asuransi jasindo - distanbun.jatengprov.go.id

10
asuranSI Jasindo PERJANJIAN KERJA SAMA AN ARA DINAS PERTANIAN DAN PERKEEUNAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSER0) NOMOR: 520/02897.1/2019 NOMOR:014/407-1/IV/2019 TENTANG ASURANSI USAHA TANI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh empat bulan April tahun dua ibu sembilan belas (24-04-2019) bertempat di Semarang, kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Ir. Suryo Banendro, MP Kepala Provinsi Jawa Tengah, bertindak untuk dan atas Dinas Pertanian Dan Perkebunan nama Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah berkedudukan di Ungaran Jalan Gatot Subroto Komplek Pertanian Tarubudaya Ungaran Jawa Tengah Nomor: 520/031/2019 tanggal 23 April 2019 selanjutnya disebut PIHAK KESATU. Kepala Cabang PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) berkedudukan di Jalan Sultan Agung No. 110 Candi Baru Semarang 50231 berdasa.ka: Surat Keputusan Direksi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tanggal 18 Januari 2018 dan Surat Kuasa Direksi Nomor SKU.279/DMA.114/1/2018 tanggal 18 Januari 2018, karenanya secara sah berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. berdasarkan Surat Kuasa Gubernur 2. Umam Tauvik, SE Kantor Cabang Semarang9 Nomor SK.015/DMA. 114/1/2018 Jasa Indonesia (Persero), yang Asuransi selanjutnya disebut PIHAK KEDUA PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menindaklanjuü Halaman t cdari 10

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

asuranSI

Jasindo

PERJANJIAN KERJA SAMA

AN ARA DINAS PERTANIAN DAN PERKEEUNAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSER0)

NOMOR: 520/02897.1/2019

NOMOR:014/407-1/IV/2019

TENTANG ASURANSI USAHA TANI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH

Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh empat bulan April tahun dua ibu sembilan belas

(24-04-2019) bertempat di Semarang, kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Ir. Suryo Banendro, MP Kepala

Provinsi Jawa Tengah, bertindak untuk dan atas

Dinas Pertanian Dan Perkebunan

nama Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi

Jawa Tengah berkedudukan di Ungaran Jalan

Gatot Subroto Komplek Pertanian Tarubudaya

Ungaran Jawa Tengah Nomor: 520/031/2019 tanggal 23

April 2019 selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

Kepala Cabang PT. Asuransi Jasa Indonesia

(Persero) berkedudukan di Jalan Sultan Agung No. 110

Candi Baru Semarang 50231 berdasa.ka: Surat

Keputusan Direksi PT. Asuransi Jasa Indonesia

(Persero) tanggal 18 Januari 2018 dan Surat Kuasa Direksi

Nomor SKU.279/DMA.114/1/2018 tanggal 18

Januari 2018, karenanya secara sah berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama PT.

berdasarkan Surat Kuasa Gubernur

2. Umam Tauvik, SE Kantor Cabang Semarang9

Nomor SK.015/DMA. 114/1/2018

Jasa Indonesia (Persero), yang Asuransi

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara

bersama-sama disebut

PARA PIHAK, dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk

menindaklanjuü

Halaman t cdari 10

Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Nomor 520/014/2019 tanggal 12 Februari 2019 tentang Pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi di Provinsi Jawa Tengah. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk melaksanakan Perjanjian Kerja Sama Tentang Asuransi Usaha Tani Padi di Provinsi Jawa Tengah, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. bahwa PIHAK KESATU adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian bahwa PlIHAK KEDUA adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

2 berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak dalam industri jasa asuransi umum.

3. bahwa pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah melalui PIHAK KESATU

memiliki program yang ditujukan kepada Petani yang bertujuan untuk

melaksanakan Asuransi Usaha Tani Padi yang anggarannya bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.

4. bahwa PlIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk membuat PERJANJIAN Kerjasama tentang Bantuan Premi Pengembangan Asuransi

Usaha Tani Padi di Provinsi Jawa Tengah (yang selanjutnya disebut

PERJANJIAN) dengan berdasarkan: Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Hal 86

92) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Te naman

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indornesia Nomor 3478);

Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik indonesia No. 4286);

a.

b.

C.

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 70, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4297);

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4355);

d.

e.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan

f. Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 131,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5433);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemenintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015) Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

nomor 5679);

9

h. Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian

. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/SR.230/7/2015 tentang

Fasilitasi Asuransi Pertanian; Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah,

Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-725/MBU/10/2018, tanggal 29 Oktober 2018 kepada Gubernur Jawa Tengah perihal Penugasan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada BUMN

sebagai Pelaksana Asuransi Usaha Tani;

.

k.

Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-726/MBU/10/2018

tanggal 29 Oktober 2018 kepada Direksi PT. Asuransi Jasa Indonesia

(Persero) perihal Penugasan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah

kepada BUMN sebagai Pelaksana Asuransi Usaha Tani Padi.

m. Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perlindungan

dan Pemberdayaan Petani.

Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Petani.

n.

Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat dan setuju

untuk membuat dan menandatangani PERJANJIAN KERJA SAMA ini dengan

ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam pasal-pasal di bawah

ini.

BABI KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Perjanjian Kerja Sama ini, yang dimaksud dengan:

(1) Usaha Tani Padi adalah suatu tempat dimana seseorang atau sekumpulan orang

berusaha mengelola unsur-unsur produksi seperti alam, tenaga kerja, modal dan

ketrampilan dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di bidang

pertanian.

(2) Asuransi Usaha Tani Padi adalah Perjanjian antara petani dan pihak peusahaan

asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko Usaha Tani Padi.

(3) Petani adalah warga negara Indonesia perseorangandan/atau beserta

keluarganya yang melakukan Usaha Tani dibidang tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan/atau peternakan.

(4) Kelompok Tani adalah kumpulan Petani/Peternak/Pekebun yang dibentuk atas

dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi,

sumber daya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan serta

mengembangkan usaha anggota.

(5) Bantuan Premi adalah sejumlah nilai uang yang ditetapkan oleh PARA PIHAK

dan dibayar oleh PlHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.

(6) Polis Asuransi Usaha Tarni Padi adalah dokumen perikatan Asuransi Usaha Tani

Padi, memuat antara lain hak dan kewajiban masing-masing pihak sebagai bukti

tertulis terjadinya Perjanjian Kerja Sama Asuransi, dan ditandatangani oleh

penanggung. Halaman 3 dar1 10

(7) Klaim adalah tuntutan ganti rugi karena terjadinya kerusakan dan / a au kerugian

akibat risiko yang menyebabkan gagal panen dijamin polis dan memberi hak

kepada tertanggung untuk mengajukan tuntutan ganti rugi kepada penanggung. Ganti Rugi adalah pembayaran sejumlah uang kepada tertanggung sebagai (8) penggantian atas kerusakan dan/atau kerugian akibat risiko yang dijamin polis. CPCL adalah Calon Petani dan Calon Lokasi Peserta Asuransi Usaha Tani Padi. (9)

(10) Penanggung adalah PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang mendapatkan Surat Penugasan dari Kementerian BUMN.

(11) Tertanggung adalah Petani yang memperoleh fasilitas bantuan pembayaran premi Asuransi Usaha Tani Padi.

(12) Risiko gagal panen yang ditanggung adalah yang diakibatkan oleh banjir kekeringan dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

(13) Banjir atau kebanjiran adalah tergenangya lahan pertanian selama periode

pertumbuhan tanaman dengan kedalaman dan jangka waktu tertentu, sehingga berakibat kerusakan pada tanaman dan menurunkan tingkat produksi tanaman.

(14) Kekeringan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan air tanaman selama periode pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak

optimal, kerusakan pada tanaman dan menurunkan tingkat produksi tanaman.

(15) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan atau menyebabkan kematian pada tanaman,

termasuk didalamnya hama, penyakit, dan gulma. (16) Hari kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat kecuali hari ribur yang

ditetapkan oleh pemerintah.

BAB I MAKSUL DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud Perjanjan Kerja Sama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK

dalam rangka pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi.

Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mengatur PARA PIHAK dalam(2)

melaksanakan Asuransi Usaha Tani Padi.

BAB III OBJEK DAN RUANG LINGKUP

Pasal 3

(1) Objek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Asuransi Usaha Tani Padi di Provinsi

Jawa Tengah.

(2) Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

a. Persiapan; b. Pelaksanaan c. Monitoring: d. Evaluasi; e. Pelaporan.

Halanan 4 dari 10

BAB IV LUAS AREAL TANAM ASURANSI USAHA TANI PADI

Pasal 4

Luas areal tanam padi yang dipertanggungkan setinggi-tingginya seluas 45.000 (empat puluh lima ribu) hektar yang tersebar di Propinsi Jawa Tengah berdasarkan keputusan PlHAK KESATU tentang daftar peserta penerima bantuan premi. BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 5

(1) Hak PIHAK KESATU meliputi:a. PIHAK KESATU menerima lap oran secara periodik mengenai pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA. b. PIHAK KESATU mendapatkan jaminan ganti rugi atas klaim setiap luasan areal tanam yang mengalami kerusakan/kerugian sesuai dengan syarat syarat, ketentuan dan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam Asuransi Usaha Tani Padi, serta Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Premi

polis

Asuransi Usaha Tani Padi. (2) Kewajiban PIHAK KESATU meliputi:

a. PIHAK KESATU menetapkan luas areal tanam padi dan peserta AUTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. PIHAK KESATU melakukan pembayaran Bantuan Premi Asuransi Usaha Tani Padi kepada PIHAK KEDUJA C. PIHAK KESATU melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

(3) Hak PIHAK KEDUA meliput: a. PIHAK KEDUA menerima pembayaran premi untuk pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi sesuai dengan harga dan jumlah yang telah ditentukan. b. PIHAK KEDUA menerima hasil penetapan luas areal tanam padi dan peserta AUTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (4) Kewajiban PIHAK KEDUA meliputi a. PIHAK KEDUA melakukan penilaian kelayakan peserta (assesment) dan pendaftaran peserta Asuransi Usaha Tani Padi berdasarkan luas lahan usaha tani dan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan. b. PIHAK KEDUA melaporkan pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi secara periodik setiap bulan kepada PIHAK KESATU. C. PIHAK KEDUA membayarkan ganti rugi atas klaim setiap luasan areal tanam yang mengalami kerusakan/kerugian sesuai dengan syarat-syarat, ketentuan dan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam polis Asuransi Usaha Tani Padi, serta Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Premi Asuransi Usaha Tani Padi. d. Menerbitkan Polis Asuransi Usaha Tani Padi terhadap peserta yang memenuhi syarat.

Halaman 5 dari 10

BAB VI

PELAKSANAAN Pasal 6

Dalam rangka pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi di Provinsi Jawa Tengah, PARA PIHAK sepakat untuk menyusun Petunjuk Teknis BAB VII

PEMBIAYAAN Pasal 7

(1) Jumlah biaya dari kegiatan pemberian Polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Provinsi Jawa Tengah akan ditanggung PIHAK KESATU adalah setinggi-tingginya sebesar Rp 8.100.000.000,- (Delapan Milyar Seratus Juta Rupiah) untuk luasan lahan padi yang diasuransikan sebesar 45.000 Ha (empat puluh lima ribu hektar). (2) Biaya tersebut dalam ayat (1) pasal ini hanya untuk pembayaran bantuan premi sebesar Rp 180.000,- (seratus delapan puluh ribu) per hektar per musim tanam. Apabila luas lahan yang diasuransikan kurang atau lebih dari 1 (satu) hektar, maka besaran premi dan ganti rugi dihitung secara proporsional.

BAB VIlI CARA PEMBAYARAN PREMI

Pasal 8

(1) Tenggang waktu Pembayaran premi 14 hari kerja setelah data tagihan diajukan oleh PIHAK KEDUA setiap tanggal 5 bulan berikutnya atas realisasi premi Asuransi Usaha Tani Padi . (2) Apabila tenggang waktu pembayaran premi yang disebutkan dalam ayat 1 Pasal ini belum terlewati dan premi belum lunas, maka apabila terjadi kerugian atau klaim yang dijamin dalam Polis, PIHAK KEDUA tetap bertanggung jawab dan berkewajiban menanggung dan menjamin klaim tersebut sepanjang pembayaran premi tersebut tidak melebihi masa tenggang waktu pembayaran preminya (3) Apabila sampai dengan jangka waktu yang ditentukan premi belum dilunasi, maka PIHAK KEDUA berhak membatalkan pertanggungan yang bersangkutan secara otomatis dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab atas tuntutan klaim, namun dengan tetap memperhitungkan kewajiban PIHAK PERTAMA membayar premi prorata atas periode yang telah dilalui. PIHAK KEDUA mengajukan tagihan pembayaran kepada PIHAK KESATU dengan melengkapi dokumen sebagai berikut :

a. Surat Permohonan Tagihan b. Surat Penugasan Pelaksana C. Perjanjian KerjasamaPakta Integritas d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

Halaman 6 dari 100

Kwitansi Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Jasa Asuransi Usaha Tani Padi Berita Acara Pembayaran Uang

.

. h. Polis Induk

(4) Pembayaran Bantuan Premi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dengan cara melakukan transfer ke Rekening PIHAK KEDUA yang telah ditetapkan.

BAB IX PENYELESAIAN KLAIM

Pasal 9

(1) PIHAK KEDUA membayarkan klaim kepada petani yang berhak menerima ganti rugi melalui pemindah bukuan ke rekening kelompok tani atau petani. (2) Pembayaran klaim sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini dilaks.nakan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak persetujuan klaim disetujui oleh PIHAK KEDUA.

BABX JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Pasal 10

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini mulai tanggal 24 April 2019 sampai dengan tanggal 24 April 2024 oleh PARA PIHAK, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

BAB XI PENGAKHIRAN PERJANJIAN

Pasal 11

(1) PERJANJIAN ini berakhir sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan sebagaimana diatur pada Pasal 5 PERJANJIAN ini

(2) PERJANJIAN ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum jangka waktu PERJANJIAN berakhir atas terjadinya salah satu kondisi, antara lain a. Adanya ketentuan perundang undangan dan/ atau kebijaksanaan

Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya PERJANJIAN ini. b. Adanya wanprestasi oleh salah satu Pihak terhadap ketentuan Hak dan

Kewajiban sebagaimana diatur pada pasal 5 PERJANJIAN ini, sehingga Pihak yang melakukan wanprestasi diberikan sanksi sebagaimana dimaksud

Pasal 12 PERJANJIAN ini.

(3) Pihak berkehendak untuk mengakhiri PERJANJIAN ini harus yang memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

(4) Pengakhiran PERJANJIAN ini tidak menghapuskan hak, kewajiban dan

tanggungjawab masing-masing pihak yang masih harus dilakukan dan/atau

Halaman 7 dari 100

diselesaikan terhadap pihak lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam PERJANJIAN ini. (5) PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengenyampingkan ketentuan asal 1266 Kitab Undang

PERJANJIAN dengan alasan sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN ini secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak memerlukan penetapan atau putusan Pengadilan.

Undang Hukum Perdata, sehingga pengakhiran

BAB XII SANKSI Pasal 12

Sanksi teguran sebanyak 3 (tiga) kali diberikan kepada Pihak yang lalai memenuhi kewajibannnya sebagaimana diatur pada Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama ini, dengan ketentuan masing-masing teguran diberikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya keterlambatan atas pemenuhan kewajiban.

BAB XIII KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

Pasal 13

Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan PARA PIHAK dan mengakibatkan isi (1) Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dilaksanakan baik sebagian maupun seluruhnya maka masing-masing pihak tidak akan mengadakan tuntutan apapun dan kerugian yang timbul karenanya akan diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK demi tercapainya penyelesaian yang sebaik-baiknya.

(2) Yang dimaksud dengan keadaan kahar (rorce majeure) dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah bencana alam, huru'hara, pemberontakan, pemogokan yang

dengan jelas dinyatakan sebagai force majeure serta perubahan kebijakan pemerintah yang mendasar dalam bidang keuangan serta keadaan tersebut mengakibatkan hubungan sebab akibat secara langsung dengan kerugian yang dialami oleh PARA PIHAK.

BAB XIV

PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 14

(1) PARA PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan

secara damai semua ketidaksepahaman/perselisihan yang timbul dari atau

berhubungan dengan PERJANJIAN ini. Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui musyawarah secara langsung antara PARA PIHAK

(2) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK

secara musyawarah, PARA PIHAK menetapkan Pengadilan Negeri Semarang

sebagai lembaga penyelesaian perselisihan.

Hakwman 8 cdari 10

BAB XV

ADENDUM Pasal 15

Perubahan berupa penambahan dan/atau pengurangan terhadap isi Perjanjian Kerja Sama ini hanya dapat dilakukan atas kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan ke dalam sebuah Adendum dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjjan Kerja Sama ini.

BAB XVI ALAMAT KORESPONDENSI/ SURAT-MENYURAT

Pasal 16

Alamat tetap penyampaian infomasi/keterangan/surat-menyurat dalam rangka pelaksanaan tugas baik dalam bentuk surat, faksimili dan alat komunikasi lain ditetapkan sebagai berikut :

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah JI Gatot Subroto Komplek Pertanian Tarubudaya Ungaran :024 6924155 024 6921060

Telepon Faksimili Email [email protected] atau [email protected] PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Kantor Cabang Semarang JI. Sultan Agung No. 110 Candi Baru Semarang 50231

:024 8412202 :024 8315155 [email protected]

Telepon Faksimili Email

BAB XVII KETENTUAN KHUSUS

Pasal 17

(1) Apabila di dalam Perjanjian Kerja Sama ini terdapat ketentuan yang berbeda dengan ketentuan di dalam Polis mengenai suatu hal yang sama, maka ketentuan di dalam Perjanjian-yang berlaku. (2) Apabila di dalam Perjanjian Kerja Sama ini tidak terdapat ketentuan yaiig mengatur, maka ketentuan di dalam Polis yang berlaku.

Halaman 9 dari 10

BAB XVI PENUTUUP Pasal 18

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dar ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebut pada awal Perjanjian Kerja Sama ini dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing- masing PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

PROVINS Hs uransi

asindO c SEMARANG

ERINTA

DISTAMMNDuyald

UMAM TAUVIK SURYO BANENDRO 7 t

Halaman 10 dari 10