badan kepegawaian daerah provinsi jawa tengah -...

70
1 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Upload: dotram

Post on 18-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

1

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

2

1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

2. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS

3. Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan PP No. 53 Thn 2010

4. PP No. 10 Thn 1983 jo PP No. 45 Thn 1990

tentang Izin Perkawinan & Perceraian PNS

5. PP No. 37 Tahun 2004 tentang Larangan

PNS Menjadi Anggota Parpol

Untuk menjamin tata tertib dan kelancaran

tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.

Instansi Pemerintah wajib melaksanakan

penegakan disiplin & upaya peningkatan

disiplin.

PNS yang melanggar disiplin dijatuhi

hukuman disiplin.

Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin

PNS diatur dengan PP.

Pasal 86 UU 5/2014 (ASN)

4

Peraturan Disiplin PNS

Daftar Hadir

Apel Pagi

Inspeksi mendadak (SIDAK)

Penilaian Prestasi Kerja

Pengawasan Atasan

Tambahan Penghasilan Pegawai

5

MATERI

PERATURAN DISIPLIN PNS

a. Kewajiban PNS ;

b. Larangan PNS ;

c. Sanksi hukuman disiplin ;

d. Pejabat yang berwenang menghukum ;

e. Tatacara penjatuhan hukuman disiplin ;

f. Upaya administratif atas hukuman

disiplin.

NOJENIS

PELANGGARAN

JENIS HUKUMAN

JumlahTegoran

Lisan

Tegoran

Tertulis

Pernyataan Tidak Puas

Tunda Kenaikan

Gaji 1 Tahun

Tunda Kenaikan

Pgkt 1 Tahun

Turun Pgkt 1 Tahun

Turun Pgkt 3 Tahun

Turun Jabatan

Pembebasan dari

Jabatan

Pemberhentian dengan Hormat

Pemberhentian

Tidak dengan Hormat

1 Pidana Korupsi

2 Pidana Umum 3 1 4

3 Perselingkuhan/Asusila 3 3

4 Perceraian tanpa izin 2 4 6

5 Mangkir 12 1 1 2 3 3 4 26

6 Netralitas / Parpol 0

7 Penyalahgunaan Wwng 1 1

8 Lain-lain 7 1 8

Jumlah 19 1 1 2 4 5 10 0 1 5 0 48

Rekap Kasus Kepegawaian (Th. 2011 – 2016) Provinsi Jawa TengahBerdasar Jenis Pelanggaran

NO JENIS PELANGGARANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Pidana Korupsi 1 2 0 2 0 0

2 Pidana Umum 2 2 2 2 4 1

3 Tdk Msk Kerja/Mangkir 6 45 3 8 7 4

4 Asusila - - 0 2 1 1

5 Penyalahgunaan Wewenang 8 1 0 5 4 1

6 Partai Politik - - 0 - 0 0

7 Kawin Siri/Selingkuh - 7 4 8 3 1

8Keterlambatan Tugas Belajar - - 3 3 0 1

9 Lain-Lain - 4 1 2 4 3

10

Perceraian (Terlambat Lapor) - - 1 0 1 0

JUMLAH 17 61 14 32 24 12

REKAP KASUS KEPEG. (Th. 2013-2014) KAB/KOTA Se-JATENG

(Berdasar Jenis Pelanggaran Disiplin)

NO JENIS PELANGGARAN 2013 % 2014 %

1 Pidana Korupsi 11 2.1% 7 1.6%

2 Pidana Umum 55 10.5% 31 6.9%

3 Tdk Msk Kerja/Mangkir 158 30.3% 148 33.0%

4 Penyalahgunaan Wewenang 37 7.1% 47 10.5%

5 Partai Politik 2 0.4% 2 0.4%

6 Perkawinan/Perceraian 62 11.9% 67 15.0%

7 Lain-Lain 197 37.7% 146 32.6%

JUMLAH 522 100.0% 448 100.0%

Rekap Kasus Kepegawaian (Th. 2011 – 2015)

Provinsi Jawa TengahBerdasar Jenis Hukuman

JENIS HUKUMAN DISIPLIN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

I. RINGAN

1. Teguran Lisan - 44 2 5 0 0

2. Teguran Tertulis - 4 0 0 0 0

3. Pernyataan tidak Puas - 1 0 0 0 0

II. SEDANG

1. Tunda Kenaikan Gaji Berkala 1 Tahun - 2 1 2 0 1

2. Tunda Kenaikan Pangkat 1 Tahun - 0 0 0 3 0

3. Turun Pangkat 1 Tahun 4 1 5 5 5 4

III. BERAT

1. Turun Pangkat 3 Tahun 2 5 1 10 9 2

2. Turun Jabatan setingkat lebih rendah 1 0 0 0 0 0

3. Pembebasan dari Jabatan 1 1 0 0 1 1

4. Pemberhentian dengan hormat 8 1 5 8 6 4

5. Pemberhentian tidak dengan hormat 1 2 0 2 0 0

JUMLAH 17 61 14 32 24 12

10

Pasal 3

KEWAJIBAN PNS :1. mengucapkan sumpah/janji PNS;

2. mengucapkan sumpah/janji jabatan ;

3. setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila,

UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah ;

4. menaati segala ketentuan peraturan per-UU

5. melaksanakan tugas kedinasan dgn penuh

pengabdian kesadaran, dan tanggung jwb ;

6. menjunjung tinggi kehormatan negara,

Pemerintah, dan martabat PNS

11

7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan ;

8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan ;

9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara ;

10. melaporkan dengan segera kpd atasannya bila mengetahui hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil ;

11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja ;

12

12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

13. menggunakan dan memelihara barang-

barang milik negara dengan sebaik-baiknya

14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya

kepada masyarakat

15. membimbing bawahan dalam

melaksanakan tugas

16. memberikan kesempatan kepada bawahan

untuk mengembangkan karier

17. menaati peraturan kedinasan yang

ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

13

Pasal 4

LARANGAN PNS :1. menyalahgunakan wewenang ;

2. menjadi perantara untuk mendapatkan

keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan

menggunakan kewenangan orang lain ;

3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau

bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau

organisasi internasional ;

4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,

atau lembaga swadaya masyarakat asing ;

5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,

menyewakan, atau meminjamkan barang-barang

baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau

surat berharga milik negara secara tidak sah ;

14

6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman

sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun

di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk

keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang

secara langsung atau tidak langsung merugikan

negara ;

7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu

kepada siapapun baik secara langsung atau tidak

langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat

dalam jabatan ;

8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja

dari siapapun juga yang berhubungan dengan

jabatan dan/atau pekerjaannya ;

9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

15

10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan

suatu tindakan yang dapat menghalangi atau

mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga

mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani ;

11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan ;

12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden / Wakil

Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dengan cara :

a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan

atribut partai atau atribut PNS;

c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan

PNS lain; dan/atau

d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan

fasilitas negara

16

13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil

Presiden dengan cara :

a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satu

pasangan calon selama masa kampanye;

b. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd

pasangan calon peserta pemilu sebelum, selama,

dan sesudah masa kampanye, meliputi pertemuan,

ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang

kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,

anggota keluarga, dan masyarakat

14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPD

atau calon KDh/Wakil KDh dgn cara memberikan surat

dukungan disertai foto kopi KTP sesuai per-UU

17

15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/

Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk

mendukung calon menggunakan fasilitas yg

terkait dgn jabatan dlm kampanye ;

b. membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satu

pasangan calon selama masa kampanye;

c. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada

keberpihakan terhadap pasangan calon sebelum

selama, dan sesudah masa kampanye meliputi

pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau

pemberian barang kpd PNS di lingkungan

kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat

18

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN( Pasal 7 )

Jenis hukuman disiplin tingkat ringan :

a. tegoran lisan;

b. tegoran tertulis; dan

c. pernyataan tidak puas secara tertulis.

Jenis hukuman disiplin tingkat sedang :

a. penundaan kenaikan gaji berkala untuk selama 1 (satu) tahun;

b. penundaan kenaikan pangkat untuk selama 1 (satu) tahun ;

c. penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah

selama 1 (satu) tahun.

Jenis hukuman disiplin tingkat berat :

a. penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah

selama 3 (tiga) tahun;

b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih

rendah ;

c. pembebasan dari jabatan;

d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

sebagai PNS;

19

PEJABAT YANG BERWENANG

MENGHUKUM(Pasal 15 sd. 20)

a. Presiden HD tingkat berat, bagi pejabat eselon I

& pjbt lain yg pengangkatannya wenang Presiden

b. Pejabat Pembina Kepegawaian HD tingkat berat

c. Semua pejabat struktural eselon I, II, III, IV, V

HD tingkat ringan dan sedang

d. Pejabat yang disetarakan pejabat struktural

(Ketua Pengadilan, Rektor, Kepala Sekolah, dll.)

20

PEJABAT YANG

BERWENANG JENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI

HUKUMAN DISIPLIN

Gubernur selaku

Pejabat Pembina

Kepegawaian

Daerah

• HD ringan

• HD sedang

• HD berat (Penurunan

pangkat 3 th)

• Sekretaris Daerah Provinsi

• Pejabat fungsional jenjang

Utama

• Staf gol. ruang IV/d & IV/e.

• HD sedang

• HD berat

• Pejabat eselon II ;

• Pejabat fungsional jenjang

Madya dan Penyelia

• Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c

• HD sedang (Penurunan

pangkat 1 th)

• HD berat

• Pejabat eselon III ke bawah

• Pejabat fungsional jenjang

Muda ke bawah ;

• Staf gol. ruang III/d ke bwh

PEJABAT YANG BERWENANG

MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN PNS

DI PROVINSI

(Pasal 18)

PNS Daerah Provinsi

21

PEJABAT YANG

BERWENANG

JENIS HUKUMAN

DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI HUKUMAN

DISIPLIN

Sekda Provinsi

HD ringan • Pejabat eselon II ;

• Pejabat fungsional jenjang

Madya

• Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c

HD sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon III ;

• Pejabat fungsional jenjang Muda

& Penyelia

• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

Eselon II

HD ringan • Pejabat eselon III ;

• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;

• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

PNS Daerah Provinsi

22

PEJABAT YANG

BERWENANGJENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI

HUKUMAN DISIPLIN

Eselon III

HD ringan • Pejabat eselon IV ;

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Pratama

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

HD sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

Eselon IV

& Pjbt yang setara

HD ringan • Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

HD sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

Staf gol. ruang I/a sd. I/d

PNS Daerah Provinsi

23

PEJABAT YANG

BERWENANG JENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI

HUKUMAN DISIPLIN

Bupati/Walikota

selaku Pejabat

Pembina

Kepegawaian

Daerah

• HD tingkat ringan ;

• HD tingkat sedang ;

• Penurunan pangkat 3 thn

Sekretaris Daerah Kab/Kota

• HD tingkat ringan ;

• HD tingkat sedang

• HD tingkat berat

• Pejabat eselon II ;

• Pejabat fungsional jenjang

Utama, Madya dan Penyelia

• Staf gol. ruang IV/d dan IV/e

• HD tingkat sedang

• HD tingkat berat

• Pejabat eselon III ke bawah

• Pejabat fungsional jenjang

Muda ke bawah ;

• Staf gol. ruang IV/c ke bwh

PEJABAT YANG BERWENANG

MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN PNS

DI KABUPATEN/KOTA

(Pasal 20)

PNS Daerah Kab/Kota

24

PEJABAT YANG

BERWENANG

JENIS HUKUMAN

DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI HUKUMAN

DISIPLIN

Sekda Kab/Kota

HD tingkat ringan • Pejabat eselon II ;

• Pejabat eselon III ;

• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;

• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD tingkat sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

Eselon II

HD tingkat ringan • Pejabat eselon III ;

• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;

• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD tingkat sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

PNS Daerah Kab/Kota

25

PEJABAT YANG

BERWENANGJENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI

HUKUMAN DISIPLIN

Eselon III

HD tingkat ringan • Pejabat eselon IV ;

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Lanjutan

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

HD tingkat sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

Eselon IV

HD tingkat ringan • Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana

Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

HD tingkat sedang

(kecuali penurunan

pangkat 1 tahun)

Staf gol. ruang I/a sd. I/d

Eselon V HD tingkat ringan Staf gol. ruang I/a sd. I/d

PNS Daerah Kab/Kota

26

PERTIMBANGAN DALAM MENJATUHKAN

HUKUMAN DISIPLIN

Hukuman disiplin ringan, sedang atau berattergantung pada :

a. latar belakang dilakukannya pelanggaran(sengaja / tdk sengaja) ;

b.dampak dari pelanggaran yang dilakukan(terhadap unit kerja, instansi ybs, ataupemerintah / negara);

c.Capaian target kinerja yang ditetapkanoleh instansi;

27

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

5 sd. 15 hari kerja dikenai hukuman ringan :

(Ps 8 angka 11)

- 5 hari kerja teguran lisan;

- 6 sd. 10 hari kerja teguran tertulis;

- 11 sd. 15 hari kerja pernyatan tidak

puas secara tertulis.

28

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

16 sd. 30 hari kerja dikenai hukuman sedang :

(Ps. 9 angka 11)

- 6 sd. 20 hari kerja penundaan kenaikan gaji

berkala;

- 21 sd. 25 hari kerja penundaan kenaikan

pangkat 1 (satu) tahun;

- 26 sd. 30 hari kerja penurunan pangkat

setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

29

selama 31 sd. 46 hari kerja atau lebih

hukuman berat :

(Pasal 10 angka 11)

- 31 sd. 35 hari kerja penurunan pangkat 3 (tiga)tahun ;

- 36 sd. 40 hari kerja pemindahan dalam rangkapenurunan jabatan ;

- 41 sd. 45 hari kerja pembebasan dari jabatan;

- 46 hari kerja atau lebih pemberhentian denganhormat tidak atas permintaan sendiri ataupemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

30

Setiap PNS wajib datang, pulang dan

melaksanakan tugas sesuai ketentuan jam

kerja. Keterlambatan dan pulang awal akan

dihitung secara kumulatif dan dikonversi 1

hari kerja sama dengan 7 ½ jam.

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

31

KEWAJIBAN PEJABAT YANG

BERWENANG MENGHUKUM

(Pasal 21)

• Pejabat yang berwenang menghukum wajib

menjatuhkan hukuman disiplin kepada

bawahannya yang melanggar disiplin.

• Apabila tidak menjatuhkan hukuman disiplin,

maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman

disiplin oleh atasannya.

• Hukuman yang dijatuhkan adalah sama

dengan yang seharusnya dia jatuhkan kepada

bawahannya.

32

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

1 mengucapkan sumpah/janji PNS; - apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah

-

2 mengucapkan sumpah/janji jabatan

- apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah

-

3 setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

4 menaati segala ketentuan peraturan perundangundangan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

5 melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

KEWAJIBAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNS

BERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

33

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

6 menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

7 mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

8 memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

9 bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

10 melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

34

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

11 masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja :

- - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja

Teguran lisan - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja

Teguran tertulis - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja

Peryataan tidak puas secara tertulis

- -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja

- penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun

-

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja

- penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

-

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja

- penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

-

35

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

11 masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja :

- -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja

- - penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun

PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja;

- - pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah

PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja

- - pembebasan dari jabatan

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih

- - pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

36

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

12 mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

- apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% (dua puluh lima persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen)

apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (dua puluh lima persen)

13 menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

14 memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

15 membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

16 memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

17 menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

37

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11) SEDANG (Pasal 12) BERAT (Pasal 13)

1 menyalahgunakan wewenang

- - Salah satu

2 menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain

- - Salah satu

3 tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain / organisasi internasional

- - Salah satu

4 bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau LSM asing

- - Salah satu

5 memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

LARANGAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNS

BERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

38

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11) SEDANG (Pasal 12) BERAT (Pasal 13)

6 melakukan kgt bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara lsg atau tdk lsg merugikan negara

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

7 memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan

- - Salah satu

8 menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya

- - Salah satu

9 bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

39

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11) SEDANG (Pasal 12) BERAT (Pasal 13)

10 melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

11 menghalangi berjalannya tugas kedinasan

apabila pelangg berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelangg berdampak negatif bagi instansi

apabila pelangg berdampak negatif pd pemerinth /neg

12 Memberikan dukungan kpd calon Presiden / Wapres, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara :

a.ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

- Salah satu -

b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau atribut PNS;

- Salah satu -

c. sebagai peserta kampanye mengerahkan PNS lain

- Salah satu -

d. sebagai psrta kampanye mengg fasilitas neg

- - Salah satu

40

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

13 memberikan dukungan kepada calon Presiden / Wakil Presiden dengan cara:

a.membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

- Salah satu -

b. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd pasangan calon peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingk kerjanya, keluarga, dan masyarakat

- - Salah satu

14 memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon KDh/Wakil KDh dengan memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan per-UU

- Salah satu -

41

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11) SEDANG (Pasal 12) BERAT (Pasal 13)

15 memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a. terlibat dalam kegiatan kampanye Pilkada

- Salah satu

b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye Pilkada ;

- - Salah satu

c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

- - Salah satu

d. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, pemberian kpd PNS, keluarga, & masy

- Salah satu -

42

43

Sebelum PNS dijatuhi HD setiap atasan

langsung wajib memeriksa lebih dahulu

PNS yang diduga melakukan pelanggaran

disiplin.

Pemeriksaan secara tertutup dan hasilnya

dituangkan dalam bentuk Berita Acara

Pemeriksaan (BAP).

BAP : Hasil pemeriksaan secara tertulis yg

memuat tanya jawab antara pemeriksa

dgn PNS yang diperiksa

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

44

Pemeriksaan secara tertutup, artinya hanya

boleh dihadiri oleh pejabat Pemeriksa dan PNS

yang diperiksa.

Selama proses pemeriksaan, PNS ybs tidak

berhak didampingi Kuasa Hukum.

Hak PNS :

Memperoleh salinan BAP (apabila diminta) ;

Mengajukan upaya administratif atas

hukuman disiplin.

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

45

Atasan langsung dari PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin ;

Tim Pemeriksa (ad-hoc) untukpelanggaran disiplin yg ancaman hukumannya sedang atau berat.

Aparat Pengawas Fungsional sesuai kewenangan jabatannya.

YANG BERWENANG

MELAKUKAN PEMERIKSAAN

46

a. Pemeriksa tidak boleh mempunyaipangkat dan jabatan lebih rendahdengan PNS yang diperiksa.

b. Pemeriksa tidak boleh mempunyaihub. keluarga dgn PNS yg diperiksa

c. Pemeriksa tidak boleh mempunyaikaitan langsung atau tidak langsungdengan pelanggaran yg diproses.

SYARAT-SYARAT

PEMERIKSA

DASAR PEMERIKSAAN

Laporan / Pengaduan ;

Pengamatan langsung ;

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

Aparat pengawas Fungsional

47

48

Untuk mengetahui :

benar atau tidak PNS ybs melakukan

pelanggaran disiplin ;

faktor2 yg mendorong / menyebabkan

PNS ybs melakukan pelanggaran

disiplin ;

dampak atau akibat dari pelanggaran

disiplin tsb.

TUJUAN PEMERIKSAAN

49

1. Pemanggilan secara patut

2. Sebelum memeriksa PNS ybs.

perlu meminta keterangan

pengadu / saksi / pejabat terkait.

3. Menyiapkan daftar pertanyaan

yang mengarah pada keterangan

/ data yang ingin diperoleh.

PROSEDUR PEMERIKSAAN

50

RAHASIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Pada hari ini ……tanggal …… bulan……tahun……saya ……. NIP…….. pangkat …… jabatan

………..berdasarkan wewenang yang ada pada saya / Surat Perintah ……… telah mengadakan

pemeriksaan terhadap ;

Nama : ……………….

N I P : ……………….

Pangkat : ……………….

Jabatan : ……………….

Unit Organisasi : ………………

karena ia disangka melakukan pelanggaran disiplin. Atas pertanyaan yang diajukan yang bersangkutan

memberikan jawaban sebagai berikut :

1. Pertanyaan : ……………………………………………………..

Jawaban : …………………………………….…………….

2. Pertanyaan : …………………………………….………………….

Jawaban : …………………………………….…………….

3. Dan seterusnya

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan

sebagaiaman mestinya.

Yang diperiksa Pejabat Pemeriksa

Nama : .…. ….. Nama : …………..

N I P : ……….. N I P : ………….

Tanda tangan : ………… Tanda tangan : ………. …

51

Pasal 26 PP 53/2010 :

Apabila perlu, atasan langsung, Tim

Pemeriksa atau pejabat yg berwenang

menghukum dapat meminta keterangan

dari orang lain :

Keterangan saksi

Keterangan pejabat

Keterangan ahli

Dituangkan dalam Berita Acara PermintaanKeterangan

PERMINTAAN KETERANGAN

52

RAHASIA

BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN

Pada hari ini ……tanggal …… bulan……tahun……saya ……. NIP…….. pangkat …… jabatan

………..berdasarkan wewenang yang ada pada saya / Surat Perintah ……… telah meminta keterangan

terhadap ;

Nama : ……………….

Tgl. lahir : ……………….

Alamat : ……………….

No. Telp/HP : ……………….

Atas dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ….. Atas pertanyaan yang diajukan yang

bersangkutan memberikan jawaban sebagai berikut :

1. Pertanyaan : ……………………………………………………..

Jawaban : …………………………………….…………….

2. Pertanyaan : …………………………………….………………….

Jawaban : …………………………………….…………….

3. Dan seterusnya

Demikian Berita Acara Permintaan Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan

sebagaiaman mestinya.

Yang memberikan keterangan Yang meminta keterangan

Nama : .…. ….. Nama : …………..

Tanda tangan : ………… N I P : ………….

Tanda tangan : ………. …

53

PERTANYAAN PEMBUKA :

1. Siapa nama Saudara dan NIP saudara?

2. Apakah saat ini Saudara dalam keadaansehat jasmani dan rohani?

3. Apakah Saudara tahu maksud dipanggil ?

4. Agama apa yang Saudara anut?

5. Apakah Saudara bersedia menjawabpertanyaan dengan jujur sesuai denganagama Saudara ?

54

Muatan BAP : 5W 1H

SIAPA PNS yg disangka melakukan

pelanggaran disiplin, siapa yang dirugikan

APA bentuk perbuatan atau jenis pelanggaran

yg dilakukan

KAPAN pelanggaran dilakukan

Di MANA tempat pelanggaran terjadi

MENGAPA melakukan pelanggaran

BAGAIMANA cara melakukan pelanggaran

WHO

WHAT

WHEN

WHERE

WHY

HOW

55

PERTANYAAN PENUTUP :

6. Apakah Saudara pernah dijatuhi hukumandisiplin?

7. Jenis hukuman apa yang pernah dijatuhkan?

8. Bagaimana tanggapan Saudara jika dijatuhihukuman disiplin akibat pelanggaran yang saudara lakukan?

9. Apakah Saudara perlu menambahkanketerangan lain ?

10.Apakah selama diperiksa, Saudara merasa adapaksaan / tekanan ?

56

RAHASIA

SURAT PANGGILAN

Nomor :…………….

1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran saudara :a. Nama : ……………….

b. N I P : ……………….

c. Pangkat : ……………….

d. Jabatan : ……………….

e. Unit Organisasi : ……………….

Untuk menghadap kepada :

a. Nama : ……………….

b. N I P : ………………..

c. Pangkat : ………………..

d. Jabatan : ………………..

Pada

a. Hari : ………………..

b. Tanggal : ………………..

c. Jam : ………………..

d.Tempat : ………………..

guna diperiksa/diminta keterangan sehubungan dengan dugaan pelanggaran disiplin…………

2. Demikian untuk menjadikan maklum.…………………2012

KEPALA ……………..

Nama ………………..

N I P

Tembusan

……………

……………

57

PEMERIKSAAN

Apabila PNS yang diperiksa itu tidak maumenjawab pertanyaan, maka dianggapmengakui pelanggaran disiplin yangdituduhkan kepadanya

BAP harus ditandatangani oleh pejabatyang memeriksa dan PNS yg diperiksa.

Apabila PNS yg diperiksa tdk bersediamenandatangani, BAP tsb tetap dijadikansebagai dasar utk menjatuhkan HD.

PNS yg diperiksa berhak mendapatfotokopi BAP.

58

59

Meskipun bentuk pelanggaran disiplin sama, tetapifaktor-faktor yang mendorong dan dampak yangditimbulkan berbeda, maka jenis hukuman disiplinyang akan dijatuhkan berbeda.

PNS yang melakukan beberapa pelanggarandisiplin, hanya dapat dijatuhi satu jenis HD ygterberat.

PNS yg pernah dijatuhi HD kemudian melakukanpelanggaran disiplin yg sifatnya sama, dijatuhi HDyg lebih berat dari HD terakhir yg pernahdijatuhkan kepadanya.

PNS tdk dapat dijatuhi HD dua kali atau lebih utksatu pelanggaran disiplin.

PERTIMBANGAN DALAM

PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

60

PENETAPAN KEPUTUSAN

HUKUMAN DISIPLIN

Setiap penjatuhan HD ditetapkan dgn SKpejabat yg berwenang menghukum.

Format SK Hukuman disiplin :Lampiran Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan ………….;

Menimbang : a. bahwa berdasarkan BAP tgl.… Sdr…. terbukti

melakukan ….. ;

b. bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran

terhadap ketentuan Pasal … PP N0. 53 Tahun 2010 ;

c. bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu menjatuhkan

hukuman disiplin yang setimpal dengan pelanggaran

disiplin yang dilakukannya;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan tsb perlu menetapkan

keputusan hukuman disiplin … ;

Mengingat : 1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;

2. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS ;

3. Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010 ;

RAHASIA

KEPUTUSAN KEPALA…………………………….

NOMOR : …………..

TENTANG

PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PNS AN. ……………………..

KEPALA ……………………………………,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa tegoran

lisan/tegoran tertulis/pernyataan tdk puas

Nama :

NIP :

Pangkat Gol/ Ruang :

Jabatan :

Unit Kerja :

karena telah melakukan pelangaran perbuatan yang

melanggar ketentuan Pasal .... PP No. 53 Tahun 2010,

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada :

Ditetapkan di : S e m a r a n g

Pada tanggal :

KEPALA …………………

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan ………….;

Menimbang : a. bahwa berdasarkan BAP tgl.… Sdr…. terbukti

melakukan ….. ;

b. bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran

terhadap ketentuan Pasal … PP N0. 53 Tahun 2010 ;

c. bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu menjatuhkan

hukuman disiplin yang setimpal dengan pelanggaran

disiplin yang dilakukannya;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan tsb perlu menetapkan

keputusan hukuman disiplin … ;

Mengingat : 1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;

2. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS ;

3. Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010 ;

RAHASIA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS………………………………

NOMOR : …………..

TENTANG

PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PNS AN. ……………………..

KEPALA DINAS ……………………………….,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa penundaan

kenaikan gaji/pangkat selama 1 tahun

Nama :

NIP :

Pangkat Gol/ Ruang :

Jabatan :

Unit Kerja :

karena telah melakukan pelangaran perbuatan yang

melanggar ketentuan Pasal .... PP No. 53 Tahun 2010,

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan /

apabila tidak ada keberatan berlaku mulai hari ke-15 tmt

sejak PNS ybs menerima keputusan ini

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada :

Ditetapkan di : S e m a r a n g

Pada tanggal :

KEPELA DINAS …………………

65

PENYAMPAIAN KEPUTUSAN

HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan HD disampaikan secara tertutupoleh pejabat yg berwenang menghukumatau pejabat lain yg ditunjuk kpd PNS ybs,tembusannya disampaikan kpd pejabatinstansi terkait.

Penyampaian keputusan HD paling lambat14 (empat belas) hari kerja sejak keputusanditetapkan.

Dalam hal PNS yang dijatuhi HD tidak hadirpada saat penyampaian keputusan HD,maka keputusan dikirim kpd ybs

66

Keputusan atasan pejabat yg menghukum dapat :

menguatkan, memperingan, memperberat, atau

membatalkan hukuman disiplin.

Keputusan atasan pejabat yg menghukum bersifat

final dan mengikat (tdk dpt diajukan keberatan &

wajib dilaksanakan).

Apabila dalam waktu lebih dari 21 hari kerja, atasan

pejabat yang menghukum tidak mengambil

keputusan atas keberatan, maka keputusan pejabat

yang berwenang menghukum batal demi hukum.

Atasan pejabat tsb dijatuhi hukuman disiplin.

PENANGANAN KEBERATAN

67

BERLAKUNYA

HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan yang tidak dapat

diajukan keberatan

Berlaku

sejak tanggal ditetapkan.

68

BERLAKUNYA

HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan yang dapat diajukan keberatan :

Apabila diajukan keberatan, maka mulai berlaku

pada tanggal ditetapkannya SK atas keberatan.

Apabila tidak diajukan keberatan, maka mulai

berlaku pada hari ke-15 setelah SK HD diterima.

Apabila PNS yang dijatuhi HD tidak hadir pada

waktu penyampaian SK, maka HD berlaku pada

hari ke 15 (lima belas) sejak tanggal yang

ditentukan untuk penyampaian SK HD.

69

5. BERLAKUNYA

HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan HD yang ditetapkan oleh PPK atau Gubernur selaku

wakil Pemerintah yang berupa :

pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan

sendiri sbg PNS ;

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Apabila :

diajukan banding administratif ke BAPEK, maka berlaku

tmt. sejak berlakunya keputusan BAPEK ;

tidak diajukan banding administratif ke BAPEK, maka

berlaku mulai hari ke-15 setelah diterimanya Keputusan HD

70

KEDUDUKAN PNSSELAMA PROSES HUKUMAN DISIPLIN

Kedudukan

PNS

Kenaikan

Pangkat

Kenaikan

Gaji

Mutasi

(Pindah)

Dibhentikn

sbg PNS

Pemeriksaan TIDAK DAPAT TIDAK DAPAT

Menjalani HD TIDAK TIDAK DAPAT DAPAT

Banding Adm TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

Keberatan TIDAK TIDAK TIDAK DAPAT