babi

Upload: badruddin-yusuf

Post on 19-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab1

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDefinisi cancer secara umumSecara literatur neoplasma berarti suatu proses dari pertumbuhan baru yang biasa disebut neoplasma. Istilah tumor berasal dari pemakaian kata pada suatu pembengkakan yang disebabkan oleh karena proses inflamasi .neoplasma juga menginduksi suatu pembengkakan ,tetapi membutuhkan waktu yang lama.(1) Dari bahasa yunani yaitu (oncos = tumor) merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumor atau neoplasma sedangkan kanker merupakan istilah untuk semua tumor ganas. Kanker awalnya berasal dari bahasa latin yaitu crab=cancer, yang berarti sebuah kanker yang selalu menempel pada bagian yang ditempelinya terus menerus seperti kepiting. (1)Definisi cancer serviks Kanker serviks merupakan kanker yang dialami oleh wanita yang terjadi pada leher rahim (Ca Serviks). (2)Definisi adenokarsinoma Adenokarsinoma merupakan subtype dari kanker serviks yang paling sering muncul, yang berkontribusi sekitar 15-20 persen dari semua kanker serviks. Adenokarsinoma serviks muncul dari kelenjar-kelenjar yang berlokasi di endoserviks, sedangkan subtype dari kanker serviks yang sering muncul selain adenokarsinoma adalah karsinoma sel gepeng, yang timbul dari permukaan lapisan ektoserviks, biasanya pada area dimana ektoserviks dan endoserviks bertemu.(3)Jika tidak secara penuh diobati pada stadium awal, kanker serviks dapat menginvasi melalui dinding uterus menuju area yang menempel didekatnya dan terkadang dapat menyebar melalui pembuluh darah atau sistem limfa menuju bagian tubuh yang jauh dari rahim.(3)Problem situationInternational Agency for Research on Cancer (IARC) melaporkan bahwa, 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di negara-negara berkembang. Negara yang mempunyai jumlah pengidap kanker serviks kedua terbesar setelah Cina adalah Indonesia. (2)HPV (Human Papilloma Virus) diperkirakan menjadi penyebab terjadinya kanker serviks yang biasanya terjadi pada wanita berumur 31-60 tahun, akan tetapi bukti terkini menunjukan bahwa kanker serviks juga telah menyerang wanita berusia antara 20 30 tahun. Meskipun hal tersebut masih menjadi kontroversi, di beberapa negara berkembang telah diberikan imunisasi HPV terutama kepada remaja, di negara negara yang sumber daya kesehatannya masih rendah, pemberian vaksin secara massal belum diberikan, salah satu alasannya karena harganya yang sangat mahal. (2)

Magnitude problemDiantara 3.305 kasus, 641 kasus positif mengalami adenokarsinoma serviks dan 133 kasus positif adenosquamous carcinoma. Penurunan dari resiko terkena penyakit tersebut, berhubungan dengan skrining yang dilakukan 3 tahun setelah melakukan hubungan sexual yang ternyata pada squamous cell carcinoma lebih besar yaitu ( 75%,95% CI 71-79%) dan adenosquamous carcinoma (83%,95%,CI 68-91%) dibandingkan dengan adenokarsinoma yang hanya (43%,95% CI 24-58%).Diantara kasus stage 1B+ ,83% ( 335/406) dari wanita dengan adenokarsinoma serviks telah dilakukan skrining dalam 10 tahun diagnosis. Ini sangat mirip dengan control (82%,3.292/3.965) tapi lebih tinggi pada wanita dengan squamous cell carcinoma (57%,852/1.493).(4)Insidensi dari adenokarsinoma termasuk rendah dalam 2,5 tahun yang menunjukan hasil negatif dari pewarnaan yang dilakukan dengan (OR 2.3,95% CI 0,15-0,34),tapi dari data tersebut tidak ada yang berbeda dari background ratenya pada 4,5-5 tahun setelah hasil dari pewarnaan negatif tersebut.Ini membuktikan bahwa skrining telah mereduksi adenokarsinoma serviks, tapi nilai prognostic dari sitologisnya masih kurang bisa dilihat terutama dari magnitude dan durasinya pada adenokarsinoma serviks daripada squamous cell carcinoma. Impact dari skrining pada adenosquamous serviks sama dengan impact pada squamous cell carcinoma. (4)Impact problem(tentang mortalitas dan morbiditas)International Agency for Research on Cancer (IARC) melaporkan bahwa, 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di Negara negara berkembang. Negara yang mempunyai jumlah pengidap kanker serviks kedua terbesar setelah Cina adalah Indonesia.(2)Elaborasi dan hubungan dengan karakteristik usia dan riwayat kehamilan serta abortus 391 wanita dengan karsinoma sel gepeng ,350 sudah pernah mengalami kehamilan .311 wanita,1 atau lebih dari 1 live birth ,6 wanita 1 atau 2 still birth sedangkan 152 wanita 1 atau lebih mengalami interupted pregnancy ( termination of pregnancy or spontaneous misscarriage).(5) 180 wanita dengan adenocarcinoma serviks ,equivalent dengan jumlah yang hamil 163 ,dari 159 1 atau lebih live birth,2 still birth dan 54 interrupted pregnant.(5) keterangan : yang diberi warna merah itu dikarenakan saya belum mengerti maksud dari terjemahannya discrepancySkrining memiliki pengaruh yang besar pada penyakit kanker mulut rahim. Meskipun manfaat dari skrining tersebut sudah pasti efektif dalam menangani squamous cell carcinoma, tapi kurang efektif pada adenokarsinoma serviks dan adenosquamous carcinoma serviks. Banyak dari para ahli berpendapat dalam masalah ketidakefektifan dari skrining tersebut pada adenokarsinoma serviks dan adenosquamous serviks. Ini dibuktikan pada desain penelitian case control berdasarkan pada populasi yang dilakukan pada wanita berusia 20-69 di Inggris. Dengan informasi dari hasil skrining yang didapatkan dari database rutin.(4) Jika dilihat dari sumber-sumber yang penulis cari, sampai saat ini penulis belum menemukan studi tentang pengaruh usia terhadap type adenocarcinoma cervix. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai pengaruh karakteristik pasien dilihat dari usia serta penulis ingin membuktikan atau menguatkan referat diatas yang menyatakan terdapat hubungan yang equivalent antara frekuensi kehamilan dan abortus terhadap type adenocarcinoma cervix.

1.1. Rumusan Masalah1. Bagaimana karakteristik pasien dilihat dari usia, riwayat kehamilan, dan abortus?2. Apa saja type dari adenocarcinoma cervix yang paling sering terjadi dihubungkan dengan karakteristik pasien dilihat dari faktor usia, kehamilan, dan abortus?3. Adakah pengaruh dari karakteristik pasien dilihat dari faktor usia,kehamilan dan abortus terhadap pembentukan dari type adenocarcinoma cervix?

1.2. Tujuan1.2.1 Tujuan UmumMengetahui apakah ada pengaruh dari gestagenik hormon pada pembentukan adenokarsinoma serviks

1.2.2 Tujuan Khusus1. Untuk mengetahui pola peningkatan kadar hormon progesteron pada saat kehamilan2. Untuk mengetahui angka kejadian adenokarsinoma serviks pada peningkatan hormon progesteron pada saat kehamilan3. Mengetahui seberapa signifikan pengaruh dari karakteristik dilihat dari faktor usia dan frekuensi kehamilan serta abortus

1.3. Manfaat Penelitian1.3.1 Bagi PenelitiSebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan informasi

1.3.2 Bagi PemerintahSemoga dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi bahan rujukan tentang seberapa signifikan pengaruh dari karakteristik dilihat dari faktor usia dan frekuensi kehamilan serta abortus

1.4.3 Bagi MasyarakatPenilitian ini semoga memberikan pengetahuan yang positif terhadap masyarakat terutama tentang pengaruh gestagenik hormon pada saat kehamilan terhadap peningkatan resiko terkena adenokarsinoma serviks

Daftar Pustaka

1.Vinay Kumar M, MD, FRCPath et al. Robbins and Cotran pathologic basis of disease. 8 ed. Philadelphia,PA,USA: saunder,elsevier's health science right department in philadelphia,PA,USA; 2010.2.Wulandari AS. UNDERSTANDING AND RISK IN CA CERVIXWOMEN OF CHILDBEARING AGE IN INDONESIA.3.pathologists coa. cervical adenocarcinoma. america2012 [cited 2013 15 ]; Available from: www.cap.org/apps/docs/reference/mybiopsy/cervical_adenocarcinoma.html.4.peter sasieni acajc. screening and adenocarcinoma of the cervix. intJ,Cancer : 125525-529. [fast track]. 2009.5.al jge. risk factor for adenocarcinoma and squamous cell carcinoma of the cervix in women aged 20-44 years. British Journal of Cancer 2003 09.