bab07 - manajemen kualitas proyek

Heart & Mind Towards Excellence

Manajemen Kualitas

Proyek

Bab 07


Pentingnya Manajemen Kualitas

Proyek

• Orang kelihatannya masih mau

menerima sistem yang terkadang tidak

lancar atau perlu mem-boot ulang PC

nya.

• Kualitas sangat penting dalam banyak

proyek (misalnya dalam proyek TI).


Apa yang dimaksud dengan Kualitas?

• International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan kualitas sebagai “the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements” (ISO9000:2000).

• Ahli-ahli lain mendefinisikannya berdasarkan:

– Konfirmasi sesuai kebutuhan: Proses-proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi yang dituliskan.

– Kecocokan untuk penggunaan: Suatu produk dapat digunakan sesuai maksudnya.


Apa yg dimaksud dengan

Manajemen Kualitas Proyek?

• Manajemen kualitas proyek memastikan proyek akan memuaskan kebutuhan di mana proyek itu dilaksanakan.

• Proses-proses termasuk: – Perencanaan Kualitas: Mengidentifikasi standar kualitas

mana yang relevan dengan proyek dan bagaimana untuk memenuhinya.

– Quality assurance: Secara periodik mengevaluasi kinerja proyek keseluruhan untuk memastikan proyek akan memuaskan standar kualitas yang relevan.

– Kontrol kualitas: Memonitor hasil proyek spesifik untuk memastikan hasilnya comply dengan standar kualtias yang relevan.


Perencanaan Kualitas

• Berimpilikasi pada kemampuan mengantisipasi situasi dan menyiapkan tindakan-tindakan untuk memenuhi keluaran yang diinginkan.

• Penting untuk mencegah penyimpangan dengan:

– Memilih material yang semestinya.

– Melatih dan memberikan doktrin tentang kualitas.

– Merencanakan proses yang memastikan keluaran yang sesuai.


Desain Eksperimen

• Desain eksperimen merupakan teknik perencanaan kualitas yang membantu mengidentifikasikan variabel mana yang paling berpengaruh pada keluaran proses keseluruhan.

• Juga berlaku pada masalah-masalah manajemen proyek, seperti saling terjadi pertukaran antara biaya dan jadwal.

• Melibatkan pendokumentasian faktor-faktor penting yang memberikan kontribusi secara langsung untuk memenuhi kebutuhan customer..


Aspek Scope Proyek TI

• Fungsionalitas.

• Fitur.

• Keluaran system.

• Kinerja/Performance.

• Kehandalan/Reliability.

• Dapat dipelihara/Maintainability.


Siapa yang Bertanggung Jawab

atas Kualitas Proyek?

• Pimpinan proyek bertanggung jawab untuk

manajemen kualitas pada proyek-proyeknya.

• Beberapa organisasi dan referensi dapat

membantu pimpro dan timnya memahami

kualitas.

– International Organization for Standardization

(www.iso.org)

– IEEE (www.ieee.org)


Quality Assurance

• Quality assurance termasuk semua aktivitas yang terkait dengan pemuasan standar kualitas yang relevan untuk suatu proyek.

• Tujuan lain quality assurance adalah peningkatan kualtias yang kontinyu.

• Benchmarking membangkitkan gagasan-gagasan untuk peningkatan kualitas dengan cara membandingkan praktek-praktek proyek spesifik atau karakteristik produk terhadap proyek atau produk lain di dalam atau di luar organisasinya.

• Audit kualitas adalah tinjauan terstruktur aktivitas manajemen kualitas spesifik yang membantu identifikasi lesson learned yang dapat meningkatkan kinerja proyek saat ini atau yang akan datang.


Tabel 8-1. Tabel Daftar Isi Rencana

Quality Assurance*

*U.S. Department of Energy

1.0 Draft Quality Assurance Plan

1.1 Introduction

1.2 Purpose

1.3 Policy Statement

1.4 Scope

2.0 Management

2.1 Organizational Structure

2.2 Roles and Responsibilities

2.2.1 Technical Monitor/Senior

Management

2.2.2 Task Leader

2.2.3 Quality Assurance Team

2.2.4 Technical Staff

3.0 Required Documentation

4.0 Quality Assurance Procedures

4.1 Walkthrough Procedure

4.2 Review Process

4.2.1 Review Procedures

4.3 Audit Process

4.3.1 Audit Procedures

4.4 Evaluation Process

4.5 Process Improvement

5.0 Problem Reporting Procedures

5.1 Noncompliance Reporting Procedures

6.0 Quality Assurance Metrics

Appendix

Quality Assurance Checklist Forms


Kontrol Kualitas

• Keluaran utama kontrol kualitas adalah:

– Keputusan akseptasi

– Pekerjaan ulang

– Penyesuaian Proses

• Beberapa alat dan teknik termasuk:

– Pareto analysis

– Statistical sampling

– Six Sigma

– Bagan Quality control


Sampling Statistik dan Deviasi

Standar

• Sampling statistik melibatkan pemilihan bagian suatu populasi yang diamati untuk pemeriksaan.

• Ukuran sampel bergantung pada sejauh mana representatifnya sampel yang anda inginkan.

• Rumusan ukuran sampel:

Ukuran sampel = .25 X (certainty factor/acceptable error)2

• Pastikan untuk mengkonsultasikan dengan ahli ketika menggunakan analisa statistik.


Gambar 8-2. Distribusi Normal dan

Deviasi Standar


Gambar 8-3. Sampel Bagan

Kontrol Kualitas


Gambar 8-4. Task Testing dalam Siklus

Pengembangan Perangkat Lunak


Gambar 8-5. Gantt Chart untuk

Membangun Testing dalam Rencana

Pengembangan Sistem


Manajemen Kualitas Modern

• Manajemen kualitas modern:

– Memerlukan kepuasan customer.

– Lebih menyukai pencegahan sampai inspeksi.

– Mengenal tanggung jawab manajemen untuk kualitas.

• Para ahli pengukuran kualitas yang patut dicatat termasuk Deming, Juran, Crosby, Ishikawa, Taguchi, dan Feigenbaum.


Gambar 8-6. Contoh Diagarm

Fishbone atau Ishikawa


Standar ISO

• ISO 9000 standar kualitas sistem:

– Merupakan tiga-bagian, siklus perencanaan yang kontinyu, pengontrolan, dan pendokumentasian kualitas dalam suatu organisasi/instansi.

– Menyediakan kebutuhan minimum yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk memenuhi standar sertifikasi kualitas.

– Membantu organisasi seluruh dunia mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan customer.

• ISO 15504, kadang-kadang dikenal sebagai SPICE (Software Process Improvement and Capability dEtermination), merupakan kerangka kerja untuk assesment proses-proses software.


Biaya Kualitas

• Biaya kualitas cost of quality merupakan biaya conformance ditambah biaya non-conformance. – Conformance berarti menghasilkan produk yang

memenuhi kebutuhan dan dan cocok untuk penggunaan.

– Biaya non-conformance berarti bertanggung jawab atas kegagalan atau tidak memenuhi harapan kualtias.

• Studi tahun 2002 melaporkan bahwa bug perangkat lunak mengakibatkan biaya $59.6 miliar tiap tahun dan bahwa satu per tiga bug itu dapat dieliminasi dengan infrastruktur testing yang ditingkatkan.*

*RTI International, “Software Bugs Cost U.S. Economy $59.6 Billion Annually, RTI Study

Finds,” July 1, 2002.


Tabel 8-5. Biaya per Jam Berhentinya

Bisnis yang Disebabkan Penyimpangan

Perangkat Lunak

Business Cost per Hour Downtime

Automated teller machines (medium-sized bank) $14,500

Package shipping service $28,250

Telephone ticket sales $69,000

Catalog sales center $90,000

Airline reservation center (small airline) $89,500


Lima Kategori Biaya yang Berhubungan

dengan Kualitas

• Biaya Pencegahan: Biaya perencanaan dan eksekusi suatu proyek sehingga proyek itu tidak memiliki kesalahan atau masih dalam jangkauan kesalahan yang dapat diterima.

• Biaya Appraisal: Biaya mengevaluasi proses-proses dan keluarannya untuk memastikan kualitas.

• Biaya kegagalan internal: Biaya yang dimasukkan untuk mengkoreksi penyimpangan yang teridentifikasi sebelum customer menerima produk.

• Biaya kegagalan eksternal: Biaya yang berhubungan dengan seluruh kesalahan yang tak terdeteksi dan belum dikoreksi sebelum diserahkan kepada customer.

• Pengukuran dan biaya alat test: Biaya modal peralatan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas pencegahan dan appraisal.


Pengaruh Organisasional, Faktor

Tempat Kerja, dan Kualitas

• Studi oleh DeMarco dan Lister memperlihatkan bahwa isu-isu organisasi memiliki pengaruh yang jauh lebih besar pada produktivitas programmer daripada lingkungan teknis atau bahasa pemrograman.

• Produktivitas programmer dipengaruhi oleh faktor dari 1 sampai 10 melintasi organisasi-organisasi, tetapi hanya 21% yang dalam organisasi yang sama.

• Studi menemukan bahwa tak ada korelasi di antara produktivitas dan bahasa pemrograman, lamanya pengalaman, atau gaji.

• Tempat kerja yang didedikasikan dan lingkungan kerja yang nyaman merupakan faktor-faktor kunci untuk meningkatkan produktivitas programmer.


Ekspektasi dan Perbedaan

Kultur dalam Kualitas

• Pimpinan proyek musti memahami dan

mengelola ekspektasi stakeholder.

• Ekspektasi juga bervariasi dengan:

– Budaya organisasi

– Wilayah geografis


Model Maturity PMI

• PMI menerbitkan Organizational Project Management Maturity Model (OPM3) pada bulan Desember 2003.

• Model didasarkan pada survey riset pasar yang dikirimkan kepada lebih dari 30.000 profesional manajemen proyek dan memadukan 180 praktek terbaik dan lebih dari 2400 kapabilitas, keluaran/outcome, dan indikator kinerja kunci (key performance indicator).

• Mengarah pada standar untuk pencapaian tinggi dalam proyek, program, dan praktek terbaik manajemen portfolio dan menjelaskan kapabilitas yang diperlukan untuk mencapai praktek terbaik itu.


Menggunakan Perangkat Lunak untuk

Membantu Manajemen Kualitas Proyek

• Lembar kerja dan perangkat lunak penyususn bagan membantu membuat diagram Pareto, diagarm foshbone, dan seterusnya.

• Paket perangkat lunak statistik membantu analisa statistik.

• Produk perangkat lunak khusus membantu mengelola proyek-proyek Six Sigma atau membuat bagan kontrol kualtias.

• Perangkat lunak manajemen proyek membantu membuat Gantt Chart dan alat lain untuk membantu rencana dan pelacakan pekerjaan yang berhubungan degan manajemen kualitas.


Ringkasan Bab

• Project quality management ensures that the project will satisfy the needs for which it was undertaken.

• Main processes include:

– Quality planning

– Quality assurance

– Quality control

bab07 - manajemen kualitas proyek

Documents