bab ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · web viewhal ini tentu saja...

17
Pembuatan Functional Drink Berbahan Baku Apel (Malus domestica) BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diikuti dengan modernisasi di segala bidang mampu mengakibatkan kerusakan lingkungan. Misalnya saja polusi udara yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung radikal bebas yang tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Akumulasi radikal bebas dalam tubuh mampu menyebabkan penyakit-penyakit seperti asma, kanker paru, kanker prostat, penuaan dini, gangguan pencernaan, dll. Akibat dari adanya modernisasi tersebut secara tidak langsung menuntut manusia untuk mendapatkan segala sesuatu yang serba cepat, efisien, dan ekonomis. Hal ini sebagian besar dikarenakan oleh kesibukan dari manusia nya itu sendiri yang semakin menjadi-jadi. Mereka menuntut akan suatu produk yang instant dan praktis. Misalnya saja, suatu produk yang mudah dibawa kemana-mana mengiringi kesibukan mereka sehingga lebih efisien. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kami ingin mengusulkan sebuah produk yang cukup cepat, praktis, dan ekonomis yaitu sebuah produk sari buah yang berasal dari buah apel yang dikombinasikan dengan buah jeruk. Dasar 1

Upload: hoangkiet

Post on 09-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

Pembuatan Functional Drink Berbahan Baku Apel (Malus domestica)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diikuti dengan modernisasi di

segala bidang mampu mengakibatkan kerusakan lingkungan. Misalnya saja polusi

udara yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini tentu saja

berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja

mengandung radikal bebas yang tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi

kesehatan. Akumulasi radikal bebas dalam tubuh mampu menyebabkan penyakit-

penyakit seperti asma, kanker paru, kanker prostat, penuaan dini, gangguan

pencernaan, dll.

Akibat dari adanya modernisasi tersebut secara tidak langsung menuntut

manusia untuk mendapatkan segala sesuatu yang serba cepat, efisien, dan ekonomis.

Hal ini sebagian besar dikarenakan oleh kesibukan dari manusia nya itu sendiri yang

semakin menjadi-jadi. Mereka menuntut akan suatu produk yang instant dan praktis.

Misalnya saja, suatu produk yang mudah dibawa kemana-mana mengiringi kesibukan

mereka sehingga lebih efisien.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka kami ingin mengusulkan sebuah produk

yang cukup cepat, praktis, dan ekonomis yaitu sebuah produk sari buah yang berasal

dari buah apel yang dikombinasikan dengan buah jeruk. Dasar pemilihan jeruk

sebagai bahan tambahan adalah kandungan vitamin C nya yang cukup tinggi. Seperti

yang kita diketahui bahwa kandungan zat antioksidan dalam buah apel tergolong

tinggi, akan tetapi kandungan vitamin C dalam buah apel hanya 4,6 mg atau sekitar

8% (per 100 gram). Dapat dipastikan bahwa hasil dari kombinasi yang didapatkan

adalah sebuah produk minuman yang selain mempunyai kandungan antioksidan

tinggi, juga mengandung vitamin C yang tinggi pula.

1

Page 2: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

2. Rumusan Masalah

Bagaimana menghasilkan sebuah produk yang relatif praktis, ekonomis, dan

efisien ?

Bagaimana menghasilkan sebuah produk yang mempunyai kandungan dua

komponen penting dalam tubuh sekaligus ?

Apa pentingnya komponen kimia minor dalam produk tersebut ?

Bagaimana target produk tersebut dalam tubuh ?

2

Page 3: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

BAB II

ISI

A. RAW MATERIAL (KOMPONEN UTAMA)

Komponen utama dalam produk yang kami tawarkan adalah buah apel. Seperti yang

kita ketahui, buah apel biasanya berwarna merah di luar saat masak (siap dimakan), namun

bisa juga hijau atau kuning. Kulit buahnya sangat lembek, dagingnya keras, dan ada

banyak bibit di dalamnya yang disebut dengan istilah which.

Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin.

Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang

apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Atau juga

berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan

berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian

sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah

satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat

mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar.

Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif,

apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran macam-

macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga

menjadi buah yang padat dan berisi.

Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya

adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari

3

Page 5: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

Jenis Apel

Ada banyak jenis apel yang berbeda, termasuk:

Apel Malang

Granny Smith

Pink Lady

Golden Delicious

Gala

Red Delicious

(http://www.wikipedia.com/apel)

B. KOMPONEN KIMIA UTAMA

Kandungan nutrisi per 100 gram (3,5 oz) buah apel adalah sebagai berikut :

No. Kandungan Nutrisi Jumlah

1. Energi 218 kJ (52 kcal)

2. Karbohidrat 13,81 gr

3. Gula 10,39 gr

4. Serat 2,4 gr

5. Lemak 0,17 gr

6. Protein 0,26 gr

7. Air 85,56 gr

8. Vitamin A 3 µgr (0%)

9. Thiamine (Vit. B1) 0,017 mgr (1%)

10. Riboflavin (Vit. B2) 0,026 mgr (2%)

5

Page 6: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

11. Niacin (Vit. B3) 0,091 mgr (1%)

12. Pantothenic Acid (B5) 0,061 mgr (1%)

13. Vitamin B6 0,041 mgr (3%)

14. Folate (Vit. B9) 3 µgr (1%)

15. Vitamin C 4,6 mgr (8%)

16. Kalsium 6 mgr (1%)

17. Zat besi 0,12 mgr (1%)

18. Magnesium 5 mgr (1%)

19. Fosfor 11 mgr (2%)

20. Potassium 107 mgr (2%)

21. Zinc 0,04 mgr (0%)

Manfaat Buah Apel Bagi Tubuh :

Mengkonsumsi buah apel mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh antara lain

sebagai berikut :

1. Mencegah penyakit kesehatan paru-paru dan pencegahan penyakit kanker.

Menurut penelitian The National Heart and Lung Institute, jus apel

ternyata memiliki manfaat lebih untuk mencegah penyakit paru-paru. Para

peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di

dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.

Begitu pula menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan

phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa

dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak

terhindar dari penyakit tubuh pernafasan dan asma. Kandungan zat flavonid

6

Page 7: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

quercetin dan naringin yang cukup tinggi dalam apel terbukti dapat menurunkan

resiko penyakit kesehatan kanker paru - paru sampai 50 %. Sedangkan penelitian

dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa seseorang yang makan satu

buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara

sebesar 17 %. Dan dengan adanya zat fitokimia dalam kulit apel mencegah

penyakit kanker usus sebesar 43 %. Penelitian lain menunjukkan bahwa pektin

dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu untuk

mempertahankan saluran pencernaan yang sehat. Dan hasil penelitian Mayo

Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis

flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu pencegahan penyakit

kanker prostate.

2. Mencegah penyakit jantung.

Pusat Medis Davis Universitas California, berdasarkan hasil risetnya

mendapatkan, antioksidan dalam jus apel mampu mengatasi penyakit kadar

kolesterol buruk ( low density lipoprotein / LDL ) dan melindungi kesehatan tubuh

dari penyakit tubuh jantung dan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996)

menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit

jantung lebih rendah. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical

Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.

3. Mencegah menopause.

Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan

bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan

kadar estrogen pada saat menopause. Mempertahankan estrogen berarti

mengurangi gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala

menopause, misalnya semburan panas, nyeri, depresi, penyakit jantung,

osteoporosis.

4. Menjaga daya tahan tubuh.

Menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku

tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan. Untuk penelitian

Konowalchuck J pada tahun 1978 juga mempublikasikan bahwa sari buah apel

7

Page 8: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

terbukti ampuh mengatasi penyakit atau serangan infeksi virus. Dengan sari apel,

stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa

menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim.

5. Menurunkan kadar kolestrol.

Apel dikenal mengandung fitokimia yang merupakan antioksidan untuk

melawan radikal bebas. Kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-

buahan dan sayuran) dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu

menurunkan kolesterol jahat (LDL), yang potensial menyumbat pembuluh darah.

Secara spesifik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan

asam D-glucaric yang bermanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam

penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.

Kandungan Antioksidan dalam apel akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan

pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol

baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit

jantung dan pembuluh darah.

6. Menurunkan berat badan.

Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk

setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat

pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan

pencernaan dan menurunkan berat badan. Salah satu studi menemukan bahwa

wanita yang makan 3 buah apel sehari dalam dietnya dapat menurunkan berat

badan lebih banyak daripada wanita yang tidak makan apel.

Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan

sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet,

tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari

menunya.

Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat

meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”.

Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.

7. Menjaga kesehatan gigi.

8

Page 9: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin ini, seperti

ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998, mengandung zat

yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal dan penyakit gusi yang

disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak. Tidak hanya itu, tannin

juga berfungsi mencegab infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit

jantung.

8. Mencegah batu empedu.

Menurut Dr Lai Chiu Nan apel berkhasiat untuk melembutkan batu empedu

dengan mengkonsumsinya sehari 4 sampai 5 buah apel segar.

9. Mengontrol Gula Darah

Dr. Barry Sears dalam bukunya The Top 100 Zone Foods menyatakan apel

adalah buah luar biasa yang sanggup mengontrol gula darah. Apel adalah sumber

serat yang dapat larut dengan baik, terutama pectin yang membantu kadar insulin.

Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang mampu

menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar

gula bagi penderita diabetes sehingga mampu memperlambat pengeluaran gula ke

dalam aliran darah. Pectin juga mampu mengurangi kadar kolesterol dengan

mengurangi pengeluaran insulin.

10 Melindungi Tulang

Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu

mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang.  Kandungan

boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan  membantu menanggulangi 

penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang

minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang

tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang

mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.

(Reff : http://lilyflowers-8.blogspot.com/)

C. KOMPONEN KIMIA MINOR

9

Page 10: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia

Swingle) merupakan tumbuhan perdu

dengan banyak cabang. Tanaman ini banyak

ditanam di pekarangan dan kebun.

Tingginya bisa mencapai enam meter.

Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun

bertangkai daun. Bunganya berbentuk

bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras, dan biasanya berbuah setelah 2,5

tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan

berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah

India sebelah utara.

Klasifikasi Ilmiah:

Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: Sapindales

Famili: RutaceaeGenus: CitrusSpesies: Citrus aurantifolia

Tabel komposisi jeruk nipis:

NO KOMPONEN KIMIA JUMLAH (per 100mg)

1 Air 86 gram

2 Vitamin C 27 mg

3 Vitamin B1 0.04 mg

4 Lemak 0.1 gram

10

Page 11: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

5 Kalsium 40 mg

6 Forsfor 22 mg

7 Besi 0.6 mg

8 Hidrat Arang 12.4 gram

9 Protein 0.8 gram

10 Kalori 37 gram

http://hifzhanberau.wordpress.com/2009/04/16/manfaat-jeruk-nipis/

Manfaat buah jeruk nipis antara lain

1. Membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang

suka merokok.

2. Mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala

pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan,

mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit

anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

3. Mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik.

Mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal jeruk nipis

mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki

kadar sitrat yang rendah. jeruk manis mampu menurunkan resiko penyakit jantung,

mencegah kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

4. Sari jeruk bermanfaat menyembuhkan gangguan perdarahan karena hemoroid

(wasir), menyembuhkan demam, mengurangi keasaman darah, memperlancar

pembentukan air seni serta mengatur pengeluaran cairan empedu.

5. Air buahnya digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan

pembuat asam sitrat, membersihkan karat pada logam, atau kulit yang kotor. Selain

itu, dapat digunakan untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk,

peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik), peluruh keringat dan

membantu proses pencernaan.

http://kusumawardani2008.blogspot.com/2009/09/jeruk-nipis.html

11

Page 12: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

D. PENTINGNYA KOMPONEN MINOR

Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk

kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin C termasuk golongan antioksidan

karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.

Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh karena :

1. Berperan dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi.

2. Berperan penting dalam menjaga fungsi otak.

3. Berperan dalam menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan

semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh

manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang,

memar, pendarahan kecil dan luka ringan.

4. Berperan dalam penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran.

5. Sebagai antioksidan sehingga mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh.

6. Sebagai penangkal nitrit penyebab kanker.

(http://www.wikipedia.com/ asam_askorbat )

E. TARGET DI TUBUH

Penambahan vitamin C ke dalam sari buah apel diharapkan dapat meningkatkan

kandungan vitamin C di dalam sari buah tersebut. Vitamin C sangat penting bagi tubuh

manusia karena vitamin C merupakan antiokasidan yang dapat menetralkan radikal bebas

di seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi selalu sehat.

Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul

tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel

lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal

12

Page 13: BAB Ikaryatulisilmiah.com/wp-content/uploads/2016/03/apel.doc · Web viewHal ini tentu saja berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja mengandung

seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan

lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas antara lain serangan jantung, kanker,

katarak, dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit

tersebut diperlukan antioksidan.

(http://www.wikipedia.co .id / radikal_bebas )

Antioksidan adalah molekul yang berkemampuan memperlambat ataupun mencegah

oksidasi molekul lain. Antioksidan menghentikan reaksi berantai dengan melengkapi

kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat reaksi oksidasi lainnya.

Antioksidan merupakan reduktor yang terdapat dalam senyawa tiol, vitamin c ataupun

polifenol.

(http://www.wikipedia.co .id / antioksidan )

13