backup database

8

Click here to load reader

Upload: edy-artana

Post on 28-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Backup Database

DATABASE SEQURITY BACK UP DATABASE

Oleh :

Ni Kadek Ayu Juliani Sari

100030152

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI

2013

Page 2: Backup Database

1. Pengertian Backup

Backup data adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau

membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila

terjadi kerusakan atau kehilangan. Tujuan utama dari backup data adalah untuk

mengembalikan data apabila data tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena rusak

(corrupt). Tujuan kedua adalah untuk mengembalikan data ke titik tertentu di masa lalu.

Karena fungsinya, proses backup mengharuskan pengguna mengandakan data, yang

akhirnya menghabiskan kapasitas media penyimpanan.

2. Pengertian Database

Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di

dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem

manajemen basis data (database management system, DBMS).

3. Cara Backup Database

a. Dari DBMS SQL Server

Tahap-tahap ini dilakukan pada database SQL Server 2005 Express dengan aplikasi

Microsoft SQL Server Management Studio Express (2005). Langkah-langkah mem-

backup data dari DBMS SQL Server adalah sebagai berikut:

1. Buka Studio lalu klik kanan pada database yang ingin dibackup. Pilih Task, lalu

klik menu Back Up

Page 3: Backup Database

2. Muncul Window yang berisi menu backup. Pilih Remove lalu klik Add

3. Tentukan dimana hasil backup akan disimpan. Ketik nama filenya lengkap dengan

akhiran “.bak”. Ini untuk kemudahan pada saat akan direstore (jika nanti

diperlukan).

Page 4: Backup Database

4. Tampilannya kemudian kurang lebih akan seperti dibawah ini. Kemudian klik

tombol OK.

5. Proses backup terjadi. Setelah sukses, tampilannya akan seperti ini.

6. File “.bak” tersebut adalah hasil dari proses backup tersebut. File itulah yang

sewaktu-waktu bisa kita gunakan untuk merestore database jika diperlukan.

Tentunya tidak disarankan untuk menyimpannya dalam 1 disk dengan file data

livenya (.mdf)

7. Selesai

b. Dari DBMS MySQL

Langkah-langkah mem-backup data dari DBMS MySQL dengan phpMyAdmin

adalah sebagai berikut:

1. Buka XAMPP Control Panel Anda lalu start Apache dan MySQL, lalu klik

tombol adminyang ada di sebelah tombol MySql

Page 5: Backup Database

2. Setelah itu browser kita (Firefox, Chrome ,Opera, dll) akan terbuka dan secara

otomatis mengakses alamat http://localhost/phpmyadmin lalu pilih database

yang akan di export

3. Klik tab export, pastikan pilih SQL dan centang Save as file lalu klik Tombol Go

Page 6: Backup Database

4. Simpanlah file berekstensi *.sql tersebut

c. Dari DBMS Oracle

Ada dua metode untuk mem-backup database oracle, yaitu off-line dan on-line

backup. Off-line backup dilakukan dengan mematikan database terlebih dahulu, baru

kemudian mem-backup data file. On-ine backup dilakukan tanpa mematikan database,

jadi database masih bisa diakses selama proses backup.

1. Langkah-langkah off-line backup :

a. Lihat daftar file oracle (datafile, logfile, dan control file). Gunakan query

berikut ini untuk melihat semua file.

SQL> select name as file_name from

(select name from v$tempfile union

select name from v$datafile union

select name from v$controlfile union

select member as name from v$logfile)

order by file_name;

b. Matikan Database

SQL> shutdown immediate;

c. Backup file-file database (datafile, logfile, dan control file) $ cp /oradata/ts/control01.ctl/backup/ts/control01.ctl

$ cp /oradata/ts/control02.ctl/backup/ts/control02.ctl

$ cp /oradata/ts/control03.ctl/backup/ts/control03.ctl

$ cp /oradata/ts/redo01.log/backup/ts/redo01.log

$ cp /oradata/ts/redo02.log/backup/ts/redo02.log

$ cp /oradata/ts/redo03.log/backup/ts/redo03.log

$ cp /oradata/ts/sysaux01.dbf/backup/ts/sysaux01.dbf

$ cp /oradata/ts/system01.dbf/backup/ts/system01.dbf

$ cp /oradata/ts/temp01.dbf/backup/ts/temp01.dbf

$ cp /oradata/ts/undotbs01.dbf/backup/ts/undotbs01.dbf

$ cp /oradata/ts/users01.dbf/backup/ts/users01.dbf

Page 7: Backup Database

d. Nyalakan database

SQL> startup;

2. On-line backup mensyaratkan database berada dalam mode archive log. Langkah-

langkah on-line backup adalah sebagai berikut:

a. Backup control file

SQL> alter database backup controlfile to

‘ /backupdir/backupcontrol_22042008.bak’;

b. Lihat Tablespace yang berisi data

SQL> select TABLESPACE_NAME from dba_tablespaces

where

CONTENTS <> ‘TEMPORARY’;

c. Ubah mode tablespace menjadi backup mode

SQL> alter tablespaces SYSTEM begin backup;

SQL> alter tablespaces UNDOTBS1 begin backup;

SQL> alter tablespaces SYSAUX begin backup;

SQL> alter tablespaces USERS begin backup;

d. Lihat semua datafile yang perlu dibackup (selain file dari temporary

tablespace)

SQL> select name from v$datafile

e. Backup datafile $ cp/oradata/oracle/ts/system01.dbf/backupdir/ …

$ cp/oradata/oracle/ts/undotbs01.dbf/backupdir/ …

$ cp/oradata/oracle/ts/sysaux01.dbf/backupdir/ …

$ cp/oradata/oracle/ts/users01.dbf/backupdir/ …

f. Ubah mode database kembali normal SQL> alter tablespaces SYSTEM end backup;

SQL> alter tablespaces UNDOTBS1 end backup;

SQL> alter tablespaces SYSAUX begin backup;

SQL> alter tablespaces USERS begin backup;

Page 8: Backup Database

g. Archive current log

SQL> ALTER SYSTEM ARCHIVE LOG CURRENT;

h. Jangan lupa, backup juga archived log-nya. Archived log ini nanti kita

butuhkan untuk recovery. Archive log yang masih dipakai adalah archived log

sejak terakhir on-line (hot) backup. Archive log sebelum hot backup sudah

tidak dipakai lagi.