korporasi pada tahun 2019 yang cukup tinggi, upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP perlu ditingkatkan lagi.

Strategi ke depan (tahun 2018) yang akan dilakukan BPKP yaitu meningkatkan cakupan evaluasi sistem pengendalian intern (SPI) pada BUMN/BUMD. Pencapaian sasaran strategis 2 didukung dengan dana sebesar Rp7.735.802.000,00 atau 97,08% dari anggaran sebesar Rp7.968.317.000,00 serta output sebanyak 822 laporan atau 100% dari rencana sebanyak 822 laporan.

Dari sisi penggunaan dana, realisasi kinerja sasaran strategis telah dicapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian output sebesar 100%, lebih besar daripada capaian penggunaan dana sebesar 97,08%.

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Pengawasan Intern Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah

Kapabilitas Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah adalah kemampuan yang harus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan peran APIP secara efektif dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan. Dalam rangka mewujudkan APIP yang efektif, BPKP mengembangkan model kapabilitas pengawasan intern mengacu kepada Internal Audit Capability Model (IA-CM) yang dikembangkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA).

Kapabilitas APIP dikelompokkan ke dalam 5 tingkatan (level) yaitu Initial (level 1), Infrastructure (level 2), Integrated (level 3), Managed (level 4), dan Optimizing (level 5). Setiap level kapabilitas terdiri atas satu atau beberapa area proses kunci (Key Process Area/KPA), dimana KPA ini terkait dengan enam elemen pengawasan intern yaitu Peran dan Layanan APIP, Pengelolaan SDM, Praktik Profesional, Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja, Budaya dan

Page 60: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

38 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Hubungan Organisasi, serta Struktur Tata Kelola.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat kapabilitas yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP K/L/Pemda menggunakan pedoman penilaian kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP den gan quality assurance dari BPKP.

Kinerja sasaran ini diukur dengan menghitung jumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang telah mencapai kapabilitas APIP level 3 dibandingkan dengan seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah.

APIP yang memiliki kapabilitas pada level 3 (Integrated) memiliki karasteristik sebagai berikut:

1) Mampu memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan

efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (assurance activities);

2) Mampu memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (anti corruption activities); dan

3) Mampu memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities).

Capaian sasaran strategis “Meningkatnya kapabilitas aparatur pengawasan intern kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah” diukur menggunakan tiga indikator kinerja dengan ikhtisar sebagaimana disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Ringkasan Kinerja Sasaran Strategis

Meningkatnya Kapabilitas APIP K/L/Pemda

Dari Gambar 3.16 terlihat bahwa dari tiga indikator kinerja sasaran strategis "Meningkatnya kapabilitas aparatur pengawasan intern

kementerian, lembaga (level 3)", capaian indikator kinerja kapabilitas APIP K/L level 3 menempati urutan teratas, yaitu 112,05%.

Page 61: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

39 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Uraian kinerja atas 3 indikator kinerja meningkatnya kapabilitas APIP K/L/Pemda adalah sebagai berikut:

IK 1 Sasaran Strategis 3 Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

Kapabilitas APIP K/L (Level 3) mencerminkan kualitas kapabilitas APIP Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada Level 3. Kapabilitas APIP diukur menggunakan skala1-5. Semakin tinggi nilai kapabilitas APIP menunjukkan kualitas APIP yang semakin baik dalam menjalankan perannya sebagai auditor intern.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat

kapabilitas yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP K/L/Pemda dengan quality assurance dari BPKP dengan menggunakan pedoman penilaian kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP.

Kapabilitas APIP K/L (Level 3) diukur dengan menghitung jumlah APIP Kementerian/ Lembaga yang telah memperoleh capaian tingkat kapabilitas level 3 dibandingkan jumlah APIP Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja BPKP sebanyak 85 K/L.

Pada tahun 2017, dari 85 APIP K/L yang menjadi mitra BPKP, terdapat 20 APIP K/L yang mencapai tingkat kapabilitas APIP minimal level 3. Dengan demikian, realisasi kapabilitas APIP K/L (level 3) sebesar 23,53%.

Gambar 3.17. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

Rincian kementerian/ lembaga yang mencapai minimal level 3 sampai dengan tahun 2017 yaitu:

1) Kementerian Keuangan 2) Bappenas 3) Kementerian ESDM

Page 62: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

40 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

4) Kementerian Kelautan dan Perikanan

5) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6) Kementerian Pertanian 7) Kementerian Perhubungan 8) Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan TKI 9) Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan 10) Kementerian Hukum dan HAM 11) Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan 12) Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi 13) Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional

14) Badan Tenaga Nuklir Nasional 15) Badan Pengawas Tenaga Nuklir 16) Badan Pengawasan Obat dan

Makanan 17) Kepolisian RI 18) Mahkamah Konstitusi 19) TNI-AD 20) Kementerian BUMN

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP tahun 2019, serta perbandingan capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.18 sebagai berikut:

Gambar 3.18. Perbandingan Kinerja Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam upaya mencapai target kapabilitas APIP K/L level 3 adalah sebagai berikut: 1. Bimbingan teknis diarahkan pada

pemenuhan key process area (KPA) yang pencapaiannya masih rendah.

2. Pembinaan lebih diintensifkan pada APIP K/L yang kapabilitasnya hampir mencapai level 3.

3. Menambah frekuensi penugasan bimbingan teknis peningkatan kapabilitas APIP.

4. Mendorong APIP K/L untuk membentuk tim guna pembenahan KPA yang masih rendah.

Page 63: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

41 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

5. Mendorong APIP K/L untuk fokus pada perbaikan manajemen kualitas dan perencanaan berbasis risiko.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan BPKP tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan dalam kapabilitas APIP pada kementerian/ lembaga.

Namun target kapabilitas APIP pada tahun 2019 sangat tinggi sehingga upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP perlu ditingkatkan lagi.

Dari hasil evaluasi kapabilitas APIP, pembinaan SPIP pada kementerian/ lembaga perlu diarahkan pada beberapa KPA yang penerapannya masih rendah pada tahun 2017 yaitu: 1. KPA Perencanaan audit berbasis

risiko pada elemen Praktik Profesional (elemen 3), yang terjadi pada sebanyak 33 K/L.

2. KPA Pengawasan manajemen terhadap kegiatan APIP pada elemen Struktur dan Tata kelola (elemen 6), yang terjadi pada sebanyak 33 K/L.

3. KPA Kerangka kerja manajemen kualitas pada elemen Praktik Profesional (elemen 3), yang terjadi pada sebanyak 32 K/L.

4. KPA Mekanisme pendanaan pada elemen Struktur dan Tata kelola (elemen 6), yang terjadi pada sebanyak18 K/L.

5. KPA Pegawai yang berkualifikasi profesional pada elemen Pengelolaan SDM (elemen 2), yang terjadi pada sebanyak 18 K/L.

Strategi yang akan dilaksanakan BPKP di tahun 2018, antara lain: 1. Mendorong APIP untuk menyusun

SOP yang memadai untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan pada K/L masing-masing

2. Mendorong APIP untuk meningkatkan kuantitas dan

kualitas SDM-nya, serta membangun infrastruktur pendukung kapabilitas APIP

3. Melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapabilitas APIP K/L, terutama pada K/L yang masih berada pada level 1 dan 2.

IK 2 Sasaran Strategis 3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) mencerminkan kualitas kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi yang diharapkan berada pada Level 3. Kapabilitas APIP diukur menggunakan skala 1-5. Semakin tinggi nilai kapabilitas APIP menunjukkan kualitas APIP yang semakin baik dalam menjalankan perannya sebagai auditor intern.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat kapabilitas yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP K/L/Pemda menggunakan pedoman penilaian kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP dengan quality assurance dari BPKP.

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) diukur dengan menghitung jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang telah memperoleh capaian tingkat kapabilitas minimal level 3 dibandingkan jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang menjadi mitra kerja BPKP sebanyak 34 Pemerintah Provinsi.

Pada tahun 2017, dari 34 Pemerintah Provinsi yang menjadi mitra BPKP, terdapat 18 APIP yang mencapai tingkat kapabilitas APIP level 3. Dengan demikian, realisasi kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) sebesar 52,94%.

Page 64: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

42 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.19. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Rincian APIP Provinsi yang telah

mencapai Kapabilitas APIP Level 3 dan dalam proses penjaminan kualitas disajikan pada Tabel 3.10 dan Tabel 3.11.

Tabel 3.10 Data APIP Provinsi yang telah

mencapai Kapabilitas APIP Level 3 No Institusi 1 Provinsi Sumatera Barat 2 Provinsi Kepulauan Riau 3 Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung 4 Provinsi DKI Jakarta 5 Provinsi Jawa Barat 6 Provinsi Jawa Tengah 7 Provinsi Kalimantan Tengah 8 Provinsi Kalimantan Selatan 9 Provinsi Kalimantan Utara 10 Provinsi Gorontalo 11 Provinsi Sulawesi Barat 12 Provinsi Nusa Tenggara barat 13 Provinsi Maluku Utara

Tabel 3.11. Data APIP Provinsi yang telah

mencapai Kapabilitas APIP (Level 3) dan dalam Proses Penjaminan

Kualitas No Pemerintah Provinsi

1 Provinsi Lampung 2 Provinsi DIY 3 Provinsi Kalimantan Barat 4 Provinsi Kalimantan Timur 5 Provinsi NTT

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP tahun 2019, serta perbandingan capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.20 sebagai berikut:

Page 65: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

43 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.20.

Perbandingan Kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

IK 3 Sasaran Strategis 3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3)

Kapabilitas APIP Kabupaten/Kota

(Level 3) mencerminkan kualitas kapabilitas APIP Kabupaten/ Kota diharapkan berada pada Level 3. Kapabilitas APIP diukur menggunakan skala1-5. Semakin tinggi nilai kapabilitas APIP menunjukkan kualitas APIP yang semakin baik dalam menjalankan perannya sebagai auditor intern.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat kapabilitas yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP K/L/Pemda menggunakan pedoman penilaian kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP dengan quality assurance dari BPKP.

Kapabilitas APIP Kabupaten/ Kota (Level 3) diukur dengan menghitung jumlah APIP Kabupaten/ Kota yang telah memperoleh capaian tingkat kapabilitas level 3 dibandingkan jumlah APIP Kabupaten/Kota yang menjadi mitra kerja BPKP sebanyak 508 Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pada tahun 2017, dari 508 Kabupaten/Kota yang menjadi mitra BPKP, terdapat 118 APIP yang mencapai tingkat kapabilitas APIP level 3. Dengan demikian, realisasi kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) sebesar 23,23%.

Page 66: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

44 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Gambar 3.21. Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3)

Rincian APIP Kabupaten/Kota yang telah mencapai Kapabilitas APIP Level 3

dan dalam proses reviu disajikan pada Tabel 3.12 dan Tabel 3.13.

Tabel 3.12

Data APIP Kabupaten/Kota yang telah mencapai Kapabilitas APIP Level 3

No Kabupaten/ Kota No Kabupaten/ Kota

SUMATERA 22 Kota Singkawang 1 Kota Banda Aceh 23 Kota Banjarmasin 2 Kota Langsa 24 Kota Samarinda 3 Kota Pariaman 25 Kota Balikpapan 4 Kab. Agam SULAWESI 5 Kab. Solok 26 Kab. Boalemo 6 Kab. Tanah Datar 27 Kab. Pinrang 7 Kab. Ogan Komering Ilir 28 Kab. Majene 8 Kab. Lahat 29 Kab. Polewali Mandar 9 Kab. Banyuasin 30 Kota Gorontalo 10 Kab. Bangka 31 Kota Makassar 11 Kab. Bangka Tengah BALI & NUSA TENGGARA JAWA 32 Kab. Gianyar

12 Kab. Pandeglang 33 Kab. Lombok Barat 13 Kab. Wonogiri 34 Kab. Lombok Tengah 14 Kab. Pekalongan 35 Kab. Manggarai Timur 15 Kab. Pati 36 Kab. Nagekeo 16 Kab. Kudus 17 Kota Surakarta

Page 67: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

45 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

No Kabupaten/ Kota No Kabupaten/ Kota

KALIMANTAN MALUKU & MALUT 18 Kab. Kubu Raya 37 Kab. Maluku Tenggara 19 Kab. Sintang 38 Kota Tidore Kepulauan 20 Kab. Banjar 39 Kota Ternate 21 Kota Pontianak PAPUA & PABAR 40 Kab. Sorong

Tabel 3.13. Data APIP kabupaten/Kota yang telah mencapai Kapabilitas APIP

(Level 3) dan dalam Proses Reviu

No Kabupaten/ Kota No Kabupaten/ Kota

SUMATERA 42 Kota Depok 1 Kab. Aceh Barat 43 Kota Tangerang 2 Kab. Indragiri Hilir 44 Kab. Banyumas 3 Kab. Karimun 45 Kab. Blora 4 Kab. Muara Enim 46 Kab. Bondowoso 5 Kab. Musi Rawas 47 Kab. Bogor 6 Kab. Padang Pariaman 48 Kab. Gunung Kidul 7 Kab. Rokan Hulu 49 Kota Magelang 8 Kab. Siak KALIMANTAN 9 Kab. Tanggamus 50 Kab. Bontang 10 Kab. Tebo 51 Kab. Kota Waringin Barat 11 Kota Bandar Lampung 52 Kab. Landak 12 Kota Jambi 53 Kab. Penajam Paser Utara 13 Kota Padang 54 Kab. Tanah Bumbu 14 Kota Tanjung Pinang 55 Kab. Tanah Laut 15 Kab. Gayo Lues 56 Kab. Barito Kuala 16 Kota Binjai 57 Kab. Hulu Sungai Utara 17 Kab. Dharmasraya SULAWESI 18 Kota Sawahlunto 58 Kab. Gorontalo 19 Kota Bukit Tinggi 59 Kab. Kepulauan Talaud 20 Kab. Pringsewu 60 Kota Tomohon 21 Kab. Way Kanan 61 Kab. Pohuwato 22 Kota Metro 62 Kab. Bantaeng 23 Kota Palembang 63 Kab. Bulukumba 24 Kota Bengkulu BALI & NUSA TENGGARA 25 Kab. Mesuji 64 Kab. Flores Timur 26 Kota Tebing Tinggi 65 Kab. Manggarai Barat

JAWA 66 Kab. Ngada 27 Kab. Bantul 67 Kab. Sikka 28 Kab. Banyuwangi 68 Kab. Sumba Timur 29 Kab. Boyolali 69 Kota Mataram 30 Kab. Cilacap 70 Kab. Sumbawa Barat 31 Kab. Garut 71 Kab. Badung 32 Kab. Grobogan 72 Kab. Jembrana 33 Kab. Jepara 73 Kab. Tabanan 34 Kab. Karanganyar MALUKU & MALUT 35 Kab. Kuningan 74 Kab. Maluku Tengah 36 Kab. Serang 75 Kota Ambon 37 Kab. Sumedang PAPUA & PABAR 38 Kab. Tasikmalaya 76 Kab. Fakfak 39 Kab. Temanggung 77 Kab. Teluk Bintuni 40 Kota Bekasi 78 Kab. Paniai 41 Kota Cilegon

Page 68: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

46 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Perbandingan realisasi kinerja

tahun 2017 dengan tahun sebelumnya dan dengan target akhir Renstra BPKP

tahun 2019, serta perbandingan capaian kinerja disajikan dalam Gambar 3.22 sebagai berikut:

Gambar 3.22. Perbandingan Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3)

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam upaya mencapai target kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota level 3 adalah sebagai berikut: 1. Memfasilitasi penyelenggaraan

Diklat peningkatan kapabilitas (PK) APIP termasuk penyelenggaraan Diklat PK APIP terintegrasi dengan SPIP.

2. Melaksanakan quality assurance atas PK APIP level 3 pada inspektorat provinsi.

3. Melaksanakan reviu dan desk review atas quality assurance PK APIP level 3 pada inspektorat kabupaten/kota

4. Melakukan perbaikan proses penilaian Kapabilitas APIP dengan menerbitkan SOP Desk review PK APIP, menetapkan pemangku wilayah dan pemangku regional PK APIP serta menetapkan SOP Pemberian Sertifikat Level 3

5. Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah

Di samping upaya-upaya di atas, untuk meningkatkan kompetensi auditor BPKP maupun auditor APIP di luar BPKP, pada tahun 2017 BPKP melalui Pusdiklat Pengawasan BPKP telah melatih sebanyak 12.530 pegawai, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.14 Jumlah Peserta Diklat pada

Pusdklatwas BPKP Tahun 2017

No Diklat Target Realisasi 1 Jumlah Peserta

Diklat Teknis Substansi (RM, PNBP, STAR)

7.800 8.496

2 Jumlah Peserta Diklat Fungsional Auditor (RM, PNBP, STAR)

3.630 4.034

Jumlah 11.430 12.530

Page 69: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

47 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Dari realisasi peserta diklat teknis substansi sebanyak 8.496 orang, sebanyak 573 diantaranya merupakan auditor BPKP, dan dari realisasi peserta diklat fungsional auditor sebanyak 4.034 orang, sebanyak 524 diantaranya merupakan auditor BPKP. Termasuk di dalam diklat teknis substansi adalah diklat penilaian maturitas SPIP dan kapabilitas APIP.

Melalui program pengembangan kapasitas APIP dan PKN STAR, pada tahun 2017, BPKP telah memfasilitasi auditor BPKP dan APIP di luar BPKP serta pengelola keuangan di daerah untuk mengikuti program degree sebanyak 1.179 orang (S1/S2).

Pengembangan kapasitas APIP melalui diklat dan program degree (STAR) diharapkan mampu mendorong peningkatan kapabilitas APIP di pusat dan daerah.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai target kapabilitas APIP level 3 antara lain:

1. Kurangnya pemahaman pimpinan daerah terkait pentingnya peningkatan Kapabilitas APIP.

2. Kurangnya kompetensi dan profesionalisme APIP.

3. Keterbatasan anggaran dan sarana prasarana yang dimiliki sebagian besar APIP.

4. Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh APIP masih terbatas.

5. Standar audit dan kendali mutu belum sepenuhnya diterapkan.

6. Perencanaan pengawasan oleh APIP belum berbasis risiko.

7. Telaah sejawat masih belum optimal karena kurangnya koordinasi antar APIP di daerah.

Dari hasil evaluasi kapabilitas APIP, pembinaan SPIP pada pemerintah daerah perlu diarahkan pada beberapa KPA yang penerapannya masih rendah pada tahun 2017 yaitu:

1. KPA Perencanaan audit berbasis risiko pada elemen Praktik

Profesional (elemen 3), yang terjadi pada 177 pemda

2. KPA Kerangka kerja manajemen kualitas pada elemen Praktik Profesional (elemen 3), yang terjadi pada 175 pemda.

3. KPA audit kinerja/ program evaluasi pada elemen Peran dan Layanan (elemen 1), yang terjadi pada 145 pemda.

4. KPA layanan konsultasi pada elemen peran dan layanan (elemen 1), yang terjadi pada 124 pemda.

5. KPA Mekanisme pendanaan pada elemen Struktur dan Tata kelola (elemen 6) pada 106 pemda.

Strategi ke depan (2018) BPKP untuk mencapai target peningkatan kapabilitas APIP, yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman top management dan Pimpinan APIP dalam melakukan self improvement dan melaksanakan action plan yang telah dibuat.

2. Kegiatan PK-APIP difokuskan pada peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui bimtek dan workshop di satu lokasi sehingga dalam satu penugasan akan dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki persoalan/KPA/elemen pada level yang sama.

3. Mengaktifkan coaching clinic di Perwakilan untuk meningkatkan komunikasi dan sebagai help desk bagi Inspektorat Daerah.

4. Memperkaya contoh infrastruktur yang menjadi rujukan/acuan bagi Perwakilan dalam melakukan pembinaan PK APIP

5. Perwakilan BPKP perlu berkoordinasi dengan Dewan Pengawas Wilayah (DPW) AAIPI untuk mendorong penyelenggaraan telaah sejawat antar APIP.

6. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan (institusionalisasi).

Page 70: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

48 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

7. Mengarahkan APIP untuk melakukan audit ketaatan, audit kinerja secara tematik pada area-area yang berisiko tinggi seperti pelayanan perizinan, proses PBJ, mutasi/rotasi/promosi ASN

8. Mengembangkan aplikasi yang dapat dijadikan sarana bagi APIP untuk melaksanakan penugasan assurance, sejak perencanaan penugasan sampai dengan pelaporan individual (audit around computer menuju paperless)

9. Memberikan atensi kepada Menteri PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menerapkan kebijakan yang kondusif dalam pembinaan SDM APIP terkait rekrutmen, penetapan latar belakang pendidikan, mutasi, promosi, diklat, dan sertifikasi profesi.

10. Memberikan atensi kepada Menteri Dalam Negeri dan Pimpinan Daerah terkait penganggaran, Kebijakan Pengawasan yang berlaku bagi APIP Daerah, dan penerapan manajemen risiko

11. Berkoordinasi dengan Deputi Akuntabilitas MenPAN-RB dan Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri agar Level 3 kapabilitas APIP dapat dijadikan sebagai salah satu indikator governance dalam penilaian Reformasi Birokrasi dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KPPD).

12. Memberikan atensi kepada APIP agar Meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui bimtek dan/atau workshop audit kinerja, layanan konsultansi, Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan Kendali Mutu.

Pencapaian sasaran strategis 3 didukung dengan dana sebesar Rp5.728.866.000,00 atau 96,99% dari anggaran sebesar Rp5.906.521.000,00, serta output sebanyak 576 laporan atau 100% dari rencana sebanyak 576 laporan.

Dari sisi penggunaan dana, realisasi kinerja sasaran strategis telah dicapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian output sebesar 100%, lebih besar daripada capaian penggunaan dana sebesar 96,99%.

C. Informasi Kinerja Lainnya

1. Penghargaan-penghargaan pada tahun 2017

Di samping kinerja sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian kinerja BPKP, dalam tahun 2017, BPKP berhasil meraih penghargaan/pengakuan atas kinerjanya sebagai berikut:

Page 71: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

49 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Tabel 3.15 Penghargaan yang diterima BPKP Tahun 2017

No Penghargaan

1 Penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi. (Penghargaan dari

Pemerintah Republik Indonesia) 2 Penghargaan sebagai Unit Kerja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK) pada Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah dan Pusat Pembinaan JFA Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Penghargaan dari Kementerian PAN dan RB)

3 Penghargaan peringkat ke-3 untuk kategori: Kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi. (Penghargaan dari

Komite Aparatur Sipil Negara/ KASN) 4 Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dengan

predikat nilai "BB"/ sangat baik (Penghargaan dari Kementerian PAN dan RB) 5 Penghargaan untuk Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan

predikat nilai "BB"/ sangat baik (Penghargaan dari Kementerian PAN dan RB) 6 Penghargaan sebagai lembaga mitra pendukung bidang legal dan

pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI). (Penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika)

7 Piagam Penghargaan Menteri Keuangan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai Kementerian/ Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan yang telah menyukseskan pengadaan barang/jasa secara elektronik. (Penghargaan dari Menteri Keuangan

Republik Indonesia)

8 Apresiasi Kinerja e-Procurement Tahun 2017 berupa efisiensi proses pengadaan senilai Rp.2.043.491.000 atau 9,75% dari Pagu Anggaran & Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaan e-Procurement selama 8 Tahun/ 2009 s.d 2017 (Penghargaan dari LPSE Kementerian Keuangan)

9 Penghargaan Public Relations Indonesia Awards (PRIA) kategori Media Relation (Penghargaan dari Majalah PR Indonesia)

2. Perbaikan perencanaan kinerja pada Tahun 2017

Perbaikan perencanaan kinerja yang dilakukan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Penyempurnaan Perjanjian kinerja BPKP yaitu memfokuskan pada pencapaian sasaran strategis, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menyajikan sasaran strategis dan sasaran program

b. Pada tahun 2017 telah dilakukan revisi indikator kinerja Kedeputian Investigasi sehingga menjadi lebih SMART dibandingkan dengan indikator kinerja tahun 2016.

3. Perbaikan pengelolaan/ Pelaksanaan program dan kegiatan pada Tahun 2017

Perbaikan pengelolaan/ Pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Page 72: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Akuntabilitas Kinerja

50 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

a. Alokasi anggaran serta jumlah kegiatan pengawasan untuk pembinaan SPIP dan kapabilitas APIP ditambah untuk mengejar target maturitas SPIP dan kapabilitas APIP tahun 2019 sebesar 85%.

b. Mengembangkan contoh-contoh dokumen infrastruktur, dan pedoman-pedoman implementasi SPIP dan kapabilitas APIP untuk

mempermudah pemahaman pemda dalam penerapan SPIP dan pengembangan kapabilitas APIP di Kementerian/Lembaga dan Pemda.

D. Akuntabilitas Keuangan

Realisasi anggaran BPKP tahun 2017 sebesar Rp1.300.598.134.028,00 atau terserap 90,50% dibandingkan dengan anggaran tahun 2017 sebesar

Rp1.437.103.075.000,00. Rincian per program dan per jenis belanja dapat dilihat pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23. Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2017

Page 73: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 74: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 75: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

51

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Bab IV PENUTUP

aporan Kinerja merupakan instrumen pertanggung-jawaban yang akurat dan strategis

sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah yang dibangun dari hasil integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lain di dalam suatu Instansi Pemerintah.

Atas dasar itulah, BPKP menyusun Laporan Kinerja Tahun 2017 sebagai bentuk pertanggung-

jawaban kinerja BPKP dalam mencapai sasaran strategis sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Tahun 2017 yang dilakukan melalui pembandingan realisasi dengan target dalam Perjanjian Kinerja.

Secara umum, BPKP telah berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, serta indikator kinerja sebagaimana tercermin dalam tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Simpulan Capaian Sasaran Strategis BPKP Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian (%)

1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

100

2. Meningkatnya maturitas SPIP

Maturitas SPIP K/L (Level 3) 76,31 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 147,07 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) 116,15 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) 115,38

3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

Kapabilitas APIP K/L (Level 3) 112,05 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 94,54 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3) 92,92

Keterangan: = Mencapai target = Realisasi kinerja meningkat dari tahun lalu, tetapi belum mencapai target = Belum mencapai target

L

Page 76: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Penutup

52

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Uraian ringkas hasil pengukuran dari delapan indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional", diukur berdasarkan indeks AP3N, telah mencapai target, yaitu realisasi indeks AP3N berada pada level 2 sesuai target.

2. Sasaran strategis “Meningkatnya maturitas SPIP” diukur berdasarkan empat indikator kinerja sebagai berikut: a. Maturitas SPIP K/L (Level 3):

target 32%, realisasi 24,42% dengan capaian kinerja 76,31%.

b. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3): target 30%, realisasi 44,12% dengan capaian kinerja 147,07%.

c. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3): target 20%, realisasi 23,23% dengan capaian kinerja 116,15%.

d. Efektivitas SPI Korporasi Level 3: target 45%, realisasi 51,92% dengan capaian kinerja 115,38%.

3. Sasaran strategis “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pada K/L/Pemda”diukur berdasarkan tiga indikator kinerja sebagai berikut:

a. Kapabilitas APIP K/L (Level 3): target 21%, realisasi 23,53% dengan capaian kinerja 112,05%.

b. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) : target 56%, realisasi 52,94% dengan capaian kinerja 94,54%.

c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) : target 25%, realisasi 23,23% dengan capaian kinerja 92,92%.

Kegiatan/upaya yang telah dilakukan BPKP untuk mencapai

kinerja tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan akuntabilitas program pembangunan nasional dengan melakukan pengawalan program pembangunan nasional melalui pembinaan, monitoring, dan evaluasi program prioritas, kegiatan prioritas, serta proyek prioritas pemerintah.

2. Peningkatan maturitas SPIP, antara lain: a) Meningkatkan awareness

dijajaran pemerintah daerah, dengan menyelenggarakan diklat SPIP dengan peserta dari inspektorat Pemerintah Provinsi/kab/kota serta Sekretariat Daerah

b) Melakukan pembinaan dalam penilaian risiko

c) Melakukan penilaian maturitas SPIP pada 34 pemerintah provinsi dan 508 pemerintah kabupaten/ kota

3. Peningkatan kapabilitas APIP, antara lain: a) Menyelenggarakan Rapat

Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah

b) Memfasilitasi penyelenggaraan Diklat PK APIP

c) Melaksanakan reviu dan desk review atas quality assurance PK APIP level 3 pada inspektorat provinsi/kabupaten/kota.

Walaupun berbagai strategi telah

dilakukan BPKP untuk mencapai kinerja, beberapa indikator kinerja belum dapat mencapai target, karena adanya kendala-kendala sebagai berikut:

1. Kendala peningkatan maturitas SPIP level 3, antara lain:

a) Belum seluruh pimpinan K/L memahami bahwa kewajiban menerapkan sistem pengendalian intern pada instansinya ada pada tanggung jawabnya.

Page 77: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Penutup

53 Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

b) Peran APIP K/L terkaitimplementasi SPIP belum optimal.

2. Kendala peningkatan kapabilitasAPIP level 3 antara lain:a) Kurangnya pemahaman

daerah terkait peningkatan

pimpinan pentingnya Kapabilitas APIP.

b) Kurangnya kompetensi danprofesionalisme APIP.

c) Keterbatasan anggaran dansarana prasarana yang dimiliki sebagian besar APIP.

Mempertimbangkan kendala-kendala pencapaian target tersebut di atas, perlu dilakukan upaya perbaikan dalam pencapaian target. Rencana tindak ke depan (tahun 2018) guna mendukung pencapaian target adalah sebagai berikut: a. Rencana tindak peningkatan

akuntabilitas programpembangunan nasional yaitupengukuran indeks AP3N akandiperluas sehingga dapat diketahuikelemahan dalam akuntabilitasprogram pembangunan nasionaluntuk terus menerus dilakukanpenyempurnaan.

b. Rencana tindak peningkatanmaturitas SPIP: Menyampaikan kembali

rekomen-dasi pada K/L terkait (Kemterian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN dan RB, Lembaga Administrasi Negara) untuk mendukung pencapaian target Maturitas SPIP

Meningkatkan komunikasi antarpimpinan K/L/pemda denganBPKP, baik kualitas maupunkuantitasnya, diantaranya melaluikegiatan Bincang Pagi SPIPyang akan diselenggarakankembali pada tahun 2018.

Mendorong pemerintah daerahcq tim asesor pemerintahdaerah melakukan penilaian

mandiri (self assessment) maturitas SPIP

c. Rencana tindak peningkatankapabilitas APIP: Meningkatkan pemahaman top

management dan Pimpinan APIPdalam melakukan selfimprovement dan melaksanakanaction plan yang telah dibuat.

Kegiatan PK-APIP difokuskanpada peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui bimtek dan workshop di satu lokasi sehingga dalam satu penugasan akan dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki persoalan/ KPA/ elemen pada level yang sama.

Mengaktifkan coaching clinic diPerwakilan untuk meningkatkankomunikasi dan sebagai helpdesk bagi Inspektorat Daerah.

Memperkaya contohinfrastruktur yang menjadirujukan/acuan bagi Perwakilandalam melakukan pembinaanPK APIP

Perwakilan BPKP perluberkoordinasi dengan DewanPengawas Wilayah (DPW)AAIPI untuk mendorongpenyelenggaraan telaah sejawatantar APIP.

Melaksanakan continuousmonitoring atas pelaksanaanaction plan APIP sehinggainfrastruktur yang terbangundapat segera dilembagakan(institusionalisasi)

Dalam tahun 2017, BPKP memperoleh 9 penghargaan yang mencerminkan pengakuan instansi lain atas kinerja BPKP yaitu: 1) Penghargaan atas keberhasilanmenyusun dan menyajikan LaporanKeuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi, 2) Penghargaan sebagai Unit Kerja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Deputi Pengawasan Penyelenggaraan

Page 78: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Penutup

54

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2017

Keuangan Daerah dan Pusat Pembinaan JFA Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 3) Penghargaan peringkat ke-3 untuk kategori: Kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi, 4) Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dengan predikat nilai "BB"/ sangat baik, 5) Penghargaan untuk Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2016 dengan predikat nilai "BB"/ sangat baik, 6) Penghargaan sebagai lembaga mitra pendukung bidang legal dan pengelolaan SDPPI, 7) Piagam Penghargaan Menteri Keuangan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai Kementerian/ Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan yang telah menyukseskan pengadaan barang/jasa secara elektronik, 8) Apresiasi Kinerja e-Procurement Tahun 2017 berupa efisiensi proses pengadaan senilai Rp.2.043.491.000 atau 9,75% dari Pagu Anggaran & Apresiasi atas Kerjasama pelaksanaan e-Procurement selama 8 Tahun/ 2009 s.d 2017, dan 9) Penghargaan Public Relations Indonesia Awards (PRIA) kategori Media Relation.

Pada tahun 2017 telah dilakukan perbaikan dalam perencanaan dan pelaksanaan kinerja yaitu: 1) Perjanjian kinerja BPKP dilakukan

perbaikan yaitu fokus pada pencapaian sasaran strategis

2) Revisi indikator kinerja Kedeputian Investigasi sehingga menjadi lebih SMART

3) Penambahan alokasi anggaran serta jumlah kegiatan pengawasan untuk pembinaan SPIP dan kapabilitas APIP untuk mengejar target maturitas SPIP dan kapabilitas APIP tahun 2019 sebesar 85%

4) Mengembangkan contoh-contoh dokumen infrastruktur, dan pedoman-pedoman implementasi

SPIP dan kapabilitas APIP untuk mempermudah pemahaman pemda dalam penerapan SPIP dan pengembangan kapabilitas APIP di Kementerian/ Lembaga dan Pemda.

Demikian laporan kinerja ini, semoga dapat memberikan informasi bagi stakeholder BPKP dan bahan evaluasi bagi BPKP guna merumuskan strategi yang tepat dalam mendukung pencapaian kinerja BPKP.

Page 79: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 80: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 81: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lam

pira

nI/1

-1

An

gg

ara

n

(Rp

000)

Realisasi

(Rp

000)

%

12

34

56

79

10

11

IKS

S

Indeks

Akunta

bili

tas

Pengelo

laan

Keuangan

dan

Pem

bangunan

Pro

gra

mP

riorita

sdala

mN

aw

aC

ita

Skal

a1-

52,

002,

0010

0,00

60.3

69.0

6759

.009

.816

97,7

5

Matu

rita

sS

PIP

K/L

(Level3

)%

32,0

024

,42

76,3

1M

atu

rita

sS

PIP

Pem

erinta

hP

rovin

si

(Level3

)%

30,0

044

,12

147,

07

Matu

rita

sS

PIP

Pem

erinta

hK

abupate

n/K

ota

(Level3

)%

20,0

023

,23

116,

15

Efe

ktiv

itas

SP

IK

orp

ora

si(

Level3

)%

45,0

051

,92

115,

38

Kapabili

tas

AP

IPK

/L(L

evel3

)%

21,0

023

,53

112,

05K

apabili

tas

AP

IPP

em

erinta

hP

rovin

si(

Level3

)%

56,0

052

,94

94,5

4

Kapabili

tas

AP

IPP

em

erinta

hK

abupate

n/K

ota

(Level3

)%

25,0

023

,23

92,9

2

41.

362.

859.

170

1.22

8.12

3.65

090

,11

1.4

37.1

03.0

75

1.3

00.5

98.1

34

90,5

0

KIN

ER

JA

SA

SA

RA

NS

TR

AT

EG

IS,S

AS

AR

AN

PR

OG

RA

MD

AN

AN

AL

ISIS

EF

ISIE

NS

IP

EN

GG

UN

AA

ND

AN

A/S

DM

(OH

)T

AH

UN

2017

BA

DA

NP

EN

GA

WA

SA

NK

EU

AN

GA

ND

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N

Keu

an

gan

(Rp

000)

Sasara

nS

trate

gis

Duk

unga

nM

anaj

emen

dan

Tekn

isLa

inny

a

7.96

8.31

7

5.90

6.52

1

7.73

5.80

2

5.72

8.86

6

97,0

8

96,9

9

JU

ML

AH

No

.

1 2 3

Sasara

n

Str

ate

gis

/Sasara

n

Pro

gra

m

Men

ingk

atny

aKu

alita

sAk

unta

bilit

asPe

ngel

olaa

nKe

uang

anda

nPe

mba

ngun

anN

asio

nal

Men

ingk

atny

aM

atur

itas

SPIP

Men

ingk

atny

aKa

pabi

litas

Peng

awas

anIn

tern

Pem

erin

tah

K/L/

Pem

da

Ind

ikato

rK

inerj

aU

tam

aS

atu

an

Targ

et

Realisasi

Cap

aia

n(%

)

Page 82: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lam

pira

nII

/1-1

No

.S

asara

nS

trate

gis

/Sasara

nP

rog

ram

Ind

ikato

rK

inerj

aU

tam

aS

atu

an

Naik

/

(Tu

run

)

Naik

/

(Tu

run

)

2016

2017

2016

2017

12

34

56

7=

6-5

89

10

=9-8

1M

enin

gkat

nya

Kua

litas

Aku

ntab

ilitas

Pen

gelo

laan

Keu

anga

nda

nP

emba

ngun

anN

asio

nal

Indeks

Akunta

bili

tas

Pengelo

laan

Keuangan

dan

Pem

bangunan

Pro

gra

mP

riorita

sdala

mN

aw

aC

ita

Ska

la1-

51,

002,

001,

0010

0,00

100,

00-

2M

enin

gkat

nya

Mat

urita

sS

PIP

Matu

rita

sS

PIP

K/L

(Level3

)%

2,30

24,4

222

,12

115,

0076

,31

(38,

69)

Matu

rita

sS

PIP

Pem

erinta

hP

rovin

si(

Level3

)%

8,82

44,1

235

,30

98,0

014

7,07

49,0

7

Matu

rita

sS

PIP

Pem

erinta

hK

abupate

n/K

ota

(Level3

)%

3,15

23,2

320

,08

105,

0011

6,15

11,1

5

Efe

ktiv

itas

SP

IK

orp

ora

si

%55

,56

51,9

2(3

,64)

200,

0011

5,38

(84,

62)

3M

enin

gkat

nya

Kap

abilit

asP

enga

was

anIn

tern

Pem

erin

tah

K/L

/Pem

daK

apabili

tas

AP

IPK

/L(L

evel3

)%

10,3

423

,53

13,1

912

9,25

112,

05(1

7,20

)

Kapabili

tas

AP

IPP

em

erinta

hP

rovin

si(

Level

3)

%8,

8252

,94

44,1

298

,00

94,5

4(3

,46)

Kapabili

tas

AP

IPP

em

erinta

hK

abupate

n/K

ota

(Level3

)%

2,76

23,2

320

,47

92,0

092

,92

0,92

PE

RB

AN

DIN

GA

NR

EA

LIS

AS

ID

AN

CA

PA

IAN

OU

TC

OM

ET

AH

UN

20

17

DE

NG

AN

TA

HU

N2

01

6

BA

DA

NP

EN

GA

WA

SA

NK

EU

AN

GA

ND

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N

Realisasi

Cap

aia

n

Sasara

nS

trate

gis

Page 83: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lam

pira

nIII

/1-1

Pen

gg

un

aan

Dan

a

Targ

et

Reali

sasi

%E

fisie

n/

Tid

ak

Efi

sie

n

12

34

56

78

91

01

115

1M

enin

gkat

nya

Kual

itas

Akun

tabi

litas

Peng

elol

aan

Keua

ngan

dan

Pem

bang

unan

Nas

iona

l

Ters

edia

nya

info

rmas

iha

silp

enga

was

anda

lam

men

capa

iper

baik

anta

take

lola

keua

ngan

nega

ra

Has

ilPe

ngaw

asan

Lapo

ran

4.63

74.

637

100,

0060

.369

.067

59.0

09.8

1697

,75

4.6

37

4.6

37

100,0

060.3

69.0

67

59.0

09.8

16

97,7

5Ef

isie

n2

Men

ingk

atny

aM

atur

itas

SPIP

Ters

edia

nya

info

rmas

iha

silp

enga

was

anda

lam

men

capa

iper

baik

ansi

stem

peng

enda

lian

inte

rnpe

ngel

olaa

nke

uang

anne

gara

Pem

bina

anSP

IPBP

KPLa

pora

n82

282

210

0,00

7.96

8.31

77.

735.

802

97,0

8

822

822

100,0

07.9

68.3

17

7.7

35.8

02

97,0

8Ef

isie

n3

Men

ingk

atny

aKa

pabi

litas

Peng

awas

anIn

tern

Pem

erin

tah

K/L/

Pem

da

Ters

edia

nya

info

rmas

iha

silp

enga

was

anda

lam

men

capa

ipen

ingk

atan

kapa

bilit

asAP

IP

Peni

ngka

tan

Kapa

bilit

asAP

IPBP

KPLa

pora

n57

657

610

0,00

5.90

6.52

15.

728.

866

96,9

9

576

576

100,0

05.9

06.5

21

5.7

28.8

66

96,9

9Ef

isie

n

6.0

35

6.0

35

100,0

074.2

43.9

05

72.4

74.4

84

97,6

2

4M

enin

gkat

nya

Kua

litas

Laya

nan

Duk

unga

nTe

knis

Pen

gaw

asan

Ters

edia

nya

Duk

unga

nM

anaj

emen

dan

Tekn

isLa

inny

a

Laya

nan

Duk

unga

nM

anaj

emen

dan

Tekn

isLa

inny

a

Bul

anla

yana

n12

1210

0,00

1.36

2.85

9.17

01.

228.

123.

650

90,1

1

1.3

62.8

59.1

70

1.2

28.1

23.6

50

90,1

1

1.4

37.1

03.0

75

1.3

00.5

98.1

34

90,5

0

CA

PA

IAN

KIN

ER

JA

KE

GIA

TA

N

BA

DA

NP

EN

GA

WA

SA

NK

EU

AN

GA

ND

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N

TA

HU

N2017

Dan

a(R

p000)

Ju

mla

hS

astr

a1

JU

ML

AH

DU

KU

NG

AN

MA

NA

JE

ME

ND

AN

TE

KN

ISL

AIN

NY

A

TO

TA

L

No

.S

asara

nS

trate

gis

Sasara

nK

eg

iata

nIn

dik

ato

rK

inerj

aK

eg

iata

nS

atu

an

Targ

et

Ju

mla

hsastr

a2

Reali

sasi

Cap

aia

n

(%)

Ju

mla

hS

astr

a3

JU

ML

AH

SA

ST

RA

1S

.D.

3

Page 84: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lam

pira

nIV

/1-1

2016

2017

2016

2017

12

34

56

78

=7

-69

10

11

=1

0-9

1M

enin

gkat

nya

Kua

litas

Aku

ntab

ilita

sP

enge

lola

anK

euan

gan

dan

Pem

bang

unan

Nas

iona

l

Ters

edia

nya

info

rmas

ihas

ilpe

ngaw

asan

dala

mm

enca

pai

perb

aika

nta

take

lola

keua

ngan

nega

ra

Has

ilP

enga

was

anLa

pora

n5.

447

4.63

7(8

10,0

0)99

,54

100,

000,

46

2M

enin

gkat

nya

Kua

litas

Aku

ntab

ilita

sP

enge

lola

anK

euan

gan

dan

Pem

bang

unan

Nas

iona

l

Ters

edia

nya

info

rmas

ihas

ilpe

ngaw

asan

dala

mm

enca

pai

perb

aika

nsi

stem

peng

enda

lian

inte

rnpe

ngel

olaa

nke

uang

anne

gara

Pem

bina

anS

PIP

BP

KP

Lapo

ran

1.09

282

2(2

70,0

0)10

0,00

100,

00-

3M

enin

gkat

nya

Kap

abili

tas

Pen

gaw

asan

Inte

rnP

emer

inta

hK

/L/P

emda

Ters

edia

nya

info

rmas

ihas

ilpe

ngaw

asan

dala

mm

enca

pai

peni

ngka

tan

kapa

bilit

asA

PIP

Pen

ingk

atan

Kap

abili

tas

AP

IPB

PK

PLa

pora

n13

857

643

8,00

97,0

610

0,00

2,94

4M

enin

gkat

nya

Kual

itas

Laya

nan

Duk

unga

nTe

knis

Peng

awas

an

Ters

edia

nya

Duk

unga

nM

anaj

emen

dan

Tekn

isLa

inny

a

Laya

nan

Duk

unga

nM

anaj

emen

dan

Tekn

isLa

inny

a

Bula

nla

yana

n12

12-

100

100

-

PE

RB

AN

DIN

GA

NR

EA

LIS

AS

ID

AN

CA

PA

IAN

KE

GIA

TA

NT

AH

UN

2017

DE

NG

AN

TA

HU

N2016

BA

DA

NP

EN

GA

WA

SA

NK

EU

AN

GA

ND

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N

Realisasi

Cap

aia

nN

o.

Sasara

nS

trate

gis

Sasara

nK

eg

iata

nIn

dik

ato

rK

inerj

aK

eg

iata

nS

atu

an

Naik

/

(Tu

run

)

Naik

/

(Tu

run

)

Page 85: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran V/ 1 - 2

NO NAMA KEMENTERIAN/LEMBAGA

LEVEL

MATURITAS

SPIP

1 Kementerian Keuangan 42 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia (BNP2TKI)3

3 Badan Pusat Statistik 34 Kementerian Perdagangan 35 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 36 Kementerian Pariwisata 37 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 38 Kementerian Kelautan dan Perikanan 39 Kementerian Perindustrian 210 Kementerian Perhubungan 211 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 212 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 213 Kementerian Pertanian 214 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 215 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 216 Kementerian Ketenagakerjaan 217 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 218 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 219 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 220 Kementerian Negara Koperasi dan UKM 221 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan

Bebas Batam (BP Batam)2

22 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 223 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) 124 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 125 Badan Penguasaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan

Bebas Sabang1

26 Badan Ekonomi Kreatif 127 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura 028 Kementerian Pertahanan 229 Kementerian Kesehatan 230 Kementerian Koord. Bid. Polhukam 231 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 132 Badan Intelijen Negara 033 Lembaga Sandi Negara 234 Dewan Ketahanan Nasional 035 Perpustakan Nasional 236 Kementerian Kominfo 237 Lembaga Ketahanan Nasional 338 BKKBN 239 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 240 Badan Keamanan Laut 041 Majelis Permusyawaratan Rakyat 242 Dewan Perwakilan Rakyat 243 Badan Pemeriksa Keuangan 244 Mahkamah Agung 245 Kejaksaan Agung Belum dinilai

MATURITAS SPIP KEMENTERIAN/LEMBAGA

s.d. 31 Desember 2017

Page 86: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran V/ 2 - 2

NO NAMA KEMENTERIAN/LEMBAGA

LEVEL

MATURITAS

SPIP

46 Kementerian Hukum dan HAM 247 Kepolisian Negara RI 248 Badan Narkotika Nasional 249 Komisi Nasional HAM 150 Mahkamah Konstitusi 251 Komisi Pemberantasan Korupsi 352 Dewan Perwakilan Daerah 253 Komisi Yudisial 254 Ombudsman RI 155 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 356 Kementerian Agama 257 Kementerian Koordinator Bidang PMK 258 Kementerian Sosial 259 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 360 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 361 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 262 Laembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional 263 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 364 Badan Tenaga Nuklir Nasional 365 Badan Pengawas Tenaga Nuklir 366 Badan Informasi Geospasial 267 Badan Standarisasi Nasional 268 Badan Nasional Penanggulangan Bencana 269 Badan Pengawas Obat dan Makanan 370 Badan SAR Nasional 271 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 372 Kementerian Pemuda dan Olahraga 173 Lembaga Administrasi Negara (LAN) 274 Badan Kepegawaian Negara (BKN) 275 Komisi Pemilihan Umum (KPU) 276 Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) 277 Kementerian Luar Negeri 378 Kementerian Sekretariat Negara 379 Sekretariat Kabinet 280 Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi 181 Kementerian PAN-RB 282 Kementerian Dalam Negeri Belum selesai

dinilai83 Badan Nasional Pengelola Perbatasan 284 Kementerian BUMN 385 LPP-TVRI 186 LPP-RRI 2

Page 87: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VI/ 1 - 1

1 Provinsi Aceh 12 Provinsi Bali 13 Provinsi Bangka Belitung 14 Provinsi Banten 15 Provinsi Bengkulu 16 Provinsi DI Yogyakarta 17 Provinsi DKI Jakarta 18 Provinsi Gorontalo 19 Provinsi Jambi 1

10 Provinsi Jawa Barat 111 Provinsi Jawa Tengah 112 Provinsi Jawa Timur 113 Provinsi Kalimantan Barat 114 Provinsi Kalimantan Selatan 115 Provinsi Kalimantan Tengah 116 Provinsi Kalimantan Timur 117 Provinsi Kalimantan Utara 118 Provinsi Kepulauan Riau 119 Provinsi Lampung 120 Provinsi Maluku 121 Provinsi Maluku Utara 122 Provinsi Nusa Tenggara Barat 123 Provinsi Nusa Tenggara Timur 124 Provinsi Papua 125 Provinsi Papua Barat 126 Provinsi Riau 127 Provinsi Sulawesi Barat 128 Provinsi Sulawesi Selatan 129 Provinsi Sulawesi Tengah 130 Provinsi Sulawesi Tenggara 131 Provinsi Sulawesi Utara 132 Provinsi Sumatera Barat 133 Provinsi Sumatera Selatan 134 Provinsi Sumatera Utara 1

10 9 15

Level 2 Level 3

Total

MATURITAS SPIP PEMERINTAH PROVINSI

s.d. 31 Desember 2017

No Nama Pemerintah ProvinsiAssessmen/Penilaian

MaturitasLevel 1

Page 88: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 1 - 11

Level 0 Level 1

1 Kab. Aceh Barat 12 Kab. Aceh Barat Daya 13 Kab. Aceh Besar 14 Kab. Aceh Jaya 15 Kab. Aceh Selatan 16 Kab. Aceh Singkil 17 Kab. Aceh Tamiang 18 Kab. Aceh Tengah 19 Kab. Aceh Tenggara 1

10 Kab. Aceh Timur 111 Kab. Aceh Utara 112 Kab. Agam 113 Kab. Alor 114 Kab. Asahan 115 Kab. Asmat 116 Kab. Badung 117 Kab. Balangan 118 Kab. Bandung 119 Kab. Bandung Barat 120 Kab. Banggai 121 Kab. Banggai Kepulauan 122 Kab. Banggai Laut 123 Kab. Bangka 124 Kab. Bangka Barat 125 Kab. Bangka Selatan 126 Kab. Bangka Tengah 127 Kab. Bangkalan 128 Kab. Bangli 129 Kab. Banjar 130 Kab. Banjarnegara 131 Kab. Bantaeng 132 Kab. Bantul 133 Kab. Banyuasin 134 Kab. Banyumas 135 Kab. Banyuwangi 136 Kab. Barito Kuala 137 Kab. Barito Selatan 138 Kab. Barito Timur 139 Kab. Barito Utara 140 Kab. Barru 141 Kab. Batang 142 Kab. Batanghari 143 kab. Batu bara 1

Level 2 Level 3

MATURITAS SPIP PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

s.d. 31 Desember 2017

No Nama Pemerintah Kabupaten/KotaAssessmen/Penilaian Maturitas

Page 89: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 2 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

44 Kab. Bekasi 145 Kab. Belitung 146 Kab. Belitung Timur 147 Kab. Belu 148 Kab. Bener Meriah 149 Kab. Bengkalis 150 Kab. Bengkayang 151 Kab. Bengkulu Selatan 152 Kab. Bengkulu Tengah 153 Kab. Bengkulu Utara 154 Kab. Berau 155 Kab. Biak Numfor 156 Kab. Bima 157 Kab. Bintan 158 Kab. Bireun 159 Kab. Blitar 160 Kab. Blora 161 Kab. Boalemo 162 Kab. Bogor 163 Kab. Bojonegoro 164 Kab. Bolaang Mangondow Utara 165 Kab. Bolaang Mongondow 1

66Kab. Bolaang Mongondow Selatan

167 Kab. Bolaang Mongondow Timur 168 Kab. Bombana 169 Kab. Bondowoso 170 Kab. Bone 171 Kab. Bone Bolango 172 Kab. Boven Digoel 173 Kab. Boyolali 174 Kab. Brebes 175 Kab. Buleleng 176 Kab. Bulukumba 177 Kab. Bulungan 178 Kab. Bungo 179 Kab. Buol 180 Kab. Buru 181 Kab. Buru Selatan 182 Kab. Buton 183 Kab. Buton Selatan 184 Kab. Buton Tengah 185 Kab. Buton Utara 186 Kab. Ciamis 187 Kab. Cianjur 188 Kab. Cilacap 189 Kab. Cirebon 1

Page 90: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 3 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

90 Kab. Dairi 191 Kab. Deiyai 192 Kab. Deli Serdang 193 Kab. Demak 194 Kab. Dharmasraya 195 Kab. Dogiyai 196 Kab. Dompu 197 Kab. Donggala 198 Kab. Empat lawang 199 Kab. Ende 1

100 Kab. Enrekang 1101 Kab. Fak Fak 1102 Kab. Flores Timur 1103 Kab. Garut 1104 Kab. Gayo Lues 1105 Kab. Gianyar 1106 Kab. Gorontalo 1107 Kab. Gorontalo Utara 1108 Kab. Gowa 1109 Kab. Gresik 1110 Kab. Grobogan 1111 Kab. Gunung Kidul 1112 Kab. Gunung Mas 1113 Kab. Halmahera Barat 1114 Kab. Halmahera Selatan 1115 Kab. Halmahera Tengah 1116 Kab. Halmahera Timur 1117 Kab. Halmahera Utara 1118 Kab. Hulu Sungai Selatan 1119 Kab. Hulu Sungai Tengah 1120 Kab. Hulu Sungai Utara 1121 Kab. Humbang Hasundutan 1122 Kab. Indragiri Hilir 1123 Kab. Indragiri Hulu 1124 Kab. Indramayu 1125 Kab. Intan Jaya 1126 Kab. Jayapura 1127 Kab. Jayawijaya 1128 Kab. Jember 1129 Kab. Jembrana 1130 Kab. Jeneponto 1131 Kab. Jepara 1132 Kab. Jombang 1133 Kab. Kaimana 1134 Kab. Kampar 1135 Kab. Kapuas 1136 Kab. Kapuas Hulu 1

Page 91: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 4 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

137 Kab. Karanganyar 1138 Kab. Karangasem 1139 Kab. Karawang 1140 Kab. Karimun 1141 Kab. Katingan 1142 Kab. Kaur 1143 Kab. Kayong Utara 1144 Kab. Kebumen 1145 Kab. Kediri 1146 Kab. Keerom 1147 Kab. Kendal 1148 Kab. Kep. Meranti 1

149Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro

1150 Kab. Kepahiang 1151 Kab. Kepulauan Anambas 1152 Kab. Kepulauan Aru 1153 Kab. Kepulauan Mentawai 1154 Kab. Kepulauan Selayar 1155 Kab. Kepulauan Sula 1156 Kab. Kepulauan Talaud 1157 Kab. Kepulauan Yapen 1158 Kab. Kerinci 1159 Kab. Ketapang 1160 Kab. Klaten 1161 Kab. Klungkung 1162 Kab. Kolaka 1163 Kab. Kolaka Timur 1164 Kab. Kolaka Utara 1165 Kab. Konawe 1166 Kab. Konawe Kepulauan 1167 Kab. Konawe Selatan 1168 Kab. Konawe Utara 1169 Kab. Kota Baru 1170 Kab. Kotawaringin Barat 1171 Kab. Kotawaringin Timur 1172 Kab. Kuantan Singingi 1173 Kab. Kubu Raya 1174 Kab. Kudus 1175 Kab. Kulon Progo 1176 Kab. Kuningan 1177 Kab. Kupang 1178 Kab. Kutai Barat 1179 Kab. Kutai Kartanegara 1180 Kab. Kutai Timur 1181 Kab. Labuhan Batu 1182 Kab. Labuhan Batu Selatan 1

Page 92: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 5 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

183 Kab. Labuhan Batu Utara 1184 Kab. Lahat 1185 Kab. Lamandau 1186 Kab. Lamongan 1187 Kab. Lampung Barat 1188 Kab. Lampung Selatan 1189 Kab. Lampung Tengah 1190 Kab. Lampung Timur 1191 Kab. Lampung Utara 1192 Kab. Landak 1193 Kab. Langkat 1194 Kab. Lanny Jaya 1195 Kab. Lebak 1196 Kab. Lebong 1197 Kab. Lembata 1198 Kab. Limapuluh Kota 1199 Kab. Lingga 1200 Kab. Lombok Barat 1201 Kab. Lombok Tengah 1202 Kab. Lombok Timur 1203 Kab. Lombok Utara 1204 Kab. Lumajang 1205 Kab. Luwu 1206 Kab. Luwu Timur 1207 Kab. Luwu Utara 1208 Kab. Madiun 1209 Kab. Magelang 1210 Kab. Magetan 1211 Kab. Mahakam Ulu 1212 Kab. Majalengka 1213 Kab. Majene 1214 Kab. Malaka 1215 Kab. Malang 1216 Kab. Malinau 1217 Kab. Maluku Barat Daya 1218 Kab. Maluku Tengah 1219 Kab. Maluku Tenggara 1220 Kab. Maluku Tenggara Barat 1221 Kab. Mamasa 1222 Kab. Mamberamo Raya 1223 Kab. Mamberamo Tengah 1224 Kab. Mamuju 1225 Kab. Mamuju Tengah 1226 Kab. Mamuju Utara 1227 Kab. Mandailing Natal 1228 Kab. Manggarai 1229 Kab. Manggarai Barat 1

Page 93: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 6 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

230 Kab. Manggarai Timur 1231 Kab. Manokwari 1232 Kab. Manokwari Selatan 1233 Kab. Mappi 1234 Kab. Maros 1235 Kab. Maybrat 1236 Kab. Melawi 1237 Kab. Mempawah 1238 Kab. Merangin 1239 Kab. Merauke 1240 Kab. Mesuji 1241 Kab. Mimika 1242 Kab. Minahasa 1243 Kab. Minahasa Selatan 1244 Kab. Minahasa Tenggara 1245 Kab. Minahasa Utara 1246 Kab. Mojokerto 1247 Kab. Morotai 1248 Kab. Morowali 1249 Kab. Morowali Utara 1250 Kab. Muara Enim 1251 Kab. Muaro Jambi 1252 Kab. Mukomuko 1253 Kab. Muna 1254 Kab. Muna Barat 1255 Kab. Murung Raya 1256 Kab. Musi Banyuasin 1257 Kab. Musi Rawas 1258 Kab. Musi Rawas Utara 1259 Kab. Nabire 1260 Kab. Nagan Raya 1261 Kab. Nagekeo 1262 Kab. Natuna 1263 Kab. Nduga 1264 Kab. Ngada 1265 Kab. Nganjuk 1266 Kab. Ngawi 1267 Kab. Nias 1268 Kab. Nias Barat 1269 Kab. Nias Selatan 1270 Kab. Nias Utara 1271 Kab. Nunukan 1272 Kab. Ogan Ilir 1273 Kab. Ogan Komering Ilir 1274 Kab. Ogan Komering Ulu 1275 Kab. OKU Selatan 1276 Kab. OKU Timur 1

Page 94: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 7 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

277 Kab. Pacitan 1278 Kab. Padang Lawas 1279 Kab. Padang Lawas Utara 1280 Kab. Padang Pariaman 1281 Kab. Pakpak Bharat 1282 Kab. Pamekasan 1283 Kab. Pandeglang 1284 Kab. Pangandaran 1285 Kab. Pangkajene Kepulauan 1286 Kab. Paniai 1287 Kab. Parigi Moutong 1288 Kab. Pasaman 1289 Kab. Pasaman Barat 1290 Kab. Paser 1291 Kab. Pasuruan 1292 Kab. Pati 1293 Kab. Pegunungan Arfak 1294 Kab. Pegunungan Bintang 1295 Kab. Pekalongan 1296 Kab. Pelalawan 1297 Kab. Pemalang 1298 Kab. Penajam Paser Utara 1299 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 1300 Kab. Pesawaran 1301 Kab. Pesisir Barat 1302 Kab. Pesisir Selatan 1303 Kab. Pidie 1304 Kab. Pidie Jaya 1305 Kab. Pinrang 1306 Kab. Pohuwato 1307 Kab. Polewali Mandar 1308 Kab. Ponorogo 1309 Kab. Poso 1310 Kab. Pringsewu 1311 Kab. Probolinggo 1312 Kab. Pulang Pisau 1313 Kab. Pulau Taliabu 1314 Kab. Puncak 1315 Kab. Puncak Jaya 1316 Kab. Purbalingga 1317 Kab. Purwakarta 1318 Kab. Purworejo 1319 Kab. Raja Ampat 1320 Kab. Rejang Lebong 1321 Kab. Rembang 1322 Kab. Rokan Hilir 1323 Kab. Rokan Hulu 1

Page 95: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 8 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

324 Kab. Rote Ndao 1325 Kab. Sabu Raijua 1326 Kab. Sambas 1327 Kab. Samosir 1328 Kab. Sampang 1329 Kab. Sanggau 1330 Kab. Sangihe 1331 Kab. Sarmi 1332 Kab. Sarolangun 1333 Kab. Sekadau 1334 Kab. Seluma 1335 Kab. Semarang 1336 Kab. Seram Bagian Barat 1337 Kab. Seram Bagian Timur 1338 Kab. Serang 1339 Kab. Serdang Berdagai 1340 Kab. Seruyan 1341 Kab. Siak 1342 Kab. Sidenreng Rappang 1343 Kab. Sidoarjo 1344 Kab. Sigi 1345 Kab. Sijunjung 1346 Kab. Sikka 1347 Kab. Simalungun 1348 Kab. Simeulue 1349 Kab. Sinjai 1350 Kab. Sintang 1351 Kab. Situbondo 1352 Kab. Sleman 1353 Kab. Solok 1354 Kab. Solok Selatan 1355 Kab. Soppeng 1356 Kab. Sorong 1357 Kab. Sorong Selatan 1358 Kab. Sragen 1359 Kab. Subang 1360 Kab. Sukabumi 1361 Kab. Sukamara 1362 Kab. Sukoharjo 1363 Kab. Sumba Barat 1364 Kab. Sumba Barat Daya 1365 Kab. Sumba Tengah 1366 Kab. Sumba Timur 1367 Kab. Sumbawa 1368 Kab. Sumbawa Barat 1369 Kab. Sumedang 1370 Kab. Sumenep 1

Page 96: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 9 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

371 Kab. Supiori 1372 Kab. Tabalong 1373 Kab. Tabanan 1374 Kab. Takalar 1375 Kab. Tambrauw 1376 Kab. Tana Tidung 1377 Kab. Tana Toraja 1378 Kab. Tana Toraja Utara 1379 Kab. Tanah Bumbu 1380 Kab. Tanah Datar 1381 Kab. Tanah Karo 1382 Kab. Tanah Laut 1383 Kab. Tangerang 1384 Kab. Tanggamus 1385 Kab. Tanjung Jabung Barat 1386 Kab. Tanjung Jabung Timur 1387 Kab. Tapanuli Selatan 1388 Kab. Tapanuli Tengah 1389 Kab. Tapanuli Utara 1390 Kab. Tapin 1391 Kab. Tasikmalaya 1392 Kab. Tebo 1393 Kab. Tegal 1394 Kab. Teluk Bintuni 1395 Kab. Teluk Wondama 1396 Kab. Temanggung 1397 Kab. Timor Tengah Selatan 1398 Kab. Timor Tengah Utara 1399 Kab. Toba Samosir 1400 Kab. Tojo Una Una 1401 Kab. Toli Toli 1402 Kab. Tolikara 1403 Kab. Trenggalek 1404 Kab. Tuban 1405 Kab. Tulang Bawang 1406 Kab. Tulang Bawang Barat 1407 Kab. Tulungagung 1408 Kab. Wajo 1409 Kab. Wakatobi 1410 Kab. Waropen 1411 Kab. Way Kanan 1412 Kab. Wonogiri 1413 Kab. Wonosobo 1414 Kab. Yahukimo 1415 Kab. Yalimo 1416 Kota Ambon 1417 Kota Balikpapan 1

Page 97: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 10 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

418 Kota Banda Aceh 1419 Kota Bandar Lampung 1420 Kota Bandung 1421 Kota Banjar 1422 Kota Banjarbaru 1423 Kota Banjarmasin 1424 Kota Batam 1425 Kota Batu 1426 Kota Bau bau 1427 Kota Bekasi 1428 Kota Bengkulu 1429 Kota Bima 1430 Kota Binjai 1431 Kota Bitung 1432 Kota Blitar 1433 Kota Bogor 1434 Kota Bontang 1435 Kota Bukit Tinggi 1436 Kota Cilegon 1437 Kota Cimahi 1438 Kota Cirebon 1439 Kota Denpasar 1440 Kota Depok 1441 Kota Dumai 1442 Kota Gorontalo 1443 Kota Gunung Sitoli 1444 Kota Jambi 1445 Kota Jayapura 1446 Kota Kediri 1447 Kota Kendari 1448 Kota Kotamobagu 1449 Kota Kupang 1450 Kota Langsa 1451 Kota Lhokseumawe 1452 Kota Lubuk Linggau 1453 Kota Madiun 1454 Kota Magelang 1455 Kota Makassar 1456 Kota Malang 1457 Kota Manado 1458 Kota Mataram 1459 Kota Medan 1460 Kota Metro 1461 Kota Mojokerto 1462 Kota Padang 1463 Kota Padang Panjang 1464 Kota Padang Sidempuan 1

Page 98: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VII/ 11 - 11

Level 0 Level 1 Level 2 Level 3No Nama Pemerintah Kabupaten/Kota

Assessmen/Penilaian Maturitas

465 Kota Pagar Alam 1466 Kota Palangkaraya 1467 Kota Palembang 1468 Kota Palopo 1469 Kota Palu 1470 Kota Pangkal Pinang 1471 Kota Pare pare 1472 Kota Pariaman 1473 Kota Pasuruan 1474 Kota Payakumbuh 1475 Kota Pekalongan 1476 Kota Pekanbaru 1477 Kota Pematang Siantar 1478 Kota Pontianak 1479 Kota Prabumulih 1480 Kota Probolinggo 1481 Kota Sabang 1482 Kota Salatiga 1483 Kota Samarinda 1484 Kota Sawahlunto 1485 Kota Semarang 1486 Kota Serang 1487 Kota Sibolga 1488 Kota Singkawang 1489 Kota Solok 1490 Kota Sorong 1491 Kota Subulussalam 1492 Kota Sukabumi 1493 Kota Sungai Penuh 1494 Kota Surabaya 1495 Kota Surakarta 1496 Kota Tangerang 1497 Kota Tangerang Selatan 1498 Kota Tanjung Balai 1499 Kota Tanjung Pinang 1500 Kota Tarakan 1501 Kota Tasikmalaya 1502 Kota Tebing Tinggi 1503 Kota Tegal 1504 Kota Ternate 1505 Kota Tidore Kepulauan 1506 Kota Tomohon 1507 Kota Tual 1508 Kota Yogyakarta 1

Jumlah 25 222 143 118

Page 99: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VIII/1 - 2

No BUMN/BUMD Skor PredikatTingkat/

Skala

1 PDAM Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur 51,57% Kurang Efektif 22 PDAM Tirta Aneuk Laot Kota Sabang 51,49% Kurang Efektif 23 PDAM Tirta Bengi Kabupaten Bener Meriah 50,95% Kurang Efektif 24 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara 71,93% Cukup Efektif 35 PDAM Kabupaten Belitung 58,92% Kurang Efektif 26 PDAM Kabupaten Belitung Timur 27,91% Tidak Efektif 17 PDAM Tirta Kepri 60,17% Cukup Efektif 38 PDAM Kabupaten Lingga 59,45% Kurang efektif 29 PDAM Kabupaten Rejang Lebong 61,64% Cukup Efektif 3

10 PDAM Kabupaten Bengkulu Utara 65,63% Cukup Efektif 311 PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan 58,13% Kurang Efektif 212 PDAM Kota Salatiga 64,23% Cukup Efektif 313 PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang 57,79% Kurang Efektif 214 PDAM Giri Menang 60,29% Cukup Efektif 315 PDAM Kabupaten Sumbawa 50,50% Kurang Efektif 216 PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang 46,19% Tidak Efektif 117 PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan 76,70% Efektif 418 PDAM Tirta Sendawar Kab. Kubar 59,78% Kurang Efektif 219 PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau 54,49% Kurang Efektif 220 PDAM Intan Banjar Kabupaten Banjar 76,02% Efektif 421 PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa 50,60% Kurang Efektif 222 PDAM Kabupaten Bone Bolango 54,71% Kurang Efektif 223 PDAM Kab. Nabire 52,60% Tidak Efektif 224 PDAM Kab Kepulauan Yapen 33,77% Tidak Efektif 125 PDAM Kab Kab Jaya Wijaya 29,87% Tidak Efektif 126 PDAM Kab Manokwari 38,38% Tidak Efektif 127 PDAM Kab Fakfak 15,58% Tidak Efektif 128 PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung 77,03% Efektif 429 PDAM Tirta Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat 63,29% Cukup Efektif 330 PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul 62,96% Cukup Efektif 331 PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo 60,64% Cukup Efektif 332 PDAM Tirta Nauli Sibolga 71,21% Cukup Efektif 333 PDAM Sleman 64,31% Cukup Efektif 334 PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar 60,25% Cukup Efektif 335 PDAM Kota Palopo 61,00% Cukup Efektif 336 PDAM Kota Parepare 54,49% Kurang Efektif 237 PDAM Jayapura 65,48% Cukup Efektif 338 PDAM Kabupaten Demak 61,34% Cukup Efektif 339 PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang 73,97% Cukup Efektif 340 PDAM Kota Samarinda 63,34% Cukup Efektif 341 PT Sang Hyang Seri (Persero) 60,04% Cukup Efektif 342 PT Hutama Karya (Persero) 78,88% Efektif 443 PT Semen Padang 84,62% Efektif 444 PT Bank Lampung 70,75% Mematuhi Sebagian

Besar SPFAIB/Efektif3

45 PT Perkebunan Nusantara XII 75,98% Efektif 4

DAFTAR SKOR PENILAIAN EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Page 100: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran VIII/2 - 2

No BUMN/BUMD Skor PredikatTingkat/

Skala

46 PDAM Kota Pangkalpinang 56,65% Kurang Efektif 247 PDAM Kab. Polewali Mandar 56,85% Kurang Efektif 248 PDAM Tebingtinggi 52,73% Kurang Efektif 249 PDAM Timor Tengah Utara 30,14% Tidak Efektif 150 PT Flobamor 32,24% Tidak Efektif 151 PDAM Kota Gorontalo 62,36% Sangat Efektif 352 PT Pelindo I 78,91% Efektif 4

Uraian Jumlah %

Tingkat 1 8 15,38Tingkat 2 17 32,69Tingkat 3,4,5 27 51,92Jumlah 52 100,00

Target 45 %

Realisasi 51,92 %

Capaian indikator kinerja (53,57%:45%) 115,38 %

Page 101: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran IX/ 1 - 2

NO NAMA K/L

LEVEL

KAPABILITAS

APIP

1 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 32 Kementerian Keuangan 33 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 34 Kementerian Kelautan dan Perikanan 35 Kementerian Pertanian 36 Kementerian Perhubungan 37 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia (BNP2TKI)3

8 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 39 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 210 Kementerian Perdagangan 211 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 212 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2

13 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 214 Kementerian Perindustrian 215 Kementerian Negara Koperasi dan UKM 216 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 217 Badan Pusat Statistik 218 Kementerian Ketenagakerjaan 219 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) 120 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 121 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 122 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 123 Kementerian Pariwisata 124 Badan Ekonomi Kreatif 125 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan

Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam)1

26 Badan Penguasaan Kawasan Perdagangan Bebas danPelabuhan Bebas Sabang

1

27 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura 128 Kementerian Pertahanan 329 Kementerian Kesehatan 230 Kementerian Koord. Bid. Polhukam 231 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak 132 Badan Intelijen Negara 133 Lembaga Sandi Negara 134 Dewan Ketahanan Nasional 135 Perpustakan Nasional 136 Kementerian Kominfo 237 Lembaga Ketahanan Nasional 238 BKKBN 239 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 240 Badan Keamanan Laut 1

KAPABILITAS APIP KEMENTERIAN/ LEMBAGA

s.d. 31 Desember 2017

Page 102: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran IX/ 2 - 2

NO NAMA K/L

LEVEL

KAPABILITAS

APIP

41 Majelis Permusyawaratan Rakyat 142 Dewan Perwakilan Rakyat 243 Badan Pemeriksa Keuangan Belum selesai

dinilai44 Mahkamah Agung 245 Kejaksaan Agung Belum dinilai46 Kementerian Hukum dan HAM 347 Kepolisian Negara RI 348 Badan Narkotika Nasional 249 Komisi Nasional HAM 250 Mahkamah Konstitusi 351 Komisi Pemberantasan Korupsi 252 Dewan Perwakilan Daerah 153 Komisi Yudisial 254 Ombudsman RI 155 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 356 Kementerian Agama 257 Kementerian Koordinator Bidang PMK 158 Kementerian Sosial 259 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 360 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 361 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 262 Laembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional 163 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 364 Badan Tenaga Nuklir Nasional 365 Badan Pengawas Tenaga Nuklir 366 Badan Informasi Geospasial 167 Badan Standarisasi Nasional 268 Badan Nasional Penanggulangan Bencana 269 Badan Pengawas Obat dan Makanan 370 Badan SAR Nasional 171 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 272 Kementerian Pemuda dan Olahraga 173 Lembaga Administrasi Negara (LAN) 274 Badan Kepegawaian Negara (BKN) 275 Komisi Pemilihan Umum (KPU) 276 Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) 277 Kementerian Luar Negeri 278 Kementerian Sekretariat Negara 279 Sekretariat Kabinet 280 Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi 181 Kementerian PAN-RB 282 Kementerian Dalam Negeri 283 Kementerian BUMN 384 LPP-TVRI 185 LPP-RRI 2

Page 103: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran X/ 1 - 1

1 2 3

1 2 6 7 8

1 Prov. Aceh - 1 -2 Prov. Sumatera Utara - 1 -3 Prov. Sumatera Barat - - 14 Prov. Riau - 1 -5 Prov. Jambi - 1 -6 Prov. Bengkulu - 1 -7 Prov. Sumatera Selatan - 1 -8 Prov. Lampung - - 19 Prov. DKI Jakarta - - 1

10 Prov. Jawa Barat - - 111 Prov. Jawa Tengah - - 112 Prov. D.I. Yogyakarta - - 113 Prov. Jawa Timur - 1 -14 Prov. Kalimantan Barat - - 115 Prov. Kalimantan Tengah - - 116 Prov. Kalimantan Selatan - - 117 Prov. Kalimantan Timur - - 118 Prov. Sulawesi Utara - 1 -19 Prov. Sulawesi Tengah - 1 -20 Prov. Sulawesi Tenggara - 1 -21 Prov. Sulawesi Selatan - 1 -22 Prov. Bali - 1 -23 Prov. Nusa Tenggara Barat - - 124 Prov. Nusa Tenggara Timur - - 125 Prov. Maluku - 1 -26 Prov. Papua 1 - -27 Prov. Papua Barat - 1 -28 Prov. Kep. Riau - - 129 Prov. Kep. Bangka Belitung - - 130 Prov. Banten - 1 -31 Prov. Gorontalo - - 132 Prov. Sulawesi Barat - - 133 Prov. Maluku Utara - - 134 Prov. Kalimantan Utara - - 1

1 15 18JUMLAH

KAPABILITAS APIP PEMERINTAH PROVINSI

s.d. 31 Desember 2017

No Nama APIP

Assessmen/Penilaian

Level

Page 104: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 1 - 11

1 2 3

1 Prov. Aceh

1 Kab. Aceh Besar 2015 12 Kab. Pidie 2015 13 Kab. Pidie Jaya 2014 14 Kab. Bireuen 2014 15 Kab. Bener Meriah 2010 16 Kab. Aceh Tengah 2014 17 Kab. Aceh Utara 2016 18 Kab. Aceh Timur 2016 19 Kab. Aceh Tamiang 2014 1

10 Kab. Aceh Jaya 2011 111 Kab. Nagan Raya 2015 112 Kab. Aceh Barat 2017 113 Kab. Aceh Barat Daya 2014 114 Kab. Aceh Tenggara 2015 115 Kab. Aceh Gayo Lues 2017 116 Kab. Aceh Singkil 2016 117 Kab. Aceh Selatan 2016 118 Kab. Aceh Simeulue 2015 119 Kota Sabang 2015 120 Kota Banda Aceh 2017 121 Kota Lhokseumawe 2016 122 Kota Langsa 2017 123 Kota Subulussalam 2012 1

2 Prov. Sumatera Utara

1 Kab. Asahan 2015 12 Kab. Batubara 2014 13 Kab. Dairi 2015 14 Kab. Deli Serdang 2016 15 Kab. Humbang Hasundutan 2012 16 Kab. Karo 2010 17 Kab. Labuhanbatu 2014 18 Kab. Labuhanbatu Selatan 2010 19 Kab. Langkat 2016 1

10 Kab. Serdang Bedagai 2015 111 Kab. Simalungun 2012 112 Kab. Tapanuli Selatan 2010 113 Kab. Tapanuli Tengah 2014 114 Kab. Tapanuli Utara 2010 115 Kab. Labuhanbatu Utara 2015 116 Kab. Mandailing Natal 2016 117 Kab. Nias 2015 118 Kab. Nias Barat 2015 119 Kab. Nias Selatan 2015 120 Kab. Nias Utara 2015 121 Kab. Padang Lawas 2016 122 Kab. Padang Lawas Utara 2016 123 Kab. Pakpak Bharat 2016 1

KAPABILITAS APIP PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2017

TahunNama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

Page 105: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 2 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

24 Kab. Samosir 2016 125 Kab. Toba Samosir 2016 126 Kota Binjai 2017 127 Kota Gunungsitoli 2014 128 Kota Medan 2015 129 Kota Padangsidempuan 2016 130 Kota Pematangsiantar 2010 131 Kota Sibolga 2014 132 Kota Tanjungbalai 2010 133 Kota Tebing Tinggi 2017 1

3 Prov. Sumatera Barat

1 Kab. Agam 2017 12 Kab. Dharmasraya 2017 13 Kab. Kepulauan Mentawai 2016 14 Kab. Lima Puluh Kota 2010 15 Kab. Padang Pariaman 2017 16 Kab. Pasaman 2010 17 Kab. Pasaman Barat 2016 18 Kab. Pesisir Selatan 2015 19 Kab. Sijunjung 2014 1

10 Kab. Solok 2017 111 Kab. Solok Selatan 2016 112 Kab. Tanah Datar 2017 113 Kota Padang 2017 114 Kota Bukittinggi 2017 115 Kota Padang Panjang 2015 116 Kota Pariaman 2017 117 Kota Payakumbuh 2010 118 Kota Sawahlunto 2017 119 Kota Solok 2015 1

4 Prov. Riau

1 Kab. Kampar 2015 12 Kab. Pelalawan 2015 13 Kab. Siak 2017 14 Kab. Rokan Hulu 2017 15 Kab. Rokan Hilir 2016 16 Kab. Indragiri Hulu 2015 17 Kab. Indragiri Hilir 2017 18 Kab. Bengkalis 2015 19 Kab. Kuantan Singingi 2015 1

10 Kab. Kepulauan Meranti 2015 111 Kota Dumai 2016 112 Kota Pekanbaru 2016 1

5 Prov. Jambi

1 Kab. Tanjung Jabung Timur 2015 12 Kab. Tanjung Jabung Barat 2015 13 Kab. Muaro Jambi 2016 14 Kab. Batanghari 2016 15 Kab. Sarolangun 2016 16 Kab. Merangin 2015 1

Page 106: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 3 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

7 Kab. Bungo 2016 18 Kab. Tebo 2017 19 Kab. Kerinci 2016 1

10 Kota Sungai Penuh 2016 111 Kota Jambi 2017 1

6 Prov. Bengkulu

1 Kab. Bengkulu Tengah 2015 12 Kab. Bengkulu Utara 2014 13 Kab. Mukomuko 2015 14 Kab. Seluma 2014 15 Kab. Bengkulu Selatan 2015 16 Kab. Kaur 2014 17 Kab. Kepahiang 2011 18 Kab. Rejang Lebong 2014 19 Kab. Lebong 2012 1

10 Kota Bengkulu 2017 17 Prov. Sumatera Selatan

1 Kab. Ogan Komering Ulu 2016 12 Kab. Ogan Komering Ilir 2017 13 Kab. Muara Enim 2017 14 Kab. Lahat 2017 15 Kab. Musi Banyuasin 2015 16 Kab. Musi Rawas 2017 17 Kab. Banyuasin 2017 18 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 2016 19 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 2015 1

10 Kab. Ogan Ilir 2015 111 Kab. Empat Lawang 2015 112 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 2015 113 Kab. Musi Rawas Utara 2016 114 Kota Palembang 2017 115 Kota Pagar Alam 2016 116 Kota Lubuklinggau 2015 117 Kota Prabumulih 2015 1

8 Prov. Lampung

1 Kab. Lampung Selatan 2014 12 Kab. Lampung Utara 2014 13 Kab. Lampung Tengah 2011 14 Kab. Lampung Timur 2013 15 Kab. Lampung Barat 2016 16 Kab. Tanggamus 2017 17 Kab. Tulang Bawang 2014 18 Kab. Way Kanan 2017 19 Kab. Pringsewu 2017 1

10 Kab. Pesawaran 2016 111 Kab. Tulang Bawang Barat 2014 112 Kab. Mesuji 2017 113 Kab. Pesisir Barat 2014 114 Kota Bandar Lampung 2017 115 Kota Metro 2017 1

Page 107: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 4 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

9 Prov. DKI Jakarta

10 Prov. Jawa Barat

1 Kab. Ciamis 2016 12 Kab. Garut 2017 13 Kab. Bandung 2016 14 Kab. Bandung Barat 2016 15 Kab. Bekasi 2016 16 Kab. Bogor 2017 17 Kab. Cianjur 2016 18 Kab. Cirebon 2016 19 Kab. Indramayu 2016 1

10 Kab. Karawang 2016 111 Kab. Kuningan 2017 112 Kab. Majalengka 2015 113 Kab. Pangandaran 2015 114 Kab. Purwakarta 2015 115 Kab. Subang 2016 116 Kab. Sukabumi 2016 117 Kab. Sumedang 2017 118 Kab. Tasikmalaya 2016 119 Kota Bandung 2016 120 Kota Sukabumi 2016 121 Kota Banjar 2015 122 Kota Bekasi 2017 123 Kota Bogor 2016 124 Kota Cimahi 2015 125 Kota Cirebon 2016 126 Kota Depok 2017 127 Kota Tasikmalaya 2017 1

11 Prov. Jawa Tengah

1 Kab. Banyumas 2017 12 Kab. Purbalingga 2015 13 Kab. Banjarnegara 2016 14 Kab. Wonosobo 2013 15 Kab. Boyolali 2017 16 Kab. Sukoharjo 2013 17 Kab. Wonogiri 2017 18 Kab. Karanganyar 2017 19 Kab. Sragen 2014 1

10 Kab. Grobogan 2017 111 Kab. Blora 2017 112 Kab. Rembang 2016 113 Kab. Pati 2017 114 Kab. Kudus 2016 115 Kab. Jepara 2017 116 Kab. Demak 2015 117 Kab. Semarang 2013 118 Kab. Temanggung 2017 119 Kab. Kendal 2014 120 Kab. Batang 2015 1

Page 108: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 5 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

21 Kab. Pekalongan 2017 122 Kab. Pemalang 2015 123 Kab. Tegal 2014 124 Kab. Brebes 2014 125 Kota Surakarta 2016 126 Kota Salatiga 2014 127 Kota Semarang 2014 128 Kota Pekalongan 2014 129 Kota Tegal 2014 1

12 Prov. DI Yogyakarta

1 Kab. Bantul 2017 12 Kab. Sleman 2016 13 Kab. Kulon Progo 2015 14 Kab. Gunung Kidul 2017 15 Kab. Klaten 2015 16 Kab. Magelang 2015 17 Kab. Kebumen 2015 18 Kab. Purworejo 2016 19 Kab. Cilacap 2017 1

10 Kota Yogyakarta 2015 111 Kota Magelang 2017 1

13 Prov. Jawa Timur

1 Kab. Pacitan 2016 12 Kab. Ponorogo 2015 13 Kab. Trenggalek 2015 14 Kab. Tulungagung 2016 15 Kab. Blitar 2015 16 Kab. Kediri 2015 17 Kab. Malang 2016 18 Kab. Lumajang 2016 19 Kab. Jember 2015 1

10 Kab. Banyuwangi 2017 111 Kab. Bondowoso 2017 112 Kab. Situbondo 2015 113 Kab. Probolinggo 2015 114 Kab. Pasuruan 2016 115 Kab. Sidoarjo 2016 116 Kab. Mojokerto 2015 117 Kab. Jombang 2016 118 Kab. Nganjuk 2015 119 Kab. Madiun 2016 120 Kab. Magetan 2016 121 Kab. Ngawi 2016 122 Kab. Bojonegoro 2016 123 Kab. Tuban 2015 124 Kab. Lamongan 2016 125 Kab. Gresik 2015 126 Kab. Bangkalan 2015 127 Kab. Sampang 2016 128 Kab. Pamekasan 2015 1

Page 109: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 6 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

29 Kab. Sumenep 2016 130 Kota Kediri 2016 131 Kota Blitar 2016 132 Kota Malang 2016 133 Kota Probolinggo 2015 134 Kota Pasuruan 2016 135 Kota Mojokerto 2016 136 Kota Madiun 2015 137 Kota Surabaya 2015 138 Kota Batu 2015 1

14 Prov. Kalimantan Barat

1 Kab. Sintang 2017 12 Kab. Kubu Raya 2017 13 Kab. Mempawah 2016 14 Kab. Sambas 2016 15 Kab. Bengkayang 2016 16 Kab. Landak 2017 17 Kab. Sanggau 2016 18 Kab. Sekadau 2011 19 Kab. Melawi 2016 1

10 Kab. Ketapang 2016 111 Kab. Kayong Utara 2016 112 Kab. Kapuas Hulu 2015 113 Kota Pontianak 2017 114 Kota Singkawang 2017 1

15 Prov. Kalimantan Tengah

1 Kab. Pulang Pisau 2015 12 Kab. Kapuas 2015 13 Kab. Kotawaringin Timur 2017 14 Kab. Kotawaringin Barat 2015 15 Kab. Katingan 2015 16 Kab. Seruyan 2016 17 Kab. Lamandau 2015 18 Kab. Sukamara 2015 19 Kab. Gunung Mas 2016 1

10 Kab.Barito Timur 2016 111 Kab.Barito Selatan 2016 112 Kab.Barito Utara 2016 113 Kab.Murung Raya 2016 114 Kota Palangka Raya 2015 1

16 Prov. Kalimantan Selatan

1 Kab. Tanah Bumbu 2017 12 Kab. Kotabaru 2016 13 Kab. Tanah Laut 2017 14 Kab. Banjar 2016 15 Kab. Hulu Sungai Tengah 2016 16 Kab. Hulu Sungai Utara 2017 17 Kab. Hulu Sungai Selatan 2015 18 Kab. Tapin 2016 19 Kab. Barito Kuala 2017 1

Page 110: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 7 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

10 Kab. Balangan 2016 111 Kab. Tabalong 2016 112 Kota Banjarmasin 2016 113 Kota Banjarbaru 2016 1

17 Prov. Kalimantan Timur

1 Kab. Kutai Kertanegara 2014 12 Kab. Kutai Timur 2015 13 Kab. Kutai Barat 2014 14 Kab. Mahulu 2015 15 Kab. Penajam Paser Utara 2017 16 Kab. Paser 2015 17 Kab. Berau 2010 18 Kota Samarinda 2017 19 Kota Bontang 2017 1

10 Kota Balikpapan 2017 118 Prov. Kalimantan Utara

1 Kab. Bulungan 2012 12 Kab. Nunukan 2010 13 Kab. Malinau 2014 14 Kab. Tana Tidung 2014 15 Kota Tarakan 2010 1

19 Prov. Sulawesi Utara

1 Kab. Bolaang Mongondow 2015 12 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 2010 13 Kab. Bolaang Mongondow Timur 2012 14 Kab. Bolaang Mongondow Utara 2010 15 Kab. Siau Tagulandang Biaro 2010 16 Kab. Kepulauan Sangihe 2010 17 Kab. Kepulauan Talaud 2017 18 Kab. Minahasa 2014 19 Kab. Minahasa Selatan 2014 1

10 Kab. Minahasa Tenggara 2011 111 Kab. Minahasa Utara 2012 112 Kota Bitung 2010 113 Kota Kotamobagu 2015 114 Kota Manado 2015 115 Kota Tomohon 2017 1

20 Prov. Sulawesi Tengah

1 Kab. Sigi 2015 12 Kab. Donggala 2015 13 Kab. Parigi Moutong 2016 14 Kab. Poso 2016 15 Kab. Tojo Una Una 2016 16 Kab. Morowali 2015 17 Kab. Morowali Utara 2016 18 Kab. Banggai 2016 19 Kab. Banggai Kepulauan 2015 1

10 Kab. Banggai Laut 2015 111 Kab. Tolitoli 2015 112 Kab. Buol 2013 1

Page 111: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 8 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

13 Kota Palu 2016 121 Prov. Sulawesi Tenggara

1 Kab. Konawe 2016 12 Kab. Konawe Utara 2015 13 Kab. Konawe Kepulauan 2015 14 Kab. Konawe Selatan 2016 15 Kab. Kolaka 2016 16 Kab. Kolaka Timur 2016 17 Kab. Kolaka Utara 2015 18 Kab. Bombana 2016 19 Kab. Wakatobi 2016 1

10 Kab. Muna 2015 111 Kab. Muna Barat 2015 112 Kab. Buton 2015 113 Kab. Buton Tengah 2015 114 Kab. Buton Utara 2016 115 Kab. Buton Selatan 2015 116 Kota Kendari 2016 117 Kota Baubau 2016 1

22 Prov. Sulawesi Selatan

1 Kab. Bantaeng 2017 12 Kab. Pinrang 2017 13 Kab. Bulukumba 2017 14 Kab. Luwu Utara 2015 15 Kab. Gowa 2016 16 Kab. Takalar 2016 17 Kab. Pangkajene dan Kep 2016 18 Kab. Barru 2016 19 Kab. Maros 2016 1

10 Kab. Bone 2015 111 Kab. Sidrap 2016 112 Kab. Luwu 2016 113 Kab. Soppeng 2016 114 Kab. Sinjai 2016 115 Kab. Kep. Selayar 2016 116 Kab. Jeneponto 2015 117 Kab. Luwu Timur 2015 118 Kab. Enrekang 2015 119 Kab. Tana Toraja 2015 120 Kab. Toraja Utara 2016 121 Kab. Wajo 2015 122 Kota Makassar 2017 123 Kota Palopo 2016 124 Kota Pare-pare 2016 1

23 Prov. Bali

1 Kab. Tabanan 2017 12 Kab. Jembrana 2017 13 Kab. Gianyar 2017 14 Kab. Klungkung 2014 15 Kab. Bangli 2014 1

Page 112: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 9 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

6 Kab. Badung 2017 17 Kab. Buleleng 2014 18 Kab. Karangasem 2014 19 Kota Denpasar 2013 1

24 Prov. Nusa Tenggara Barat

1 Kab. Lombok Barat 2016 12 Kab. Lombok Tengah 2016 13 Kab. Lombok Utara 2016 14 Kab. Lombok Timur 2016 15 Kab. Sumbawa Barat 2017 16 Kab. Sumbawa 2016 17 Kab. Dompu 2016 18 Kab. Bima 2016 19 Kota Mataram 2017 1

10 Kota Bima 2016 125 Prov. Nusa Tenggara Timur

1 Kab. Alor 2012 12 Kab. Belu 2014 13 Kab. Ende 2014 12 Kab. Flores Timur 2017 13 Kab. Kupang 2014 14 Kab. Lembata 2014 13 Kab. Manggarai 2014 14 Kab. Manggarai Barat 2017 15 Kab. Manggarai Timur 2017 14 Kab. Nagekeo 2017 15 Kab. Ngada 2017 16 Kab. Rote Ndao 2016 15 Kab. Sabu Raijua 2016 16 Kab. Sikka 2017 17 Kab. Sumba Barat 2015 16 Kab. Sumba Barat Daya 2015 17 Kab. Sumba Tengah 2016 18 Kab. Sumba Timur 2017 17 Kab. Timor Tengah Selatan 2015 18 Kab. Timor Tengah Utara 2015 19 Kab. Malaka 2016 18 Kota Kupang 2010 1

26 Prov. Maluku

1 Kab. Maluku Tengah 2017 12 Kab. Seram Bagian Barat 2015 12 Kab. Buru Selatan 2014 13 Kab. Buru 2014 13 Kab. Aru 2014 14 Kab. Maluku Tenggara 2017 14 Kab. Maluku Tenggara Barat 2015 15 Kab. Seram Bagian Timur 2015 15 Kab. Maluku Barat Daya 2016 16 Kota Ambon 2017 16 Kota Tual 2016 1

Page 113: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 10 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

27 Prov. Papua

1 Kab. Biak Numfor 2014 12 Kab. Supiori 2014 13 Kab. Kep. Yapen 2013 14 Kab. Merauke 2014 15 Kab. Nabire 2012 16 Kab. Peg. Bintang 2014 17 Kab. Jayawijaya 2014 18 Kab. Jayapura 2016 19 Kab. Keerom 2014 1

10 Kab. Paniai 2017 111 Kab. Mimika 2015 112 Kab. Asmat 2015 113 Kab. Dogiyai 2015 114 Kab. Intan Jaya 2015 115 Kab. Puncak 2015 116 Kab. Nduga 2015 117 Kab. Lanny Jaya 2015 118 Kab. Yalimo 2015 119 Kab. Waropen 2015 120 Kab. Tolikara 2015 121 Kab. Memberamo Raya 2015 122 Kab. Memberamo Tengah 2015 123 Kab. Boven Digoel 2015 124 Kab. Yahukimo 2015 125 Kab. Sarmi 2015 126 Kab. Deiyai 2015 127 Kab. Mappi 2015 128 Kab. Puncak Jaya 2015 129 Kota Jayapura 2012 1

28 Prov. Papua Barat

1 Kab. Manokwari 2016 12 Kab. Raja Ampat 2016 13 Kab. Manokwari Selatan 2016 14 Kab. Teluk Bintuni 2017 15 Kab. Kaimana 2016 16 Kab. Maybrat 2015 17 Kab. Pegunungan Arfak 2015 18 Kab. Fakfak 2017 19 Kab. Sorong 2016 1

10 Kab. Sorong Selatan 2016 111 Kab. Teluk Wondama 2016 112 Kab. Tambrauw 2016 113 Kota Sorong 2016 1

29 Prov. Kepulauan Riau

1 Kab. Bintan 2015 12 Kab. Karimun 2017 13 Kab. Lingga 2014 14 Kab. Kepulauan Anambas 2014 15 Kab. Natuna 2016 1

Page 114: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

Lampiran XI/ 11 - 11

1 2 3Tahun

Nama APIPNo.

Assessmen/Penilaian Kapabilitas

Level

6 Kota Tanjungpinang 2017 17 Kota Batam 2015 1

30 Prov. Kepulauan Bangka Belitung

1 Kab. Bangka 2015 12 Kab. Bangka Tengah 2016 13 Kab. Bangka Barat 2015 14 Kab. Bangka Selatan 2015 15 Kab. Belitung 2015 16 Kab. Belitung Timur 2015 17 Kota Pangkalpinang 2016 1

31 Prov. Banten

1 Kab. Tangerang 2014 12 Kab. Serang 2017 13 Kab. Pandeglang 2017 14 Kab.Lebak 2015 15 Kota Tangerang 2017 16 Kota Tangerang Selatan 2015 17 Kota Cilegon 2017 18 Kota Serang 2015 1

32 Prov. Gorontalo

1 Kab. Gorontalo 2017 12 Kab. Gorontalo Utara 2015 13 Kab. Boalemo 2017 14 Kab. Pohuwato 2017 15 Kab. Bone Bolango 2015 16 Kota Gorontalo 2016 1

33 Prov. Sulawesi Barat

1 Kab. Mamuju 2015 12 Kab. Mamuju Tengah 2016 13 Kab. Mamuju Utara 2015 14 Kab. Mamasa 2016 15 Kab. Majene 2017 16 Kab. Polman 2017 1

34 Prov. Maluku Utara

1 Kab. Halmahera Selatan 2015 12 Kab. Halmahera Barat 2015 13 Kab. Halmahera Timur 2016 14 Kab. Halmahera Utara 2016 15 Kab. Halmahera Tengah 2016 16 Kab. Pulau Morotai 2016 17 Kab. Kepulauan Sula 2016 18 Kab. Taliabu 2016 19 Kota Ternate 2017 1

10 Kota Tidore Kepulauan 2017 1171 219 118

Page 115: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,
Page 116: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BPKP 2017... · eberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi,Wajar Tanpa Pengecualian,

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Jalan Pramuka No. 33 Jakarta 13120, Telp. 021-85910031, Fax. 021-85900608