bab v hasil fix _ 3
DESCRIPTION
bTRANSCRIPT
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASANV.1Hasil Penelitian
Telah dilakukan penelitian tentang Hubungan Antara Pola pemberian ASI dengan Morbiditas pada Bayi Umur 1 Bulan di RSIA Pertiwi Makassar Periode desember 2011-Januari 2012. Sampel yang diambil dengan cara purposive sampling yaitu bayi-bayi yang baru dilahirkan di RSIA Pertiwi Makassar. Adapun jumlah sampel yang diperoleh adalah 69 orang. Dimana dalam penelitian ini peneliti juga menilai karakteristik ibu bayi terhadap pola pemberian ASI.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk menilai karakteristik ibu terhadap pola pemberian ASI dan kuesioner untuk menilai frekuensi morbiditas pada bayi yang dikontrol setiap minggu. Setelah data terkumpul, selanjutnya disusun dalam tabel induk (master tabel) dengan program komputer yaitu Microsoft Exel. Dari tabel induk kemudian dipindahkan ke dalam program SPSS 16.0 dan selanjutnya diolah lalu disajikan dalam bentuk tabel maupun tabel silang (cross table). Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:V.1.1Gambaran Umum Lokasi PenelitianRumah sakit yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Pertiwi Makassar yang terletak di jalan Sudirman dekat dari lapangan karebosi Makassar dengan luas lahan 1625m dan luas bangunan 2470,125 m. RSIA Pertiwi Makassar awalnya didirikan tahun 1974 1999 yang masih berbentuk yayasan dengan nama RSB Pertiwi yang di pimpin oleh Dr. Johan Kurnia, SKM, tahun 1999 2002 Dipimpin oleh Dr.H.M.Saad Bustam, M.Kes dengan status Rumah Sakit Bersalin Pertiwi kelas D Plus dan sudah menjadi milik PEMDA Prov Sulsel. Tahun 2002 2008 Dipimpin oleh Dr. Hj. Sriwati Palaguna, Sp.A, dengan klasifikasi C .Tahun 2008 - Sekarang Dipimpin oleh Dr. Hj. Nur Rakhmah, Sp.OG dengan status Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Kelas B.Pada RSIA Pertiwi Makassar terdapat beberapa jenis pelayanan antara lain Rawat Jalan terdiri dari Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Kesehatan Anak , Klinik Kesehatan Gigi dan Mulut ,Klinik Gizi Klinik ,Klinik Keluarga Berencana dan Pojok ASI. Rawat Inap terdiri dari Pelayanan Persalinan,Pelayanan Operasi, Pelayanan Pemulihan Pasca Operasi (HCU/ICU),Pelayanan Bayi Normal, Pelayanan Bayi Bermasalah, Pelayanan Neonatus Infeksius (Isolasi),Pelayanan Perawatan Nifas,Pelayanan Rawat Gabung (Rooming in), Pelayanan UGD,Pelayanan Penunjang Kesehatan yang terdiri dari Laboratotium ,Radiologi,Farmasi ,Gizi Klinik ,Fisioterapi (Massage Bayi & Senam Ibu Nifas).
Pada RSIA Peritiwi Makassar terdapat 14 orang dokter, yang terdiri dari 2 dokter spesialis kebidanan dan kandungan, 2 orang dokter spesialis anak,2 orang dokter gigi dan mulut, 2 orang dokter umum, 1 orang dokter spesialis patologi klinik, 1 orang dokter anastesi,1 orang dokter penyakit dalam,1 orang dokter rdiologi,1 orang dokter gizi klinik, dan 1 orng dokter penyakit bedah. Selain itu terdapat 41 orang perawat, 33 orang bidan, 15 orang tenaga administrasi, dan 27 orang pengawai fungsional non keperawatan.RSIA Pertiwi Makassar memiliki jumlah tempat tidur pemeriksaan 6 buah di semua bagian, tempat tidur rawat inap 35 buah, tempat tidur UGD 3 buah.V.1.2Karakteristik Ibu
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Karakteristik IbuKarakteristik IbuN=69Persentase (%)
UMUR
35 tahun 1826,1
PENDIDIKAN
Rendah11,4
Sedang 710,1
Tinggi6188,4
PENGHASILAN
Kurang34,3
Sedang4869,6
Karakteristik IbuN=69Persentase (%)
Tinggi1826,1
PEKERJAAN
Tidak bekerja3449,27
Bekerja 3550,73
PENGETAHUAN
Baik4260,9
Kurang2739,1
PROSES PERSALINAN
Normal4159,4
Sectio sesarea2840,6
PARITAS
Primipara2942,0
Multipara4058,0
DUKUNGAN KELUARGA
Baik 1318,8
Kurang5681,2
Total69100
Sumber:Data primer dan data sekunderDari tabel 5.1 tampak bahwa responden yang terbanyak adalah dari kelompok umur 21-35 tahun yaitu 62,3% sedangkan kelompok umur < 20 tahun yaitu 11,6% dan kelompok umur >35 tahun yaitu 26,1%.
Pada kolom pendidikan dapat dilihat bahwa semua responden pernah mendapatkan pendidikan formal, setengah dari jumlah responden memiliki pendidikan setingkat SMA/sederajat yaitu 52,2% dari keseluruhan responden.Untuk kolom penghasilan dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat penghasilan yang sedang, yaitu 39,1% sedangkan yang memiliki penghasilan cukup, kurang, dan tinggi berturut-turut, yaitu 30,4%, 4,3%, dan 26,1%.Pada kolom pekerjaan dapat dilihat bahwa sebagian besar responden bekerja yaitu 50,7% sedangkan yang tidak bekerja yaitu 49,3%.
Pada kolom pengetahuan dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, mewakili 60,9% dari jumlah keseluruhan dari responden.Pada kolom proses persalinan dapat dilihat jumlah responden sebagian besar menjalani proses persalinan normal, yaitu 59,4% sedangkan responden yang menjalani proses persalinan secara sectio caesar yaitu 40,6 %.Pada kolom paritas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan multipara, mewakili 58.2% dari jumlah keseluruhan dari responden, sedangkan responden yang merupakan primipara sebanyak 42,0%.Untuk kolom dukungan keluarga dapat dilihat bahwa sekitar 81,2% responden mendapatkan dukungan keluarga yang baik untuk menyusui bayi setelah melahirkan.V.1.3 Pemberian Kolostrum
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Pemberian Kolostrum Kolostrum N=69Persentase (%)
YA5478,3
TIDAK1521,7
Total69100
Sumber: Data PrimerDari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa persentase ibu yang memberikan kolostrum kepada bayinya lebih banyak yaitu 78,3% sedangkan persentase ibu yang tidak memberikan kolostrum yaitu 21,7%. Adapun alasan mengapa tidak memberikan kolostrum kepada bayi dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Alasan Tidak Memberikan Kolostrum Kolostrum N=69Persentase (%)
ASI tidak keluar1066,6
Ibu lelah213,33
Alasan lain320
Total15100
Sumber:data primer
Dari tabel 5.3 dapat dilihat alasan terbanyak ibu tidak memberikan ASI pertama kepada bayi karena ASI ibu tidak keluar.Alasan selanjutnya adalah karena ibu lelah, dan alasan yang paling rendah adalah alasan lain.V.1.4Pola Pemberian ASITabel 5.4 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Pola Pemberian ASI Kolostrum N=69Persentase (%)
ASI eksklusif4463,8
ASI dan susu formula2231,9
ASI dan makanan/minuman lain34,3
Total69100
Sumber: Data PrimerDari tabel 5.4 dapat dilihat sebagian besar responden memilih pola pemberian ASI dengan pemberian ASI eksklusif (63,8%) dan pola pemberian ASI terbanyak kedua responden memilih untuk mengkombinasikan antara ASI dan susu formula (31,9%) Adapun alasan yang diberikan oleh responden tentang pola pemberian ASI yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Alasan tidak Memberikan ASI EksklusifAlasan tdk memberikan ASI eksklusif N=69Persentase (%)
Produksi ASI tidak ada00
Produksi ASI sedikit2288
Alasan lain312
Total25100
Sumber: Data PrimerDari tabel 5.5 dapat dilihat alasan terbanyak ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi yaitu produksi ASI ibu sedikit mewakili 31,9% dari jumlah responden, kemudian alasan kedua yang terbanyak adalah alasan lain.V.1.5Dukungan Tenaga Kesehatan
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden menurut Dukungan Tenaga KesehatanDukungan tenaga kesehatanN=69Persentase
Baik4362,3
Kurang2637,7
Total69100
Sumber: Data PrimerDari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan tenaga kesehatan yang baik yaitu 69,6%, sedangkan yang kurang mendapatkan dukungan tenaga kesehatan sebanyak 30,4%.V.1.6Karakteristik Bayi
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Responden Menurut Karakteristik Bayi
Karakteristik BayiN=69Persen (%)
JENIS KELAMIN
laki-lakiPerempuan3246,4
3753,6
BERAT BAYI LAHIR
< 2500 gram57,5
2500-400 gram6089,6
>4000 gram23,0
Karakteristik BayiN=69Persen (%)
STATUS GIZI
buruk00
kurang22,9
baik 6492,8
lebih34,3
Total69100
Sumber:data primer dan data sekunderDari tabel 5.6 didapatkan persentase bayi laki-laki yaitu 46,4% (32 orang) sedang bayi perempuan yaitu 53,6% (37 orang).Pada kolom berat bayi lahir, dapat dilihat bahwa sebagian besar bayi memiliki berat lahir normal yaitu sekitar 89,6%. Sedangkan yang memiliki berat lahir kurang yaitu 7,5% dan berat lahir lebih yaitu 3,0 %Dari kolom untuk status gizi dapat dilihat bahwa berdasarkan BB/U rata-rata bayi yang menjadi responden memiliki status gizi baik yaitu 92,8% sedangkan bayi dengan status gizi kurang 2,9% dan gizi lebih 4,3%.Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) Bayi Berdasarkan Pola Pemberian ASI di RSIA Pertiwi Makassar
Pola Pemberian ASIN=69Persentase
Eksklusif4463,8
Non eksklusif2536,2
Total69100
Sumber;data primer
Dari tabel 5.8 dapat dilihat bayi yang mendapat ASI eksklusif yaitu 44 orang (63,8%) sedang bayi yang mendapatkan ASI Non Eksklusif yaitu 25 orang (36,2%)Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) bayi yang Mengalami Diare dan tidak Diare di RSIA Pertiwi Makassar
N=69Persentase
Diare 1623,2
Tidak Diare5376,8
Total69100
Sumber;data primer
Dari table 5.9 didapatkan persentase bayi yang mengalami diare yaitu 23,2% sedangkan yang tidak diare yaitu 76,8%.Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi(N) dan Persentase(%) bayi yang Mengalami ISPA dan tidak ISPA di RSIA Pertiwi Makassar
N=69Persentase(%)
1. ISPA 1623,2
2. Tidak ISPA5376,8
Total69100
Sumber;data primer
Dari tabel 5.10 didapatkan persentase bayi yang mengalami ISPA yaitu 23,2% dan yang tidak mengalami ISPA yaitu 76,8%.V.1.7CrosstabulationTable 5.11 Crostabulation Distribusi Umur Ibu dengan Pola Pemberian ASI
Umur IbuPola Pemberian ASI
ASI eksklusifNon eksklusifTOTALP
N%N%N%
35 tahun844,41055,618100
TOTAL2536,24463,869100
Dari tabel di atas tampak bahwa yang memilih memberikan ASI eksklusif kepada bayinya lebih banyak pada kelompok ibu yang berumur 21-35 tahun yaitu 67,4% sedangkan ibu yang berumur < 20 tahun yaitu 62,5% dan yang berumur >35 tahun yaitu 44,4% dibandingkan dengan ibu yang memberikan ASI non eksklusif lebih banyak pada kelompok ibu yang berumur > 35 tahun yaitu 55,6% sedangkan pada kelompok ibu yang berumur