bab v. hasil penelitian. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/bab v.pdf · 1-4 hari 6 35...

6
40 BAB V. HASIL PENELITIAN. Dari data penelitian yang telah dilakukan di RSUD Pare di Instalasi RawatInap pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan menggunakan metode retrospektif dari data Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 5.1 Jumlah Sampel Penelitian. Dari hasil penelitian pada Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien, didapatkan populasi sebanyak 97 pasien. Dari 97 Rekam Medik Kesehatan (RMK) tersebut pasien yang tidak mendapat terapi antibiotik sefotaksim sebanyak sebanyak 80 pasien, sedangkan yang mendapat terapi antibiotik sefotaksim sebanyak 17 pasien. Dari 17 pasien tersebut tidak ada yang memenuhi kriteria eksklusi tetapi semuanya memenuhi kriteria inklusi. Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi pada pasien BPH Populasi RMK pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 (97 pasien) Pasien dengan terapi Sefotaksim (17 pasien) Pasien dengan kriteria Inklusi (17 pasien) Pasien dengan kriteria Eksklusi (0 pasien)

Upload: others

Post on 19-Jul-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

40

BAB V.

HASIL PENELITIAN.

Dari data penelitian yang telah dilakukan di RSUD Pare di Instalasi

RawatInap pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan

menggunakan metode retrospektif dari data Rekam Medik Kesehatan (RMK)

pasien periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 diperoleh hasil

penelitian sebagai berikut :

5.1 Jumlah Sampel Penelitian.

Dari hasil penelitian pada Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien,

didapatkan populasi sebanyak 97 pasien. Dari 97 Rekam Medik Kesehatan

(RMK) tersebut pasien yang tidak mendapat terapi antibiotik sefotaksim sebanyak

sebanyak 80 pasien, sedangkan yang mendapat terapi antibiotik sefotaksim

sebanyak 17 pasien. Dari 17 pasien tersebut tidak ada yang memenuhi kriteria

eksklusi tetapi semuanya memenuhi kriteria inklusi.

Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi pada pasien BPH

Populasi RMK pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di Instalasi Rawat

Inap RSUD Pare periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017

(97 pasien)

Pasien dengan terapi

Sefotaksim

(17 pasien)

Pasien dengan kriteria

Inklusi

(17 pasien)

Pasien dengan

kriteria Eksklusi

(0 pasien)

Page 2: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

41

5.2 Data Demografi Pasien.

Distribusi Berdasarkan Usia.

Data distribusi berdasarkan usia adalah dimana distribusi yang

menunjukkan persentase usia 17 pasien benign prostatic hyperplasia (BPH) yang

mendapatkan terapi anbibiotik seftotaksim di instalasi rawat inap RSUD Pare

periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Tabel V.1 Usia Pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari

2017 sampai dengan Desember 2017.

Klasifikasi Usia Jumlah Pasien Presentase (%)

51-60 Tahun 2 12

61-70 Tahun 2 12

71-80 Tahun 12 70

81-90 Tahun 1 6

Jumlah 17 100

5.2.2 Status Penjaminan Pasien.

Tabel V.2 Status Penjaminan Pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare

Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Status Penjaminan Jumlah pasien Presentase (%)

Umum 1 6

BPJS PBI 4 23

BPJS 11 65

Asuransi 1 6

Jumlah 17 100

Keterangan : *Jaminan Kesehatan Nasional

5.3 Jenis Operasi.

Tabel V.3 Jenis Operasi pada Pasien BPH yang dirawat di Instalasi Rawat Inap

RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Jenis Operasi Jumlah Pasien Presentase (%)

TURP 17 100

Open Prostatectomy 0 0

HoLEP 0 0

HoLAP 0 0

Jumlah 17 100

Page 3: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

42

5.4 Penggunaan Sefotaksim pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia.

5.4.1 Pola Penggunaan Sefotaksim pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia.

Tabel V.4 Pola Penggunaan Sefotaksim yang diterima pasien BPH di Instalasi

Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan Desember

2017.

No.

Sampel

Komposisi Antibiotik Jumlah

pasien

Presentase

(%)

S01-S17 Pola Tunggal 17 100

- Kombinasi

dua antibiotik

0 0

Jumlah 17 100

5.4.2 Pola Penggunaan Tunggal Sefotaksim untuk Pasien Benign Prostatic

Hyperplasia.

Tabel V.5 Pola Penggunaan Tunggal Sefotaksim yang diterima pasien BPH di

Instalasi Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan

Desember 2017.

No.

Sampel

Komposisi Antibiotik Jumlah

Pasien*

Presentase (%)

S01-S17 Sefotaksim

(1x1g) IV

(Profilaksis)

17 63

S08-S17 Sefotaksim

(2x1g) IV

(Post. Op)

10 37

Jumlah 27 100 Keterangan : *Setiap pasien mendapat lebih dari satu pola terapi

5.5 Penggunaan Switch Sefotaksim pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia

Tabel V.6 Pola Penggunaan Switch Sefotaksim yang diterima Pasien BPH di

Instalasi Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan

Desember 2017.

No.

Sampel

Pola 1

(Profilaksis)

Pola 2

(Post. Op)

Pola 3

(Post.Op)

Jumlah

Pasien

*

Persentase

(%)

S01-

S07

Sefotaksim

(1x1g) IV

Seftriakson

(2x1g) IV

Amoxicillin

(3x500mg) +

Ciprofloksasi

n (3x500mg)

P.O

7 41

Page 4: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

43

Tabel V.6 Pola Penggunaan Switch Sefotaksim yang diterima pasien BPH di

Instalasi Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan

Desember 2017.

S08-

S16

Sefotaksim

(1x1g) IV

Sefotaksim

(2x1g) IV

Amoxicillin

(3x500mg) +

Ciprofloksasin

(3x500mg)

P.O

9 53

S17 Sefotaksim

(1x1g) IV

Sefotaksim

(2x1g) IV

Cefadroxil

(3x500mg)

P.O

1 6

Jumlah 17 100

Keterangan : *Setiap pasien mendapatkan lebih dari satu pola switch

5.6 Lama Penggunaan Sefotaksim pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia.

Tabel V.7 Lama Penggunaan Sefotaksim pada Pasien BPH di Instalasi Rawat

Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Lama Penggunaan Jumlah pasien Presentase (%)

1-5 hari 10 59

6-10 hari 7 41

Jumlah 17 100

5.7 Terapi Selain Sefotaksim pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia.

Tabel V.8 Terapi Selain Terapi Sefotaksim yang diterima pasien BPH di Instalasi

Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan Desember

2017.

Golongan

Terapi Jenis Obat

Jumlah

Pasien* Presentase (%)

Analgesik

Metamizol Na (3x500mg/2ml) IV, amp

11 8

(3x1g/2ml) IV, amp 4 3

Ketorolak

(3x30mg/ml) IV, amp 7 5

Asam Mefenamat

(3x500mg) P.O 17 13

Acid

Supressant

Ranitidin

(2x50mg/2ml) IV, amp 16 12

Ranitidin

(3x500mg) P.O 1 1

Pantoprazol

(2x40mg) IV, vial 3 2

Sucralfat (3x500mg) P.O 1 1

Page 5: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

44

Tabel V.8 Terapi Selain Terapi Sefotaksim yang diterima pasien BPH di Instalasi

Rawat Inap RSUD Pare Periode Januari 2017 sampai dengan Desember

2017.

Keterangan : *Satu pasien mendapatkan lebih dari satu terapi selain sefotaksim

5.8 Diagnosis Penyerta pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia

Tabel V.9 Diagnosa Penyerta Pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare

Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Jenis Penyakit Jumlah pasien* Presentase (%)

ISK 2 33

Batu Buli-Buli 0 0

Retensi Urin 4 67

Jumlah 6 100 Keterangan : *Terdapat pasien yang tidak memiliki diagnosa penyerta

5.9 Lama MRS pada Pasien BPH

Tabel V.10 Lama MRS pada Pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare

Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Lama MRS Jumlah pasien Presentase (%)

1-4 hari 6 35

5-8 hari 10 59

9-12 hari 1 6

Jumlah 17 100

Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg) IV

17 13

Antiemetik Ondensetron

(3x4mg/2ml) IV, amp 4 3

(2x4mg/2ml) IV, amp 1 1

Deuretik Furosemide

(2x20mg/2ml) IV, amp 17 13

Antibiotik Amoxicillin

(3x500mg) P.O 15 11

Ciprofloxacin

(3x500mg) P.O 15 11

Cefadroxil

(3x500mg) P.O 2 2

Antagonis

adrenergik-α

Tamsulosin

(1x0,4mg) P.O 2 12

Total 133 100

Page 6: BAB V. HASIL PENELITIAN. - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41393/6/BAB V.pdf · 1-4 hari 6 35 5-8 hari 10 59 9-12 hari 1 6 . Jumlah 17 100 . Antifibrinolitik Asam Traneksamat (3x500mg)

45

5.10 Kondisi KRS pada Pasien BPH

Tabel V.11 Kondisi KRS pada Pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RSUD Pare

Periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.

Kondisi KRS Jumlah pasien Presentase (%)

Sembuh 0 0

Mulai sembuh 17 100

Belum sembuh 0 0

Meninggal 0 0

Jumlah 17 100