bab3_2 triangulasi

8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah suatu strategi yang dipilih oleh penulis untuk mengamati suatu fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada penelitian ini. Menurut Moeleong (2006:6) menjelaskan bahwa: “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks, khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah” Sedangkan menurut David Williams (dalam Moleong, 2006:5) menyatakan bahwa: “Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah” Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskripstif ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku. Dalam metode deskriptif digunakan untu melukiskan secara sistematis fakta atau bidang tertentu. Menetapkan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang mendatang. Jadi kualitatif deskriptif merupakan penelitian jenis penelitian yang digunakan untuk membuat deskriptif, gambaran atau sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat- 27

Upload: adrial-falahi

Post on 08-Feb-2016

35 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

gfgfg

TRANSCRIPT

Page 1: bab3_2 triangulasi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif adalah suatu strategi yang dipilih oleh penulis untuk mengamati

suatu fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada penelitian

ini.

Menurut Moeleong (2006:6) menjelaskan bahwa:

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks, khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”

Sedangkan menurut David Williams (dalam Moleong, 2006:5) menyatakan bahwa:

“Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan

menggunakan metode ilmiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara

ilmiah”

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian

deskripstif ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan

gejala yang ada, mengindetifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik

yang berlaku.

Dalam metode deskriptif digunakan untu melukiskan secara sistematis fakta atau

bidang tertentu. Menetapkan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang

sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada

waktu yang mendatang.

Jadi kualitatif deskriptif merupakan penelitian jenis penelitian yang digunakan untuk

membuat deskriptif, gambaran atau sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-

27

Page 2: bab3_2 triangulasi

sifat situasi, kondisi atau fenomena dengan menggunakan data berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan objek yang diamati secara utuh. Berkaitan dengan penelitian ini,

maka penulis ingin memaparkan secara deskriptif tentang strategi pemasaran pada program acara

On Air.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam Bungin ( 2007:107 ), metode pengumpulan data kualitatif yang paling

independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisi data adalah

wawancara secara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode

baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan internet.

Data biasanya dicatat dalam tulisan atau direkam melalui tape casset atau video tape

recorder untuk pengambilan suara dan gambar. Data tidak sebagai apa yang diberikan oleh

alam, tetapi merupakan hasil interaksi penulis dengan sumber data.

Hasil penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi

yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber

data.

Sugiyono (2007:137) juga mengemukakan sumber data dapat menggunakan dua (2)

sumber, yaitu:

1. Data Primer

Adalah Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Untuk mendapatkan hasil data primer penulis menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data, seperti:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

Page 3: bab3_2 triangulasi

informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman ( guide ) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat

dalam kehidupan sosial yang relatif lama ( dalam Bungin, 2007:108 ).

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut

( Moleong, 2006:186 ).

Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara tidak terstruktur, dimana

peneliti bebas mewawancara dan tidak menggunakan pedoman wawancara

yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya

(dalam Sugiyono, 2008:140).

b. Observasi

Bungin ( 2007:115 ) mengemukakan bahwa:

“observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit”,

Observasi yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data-data sebagai

penunjang penelitiannya, menggunakan observasi analisis dokumen yaitu

penulis menggunakan beberapa dokumen sebagai sumber informasi dalam

menginterpretasikan data. Observasi analisis dokumen dilaksanakan selama

penulis melakukan penelitian di Bens Radio 106,2 fm Jakarta.

2. Data Sekunder

Adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data misalnya melalui orang lain atau dokumen.

Page 4: bab3_2 triangulasi

Dan data-data sekunder didapat penulis melalui:

a. Company profile Bens Radio 106,2 fm Jakarta, dan

b. Daftar kepustakaan (buku-buku referensi)

3.3 Narasumber

Pada penelitian ini penulis menggunakan narasumber untuk mendapatkan data. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan Informan dan Key Informan. Untuk melakukan penelitian

diperlukan adanya informan dan key informan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

1 Informan

Menurut Moleong (2006:132), informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk

memberi informasi tentang suatu situasi dan kondisi latar penelitian. Seorang

informan adalah sumber data yang dibutuhkan oleh penulis dalam sebuah

penelitian.

Sedangkan menurut Bungin ( 2007:108 ), informan adalah:

“orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta

dari suatu objek penelitian”.

Untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian,

dimana terlebih dahulu penulis menetapkan siapa saja informannya dan kemudian

mendelegasikan tugas dibidangnya yang sesuai dengan tema penelitian.

Dalam penelitian ini, penentuan informan dan key informan diperoleh dari stasiun

radio yang bersangkutan sesuai dengan penulis yang akan teliti. Teknis yang

digunakan dalam meneliti yaitu dengan mengggunakan wawancara mendalam.

Adapun sumber informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

informan yaitu:

Page 5: bab3_2 triangulasi

1. Dalam proses penelitian ini, yang menjadi pedoman penulis untuk memilih

sebagai informam yaitu Puspa Baresi selaku penyiar pada program acara

“Temenan”. Pemilihan beliau sebagai narasumber dikarenakan beliau yang

terjun langsung membawakan acara tersebut. Jadi, beliau dapat memberikan

informasi yang mendalam mengenai program acara “Temenan” tersebut

kepada penulis.

2. Yang tidak kalah pentingnya penulis memilih sebagai informan berikutnya

adalah pendengar Bens Radio 106,2 fm Jakarta. Pemilihan pendengar sebagai

informan adalah karena para pendengar dapat menilai secara objektif

mengenai suatu media yang telah dikonsumsinya.

2 Key Informan

Key informan merupakan kunci informasi yang memiliki pengetahuan yang lebih

luas dan mendalam untuk bisa menjawab permasalahn yang diteliti oleh penulis.

Dalam menentukan key informan haruslah memilih pertimbangan-pertimbangan

diantaranya adalah sebagai berikut (Bungin, 2001:101):

1. Orang yang bersangkutan memiliki pengalaman pribadi sesuai dengan

permasalahan yang diteliti;

2. Orang yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani;

3. Orang yang bersangkutan bersifat netral dan tidak memihak kemanapun;

4. Usia orang yang bersangkutan telah dewasa;

5. Orang yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang luas mengenai

permasalahan yang sedang diteliti.

Page 6: bab3_2 triangulasi

Adapun sumber informasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dari key

informan, sebagai berikut:

1. Dalam proses penelitian ini, yang menjadi pedoman penulis untuk memilih

sebagai key informan yaitu Anina selaku PD (Programme Director) di Bens

Radio 106,2 fm Jakarta.

Pemilihan beliau sebagai narasumber dalam penelitian ini adalah karena beliau

yang memegang penuh seluruh program-program acara di Bens Radio baik

program On Air maupun Off Air termasuk program acara “Temenan”. Beliau

dapat memberikan keterangan dan informasi yang akurat yang dibutuhkan oleh

peneliti dalam penelitian ini.

3. 4 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah analisis data yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini. Penulis pada penelitian ini menggunakam teknik analisis data Model Miles dan

Huberman. Analisis dilakukan pada saat pengumpulan dta berlangsung dan setelah selesai

pengumpulan data periode tertentu. Selanjutnya melakukan teknik analisis data guna

mencari, menata, dan merumuskan kesimpulan secara sistematis dari catatan hasil wawancara

informan dan key informan, serta observasi langsung.

Analisis data kualitatif merupakan bentuk analisis yang tidak menggunakan

matematik, statistik dan ekonomi ataupun bentuk-bentuk lainnya. Analisis data yang

dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya yang kemudian penulis melakukan uraian

dan penafsiran.

Menurut Bogdan dan Biklen ( dalam Moleong, 2006:248 ) mengemukakan bahwa:

“Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang didapat diceritakan kepada orang lain”.

Page 7: bab3_2 triangulasi

Dari penjelasan diatas, penulis memahami bahwa analisis data merupakan tahap

tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti guna mencari, menata, dan merumuskan hipotesis

rumusan secara sistematis dari observasi langsung dan lain lain untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang ditelitinya.

Dari hasil wawancara secara mendalam dan observasi serta didukung dari data

lainnya, maka penulis akan mendapatkan jawaban dari rumusan masalah penelitian yang ada

tersebut, yaitu Strategi Pengemasan Program Acara On Air “Temenan” di Bens Radio 106,2

fm Jakarta.

3. 5 Teknik Keabsahan Data

Penilaian keabsahan penelitian kualitatif terjadi pada waktu proses pengumpulan data,

dan untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik

pemeriksaan didasarkan atas sejumlah criteria tertentu dan dalam memeriksa keabsahan data

yang diperoleh maka penulis menggunakan teknik triangulasi data.

Dalam Moleong (2005:330),

“triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan yang lain. Peneliti menyimpulkan bahwa dalam meneliti dibutuhkan keabsahan agar penelitian tersebut dapat dipercaya kredibilitasnya”.

Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi teknik. Menurut Sugiyono (2007:274,

triangulasi teknik adalah menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dimana penulis menggunakan

wawancara lalu dicek dengan observasi, atau dokumenter.

Dalam Sugiyono (2007:274), teknik triangulasi terdapat 3 macam teknik triangulasi,

yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Kredibilitas pada

Page 8: bab3_2 triangulasi

penelitian kualitatif dapat menentukan proses dan hasil akhir sehingga dapat diterima dan

dipercaya.

3.6 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah Strategi Pengemasan Pada Program Acara On Air

“Temenan” di Bens Radio 106, FM Jakarta. Penelitian ini dilakukan di studio Bens Radio

106,2 FM Jakarta yang berada di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan. Sedangkan untuk

waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Juni-Agustus 2010.