bab v kesimpulan dan saran a....

2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Peneliti menemukan model promosi kesehatan reproduksi berbasis sekolah pada remaja awal (12-14 tahun) yang berada di sekolah menengah pertama (SMP) yang diberi nama “Perisai Khatulistiwa”, yaitu Program Remaja Religi Sadar Reproduksi Khatulistiwa, dengan slogan program “sambut masa remaja dengan sehat dan taat”. Kesehatan reproduksi sudah dijelaskan dalam ayat- ayat di dalam Al-Quran, orangtua memiliki kewajiban untuk menjelaskan kepada anak-anaknya dan mematuhi perintah agama. 2. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pre test dan post test variabel pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol 3. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest dan post test variabel sikap pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual pada kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol 4. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest dan post test variabel perilaku pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual pada kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol 5. Ada perbedaan yang signifikan variabel pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, sikap dan perilaku pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual antara kedua kelompok 6. Program promosi kesehatan reproduksi remaja berbasis sekolah yang diberi nama ’Perisai Khatulistiwa’ terbukti mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, sikap dan perilaku pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual pada remaja awal (12-14 tahun) pada siswa SMP di Kota Pontianak. Faktor lain yang berpengaruh 202

Upload: buinhi

Post on 03-May-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/108957/potongan/S3-2017... · 202 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Peneliti menemukan model

202

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peneliti menemukan model promosi kesehatan reproduksi berbasis sekolah

pada remaja awal (12-14 tahun) yang berada di sekolah menengah pertama

(SMP) yang diberi nama “Perisai Khatulistiwa”, yaitu Program Remaja Religi

Sadar Reproduksi Khatulistiwa, dengan slogan program “sambut masa remaja

dengan sehat dan taat”. Kesehatan reproduksi sudah dijelaskan dalam ayat-

ayat di dalam Al-Quran, orangtua memiliki kewajiban untuk menjelaskan

kepada anak-anaknya dan mematuhi perintah agama.

2. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pre test dan post test variabel

pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada kelompok intervensi, tetapi

tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol

3. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest dan post test variabel

sikap pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual pada

kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada

kelompok kontrol

4. Ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest dan post test variabel

perilaku pemeliharaan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual

pada kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada

kelompok kontrol

5. Ada perbedaan yang signifikan variabel pengetahuan tentang kesehatan

reproduksi, sikap dan perilaku pemeliharaan organ reproduksi dan

pencegahan kekerasan seksual antara kedua kelompok

6. Program promosi kesehatan reproduksi remaja berbasis sekolah yang diberi

nama ’Perisai Khatulistiwa’ terbukti mempengaruhi tingkat pengetahuan

tentang kesehatan reproduksi, sikap dan perilaku pemeliharaan organ

reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual pada remaja awal (12-14

tahun) pada siswa SMP di Kota Pontianak. Faktor lain yang berpengaruh

202

Page 2: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/108957/potongan/S3-2017... · 202 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Peneliti menemukan model

203

terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi adalah jumlah saudara

kandung, sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap sikap pemeliharaan

organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual adalah pendidikan ibu

dan status ibu. Faktor lain yang berpengaruh terhadap perilaku pemeliharaan

organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual adalah umur dan jenis

kelamin remaja serta pekerjaan ayah.

B. Saran

1. Hasil penelitian menemukan bahwa kesehatan reproduksi telah dijelaskan

dalam Al-Quran, tidak perlu tabu menjelaskan kesehatan reproduksi pada

anak. Disarankan kepada orangtua untuk menjelaskan tentang kesehatan

reproduksi sesuai dengan perkembangan anak adalah perintah agama,

sehingga orangtua memiliki kewajiban untuk menjelaskan kepada anak-

anaknya. Penjelasan tentang kesehatan reproduksi dapat diberikan secara

bersama-sama dengan penjelasan dan pemahaman tentang keagamaan seperti

akhil baliq (pubertas pada laki-laki dan perempuan)

2. Bagi institusi sekolah, perlu ada kelas “konseling pubertas” di sekolah, agar

dapat mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa yang akan mengalami akhil

baliq, membantu siswa dalam berbagi pengalaman, mendiskusikan masalah

dan kesulitan-kesulitan siswa serta mencari solusi.

3. Koordinasi institusi sekolah dan puskemas untuk meningkatkan kepedulian

orangtua pada kebutuhan khusus anak dalam menghadapi akhil baliq, dengan

mengundang orangtua untuk menghadiri pertemuan yang membahas

kebutuhan khusus anak menghadapi pubertas dan masalah-masalah dapat

terjadi karena masa transisi dari anak-anak menuju remaja.

4. Perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk evaluasi efektifitas program

dalam jangka panjang, dengan jumlah sampel yang lebih besar dan perlu

kajian lebih lanjut tentang kebutuhan remaja terhadap materi-materi kesehatan

reproduksi sesuai dengan usia perkembangan.