bab vi sistem pemantauan dan teknik pengamatan
TRANSCRIPT
1. Hubungan Pengambilan Contoh dengan Sistem Pemantauan
2. Faktor yg Mempengaruhi Hasil Pengamatan Contoh
3. Metode Pengambilan Contoh
4. Penyusunan Program Pengambilan Contoh
Hubungan Pengambilan Contoh dengan Sistem Pemantauan Contoh/sampel bagian dari populasi
informasi menduga sifat populasi sebenarnya
Permasalahan: cara penentuan contoh yg tepat dan
mewakili pop.
Kesimpulan tepat
•Ada 2 syarat yg perlu diperhatikan dlm pengambilan contoh dan pengamatan:
1. praktis: metode sederhana, mudah dikerjakan, tdk memerlukan peralatan dan bahan yg mahal Tdk membutuhkan waktu lama
2. dapat dipercaya: Menghasilkan data yg dpt mewakili Menggambarkan secara benar tentang sifat populasi yg
sesungguhnya.
Faktor yg Mempengaruhi Hasil Pengamatan Contoh
1. Sifat dan ketrampilan petugas Keragaman sifat, pengetahuan, ketrampilan
mempengaruhi mutu data kesimpulan salah dan rekomendasi pengendalian yg kurang tepat
Diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan membuat buku petunjuk dan standartdisasi tabel pengamatan shg mempermudah petugas dan petani pengamat
2. Keadaan lingkungan setempat Mempengaruhi aktivitas dan perilaku hama yg
diamati. Pengamatan disesuaikan dg irama kehidupan
hama.
3. Sifat sebaran spasial serangga Ada kecenderungan sebaran serangga di
lapangan mengelompok Ada 3 sifat sebaran yg umum
1. sebaran reguler yg mengikuti distribusi binomial positif
Apbl rerata > simpangan baku2. sebaran random yg mengikuti distribusi
poissonApbl rerata = simpangan baku
3. sebaran mengelompok yg mengikuti sebaran binomial negatif
Apbl rerata < simpangan baku
Tiga sebaran spasial yg umum terjadi pd serangga
Metode Pengambilan Contoh1. Metode mutlak/absolut Menghasilkan angka pendugaan populasi dlm bentuk jml
individu per satuan unit permukaan tanah/habitat yg kita amati Memiliki ketelitian tinggi Membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yg besar
2. Metode nisbi Menghasilkan angka penduga populasi yg sulit utk
dikonversikan ke dlm unit permukaan tanah krn byknya faktor yg mempengaruhinya (alat, kemampuan petugas, waktu koleksi, dll)
Light trap, pitfal trap, sweep net Lebih mudah dan praktis Ketelitian dr segi statistik rendah Tdk dianjurkan utk studi ekologi Utk memperoleh gambaran kpn tjd penerbangan srgg maksimal
shg dpt dilakukan tindakan pengamatan yg intensif dan persiapan pengendalian
3. Metode indeks populasi
• Yg diukur/dihitung benda yg ditinggalkankan serangga, spt: kotoran, kokon, sarang, dll
• Indeks yg paling sering digunakan adalah kerusakan atau akibat serangan hama
• Biasanya angka tsb dinamakan intensitas kerusakan atau luas serangan
• Mempunyai tingkat ketelitian sgt rendah krn angka tsb indeks populasi bukan angka populasi sebenarnya.
• Bermanfaat utk proses penentuan keputusan dan menaksir nilai kerusakan tanaman yg diderita.
Penyusunan Program Pengambilan Contoh1. Penentuan unit contoh
2. Interval pengambilan contoh
3. Banyak dan ukuran contoh
4. Desain pengambilan contoh
5. Mekanik pengambilan contoh
1. Penentuan unit contoh• Unit contoh mrpkn unit pengamatan terkecil• Sblm ditetapkan unit contoh perlu diketahui sifat
sebaran spasial dan temporal serangga yg diamati, dan sebaran serangga antar bagian tanaman
• Kriteria unit contoh mnrt Morris (1955):1. Setiap unit dlm universum hrs mempunyai peluang
yg sama utk terpilih sbg contoh.2. Ukuran hrs stabil dan tdk dipengaruhi perubahan
habitat3. Hrs ada cara utk mengubah unit contoh ke unit area4. Mudah dikerjakan di lapang5. Hrs ada keseimbangan varians dan biaya
pengambilan contoh.
2. Penentuan interval pengambilan contoh• Interval pengambilan contoh adalah jarak waktu
pengamatan yg satu dg waktu pengamatan berikutnya pd petak pengamatan yg sama
• Faktor yg perlu diperhatikan:1. Tingkat tumbuh tanaman2. Daur hidup serangga yg diamati3. Tujuan pengambilan sampel4. Cuaca, 5. dll.
• Pd tan. Padi, kedelai, kapas pengambilan contoh dilaksanakan oleh petugas pengamat H & P seminggu sekali.Interval diperpendek tgtg pd keadaan populasi di lapang trtm bila mendekati ambang pengendalian.
Membutuhkan tenaga dan biaya pengamatan.
3. Banyak dan ukuran contoh Jml unit contoh menentukan kualitas
hasil pengamatan
Ukuran contoh optimal (optimum sample size)= jml unit contoh yg hrs diambil pd setiap kali waktu pengamatan
Kesimpulan benar dan dpt dipercaya
•Ukuran contoh dipengaruhi oleh 2 komponen:1. varians, yg menjelaskan distribusi data contoh2. biaya pengambilan data contoh Semakin besar ukuran contoh semakin dpt
dipercaya harga penduga populasi. Tetapi bila ukuran contoh besar, biaya
pengambilan contoh jg semakin besar. Bila ukuran contoh terlalu sedikit, analisa statistik
akan menghasilkan keputusan yg memiliki ketepatan dan ketelitian yg rendah, shg kualitas dan kegunaan hsl pengamatan diragukan
Ukuran contoh semakin kecil apbl sebaran spasial hama merata/reguler, ukuran mjd semakin besar apbl sebaran hama atau kerusakan semakin mengelompok
4. Desain atau pola pengambilan sampel
Contoh: ukuran sampel 10, unit sampel pohon, pd suatu kebun tdpt 1000 pohon
Pohon mana yg hrs diamati????? Pola pengambilan sampel:
1. Acak sederhana (simple random sampling)
2. Acak berlapis (stratified random sampling)
= terbaik utk pengamatan hama
- keragaman pop hama & kerusakan sgt tinggi
- tingkat pop byk dipengaruhi faktor biotik & abiotik
•Pola pengambilan contoh sistematik Perlu ditetapkan lebih dulu:
1. unit contoh2. jml contoh yg diamati per petak pengamataan3. rute perjalanan
Lebih menghemat waktu Menemui resiko kesalahan statistik bila di
lapang tjd keragaman yg bersifat sistematik. Kesalahan dpt dihindari pd setiap pengambilan
contoh agar seluruh daerah petak pengamatan dicakup & baris tanaman yg ada disepanjang tepi petak (jarak 5 m) tdk diikutkan dlm pengamatan.
5. Mekanik pengambilan sampel:
Segala teknik/cara memperoleh & mengumpulkan serta menghitung individu serangga yg diamati atau bahan yg ditinggalkan oleh serangga tersebut pd unit contoh yg telah ditentukan.
Penetapan mekanik sampling perlu mempertimbangkan:
- instar yg ingin kita kumpulkan
- biologi & perilaku serangga
- jenis tanaman
- tingkat tumbuh tanaman
- faktor lingkungan fisik
- ketersediaan biaya pengamatan
•Morris (1966), membagi langkah-langkah mekanik pengambilan contoh sbb:a. Pengumpulan serangga:
- langsung dg tangan, jaring ayun, perangkap serangga, dll.- tidak langsung dg mengumpulkan contoh medium atau tempat serangga hidup spt daun, batang, buah.
b. Ekstraksi serangga:- mengambil langsung dg tangan- metode mekanik (ayakan tanah, pengapungan, penyikatan
rambut)- metode khemis (fumigan, repelen, anestetik)-metode perilaku (cahaya, panas)
c. Penghitungan serangga:
- penghitungan langsung pd seluruh individu yg terkumpul dr
setiap unit sampel
- menimbang atau mengukur volume serangga yg terkumpul
krn jumlahnya yg terlalu banyak dan ukurannya kecil (perlu
ada rumus konversi dr unit volume mjd unit individu).
Penentuan mekanik sampling perlu memperhatikan lebih dulu tujuan pengambilan contoh.
- rekomendasi pengendalian: metode cepat & mudah
dilaksanakan
- penelitian ekologi: perlu ketelitian tinggi dibutuhkan tenaga
khusus yg terlatih