bab ix uji hipotesis
TRANSCRIPT
UJI HIPOTESIS
Diah Octavianty (06081181419002)
Cahaya Wania (06081181419010)
Linda Rosalina (06081181419014)
PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR SRIWIJAYA 2015
KELOMPOK 9
HIPOTESIS
Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih lemah kebenarannya.
Thesis artinya pernyataan atau teori
Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang disebut Pengujian Hipotesis
Fungsi atau Kegunaan Hipotesis
Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
Hipotesis memberikan arah kepada penelitianHipotesis merupakan tujuan khusus. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Ciri Umum Rumusan Hipotesis
Kalimat dari rumusan hipotesis dinyatakan sebagai kalimat pernyataan (deklaratif).
Rumusan hipotesis melibatkan minimal dua variabel penelitian.
Rumusan hipotesis mengandung suatu prediksi.
Suatu rumusan hipotesis harus dapat diuji (testable).
Pengujian hipotesis akan membawa kepada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Dengan demikian kita dihadapkan pada dua pilihan.
Agar pemilihan kita lebih terinci dan mudah, maka diperlukan hipotesis alternative yang selanjutnya disingkat Ha dan hipotesis nol (null) yang disingkat H0.
Hipotesis nihil / nol (Ho)
Hipotesis nihil adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih.
Hipotesis alternatif (H1)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih atau adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih.
TIPE-TIPE HIPOTESIS
KESALAHAN/KEKELIRUAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Keputusan Ho benar Ho SalahTerima Ho Tepat Salah Jenis II (β)Tolak Ho Salah Jenis I (α) Tepat
Kekeliruan macam I: adalah menolak hipotesis yang seharusnya diterima, dinamakan kekeliruan , : peluang membuat kekeliruan macam I disebut juga taraf signifikan
Kekeliruan macam II: adalah menerima hipotesis yang seharusnya ditolak, dinamakan kekeliruan , : peluang membuat kekeliruan macam II
1. UJI DUA PIHAK • H: θ = θo• A: θ ≠ θo
penolakan H penolakan H daerah penerimaan H ½ α ½ α
Hipotesis H diterima jika: -z1/2(1- α) < z < z1/2(1- α)
FORMULASI HIPOTESIS
2. UJI SATU PIHAK (KIRI)• H: θ = θo• A: θ < θo (daerah kritis)
penolakan H daerah penerimaan H
αHipotesis H diterima jika: z ≥ z1- α
3. UJI SATU PIHAK (KANAN)• H0 θ = θo• A: θ > θo (daerah kritis)
penolakan H daerah penerimaan H
α
Hipotesis H diterima jika: z ≤ z1- α
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
1 Menentukan Formula Hipotesis
2
3
4
5
Menentukan Taraf Nyata (Significant Level)
Menentukan Kriteria Pengujian
Menentukan Nilai Uji Statistik
Membuat Kesimpulan
TERIMA KASIH