bab xi spesifikasi teknis gudang cadangan pangan

10
BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS SPESIFIKASI TEKNIS PASAL .01. URAIAN UMUM. 01. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah : PEMBANGUNAN GUDANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DESA BUMIREJO KEC. MARGOREJO KABUPATEN PATI secara garis besar yang akan dikerjakan adalah : I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH III. PEKERJAAN PASANGAN IV. PEKERJAAN BETON V. PEKERJAAN PLESTERAN VI. PEKERJAAN LANTAI VII. PEKERJAAN KOSEN ALUMINIUM,KUNCI DAN KACA VIII. PEKERJAAN BESI DAN ALUMINIUM IX. PEKERJAAN LISTRIK X. PEKERJAAN SANITASI XI. PEKERJAAN PENGECATAN 02. Pelaksanaan berdasarkan atas Pedoman Teknis Pembangunan antara lain : Spesifikasi Bahan Bangunan : Pondasi : Pondasi footplat dan lajut batu kali Sloof, kolom, Balok : Beton bertulang Dinding : Pas. Batu bata ½ Batu Plesteran : Camp 1:3:10 dan Camp !:4 Pintu : Besi + Accessories Komplit Lantai : Rabat beton 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr Kuda-kuda : Rangka atap Baja Penutup Atap : Asbes gelombang Pekerjaan Cat-catan : Mengecat kayu, tembok Dan masih banyak ( disesuaikan dengan kebutuhan / petunjuk teknis ) 03. Gambar Kerja 04. RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-syarat ). 05. Gambar tambahan dan perubahan dalam Berita Acara anwijzing / Addenda dokumen Pelaksanaan untuk Pedoman pelaksanaan dilapangan. Petunjuk serta perintah Kuasa Pengguna Anggaran pada waktu atau sebelum ber- langsungnya pekerjaan, termasuk hal yang ini adalah pekerjaan-pekerjaan tambah / kurang yang timbul dalam pelaksanaan. Namun demikian semuanya harus di konsultasikan terlebih dahulu kepada Kuasa Pengguna Anggaran 06. Perbedaan ukuran : Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara : a. Gambar rencana dengan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skala lebih besar b. Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah tau pentunjuk / penjelasan dari Pengguna Jasa c. Bila pada gambar terlukis, sedang dalam bestek tidak disebutkan, maka gambar yang mengikat. d. Bila dalam bestek disebutkan, sedang dalam gambar tidak dilukiskan, maka yang mengikat adalah bestek. Meskipun demikian, hal-hal yang tersebut di atas harus diberitahukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.

Upload: hastoutomo

Post on 08-Feb-2016

175 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dddss

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL .01. URAIAN UMUM. 01. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :

PEMBANGUNAN GUDANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DESA BUMIREJO KEC. MARGOREJO KABUPATEN PATI secara garis besar yang akan dikerjakan adalah :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH

III. PEKERJAAN PASANGAN IV. PEKERJAAN BETON V. PEKERJAAN PLESTERAN

VI. PEKERJAAN LANTAI VII. PEKERJAAN KOSEN ALUMINIUM,KUNCI DAN KACA

VIII. PEKERJAAN BESI DAN ALUMINIUM IX. PEKERJAAN LISTRIK X. PEKERJAAN SANITASI

XI. PEKERJAAN PENGECATAN

02. Pelaksanaan berdasarkan atas Pedoman Teknis Pembangunan antara lain : Spesifikasi Bahan Bangunan : Pondasi : Pondasi footplat dan lajut batu kali Sloof, kolom, Balok : Beton bertulang Dinding : Pas. Batu bata ½ Batu Plesteran : Camp 1:3:10 dan Camp !:4 Pintu : Besi + Accessories Komplit Lantai : Rabat beton 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr Kuda-kuda : Rangka atap Baja Penutup Atap : Asbes gelombang Pekerjaan Cat-catan : Mengecat kayu, tembok

Dan masih banyak ( disesuaikan dengan kebutuhan / petunjuk teknis ) 03. Gambar Kerja 04. RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-syarat ). 05. Gambar tambahan dan perubahan dalam Berita Acara anwijzing / Addenda dokumen Pelaksanaan untuk Pedoman pelaksanaan dilapangan.

Petunjuk serta perintah Kuasa Pengguna Anggaran pada waktu atau sebelum ber- langsungnya pekerjaan, termasuk hal yang ini adalah pekerjaan-pekerjaan tambah / kurang yang timbul dalam pelaksanaan. Namun demikian semuanya harus di konsultasikan terlebih dahulu kepada Kuasa Pengguna Anggaran

06. Perbedaan ukuran : Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara :

a. Gambar rencana dengan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skala lebih besar

b. Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah tau pentunjuk / penjelasan dari Pengguna Jasa

c. Bila pada gambar terlukis, sedang dalam bestek tidak disebutkan, maka gambar yang mengikat.

d. Bila dalam bestek disebutkan, sedang dalam gambar tidak dilukiskan, maka yang mengikat adalah bestek. Meskipun demikian, hal-hal yang tersebut di atas harus diberitahukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.

Page 2: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 02. PEKERJAN PERSIAPAN. 01. Tempat pekerjaan diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran / dalam keadaan

seperti pada waktu penjelasan di lapangan 02. Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkan oleh

pelaksanaan pembangunan ini menjadi tanggung jawab Pemborong yang bersangkutan, untuk itu diharapakan Pemborong minta ijin kepada pemilik yang bersangkutan untuk mendapatkan dispensasi pemakaian jalan menuju lokasi.

03. Pembersihan dan perataan / keprasan tanah pada daerah yang direncanakan pekerjaan keprasan / urugan, pembabatan semak, penutupan lubang, penimbunan daerah-daerah rendah, pembuangan humus dan tanah yang mengandung bahan-bahan organic minimum sedalam 20 cm.

PASAL 03. AIR KERJA

Air yang digunakan dalam Pembangunan haruslah air tawar yang bersih dan bebas dari zat organic, bebas Lumpur, serta mempunyai PH yang normal dan harus disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan dianjurkan untuk bekerjasama dengan pihak terkait. PASAL 04. PEKERJAAN TANAH GALIAN DAN URUGAN

01. Pekerjaan Galian

a. Pekerjaan galian boleh dilaksanakan setelah papan patok / bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi .

b. Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai dengan gambar kerja. c. Dasar galian harus dikerjakam dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja

dan dibersihkan dari segala kotoran. Bilamana Pemborong melakukan penggalian yang melebihi dari apa yang ditetapkan, maka pemborong harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang dipadatkan dan disiram air tiap ketebalan 15 cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan, dan semua tambahan ditanggung Pemborong.

d. Galian dilaksanakan sesuai petunjuk direksi / dan sesuai kebutuhan. 02. Pekerjaan Urugan

a. Pekerjaan urugan untuk perbaikan tanah menggunakan tanah urug harus mencapai titik peil yang dikehendaki.

b. Urugan tanah kembali lubang pondasi dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan pekerjaan pondasi.

c. Semua pekerjaan urugan harus dipadatkan dengan mesin pemadat (stamper) dan tidak dibenarkan hanya menggunakan timbris , kecuali pada bagian-bagian tertentu.

d. Lapis sirtu untuk pekerjaan urugan yang tebalnya lebih dari 30 cm maka pemadatannya dilakukan lapis demi lapis setiap kurang lebih ketinggian 20 cm.

PASAL 05. PEKERJAAN PONDASI BATU KALI

01. Pondasi Batu Belah : a. Sebelum pondasi dipasang, jika parit-parit tergenang air, maka air tersebut harus

dikuras / dipompa keluar hingga kering. b. Sebelum dipasang aanstamping batu, bekas dasar galian harus diberi lapisan pasir

setebal 10 cm padat. c. Aanstamping dibuat dari batu belah kosongan yang berdiri ( diatur tegak ) dan

rapat, sehingga merupakan jaringan ceracah setebal 20 cm dan tidak ada batu yang bertumpuk.

d. Sela-sela antara batu belah tersebut diisi dengan air sampai padat, sehingga permukaan menjadi rata dan datar sebagai lantai kerja dan disiram air sampai merata.

Page 3: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

e. Pondasi dibuat batu belah sebesar maksimum 20 cm dengan adukan spesi 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps.

02. Pondasi Rollag. Pondasi Rollag dari pasangan batu merah dengan spesi 1 Pc : 3 Ps yang dibawahnya

diberi lapisan pasir pasang setebal 10 cm. PASAL 06. PEKERJAAN PASANGAN TEMBOK

01. Pasangan batu bata dengan adukan 1 Pc : 4 Ps dipergunakan pada :

- Dinding batu bata di atas balok beton sloof, setinggi 20 cm dari permukaan lantai. - Dinding yang terbuka atasnya dari tepi atas sampai ke arah bawah sampai 15 cm. - Pasangan rollag di atas kosen-kosen dengan bentangan < dari 110 cm. - Bagian –bagian lain yang ditetapkan dalam gambar atau menurut petunjuk

Konsultan Pengawas. 02. Pemasangan batu bata dengan campuran 1 Pc : 4 Ps untuk semua pasangan batu bata

batu bata sebelum di pasang harus direndam dalam mair terlebihndahulu sampai jenuh. 03. Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu sampai kuat betul

minimal 1 hari untuk pasangan berikutnya. 04. Batu bata yang kurang dari ½ (setengah) tidak boleh dipasang kecuali pada bagian-

bagian tertentu yang membutuhkan. 05. Siar harus dikorek sebelum diplester dan pasangan batu bata yang menempel dengan

beton tidak boleh tembus pandang. 06. Setiap pasangan batu bata seluas 12 m2 harus diperkuat dengan kolom-kolom praktis. PASAL 07. PEKERJAAN BETON BERTULANG

Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah :

a. Pembuatan beton tak bertulang b. Pembuatan Struktur bangunan beton bertulang. Persyaratan umum ; 01. Beton tak bertulang dengan spesi 1 Pc : 3 Ps : 5 Split 02. Beton bertulang dengan campuran 1 Pc ; 2 Ps : 3 Kr atau mutu K.225 dengan

pembesian bervariasi menurut gambar. 03. Pembuatan cetakan beton (begisting) dari kayu kalimantan 04. Konstruksi harus menggunakan Peraturan-peraturan / normalisasi yang berlaku di

Indonesia seperti PBI, PMI, PKKI dan lain-lain. Peraturan beton:

- Syarat-syarat bahan untuk pekerjaan beton PBI 1971 NI-2 bagian pasal 21 sampai dengan pasal 39.

- Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton berpedoman pada PBI 1971 NI-2 bab 13 pasal 8.1 sampai dengan pasal 8.17

- Perhitungan untuk pekerjaan beton bertulang berlaku PBI 1971 NI-2 bab 5 pasal 52. - Kualitas campuran beton bertulang minimum harus memenuhi syarat K.225.

Persyaratan pelaksanaan pekerjaan : 01. Adukan beton terdiri dari 2 (dua) jenis antara lain:

a. Adukan beton beton spesi 1 Ps : 3 Ps : 5 Kr untuk beton tak bertulang. b. Adukan beton bertulang dengan spesi 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr untuk struktur dan praktis

untuk rangka seluruh bangunan di atas / di bawaqh pondasi. 02. Semua perbandingan takaran diatas adalah dalam keadaan kering dan tkaran standart

perlu mendapatkan pengesahan dari Direksi dan Konsultan Pengawas. 03. Tulangan.

a. Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang harus dilakukan dalam keadaan dingin, batang tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar dipakai dia. 12 mm.

Page 4: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

b. Tulangan harus bebas dari kotoran dan karat serta bahan-bahan lain yang mengurangi daya lekat.

c. Jumlah luas penempang besi beton harus sama seperti tercantum dalam gambar dan perhitungan. Bila dipakai besi beton kurus, maka jumlah batang-batang harus ditambah sehingga jumlah luas yang ditentukan terpenuhi/dalam hal ini harus dimintakan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu.

d. Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sebelum dan selama pengecoran tidak berubah kedudukannya.

e. Tulangan melengkung tidak boleh menempel pada papan cetakan atau tumpuan lain. Untuk itu harus dibuat beton decking dengan tebal 2 cm dan pemasangannya sesuai dengan PBI 1971.

04. Bahan-bahan : a. Semen.

Semen yang dipakai harus Portland Cement dari merk yang disetujui dan yang dalam segala hal memenuhi persyaratan beton tersebut diatas. Dalam pengangkutan, semen harus terlindung dari hujan, Zak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan harus tersimpan dalam gudang yang cukup ventilasinya. Penimbunan semen di dalam gudang harus dilakukan diatas balai-balai balok kayu, sehingga tidak terkena rembesan uap air tanah/lantai. Penimbunan semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 2

meter dan tiap pengiriman baru harus dipisahkan dan diberikan tanda-tanda dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengiriman.

b. Agregat halus (butiran pasir) Agregat harus keras, bebas Lumpur, bersih dari/tidak boleh tercampur tumbuh-

tumbuhan, biji-bijian, akar-akaran, yang nantinya akan merusak bentuk/kualitas beton, sehingga mempengaruhi kekuatannya. Pasir beton yang dipakai dapat dilihat pada lampiran penggunaan bahan material lembar akhir bestek ini.

c. Air Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebas dari bahan-bahan

yang bersifat merusak beton dan baja tulangan atau campuran, yang mempengaruhi daya lekat semen. Sebaiknya air yang digunakan untuk mengaduk beton adalah air bersih yang dapat diminum.

05. Persiapan pengecoran. a. Mulai pengecoran harus sepengetahuan dan seijin Direksi Proyek dan Konsultanh

Pengawas. b. Sebelum mengadakan pengecoran semua cetakan dibersihkan dari segala macam

kotoran. c. Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang bocor dan harus kokoh

sehingga kedudukan dan bentuknya tetap, tidak bergetar maupun bergeser pada waktu dan setelah pengecoran, tetapi mudah dibongkar. Cetakan dibuat dari kayu Kalimantan tebal 3 cm dan antara papan dan balok harus rapi, rapat dan kuat.

d. Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan disesuaikan gambar. Kalau ada yang bengkok/berubah posisinya harus segera dibetulkan.

e. Perubahan/penambahan penulangan dan ukuran beton atau perbedaan pelaksanaan dengan gambar kerja harus sepengetahuan dan persetujuan Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

06. Pengecoran. a. Untuk pengecoran beton harus mendapat ijin dari pengawas lapngan. b. Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang diminta. c. Takaran harus dibuat baik dan kuat, sebelum dipakai harus dimintakan persetujuan

Konsultan Pengawas seperti ukuran yang telah tercantum diatas. d. Pengadukan minimum 10 menit setelah semua bahan-bahan masuk dalam drum

pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton harus memperlihatkan susunan dan warna yang sama.

e. Adukan beton harus sudah dicor sebelum waktu 10 (sepuluh) menit setelah pengadukan dengan air dimulai.

f. Penggunaan bahan-bahan pembantu harus terlebih dahulu disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran/Konsultan Pengawas.

Page 5: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

07. Pembongkaran. Pembongkaran semua cetakan beton harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 08. PEKERJAAN PLESTERAN

01. Semua pasangan dinding bata merah yang kelihatan harus di plester dengan ketentuan : • Pasangan dinding batu merah campuran 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps , diplester dengan

adukan yang sama. • Pasangan batu merah 1 Pc : 3 Ps, diplester dengan adukan yang sama denngan batu

merahnya, Tebal plesteran tidak boleh kurang dari 2 cm. 02. Semua pekerjaan beton bertulang yang terlihat dimana permukaannya kelihatan harus

diplester dengan campuran 1 Pc :3 Ps dengan tebal tidak boleh kurang dari 2 cm, kecuali ditentukan lain.

03. Semua pasangan yang akan dimulai diplester harus sudah disiram air sampai basah dan bersih dari kotoran-kotoran.

04. Plesteran harus menghasilkan bidang yang rata serta spoengan harus kelihatan rapi. Dimana setiap sponengan harus menghasilkan garis yang lurus. Lain-lain sesuai gambar untuk itu dan sesuai dengan petunjuk Direksi. Untuk sponengan digunakan adukan spesi 1 Pc : 3 Ps.

05. Dinding batu merah yang akan diplester sebelumnya nat-natnya harus dikerok dahulu, dibasahi air baru diplester.

06. Pekerjaan plesteran baru boleh dikerjakan sesudah bangunan tertutup atap.

PASAL 09. PEKERJAAN LANTAI / UBIN KERAMIK Lingkup pekerjaan meliputi : 01. Merngurug dasar lantai dengan pasir dengan ketebalan sesuai gambar. 02. Membuat dasaran lantai dengan pasangan beton cor 1:3:5 setebal sesuai gambar,

minimal 1 – 3 (minus tiga) cm dari rencana peil NOL ( ± 0.00) lantai. 03. Pemasangan ubin lantai dengan ubin keramik putih polos ukuran 30 x 30 cm ; lantai

KM/WC 20 x 20 cm ; dinding dapur menggunakan keramik 20 x 25 cm. Syarat pelaksanaan pekerjaan : 01. Secara keseluruhan ubin lantai digunakan ubin keramik ukuran 30 x 30 cm dengan

kualitas baik dan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran .

02. Sebelum lantai ubin dipasang, pada tanah asli dipasang dasaran pasir kocoran dipadatkan dengan mesin pemadat sehingga menghasilkan permukaan yang rata.

03. Setelah didapatkan permukaan yang rata dan padat, selanjutnya diatasnya dipasang beton cor (bodeman) setebal minimal 5 (lima) cm untuk alas pemasangan ubin.

04. Setelah ubin terpasang dengan baik dan telah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari Direksi dan Pengawas lapangan menyatakan baik, baru dimulai pekerjaan pengolotan (cor nat dengan pc), hingga menghasilkan nat-nat yang sama lebarnya dan rata. Sebelum pekerjaan pembersihan kolotan selesai, maka pekerjaan pembersihan kolotan harus tetap diteruskan hinga betul-betul bersih walaupun jam kerja telah usai. Penundaan pembersihan sisa kolotan akan berakibat sulitnya pembersihan sisa semen tersebut.

05. Seluruh bidang permukaan ubin selesai terpasang harus datar, nat-natnya merupakan garis lurus vertical/horizontal.

06. Pemasangan ubin dapat dilaksanakan setelah pemasangan atap dan plafond selesai. 07. Ubin yang telah digunakan harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. 08. Ubin yang cacat, retak tepinya, noda atau cacat warna tidak boleh dipasang dan harus

disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Jika sudah terpasang harus dibongkar dan diganti.

09. Rabat keliling menggunakan rabat kerikil tebal 5 cm.

Page 6: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 10. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA

1. Sebelum Kontraktor memesan bahan, harus memberikan contoh bahan dan shop drawing kepada direksi pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

2. Bahan penutup atap sebelum dipasang harus diseleksi terlebih dahulu, dan bahan yang dipasang harus sesuai dengan contoh yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

3. Mutu Baja Untuk Kontstruksi kuda-kuda baja harus menggunakan baja Bj 37 (oy = 2400 Kg / Cm²)

4. Kuda-kuda menggunakan IWF, Canal C Double, ataupun baja siku ukuran sesuai gambar rencana.

5. Gording menggunakan baja IWF, Canal C Doubel , ataupun baja siku ukuran sesuai gambar rencana.

6. Untuk Perkuatan antar gording dipasang besi beton polos diameter 12 mm dengan jarak 2 m, bentuk pemasangan harus sesuai dengan gambar rencana.

7. Untuk perkuatan antar Kuda-kuda baja yang satu dengan yang lain dipasang ikatan angin (trekstang dengan menggunakan besi beton polos diameter 12 mm.

8. Sambungan antar prifil baja menggunakan baut diameter 12 mm dan plat buhul tebal 8 mm dengan mutu baja 37 (oy = 2400 kg / Cm² dan peasangan baut harus kuat dan jumlahnya harus sesuai dengan gambar rencana.

9. Plat buhul pada tiap sambungan baja harus dilas dengan baik. 10. Sebelum dipasang rangka baja harus dicat meni dahulu supaya tidak berkarat. 11. Pemasangan baut harus kuat dan jumlahnya sesuai dengan gambar rencana.

PASAL 11. PEKERJAAN PENUTUP ATAP 1. Bahan

a. Penutup atap menggunakan galvalum gelombang tebal 0,3 mm yang didatangkan harus mempunyai bentuk yang utuh, tidak cacat, tidak retak , galvalum yang cacat tidak boleh dipasang sebagai penutup atap.

b. Pemasangan dimulai setelah pemasangan rangka atap benar-benar sewarna sudah selesai dan sudah mendapat persetujuan Direksi.

c. Pemasangan galvalum harus benar-benar rata, rapi dan tidak melengkung. 2. Syarat-syarat Pelaksanaan

a.Pemasangan penutup atap harus lurus, rapi sehingga hasilnya baik, pola pemasangan harus sesuai petunjuk-petunjuk pabrik.

b. Pemasangan bubungan harus lurus, rapi dan sesuai ketentuan.

PASAL 12. PEKERJAAN BESI, PENGGANTUNG DAN PENGUNCI Lingkup pekerjaan meliputi : 01. Pemasangan penggantung serta pengunci harus sesuai dengan bestek gambar yang ada

baik ukuran maupun bentuk. 02. Merk daripada Penggantung serta pengunci adalah kualitas baik 03. Pemasangan harus kokoh dan kuat serta mudah digunakan 04. Pada pekerjaan besi harus diperhatikan benar mutu besi serta bentuk dan hindari dari

yang berkarat.

PASAL 13. PEKERJAAN PINTU, JENDELA, DAN KACA a. Untuk Kusen, Pintu, memakai Aluminium Silver 4” Untuk Kusen Jendela dan Boven Aluminium Silver 3” b. Untuk semua jenis pintu, jendela dan boven mengikuti gambar rencana baik ukuran dan

pemakaian..

PASAL 14. PEKERJAAN LISTRIK Lingkup pekerjaan meliputi : 01. Pemasangan Listrik baru 900 VA

Page 7: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

02. Pasang box MCB komplit 03. Pasang Stop kontak beserta instalasinya 04. Pasang pipa pengaku lampu gantung diameter 0,5” 05. Pasang kap lampu gantung dan assesoris 06. Pasang Lampu PLC spriral 23 watt dan 13 watt beserta instalasinya 07. Pasang lampu pijar 5 watt beserta instalasinya.

Syarat-syarat Pelaksanaan : 01. Pemasangan instalasi listrik yang harus dikerjakan adalah memasang instalasi listrik

lengkap dengan 1 (satu) unit box sekring siap menyala. 02. Semua komponen harus memenuhi persyaratan dari AVE, PUIL 77 Standart PLN dan

persyaratan keselamatan kerja serta peraturan lain dari instansi yang berwenang. 03. Semua pekerjaan instlasi listrik pelaksanaannya dapat diserahkan pada instalatur listrik

yang berbadan hukum dan yang telah mendapat pengesahan PLN serta disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

04. Pengurusan untuk memperoleh ijin yang mungkin diperlukan untuk instalasi ini dibebankan kepada Pemborong lengkap dengan segala pembiayaannya , untuk dan atas nama sekolah.

05. Tempat titik penerangan, stop kontak, jenis titik lampu dan lain-lain sesuai dengan gambar perencanaan.

06. Instalasi listrik dipasang dengan diperhitungkan untuk dipergunakan pada tegangan 220 Volt.

07. Semua komponen harus dalam keadaan baru dan baik menurut penilaian Pengawas, komponen tersebut sekualitas Broco/Vimar.

08. Pada prinsipnya instalasi bersifat tertanam seperti pipa listrik, saklar, stop kontak dan sebagainya. Dalam hal ini termasuk pemasangan/pengadaan lampu-lampu dengan jenis lampu pijar dengan daya 25 Watt, dan pemasangan dengan jumlah sesuai gambar. a. Sakelar dan stop kontak :

• Sakelar dipasang inbow ketinggian 150 cm dari permukaan lantai. Bingkai harus rata dengan tembok

• Stop Kontak harus berkekuatan 10 s/d 15 Ampere 500 Volt. Stop Kontak dipasang pada ketinggian 150 cm dari permukaan lantai

b. Semua fitting harus memenuhisyarat sebagai berikut : • Harus lurus bentuknya betul dan dibuat dari bahan yang tahan karat • Semua fitting yang sejenis harus diperoleh dari satu pabrik dan

bentuk/warnanya sama. c. Kabel:

Kabel yang digunakan harus baru dan dikirim ketempat pekerjaan dalam bungkus asli, jenis isolasi, nomor dan jenis kabel serta merk dagangnya harus sama. Penampang kabel minimum 2,5 mm dan semua kawat harus dalam keadaan baru

09. Pengujian : Semua instalasi listrik setelah selesaiharus diadakan uji coba untuk menentukan apakah kerjanya sempurna. Dalam segala hal memenuhi syarat-syarat dan peraturan-peraturan yang ditentukan.

PASAL 15. PEKERJAAN PLUMBING DAN SANITASI

Pengadaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pekerjaan ini meliputi: a. Pengadaan air bersih diperoleh dari instalasi yang sudah ada. b. Pendistribusian air ke dalam bangunan sesuai dengan gambar bestek yang sudah ada. c. Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air bersih adalah pipa PVC sekualitas merk

MASPION atau PVC kualitas AW, Knee, Sock, dan T sock harus digunakan dengan merk yang sama dengan pipa PVC.

d. Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor adalah pipa PVC sekualitas merk MASPION atau PVC kualitas minimal D, Knee, Sock, dan T sock harus digunakan dengan merk yang sama dengan pipa PVC.

Page 8: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

Pemasangan: a. Pemasangan pipa dalam bangunan harus tidak kelihatan dari luar. b. Untuk pemasangan pipa di luar bangunan pipa harus diklem supaya tidak bergerak

atau kedudukannya kuat. c. Setiap pemasangan pipa dan knee/sock yang berdrat digunakan seal tape minimal 3

(tiga) lapis sehingga sambungan benar-benar kuat dan kedap. d. Sedangkan untuk menyambung pipa yang tidak berdrat digunakan lem PVC yang

dioleskan lem pada kedua bidangnya yang akan isambungkan sampai merata dan jika disambung diterapkan lem PVC yang dioleskan harus merembes keluar menutup melingkar dan kering sebagai sambungan kedap air.

e. Pengetesan kebocoran harus dilakukan dengan tkanan atm, dimana dalam jangka waktu tertentu tidak menunjukkan penurunan.

f. Melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan gambar-gambar. g. Pemasangan pipa air bersih sampai mengalir. h. untuk pasangan kran dipasang yang berkualitas baik, jumlah dan pemasangan sesuai

dengan gambar. i. Pembuangan air kotor mengikuti saluran sanitasi yang sudah ada j. Pekerjaan pemasangan closet digunakan closet duduk keramik/closet jongkok sesuai

dengan gambar. k. Pekerjaan bak air Kamar Mandi/WC dengan pasangan bata dilapisi keramik 20 cm x

20 cm, dengan letak sesuai dengan gambar.

Pekerjaan Pemasangan Septictank, Bak Kontrol a. Septitank dipasang dengan batu merah dengan campuran 1 Pc : 4 Ps dan diplester

maksimum tebal plesteran 2 cm. b. Bagian atas dari septitank ditutup dengan plat beton bertulang menurut PB. 1971. c. Septitank diberi bak kontrol dan pipa udara dari pipa besi 1,5” setinggi 2,50 m dan

dibuat sesuai dengan ukuran gambar detail.

PASAL 16. PEKERJAAN CAT

1. Bahan a. Pengertian cat disini meliputi antara lain :

1.Cat kayu BEE BRAND, PUMA sekualitas. 2.Cat tembok DECOLITH, SANLEK WONDER sekualitas.

3. Cat plafond DECOLITH, SANLEK WONDER sekualitas Pemakaian cat baik untuk dasar cat maupun pengecat akhir dipakai cat produksi

terbaik. b. Cat / plamur yang dibutuhkan atau didatangkan harus dalam keradaan utuh

dan dalam kemasan kaleng, tertera nama perusahaan dan masih tersegel utuh. c. Semua cat yang dipakai harus mendapat persetujuan pengawas. d. Plamur dan dempul untuk pekerjaan cat, jenis meni yang digunakan merk yang

sama dengan merk yang dipilih. e. Cat meni digunakan pada semua kayu yang akan dicat, jenis meni yang

digunakan disesuaikan dengan cat yang akan dioleskan diatasnya. f. Bahan pengecer cat kayu digunakan sekualitas afduner dan harus minta

petunjuk pengawas. 2. Macam Pekerja a. Mengecat dengan cat tembok dinding exterior dan interior sesuai dengan

petunjuk gambar bestek. b. Mengecat pada kayu pada bidang permukaan kayu yang nyata-nyata harus

dicat sepeti petunjuk pada gambar termasuk usuk expose dan gording expose. c. Mencat meni semua kayu yang akan dicat kayu.

3. Cara Pelaksanaa a. Cat Tembok Bidang yang akan dicat sebelumnay dibersihkan dengan cara

menggosok memakai kain yang dibasahi dengan air, setelah kering didempul

Page 9: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

pada bidang yang berlobang sehingga permukaan rata dan licin yang kemudian dicat paling sedikit 2 (dua) kali dengan roller sampai baik.

b. Cat Kayu Menggunakan cara seperti petunjuk dari pabrik atau sebelum pekerjaan cat dimulai, kayu harus kering dan digosok dengan kertas amplas sehingga permkaan menjadi rata dan bagian-bagian yang berlobang didempul selanjutnya diamplas sampai permukaan halus dan licin kemudian dicat minimum 2 (dua) kali

c. Pengecatan dilakukan ditempat yang bebas dari matahari langsung. PASAL 17. PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN PEMBANGUNAN 01. Ketentuan umum

a. Semua bahan yang diperlukan harus dengan ketentuan-ketentua Spesifikasi Bahan Bangunan SK SNIS-04-1989-F atau ketentuan yang sudah diatur dalam bidang pembangunan pada umumnya.

b. Semua bahan-bahan ataupun perlengkapan yang dipakai, dipasang ataupun dikerjakan dalam pembangunan ini harus seijin dengan Direksi

c. Bahan alat-alat perlengkapan yang telah dibeli oleh Pemborong untuk pekerjaan ini, diletakkan ditempat yang mudah diperiksa oleh Direksi. Untuk itu Pemborong wajib mempersiapkan segalanya agar pemeriksaan tersebut terlaksana.

02. Air untuk pembangunan. Untuk pembangunan, air yang digunakan haruslah air tawar yang bersih dan bebas

dari mineral zat organic, bebas Lumpur, larutan air kali dan lain-lain. 03. Semen Portland Untuk beton struktur dipakai sekualitas semen Nusantara yang memenuhi persyaratan

NI8. 04. Pasir, Split dan Bekisting

a. Pasir harus bersih dan bebas kotoran b. Split harus pecahan dan bebas dari kotoran c. Kayu Bekisting dari kayu sedemikian rupa, harus sesuai dengan PBI 1971, kuat dan

cukup tebal sehingga gejala melengkung tidak terjadi 05. Kayu Untuk semua pekerjaan harus digunakan kayu kualitas baik, kering tua serta lurus.

Kayu jenis kalimantan harus diawetkan dengan teer atau residu dan kayu yang dipergunakan memenuhi persyaratan : SNI 03-2445-1991 dan SNI 03-3527-1994.

06. Batu bata Menggunakan batu bata dari persetujuan Direksi 07. Kapur Kapur yang dipergunakan dari kapur kualitas baik dan harus memenuhi syarat yang

tercantum dalam SNI 03-2097-1990. 08. Ubin Lapisan atas ubin minimum 2 (dua) mm kepala basah, warna corak merk ubin yang

akan digunakan ditentukan oleh Direksi/Unsur Teknis. Untuk itu Pemborong mengajukan contoh-contoh ubin pabrik tersebut di atas, sesuai dengan SNI 03-0028-1987

09. Eternit Etrnit plat 100 x 100 cm untuk langit-langit dipakai sekualitas cap Kerang Super

kualitas baik dan tebal 3 (tiga) mm, sesuai dengan SNI 03-2839-1992. 10. Untuk pekerjaankayu, semua ukuran yang tertera pada gambar, RKS ini adalah ukuran

yang ada di pasaran/perdagangan umum sebelumdiserut. Khusus untuk kosen toleransi ukuran jadi 5,5 x 11,5 cm

PASAL 18. PEKERJAAN PEMBERSIHAN Setelah pekerjaan selesai semua permukaan harus bersih dari segala macam kotoran dan dalam keadaan baik sempurna, serta sisa dari bahan-bahan yang sudah digunakan yang berupa apapun harus dibersihkan atau dibuang.

Page 10: Bab Xi Spesifikasi Teknis Gudang Cadangan Pangan

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 19. LAIN – LAIN

01. Semua bahan-bahan yang akan digunakan dan didatangkan harus sesuai dengan bestek.

02. Penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam gambar / RKS ini, akan ditolak atau dikeluarkan dari lokasi atas perintah direksi atau pengawas / yang berwenang.

03. Apabila terdapat jenis pekerjaan yang belum diuraikan dalam bestek ini , maka akan dibetulkan dalam Aanwijzing dan dituangkan dalam Addenda/ Addendum .

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam ketentuan tersebut diatas yang berhak

menentukan adalah Pengguna Jasa dalam hal ini Kepala Kantor Ketahanan Kabupaten Pati / Unsur Teknis.