bab vi analisa...68 bab vi analisa memasuki bab vi peniliti akan menguraikan penelitian melalui...

18
68 BAB VI ANALISA Memasuki bab VI peniliti akan menguraikan penelitian melalui wawancara mendalam (in depth interview) dengan 2 staff Public Relations PT. Sido Muncul (bulan Mei 2011) mengenai strategi-strategi dalam usaha membina hubungan baik dengan komunitas sekitar (community relations) melalui program Corporate Social Responsibility, dengan memberikan teori-teori yang terkait. Dan juga pendapat dari beberapa warga dan tokoh masyarakat di sekitar perusahaan. 6.1 Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul Isu-isu penting yang dihadapi para spesialis Public Relations yang bekerja dalam organisasi dapat diselesaikan dengan memahami model-model strategi dan memikirkan manajemen sumber daya manusia (Oliver, 2001 : 61). Begitu pula dengan manajemen Public Relations perusahaan swasta dalam menjalin hubungan baik dengan komunitas masyarakat sekitar. Public Relations suatu perusahaan adalah divisi khusus yang menjadi essensi perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan komunitasnya. Hubungan baik yang timbul akan serta merta menciptakan citra positif perusahaan sehingga perusahaan akan mencapai sukses dalam jangka panjang. Citra timbul dari penilaian masyarakat mengenai kinerja dan keseluruhan system perusahaan. citra positif menjadi tujuan korporasi yang didasarkan pada loyalitas komunitas kepada perusahaan. komponen terciptanya hubungan yang baik dengan komunitas adalah hubungan saling ketergantungan, saling membutuhkan, serta adanya pengakuan komunitas. Hubungan timbal balik perusahaan dengan masyarakatnya juga dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang kehadiran perusahaan. persepsi antara lain dibentuk oleh latar belakang historis yang tidak mudah dihapus begitu saja. (Kasali, 2003 : 137) Public Relations PT. Sido Muncul secara dinamis menjalin komunikasi dua arah dengan komunitas dalam rangka melakukan proses pemantauan mengenai keinginan komunitas. Public Relations PT. Sido Muncul dalam pelaksanaan berbagai program didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai relevansi dengan program yang akan

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 68

    BAB VI

    ANALISAMemasuki bab VI peniliti akan menguraikan penelitian melalui wawancara

    mendalam (in depth interview) dengan 2 staff Public Relations PT. Sido Muncul (bulan

    Mei 2011) mengenai strategi-strategi dalam usaha membina hubungan baik dengan

    komunitas sekitar (community relations) melalui program Corporate Social

    Responsibility, dengan memberikan teori-teori yang terkait. Dan juga pendapat dari

    beberapa warga dan tokoh masyarakat di sekitar perusahaan.

    6.1 Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul

    Isu-isu penting yang dihadapi para spesialis Public Relations yang bekerja dalam

    organisasi dapat diselesaikan dengan memahami model-model strategi dan memikirkan

    manajemen sumber daya manusia (Oliver, 2001 : 61).

    Begitu pula dengan manajemen Public Relations perusahaan swasta dalam

    menjalin hubungan baik dengan komunitas masyarakat sekitar. Public Relations suatu

    perusahaan adalah divisi khusus yang menjadi essensi perusahaan dalam menjalin

    hubungan yang baik dengan komunitasnya. Hubungan baik yang timbul akan serta merta

    menciptakan citra positif perusahaan sehingga perusahaan akan mencapai sukses dalam

    jangka panjang. Citra timbul dari penilaian masyarakat mengenai kinerja dan keseluruhan

    system perusahaan. citra positif menjadi tujuan korporasi yang didasarkan pada loyalitas

    komunitas kepada perusahaan. komponen terciptanya hubungan yang baik dengan

    komunitas adalah hubungan saling ketergantungan, saling membutuhkan, serta adanya

    pengakuan komunitas. Hubungan timbal balik perusahaan dengan masyarakatnya juga

    dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang kehadiran perusahaan. persepsi antara lain

    dibentuk oleh latar belakang historis yang tidak mudah dihapus begitu saja. (Kasali, 2003

    : 137)

    Public Relations PT. Sido Muncul secara dinamis menjalin komunikasi dua arah

    dengan komunitas dalam rangka melakukan proses pemantauan mengenai keinginan

    komunitas. Public Relations PT. Sido Muncul dalam pelaksanaan berbagai program

    didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai relevansi dengan program yang akan

  • 69

    diselenggarakn. Divisi yang terkait bertanggung jawab penuh dalam pembagian tugas

    yang diberikan. Kerja sama antar divisi tersebut bertujuan agar informasi yang akan

    disampaikan melalui acara yang diselenggarakan dapat dicerna dengan lebih baik oleh

    komunitas karena ditangani oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi tinggi dalam

    bidang tersebut. Public Relations Officer yang kuat dan berpengaruh, didukung oleh tim

    yang kompeten, adalah saluran komunikasi untuk memfasilitasi dan menyampaikan arti

    serta pesan kepada CEO. (Oliver, 2001 :68). CEO memberikan tugas kepada divisi Public

    Relations sebagai negosiator antara perusahaan dengan komunitas. Dari negosiasi akan

    diketahui keinginan kedua belah pihak. Namun tidak semua keinginan kedua belah pihak

    dapat terpenuhi karena adanya kultur budaya yang berbeda.

    1.6.1.1 Kendala Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina

    Hubungan Baik Perusahaan dan Komunitas

    Setiap komunitas mempunyai karakter yang berbeda-beda. Penduduk yang terletak

    di satu daerah juga berbeda-beda. Mereka yang bermukim di daerah pesisir pantai dan

    pegunungan juga berbeda. Sub-sub kultur, keadaan alam, ketersediaan sumner daya,

    peristiwa politik ,masa lalu, semuanya membentuk karakter. Karakter komunitas PT. Sido

    Muncul berbeda dengan system kerja yang diterapkan pada perusahaan. karakter mengacu

    pada kultur budaya setempat. Ketika memasuki suatu daerah, perusahaan umumnya hanya

    mengenal karakter daerah tersebut secara umum. Ketidaksesuian penanganan perusahaan

    terhadap komunitasnya sejak pertama kali perusahaan hadir menimbulkan kesalahan yang

    bisa berakibat panjang. (Kasali, 2003 : 137)

    Untuk menghindari timbulnya konflik diselenggarakan berbagai program guna

    mendukung strategi membina hubungan yang harmonis dengan komunitas.

    Program-program yang diselenggarakan adalah taktik dari strategi tersebut. Program

    dilaksanakan terus-menerus, periodesasi tersebut akan memicu interaksi antara komunitas

    dengan perusahaan. interaksi secara berkala akan berdampak pada tumbuhnya hubungan

    saling memiliki dan membutuhkan. Prinsip kegiatan Public Relations adalah

    mengharmonisasikan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya

    dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki

  • 70

    dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan memperoleh dukungan komunitas. (Kasali,

    2003 : 131)

    1.6.1.2 Strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina

    Hubungan Baik dengan Komunitas Sekitar melalui program Corporate

    Social Responsibility.

    Realisasi strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina hubungan

    baik dengan komunitas adalah melalui program-program Corporate Social Responsibility

    (CSR) serta berpartisipasi dengan pemberian sponsorship. Keberlanjutan perusahaan akan

    terjamin jika perusahaan memperhatikan dimensi social dan lingkungan hidup. (Ima,

    2006 : 27)

    Kata kunci untuk memahami CSR adalah komitmen, pembangunan berkelanjutan,

    kesukarelaan, tidak terbatas hanya untuk pemenuhan hukum/ peraturan dan bukan hanya

    karitatif serta kewajiban etika, moral, dan sosial. Secara teori Corporate Social

    Responsibility merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

    masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat

    memberikan deviden bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang

    diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa depan, serta

    membayar pajak kepada pemerintah dan melaksanakan program CSR demi kesejahteraan

    masyarakat. (Susanto, 2007:26)

    Program-program Public Relations melalui program Corporate Social

    Responsibility yang diselenggarakan sebagai strategi membina hubungan baik dengan

    komunitas tersebut selalu melalui 4 tahapan, yaitu tahap pengumpulan data (fact finding),

    perencanaan (planning), pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating),

    serta evaluasi (evaluating). Proses Public Relations selalu dimulai dan diakhiri dengan

    penelitian (Kasali, 2003 : 82).

    Pengumpulan data (fact finding)

    Pada tahap awal penelitian dilakukan proses penghimpunan data-data factual

    yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dari data tersebut akan

    diperoleh pokok permasalahan sehingga dapat ditentukan program yang tepat untuk

  • 71

    diselenggarakan, waktu penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan, estimasi

    anggaran, khalayak sasaran, serta tingkat keberhasilan dari tujuan utama

    penyelenggaraan program. Dari pengertian data di atas dapat disimpulkan bahwa

    data merupakan sesuatu yang belum memiliki arti maupun nilai karena belum

    diolah sedemikian rupa agar menghasilkan suatu nilai. Data juga merupakan

    komponen yang paling penting, data yang memiliki kualitas bagus akan

    menghasilkan output yang berguna sedangkan data yang tidak memiliki kualitas

    yang bagus akan menghasilkan output yang tidak berguna.

    Perencanaan (planning)

    Tahap selanjutnya adalah perencanaan segala sesuatu hingga program

    diselenggarakan. Upaya pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak,

    pemilihan media dan teknik-teknik Public Relations, perencanaan anggaran, serta

    pengukuran hasil. Dalam tahap ini PT. Sido Muncul juga melakukan pembagian

    tugas dengan divisi-divisi yang mempunyai relevansi dengan program kegiatan

    yang akan dilaksanakan, baik dalam bidang social, bidang pendidikan, maupun

    bidang lingkungan. Kegiatan Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina

    hubungan baik dengan komunitas focus pada 3 bidang tersebut. Tanpa adanya suatu

    program yang terencana, praktisi humas akan terpaksa beroperasi secara instinktif

    sehingga ia mudah kehilangan arah (Jefkins, 1995 : 50).

    Pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating)

    Pada tahap pelaksanaan dan pengkomunikasian merupakan implementasi dari

    program yang telah melalui proses perencanaan. Keberhasilan akhir tidaklah

    ditentukan semata-mata oleh baik-baiknya perencanaan, melainkan juga pada

    keahlian dan efisiensi proses pelaksanaannya (Jefkins, 1995 : 50). Bidang

    pendidikan mengutamakan keberlangsungan pendidikan bagi masyarakat sekitar

    yang kurang mampu dengan pengadaan beasiswa serta guru bantu untuk sekolah di

    sekitar Kecamatan Bergas yang kekurangan tenaga pengajar. Bidang social focus

    pada pemberian bantuan untuk korban musibah bencana alam di Indonesia,

  • 72

    santunan untuk panti asuhan, pembiayaan pengobatan untuk masyarakat kurang

    mampu di sekitar kecamatan Bergas yang menderita penyakit, serta program

    tahunan mudik gratis untuk semua pedagang jamu se-Indonesia mulai dari

    pedagang jamu gendong hingga grosir. Bidang lingkungan mencakup bantuan dana

    untuk kesejahteraan lingkungan termasuk di dalamnya adalah sponsorship serta

    infrastruktur lingkungan sekitar. Semua diterapkan untuk memperlihatkan niat baik

    organisasi atau pun perusahaan guna melaksanakan tanggung jawab sosialnya

    (Jefkins, 1995 : 231).

    Setiap program diselenggarakan pada waktu dan tempat yang telah disepakati

    oleh perusahaan dan komunitas terkait. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

    komunikasi 2 arah antara perusahaan dengan komunitas serta menghindari

    timbulnya konflik.(Ruslan, 2002 : 105)

    Evaluasi (evaluating)

    Tahap terakhir setelah program selesai diselenggarakan adalah evaluasi

    program acara. PT. Sido Muncul mempunyai 3 tolok ukur dalam proses evaluasi.

    Program sudah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian yaitu, untuk

    mengetahui strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga

    hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program

    Corporate Social Responsibilty. Kesesuaian program yang telah diselenggarakan

    dengan perencanaan sebelumnya. Baik menyangkut waktu, tempat, anggaran, serta

    pelaksanaan. Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang menurut

    Steele (Djudju, 1992 : 191) adalah “proses penilaian secara sistematis tentang

    nilai, tujuan, efektivitas atau ketepatan sesuatu berdasarkan criteria dan tujuan

    yang sudah ditetapkan sebelumnya”. (Iriantara, 2004 : 147)

    Nilai kepuasan yang diukur berdasarkan bentuk kegiatan. Apakah kegiatan

    membawa manfaat untuk komunitas? Apakah ada keluhan yang masuk? Kedua

    pertanyaan tersebut dapat menjawab seberapa besar nilai kepuasan yang diperoleh

    dari penyelenggaraan program. Pelaksanaannya tidak hanya bertujuan untuk

  • 73

    publisitas sesaat saja, tapi harus secara berkesinambungan. Sehingga program

    CSR yang dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul dapat menjaga atau

    meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk atau citra

    perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan

    yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui

    apa masih ada yang perlu diperbaiki dari program-program yang sudah dijalankan

    Public Relations PT. Sido Muncul. Seperti yang diungkapkan Yulianita (2001 :

    154) dalam bukunya Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi

    dan Aplikasi. “Mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dari rencana,

    sehingga dapat dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap

    pelaksanaan proses public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana lebih

    sempurna”.

    Dengan adanya program CSR tersebut dapat meningkatkan nilai positif

    masyarakat terhadap perusahaan, karena masyarakat beranggapan perusahaan

    tidak hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja tapi juga peduli terhadap

    keadaan lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Supaya hal tersebut

    tercapai investasi dalam CSR harus memperhatikan kecocokan dengan nilai-nilai

    yang terkandung dalam merek, relevansi dan daya tarik pelanggan kepada

    karyawan, karena mereka percaya investasi pada CSR akan meningkatkan reputasi

    perusahaan atau merek dan memotivasi karyawan (Knox, Maklan, French, 2005 :

    7-28).

    Penilaian manajemen. Public Relations PT. Sido Muncul melakukan suatu

    perbaikan terhadap kritik dan saran baik bersumber dari masyarakat maupun

    manajemen, perbaikan system, serta kinerja di bidang Public Relations. Seperti

    yang diungkapkan Rhenaldi Kasali (dalam Iriantara,2005:6), menyatakan bahwa

    Public Relations adalah: “Fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan

    komunikasi guna melahirkan pemahaman dan penerimaan publik”.

    Lebih luas dan mendasar, perusahaan harus berperilaku mengarah pada etika serta

    berkontribusi terhadap kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga

  • 74

    diharapkan perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan

    dampak positif dari kehadiran CSR (Kiroyan, 2006 : 24).

    Secara umum perusahaan melakukan program CSR ini atas pertimbangan 4 hal

    (Porter dan Kramer, 2006 : 78) yaitu :

    Kewajiban Moral

    Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga yang baik, dan melakukan

    hal-hal yang baik. Perusahaan mencapai kesuksesan dengan cara-cara yang

    menghargai nilai-nilai etika serta menghormati orangorang, masyarakat dan

    lingkungan alam.

    Keberlanjutan

    Keberlanjutan ditekankan pada kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

    Ijin beroperasi

    Ijin beroperasi perusahaan diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder

    lainnya, baik secara eksplisit maupun yang tidak terucapkan.

    Reputasi

    Reputasi digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai alasan melakukan program

    CSR dalam rangka memperbaiki citra perusahaan, memperkuat merek atau

    bahkan menaikkan harga sahamnya

    Menurut Public Relations PT. Sido Muncul keberhasilan suatu event yang telah

    diselenggarakan tidak santun untuk disampaikan kepada pihak pers. Biasanya

    Public Relations PT. Sido Muncul hanya akan menyampaikan kondisi factual dan

    menunggu respon masyarakat karena masyarakat mempunyai persepsi

    masing-masing. Hal ini jauh lebih berharga bagi perusahaan. Media yang akan

    meliputi sesaat setelah program diselenggarakan. Secara umum pelaksanaan

    program telah sesuai dengan perencanaa sebelumnya. Masalah penyimpangan atau

    ketidakkonsistenan dipengaruhi oleh banyak hal. Sebagai contoh PT. Sido Muncul

    pernah menyelenggarakan program bantuan pembibitan, namun saat bibit akan

    diberikan untuk penghijauan ternyata kehilangan momentum karena ketika bibit

    akan diberikan telah masuk musim kemarau sehingga tidak memungkinkan untuk

  • 75

    dilakukan dan akhirnya terjadi penundaan. Contoh tersebut menunjukkan bahwa

    perencanaan bisa gagal karena berbagai factor, namun secara umum berjalan

    sistematis dengan perencanaan.

    Dengan program CSR dibidang social, pendidikan, dan lingkungan yang

    dijalankan, PT. Sido Muncul membuktikan kepedulian dan kepekaan terhadap

    lingkungan sekitarnya terutama masyarakat di Desa Diwak. Contoh programnya

    seperti pembiayaan pengobatan, klinik kesehatan, penghijauan, dan infrastruktur.

    Ini merupakan beberapa contoh program dari PT. Sido Muncul yang menunjukkan

    perusahaan sangat memperhatikan lingkungan sekitarnya, terutama kesejahteraan

    masyarakat di Desa Diwak.

    CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan

    yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait, khususnya masyarakat sekitar

    dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan secara

    terpadu dengan kegiatan usahanya yang berkelanjutan (Budimanta, 2008:78)

    Kesejahteraan dapat diukur dengan adanya hal-hal yang mengurangi permasalahan

    lingkungan dan masyarakat. Indicator program kegiatan telah dilaksanakan dengan

    baik dan efektif ketika kesejahteraan itu telah terwujud.

    Kemudian Public Relations PT. Sido Muncul akan membuat kesimpulan untuk

    mengkaji tingkat kepuasan masyarakat atas program yang telah diselenggarakan

    dan mengkomunikasikan kepada pihak manajemen dalam rapat kerja. Program

    yang dinyatakan sukses akan dipertimbangkan untuk diselenggarakan pada

    periode berikutnya. Keberhasilan strategi Public Relations dalam upaya membina

    hubungan baik dengan komunitas sekitar khususnya dan konsumen PT. Sido

    Muncul pada umumnya akan berdampak pada perkembangan perusahaan.

    Setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat mempengaruhi pandangan

    masyarakat terhadap perusahaan, produk, dan aktivitas itu sendiri. Citra

    menunjukkan kesan suatu obyek terhadap obyek lain yang terbentuk dengan

    memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber terpercaya. Obyek

    meliputi perusahaan yang terdiri dari sejumlah individu didalamnya dan

  • 76

    masyarakat luas sebagai satu kelompok yang disebut publik eksternal perusahaan

    (Ruslan, 2005:78).

    Persepsi positif masyarakat adalah langkah untuk menciptakan loyalitas terhadap

    PT. Sido Muncul, seperti yang diungkapkan Dr. Carter McNamara dalam Iriantara

    (2005:5), mendefinisikan Public Relations sebagai “Aktivitas berkelanjutan untuk

    menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat dimata publik”. Namun semua

    program yang diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profit

    karena PT. Sido Muncul beranggapan bahwa “pagar yang aman adalah pagar yang

    seperti mangkok” dimana sebuah perusahaan akan maju dan berkembang apabila

    di sekitarnya dikelilingi oleh masyarakat yang memberi dukungan positif sehingga

    saling merasa menjadi bagian satu sama lain.

    6.2 Manfaat Program Corporate Social Responsibility

    Meskipun program CSR dirancang untuk memberikan keuntungan bagi

    masyarakat, namun manfaat program CSR juga dirasakan oleh perusahaan. Keuntungan

    yang dapat di rasakan secara langsung oleh perusahaan sebagai berikut:

    1. perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan stakeholder seperti dengan

    Dinas Pertanian Kab. Semarang, Dinas Pertanian / Perkebunan dan Kehutanan

    Kab. Boyolali, PT. Bina Tunas Satwa Semarang. Selain menjalin kerja sama

    dengan Dinas terkait diatas untuk menjaga eksistensinya dalam Produksi Obat

    Herbal, PT. Sido Muncul juga tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu

    Dewan Perwakilan Jawa Tengah

    2. membuka jalan untuk bekerjasama dengan institusi pemerintah dalam

    program-program lainnya. Dengan program CSR ini perusahaan mendapat

    angin segar contohnya dengan program pemberian beasiswa untuk masyarakat

    Desa Diwak yang tidak mampu dan guru bantu untuk diperbantukan di

    sekolahan yang kekurangan guru. Tentunya program ini juga bekerja sama

    dengan Dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan setempat.

  • 77

    3. meningkatkan rasa memiliki (bangga) dalam diri karyawan karena perusahaan

    dimana dia bekerja adalah perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap

    masyarakat dan lingkungan, dan lain sebagainya

    Menurut Susanto ada enam manfaat program CSR, yakni (Susanto,

    2007:28-32)

    1. Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour

    Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour yaitu

    mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima

    perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara

    konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang merasakan

    manfaat berbagai aktivitas yang dijalankannya (Susanto, 2007:28). Ibu Mia

    menjelaskan:

    “Penyediaan air bersih dan irigasi untuk masyarakat sekitar sebagai

    bentuk kepedulian terhada masyarakat dikarenakan berdasarkan

    informasi yang diperoleh pihak perusahaan masyarakat sekitar kesulitan

    mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi

    pertanian. Dukungan lain seperti mengadakan penghijauan di

    lingkungan perusahaan dan program penanaman pohon dimulai dari

    wilayah terdekat dengan pabrik PT. Sido Muncul yang berlokasi di desa

    Diwak kecamatan Bergas sampai desa Kemitir kecamatan Sumowono.

    Program ini guna mendukung program pemerintah dan kepedulian akan

    terhindarnya pemanasan global.”.

    Dengan demikian program CSR ini telah membantu perusahaan menjalin

    satu kesepahaman yang pada jangka panjang akan berbuah berupa

    dukungan untuk perusahaan dari komunitas yang merasakan manfaat dari

    kegiatan CSR ini.

  • 78

    2. Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis

    Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis yaitu berfungsi

    sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang

    diakibatkan suatu krisis (Susanto, 2007:28). Krisis yang kemungkinan munculnya

    paling besar adalah peningkatan jumlah limbah produksi. PT. Sido Muncul

    menyikapi kondisi tersebut dengan cermat sehingga munculah suatu program CSR

    Sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada masyarakat sekitar wilayah

    pabrik. Ibu Mia menjelaskan:

    “Pemeliharaan lingkungan PT. Sido Muncul berdiri tidak lepas dari

    masyarakat dan lingkungan hidup. PT. Sido Muncul mempunyai divisi

    lingkungan dan proses khusus yang mengelola pengolahan limbah sisa

    produksi perusahaan. Sebelum limbah-limbah menjadi masalah yang

    menghambat proses produksi, merusak hubungan baik antara

    perusahaan dan stakeholder, juga mengakibatkan polusi lingkungan,

    kami mengadakan sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada

    masyarakat sekitar wilayah pabrik. Setelah itu baru mengajak

    masyarakat melaksanakan program pembangunan sarana irigasi dan

    parit kecil di seluruh wilayah Desa Diwak. Hal ini untuk menghindari

    hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banjir, penumpukan sampah di

    selokan, dan timbulnya sarang nyamuk”.

    Hal ini berhubungan erat dengan mengurangi risiko dan tuduhan terhadap

    perlakuan tidak patas yang diterima perusahaan. Sebaiknya perusahaan jeli dalam

    melihat potensi krisis yang dapat muncul sehingga mengurangi kemungkinan

    kelahiran krisis tersebut atau jika krisis tetap terjadi beruntunglah perusahaan yang

    telah mengenali krisisnya karena lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari

    krisis.

    3. Enhances Employee Engagement and Pride

  • 79

    Enhances Employee Engagement and Pride yaitu keterlibatan dan

    kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan

    yang memiliki reputasi baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk

    membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta

    lingkungan sekitarnya. Pak Ngaidi, tokoh masyarakat di desa Diwak menyatakan :

    Desember 2011

    “PT. Sido Muncul memberikan beasiswa untuk untuk anak-anak kurang

    mampu di lokasi sekitar perusahaan bersifat rutinitas dan bertujuan untuk

    mencerdaskan anak-anak bangsa. Beasiswa diberikan kepada siswa atau

    siswi SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

    PT. Sido Muncul juga mengadakan penyuluhan mengenai Demam

    Berdarah dan menjelaskan kepada masyarakat terutama murid-murid SD

    mereka mendapatkan kesempatan untuk tahu lebih banyak mengenai DBD

    dan penanggulanannya. Kegiatan ini berguna sekali bagi masyarakat juga

    bagi karyawan seperti saya, anak saya mendapat beasiswa jadi mengurangi

    beban saya.

    Saya yang dulunya karyawan PT. Sido Muncul sampai saat ini bangga jika

    perusahaan terus memperhatikan kepentingan masyarakat terutama

    karyawannya”.

    Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi

    baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu

    meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan

    sekitarnya (Susanto, 2007:29).

    4. Improve Relations with Stakeholders

    Improve Relations with Stakeholders yaitu CSR yang dilakukan secara

    konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan

    dengan stakeholdernya (Susanto, 2007:30). Bapak Bambang menjelaskan :

  • 80

    “CSR yang berkelanjutan tentu akan membawa manfaat bagi

    masyarakat, meringankan tugas stakeholder tertentu seperti Dinas

    Kesehatan dalam mensosialisasikan DBD, juga bagi perusahaan

    mendapatkan penilaian positif. Program CSR “Pemberantasan Sarang

    Nyamuk” pun berhasil mempererat hubungan antara perusahaan dengan

    Dinas Kesehatan Provinsi. PR PT. Sido Muncul merasakan adanya

    peningkatan kualitas hubungan antara perusahaan dengan Dinas

    Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi merupakan

    institusi kesehatan tertinggi di Jawa Tengah. Keuntungan perusahaan

    menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi adalah mempermudah

    perusahaan dalam menggandeng Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas.

    Kerjasama ini juga mempererat hubungan perusahaan dengan Dinas

    Kesehatan Provinsi. Saya tahu mana jalur yang bisa mempermudah

    kerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui program ini. Saya sebagai

    PR juga bisa langsung mengadakan diskusi dengan staf Dinas

    Kesehatan Provinsi yang pasti akan berguna bagi perkembangan

    perusahaan”.

    Komunikasi merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial

    perusahaan. Komunikasi antara perusahaan dan stakeholder serta masyarakat

    harus berjalan lancar demi kelangsungan hidup perusahaan. Komunikasi atau

    dialog terbuka dengan stakeholder merupakan alat yang efektif untuk mengetahui

    harapan dan keinginan, serta keluhan dari stakeholder dan masyarakat.

    5. Sales Increase

    Sales Increase yaitu kegiatan CSR berfungsi secara tidak langsung untuk

    meningkatkan penjualan (Susanto, 2007:31). Konsumen akan lebih menyukai

    produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan

    tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi yang baik. Bapak Bambang

    menjelaskan :

  • 81

    “Konsumen dengan citra positif terhadap suatu merek, lebih

    memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan

    utama dari kegiatan CSR diantaranya adalah untuk membangun citra

    positif terhadap merek. Peningkatan penjualan dipengaruhi banyak

    faktor diantaranya iklan, sponsorship, direct sailing, dan lain

    sebagainya. Program CSR pun pada akhirnya bisa meningkatkan

    penjualan setelah mengalami proses pembentukan citra yang akan

    mempengaruhi perilaku konsumen”

    Perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga memperhatikan

    kebutuhan masyarakat. Bahkan perusahaan tidak melakukan promosi

    terang-terangan dalam pelaksanaan programnya.

    6. Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment)

    Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment) yaitu insentif-insentif lainnya

    misalnya, pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan

    guna mendorong perusahaan lebih giat lagi menjalankan tanggung jawab

    sosialnya. Di lain pihak, ini dapat meredam konflik sosial secara terstruktural dan

    ekonomi antara perusahaan dengan stakeholder yang ada (Susanto, 2007:32).

    Membayar pajak juga merupakan tanggungjawab perusahaan terhadap negara.

    Kesadaran perusahaan membayar pajak akan mempengaruhi kelancaran usaha

    perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari masalah yang berhubungan

    dengan regulasi dan undang-undang. Perusahaan yang bebas dari masalah dengan

    peradilan dan hukum pasti memiliki reputasi yang baik di masyarakat. PT. Sido

    Muncul telah membayarkan pajak kepada pemerintah menurut UU perpajakan

    yang telah ditetapkan.

    Pemaparan tersebut menggambarkan bahwa Corporate Social Responsibility tidak

    hanya bermanfaat bagi perusahaan namun juga bagi masyarakat. Masyarakat dapat

    meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya, sedangkan perusahaan memperoleh

  • 82

    penilaian positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin

    keberlangsungan usaha.

    6.3 PR dan CSR

    Peran PR dalam kegiatan CSR adalah melaksanakan komunikasi baik dengan

    media massa maupun dengan publik. PR PT. Sido Muncul berperan sebagai perencana

    dan pelaksana program CSR. Perencanaan program CSR PT. Sido Muncul diawali dari

    pengenalan situasi dan pengumpulan data yang relevan dengan program yang

    direncanakan. Pengenalan situasi merupakan proses identifikasi lingkungan secara

    konkret dengan memilih dan memilah segala macam informasi, data, isu, opini dan fakta.

    Program Pemberantasan Sarang Nyamuk, beranjak dari merebaknya isu DBD yang

    menjangkiti di Desa Diwak. PR mengumpulkan data daerah-daerah endemik DBD

    sebelum menentukan daerah mana saja yang akan dikunjungi dan diberi bantuan.

    Pengenalan situasi harus dilakukan guna mencegah pengambilan langkah berikutnya yang

    tidak tepat, mengurangi ambiguitas pesan, dan sebagai acuan pendelegasian tugas dan

    wewenang. Memilih sekolah sebagai sasaran program CSR Pemberantasan Sarang

    Nyamuk merupakan pilihan yang tepat untuk mengangkat isu DBD dan Pemberantasan

    Sarang Nyamuk. Anak-anak merupakan korban DBD terbanyak. Selain itu guru dan

    masyarakat sekolah adalah pemegang kebijakan di sekolah berpengaruh dalam

    menentukan produk-produk yang boleh atau tidak dijual dan dikonsumsi di lingkungan

    masyarakat dan sekolah. Dengan program ini mereka menaruh penilaian positif baik

    terhadap perusahaan maupun produk PT. Sido Muncul. Karena PR perusahaan sudah

    menjalankan program CSR nya dengan baik, sesuai dengan kondisi lingkungan

    masyarakat sekitar perusahaan. Perusahaan sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat

    sekitar, dengan kata lain perusahaan peka dan peduli tanpa masyarakat harus memintanya.

    Dengan berhasilnya program yang dijalankan Public Relations PT. Sido Muncul dapat

    menjaga penilaian positif masyarakat terhadap perusahaan dan untuk menjaga agar

    ditahun-tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi. Seperti yang diungkapkan (Soemirat &

    Ardianto, 2004:111) “kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang

    positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dalam jangka panjang”.

  • 83

    Pelaksanaan program CSR membutuhkan strategi komunikasi yang baik supaya

    pesan dari kegiatan tersebut dapat diterima khalayak dengan baik. PR bertugas merancang

    strategi komunikasi dan melaksanakan strategi tersebut. Setelah selesai menyusun konsep

    dari program CSR, PR perusahaan bertugas mempublikasikan program tersebut kepada

    publik. Kegiatan dalam komunikasi bisnis banyak persamaannya dengan kegiatan public

    relations. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam komunikasi bisnis adalah

    keahlian menulis, menurut Bivins (dalam Kasali, 1994) Kegiatan publikasi yang

    dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul antara lain:

    1. Membuat Press Release untuk mempermudah penyampaian materi

    informasi kepada media massa. Media Relations menjaga hubungan baik

    dengan media maupun pengelola media berguna untuk menjaga image dan

    reputasi perusahaan di mata stakeholder.

    2. Membuat poster dan brosur

    3. Menggunakan WEB sebagai sarana publikasi.

    Public Relations PT. Sido Muncul sebelum menjalankan program-programnya

    melakukan dialog atau pembicaraan terlebih dahulu kepada warga sekitar, misalnya

    dengan Kepala Desa atau Tokoh masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Karena pihak

    perusahaan beranggapan program ini tidak dapat berlangsung atau berjalan dengan baik

    tanpa kerja sama dengan masyarakat sekitar perusahaan. Dan misalkan program ini

    dijalankan tanpa mengikutsertakan masyarakat, akan muncul opini dalam masyarakat

    kalau perusahaan tidak menganggap atau kesannya perusahaan tidak peduli dengan

    sekitarnya. Untuk itu usaha komunikasi tidak boleh hanya sebatas wacana, namun harus

    disertai bukti kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.

    Komunikasi merupakan kunci keberhasilan program PR. Pengkomunikasian pesan suatu

    program yang tepat sasaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan

    program tersebut. Mengkomunikasikan program CSR tidak semudah

    mengkomunikasikan program PR lainnya. Di Inggris, berdasarkan penelitian yang

    dilakukan oleh Dawkins ditemukan bahwa kegiatan komunikasi pada umumnya akan

  • 84

    memunculkan sinisme publik, dan ini ditunjukkan dengan 70% publik yang berpendapat

    bahwa pelaku perdagangan dan industri tidak memberikan cukup perhatian pada

    kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial (Dawkins, 2004:110). Usaha publisitas

    dilakukan sebagai bentuk komunikasi untuk meningkatkan performa perusahaan.

    Mengkomunikasikan berbagai keunggulan dan kelebihan perusahaan yang bermanfaat

    pada peningkatan performa dan reputasi perusahaan dimata stakeholders merupakan

    tugas dari PR.

    Opini dari Kepala Desa Bergas Kidul tentang program dibidang sosial

    “Perusahaan memperhatikan kondisi masyarakat dan keprihatinan yang

    terjadi di masyarakat serta melakukan suatu usaha untuk menanggulangi

    merebaknya penyakit di masyarakat”

    Opini dari Kepala Sekolah SD Negeri Diwak tentang program dibidang

    pendidikan

    “Pemberian beasiswa, sarana penunjang sekolah, dan pengadaan guru

    bantu merupakan program yang sangat membantu sekali. Program ini

    bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu untuk anaknya

    bersekolah, dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan

    efisien. Melalui program ini perusahaan menunjukan kepeduliannya

    terhadap pentingnya pendidikan di sekitar lingkungannya, terutama

    masyarakat di Desa Diwak”

    Opini dari Tokoh masyarakat di desa Diwak tentang program dibidang

    lingkungan

    “Mengadakan penghijauan di lingkungan perusahaan dan program

    penanaman pohon, program ini guna mendukung program pemerintah

    dan kepedulian akan terhindarnya pemanasan global. Penanggulangan

    limbah dengan cara pembangunan sarana irigasi dan parit kecil di

    seluruh wilayah Desa Diwak. Sponsorship untuk komunitas utama

    setiap tahunnya untuk hari ulang tahun kemerdekaan, hari raya kurban

    dan hari raya idul fitri dan pemeliharaan lingkungan. Dan juga

  • 85

    infrastruktur, meliputi penyediaan air bersih, irigasi dan penerangan

    jalan. Semua yang dilakukan PT. Sido Muncul adalah bentuk

    kepedulian terhadap masyarakat di Desa Diwak”

    Perusahaan berhasil menampilkan diri sebagai perusahaan yang dapat dipercaya

    karena telah melakukan kegiatan dengan baik dan benar (tidak ada tujuan negatif) dan

    bertanggung jawab terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk mencegah

    hubungan-hubungan yang tidak penting atau negatif (Yulianita, 2001 : 125). Perusahaan

    juga berusaha menyakinkan masyarakat bahwa produknya aman untuk dikonsumsi, dan

    masyarakat sangat antusias ketika perusahaan membagikan produk kepada mereka.

    Melalui program CSR perusahaan juga berhasil menanamkan nilai-nilai positif yang

    dimiliki perusahaan di benak masyarakat, seperti budaya hidup sehat, peduli lingkungan,

    tanggap terhadap konsumen, dan lain sebagainya. Masyarakat mendapati nilai-nilai

    tersebut melalui program CSR. Tidak lupa dalam setiap kesempatan perusahaan

    membubuhkan indentitasnya sebagai salah satu bentuk soft marketing guna meningkatkan

    brand awareness di benak masyarakat. Mengirimkan kekuatan emosional melalui

    program CSR kepada masyarakat memudahkan menggerakkan hati dan pikiran sehingga

    mempermudah perubahan tingkah laku masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka

    menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk

    memperoleh opini publik serta perubahan sikap positif bagi kedua belah pihak (mutual

    understanding) (Ruslan, 2003 : 119-120).

    Citra positif perusahaan di mata masyarakat berperan bagi kemajuan,

    perkembangan, dan eksistensi perusahaan. Oleh karena itu program CSR penting untuk

    dilakukan oleh setiap perusahaan.