62

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut:

1. Analisis kecukupan klaim INA-CBG’s dengan Tarif rumah sakit pada

pasien dengan SC di RSU Wiradadi Husada berada dalam kategori tidak

cukup dengan persentase kecukupan sebesar 80,1% (p-value <0,05).

2. Karakteristik ketidakcukupan klaim tarif INA CBG’s terhadap Tarif SC

paling yang paling dominan pada kasus SC adalah lama perawatan 2 hari,

kelas perawatan kelas III dan severity level I.

3. Karakteristik kecukupan klaim tarif INA CBG’s terhadap Tarif SC adalah

lama perawatan 4 hari, kelas perawatan kelas II, severity level II.

4. Persentase Severity level I merupakan persentase tertinggi dari pada Severity

level lainnya yaitu sebesar 85%. Persentase Severity level III merupakan

persentase terendah dari Severity level lainnya yaitu sebesar 1,6%.

Berdasarkan data diatas sebagai rumah sakit PONEK belum tergambarkan

tingkat severity level dimana proporsi severity level III masih sangat sedikit

yang hanya 1,6%.

B. Saran

1. Peneliti

Melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan mengidentifikasi item-

item Tarif kasus SC di RSU Wiradadi Husada, serta mengidentifikasi faktor

yang paling berpengaruh terhadap kecukupan klaim.

2. Rumah Sakit

a. Perlu adanya evaluasi Tarif terkait biaya perawatan harian, karena

berdasarkan penilitian tidak didapatkan pengaruh lama perawatan

terhadap kecukupan klaim INA CBGs.

63

b. Perlu adanya evaluasi proses pengkodingan dimana secara data penelitian

yang didapat severity level I merupakan yang tertinggi yaitu 85 % dan

severity level III yang hanya 1,6% hal ini tidak mencerminkan bahwa

RSU Wiradadi Husada sebagai Rumah Sakit PONEK

c. Diharapkan pihak rumah sakit dapat mengevaluasi komponen biaya

tertinggi yang diperoleh pada masing-masing tingkat keparahan penyakit

untuk melihat inefisiensi pada komponen tersebut dan membuat inovasi

sehingga biaya pelayanan kesehatan lebih efektif dan efisien.

d. Perlu adanya sosialisasi tentang sistem pembiayaan kesehatan terutama

berkaitan dengan sistem JKN kepada seluruh elemen rumah sakit

3. Bagi Pemerintah

a. Pemerintah melalui kementerian kesehatan RI perlu melakukan evaluasi

pola tarif INA CBGs secara berkala.

b. Perlu adanya evaluasi rujukan berjenjang dimana memperhatikan tingkat

severity level disesuaikan dengan fasilitas kesehatan yang melakukan

pelayanan