bab v ww

3
BAB V PEMBAHASAN Pada percobaan ini, kami hanya mendapat penjelasan tentang prinsip kerja wetted wall absorption colomn dikarenakan alat yang tersedia tidak dapat berfungsi. Dari penjelasan yang diberikan oleh asisten diketahui bahwa absorpsi adalah suatu metode pemisahan campuran gas dengan absorben berupa likuid dengan penyerapan pada seluruh permukaan absorben. Wetted wall absorption column merupakan alat yang digunakan untuk mengamati terbentuknya lapisan tipis dari fluida yang mengalir pada dinding wetted wall column dan terjadinya kontak dengan udara di mana terjadi perpindahan massa dan perpindahan momentum secara bersamaan. Proses absorpsi yang terjadi pada percobaan ini adalah secara countercurrent di mana air dan udara dikontakkan secara berlawanan. Air dari basin dipompa ke dalam kolom deoksigenator dengan tujuan untuk mengurangi kadar oksigen di dalam air. Pada kolom deoksigenator, air mengalir dari atas kolom menuju ke bawah kolom dipengaruhi oleh tekanan yang semakin ke bawah maka tekanan semakin besar sehingga menyebabkan aliran menjadi turbulen, serta adanya gaya gravitasi. Dari kolom deoksigenator air dipompakan ke dalam wetted wall column melewati sensor probe 1, di dalam sensor

Upload: muhammad-william-king-planetto

Post on 29-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

BAB VPEMBAHASAN

Pada percobaan ini, kami hanya mendapat penjelasan tentang prinsip kerja wetted wall absorption colomn dikarenakan alat yang tersedia tidak dapat berfungsi. Dari penjelasan yang diberikan oleh asisten diketahui bahwa absorpsi adalah suatu metode pemisahan campuran gas dengan absorben berupa likuid dengan penyerapan pada seluruh permukaan absorben. Wetted wall absorption column merupakan alat yang digunakan untuk mengamati terbentuknya lapisan tipis dari fluida yang mengalir pada dinding wetted wall column dan terjadinya kontak dengan udara di mana terjadi perpindahan massa dan perpindahan momentum secara bersamaan. Proses absorpsi yang terjadi pada percobaan ini adalah secara countercurrent di mana air dan udara dikontakkan secara berlawanan. Air dari basin dipompa ke dalam kolom deoksigenator dengan tujuan untuk mengurangi kadar oksigen di dalam air. Pada kolom deoksigenator, air mengalir dari atas kolom menuju ke bawah kolom dipengaruhi oleh tekanan yang semakin ke bawah maka tekanan semakin besar sehingga menyebabkan aliran menjadi turbulen, serta adanya gaya gravitasi.Dari kolom deoksigenator air dipompakan ke dalam wetted wall column melewati sensor probe 1, di dalam sensor probe 1 dapat dilihat suhu air, ppm oksigen yang tersisa di dalam air, dan persen oksigen yang tercatat pada deoksigenator meter. Aliran air dan udara dapat diatur pada flowmeter yang terdapat pada control power.Dari sensor probe, air terlebih dahulu masuk ke dalam clear wall di bagian atas kolom absorber yang merupakan tempat penampungan air sementara bertujuan agar air yang mengalir tidak langsung mengucur ke dalam wetted wall column.Di dalam wetted wall column air mengalir pada dinding, kemudian dari bagian bawah kolom dialirkan udara dengan bantuan kompressor. Sebelum masuk ke dalam wetted wall column, udara terlebih dahulu masuk ke dalam penyaring yang bertujuan untuk menyaring udara sehingga hanya oksigen yang masuk ke dalam wetted wall column. Proses absorpsi terjadi ketika air yang mengalir secara laminer pada dinding kolom kontak dengan udara yang masuk ke dalam kolom. Proses absorpsi yang baik terjadi pada saat kecepatan alir udara yang tinggi kontak dengan kecepatan alir air yang rendah. Hal inilah yang terjadi pada wetted wall column.Setelah keluar dari wetted wall column, aliran campuran air dan udara masuk ke dalam clear wall pada bagian bawah kolom dengan tujuan untuk menampung sementara aliran air agar tidak langsung mengucur ke luar dari wetted wall column. Selanjutnya aliran tersebut masuk ke dalam sensor probe 2 dengan tujuan untuk mengukur kadar oksigen yang terkandung di dalam air outlet. Diketahui bahwa kadar oksigen pada outlet lebih banyak dibandingkan dengan inlet karena pada saat proses absorpsi terjadi penambahan oksigen pada air dari udara yang dialirkan.Dari sensor probe 2, air dialirkan kembali ke dalam basin. Untuk dipompakan kembali ke dalam kolom deoksigenator. Proses absorpsi ini berlangsung secara kontinu. Dari percobaan ini diketahui bahwa yang membedakan proses absorpsi dengan stripping ialah pada absorpsi proses terjadi pada tekanan yang tinggi dan temperatur rendah, sedangkan stripping terjadi pada tekanan rendah dan temperatur tinggi. Maka, apabila flowrate udara dinaikkan dan flowrate air tetap maka proses absorpsi oksigen juga akan bertambah besar. Hal ini dikarenakan luas permukaan air akan menjadi lebih besar sehingga kontak dengan udara akan bertambah besar yang menyebabkan proses penyerapan oksigen menjadi lebih besar.