04 c perangkat webbed ww 22

39
F. Contoh Keterpaduan Tipe Jaring laba-laba (Webbed) PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU (TIPE WEBBED) TIM PENYUSUN PRODI PENDIDIKAN SAINS UNESA 274

Upload: chachannisa-kadir

Post on 17-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

F. Contoh Keterpaduan Tipe Jaring laba-laba (Webbed)

PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU(TIPE WEBBED)

Tim Penyusun Prodi Pendidikan Sains Unesa

274275

CONTOH PEMBELAJARAN IPA TERPADU (TIPE WEBBED)

SK 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia

PETA KETERPADUAN

PENCEMARAN AIR4.1 mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari4.2 melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia7.4 mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

IPA TERPADU

ALASAN PEMILIHAN TIPE IPA TERPADUNoStandar kompetensiKompetensi dasarModel KeterpaduanTemaAlasan

1.4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimiawebbedPencemaran airKarena dari ketiga kompetensi dasar tersebut dapat dijadikan sub-sub tema sehingga dapat ditarik satu tema yaitu pencemaran air.

2.4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

3.7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem7.4 mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

SILABUS

Satuan Pendidikan: SMP/MTsMata Pelajaran: IPA TerpaduKelas/Semester: VII/1, VII/2, dan VIII/1Tema: Pencemaran Air

KompetensiDasarMateriPokokIndikator

KegiatanPembelajaranPenilaianAlokasiWaktuSumberbelajar

TeknikBentukInstrumenContohInstrumen

4.1 mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

4.2 melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

7.4 mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan -Bahan bahan kimia dan kegunaannya-Efek samping bahan kimia

Cara Pemisahan campuran berdasarkan -Sifat Kimia-Sifat Fisika

Peran manusia dalam mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan A. Kognitif 1. Menjelaskan kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari hari2. Menjelaskan dampak bahan kimia terhadap pencemaran air dan lingkungan3. Menjelaskan upaya untuk mengatasi pencemaran air4. Mengidentifikasi bahan kimia berdasarkan keegunaannya

B. Psikomotor Terampil melakukan percobaan penjernihan air

C. Afektif Karakter : Jujur dalam mengambil data, disiplin dalam melakukan tugas dan bertanggung jawab dalam membuat laporan serta tepat waktu dalam mengumpulkan tugasPeduli dan menjaga/ merawat kebersihan lingkungan Ketrampilan sosial : Bekerjasama dalam melakukan kegiatan kelompok Aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi Menghormati dan menghargai pendapat orang lain baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas

Menggali informasi tentang bahan bahan kimia pengaruhnya penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pembersih, pemutih, dan pewangi. Diskusi kelas menyamakan persepsi pada konsep yang benar dibimbing guru

Melakukan praktikum penyaringan air yang tercemar yang diuji dengan menggunakan ikan Melakukan percobaan pemisahan campuran untuk menjernihkan air

Mendiskusikan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perairan yang tercemar.

Tes tulis

Tes tulis

Tes unjuk kerjaTes pilihan ganda

Tes uraian

Lembar kerjaBahan-bahan kimia yang paling banyak menyebabkan pencemaran air adalaha. Deterjenb. Alkoholc. Parfumd. Nikotin

Sebutkan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran air!

Lakukan praktikum penjernihan air yang tercemar2x40 menit Buku siswa IPA (bahan kimia, pemisahan campuran, dan peran manusia dalam pencemaran)

LKS penjernihan air

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN: SMP/ MTs.MATA PELAJARAN: IPA TerpaduKELAS/SEMESTER: VIII/2ALOKASI WAKTU: 2 x 40 menit

I. Kompetensi Dasar (terpadu):4.1 mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahankimia dalam kehidupan sehari-hari4.2 melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia7.4 mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan II. Indikator:A. Kognitif 1. Menjelaskan kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari hari2. Menjelaskan dampak bahan kimia terhadap pencemaran air dan lingkungan3. Menjelaskan upaya untuk mengatasi pencemaran air4. Mengidentifikasi bahan bahan kimia berdasarkan kegunaannyaB. Psikomotor Menggunakan gelas ukur untuk mengukur volume air C. Afektif Jujur dalam mengambil data, disiplin dalam melakukan tugas, bertanggung jawab dalam membuat laporan serta tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, peduli dan menjaga/ merawat kebersihan lingkungan Bekerjasama dalam melakukan kegiatan kelompok Aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi Menghormati dan menghargai pendapat orang lain baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelompokIII. Tujuan Pembelajaran:A. Kognitif 1. Diberikan gambar instalasi penjernihan air, siswa dapat menjelaskan 2 bahan kimia yang biasanya digunakan dalam instalasi tersebut.2. Diberikan ilustrasi tentang pencemaran sungai, siswa dapat menjelaskan dampak bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari terhadap pencemaran air dengan baik dan benar.3. Diberikan ilustrasi kasus tentang pencemaran air, siswa dapat menjelaskan 2 alternatif cara mengatasinya.4. Diberikan gambar label, siswa dapat mengidentifikasi bahan kimia dan kegunaannya. 5. Diberikan rumusan masalah dan daftar alat dan bahan yang tertulis dalam LKS penjernihan air, siswa dapat mengidentifikasi variabel kontrol, variabel manipulasi, dan variabel respon sesuai prosedur percobaan.6. Dari data hasil percobaan penjernihan air siswa dapat menganalisis data hasil percobaan dengan benar.B. Psikomotor 1. Disediakan alat dan bahan percobaan penyaringan air, siswa dapat merangkai alat sesuai dengan prosedur LKS.2. Disediakan alat dan bahan percobaan penyaringan air, siswa dapat melakukan percobaan sesuai dengan prosedur LKS. 3. Siswa dapat menggunakan alat ukur yang sesuai

C. Afektif 1. Karakter: Siswa melakukan pengamatan dengan tekun,mengamati kejadian dalam percobaan dan mencatat data sesuai dengan hasil pengamatan serta menyampaikan hasil kerjanya dengan penuh tanggung jawab.2. Keterampilan Sosial:Siswabekerjasama dalam kelompoknya, aktif menyampaikan pendapat dan menanggapi pendapat orang lain, serta menghargai pendapat orang lain.

IV. Materi PembelajaranPenyebab pencemaran air dan upaya-upaya untuk mengatasinya.

V. Metode Pembelajaran1. Model: pembelajaran kooperatif tipe STAD2. Metode: diskusi dan percobaan.

VI. Langkah Pembelajaran1. Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru membawa air bekas cucian baju dan air bersih, kemudian meminta siswa untuk membedakan kedua air tersebut. Guru menanyakan kepada siswa Apakah yang terjadi jika ikan hidup dalam air bekas cucian baju tersebut? dan Siswa memprediksi ikan tersebut bisa mati ,Masalahnya mengapa ikan bisa mati dalam air tercemar? Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran hari ini tentang pencemaran air dan dampaknya

2. Kegiatan IntiFase 2 : Menyajikan informasi Guru membagikan hand out kepada siswa. Guru menugaskan Siswa membaca dan mencari ide penting dalam baacaanDengan menggarisbawahi konsep yang penting.tersebut Guru membimbing dan mengarahkan pada konsep yang benar materi pelajaran melalui LCD. Guru membagikan LKS pada siswa. Guru meminta kepada siswa membaca petunjuk praktikum (LKS) dan menanyakaan hal-hal yang tidak dimengerti pada petunjuk praktikum.Fase 3 : Mengorganisasi siswa kedalam kelompok-kelompok belajar Guru membacakan pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah). Guru meminta siswa berpraktikum secara kelompokdan menuliskan hasil percobaanya ke dalam tabel pengamatan. Guru meminta pemantapan pembelajaran dengan meminta siswa mengerjakan soal-soal dalam LKS penyaringan.Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja Guru membimbing setiap kelompok secara bergiliran dan memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.Fase 5 : Evaluasi Guru meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil praktikum di depan kelas Guru meminta kelompok yang lain menanggapi kelompok yang presentasi. Guru memberikan umpan balik kepada kelompok yang presentasi. Guru melakukan penilaian pembelajaran dengan memberi kuis.3. Penutup Fase 6 : Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi atau aktif dalam proses pembelajaran.

VII. PenilaianKognitif: Penilaian hasil evaluasiKinerja: Penilaian hasil laporan praktikum

VIII. Sumber Belajar Buku siswa, tema Pencemaran Air LKS Penjernihan air

Pernahkah kalian menjumpai air yang tercemar? Air yang tercemar sering kita jumpai di sungai kota-kota besar, sehingga sulit sekali kita mendapatkan air yang bersih di kota-kota bear tersebut. Untuk itu diperlukan cara-cara untuk menjernihkan air tersebut agar dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagaimanakah cara mengatasi pencemaran air tersebut? Apa yang harus kita lakukan agar air yang ada disekitr kita tidak tercemar?(Sumber: google image)TEMAPENCEMARAN AIR

PETA KONSEP

PENCEMARAN AIRBahan KimiaRumah TanggaPemisahan CampuranPeran Manusia dalam Pengelolaan Pencemaran PembersihPemutih PakaianPewangiPestisidaPenyaringan Penguapan DestilasiSublimasiUsaha manusia untuk menanggulangi pencemaran air

Menjelaskan dampak bahan kimia terhadap pencemaran airMenjelaskan jenis-jenis pemisahan campuran dalam mengatasi pencemaran airMenjelaskan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran air yang dapat dilakukanMemprediksi penyebab pencemaran air dan cara menanggulangiTujuan pembelajaran

Pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air akibat dari aktivitas manusia. Hal-hal yang terkait dalam pencemaran air antara lain adanya zat-zat yang mencemari air (bahan-bahan kimia, terutama bahan kimia dalam rumah tangga) dan usaha-usaha untuk mengatasi dampak negatif dari pencemaran air tersebut (usaha dengan pemisahan campuran dan usaha-usaha lain seperti pengolahan kembali, penyuluhan, serta pengawasan terhadap penggunaan zat-zat yang dapat mencemari air).A. Bahan Kimia yang Ada di Rumah

Gambar 1Detergen (pembersih pakaian)Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari kebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan telah bercampur dengan beberapa zat lainnya. Seperti telah kita pelajari di kelas VII, campuran suatu zat akan tetap mempertahankan sifat-sifat unsurnya. Oleh karena itu, suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat masing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada sub bab ini hanya akan dibahas beberapa kelompok bahan kimia saja, yaitu bahan kimia yang dapat mencemari air. Bahan kimia yang dimaksud di antaranya adalah pembersih, pemutih pakaian, pewangi, pestisida.

1. Pembersih

Gambar 2Detergen (pembersih pakaian)Pakaian maupun peralatan makan yang telah kita gunakan maka kita perlu untuk mencucinya. Pencucian jika hanya dengan air saja bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, maka akan menghilangkan sebagian saja dari kotoran yang menempel, karena kotoran tadi tidak larut dalam air. Air juga tidak memiliki kemampuan menahan kotoran yang telah lepas dari kain agar tetap berada di air (tersuspensi) dan tidak menempel lagi ke kain. Oleh karena itu diperlukan bahan kimia yang dapat membantu melepas kotoran dari tempatnya menempel dan kemudian menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap tersuspensi. Bahan kimia yang dapat membantu proses pencucian ini adalah sabun dan deterjen.

2. Pemutih PakaianPemutih yang paling banyak beredar di pasaran adalah jenis natrium hipoklorit. Natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit mempunyai sifat multifungsi. Selain sebagai pemutih, kedua senyawa ini dapat berfungsi sebagai penghilang noda dan desinfektan (sanitizer). Fungsi ganda NaOCl sebagai penghilang noda maupun desinfektan, dapat menjadi keunggulan ekonomis. Pemutih dapat ditemukan dalam dua wujud, yaitu padat dan cair. Pemutih padat (bubuk putih) adalah kalsium hipoklorit dengan rumus kimia Ca(OCl)2.

Gambar 3Pemutih pakaianPada umumnya, masyarakat mengenal senyawa ini sebagai kaporit. Kaporit lazim dipakai untuk membersihkan air ledeng dan kolam renang. Pemutihcair adalah natrium hipoklorit (NaOCl).Bahan pemutih umumnya dibuat dari bahan-bahanseperti berikut ini : 1) Natrium hipoklorit, NaOCl (12,5%),2) Emal-70, 3) Parfum, dan 4) Air. Pada umumnya, produkpemutih dipasaran mengandung NaOCl dengan konsentrasi12%-13%. Mengapa tidak disediakan konsentrasi yang lebihtinggi? Ini semata-mata demi pertimbangan keselamatan danteknis.

3. Pewangi

Gambar 4Produk pewangi pakaianProduk pewangi digunakan untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk pewangi ada yang berbentuk cair, seperti pengharum tubuh, ruangan, dan pakaian. Produk pewangi cair ini digunakan dengan cara menyemprotkannya ke bagian-bagian tubuh dan ruangan atau merendam pakaian dalam cairan pewangi. Selain yang berbentuk cair, ada juga yang berbentuk padat, seperti kapur barus. Cara menggunakan produk pewangi yang berwujud padat, yaitu dengan menyimpannya di ruangan terbuka. Aroma yang digunakan dalam pewangi biasanya aroma bunga atau buah.

4. Pestisida

Gambar 5Produk pembasmi seranggaProduk pembasmi serangga atau insektisida digunakan untuk membunuh serangga yang merusak atau mengganggu manusia, seperti nyamuk, lalat, dan kecoa. Sebagian besar produk pembasmi serangga yang beredar di pasaran adalah untuk membasmi nyamuk. Produk ini biasa dikenal dengan sebutan obat nyamuk. Tahukah kamu produk-produk yang dapat digunakan untuk membasmi nyamuk atau serangga? Produk pembasmi serangga ini ada yang berbentuk padat dan cair. Produk pembasmi serangga cair digunakan dengan cara menyemprotkannya ke seluruh ruangan yang banyak

B. Pemisahan CampuranGaram dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Air yang telah tercemar perlu kita lakukan pemisahan agar diperoleh air yang bersih yang dapat kita gunakan sehari-hari untuk minum, masak, dan mencuci, karena air yang tercemar sebenarnya tersusun atas air dan zat-zat pencemar umumnya adalah zat-zat kimia.Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi (penyaringan), penguapan, distilasi, dan sublimasi. Agar lebih jelas, mari kita bahas beberapa metode tersebut.

1. Penyaringan (Filtrasi)

Gambar 6Menyaring tehFiltrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan. Dengan menggunakan saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk mendapatkan air teh maka kamu perlu merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan saringan untuk memisahkan the dengan air tehnya.

2. Evaporasi (Penguapan)Pada awal bab telah dijelaskan bahwa garam dapat diperoleh dari air laut dengan proses penguapan atau evaporasi. Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air) menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air).

3. Distilasi (Penyulingan)

Gambar 7Destilasi Distilasi atau penyulingan adalah proses pemisahan campuran dengan penguapan yang diikuti pengembunan. Mula-mula campuran yang akan dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Oleh karena zat yang akan dipisahkan memiliki titik didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan menguap terlebih dahulu. Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung dalam suatu wadah sebagai distilat. Prinsip penyulingan digunakan di industri minyak untuk memisahkan bensin, minyak tanah, dan solar dari minyak mentah. Hal ini dapat dilakukan karena komponen-komponen minyak bumi mempunyai titik didih yang berbeda-beda. Oleh karena dalam campuran (minyak mentah) terdapat lebih dari satu komponen yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut distilasi fraksionasi.4. Sublimasi

Gambar 8Sublimasi kapur barusSublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali.

C. Peran Manusia dalam Mengatasi Pencemaran Air

Proses Penjernihan Air yang dilakukan Oleh PDAMMula-mula, air dari sungai, danau, atau air tanah dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Pada tahap ini dilakukan penyimpanan air dan mengendapkan lumpur atau padatan yang terbawa. Setelah itu, air dialirkan ke dalam bak penyaring untuk memisahkan lumpur yang lebih halus dan zat pengotor yang lebih kecil. Air bersih yang diperoleh dari hasil saringan, selanjutnya diberi kaporit (senyawa kimia yang mengandung klorin) untuk membunuhbakteri penyebab penyakit. Air yang telah memenuhi standar bersih, kemudian dialirkan ke dalam bak penampungan untuk disalurkan ke pemukiman, kantor-kantor, dan pabrik (konsumen).Gambar 9Limbah rumah tangga yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan pencemaran air.Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu sepertikeruh atau berwarna, berbau, pH asam atau basa, mengandungberbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, ataumengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu pengguna air. Pencemaran air dapat terjadi baik di perairan darat (sungai, danau, rawa) maupun di perairan laut. Kerusakanperairan darat dapat disebabkan oleh limbah industri, rumah tangga, dan penggundulan hutan. Industri sering membuang bahan berbahaya dan beracun langsung ke perairan tanpamelalui unit pengolahan limbah. Limbah industri ini sering mengandung merkuri, arsen, dan kadmium. Zat-zat ini bersifat racun sehingga merusak kehidupan di ekosistem perairan dan berbahaya bagi hewan atau manusia yang meminum air dari kawasan tersebut.Limbah rumah tangga dan pertanian juga dapat merusak ekosistem perairan darat. Sisa pupuk dan deterjen yang terbawa oleh air dapat menyuburkan perairan darat. Akibatnyaganggang dan eceng gondok dapat tumbuh sangat subur (mengalami eutrofikasi). Ganggang yang tumbuh subur ini dapat menghabiskan cadangan oksigen di perairan, sehingga ikan danorganisme air tawar lainnya mati. Selain itu ganggang juga menghasilkan racun yang membahayakan makhluk hidup yang minum air dari perairan yang tercemar.Perairan laut dapat dirusak oleh masuknya limbah yang dibawa air sungai, tumpahan minyak, dan limbah industri. Tumpahan minyak dapat terjadi akibat kecelakaan kapal tanker yang mengangkut minyak. Laut juga dapat mengalami eutrofikasi seperti perairan sungai. Jenis ganggang yang sering tumbuh melimpah pada perairan laut yang sangat subur adalahGelidium. Akibatnya laut menjadi berwarna kemerahan yang disebut pasang merah.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagai berikut.a. Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu di unit pengolahan limbah. Setelah memenuhi persyaratan tertentu, limbah baru boleh dibuang ke alam. Beberapa tahap pengolahan limbah cair adalah sebagai berikut.1) Pengolahan primer, dilakukan secara mekanik dengan cara menyaring kotoran kasar. Hasil penyaringan diendapkan.2) Pengolahan sekunder, dilakukan secara biologi dengan menambah bakteri aerobik ke dalam limbah untuk mengurangi kadar racun pada limbah organik sampai 90%.3) Pengolahan lanjutan, merupakan pengolahan yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa zat kimia, agen biologis, dan partikel-partikel yang tertinggal setelah pengolahan primer dan sekunder. Contohnya dengan memberi desinfektan.b. Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukan secara efisien.c. Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencuci dalam rumah tangga.Selain ketiga langkah di atas, masih banyak langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air di perairan.

Jelaskan dampak bahan kimia terhadap pencemaran air!Jelaskan jenis-jenis pemisahan campuran dalam mengatasi pencemaran air!Jelaskan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran air!Prediksikan penyebab pencemaran air dari cirri cirri dan bagaimana cara mengatasinyaUji Kompetensi

Daftar Pustaka

Sugiarto,Teguh.2008.Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalWasis,dkk.2008.Ilmu Pengetahuan Alam Jilid I SMP/MTs Kelas VII.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalKarim,Saeful.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

KUIS

NAMA:KELAS:NO. ABSEN:

Jawablah soal-soal berikut dengan benar.1. Jelaskan dampak negatif dari pemakaian pestisida dalam bidang pertanian!2. Jelaskankriteria air yang dikatakan sudah tercemar!3. Jelaskan tiga aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air!4. Jelaskan tiga upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pencemaran air!5. Jelaskan proses penjernihan air yang dilakukan oleh PDAM!

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-manaKunci Jawaban Evaluasi1. Menyebabkan pencemaran air dan pencemaran tanah2. Airnya berwarna, berbau, dan berasa3. Menggunakan detergen secara berlebihan, menggunakan pestisida secara berlebihan, membuang limbah cair pabrik tanpa dinetralkan terlebih dahulu4. Menetralkan limbah cair pabrik terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, tidak menggunakan pestisida secara berlebihan, 5. Mula-mula, air dari sungai, danau, atau air tanah dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Pada tahap ini dilakukan penyimpanan air dan mengendapkan lumpur atau padatan yang terbawa. Setelah itu, air dialirkan ke dalam bak penyaring untuk memisahkan lumpur yang lebih halus dan zat pengotor yang lebih kecil. Air bersih yang diperoleh dari hasil saringan, selanjutnya diberi kaporit (senyawa kimia yang mengandung klorin) untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Air yang telah memenuhi standar bersih, kemudian dialirkan ke dalam bak penampungan untuk disalurkan ke pemukiman, kantor-kantor, dan pabrik (konsumen).

SOAL TERPADU

Petunjuk Mengerjakan Soal: Untuk soal sebab akibat : Jawaban A bila pernyataan benar, alasan benar dan keduanya saling berhubungan. Jawaban B bila pernyataan benar, alasan benar dan keduanya tidak saling berhubungan. Jawaban C bila pernyataan benar dan alasan salah. Jawaban D bila pernyataan salah dan alasan benar.Untuk soal asosiasi : Jawaban A bila pernyataan (1), (2), dan (3) benar. Jawaban B bila pernyataan (1) dan (3) benar. Jawaban C bila pernyataan (2) dan (4) benar. Jawaban D bila pernyataan (4) saja yang benar.

Mencermati Air Minum yang Layak Dikonsumsi

Di indonesia, tiap tahun diperkirakan lebih dari 3,5 juta anak di bawah usia tiga tahun terserang penyakit radang saluran pencernaan dan diare dengan jumlah kematian 3 persen atau sekitar 105.000 jiwa akibat penggunaan air minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Adanya senyawa kimia berbahaya yang terlarut dalam air dapat berakibat fatal jika kadarnya berlebih. Dan jika jumlahnya sedikit berlebih pada penggunaan jangka lama akan tertimbun dalam jaringan tubuh dan menimbulkan efek yang merugikan kesehatan.Pencemaran air karena senyawa kimia yang berbahaya ini sejalan dengan pertambahan penduduk dan industrialisasi. Banyak industri membuang limbahnya ke badan sungai yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air permukaan yang terdapat dalam badan sungai tersebut.Tercemarnya air sungai berakibat lanjut berupa pencemaran air tanah. Pencemaran air tanah dapat pula disebabkan oleh adanya peresapan air hujan melalui tempat penimbunan sampah. Selain itu, adanya pembangunan dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai.Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan pengawasan kualitas air yang digunakan masyarakat serta agar terhindar dari gangguan kesehatan yang tidak diinginkan maka standar kualitas air minum dan air bersih di Indonesia telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Dalam peraturan tersebut air digolongkan dalam beberapa kelompok yaitu: 1) Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, 2) Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.Selain penggolongan air bersih dan air yang layak untuk diminum maka ada lagi standar baku yang harus dipenuhi agar air minum ataupun air bersih yang terdapat di sekitar lingkungan masyarakat dapat dikonsumsi. Standar baku kualitas air minum harus memenuhi kualitas secara fisika, kimia dan biologi.Standar fisika menetapkan batasan tentang sifat fisik air, standar kimia menetapkan batasan kandungan bahan kimia di dalam air minum yang masih diperbolehkan dan tidak berbahaya bila dikonsumsi. Dan standar biologi menetapkan ada atau tidaknya mikroorganisme patogen dan non patogen yang terkandung di dalam air minum.

Sumber: http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=94185:mencermati-air-minum-yang-layak-dikonsumsi-bagian-1&catid=131:artikel&Itemid=188

Kerjakanlah soal di bawah ini berdasarkan bacaan di atas !1. Pencemaran air karena senyawa kimia yang berbahaya sejalan dengan pertambahan penduduk dan industrialisasi, SebabBanyak industri membuang limbahnya ke badan sungai yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air permukaan yang terdapat dalam badan sungai tersebut.

2. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, maka air dapat digolongkan menjadi:(1) Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.(2) Air minum adalah air yang kualitasnya belum memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.(3) Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.(4) Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya belum memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

3. Standar baku kualitas air minum harus memenuhi kualitas secara:a. Kimia dan biologi.b. Fisika dan biologi.c. Kimia dan fisika.d. Kimia, fisika dan biologi.

4. Air minum dikatakan tidak baik, kecuali bila:a. Air berwarna coklat dan tidak mengandung bakteri patogen maupun apatogen.b. Air tidak berwarna dan tidak mengandung bakteri patogen maupun apatogen.c. Air berwarna coklat dan mengandung bakteri patogen maupun apatogen.d. Air tidak berwarna dan mengandung bakteri patogen maupun apatogen.

5. Air dikatakan layak konsumsi jika :(1) Sudah dimasak terlebih dahulu sampai mendidih.(2) Tidak mengandung mikroorganisme yang membahayakan.(3) Tidak berwarna, berasa dan berbau.(4) Air mengandung timbal (Pb).Kunci JawabanNo.Jawaban Skor

1.A1

2.B1

3.D1

4.B1

5.A1

Lembar Kerja Siswa (LKS)Penjernihan Air

Kerjakanlah LKS dibawah ini sesuai dengan langkah kerja yang telah disediakan!

A. Tujuan PercobaanMengetahui pengaruh jenis arang terhadap kejernihan air hasil penyaringan.

B. Materi Pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air akibat aktivitas manusia. Hal-hal yang terkait dalam pencemaran air antara lain: adanya zat-zat yang mencemari air (bahan-bahan kimia, terutama bahan kimia dalam rumah tangga) dan usaha-usaha untuk mengatasi dampak negatif dari pencemaran air tersebut (usaha dengan pemisahan campuran dan usaha-usaha lain seperti pengolahan kembali, penyuluhan, serta pengawasan). Bahan kimia yang dimaksud di antaranya adalah pembersih, pemutih pakaian, pewangi, pestisida.Air yang telah tercemar perlu kita lakukan pemisahan agar diperoleh air yang bersih yang dapat kita gunakan sehari-hari untuk minum, masak, dan mencuci, karena air yang tercemar sebenarnya tersusun atas air dan zat-zat pencemar umumnya adalah zat-zat kimia. Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi (penyaringan), penguapan, distilasi, dan sublimasi. Pada praktikum kali ini, kita hanya akan melakukan metode penyaringan atau filtrasi untuk memisahkan campuran.Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan. Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba memisahkan air yang tercemar oleh deterjen, sehingga didapatkan air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali.

C. Informasi Pendukung1. Memakai jas lab ketika melakukan praktikum.2. Berhati-hati ketika melakukan praktikum.3. Mencuci tangan setelah melakukan praktikum.D. Rumusan MasalahBagaimana pengaruh jenis arang terhadap kejernihan air hasil penyaringan?

E. HipotesisBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dari percobaan ini adalah..................................................................................................................................................................................................................................................................................................F. Alat dan Bahan.1) Botol aqua 1,5 L1 buah2) Kapassecukupnya3) Kerikil besarsecukupnya4) Kerikil kecilsecukupnya5) Pasirsecukupnya6) Statif2 buah7) Arang kayusecukupnya8) Arang batok kelapasecukupnya9) Air bekas cuciansecukupnya

G. VariabelMenentukan variabel dari percobaan yang akan kamu lakukan! Variabel manipulasi: jenis arang Variabel respon: kejernihan air hasil penyaringan Variabel kontrol: kerikil besar, kerikil kecil, pasir, dan air bekas cuciaH. Langkah Kerja1. Menyusun alat dan bahan seperti gambar di dibawah.2. Menuang air bekas cucian pada kedua botol tersebut.3. Menampung hasil penyaringan pada penampung.4. Membedakan air hasil penyaringan dari kedua susunan tersebut.

pasirKerikil besarkapasArang batok kelapastatifKerikil kecilpenampungpasirKerikil besarkapasArang kayustatifKerikil kecilpenampung

I. Tabel Pengamatan

PembedaHasil air saringan dengan menggunakan arang kayuHasil air saringan dengan menggunakan arang batok kelapa

Warna Kotoran Gelembung sabun

J. Analisis dan Diskusi1. Bagaimanakah air hasil penyaringan pada susunan yang pertama (menggunakan arang kayu) jika dibandingkan dengan air hasil penyaringan pada susunan yang kedua (menggunakan arang batok kelapa)?........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2. Mengapa air hasil penyaringan tersebut lebih baik? Jelaskan!........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

K. Simpulan................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

L. Daftar PustakaSukarjo dan Amin, Muhamad.2009.Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII.Jakarta:Bumi Aksara

Kunci Jawaban LKSHipotesis Jika menggunakan arang batok kelapa maka hasil air saringannya lebih jernih daripada dengan menggunakan arang kayu. Tabel pengamatanPembedaHasil air saringan dengan menggunakan arang kayuHasil air saringan dengan menggunakan arang batok kelapa

Warna Kotoran Gelembung sabunJernih keputih-putihanSangat sedikitSangat sedikit

JernihSedikitsedikit

Analisis dan Diskusi1. Air hasil penyaringan dengan menggunakan arang batok kelapa hasilnya lebih jernih daripada dengan menggunakan arang kayu.2. Karena pori-pori arang batok kelapa lebih kecil dibandingkan dengan pori-pori arang kayu.

Simpulan Jika menggunakan arang batok kelapa maka hasil air saringannya lebih jernih daripada dengan menggunakan arang kayu.

.

0

300