bab vi beton 1

6
BAB VI PERENCANAAN HUBUNGAN BALOK KOLOM 6.1. Data Bahan a. f’c = 35 Mpa b. fy = 360 Mpa c. b = h = 500 mm Dimensi joint (SNI 03-2847-2002 pasal 23.5 ((1)4) hal 216 a. Aj = 500 x 500 = 250000 mm 2 b. Panjang joint yang diukur parallel terhadap tulangan lentur balok yang menyebabkan geser di joint sedikitnya 20 db (db = diameter tulangn longitudinal terbesar) 20 db = 20 x 22 = 440 mm< 500 mm 6.2. Kuat Geser pada Hubungan Balok Kolom Ketentuan kuat geser didasarkan pada SNI 03-2847- 2002 Pasal 23.5.3.1. Kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih besar daripada 1,7 f ' c A joint , untuk hubungan balok-kolom 90

Upload: sarasyta-mareta

Post on 17-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HBK

TRANSCRIPT

BAB VIPERENCANAAN HUBUNGAN BALOK KOLOM

6.1.Data Bahana. fc= 35 Mpab. fy= 360 Mpac. b = h= 500 mm

Dimensi joint (SNI 03-2847-2002 pasal 23.5 ((1)4) hal 216a. Aj= 500 x 500 = 250000 mm2b. Panjang joint yang diukur parallel terhadap tulangan lentur balok yang menyebabkan geser di joint sedikitnya 20 db (db = diameter tulangn longitudinal terbesar)20 db = 20 x 22 = 440 mm< 500 mm

6.2. Kuat Geser pada Hubungan Balok KolomKetentuan kuat geser didasarkan pada SNI 03-2847-2002 Pasal 23.5.3.1. Kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih besar daripada 1,7 Ajoint, untuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya. Suatu balok dianggap memberikan kekangan bila bidang muka hubungan balok-kolom tersebut tertutupi oleh balok tersebut. Gambar luas efektif hubungan balok kolom ditunjukkan pada Gambar 6.2.

Gambar 6.1. Luas Efektif Hubungan Balok-Kolom (Ajoint)

Ajoint = befektif x hkolom = (400 + (2 x 40)) mm x 500 mm = 240000 mm2a. Check apakah balok mengekang kolombbalok> bkolom400 mm > x 500 mm400 mm > 375 mm(OK)Kuat geser balok Vc = 1,7 Ajoint= 1,7 152000 = 2413,76 kN

b. Penulangan Transversal KolomBerdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.5.2.1 harus ada tulangan confinement dalam joint. Jumlah tulangan confinement yang dibutuhkan setidaknya setengah tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom.0,5 Ash/s = 0,5 x 4,25 mm2/mm = 2,125 mm2/mmCoba gunakan 3D16 200 (As = 603,19 mm2)Ash / s = 603,19 mm2/ 200 = 3,015 mm2/mm

c. Check apakah Vc > VuPenyederhanaan dilakukan dengan menganggap tulangan 2 layer menjadi 1 layer untuk memudahkan perhitungan. Gambar kuat geser pada hubungan balok-kolom ditunjukkan pada Gambar 6.3.

Gambar 6.2. Kuat Geser pada Hubungan Balok-Kolom

Balok yang memasuki joint memiliki probable moment 295,69 kNm dan 295,69 kNm.Pada joint, kekakuan kolom atas dan kekakuan kolom bawah sama sehingga DF = 0,5 untuk setiap kolomMe = 0,5 x (295,69 + 295,69) = 295,69 kNm

Geser pada kolom :Vsway= Vsway= = 188,24 kN

Tulangan yang dipakai di layer atas adalah 4D19 (As = 1134,11 mm2)a. Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kiri adalahT1 = 1,25 As x fy = 1,25 x 1134,11 mm2 x 400 MPa = 567,05 kNb. Gaya tekan yang bekerja pada balok ke arah kiri adalahC1 = T1 = 567,05 kN

Tulangan yang dipakai di layer bawah adalah 4D19 (As = 1134,11 mm2)a. Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kanan adalahT1 = 1,25 As x fy = 1,25 x 1134,11 mm2 x 400 MPa = 567,05 kNb. Gaya tekan yang bekerja pada balok ke arah kanan adalahC1 = T1 = 567,05 kN

Vu = T1 + C2 Vsway= 567,05 + 567,05 188,24 = 945,86 kN

Vu> VC945,86 kN > 1568,94 kN(OK)

6.3.Panjang PenyaluranKetentuan panjang penyaluran didasarkan pada SNI 03-2847-2002 Pasal 23.5.3.4. Panjang penyaluran ldh untuk tulangan tarik dengan kait standard 90o dalam beton berat normal tidak boleh diambil lebih kecil daripada 8db atau 150 mm. Gambar panjang penyaluran ditunjukkan pada Gambar 6.2.

Gambar 6.2 Panjang Penyaluran

ldh = = = 275,46 mm

91