bab xiv memproduksi barang dan jasa

21
MAKALAH PENGANTAR BISNIS MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA DISUSUN OLEH : WILDAN RIZKI D. (1313015011) SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006) SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012) TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS EKONOMI

Upload: shelly-intan-permatasari

Post on 24-May-2015

5.523 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA

DISUSUN OLEH :

WILDAN RIZKI D. (1313015011)

SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)

SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012)

TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SURABAYA

2013

Page 2: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat

menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab XIV tentang “Memproduksi Barang

dan Jasa”.

Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang

dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata

kuliah tersebut.

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

yang besar pada para mahasiswa/i.

Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para

mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Surabaya, 26 November 2013

Penyusun,

2

Page 3: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 5

1.3 Tujuan........................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6

ARTI PRODUKSI………….......................................................................................6

Proses Operasi……………………………………………........................................... 7

Proses Manufaktur Barang : Proses Analisis vs Sintesis……................................. 7

Proses Jasa : Tingkah Kontak dengan Pelanggan.................................................. 8

Proses Kontak Tinggi…………….............................................................................8

Proses Kontak Rendah………………...................................................................... 8

Perbedaan Antara Operasi Jasa dan Manufaktur………........................................ 8

Perencanaan Operasi………………………………………………............................. 9

Tata Ruang Produk………………………................................................................. 11

Pengembangan Lain dalam Fleksibilitas Tata Ruang….......................................... 11

Penjadwalan Operasi…………………….................................................................. 12

III PENUTUP..................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 16

BAB I

3

Page 4: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam memproduksi barang dan jasa kita harus punya ide-ide yang

kreatif dan kita harus mengedepankan pelayanan terhadap konsumen. sektor

layanan ekonomi juga akan terus mendapatkan perhatian karena sektor ini

menjadi bagian yang lebih besar dari keseluruhan ekonomi. produktifitas

layanan dan manufaktur melalui internet sudah menyebar luas ke seluruh

dunia. karena mayoritas lulusan masa depan kemungkinan besar akan

mencari pekerjaan dalam sektor jasa. dan penting juga untuk memahami

konsep manajemen operasi terbaru untuk sektor ini. sebagian besar dari kita

telah dikondisikan untuk memikirkan manajemen operasi dalam sektor

manufaktur. manajemen operasi bertanggungjawab untuk menempatkan dan

menyediakan fasilitas-fasilitas guna membuat pelanggan senang.

Dalam melakukan suatu proses produksi kita harus menggunakan

faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan

pengetahuan). apabila dari 5 faktor tersebut tidak ada maka, proses produksi

yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar. karena hal tersebut

merupakan cara untuk mencapai objektif-hasil (barang, jasa, dan ide).

Tujuan utama dari manufaktur dan manajemen operasi adalah untuk

menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi secara instan sebagai respon

terhadap permintaan pelanggan karena suatu kualitas itu berperngaruh

terhadap kepuasan pelanggan.

1.2 Perumusan Masalah

4

Page 5: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

1. Apakah yang disebut produksi ?

2. Apa efek produksi barang dan jasa bagi stabilitas nasional ?

3. Apakah segala produksi diperbolehkan oleh Negara ?

1.3 Tujuan

Menerangkan pengertian istilah produksi dan operasi.

Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan oleh produksi dan

menjelaskan dua klasifikasi proses operasi.

Mengenali ciri-ciri yang membedakan operasi jasa dengan produksi barang

dan menjelaskan perbedaan utama focus jasa.

Mengenali factor-faktor yang terlibat dalam perencanaan operasi.

Menjelaskan beberapa factor dalam penjadwalan operasi dan

menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian

operasi, termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian

proses operasi.

BAB II

5

Page 6: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

PEMBAHASAN

ARTI PRODUKSI

Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada manufacturing. Produksi

barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang berwujud, misalnya radio,

koran, bus, dan buku teks. Istilah operasi kini mengacu pada produksi barang dan

jasa. Operasi jasa mengacu pada aktivitas memproduksi barang-barang berwujud

dan tak berwujud, misalnya hiburan, transportasi, dan pendidikan.

Manajemen operasi (manajemen produksi) adalah pengaturan dan

pengendalian yang sistematis atas proses pengolahan sumber daya menjadi jasa

atau barang jadi yang mendatangkan nilai dan keuntungan bagi konsumen.

Bagi bisnis, produksi mendatangkan hasil ekonomis. Antara lain:

Laba (profit)

Upah

Barang-barang yang dibeli dari perusahaan lain

Bagi konsumen, produksi mendatangkan utilitas (utility – kemampuan dari hasil

produksi untuk memuaskan keinginan manusia). antara lain:

1. Utilitas waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen

menginginkannya

2. Utilitas tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh

konsumen

6

Page 7: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

3. Utilitas kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan

digunakan oleh konsumen

4. Utilitas bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan

mentah menjadi barang jadi

Proses Operasi

Proses Operasi (Operation Process) adalah serangkaian metode dan

teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:

1. Proses analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-

komponen

2. Proses sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan

memproduksi barang jadi

Proses Manufaktur Barang: Proses Analisis vs Sintesis

Seluruh proses manufaktur barang dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat

analisis atau sintesis. Proses Analisis (analytic process) menguraikan sumber-

sumber daya ke dalam komponen-komponen. Contohnya seperti Tyson memotong

ayam utuh menjadi potongan-potongan yang akan di kemas untuk di jual di counter

daging. Proses sintesis mengkombinasikan bahan-bahan produksi mentah untuk

menciptakan suatu barang jadi. Contohnya seperti General Electric membentuk baja

untuk memproduksi lemari es, kemudian menambah mesin, lampu, laci dan rak.

Terakhir General Electric membungkus lemari es ke dalam kardus)

Proses jasa: Tingkah Kontak dengan Pelanggan

7

Page 8: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Satu cara mengklasifikasi jasa adalah menanyakan apakah produksi jasa

tertentu dapat di lakukan tanpa pelanggan harus menjadi bagian dari sistem

produksi.

Proses Kontak Tinggi

Sistem kontak tinggi (High-contact system) adalah Tingkat interaksi dengan

pelanggan di mana pelanggan menjadi bagian dari sistem selama penyampaian

jasa.

Proses Kontak Rendah

Sistem kontak rendah (Low-contract system) adalah Tingkat interaksi dengan

pelanggan di mana pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk

menerima jasa.

Perbedaan antara Operasi Jasa dan Manufaktur

Perbedaan antara operasi jasa dan manufaktur, yaitu:

1. Karena barang diproduksi sementara jasa dijalankan, kinerja berorientasi-

konsumen bersifat krusial bagi perusahaan jasa

2. Karena sebagian besar produk jasa merupakan kombinasi barang dan jasa,

proses pengolahan dan hasilnya sama-sama menjadi fokus jasa

3. Karakteristik jasa mencerminkan tiga kualitas utama dari produk jasa, yaitu

ketidakberwujudan (intangibility), kustomisasi, dan ketidakmampuan untuk

disimpan (unstorability)

8

Page 9: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

4. Karena operasi jasa sering kali melibatkan konsumen sebagai bagian dari

prosesnya, maka konsumen bisa mempengaruhi proses tersebut secara

langsung

5. Penyedia jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak selalu

sama artinya (misalnya, untuk mobil, perbaikan yang tepat di bengkel adalah

kualitas kerja sedangkan pengembalian yang cepat ke tangan konsumen

adalah kualitas jasa)

Perencanaan Operasi

Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:

1. Perencanaan kapasitas

2. Perencanaan lokasi

3. Perencanaan tata-letak (layout)

4. Perencanaan kualitas

5. Perencanaan metode

1. Perencanaan Kapasitas

Perencanaan kapasitas untuk barang berarti memastikan bahwa

kapasitas agak melebihi permintaan normal. Pada jasa kontak-rendah,

menjaga inventori memungkinkan para manajer untuk menetapkan papasitas

di tingkat permintaan rata-rata. Pada proses kontak tinggi, para manajer

merencanakan kapasitas agar memenuhi permintaan puncak.

2. Perencanaan Lokasi

9

Page 10: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Pada operasi produksi-barang, perencanaan lokasi

mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input. Jasa

kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat dengan bahan,

pekerja, atau transportasi. Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan

konsumen yang menjadi bagian dari system.

3. Perencanaan Tata Letak

Tata-letak (layout) adalah pengaturan peletakan permesinan,

peralatan, dan bahan yang menentukan seberapa cepat perusahaan mampu

merespons permintaan konsumen. Pada produksi barang, tata-letak bisa

ditetapkan menurut:

a. Fasilitas produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan

mentah

b. Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan

c. Fasilitas pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.

Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tata-letak selular,

dan tata-letak produk.

4. Perencanaan Kualitas

Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode kerja

agar menjamin hasil dari produksi

5. Perencanaan Metode

10

Page 11: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan cara

mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam

menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan

metode. Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas sia-

sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya. Analisis alur jasa (service

flow analysis) membantu para manager menetapkan proses yang diperlukan

dalam jasa. Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi masalah (yang

dikenal sebagai titik gagal atau fail point)

Tata Ruang Produk (product layout)

Tata Ruang Produk (product layout) di buat untuk memproduksi hanya satu

jenis barang dalam urutan yang tetap dan diatur sesuai dengan tuntutan

produksi.tata ruang produk seringkali menggunakan lini perakitan (assembly line) :

produk setengah jadi berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya dengan

menggunakan ban berjalan atau peralatan lainnya, sering kali dalam urutan yang

linear,sampai produk tersebut jadi. Tata ruang produk dinilai sangat efisien karena

prosesnya dilakukan oleh peralatan sehingga memungkinkan perusahaan untuk

menggunakan tenaga kerja yang terampil.

Pengembangan lain dalam fleksibilitas tata ruang

Selain variasi-variasi tata ruang produk yang umum,ada eksperimen untuk

membuat lini produksi standar menjadi lebih fleksibel. Lini produksi berbentuk U :

alih-alih dalam bentuk garis lurus tata ruang produk di mana mesin dan pekerja

ditempatkan dalam formasi U yang sempit. Sistem manufaktur fleksibel : sistem

produksi di mana satu pabrik tunggal menggunakan proses otomatis untuk

memproduksi beraneka macam produk.

11

Page 12: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Perencanaan tata ruang untuk produksi jasa,perusahaan-perusahaan jasa

juga menggunakan beberapa tata ruang seperti halnya perusahaan yang

memproduksi barang-barang.

Perencanaan Metode : bila manajer mengurangi pemborosan dan efisiensi

dengan mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifikasi dengan

mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifik pelaksanaannya,para

manajer memperaktikan perbaikan metode.bagan alur proses dapat mengidentifikasi

urutan kegiatan produksi,pergerakan bahan,dan pekerjaan yang di laksanakan pada

setiap tahap.kemudian alur dapat dianalisis untuk mengidentifikasi kegiatan

pemborosan,sumber penundaan dan inefisiensi lainnya.

Analisis alur jasa,membantu manajer memutuskan proses mana yang penting

dalam jasa.analisis alur jasa juga membantu mengenali masalah potensial yang

dikenal sebagai titik kegagalan.

Menjelaskan beberapa faktor dalam penjadwalan operasi dan

menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian

operasi,termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian operasi

tertentu.

Penjadwalan Operasi

Apabila sumber daya produksi yang di butuhkan sudah ditentukan,para

manajer harus mengembangkan jadwal/agenda untuk mendapatkan dan

menggunakan sumber daya tersebut.

Jadwal produksi utama,menunjukan produk mana yang akan di

produksi,kapan produksi akan dilakukan dan sumber daya apa yang akan di

12

Page 13: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

butuhkan selama periode tertentu.untuk membuat penjadwalan proyek khusus,ada

dua alat :

1. Bagan gant, jadwal produksi yang menggambarkan langkah-langkah

dalam sebuah proyek dan waktu yang di butuhkan untuk setiap

langkah.

2. bagan Pert, jadwal produksi yang menentukan urutan dan jalur kritis

data dalam menjalankan langkah-langkah sebuah proyek.

Begitu jadwal di buat,pengendalian operasi menuntut manajer untuk

memantau kinerja dengan membandingkan hasil dengan rencana dan jadwal

terinci.jika jadwal atau standar mutu tidak tercapai,manajer mengambil tindakan

korektif (pengecekan untuk memastikan bahwa keputusan yang di ambil telah di

laksanakan).

Pengendalian operasi memuat dua proses yang memastikan bahwa jadwal

dan tujuan produksi memang terpenuhi:manajemen material,baik perusahaan jasa

maupun perusahaan yang memproduksi barang sama-sama menggunakan material.

Proses manajemen material (material management) tidak hanya mencakup

pengendalian,terapi juga perencanaan dan pengorganisasian alur bahan

produksi.Manajemen material bisa berfokus pada rancangan produk dengan

menekankan standardisasi (standardization),penggunaan,sedapat

mungkin,komponen standar dan seragam dalam proses produksi.

Pelatihan Pekerja,kepuasan pelanggan sangat berkaitan dengan pelayanan

yang di berikan karyawan.Dalam rancangan produk jasa,sering kali karyawan

13

Page 14: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

menjadi penyedia produk sekaligus menjadi orang yang menjual.Pekerja jasa dapat

dilatih untuk mengembangkan sikap yang berorientasi pada pelanggan.

Lean production system:dirancang untuk membuat arus produksi yang mulus

dengan cara mencegah terjadinya inefisiensi,menghilangkan persediaan yang tidak

perlu,dan terus memperbaiki proses produksi.

Perencanaan kebutuhan material (MRP) berusaha memberikan jumlah bahan

yang tepat pada saat dan tempar yang tepat.MRP menggunakan rancangan material

"resep" yang merincikan bahan-bahan yang diperlukan.urutan kombinasi,dan jumlah

yang di butuhkan untuk membuat sejumlah produk.

Pengendalian mutu adalah manajemen proses operasi yang menjamin

barang atau jasa yang di produksi memenuhi standar mutu tertentu.

BAB III

PENUTUP

14

Page 15: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Memproduksi

Barang dan Jasa” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan

kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1 Kesimpulan

Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan

factor – factor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengetahuan, dll. Di

dalam produksi kita perlu mengetahui beberapa istilah  penting yang

menyangkut tentang produksi seperti manajemen produksi,

mendeskripsikan semua aktifitas yang dilakukan manajer untuk membantu

perusahaan mereka menghasilkan barang. Dan manajemen operasi, yang

mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa.

Manajer perusahaan melakukan beberapa cara untuk menjadi lebih

kompetitif , diantaranya yaitu :

1. Focus pada pelanggan

2. Mempertahankan hubungan

3. Pengembangan yang kontinu

4. Focus pada kualitas

5. Menghemat biaya

6. Mengandalkan internet

7. Teknik produksi yang baru

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: Bab xiv memproduksi barang dan jasa

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :

Jakarta.

16