bab v analisa kawasan dan bab vi

5
BAB V ANALISA KAWASAN Dalam bab ini yang akan dianalisa adalah permasalahan apa yang dijadikan prioritas yang terdapat di RW 03 khususnya RT 02 dan RT03 yang berkaitan dengan lima variabel yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya yaitu: Penduduk, sosial, ekonomi, infrastruktur, utilitas dan lingkungan. Setelah melakukan survey dan wawancara langsung dengan ketua RW setempat bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa ada dua variabel yang menjadi prioritas permasalahan di RT02 dan RT03 yaitu masalah sosial dan ekonomi. Sosial Dari segi sosial masyarakat kelurahan Watugong RT02 dan RT03 memiliki permasalahan dari tingkat pengangguran dan banyaknya anak-anak usia sekolah yang putus sekolah. Ada beberapa soslusi yang sempat diberikan kepada warga dalam meningkatkan taraf pendapatan warga salah satunya dengan bantuan PNPM mandiri. Program masyarakat mandiri ini sempat dijalankan di RT02 dan RT03 dengan memberikan pelatihan dibidang industri kecil menengah yang berskala rumah tangga yaitu dengan pemberian modal untuk pelatihan membuat kripik yang terbuat dari buah- buahan seperti keripik apel, kripik nangka dan lain- lain. Program ini berjalan dengan lancar, namun harapan warga setelah selesai pelatihan tersebut tidak terwujud akibat dari tidak adanya lapangan pekerjaan. Di RT02 dan RT03 sudah sering diadakan pelatihan dan keterampilan kerja namun tak satupun dari program- program tersebut yang bisa memberikan jalan keluar guna mengurangi pengguran tersebut. Ketersediaan lapangan pekerjaan merupakan faktor utama yang menjadi inti permasalahan tersebut. Warga berharap terdapat lapangan pekerjaan yang bisa menampung mereka sehingga

Upload: serlincesanit

Post on 12-Apr-2016

18 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

menggambarkan tentang analisa permukiman yang ada di kota dan kabpaten yang berkaitan lansung dengan perencanaan wilayah dan kota

TRANSCRIPT

BAB V ANALISA KAWASAN

Dalam bab ini yang akan dianalisa adalah permasalahan apa yang dijadikan prioritas yang terdapat di RW 03 khususnya RT 02 dan RT03 yang berkaitan dengan lima variabel yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya yaitu: Penduduk, sosial, ekonomi, infrastruktur, utilitas dan lingkungan. Setelah melakukan survey dan wawancara langsung dengan ketua RW setempat bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa ada dua variabel yang menjadi prioritas permasalahan di RT02 dan RT03 yaitu masalah sosial dan ekonomi.

Sosial

Dari segi sosial masyarakat kelurahan Watugong RT02 dan RT03 memiliki permasalahan dari tingkat pengangguran dan banyaknya anak-anak usia sekolah yang putus sekolah. Ada beberapa soslusi yang sempat diberikan kepada warga dalam meningkatkan taraf pendapatan warga salah satunya dengan bantuan PNPM mandiri. Program masyarakat mandiri ini sempat dijalankan di RT02 dan RT03 dengan memberikan pelatihan dibidang industri kecil menengah yang berskala rumah tangga yaitu dengan pemberian modal untuk pelatihan membuat kripik yang terbuat dari buah-buahan seperti keripik apel, kripik nangka dan lain-lain. Program ini berjalan dengan lancar, namun harapan warga setelah selesai pelatihan tersebut tidak terwujud akibat dari tidak adanya lapangan pekerjaan. Di RT02 dan RT03 sudah sering diadakan pelatihan dan keterampilan kerja namun tak satupun dari program-program tersebut yang bisa memberikan jalan keluar guna mengurangi pengguran tersebut. Ketersediaan lapangan pekerjaan merupakan faktor utama yang menjadi inti permasalahan tersebut. Warga berharap terdapat lapangan pekerjaan yang bisa menampung mereka sehingga bisa memberikan pemasukan dan meningkatkan taraf hidup dari masyarakat itu sendiri. Program pelatihan yang diberikan bukan jalan keluar yang tepat, karena pelatihan tidak cukup tanpa disertai sarana penunjang seperti ketersediaan lapangana pekerjan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di RT02 dan RT03. Sampai saat ini solusi untuk permasalahan tersebut belum bisa terpecahkan sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah guna menanggulangi permasalahan pengguran ini.

Kemudian dari segi pendidikan di RT02 dan RW03 banyak sekali anak-anak usia sekolah yang putus sekolah akibat kekurangan biaya. Permasalahan seperti ini tentu saja ada kaitannya dengan dengan permasalahan di atas yaitu masalah pengangguran. Mengingat biaya pendidikan saat ini sangat mahal sehingga memaksa anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk berhenti sekolah. Dari hal ini bisa dianalisa bahwa untuk peninggkatan peningkatan taraf hidup dan SDM di RT02 dan RT 03 tidak bisa berubah dan tetap mejadi saat ini bahkan bisa lebih dari saat ini mengingat persaingan di dunia kerja yang sangat

ketat. Sehingga sangat di tuntut SDM yang berkualitas yang bisa bersaing dan kompeten di dalam dunia kerja. Peranan pendidikan sangat penting dalam menunjang kualitas SDM dari suatu daerah guna memperoleh kemampuan yang yang bisa diandalkan. Dari hal tersebut maka suatu daerah bisa maju. Contoh kasus seperti di RT 02 dan RT03 ini patut mendapat perhatian.

Ekonomi

Dari segi ekonomi masyarakat kelurahan Watugong RT02 dan RT03 memiliki ekonomi menengah ke bawah dikarenakan banyak masyarakat di daerah ini yang memiliki pendidikan rendah sehingga kemampuan ataupun keterampilan yang sangat minim menghambat mereka untuk mencari mata pencaharian demi memperoleh taraf hidup yang lebih baik. Rata-rata masyarakat di daerah ini bekerja sebagai buruh yang berpenghasilan sekitar 700 ribu per bulan per kepala keluarga. Jumlah ini dirasakan sangat kurang untuk biaya kehidupan sehari-hari, biaya sekolah anak dan transportasi ke tempat kerja. Sehingga tidak heran jika banyak anak-anak putus sekolah akibat biaya sekolah yang semakin tinggi. Menurut pengakuan narasumber yang kami wawancarai untuk siswa SMP dan SMA di daerah jumlahnya sangat minim karena hanya orang-orang yang tergolong mampu saja yang bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMP dan SMA. Dana BOS yang diberikan pemerintah ternyata tidak cukup membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu di daerah ini dalam mengurangi beban biaya sekolah yang semakin tinggi. Selain sebagai buruh, masyarakat di daerah ini juga ada yang membuka usaha kecil-kecilan di rumah mereka seperti berdagang makanan ringan, warung makan kecil-kecilan, dan kios. Hal ini mereka lakukan untuk mendapat penghasilan tambahan selain dari penghasilan mereka yang pas-pasan sebagai buruh. Namun sifat gengsi dari masayarakat setempat yang hanya mementingkan diri sendiri tidak dapat membuat masyarakat di daerah ini berkembang. Menurut cerita yang kamip dapatkan dari Ketua RW setempat, banyak orang di daerah ini yang mampu mengkredit motor, namun anak mereka tidak dapat melanjutkan sekolah ke tahap yang lebih tinggi. Hal ini sungguh sangat disesalkan, hanya karena sifat gengsi dan keegosian pribadi, mereka harus mengorbankan masa depan anak mereka. Semua ini tidak lepas dari pendidikan yang sangat rendah sehingga berdampak pada SDM di daerah ini yang terus merosot dari generasi ke generasi selanjutnya.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal yang dapat disimpulkan dari RT02 dan RT03 bahwa, warga sangat kekurangan pendidikan sehingga berdapak pada kwalitas SDM yang sangat rendah.Hal ini lebih parah lagi dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan angka anak yang putus sekolah pun juga sangat tinggi.sehingga bisa bisa digolongkan bahwa warga yang tinggal di daerah ini hidup di bawabah garis kemiskinan. Kwalitas SDM yang tidak sesuai dengan persaingan di masa sekarang ini memaksa warga untuk bekerja lebih keras lagi dalam memenuhi kebutuhan hidup dan biaya lain setiap harinya. Bekerja sebagai buruh adalah pekerjaan yang sangat berat namun dengan penghasilan yang sangat minim,sehingga mereka juga harus bisa mencari pekerjaan lain guna menambah penghasilan keluarga. Selain itu juga anak-anak harus merelakan pendidikan mereka karena alasan biaya yang tidak sanggup ditanggung oleh para orang tua. Dana BOS yang diharapka ternyata belum mampu mengurangi beban biaya bagi para orang tua siswa dari golonga kelurga tidak mampu karena dari pihak sekolah masih memungut biaya bagi para sisiwa. Inilah yang menjadi kendala yang besar bagi para orang tua siswa yang dirasakan sangat berat apa bila dilihat dari penghasilan yang pas-pasan,jadi tidak heran jika banyak anak-anak di daerah ini yang putus sekolah. Jika dilihat lebih jauh tentu ini sangat berpengaruh bagi masa depan mereka dan kemakmuran didaerah ini. Oleh karena itu peranan pendidikan sangat penting dalam menujang segala aspek dalam kehidupan di RT02 dan RT03 khususnya.

Saran

Berkaitan dengan permasalahan di atas,maka hendaknya bagi para orang tua lebih memperhatikan masa depan anak-anak mereka karena dengan pedidikan maka masa depan dari keluraga mereka akan lebih baik nantinya. Kemudian untuk mengatasi pengangguran hendaknya warga memiliki inisiatif sendiri dalam membuka usaha kecil dari pengalaman dan pelatihan yang telah diberikan. Hendaknya warga membuat tabungan bersama guna mengumpulkan biaya untuk membuat usaha yang sesuai dengan keahlian dan kretifitas warga, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus dapat meningkatkan taraf penghasilan warga setempat. Selain itu juga peran serta pemerinta setempat sangat diharapkan dalam memberikan keahlian dan keterampilan melalui pelatihan untuk membuka lapangn pekerjaan serta dapat membantu warga dalam pemberian modal untuk

membuka usaha.Jika hal di atas dapat tercapai maka diharapkan taraf hidup setiap individu bisa lebih baik dan memperoleh penghidupan yang lebih layak.